The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by mondrisasmita95, 2022-12-10 02:33:04

Jurnal

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1

Minggu ke 1 dan 2

Assalamualaikum wr wb
Salam Guru Penggerak, Tergerak, Bergerak, Menggerakkan

Perkenalkan nama saya Mondri Alfian Sasmita, S.Pd Saya CGP Angkatan 7 Kabupaten Bogor.
Di sini saya akan menyapaikan jurnal dwi mingguan modul 1.1.A tentang Filosofi Pendidikan
Ki Hadjar Dewantara menggunakan model 4 F (Facts, Feelings, Findings, Future).
Tugas ini dibuat untuk merefleksikan semua pengalaman dan ilmu yang didapat selama 2
minggu. Disini saya akan mencoba merefleksikan modul 1.

1. Facts (Peristiwa)

Pengalaman saya mengikuti kegiatan CGP di dua minggu ini sungguh sangat luar yang diawali
lokakarya orientasi yang mana di dalam kegiatan tersebut banyak ilmu dan pengalaman baru
tentang pendidikan guru penggerak yang saya dapatkan di bimbing langsung oleh Pengajar
Praktik Ibu Isminarni Cahayawati. Kemudian setelah itu lanjut dengan mengikuti kegiatan
secara online di LMS. Mulai dari diri sendiri saya merefleksi pemikiran KHD. Kemudian
eksplorasi konesp bediskusi bersama fasilitator Ibu Eni Susanti dan delapan CGP lainnya
mengenai filosofi KHD. Setelah itu, ruang kolaborasi saya bersama teman-teman saling sharing
dan berdiskusi mengenai filosfi KHD dan penerapannya di sekolah. Terakhir mengikuti kegiatan
elaborasi pemahaman bersama instruktur . Di sana banyak ilmu dan pengalaman yang
disampaikan instruktur Ibu Sri Subekti dan teman-teman CGP lainnya.

2. Feelings (Perasaan):

Selama dua minggu pendidikan guru penggerak ini berbagai macam perasaan yang saya
rasakan, antara senang, bangga, takut tidak terlaksana dengan baik, bahkan merasa minder
karena melihat teman-teman calon guru penggerak yang luar biasa dan hebat-hebat. Namun
semua itu melebur jadi satu dalam keakrapan dan kesenangan saat kami bisa berbagi ilmu
pengetahuan bersama. Banyak ide-ide kreativitas dari mereka yang bisa saya dapatkan,
sehingga hasil yang di dapat juga sangat memuaskan. Rasa puas dan senang tentunya kami
rasakan apa lagi ketika ilmu yang kami dapatkan dapat kami aplikasikan ke peserta didik dan
mereka sangat senang dalam berkreativitas belajar sesuai keinginan mereka. Disinilah
poinnya bahwa pendidikan itu "menuntun" dan meng "hamba" kepada siswa.

3. Findings (Pembelajaran):

Pengalaman berharga yang didapat yaitu ketika mendapatkan ilmu tentang filosofi pendidikan
KHD dan saat berdiskusi dengan rekan CGP serta fasilitator dan instruktur. Banyak hal yang
didapat untuk saya terapkan dalam pembelajaran di kelas saya. Pendidikan dan pengajaran
tidak dapat dipisahkan. Menurut Ki Hajar Dewantara (KHD), pengajaran (onderwijs) adalah
bagian dari Pendidikan. Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu atau
berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan
Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki
anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik
sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. KHD memiliki keyakinan
bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah
satu kunci utama untuk mencapainya. Siswa harus mendapatkan pendidikan yang bahagia
dan menyenangkan.

https://docs.google.com/presentation/d/1dqRYLUd6BGDtZqCbuAG5zAmSZijPh-
9u/edit?usp=sharing&ouid=112760649661996466954&rtpof=true&sd=true

https://drive.google.com/file/d/1jqB86PBx9zQrQopQV9BmbrKz7QeuTJF4/view?usp=sharing

4. Future (Penerapan):

Setelah menyadari kekeliruan saya selama ini saya tergerak untuk melakukan perubahan
yakni :

1. Melakukan Pembelajaran berpusat pada murid
Pembelajaran yang menjadikan murid sebagai subjek bukan sebagai objek, sehingga
Hal ini membimbing murid memiliki pemikiran yang kreatif dan inovatif ,

2. Menghargai setiap perbedaan karakteristik murid.
Budaya yang ada di masyarakat kita sangatlah beragam, seperti kesenian,
kepercayaan, norma, kebiasaan, dan adat istiadat. Peserta didik yang kita hadapi
mungkin berasal dari berbagai daerah yang tentunya memiliki budaya yang berbeda-
beda sehingga kelas yang kita hadapi kelas yang multikultural.

3. Memastikan bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar
Dengan kemajuan teknologi membuat murid memiliki lebih banyak opsi sumber belajar,
apapun yang ada di sekitar kita, mereka bebas memilih apa dan dari mana sumber
belajar yang mereka dapatkan,

Sedangkan yang dapat segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan
pemikiran KHD adalah :

1. Menerapkan konsep merdeka belajar
Memberikan kemerdekaan dalam berpikir dan berekspresi agar peserta didik memiliki
cukup waktu untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensinya.

2. Menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan
Pembelajaran menyenangkan dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dapat
menarik perhatian siswa dengan berbagai metode yang diterapkan, sehingga saat
pembelajaran berlangsung siswa tidak merasa bosan.

3. Mengupayakan terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan karakter
dengan budaya positif. Sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman
Kodrat alam diartikan sebagai lingkungan alam tempat peserta didik berada, baik kultur
budaya maupun kondisi alam geografisnya. Kodrat alam berhubungan juga dengan
karakter dasar anak. Ada anak yang disiplin, bertanggung jawab, rajin, jujur, malas,
pemalu, penakut, pasif dan sebagainya. Di sisni selayaknya guru harus bisa menjadi
model positif, teladan yang baik bagi mereka.
Kodrat zaman diartikan perubahan dari waktu ke waktu. Guru membekali keterampilan
kepada siswa sesuai zamannya agar mereka bisa hidup, berkarya, dan menyesuaikan
diri.

4. Membuat materi yang berbasis Kearifan Lokal dan berbasis lingkungan sesuai tempat
tinggal masing – masing sehingga bisa mengangkat adat istiadat dan budaya sekitar.
Sehingga akan terbentuk manusia indonesia yang merdeka, mandiri, inisiatif, berpikir
kreatif, berinovasi, berkarya, serta berbudi pekerti luhur.
https://drive.google.com/file/d/1Oxgizbv_vmJ62FudnVqICtXVe8UQiG7t/view?usp=shar
ing

Sekian yang saya dapat sampaikan dalam pemaparan tentang refleksi jurna Filosofi Pendidikan
Ki Hadjar Dewantara. Semoga bermanfaat bagi setiap yang membaca.

Salam Guru Penggerak


Click to View FlipBook Version