The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Majalah digital Projek P4 kelompok 1 Kelas X-3

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by MAYZA HUMAIRA SARDI, 2024-05-12 00:32:37

Jogja Insight

Majalah digital Projek P4 kelompok 1 Kelas X-3

JOGJ A I N S IGHT B U D A Y A M ENI L I K YANG M E L E KAT PAST I PADA K ESEHARIAN YOGYAKARTA YANG DI L INGKARI HIDUP M ODERNIS. SERBA YOGYAKARTA. K ERATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT . SEJARAH/MI TOS /KEBUDAYAAN/ KUL INER/ KERATON JOGJA S M A 106 JAKARTA 2024


D A F T A R I S I JOGJA ISTIMEWA NGAYOGYAKARTA BUDAYA HANASTA DIY KERATON JOGJA GARIS KEINDAHAN KESEHARIAN BERBUDAYA KESEGARAN DAN KENIKMATAN


J O G J A NATURAL WONDERFUL 03/43 I S T I M E W A


04/43 ogja, singkatan dari Yogyakarta, tidak hanya sekadar provinsi di Indonesia, tetapi juga sebuah destinasi budaya yang memikat. Terletak di Pulau Jawa, Jogja dikenal sebagai pusat kebudayaan dan seni yang kaya, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi bagi para pecinta seni, sejarah, dan keindahan alam. Surga budayadi tanahjawa Satu hal yang membuat Jogja begitu istimewa adalah keberagaman budayanya. Dari seni wayang kulit hingga tari tradisional seperti tari Ramayana, setiap aspek kehidupan di Jogja tercermin dalam kekayaan seni dan budaya yang luar biasa. Bahasa Jawa yang kental, tradisi makanan, pakaian adat, dan upacara keagamaan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari penduduk Jogja. Walau banyak keragaman budaya di Indonesia. Pada setiap sudutnya memiliki keindahan yang memikat tak hanya dari segi keseharian budaya, peninggalan dalam kebudayaan pun lestari disini. Terkenal dengan peninggalan sejarahnya yang megah, terutama kompleks istana keratonnya yang memukau. Keraton Yogyakarta, sebagai simbol kekuasaan kraton (istana) Kesultanan Yogyakarta, adalah salah satu peninggalan bersejarah yang masih lestari hingga saat ini. Selain itu, Candi Prambanan yang anggun dan Candi Borobudur yang megah juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang mengunjungi Jogja. J


Jogja Berbudaya Kota Jogja adalah kota yang menjadi pusat pendidikan pada zaman kolonial Belanda. Banyak pusat pendidikan yang berdiri di Provinsi ini. Dikutip dari buku Sejarah Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta Mobilitas Sosial DI. Yogyakarta Periode Awal Abad Dua puluhan yang dipublikasikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, di kota Jogja berdiri media pendidikan seperti Taman Siswa, Kweekschool, Thechnische School, AMS A, dan Universitas Gadjah Mada. Dari banyaknya prasarana pendidikan ini berhasil menciptakan benih-benih semangat pergerakan nasional di Kota Jogja. Pelajar P 05/43 E R J U A N G A N


PanggungKreativitas FilmdanMusik Perfilman dan permusikan di Indonesia 06/43 Jogja, selain menjadi surganya kebudayaan tradisional, juga telah menjadi kiblat bagi industri film dan musik di Indonesia. Dengan kombinasi keindahan alam dan kekayaan budaya, provinsi ini telah menginspirasi banyak karya film dan musik yang mendunia. Mari kita jelajahi keajaiban Jogja sebagai panggung kreativitas film dan musik.


K R E A T I F 07/43


Jogja telah menjadi lokasi syuting yang menarik bagi para sineas untuk menggambarkan keindahan alam dan budaya Indonesia. Dengan latar belakang keraton yang megah, candi-candi yang anggun, dan pedesaan yang memesona, Jogja telah menjadi inspirasi bagi banyak film, baik itu film-film arthouse maupun komersial. Film-film seperti "AADC" (Ada Apa Dengan Cinta), "Filosofi Kopi" , dan "Di Balik 98" adalah contoh nyata bagaimana Jogja menjadi bagian integral dari narasi dan visual dalam perfilman Indonesia. Tak kalah pentingnya, Jogja juga telah menghasilkan berbagai talenta musik yang menghebohkan dunia. Dari musik tradisional Jawa hingga aliran-aliran modern seperti indie dan metal, Jogja memiliki segalanya. Para musisi lokal seperti Didi Kempot, Sheila on 7, dan Maliq & D'Essentials adalah contoh bagaimana Jogja terus menghasilkan musik-musik yang meraih pengakuan di tingkat nasional bahkan internasional. 06/31 K O L A B O R A T I F 08/43


09/43 Jogja juga telah melahirkan berbagai lembaga dan inisiatif yang mendukung industri film dan musik. Mulai dari penyelenggaraan workshop dan pelatihan, hingga pembangunan fasilitas produksi dan rekaman, Jogja terus berupaya memperkuat infrastruktur dan ekosistem kreatifnya. Selain itu, keberadaan institusi pendidikan seperti Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta juga turut berperan dalam mengembangkan bakat-bakat muda di bidang seni dan musik. Jogja bukan hanya destinasi wisata atau tempat bersejarah, tetapi juga panggung kreativitas yang menginspirasi di industri film dan musik Indonesia. Dengan kombinasi keindahan alam, keberagaman budaya, dan komunitas seni yang dinamis, Jogja terus menjadi pusat perhatian bagi para pencipta dan penikmat karya seni di tanah air. Daya tarik Jogja dalam industri film dan musik tidak hanya terletak pada keindahan alamnya, tetapi juga pada komunitas seni yang dinamis dan kolaboratif. Berbagai festival film dan konser musik rutin diselenggarakan di Jogja, menciptakan ruang bagi para seniman dan pencipta untuk berbagi ide dan berkolaborasi. Inilah yang membuat Jogja menjadi tempat yang inspiratif bagi para kreator. PENDUKUNG KREATIVITAS & INDUSTRI


NGAYOGYA KARTA 10/43


11/43 Selain memiliki makna yang mendalam, nama Yogyakarta juga mencerminkan hubungan yang erat antara budaya Jawa dan agama Hindu-Buddha. Ayodhya sendiri adalah nama sebuah kota legendaris dalam epik Ramayana, yang dianggap sebagai kota suci dalam tradisi Hindu. Dengan mengadopsi nama ini, Sultan Hamengkubuwono I ingin menegaskan kembali hubungan yang kuat antara kebudayaan Jawa dan nilainilai agama Hindu-Buddha yang diwariskan secara turun-temurun. ADA APA DENGAN YOGYAKARTA? Asal usul nama Yogyakarta dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-18, pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I. Pada tahun 1755, beliau mendirikan sebuah kota baru sebagai pusat pemerintahan dan kebudayaan untuk Kesultanan Yogyakarta yang baru didirikan. Nama "Yogyakarta" sendiri berasal dari kata "Ayodhya" dalam bahasa Sanskerta yang berarti "kota yang memiliki kedamaian dan kebahagiaan". Pemilihan nama ini mencerminkan cita-cita Sultan untuk menciptakan sebuah kota yang makmur dan sejahtera bagi rakyatnya. Yogyakarta, sebuah nama yang terkenal di seluruh penjuru dunia, memiliki asal usul yang kaya akan sejarah dan makna. Melalui perjalanan waktu yang panjang, nama ini mengungkapkan jejak-jejak perjalanan dan perjuangan yang menandai sejarah Indonesia. Mari kita telusuri kisah penuh makna di balik nama Yogyakarta. AADY


12/43 KisahPenuhMakna Nama Yogyakarta bukan hanya sekadar sebuah kata, tetapi juga sebuah cermin dari sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang melekat pada kota ini. Dengan kisah perjuangan yang menginspirasi dan warisan budaya yang abadi, Yogyakarta tetap menjadi sebuah destinasi yang istimewa dan berarti bagi semua yang mengenalnya. Meskipun telah mengalami berbagai perubahan dan tantangan, Yogyakarta tetap setia dengan warisan sejarah dan budayanya yang kaya. Keraton Yogyakarta, kompleks istana kerajaan yang megah, dan Candi Prambanan, sebuah situs warisan dunia UNESCO, adalah dua contoh dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh kota ini.


BUDAYA 13/43 H A N A S T A


14/43 Budaya Tarian Keindahan Budaya adalah sebuah kekayaan yang pasti dan mutlak. Dimiliki oleh setiap daerah. Tak terkecuali Yogyakarta, sebuah kekayaan seni tradisional yang mengagumkan, menjadi cerminan dari kehidupan dan budaya yang kaya di Tanah Jawa, Indonesia. Dengan beragam kreativitas yang turun menurun terlahir ketetapan yang pasti.


15/43 Ramayana Jika dilihat dari jenis tarian, keberagamannya sangat beragam. Salah satu tarian yang paling terkenal dari Yogyakarta adalah Tari Ramayana, yang mengisahkan kisah epik Ramayana dengan gerakan-gerakan yang indah dan dramatis. Dalam setiap langkahnya, penari-penari ini membawa penontonnya dalam perjalanan emosional melalui kisah cinta, pengorbanan, dan keberanian. Tari Ramayana bukan hanya sekadar pertunjukan tari, tetapi juga sebuah persembahan budaya yang memperkuat nilainilai tradisional Jawa. Selanjutnya adalah Tari Bedhaya adalah tarian sakral yang berasal dari Keraton Yogyakarta dan digunakan dalam berbagai upacara adat istana. Dengan gerakan yang lambat dan elegan, tarian ini mencerminkan keanggunan dan kehormatan yang melekat pada kehidupan kerajaan. Setiap gerakan memiliki makna yang dalam dan simbolik, menciptakan suasana yang penuh dengan keagungan dan spiritualitas. Tarian ini hanya di lakukan oleh para perempuan dengan balutan batik khas dan perhiasan yang seragam. T a ri Bedhaya Tari


16/43 GandrungSewu Di samping tarian-tarian keraton yang megah, Yogyakarta juga dikenal dengan Tari Gandrung Sewu, sebuah tarian rakyat yang penuh semangat dan keceriaan. Dengan gerakan yang enerjik dan musik yang riang, tarian ini merayakan kehidupan dan kebersamaan di antara masyarakat Jawa. Tari Gandrung Sewu menjadi simbol kebudayaan yang hidup dan terus berkembang di tengahtengah masyarakat. Kipas yang digenggam, berlenggok dengan selendang merah. Biasanya mereka menari saat festival. Tarian ini adalah tarian istana yang anggun dan penuh dengan gerakan yang lembut. Dikenal karena keindahan kostumnya yang megah dan perpaduan musik yang harmonis, Tari Serimpi merupakan persembahan yang istimewa dalam budaya Yogyakarta. Keanggunan yang memikat serupa tarian Bedhaya, namun berbeda dalam ciri khas kostum. Tarian ini merupakan tarian yang menampilkan gerakan yang anggun dan dinamis, biasanya dilakukan oleh sekelompok penari wanita. Tari Gambyong sering dimainkan dalam acara-acara pernikahan dan festival budaya di Yogyakarta. Singger bermelati menjuntai bebas saat meraih gerakan yang berbeda-beda. Serimpi Gambyong


KERATON 17/43


18/43 Keraton Yogyakarta didirikan pada tahun 1755 oleh Sultan Hamengkubuwono I, yang memilih Yogyakarta sebagai pusat pemerintahan baru setelah terjadi konflik dengan Kesultanan Mataram. Sejak itu, keraton ini telah menjadi pusat kekuasaan Kesultanan Yogyakarta yang terus bertahan hingga saat ini. Sejarah panjangnya dipenuhi dengan peristiwa penting dan tradisi kebudayaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Keraton Yogyakarta Keraton Yogyakarta, atau dikenal juga dengan sebutan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang paling berharga di Indonesia. Sebagai tempat tinggal resmi Sultan Yogyakarta dan keluarganya, keraton ini tidak hanya merupakan pusat kekuasaan politik, tetapi juga menjadi simbol kehormatan dan kebudayaan Jawa yang kaya.


19/43 Pusat Kehormatan& Kebudayaan Jawa Keraton Yogyakarta tidak hanya merupakan tempat tinggal Sultan dan keluarganya, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan, budaya, dan adat istiadat. Setiap tahun, berbagai upacara dan festival dilakukan di keraton ini untuk memperingati peristiwa sejarah penting dan merayakan tradisi-tradisi kebudayaan Jawa. Di samping itu, keraton ini juga menjadi tempat penting dalam upacaraupacara resmi seperti pernikahan keraton dan pelantikan Sultan. Keraton Yogyakarta memukau dengan arsitektur Jawa klasiknya yang indah. Dengan taman-taman yang hijau, pendopo-pendopo yang megah, dan bangunan-bangunan yang dihiasi dengan ukiran dan relief yang rumit, keraton ini merupakan contoh terbaik dari keindahan arsitektur tradisional Jawa. Setiap sudut keraton menyimpan keajaiban dan kekayaan budaya yang luar biasa.


20/43 Keraton Yogyakarta, sebuah kompleks istana kerajaan yang megah dan penuh sejarah, telah menjadi lambang kekuasaan dan kebudayaan di Pulau Jawa selama berabadabad. Di balik dinding-dindingnya yang kokoh terdapat kisah-kisah yang mencengangkan dan menarik, menjadikan keraton ini sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia. Mari kita telusuri jejak sejarah yang megah di balik asal usul Keraton Yogyakarta. Keraton Yogyakarta bukan hanya sekadar sebuah istana kerajaan, tetapi juga merupakan pusat kegiatan politik, budaya, dan agama. Dari sinilah Sultan Yogyakarta memerintah dan mengatur kehidupan masyarakatnya, serta memelihara dan mempromosikan kebudayaan Jawa yang kaya dan beragam. Dengan arsitektur yang megah dan tata ruang yang teratur, keraton ini mencerminkan kebesaran dan kesejahteraan yang diidamkan oleh rakyatnya Simbol Kebesaran


21/43 Lestaridalamabadi Seiring berjalannya waktu, Keraton Yogyakarta telah menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Dari masa perjuangan kemerdekaan hingga era reformasi, keraton ini tetap berdiri tegak sebagai simbol ketahanan dan keutuhan bangsa. Berbagai upacara dan perayaan tradisional masih rutin dilakukan di dalam keraton ini, menandai keberlanjutan dan kekuatan budaya Jawa yang tak lekang oleh zaman. Dalam upaya untuk melestarikan dan mengembangkan keraton ini sebagai warisan budaya yang berharga, berbagai program pelestarian dan revitalisasi terus dilakukan oleh pihak berwenang. Pengelolaan yang baik dan perawatan yang cermat telah menjadikan Keraton Yogyakarta sebagai salah satu objek wisata terpopuler di Indonesia, menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya untuk mengagumi keindahannya yang abadi


22/43 Keraton Yogyakarta, sebagai pusat kebudayaan dan kekuasaan yang megah, memiliki aturan dan etiket yang khas yang harus dihormati oleh pengunjungnya. Menyelami budaya dan tradisi di dalam keraton ini adalah pengalaman yang tak terlupakan, tetapi juga membutuhkan pemahaman akan aturan-aturan yang berlaku. Ayo kita jelajahi beberapa aturan dan etiket yang harus dipahami saat mengunjungi Keraton Yogyakarta. Pertama saat mengunjungi Keraton Yogyakarta, penting untuk mengenakan pakaian yang sopan dan layak. Untuk pria, memakai batik atau kemeja dengan celana panjang adalah pilihan yang sesuai. Sedangkan untuk wanita, mengenakan kebaya atau busana tradisional Jawa dengan rok panjang atau kain batik akan terlihat pantas. Hindari mengenakan pakaian yang terlalu terbuka atau mencolok, sebagai bentuk penghormatan terhadap kebudayaan Jawa yang khas. Aturandalam keteraturan


Selama berada di dalam keraton, menjaga sikap hormat dan kesopanan sangatlah penting. Hindari bertindak secara berlebihan atau melanggar norma- norma sosial yang berlaku. Menghormati petugas keraton, menghindari berbicara dengan suara keras, dan mengikuti prosedur yang ada akan membantu menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan berkesan bagi semua pihak. Keraton Yogyakarta sering menjadi tempat dilaksanakannya berbagai upacara adat dan tradisi kebudayaan. Saat mengunjungi keraton pada waktu-waktu tertentu, mungkin pengunjung akan berkesempatan untuk menyaksikan upacara-upacara ini. Penting untuk menghormati dan mematuhi tradisi-tradisi ini dengan tidak mengganggu jalannya upacara dan tetap menjaga sikap yang pantas. 23/43 Mengunjungi Keraton Yogyakarta bukan hanya sekadar perjalanan wisata biasa, tetapi juga merupakan pengalaman yang menggali ke dalam budaya dan tradisi yang kaya. Dengan memahami aturan dan etiket yang berlaku, pengunjung dapat menjaga kesan yang baik dan menghormati warisan budaya yang ada. Dengan demikian, setiap langkah di dalam keraton akan menjadi langkah yang berkesan dan bermakna dalam menelusuri sejarah dan kebudayaan Jawa. Keraton Yogyakarta terdiri dari berbagai zona yang memiliki fungsi dan makna tertentu. Saat mengunjungi keraton, penting untuk menghormati zona-zona tersebut dan mengikuti petunjuk yang ada. Beberapa area mungkin hanya dapat diakses oleh pejabat keraton atau pengunjung yang mendapat izin khusus. Mengambil foto di tempat-tempat yang sensitif atau melanggar aturan lainnya dapat dianggap tidak sopan dan mengganggu ketenangan keraton.


Adat istiadat dalam kemajuan zaman 24/31 Selanjutnya ada Larung Sesaji merupakan upacara adat yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas segala nikmat yang diberikan. Dalam upacara ini, sesaji yang berisi makanan dan bunga-bungaan diletakkan di berbagai sudut keraton sebagai persembahan. Kemudian, para abdi dalem dan masyarakat sekitar bersama-sama melakukan doa dan dzikir untuk memohon berkah dan keberkahan. Nah ada pula Labuhan, ialah ritual penghormatan kepada leluhur yang dilakukan dengan cara membuang sesajen ke sungai atau laut. Dalam konteks Keraton Yogyakarta, Labuhan sering dilakukan di Bengawan Solo atau di Pantai Parangtritis. Melalui Labuhan, masyarakat menyampaikan rasa hormat dan pengabdian kepada leluhur serta memohon keselamatan dan keberkahan bagi keraton dan rakyatnya. Terakhir ada adat istiadat di Keraton Yogyakarta terus dijaga dan dilestarikan melalui berbagai program pelestarian dan pengembangan. Melalui pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda, upaya pelestarian bangunan bersejarah, serta promosi pariwisata budaya, Keraton Yogyakarta berusaha untuk menjaga agar tradisi-tradisi luhur ini tetap hidup dan berkesinambungan. Dengan demikian, warisan budaya yang berharga ini dapat terus dinikmati dan dipelajari oleh generasi mendatang. Grebeg Maulid adalah salah satu upacara adat yang paling terkenal di Keraton Yogyakarta. Dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, upacara ini diwarnai dengan pawai yang meriah di sekitar keraton. Berbagai macam sesajen dan hiasan tradisional dipamerkan dalam acara ini sebagai bentuk penghormatan dan kebersamaan dalam merayakan momen suci tersebut. Keraton Yogyakarta, sebagai pusat kebudayaan dan kekuasaan yang megah, memegang peranan penting dalam menjaga dan memelihara adat istiadat yang kaya dan bersejarah. Setiap ritual dan tradisi yang dilakukan di dalam keraton ini tidak hanya merupakan bagian dari warisan budaya, tetapi juga menjadi cermin dari identitas dan kekuatan budaya Jawa. Mari kita eksplorasi beberapa adat istiadat yang terdapat di Keraton Yogyakarta. Ada pula Tumplak Wajik adalah upacara adat yang dilakukan sebagai tanda dimulainya suatu proyek atau kegiatan yang penting, seperti pembangunan bangunan baru atau penanaman padi. Dalam upacara ini, tumpeng berbentuk wajik (sejenis kue tradisional Jawa) dipotong dan diberikan kepada para tamu undangan sebagai simbol keberkahan dan kesuksesan dalam proyek yang akan dilaksanakan.


02/37 GARIS K E I N D A H A N 25/43


Alam Gumuk Pasir Yogyakarta adalah area gumuk pasir yang terletak di daerah Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta, Indonesia. Gumuk pasir ini terletak tidak jauh dari Pantai Parangtritis dan merupakan objek wisata populer di daerah tersebut. Lokasinya memiliki padang pasir yang luas dengan kemiringan yang cukup curam, menciptakan pemandangan yang menarik. Pengunjung sering datang ke sini untuk menikmati aktivitas seperti naik jeep, bermain sandboarding, atau hanya menikmati keindahan alam dan panorama gumuk pasir yang menakjubkan. Pantai Drini adalah pantai yang terletak di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia. Pantai ini memiliki keindahan alam yang menawan dengan pasir putih, tebing-tebing kapur yang menjulang, dan air laut yang jernih. Salah satu daya tarik utama Pantai Drini adalah dua buah pulau kecil di dekatnya yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki saat air surut. Pengunjung sering datang ke sini untuk menikmati suasana tenang, bersantai di tepi pantai, atau menjelajahi keindahan bawah laut dengan snorkeling. Pantai Drini juga terkenal dengan matahari terbitnya yang mempesona, membuatnya menjadi tempat yang populer untuk fotografi landscape. 26/43


Ratu Boko adalah sebuah kompleks candi yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Situs ini memiliki sejarah dan mitos yang kaya, tetapi masih banyak yang tidak diketahui tentangnya. Beberapa teori mengatakan bahwa kompleks ini dulunya merupakan istana kerajaan, sementara yang lain percaya bahwa tempat ini digunakan untuk ritual keagamaan. Kompleks candi ini terkenal dengan arsitektur yang megah dan pemandangan spektakuler, terutama pada saat matahari terbenam. Di sekitar pantai, terdapat juga hutan bakau yang melindungi kelestarian lingkungan. Pantai Nglambor relatif lebih sepi dibandingkan dengan pantaipantai lain di Gunungkidul, sehingga cocok bagi mereka yang mencari suasana pantai yang tenang dan alami. Pantai ini juga terkenal dengan kegiatan seperti bermain pasir, berjemur, atau sekadar bersantai menikmati angin dan ombak laut. Pantai Nglambor adalah sebuah pantai yang terletak di Desa Nglambor, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia. Pantai ini dikenal karena keindahan alamnya yang masih alami, air lautnya yang jernih, dan pasir putihnya yang halus. Salah satu daya tarik utama Pantai Nglambor adalah terumbu karangnya yang indah, menjadikannya tempat yang populer untuk snorkeling dan diving. View 27/43


28/43 Sendimentasi Tebing Breksi adalah sebuah tempat wisata alam yang terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Indonesia. Tebing ini terbentuk dari batuan breksi, yang terbentuk dari endapan material vulkanik yang terangkut dan terdeposisi oleh aliran lava. Salah satu ciri khas Tebing Breksi adalah formasi batuan yang unik, dengan permukaan yang terlihat seperti terukir dan berbagai pola alami yang menarik. Pengunjung sering datang ke sini untuk menikmati pemandangan yang indah, berfoto-foto, atau sekadar menikmati keindahan alam. Beberapa kegiatan seperti panjat tebing juga tersedia untuk para pengunjung yang mencari petualangan. Tebing Breksi merupakan salah satu destinasi wisata yang populer di Yogyakarta karena keindahannya dan kemudahannya diakses dari berbagai tempat di sekitarnya.


Keseharian berbudaya Keseharian berbudaya 29/43


Pasar Beringharjo 30/43 Surga Belanja di Tengah Kota Yogyakarta! Jelajahi kekayaan budaya Jawa dan nikmati pengalaman belanja yang tak terlupakan di pasar legendaris ini. Dari batik tradisional hingga rempahrempah eksotis, Pasar Beringharjo memiliki segala yang Anda butuhkan. Pedagang yang ramah, kita bisa tawar-menawar saat tertarik pada produk disana. Banyak kain batik, gerabah, kue-kue manis, dan kebutuhan sehari-hari disana. Bertempat di Jalan Margo Mulyo, akses kesana sangatlah mudah, jika ingin menikmati suasana kita bisa menggunakan jasa becak dan delman yang ada disana. Kuliner yang sering diminati wisatawan disana adalah soto daging khas. Kita juga dapat menemukan beberapa barang yang sulit dicari disana.


Museum tanah pintar 02/31 Di balik pintu-pintu masuk yang berwarnawarni tersembunyi dunia yang penuh keajaiban dan pengetahuan. Museum Taman Pintar di Yogyakarta adalah tempat yang memikat bagi para pencinta sains dari segala usia. Dengan pameran interaktif yang mengagumkan dan eksperimen yang seru, setiap sudut museum ini membuka mata dan pikiran pengunjung terhadap keajaiban ilmiah. Kita bisa melihat beberapa eksperimen dan berbagai hal yang terkait dengan alam. Terdapat Aquarium, taman ilmiah anak dan rekreasi lainnya. Memiliki lahan yang luas dengan berbagai macam jenis rekreasi dalam satu tempat. Anak-anak akan nyaman disini sembari menjelajah sains. Mengelilingi taman dan belajar banyak hal. Serupa namanya taman pintar akan membuat para wisatawan mendapatkan wawasan. 31/43


32/43 Sasmita Museum Sasmitaloka menempati sebuah gedung yang dibangun pada masa pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1890. Mengalami berbagai peralihan fungsi, gedung ini pernah menjadi kediaman dinas resmi Jendral Sudirman dan Keluarga sejak 18 Desember 1945 sampai 19 Desember 1948, saat beliau menjadi panglima tertinggi TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Pada tanggal 17 Juni 1968, sempat dipakai untuk Museum Pusat Angkatan Darat, sebelum akhirnya diresmikan sebagai Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jendral Sudirman pada tanggal 30 Agustus 1982. Merayakan Kejayaan Budaya dan Sejarah Indonesia. Terletak di Yogyakarta, Sasmitaloka merupakan pusat kebudayaan yang mempesona dan memikat hati setiap pengunjungnya. Dengan koleksi artefak yang kaya akan sejarah dan kebudayaan Indonesia, tempat ini mengajak kita untuk menjelajahi warisan luhur nenek moyang kita. Dari seni tradisional hingga peninggalan bersejarah, setiap sudut Sasmitaloka adalah jendela yang membuka wawasan tentang kekayaan budaya Indonesia. Melalui pameran yang menginspirasi dan program budaya yang beragam, Sasmitaloka memberikan pengalaman tak terlupakan yang menghargai keagungan warisan bangsa. Loka


33/43 lenSentalu Memelihara Warisan Budaya Lokal dengan Megah dan Elegan. Tersembunyi di tengah keindahan alam Yogyakarta, Museum Ulen Sentalu adalah harta karun yang mengungkap kekayaan budaya Jawa yang langka. Dengan arsitektur yang megah dan elegan, museum ini mempersembahkan kisahkisah masa lalu yang memukau melalui koleksi seni, kerajinan, dan artefak berharga. Setiap sudutnya menghadirkan nuansa yang memikat, membiarkan pengunjungnya merasakan atmosfer sejarah yang autentik dan membangkitkan rasa kekaguman akan keindahan warisan leluhur kita. Dari ukiran kayu yang halus hingga perhiasan tradisional yang gemerlap, Museum Ulen Sentalu adalah jendela yang mengungkap pesona budaya Jawa dalam segala kemegahannya. Melalui pameran yang disusun dengan cermat, pengunjung diajak untuk menyelami kehidupan dan kepercayaan masyarakat Jawa zaman dulu. Sambil berjalan di lorong-lorong museum yang anggun, setiap pengunjung diundang untuk memahami nilai-nilai yang diwariskan secara turuntemurun dan merasakan keajaiban dari seni dan kebudayaan lokal. Museum Ulen Sentalu tidak hanya menjadi tempat penyimpanan artefak bersejarah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan budaya yang meriah. Dari pertunjukan seni tradisional hingga lokakarya kerajinan tangan, setiap acara di sini memperkaya pengalaman pengunjung dan membawa mereka lebih dekat dengan warisan budaya yang membanggakan. Dengan setiap kunjungan, Museum Ulen Sentalu memperkuat ikatan antara masa lalu dan masa kini, serta memupuk kebanggaan akan identitas budaya kita yang kaya dan beragam


34/43 Kesegaran Kenikmatan


35/43 EsJaipong Saat panas menyengat, tak ada yang lebih menyegarkan daripada menikmati sejuknya Es Jaipong. Kudapan tradisional ini bukan hanya sekadar minuman, tapi juga bagian dari warisan budaya yang kaya dari Yogyakarta. Dibalut dengan es serut yang lembut, Es Jaipong menawarkan kombinasi rasa manis, pedas, dan segar yang menggugah selera. Di dalamnya terisi mutiara merah dan cincau hitam. Rasa asam dari tapai dan dinetralkan oleh alpukat atau potongan roti. Ada juga yang memakai nangka sebagai isiannya. Namun isian paling utamanya ialah sum sum, memiliki warna cerah dan bervariasi, rasanya pun tidak terlalu manis. Setiap suapam membawa kita merasakan kelezatan yang autentik, sementara aroma rempah-rempahnya mengajak kita merenung tentang sejarah dan kekayaan budaya Yogyakarta. Tersedia di berbagai tempat di kota-kota besar, Es Jaipong menjadi pilihan yang tepat untuk menyegarkan diri dan memanjakan lidah di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan.


36/43 Yangko Sekilas, mungkin tampak seperti kue manis biasa, tapi Yangko adalah lebih dari sekadar itu. Kelezatan dari masa lalu yang terus memikat selera masa kini. Dari tangan terampil para pengrajin, makanan ini tercipta dengan teliti dan cinta, menggunakan bahan-bahan alami yang dipilih dengan teliti untuk menciptakan cita rasa yang kaya dan tekstur yang lembut. Dengan setiap gigitan, rasakan sentuhan manis yang memanjakan lidah Anda, memperkenalkan Anda pada warisan budaya yang kaya dari kawasan China. Dipadukan dengan teh hangat atau kopi aromatik, Yangko bukan hanya makanan penutup, tapi pengalaman yang membangkitkan kenangan masa lalu dan memperkaya momen-momen saat ini. Kehangatan tradisional yang penuh rasa manis. Biasanya Yangko tersedia di toko-toko tradisional di sepanjang pinggiran KotaGede, sebagai oleh-oleh pengganti bakpia. Rasanya yang manis serupa mochi. Namun punya perbedaan dalam bentuk. Biasanya Yangko diberi lapisan isian kacang lalu dipilin atau di bentuk kotak. Ada pula tanpa isi namun rasanya manis dan gurih.


37/43 Kopijos Di tengah pergulatan panasnya siang, satu tegukan Es Kopi Jos mampu menyegarkan semangat dan menyatukan kenikmatan kopi dengan sensasi yang unik. Terinspirasi dari tradisi kopi Jawa yang kaya, Es Kopi Jos menawarkan kombinasi yang mengejutkan antara kehangatan kopi dengan sensasi dingin es yang menyegarkan. Ditambaha arang panas yang dibakar langsung. Setiap tegukan membawa kita merasakan aroma kopi yang khas, dengan sentuhan manis dari gula yang membentuk lapisan 'joss' yang unik. Rasa kopi yang kuat dipadukan dengan sensasi hangat dan manis yang memenuhi lidah, menjadikan Es Kopi Jos tidak hanya sekadar minuman, tapi juga pengalaman yang memanjakan selera dan merangsang panca indera. Diberikan nama 'joss' karena arang panas yang dicelupkan ke dalam kopi menimbulkan suara 'joss'. Kopi joss mudah ditemui di angkringan yang ada di Yogyakarta. Satu cangkir kopi joss biasanya dibanderol mulai dari Rp tujuh ribu saja. Biasanya disekitaran Malioboro tersedia lapak yang menjual Es Kopi Joss. Namun jika ingin menemui lapak pelopor kopi ini, Kopi Joss Lik Man adalah namanya.


38/43 Mie lethek Di antara aroma rempah-rempah yang khas dan kehangatan udara petang di Jawa, ada satu hidangan yang memikat selera dan mencuri perhatian: Mie Lethek. Dari dapur-dapur kecil hingga restoran mewah, Mie Lethek menjadi lambang dari kekayaan kuliner tradisional Jawa yang tak terlupakan. Dengan kuah yang kental dan tekstur mie yang kenyal, Mie Lethek memukau lidah dengan perpaduan rasa gurih dan pedas yang khas. Bumbu-bumbu rempah yang digunakan dalam kuahnya memberikan aroma yang menggugah selera, sementara campuran sayuran segar menambahkan kesegaran yang menyenangkan. Dipersiapkan dengan penuh cinta dan keahlian, setiap mangkuk Mie Lethek adalah cermin dari warisan budaya yang kaya dan tradisi yang dijaga dengan baik dari generasi ke generasi.


Krecek 39/43 Di tengah deru kehidupan sehari-hari, ada satu hidangan yang memberikan kenikmatan gurih yang tiada tara: Krecek. Sebagai salah satu makanan khas Nusantara yang tak tergantikan, Krecek memiliki daya tariknya sendiri yang sulit diungkapkan hanya dengan kata-kata. Dengan rasa gurih yang khas dan tekstur yang menggigit, Krecek memukau lidah dengan setiap gigitannya. Bumbu rempah yang meresap dalam daging sapi atau ayam, ditambah dengan kehadiran santan yang kental, menciptakan harmoni cita rasa yang sempurna. Krecek tidak hanya sekadar hidangan, tetapi juga cermin dari kekayaan kuliner Indonesia yang menggabungkan tradisi dan inovasi. Dari warung-warung pinggir jalan hingga restoran mewah, Krecek selalu menjadi favorit di meja makan setiap kali muncul.


40/43 Dalam deretan minuman yang menggoda, ada satu rasa yang tetap menjadi favorit di antara penggemar minuman non-alkohol: Sarsaparila. Dikenal dengan cita rasa klasiknya yang unik, Sarsaparila telah menjadi ikon minuman yang menarik perhatian selama berabad-abad. Dengan perpaduan rasa manis, pahit, dan rempah yang khas, Sarsaparila memikat lidah dengan kelezatan yang sulit dilupakan. Aroma harum rempah-rempahnya menyegarkan setiap tegukan, sementara kesegaran dinginnya memberikan kenikmatan yang menyenangkan. Sarsaparila tidak hanya sekadar minuman, tetapi juga bagian dari sejarah dan tradisi yang kaya. Dari gerai-gerai kecil hingga restoranrestoran mewah, Sarsaparila selalu menjadi pilihan yang tepat untuk menikmati momen-momen santai dan bersantai. Sarsaparila


41/43 Es semlo Es Semlo terdiri dari campuran pisang dan rempah-rempah yang dimasak dengan gula jawa, serupa wedang jahe. Namun hidangan ini menghadirkan pisang sebagai isian utamanya. Ditambahkan es untuk membuat hidangan menjadi dingin. Bisa juga disajikan saat hangat. Minuman-minuman ini bisa kamu temui dengan mudah di hampir semua jalanan Jogja dengan harga terjangkau. Bagi sebagian orang mungkin jarang mendengar nama es semlo. Mungkin karena minuman ini jarang ditemukan di pinggir jalanan Yogyakarta. Es Semlo merupakan salah satu menu khas keraton Yogyakarta yang konon merupakan kesukaan Sultan Hamengkubuwono IX. Di tengah teriknya cuaca panas, tidak ada yang lebih menyegarkan daripada menikmati Es Semlo. Hidangan klasik ini tidak hanya memberikan kenikmatan bagi lidah, tetapi juga membawa nostalgia akan cita rasa masa kecil yang tak terlupakan. Bagi kalian yang pernah mencoba atau mengunjungi Jogja, sudah pasti tidak asing lagi dengan hidangan satu ini. .


" D A L A M JOGJ A A D A SESU A TU, D E N G A N JOGJ A SESU A TU A K A N A D A , SEL A LU A D A SESU A TU TE N T A N G JOGJ A , D A N JOGJ A A D A L A H SESU A TU" 42/43


Para Pembaca majalah Insight Jogja, ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua yang sudah meluangkan waktu untuk menilik keindahan Jogja dengan membaca majalah kami. Kami juga sangat berterimakasih kepada para pembimbing, teman-teman dan orangorang yang tidak bisa disebutkan satu persatu disini. Bahwasanya telah membantu kami untuk menyelesaikan projek majalah digital ini. 43/43


JOGJA INSIGHT


Click to View FlipBook Version