The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

BUKU INI BERISIKAN INTERASI SOSIAL YANG MEMADAI

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by za6424494, 2022-05-28 01:24:07

ILMU SOSIAL

BUKU INI BERISIKAN INTERASI SOSIAL YANG MEMADAI

Keywords: 12345678

terproyeksikan bagaimana proses berlangsungnya pembelajaran
serta kemampuan-kemampuan yang harus dimilikisiswa sebagai
hasil belajar. Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya
menggambarkan hasil, tetapi juga menggambarkan kegiatan atau
proses.

Kegiatan belajar mengajar yang tercakup dalam perencanaan
pembelajaran pada intinya berisi mengenai deskripsi
materi/bahan ajar, metode pembelajaran, dan alat/media
pembelajaran. Penetapan bahan ajar yang akan berfungsi untuk
memberi makna terhadap upaya pencapaian tujuan. Bahan
belajar yang disediakan oleh guru dapat berupa media cetak atau
non cetak, seperti multimedia pembelajaran, video pembelajaran,
atau video tutorial. Siswa juga dapat memperoleh bahan belajar
dari sumber belajar lain, seperti dari internet atau buku
penunjang lainnya.

Evaluasi sebagai komponen terakhir dalam perecanaan
pembelajaran berfungsi untuk mengukur sejauhmana tujuan
pembelajaran telah tercapai dan tindakan apa yang harus
dilakukan apabila tujuan tersebut belum tercapai. Evaluasi untuk
mengukur hasil belajar dapat dilakukan dengan berbagai cara,
seperti penugasan atau pengerjaan latihan. Evaluasi hasil belajar
yang bertujuan mengukur kognitif atau pengetahuan siswa, dapat
dilakukan melalui web atau aplikasi. Selain mempersiapkan
rencana pembelajaran, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan
guru ketika akan menggunakan aplikasi atau web untuk
melakukan evaluasi secara online, yaitu:

a. mempersiapkan soal-soal berbentuk pilihan ganda yang akan
dimasukkan dalam aplikasi Bank Soal;

b. menentukan bentuk evaluasi yang akan digunakan, misalnya:
latihan, ulangan, atau ujian;

c. menginformasikan kepada siswa tentang Rumah Belajar dan
menginstruksikan kepada mereka untuk mendaftar sebagai
pengguna di Rumah Belajar. Pengenalan Rumah Belajar dan

46

cara melakukan evaluasi secara online dapat dilakukan guru
di luar jam pembelajaran;
d. jika siswa diperbolehkan untuk membawa hp/tab ke sekolah,
maka evaluasi online dapat dilakukan dengan menggunakan
hp/tab;
e. jika siswa tidak diperbolehkan untuk membawa hp/tab,
siswa diinformasikan untuk membawa laptop; dan
f. untuk evaluasi yang bersifat ulangan atau ujian, dapat
memanfaatkan lab komputer jika memungkinkan.

2. Pelaksanaan
Dalam implementasi pembelajaran, dapat dilaksanakan

sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun oleh
guru. Pada contoh RPP, dapat dilihat bahwa pada pertemuan
pertama guru menggunakan metode diskusi dan presentasi. Guru
menyajikan tayangan video pembuatan larutan gula dan larutan
cuka, kemudian siswa diminta untuk menyimak dan mengamati
tayangan tersebut. Selanjutnya siswa diminta untuk membuat
pertanyaan-pertanyaan yang relevan terkait tayangan yang telah
diamati. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah
teridentifikasi, siswa berdikusi dalam kelompok. Siswa dapat
memperoleh jawaban tersebut dari buku pelajaran, internet, atau
sumber lainnya.

Dalam proses pembelajaran yang memanfaatkan TIK, dalam
hal ini internet sebagai salah satu sumber informasi, ada
beberapa cara yang dapat dilakukan guru, antara lain:
a. dapat menginformasikan kepada siswa untuk membawa

hp/tab/laptop dengan memanfaatkan wifi yang sudah tersedia
di sekolah;
b. dapat memanfaatkan perpustakaan sekolah yang sudah
menyediakan komputer untuk mencari sumber informasi
selain buku;
c. dapat juga memanfaatkan lab komputer jika memungkinkan.

Guru dapat mengatur proses pembelajaran yang
mengintegrasikan TIK sesuai dengan kebutuhan dan

47

ketersediaan perangkat TIK di sekolah. Data-data yang telah
dikumpulkan siswa berdasarkan pertanyaan yang teridentifikasi,
disimpulkan dan dipresentasikan kepada kelompok lain agar
mendapat tanggapan dan umpan balik. Presentasi dapat
dilakukan dengan memanfaatkan laptop dan LCD proyektor, jika
guru telah merencanakan untuk menggunakan TIK pada saat
presentasi. Apabila presentasi dilakukan secara konvensional,
maka siswa dapat diminta untuk membuat poster berdasarkan
hasil diskusi kelompok.

3. Penilaian dan Umpan Balik
Hasil evaluasi merupakan informasi yang sangat berguna bagi

guru, siswa, sekolah, orang tua, dan masyarakat. Hasil evaluasi di
kelas dapat dianalisis untuk memperoleh informasi yang akurat
untuk perbaikan kualitas pembelajaran. Pada contoh rencana
pembelajaran, guru memanfaatkan aplikasi Bank Soal untuk
melakukan penilaian kognitif. Guru telah mempersiapkan soal-
soal yang akan dikerjakan oleh siswa pada saat latihan.
Mekanisme pengerjaan latihan secara online dapat dilakukan
dengan beberapa cara, sebagai berikut:

a. Sequential Model
Model ini digunakan jika jumlah komputer di sekolah/kelas
terbatas (misalnya hanya empat atau unit komputer) dan
para siswa tidak diperkenankan membawa hp/tab/laptop.
Para siswa dalam kelompok kecil secara bergiliran
menggunakan komputer untuk mengerjakan latihan secara
online. Soal yang telah disiapkan guru untuk penilaian
kognitif ini tidak perlu terlalu banyak, mungkin hanya 5 soal
yang dapat mewakili ketercapaian indikator tujuan
pembelajaran. Waktu pengerjaan latihan untuk setiap anak
dapat diseting sesuai dengan kondisi sarana yang tersedia
dan jam pelajaran yang digunakan.

b. Laboratory Model
Model ini digunakan jika tersedia sejumlah komputer di
sekolah/laboratorium yang dilengkapi dengan jaringan

48

internet, di mana siswa dapat menggunakannya secara lebih
leluasa (satu siswa satu komputer). Penilaian dapat
dilakukan pada jam pelajaran dan jumlah soal yang
disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah direncanakan.
c. Menggunakan hp/tab/laptop siswa untuk mengerjakan
latihan secara online di kelas. Siswa dapat memanfaatkan
wifi yang tersedia di sekolah. Penilaian dapat dilakukan pada
jam pelajaran dan jumlah soal yang disesuaikan dengan
alokasi waktu yang telah direncanakan.

Pengerjaan latihan secara online oleh siswa dapat dilakukan
berulang-ulang selama evaluasi ini dibuka oleh guru. Jika guru
menghendaki siswa hanya mengerjakan satu kali pada evaluasi
yang telah disiapkan, maka guru dapat mengatur waktu
pengerjaan evaluasi. Salah satu keuntungan dari pemanfaatan
fitur Bank Soal untuk melakukan evaluasi secara online yakni,
siswa dapat mengetahui nilai yang diperoleh serta mengetahui
soal-soal yang dapat dijawab dengan benar dan soal-soal yang
dijawab salah. Dengan demikian siswa dapat mempelajari
kembali materi yang belum dikuasainya.

D. LABORATORIUM MAYA
Berikut ini diuraikan beberapa contoh model pemanfaatan
laboratorium maya dalam pembelajaran.

1. Persiapan
Pemanfaatan laboratorium maya dalam pembelajaran dimulai
dengan membuat rancangannya yang dalam hal ini tertuang
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kemudian
menyusun lembar kerja peserta didik (LKS) yang berisi langkah-
langkah pelaksanaan praktikum dan contoh hasil pengiisan
dalam LKS. Metode dan strategi pembelajaran ini terlihat jelas
dalam RPP, artinya apakah pemanfaatan konten laboratorium
maya ini digunakan sebagai alat bantu pembelajaran atau sebagai
sumber belajar dapat dilihat di dalam RPP. Untuk lebih
lengkapnya perhatikan contoh model pemanfaatan laboratorium

49

maya untuk mata pelajaran fisika SMP, biologi SMP, fisika SMA
dan kimia SMA (terlampir).

2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan guru dapat:
a. membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok diskusi
b. meberikan LKS yang sudah dipersiapkan
c. Kemudian mengajak peserta didik membuka portal rumah
belajar sesuai dengan petunjuk teknis laboratorium maya yang
ada.
d. Peserta didik mengikuti petunjuk praktikum maya sesuai
dengan petunjuk yang ada dalam LKS yang telah disiapkan
oleh guru.
e. Dilanjut dengan diskusi mempraktekan laboratorium maya
dan menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS.
f. Perwakilan tiap kelompok memaparkan hasil diskusi di depan
kelas
g. Guru membantu peserta didik menganailsis dan mengevaluasi
proses berpikirnya sendiri.
h. Guru mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan konsep
yang telah dipelajari sebagai kesimpulan
i. Guru memberikan tugas rumah untuk membaca atau mencari
sumber belajar lain yang berkaitan dengan materi pada
praktikum di laboratorium maya.

3. Penilaian/Tindak Lanjut
Pada kegiatan penutup guru memberikan penilaian dan tindak
lanjut dari hasil kerja peserta didik sebagai berikut:
a. Penilaian dilakukan dari proses dan hasil.
b. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok,
kinerja dan presentasi.
c. Penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis setiap peserta
didik.
d. Aktivitas setiap peserta dalam kelompok, seperti rasa ingin
tahu, ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan simulasi,
keterampilan berkomunikasi, kedisiplinan, kerjasama, menjadi
fokus utama yang diamati guru.

50

E. PETA BUDAYA
Pola pemanfaatan fitur Peta Budaya pada portal rumah belajar bisa
dikategorikan sebagai berikut:
1. Peta Budaya Sebagai referensi belajar bagi siswa
Peta Budaya sebagai media belajar siswa, yang menyediakan
Konten-konten tentang kebudayaan yang dapat dimanfaatkan
pada semua jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP dan SMA bisa
dijadikan media belajar bagi siswa tentang kekayaan budaya
yang kita miliki. Seluruh materi yang di unggah di fitur Peta
Budaya, bisa langsung diakses (dibaca secara online melalui
perangkat komputer atau smartphone yang terhubung internet)
atau bisa di pelajari secara offline setelah siswa mengunduh file
materi tersebut dan menyimpannya dalam perangkat komputer.
2. Peta Budaya sebagai sumber pembelajaran berbasis TIK bagi
guru
Peta Budaya sebagai sumber pembelajaran bagi guru dalam
menyiapkan bahan ajar. Seperti halnya pada siswa, guru juga bisa
memanfaatkan Peta Budaya sebagai referensi tambahan dalam
menyediakan bahan-bahan ajar bagi siswanya. Dalam hal ini guru
bisa mengarahkan ke siswa untuk mempelajari konten tertentu
sesuai kebutuhan untuk pengayaan pembelajaran pada siswa.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dalam pembuatan konten
pembelajaran yang akan disampaikan ke siswa, guru bisa
mengidentifikasi konten yang tersedia, kemudian
mempelajarinya dan mengunduh file tersebut dari peta budaya
untuk disimpan di perangkat komputernya. Selanjutnya Guru
bisa memanfaatkan materi yang tersedia di Peta Budaya sesuai
topik yang akan disampaikan, dengan memasukkannya ke dalam
rencana pembelajaran (RPP)nya dan kemudian menerapkannya
dalam pembelajaran di kelas.

Berikut berbagai langkah yang harus dilakukan pendidik ketika
akan memanfaatkan Peta Budaya dalam pembelajaran:
1. Persiapan

Mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
kelancaran pembelajaran yang akan dilaksanakan baik yang

51

menyangkut kondisi siswa, sarana prasarana sekolah, keadaan
kelas, lingkungan sekolah harus diketahui guru agar persiapan
yang lakukan benar-benar sesuai dengan situasi dan kondisi yang
akan dihadapi. Langkah-langkah persiapan:
a. Bagi peserta didik

1) menyiapkan perangkat komputer/laptop/tablet ataupun
smartphone yang sudah terkoneksi dengan internet.
Kemudian membuka rumah belajar dengan menggunakan
browser yang tersedia di perangkat anda, dengan alamat
URL http://belajar.kemdikbud.go.id. Portal rumah belajar
dapat dibuka melalui berbagai macam aplikasi browser
yang ada, seperti google chrome, Mozilla firefox, opera
browser, safari browser, Microsoft Internet explorer,
Microsoft Edge Browser, serta aplikasi-aplikasi brower
pada perangakt tablet dan smartphone.

2) Mengidentifikasi ketersediaan dan memilih konten atau
judul topik sesuai kebutuhan belajar siswa.

b. Bagi pendidik
1) menyiapkan perangkat komputer/laptop/tablet ataupun
smartphone yang sudah terkoneksi dengan internet.
Kemudian membuka rumah belajar dengan menggunakan
browser yang tersedia di perangkat anda, dengan alamat
URL http://belajar.kemdikbud.go.id. Portal rumah belajar
dapat dibuka melalui berbagai macam aplikasi browser
yang ada, seperti google chrome, Mozilla firefox, opera
browser, safari browser, Microsoft Internet explorer,
Microsoft Edge Browser, serta aplikasi-aplikasi brower
pada perangakt tablet dan smartphone.
2) Mengidentifikasi referensi, kesesuaian judul topik yang
tersedia di dalam Peta Budaya dengan topik yang akan
disampaikan di kelas.
3) Membuat matrik media TIK yang akan digunakan dalam
pembelajaran berdasarkan Standar Kompetensi dan tujuan
pembelajaran.
4) Memilih metode/pendekatan pembelajaran yang sesuai
untuk topik tersebut.

52

5) Membuat skenario pembelajaran (RPP) yang terintegrasi
dengan TIK dengan memanfaatkan peta budaya.

6) Memanfaatkan TIK dalam pembelajaran yang bersifat offline
maupun online

2. Strategi Pelaksanaan Pemanfaatan Peta Budaya
Peta Budaya merupakan fitur kumpulan bahan belajar digital,
baik yang berupa teks, gambar, audio, video, dan animasi yang
dapat memperkaya dan memudahkan pendidik dan peserta didik
untuk memahami materi Kekayaan Budaya Indonesia.
Pemanfaatan Peta Budaya yaitu pemanfaatan konten Budaya
yang telah tersedia (baik sebagai referensi maupun sebagai alat
bantu pembelajaran). Bagi siswa pemanfaatan peta budaya lebih
sederhana, siswa hanya butuh membuka rumah belajar dengan
alamat http://belajar.kemdikbud.go.id , kemudian memilih fitur
Rumah belajar dan selanjutnya mengidentifikasi topik-topik yang
dibutuhkan kemudian mengaksesnya, dengan cara
mempelajarinya langsung secara online ataupun bias secara
offline dengan mengunduhnya terlebih dahulu dan menyimpan
hasil unduhan tersebut di perangkat komputernya atau alat
penyimpan data lainnya.

Bagi guru, strategi pemanfaatan peta budaya baik sebagai
referensi maupun alat bantu pembelajaran, harus direncanakan
lebih detail dan dituangkan dalam RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) terlebih dahulu. Dalam pemanfaatan peta budaya
tersebut, perlu digabungkan dengan penerapan variasi berbagai
model/pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Adapun strategi pemanfaatan
peta budaya bagi guru dapat diuraikan dalam tahapan sebagai
berikut:
a. Identifikasi konten Peta Budaya

Mengidentifikasi materi-materi yang sudah tersedia pada fitur
peta budaya, dengan pendekatan berbagai daerah atau
provinsi. Kemudian mengunduh materi-materi yang akan
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran ataupun sebagai

53

referensi pengenalan budaya yang dapat dimanfaatkan pada
pembelajaran.
b. Mendesain pembelajaran terintegrasi TIK dengan
memanfaatkanan media pada Peta Budaya.
Setelah melakukan identifikasi konten, topik dan media yang
akan digunakan, langkah selanjutnya guru menyusun jadwal
dan aktivitas pembelajaran yang akan dimasukkan ke dalam
RPPnya. Penjadwalan pemanfaatan konten disusun
berdasarkan ketersediaan perangkat, kesiapan guru, dan
ketersediaan konten di Peta Budaya. Dalam menentukan
aktivitas pembelajaran berbasis TIK, harus tetap beracuan
pada tujuan belajar yang akan dicapai. Hasil penentuan
aktivitas pembelajaran dan penjadwalan pemanfaatan peta
budaya dapat dirangkum dalam tabel berikut:

Hari/Jam Mata Pelajaran Topik Aktivitas
pembelajaran yang
Hari:... Sejarah Mengenal memanfaatkan TIK
Jam:...... Presiden pertama Memanfaatkan fitur
Republik Peta Budaya
....... ....... Indonesia (Membaca dan
memahami),
....... Diskusi dan
presentasi
.......

Setelah melakukan identifikasi topik dan media dalam peta
budaya yang akan digunakan dan menentukan aktivitas
pembelajaran, sebelum mendesain pembelajaran berbasis TIK
yang memanfaatkan, maka guru harus melakukan identifikasi
kebutuhan dan ketersediaan sarana TIK, serta
model/pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan topik
RPPnya.

54

Berikut contoh tabel hasil identifikasinya:

Sarana TIK yang Mata Topik Model
dibutuhkan/yang Pelajaran pembelajaran
tersedia Sejarah
Komputer/laptop Candi Problem Based
Infokus, ppt, server .......
Borobudur Learning

....... .......

Selanjutnya, mendisain pembelajaran yang memanfaatkan TIK

dan memasukan model-model pembelajaran inovatif yang

sesuai, dituangkan dalam bentuk RPP. Beberapa

model/pendekatan pembelajaran yang bisa diterapkan dalam
pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK yang memanfaatkan

peta budaya adalah sebaga berikut:

1) Presentasi Klasikal

Model pembelajaran klasikal merupakan model

pembelajaran yang bersifat klasikal dan dilakukan dengan

jumlah peserta belajar dalam jumlah besar dalam suatu
kelas. Metode ini dilakukan untuk materi materi bersifat

umum dan teoritis. Metode pemanfaataan sumber

belajarnya dilakukan dengan tahapan:
•Guru mencari dan mengunduh referensi materi di sumber

belajar yang sesuai dengan topik yang akan diajarkan di
kelas.
•Guru presentasi materi sesuai topik pilihan.
•Media presentasi bisa berupa; video, audio, multimedia,
sesuai topik yang tersedia di peta budaya.
•Perangkat yang digunakan; laptop dan LCD projector, mix
•Siswa tidak harus memegang laptop
•Siswa diberi kesempatan untuk tanya jawab
•Guru memberikan tugas tindak lanjut

55

2) Bimbingan dan Tutorial
Metode bimbingan dan tutorial dilakukan secara spesifik
materi-materi yang bersifat praktek dan pemahamannya
menggunakan prosedur-prosedur yang dipersyaratkan
agar siswa menguasai kompetensinya. Metode dilakukan
dengan karakteristik dan tahapan sebagai berikut:
•Siswa dikelompokkan sesuai jumlah laptop yng tersedia
•Guru menyiapkan materi peta budaya yang akan
digunakan bimbingan dan tutorial pada laptop dan LCD
projector.
•Siswa mengikuti langkah-langkah belajar yang disajikan
oleh guru
•Siswa diberi tugas untuk melanjutkan eksplorasi pada
laptop masing-masing kelompok
•Guru memonitor, dan memberikan bimbingan secara
berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya.
•Guru memberikan respon dan apresiasi untuk semua
pekerjaan siswa
•Guru memberikan tugas tindak lanjut

3) Pembelajaran Individual
Metode pembelajaran individual bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman siswa secara mandiri tentang
materi yang diberikan. Pembelajaran individual digunakan
sebagai sarana penilaian guru berupa tugas. Pembelajaran
individual dilakukan dengan tahapan:
•Guru menyiapkan tugas secara tertulis dan diberikan
kepada siswa.
•Siswa dapat mengerjakan tugas individual di luar jam
sekolah.
•Laptop bisa digunakan secara bergantian.
•Tugas yang sudah dikerjakan dimasukkan ke dalam satu
folder.

56

•Guru memeriksa dan memberikan respon untuk setiap
tugas secara tertulis (comment). pada file siswa dan
memberikannya kembali kepada siswa.

•Siswa memperbaiki tugas berdasarkan saran guru.
•Guru memberikan apresiasi dan mempresentasikan tugas-

tugas siswa pada kesempatan pertemuan tatap muka.
•Guru memberikan tugas lanjutan.

4) Diskusi Kelompok Kecil
Metode diskusi kelompok kecil bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang
diberikan guru melalui studi studi kasus yang terkait
dengan materi serta sebagai sarana penilaian guru dalam
kerja kelompok
•Ini aktivitas pembelajaran semacam PBL (Problem Based
Learning).
•Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil (3-5 siswa) sesuai
jumlah laptop yang tersedia.
•Guru menyiapkan topik diskusi berupa sejumlah
pertanyaan (masalah), yang jawabannya perlu dicari dari
peta budaya pada laptop masing-masing atau pada hard
disk memory.
•Guru memberikan tips arahan langkah-langkah diskusi
kelompok kecil.
•Siswa melaksanakan diskusi sesuai topik. Salah seorang
siswa menjadi moderator diskusi dan satu orang lainnya
menjadi pencatat hasil diskusi.
•Guru memonitor dan memberikan arahan pada setiap
kelompok.
•Siswa menuliskan hasil diskusi dan menyimpannya pada
satu folder.
•Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-
masing.
•Guru memberikan respon positif dan apresiasi untuk
setiap hasil diskusi.
•Guru memberikan tugas lanjutan.

57

5) Project Based Learning
Metode pembelajaran dengan pendekatan kelompok untuk
menemukan solusi atas masalah yang diberikan guru untuk
didiskusikan. Hasil metode pembelajaran ini dapat
digunakan sebagai salah satu portofolio pembelajaran.
Metode pembelajaran ini dilakukan dengan tahapan:
•Ini aktivitas pembelajaran serupa Problem Based Learning,
tapi tugas yang diberikan kepada siswa bukan dalam
bentuk pertanyaan atau masalah, melainkan sebuah tugas
untuk membuat (memproduksi) sesuatu secara kelompok.
•Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil (3-5 siswa) sesuai
jumlah laptop yang tersedia.
•Guru menyiapkan tugas (project) yang harus dikerjakan
oleh siswa yang bahan-bahannya dapat diperoleh dari
peta budaya pada laptop masing-masing.
•Tugas bisa berupa pembuatan materi presentasi ataupun
karya tulis, dll.
•Guru memberikan tips arahan langkah-langkah kerja
kelompok.
•Siswa melaksanakan pekerjaan sesuai tugas. Tugas dapat
diselesaikan di luar jam belajar.
•Salah seorang siswa menjadi pimpinan project.
•Guru memonitor dan memberikan arahan pada setiap
kelompok.
•Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok masing-
masing.
•Guru memberikan respon positif dan apresiasi untuk
setiap hasil kelompok.
•Guru memberikan tugas lanjutan.

3. Tindak lanjut
Peta Budaya memberi peluang belajar kepada pendidik dan
peserta didik dengan waktu yang lebih leluasa. Sehingga
berdampak pada meningkatkannya intensitas belajar siswa tidak
hanya terbatas pada jam sekolah, melainkan dapat dilakukan di

58

mana pun serta kapan pun sepanjang peserta didik dapat

mengakses rumah belajar baik secara online maupun secara
offline. Peta Budaya merupakan fitur kumpulan konten-konten
budaya dalam bentuk digital, baik yang berupa teks, gambar,

audio, video, dan animasi yang dapat memperkaya dan

memudahkan pendidik dan peserta didik untuk memahami

materi pembelajaran. Dalam pemanfaatannya, Peta Budaya bisa

dijadikan alat bantu bagi guru dalam penerapan pembelajaran

terintegrasi TIK. Diantaranya dalam pembuatan konten

pembelajaran sejarah ataupun seni budaya yang akan

disampaikan ke siswa, guru bisa mengunduh dari peta budaya.

Selanjutnya sebagai tindaklanjut siswa bisa memanfaatkan

konten dan materi dalam peta budaya sebagai bahan belajar

mandiri untuk penambahan pengetahuan. Bagi Guru, selanjutnya

agar bisa memanfaatkan materinya, gambar, video, dan animasi

yang tersedia di peta budaya sesuai topik yang akan disampaikan

secara maksimal, dan memasukkannya ke dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP)nya dan kemudian

menerapkannya dalam pembelajaran di kelas. Guru harus

menyusun jadwal penerapan pembelajaran berbasis TIK dengan

memanfaatkan peta budaya tersebut, kemudian konsiten dalam

penerapan jadwal dan RPP nya.

F. PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)

1. Persiapan
Sebelum pembelajaran online yang memanfaatkan fitur PKB

dimulai, seorang Pendidik perlu mempersiapkan kelas untuk

mata diklat yang akan diampunya. Persiapan yang harus

dilakukan seorang Pendidik antara lain:

a. Mengunggah modul diklat dengan berbagai jenis file (pdf, ppt,
wmv, swf, png, jpeg) yang kapasitasnya maksimal 2Kb. Untuk

mengunggah modul, langkah yang harus dilakukan yaitu:
- Setelah login, tentukan program diklat yang akan dikelola

dengan menklik Lihat Detail pada bagian bawah nama
program diklat.

59

- Isi identitas pada kelas diklat sebagai informasi awal yang
akan dibaca dan dipelajari oleh peserta diklat. Identitas yang
perlu diisi yaitu: judul diklat, deskripsi singkat tentang
diklat, deskripsi materi yang akan dipelajari peserta diklat,
tujuan diklat, sasaran peserta, tanggal mulai dan selesai
diklat, persentase penilaian (nilai tugas, nilai forum, dan nilai
ujian akhir), serta nilai minimum kelulusan.

- Unggah modul melalui menu Modul. Kemudian isi identitas
yang berhubungan dengan modul, yaitu: Judul Modul, Durasi
menyelesaikan modul, deskripsi singkat modul, dan unggah
file modul. Jenis file yang dapat diunggah untuk mendukung
pembelajaran, antara lain: pdf, file video, file presentasi.

b. Menambahkan tugas pada modul sesuai dengan rancangan
kurikulum diklat. Form yang harus diisi ketika menambahkan
tugas yaitu: nama modul, durasi jam, petunjuk pengerjaan
tugas untuk peserta diklat disertai tenggat waktu
pengumpulan tugas.

c. Melihat daftar peserta dan menghapus nama peserta, yang
telah mendaftar pada program diklat melalui menu Peserta.
Pada menu peserta, terdapat beberapa informasi: Alamat
email, No HP, yang dapat digunakan untuk mengingatkan
peserta tentang aktivitas diklat.

2. Pelaksanaan
Proses pelaksanaan pembelajaran diklat yang memanfaatkan
fitur PKB, perlu dipantau dan dikelola oleh Pendidik. Beberapa
aktivitas yang harus dilakukan Pendidik ketika mengelola kelas
diklat, antara lain:
a. Menuliskan pengumuman penting yang akan dibaca oleh
peserta, misalnya: Pengumuman yang bersifat mengingatkan
peserta dalam pengumpulan tugas dan pengerjaan ujian akhir.
Untuk menuliskan pengumuman tersebut, langkah-langkah
yang harus dilakukan yaitu:
- mengklik tombol Lihat Kelas yang terdapat pada nama
program diklat;

60

- tuliskan pengumuman pada jendela pengumuman yang
tersedia di sebelah kanan tampilan.

b. Memberikan topik diskusi dan mengelola diskusi, yang
berlangsung secara synchronous maupun asynchronous. Topik
diskusi yang diberikan oleh Pendidik dapat berupa pertanyaan
atau pernyataan. Topik diskusi yang dibuat oleh Pendidik
wajib dijawab oleh peserta, dan peserta dapat memberikan
komentar atau masukan pada pertanyaan atau pernyataan
yang dikemukakan oleh peserta lain.

c. Unggah soal ujian melalui menu Soal Ujian. Yang pertama kali
harus diisi oleh falitator yaitu:
- Mengisi ketentuan dan petunjuk dalam membuat soal:
Jumlah soal ujian, Durasi pengerjaan soal ujian, dan
Petunjuk pengerjaan soal ujian.
- Setelah menu Ketentuan dan Petunjuk diisi, Pendidik
harus mengunggah soal dengan cara menginput soal dan
jawaban. Beberapa langkah yang perlu diisi ketika
mengunggah atau menginput soal, yaitu: Menuliskan
pertanyaan, Menuliskan jawaban, dengan jumlah opsi
disesuaikan, dan Poin jawaban 0 untuk jawaban salah &
poin 1 untuk jawaban benar.

3. Penilaian dan Umpan Balik
Hasil evaluasi merupakan informasi yang sangat berguna bagi
peserta diklat, Pendidik, dan penyelenggara diklat. Penilaian
diklat disesuaikan dengan rancangan pembelajaran yang telah
disusun sebelumnya. Isi tabel penilaian disesuaikan dengan isian
persentase nilai yang telah dilakukan pada saat persiapan
pembelajaran diklat. Beberapa penilaian yang harus dilakukan
oleh Pendidik antara lain:
- Memberikan nilai forum, didasarkan pada aktivitas diskusi
yang dilakukan oleh peserta dan kesesuaian
jawaban/tanggapan peserta terhadap topik diskusi yang
diberikan oleh Pendidik.

61

- Memberikan penilaian tugas. Setelah peserta mengunggah
tugas, Pendidik dapat mengunduh tugas peserta kemudian
memberikan penilaian.

- Nilai ujian akhir akan muncul secara sistem setelah peserta
diklat mengerjakan ujian akhir.

- Nilai akhir akan muncul sesuai persentase penilaian yang telah
diisi oleh Pendidik pada saat melakukan persiapan
pembelajaran. Sehingga sistem akan menghitung berdasarkan
persentase pada setiap indikator penilaian yang dirancang
Pendidik.

Berdasarkan nilai akhir yang muncul, Pendidik dan
penyelenggara dapat menentukan kelulusan peserta diklat sesuai
dengan nilai minimum kelulusan. Apabila mayoritas nilai akhir
peserta didik dibawah nilai minimum karena ada beberapa
kolom penilaian yang masih kosong, maka Pendidik dan
penyelenggara dapat mempertimbangkan kembali dengan
beberapa pilihan, seperti: menghubungi peserta yang belum
mengumpulkan tugas, memberikan kesempatan pada peserta
untuk melakukan remedial ujian, atau pilihan lainnya yang telah
disepakati bersama.

G. KELAS MAYA
Kelas Maya Rumah Belajar memiliki potensi besar yang dapat
digunakan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran online
diantaranya sebagai berikut:
1) Kelas maya memiliki system Closed Group Collaboration, hanya
mereka yang memiliki kode grup yang dapat mengikuti kelas.
2) Komunikasi dapat menggunakan model forum diskusi.
3) Manajemen konten pembelajaran. Bahan belajar dapat berupa
modul, gambar, bahan presentasi, audia, video, atau video
tutorial baik yang diperoleh dari web maupun hasil
pengembangan pendidik.
4) Evaluasi pembelajaran dapat dilakukan secara online.
5) Memiliki peluang yang besar untuk dilakukan pembelajaran
secara synchronous melalui live chat atau Video Conference.

62

Agar dapat memanfaatkan Kelas Maya secara efektif dan optimal
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, pendidik
harus melakukan persiapan sebelum pelaksanaan pembelajaran.
Berikut ini langkah-langkah dalam pemanfaatan Kelas Maya:
1. Persiapan

Sebelum pembelajaran online yang memanfaatkan fitur Kelas
Maya dimulai, seorang pendidik perlu mempersiapkan kelas
untuk mata diklat yang akan diampunya. Persiapan yang harus
dilakukan seorang pendidik antara lain:
a. Menyusun rencana aktivitas belajar dengan melakukan

beberapa langkah berikut:
- Menentukan waktu pelaksanaan pembelajaran dengan

memanfaatkan Kelas Maya, semester ganjil atau semester
genap.
- Melakukan analisis kurikulum (silabus dan RPP) pada
semester tersebut.
- Menentukan materi yang akan diajarkan (bantuan peta
materi dan buku paket).
- Menentukan deskripsi dan tujuan pembelajaran.
- Menentukan Jadwal pembelajaran.
- Menyusun rancangan penilaian.
b. Mengunggah modul diklat dengan berbagai jenis file (pdf, ppt,
wmv, swf, png, jpeg) yang kapasitasnya maksimal 2Kb. Untuk
mengunggah modul, langkah yang harus dilakukan yaitu:
- Setelah login, tentukan program diklat yang akan dikelola
dengan menklik Lihat Detail pada bagian bawah nama
program diklat.
- Isi identitas pada kelas diklat sebagai informasi awal yang
akan dibaca dan dipelajari oleh peserta diklat. Identitas
yang perlu diisi yaitu: judul diklat, deskripsi singkat tentang
diklat, deskripsi materi yang akan dipelajari peserta diklat,
tujuan diklat, sasaran peserta, tanggal mulai dan selesai
diklat, persentase penilaian (nilai tugas, nilai forum, dan
nilai ujian akhir), serta nilai minimum kelulusan.
- Unggah modul melalui menu Modul. Kemudian isi identitas
yang berhubungan dengan modul, yaitu: Judul Modul,

63

Durasi menyelesaikan modul, deskripsi singkat modul, dan
unggah file modul.Jenis file yang dapat diunggah untuk
mendukung pembelajaran, antara lain: pdf, file video, file
presentasi.
c. Menambahkan tugas pada modul sesuai dengan rancangan
kurikulum diklat. Form yang harus diisi ketika menambahkan
tugas yaitu: nama modul, durasi jam, petunjuk pengerjaan
tugas untuk peserta diklat disertai tenggat waktu
pengumpulan tugas.
d. Melihat daftar peserta dan menghapus nama peserta, yang
telah mendaftar pada program diklat melalui menu Peserta.
Pada menu peserta, terdapat beberapa informasi: Alamat
email, No HP, yang dapat digunakan untuk mengingatkan
peserta tentang aktivitas diklat.

2. Pelaksanaan
Proses pelaksanaan e-pembelajaran e yang memanfaatkan fitur
Kelas Maya, perlu dipantau dan dikelola oleh pendidik. Beberapa
aktivitas yang harus dilakukan pendidik ketika mengelola kelas
diklat, antara lain:
a. Menuliskan pengumuman penting yang akan dibaca oleh
peserta, misalnya: Pengumuman yang bersifat mengingatkan
peserta dalam pengumpulan tugas dan pengerjaan ujian akhir.
Untuk menuliskan pengumuman tersebut, langkah-langkah
yang harus dilakukan yaitu:
- mengklik tombol Lihat Kelas yang terdapat pada nama
program diklat;
- tuliskan pengumuman pada jendela pengumuman yang
tersedia di sebelah kanan tampilan;
b. Memberikan topik diskusi dan mengelola diskusi, yang
berlangsung secara synchronous maupun asynchronous. Topik
diskusi yang diberikan oleh Pendidik dapat berupa pertanyaan
atau pernyataan. Topik diskusi yang dibuat oleh Pendidik
wajib dijawab oleh peserta, dan peserta dapat memberikan
komentar atau masukan pada pertanyaan atau pernyataan
yang dikemukakan oleh peserta lain.

64

c. Unggah soal ujian melalui menu Soal Ujian. Yang pertama kali
harus diisi oleh falitator yaitu:
- Mengisi ketentuan dan petunjuk dalam membuat soal:
Jumlah soal ujian, Durasi pengerjaan soal ujian, dan
Petunjuk pengerjaan soal ujian.
- Setelah menu Ketentuan dan Petunjuk diisi, Pendidik
harus mengunggah soal dengan cara menginput soal dan
jawaban. Beberapa langkah yang perlu diisi ketika
mengunggah atau menginput soal, yaitu: Menuliskan
pertanyaan, Menuliskan jawaban, dengan jumlah opsi
disesuaikan, dan Poin jawaban 0 untuk jawaban salah &
poin 1 untuk jawaban benar.

3. Penilaian dan Umpan Balik
Hasil evaluasi merupakan informasi yang sangat berguna bagi
peserta didik, pendidik, dan penyelenggara sekolah. Penilaian
diklat disesuaikan dengan rancangan pembelajaran yang telah
disusun sebelumnya. Isi tabel penilaian disesuaikan dengan isian
persentase nilai yang telah dilakukan pada saat persiapan
pembelajaran diklat. Beberapa penilaian yang harus dilakukan
oleh Pendidik antara lain:
- Memberikan nilai forum, didasarkan pada aktivitas diskusi
yang dilakukan oleh peserta dan kesesuaian
jawaban/tanggapan peserta terhadap topik diskusi yang
diberikan oleh Pendidik.
- Memberikan penilaian tugas. Setelah peserta mengunggah
tugas, Pendidik dapat mengunduh tugas peserta kemudian
memberikan penilaian.
- Nilai ujian akhir akan muncul secara sistem setelah peserta
diklat mengerjakan ujian akhir.
- Nilai akhir akan muncul sesuai persentase penilaian yang telah
diisi oleh Pendidik pada saat melakukan persiapan
pembelajaran. Sehingga sistem akan menghitung berdasarkan
persentase pada setiap indikator penilaian yang dirancang
Pendidik.

65

BAB 5
TINDAK LANJUT

Fitur-fitur pada Portal Belajar yang telah disebutkan memberi
peluang belajar kepada pendidik dan peserta didik dengan waktu yang
lebih leluasa. Sehingga berdampak pada meningkatkannya intensitas
belajar peserta didik. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak hanya
terbatas pada jam sekolah, melainkan dapat dilakukan di mana pun dan
kapan pun sepanjang peserta didik dapat mengakses portal Rumah
Belajar baik secara online maupun secara offline. Fitur-fitur pada portal
Rumah Belajar memuat konten yang bervariasi baik dari segi konten
(konten ilmiah, budaya, bahasa dan sastra) maupun segi media
pembelajaran interaktif yang digunakan (animasi, audio, video,
ekperimen virtual, tur virtual) yang dapat memperkaya wawasan dan
memudahkan peserta didik dan pendidik untuk memahami materi
pembelajaran. Dalam pemanfaatannya, fitur-fitur pada portal Rumah
Belajar bisa dijadikan alat bantu bagi pendidik dalam penerapan
pembelajaran terintegrasi TIK sebagai bentuk tindak lanjut
pemanfaatan fitur-fitur pada portal Rumah Belajar. Diantaranya, yaitu
pendidik bisa mengunduh konten dari fitur Peta Budaya untuk
pembuatan konten pembelajaran sejarah ataupun seni budaya yang
akan disampaikan ke peserta didik, pendidik bias menggunakan bahan
ajar untuk kegiatan pembelajaran dari fitur Sumber Belajar, fitur BSE,
maupun fitur Lab Maya, dan peserta didik bisa mempelajari objek-objek
luar angkasa secara mandiri menggunakan fitur Wahana Jelajah
Angkasa. Pendidik bisa memanfaatkan materi, gambar, video, dan
animasi yang tersedia di portal Rumah Belajar sesuai topik yang akan
disampaikan untuk kegiatan pembelajaran yang optimal,
memasukkannya ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)-
nya, serta menerapkannya dalam pembelajaran di kelas. Pendidik harus
menyusun jadwal penerapan pembelajaran berbasis TIK dengan
memanfaatkan fitur-fitur pada portal Rumah Belajar tersebut, kemudian
konsiten dalam penerapan jadwal dan RPP-nya.

66

BAB 6
PENUTUP

Portal Rumah Belajar merupakan suatu sistem manajemen
pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendukung
pendidikan dan proses pembelajaran. Konten dan media yang tersedia
di portal Rumah Belajar, baik yang berupa teks, gambar, audio, video,
dan animasi, diharapkan dapat membantu peserta didik, pendidik, dan
masyarakat dalam mendapatkan fasilitas belajar berbasis TIK.
Pemanfaatan fitur-fitur pada portal Rumah Belajar, baik untuk pendidik,
peserta didik, ataupun masyarakat luas, diharapkan dapat menunjang
pembelajaran sepanjang hayat, mendorong pengembangan kreativitas,
baik peserta didik maupun pendidik, dalam mengembangkan berbagai
inovasi pembelajaran, serta mengintegrasikan layanan pembelajaran
berbasis TIK dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia. Pendidik bisa memanfaatkan materi, gambar, video, dan
animasi yang tersedia di portal Rumah Belajar sesuai topik yang akan
disampaikan, kemudian memasukkannya dalam rencana
pembelajarannya, dan menerapkannya dalam pembelajaran di kelas.
Ketersediaan portal Rumah Belajar ini diharapkan dapat dimanfaatkan
peserta didik dan pendidik dimanapun dan kapanpun, baik secara
terpisah maupun dalam bentuk gabungan secara efektif, mendukung
Gerakan Literasi Sekolah, serta meningkatkan pemahaman peserta didik
terhadap kekayaan budaya yang kita miliki dan meningkatkan
kecintaan para peserta didik terhadap kekayaan budaya bangsa serta
ikut berperan aktif melestarikannya sebagai generasi penerus bangsa.

Tak ada gading yang tak retak. Kami sadari, masih terdapat
kekurangan dan hal-hal yang perlu diperbaiki, baik dari segi konten
maupun teknis, pada portal Rumah Belajar. Kritik dan saran dari
masyarakat, khususnya peserta didik dan pendidik serta praktisi
pendidikan lainnya, sangat kami harapkan untuk dijadikan masukan,
bahan kajian, dan evaluasi demi pengembangan kinerja serta
peningkatan kualitas portal Rumah Belajar.

67

Semoga niat dan harapan kami untuk mencerdaskan anak bangsa dan
masyarakat luas dapat terwujud secara optimal melalui portal Rumah
Belajar.
Salam pendidikan.

RUMAH BELAJAR: Belajar untuk Semua
“Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja.”

68

DAFTAR PUSAKA

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan
(Pustekkom). 2017. Panduan Pemanfaatan Buku Sekolah
Elektronik (BSE). Jakarta: Pustekkom Kemendikbud (tidak
diterbitkan).

Pustekkom. 2017. Panduan Pemanfaatan Laboratorium Maya. Jakarta:
Pustekkom Kemendikbud (tidak diterbitkan).

Pustekkom. 2017. Panduan Pemanfaatan Sumber Belajar dalam
Pembelajaran di Sekolah. Pustekkom Kemendikbud (tidak
diterbitkan).

Pustekkom. 2017. Panduan Pemanfaatan Bank Soal dalam Pembelajaran
di Sekolah. Pustekkom Kemendikbud (tidak diterbitkan).

Pustekkom. 2017. Juknis Pemanfaatan Peta Budaya. Pustekkom
Kemendikbud (tidak diterbitkan).

Pustekkom. 2017. Panduan Pemanfaatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB), Pengguna: PENDIDIK. Jakarta: Pustekkom
Kemendikbud (tidak diterbitkan).

69

TIM PENYUSUN:

Pengarah:
Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunuikasi

Pendidikan dan Kebudayaan, Kemendikbud
Gogot Suharwoto, Ph.D

Penanggungjawab Program:
Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Pembelajaran

Berbasis Multimedia dan Web
Drs. Gatot Pramono, MPET

Penanggungjawab Teknis:
Kepala Sub Bidang Perancangan dan Produksi

Drs. Suparman, MM

Penulis:
Ai Sri Nurhayati, M.Si

Ita Utari, S.Pd
Siti Mutmainah, M.Pd

Jazim Hamidi, M.Si
Drs. Bambang Warsita, M.Pd

Penyunting:
Hendriawan, M.Ti
Drs. Suparman, MM

Produksi:
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jl R.E. Martadinata, Ciputat-Tangerang Selatan, Banten

Tromol Pos 7/CPA Ciputat 15411 Telp: 7401788
http://pustekkom.kemdikbud.go.id
Contact Center: 1500 005

70


Click to View FlipBook Version