Disusun oleh:
Farahli Khansa, S. Ak
(NIP 199610162022032001)
BUKU SAKU
KARTU KREDIT
PEMERINTAH
Daftar Isi
Dasar Hukum.............................................................................5
Latar Belakang..........................................................................6
Tujuan............................................................................................7
Ketentuan Umum dan Istilah.........................................8
Prinsip Dasar...........................................................................10
Proporsi UP...............................................................................12
Tugas dan Wewenang.......................................................15
Alur Permintaan UP KKP................................................20
Pengajuan dan Penerbitan KKP.................................27
Penyerahan dan Penggunaan KKP...........................31
Kenaikan Batasan Belanja KKP...................................34
Mekanisme Pengajuan Kenaikan Limit..................35
Alur Pertanggungjawaban Penggunaan KKP....37
Mekanisme Penerbitan SPP/SPM GUP KKP.........37
TUP KKP.....................................................................................38
Pertanggungjawaban TUP KKP..................................41
Pemungutan Pajak/Bukan Pajak...............................42
Pembayaran Tagihan KKP.............................................43
2
Daftar Isi
Optimalisasi Penggunaan KKP........................................44
Tagihan KKP yang Belum Dibayarkan........................46
Penyelesaian Atas Keterlanjuran Pembayaran......47
Pengaduan...................................................................................48
Penarikan KKP Dikarenakan Penyalahgunaan.....49
Biaya Penggunaan KKP.......................................................50
Pengawasan.................................................................................51
Monitoring dan Evaluasi......................................................52
Tindak Lanjut Monitoring dan Evaluasi......................55
Satker K/L yang Tidak Dapat Melaksanakan
Pembayaran dengan KKP...................................................57
Ketentuhan Peralihan...........................................................59
Lampiran.......................................................................................59
Ucapan Terimakasih..............................................................60
3
APA
Latar Belakang
yang mendasari pembuatan
KARTU KREDIT
PEMERINTAH?
4
* Untuk semua barang kategori baju pesta
* Tidak berlaku dengan pembayaran menggunakan Kartu Kredit
DASAR HUKUM
#1 DASAR HUKUM
Pasal 66 ayat 5 PP 50 Tahun 2018 tanggal 7
Desember 2018 tentang Perubahan Atas PP
45 Tahun 2013 tentang tata cara
pelaksanaan anggaran pedapatan dan
belanja negara
#2 DASAR HUKUM
Pasal 46 ayat 7 PMK nomor 178/PMK.05/2018
tanggal 26 Desember 2018 tentang
perubahan atas PMK Nomor 190/PMK.05/2012
tentang tata cara pembayaran dalam
rangka pelaksanaan anggaran pendapatan
dan belanja negara
#3 DASAR HUKUM
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK
05/2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang
tata cara pembayaran dan penggunaan
kartu kredit pemerintah
5
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG YANG MENDASARI PEMBUATAN
KARTU KREDIT PEMERINTAH
Penyempurna
Melaksanakan
an mekanisme
amanat pasal 66
realisasi
ayat 5 PP 50
anggaran tahun 2018
Perlunya
Tentang
modernisasi
perubahan atas
PP 45 tahun 2013
sistem
pembayaran
tentang tata
APBN secara
cara pelaksanaan
anggaran
non tunai pendapatan dan
belanja negara
Contoh
APBN non
tunai: kartu
kredit
6
TUJUAN
PENGGUNAAN
KARTU KREDIT
PEMERINTAH
Meningkatkan keamanan
Meminimalisasi
dalam bertransaksi penggunaan uang tunai
dalam transaksi keuangan
negara
Mengurangi cost of fund
Mengurangi idle cash dari penggunaan tunai
Mengurangi potensi fraud dari transaksi secara tunai
Ada 5 Tujuan Penggunaan Kartu Kredit
Pemerintah
7
KETENTUAN UMUM DAN
PENJELASAN ISTILAH DALAM
PERATURAN
ISTILAH PENGERTIAN
Daftar Pembayaran tagihan
Daftar hasil verifikasi ppk yang
(DPT) KKP memuat informasi nama pemegang
kkp, nomor kkp, jenis belanja barang,
rincian pengeluaran , pembebanan
anggaran dan jumlah tagihan yang
harus dibayar kepada bank penerbit
kkp
UP Kartu Kredit Pemerintah Uanag muka kerja dalam bentuk
TUP Kartu kredit pemerintah batasan belanja (limit) kredit kepada
bp/bpp dengan menggunakan kpp
untuk membiayai operasional sehari-
hari satker atau pengeluaran yang
tidak mungkin dilakukan melalui
mekanisme Is.
Uang muka kerja dalam bentuk
batasan belanja (limit) kredit kepada
bp/bpp untuk kebutuhan yang sangat
mendesak, tidak dapat ditunda,
dan/atau tidak dapat dilakukan
dengan pembayaran Is dalam 1 (satu)
bulan melebihi pagu up kkp yang telah
diterbitkan
PTUP Kartu Kredit Pemerintah Pertanggungjawaban atas TUP
Kartu Kredit Pemerintah
8
KETENTUAN UMUM DAN
PENJELASAN ISTILAH DALAM
PERATURAN
ISTILAH PENGERTIAN
SPP GUP Kartu Kredit
Dokumen yang diterbitkan oleh
pemerintah ppk yang berisi permintaan
SPM GUP Kartu Kredit
pertanggungjawaban atas TUP
pemerintah kkp
SPBy Dokumen yang diterbitkan oleh
PPSPM dengan membebani DIPA
Personal Identification
Number (PIN) yang dana nya dipergunakan
untuk mengantikan up kkp yang
telah digunakan
Bukti perintah ppk kepada BP
untuk mengeluarkan up yang
dikelola oleh BP sebagai
pembayaran kepada pihak yang
dituju
Nomor Identifikasi pribadi bagi
pemegang kartu kredit pemerintah
sebagai kode sandi khusus
keamanan dan kemudahan
pemegang kartu kredit pemerintah
dalam melakukan transaksi
9
Alat pembayaran
dengan menggunakan kartu yg dapat
digunakan satker, untuk melakukan
pembayaran atas transaksi belanja
negara dalam penggunaan UP Kartu
Kredit Pemerintah
Kartu kredit corporate (corporate card)
yang diterbitkan oleh bank penerbit kartu
kredit pemerintah
4 prinsip dasar kartu
kredit pemerintah
Bank Penerbit Kartu Kredit
Pemerintah
merupakan bank yang sama dengan
tempat rekening BP/BPP dibuka dan
kator pusat bank tersebut telah
melakukan kerja sama dengan DJPb
Bentuk Kerja Sama
dilakukan dalam suatu penandatanganan
PKS induk antara DJPb dengan kantor pusat
bank penerbit kartu kredit pemerintah
10
4 PRINSIP DASAR
KARTU KREDIT PEMERINTAH
AMAN AKUNTABEL
dalam bertransaksi dan
Akuntabilitas
menghindari terjadinya
pembayaran tagihan
penyimpangan (fraud) dari
transaksi secara tunai negara dan
pembebanan biaya
FLEKSIBEL penggunaan UP Kartu
Kredit Pemerintah
Kemudahaan penggunaan
(flexibility) kartu dengan
jangkauan pemakaian
yang lebih luas dan
transaksi dapat dilakukan
di seluruh merchant yang
menerima pembayaran
melalui mesin electronic
data capture (EDC)/ media
daring
EFEKTIF
Efektif dalam mengurangi UP yang
menganggur (idele cash) dan
biaya dana (cost of fund)
pemerintah dari transaksi UP
11
Proporsi Uang Persediaan
01 SEBELUMNYA
Dana UP Tunai 100%
Kas Tunai di Brankas dan/atau kas di bank
SAAT INI 02
Terdiri dari UP Tunai (605) dan UP KKP (4002%)
UP Tunai di Brankas dan/atau kas di bank
UP KKP di rekening KUN
03 Ilustrasi Perhitungan UP Normal
Pagu DIPA = Rp1 5 Miliar. Pagu jenis belanja yang dapat dibayarkan
melalui UP = Rp 8 Miliar. Besaran UP Satker Per Bulan Maks. Rp 500
juta. Proporsi UP Tunai (60%) maka UP Tunai sebesar 300 juta.
Proporsi UP KKP (40%) maka UP KKP sebsar Rp 200 juta
Ilustrasi Perhitungan Besaran UP 04
Pagu DIPA = Rp1 5 Miliar. Pagu jenis belanja yang d0a4pat
dibayarkan melalui UP = Rp 8 Miliar. Besaran UP Satker Per
Bulan Maks Rp 1,5 miliar. Proporsi UP Tunai (60%) maka UP
tunai sebesar 900 juta. Proporsi UP KKP (40%) maka UP
KKP sebesar Rp 600 juta.
05 Perubahan Proporsi UP
Pagu DIPA = Rp1 5 Miliar. Pagu jenis belanja yang dapat
dibayarkan melalui UP = Rp 8 Miliar. Besaran UP Satker Per
Bulan Maks. Rp 500 juta. Proporsi UP Tunai (70%) maka UP
12
Tunai sebesar 350 juta. Proporsi UP KKP (30%) maka UP
KKP sebsar Rp 150 juta
PROPORSI
UANG
PERSEDIAAN
PERSETUJUAN ATAS
KENAIKAN DAN PENURUNAN PROPORSI UP
13
Proporsi Uang
Persediaan
Kepala kanwil DJPb dapat memberikan persetujuan atas
perubahan proporsi UP Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Persetujuan Atas
Kenaikan Proporsi UP
Pertimbangan Kebutuhan penggunaan UP KKP dalam 1
(satu) bulan, melampaui besaran UP KKP,
dan
Frekuensi penggantian UP KKP tahun
yang lalu lebih dari rata-rata 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) bulan dalam 1 (satu) tahun
Persetujuan Atas
Penurunan Proporsi UP
Kebutuhan penggunaan UP tunai dalam 1 (satu) bulan,
melampaui besaran UP Tunai
Frekuensei penggantian UP Tunai tahun yang lalu lebih
dari rata-rata 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan dalam 1
(satu) tahun, dan
Terbatasnya penyedia barang/jasa yang menerima
pembayaran dengan KKP melalui mesin Electronic Data
Capture (EDC) yang dibuktikan dengan surat pernyataan
dari KPA
14
TUGAS DAN KEWENANGAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
Menerbitkan surat
Menetapkan
pernyataan UP pemegang KKP dan
Administrator KKP
Mengajukan surat
permohonan
perubahan besaran
UP KKP ke KPPN
Melakukan PKS Satker
Menunjuk salah satu
dengan Pejabat Bank
PPK sebagai
Penerbit KKP tempat
rekening BP/BPP dibuka
koordinator dalam hal
yang menjadi mintra
terdapat lebih dari 1
PPK untuk DIPA
kerjanya
Menyampaikan
fotocopy PKS Satker
kepada KPPN
Menyetujui/menolak
Menyampaikan surat
Membuat surat
sebagian/seluruhnya
permohonan perjanjian
Daftar Usulan
penerbitan KKP
penggunaan KKP
Pemegang KKP dan
kepada bank penerbit
dengan Pemegang
Administrator KKP
KKP KKP
serta menetapkannya
Memberikan
Dapat melakukan
persetujuan atas
penarikan KKP karena
permintaan kenaikan
penyalahgunaan atau
limit KKP dari
keadaan tertentu
pemegang KKP
Menerbitkan surat
peringatan kepada
pemegang KKP 15
TUGAS DAN KEWENANGAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
Menerbitkan surat
Melakukan
penarikan KKP pengawasan secara
internal atas kewajiban
pembayaran tagihan
KKP agar tidak
melewati batas
waktu/jatuh tempo
pembayaran
Melakukan
monitoring dan
Evaluasi
Menempatkan
Menyusun dan
Standart Operating
Menyampaikan
Laporan hasil monev
Procedure (SOP)
Internal pelaksanaan
pembayaran dengan
KKP Tingkat Satker
secara triwulan
kepada KPPN
16
Tugas dan Wewenang
Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK)
Mencantumkan kebutuhan UP KKP dalam surat
pernyataan UP
Menyampaikan Daftar Usulan Pemegang KKP
dan Administrator KKP kepada KPA
Melakukan Pengujian
Mengesahkan sebagian/seluruhnya bukti-bukti
pengeluaran
Menolak bukti-bukti pengeluaran apabila tidak
memenuhi ketentuan
Menerbitkan DPT KKP
Menyampaikan Surat Pemberitahuan Penolakan
kepada Pemegang KKP
PPK atas nama KPA menerbitkan SPBy
Menyampaikan SPBy kepada BP/BPP
Menerbitkan dan menyampaikan SPP GUP/SPP
PTUP KKP
Melakukan verifikasi atas indikasi penyalahgunaan
KKP
17
Tugas dan PWeneawndean
ang
Pejabat
Tangan SPM (PPSPM)
#1 #2
Melakukan pengujian
Menerbitkan
atas SPP -GUP/SPP-
SPMGUP/SPM-PTUP
PTUP KKP beserta
KKP
dokumen pendukung
#3 #4
Mengembalikan SPP-
Menandatangani
GUP/SPP-PTUP KKP
SPMGUP/SPM-PTUP
kepada PPK apabila
KKP
belum sesuai dengan
ketentuan
#5. #6.
Menyampaikan SPM-
Menyimpan seluruh
GUP/SPM-PTUP KKP
dokumen kelengkapan
beserta ADK
beserta bukti-bukti
kepada KPPN pendukung sebagai dasar
pengujian dan
penerbitan SPM
18
Tugas dan Kewenangan
Bendahara Pengeluaran/Bendahara
Pengeluaran Pembantu (BP/BPP)
Menyampaikan kebutuhan
Melakukan pengujian atas
UP KKP Satker kepada PPK SPBy, pengujian
Melampirkan daftar rincian
ketersediaan dana UP KKP,
yang menyatakan jumlah
dan penyusunan daftar
UP tunai dan UP KKP yang
pungutan/potongan pajak
dikelola oleh masing-
atas tagihan dalam SPBy.
masing BP
Mengajukan permintaan
Mengajukan permintaan
penggantian UP KKP kepada
pembayaran
PPK pertanggungjawaban
Menolak SPBy yang diajukan
TUP KKP kepada PPK
dan mengembalikan kepada
PPK apabila tidak memenuhi
Melakukan pemungutan
persyaratan untuk
dibayarkan pajak/bukan pajak atas
Melakukan pembayaran
tagihan dalam SPBy dan
tagihan KKP melalui
pendebitan rekening
melakukan penyetoran atas
BP/BPP ke rekening
Penerbit KKP setelah
pemungutan/pemotongan
pencairan dana SP2D
diterima/masuk ke rekening
pajak/bukan pajak ke kas
BP/BPP
negara sebelum melakukan
pembayaran tagihan KKP
19
Tugas & Kewenangan
Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
Membuat Surat Perjanjian Penggunaan KKP denhan
KPA
Menandatangai BAST KKP dan Surat Perjanjian
Penggunaan KKP
Menggunakan KKP sesuai dengan kewenangannya
Melakukan aktivasi KKP dan request/aktivasi PIN KKP
Membubuhkan tanda tangan pada kolom tanda tangan
Merahasiakan nomor kartu, PIN, CVV, dan masa berlaku
KKP
Secara aktiv memeriksa kondisi dan rincian transaksi
KKP
Dilarang memberikan informasi mengenai data diri dan
transaksi KKP kepada siapapun
Memilih merchant transaksi perdagangan melalui
sistem elektronik yang menyediakan fasilitas
keamanan untuk transaksi secara daring
Dapat mengajukan permohonan penonaktifan
kepada administrator KKP
Mengumpulkan dokumen berupa e-billing/daftar tagihan
sementara, surat tugas/surat perjalanan
dinas/perjanjian/kontrak dan bukti-bukti pengeluaran
Membuat daftar pengeluaran rill kegiatan operasional dan
belanja modal dengan KKP dan/atau daftar pengeluaran rill
kegiatan perjalanan dinas jabatan dengan KKP
Menyampaikan daftar pengeluaran rill kegiatan
operasionaldan belanja modal dengan KKP dan/atau daftar
pengeluaran rill kegiatan perjalanan dinas-jabatan dengan
KKP kepada PPK
Dapat menyampaikan pengaduan secara lisan dan/atau
tertulis kepada bank penerbit KKP
20
01 02 03
Melakukan
Meminta
Menginformasikan nilai
aktivasi KKP
kenaikan limit
kenaikan limit KKP
dan
KKP secara
periode kenaikan limit
request/Aktiv
sementara atau
KKP, serta nomor dan
asi PIN KKP permanen kepada
nama KKP kepada bak
bank penerbit
penerbit KKP dalam
KKP permintaan kenaikan
limit secara sementara
TUGAS DAN
KEWENANGAN
8 Administrator Kartu Kredit
Pemerintah
point
04 05
Menginformasikan nilai
Melakukan monitoring
kenaikan limit KKP,
pengembalian limit
periode permanen,
KKP secara sementara
serta nomor dan naman
ke limit awal
KKP kepada bank
penerbit KKP 08
06 07
Mengajukan
Meminta penyetoran
permintaan
pengembalian limit
kembali atas
Menginformasikan nilai
KKP ke limit awal
keterlanjutan
keterlanjutan pembayaran,
kepada bank penerbit
pembayaran kepada
nomor dan nama KKP,
KKP apabila limit KKP
bank penerbit KKP
bukti bukti
tidak kembali ke limit
melalui surat
pembayaran/pemindahan
awal elektronik dan/atau
buku yang sah dan nomor
saranan tercepat
rekening BP/BPP untuk
lainnya
penyetoran kembali
21
Dalam hal terdapat perubahan besaran UP KKP atau perubahan
proporsi UP KKP setelah adanya penyampaian SPM-UP, Satker
mengajukan surat permohonan perubahan besaran UP KKP
kepada KPPN dilampiri dengan surat pernyataan UP dari KPA
dan surat persetujuan perubahan besaran UP/proporsi UP KKP
dari Kanwil DJPb
Jenis Kartu Kredit Pemerintah
Satker dapat memiliki 1 (satu) atau 2 (dua) jenis KKP
dari 1 (satu) bank penerbit KKP
Jumlah kepemilikan KKP disesuaikan dengan kebutuhan
penggunaan dan persetujuan besaran UP KKP
Belanja Barang Operasional dan Belanja Modal
Jamuan, Pemeliharaan, ATK
Dipegang oleh pelaksana kegiatan/belanja yang
ditugaskan oleh KPA/PPK
Belanja Perjalanan Dinas
Tiket, Sewa Kendaraan, Penginapan
Dipegang oleh Pelaksana Perjadin
22
BARANG
OPERASIONAL SERTA
BELANJA MODAL
Belanja Barang
Belanja barang operasional,
Operasional antara lain belanja keperluan
perkantoran, belanja pegadaan
Belanja Barang Non
Operasional bahan maknan, belanja
penambah daya tahan tubuh,
Belanja Barang Untuk
dan belanja barang operasional
Persediaan
lainnya
Belanja Sewa
Belanja barang non
operasional, antara lain
belanja bahan dan belanja
barang non operasional
lainnya
Belanja barang untuk
persediaan, antara lain
belanja barang
persediaan barang
konsumsi
Belanja sewa, antara
lain belanja sewa
kendaraan, gedung,
peralatan
23
KARTU KREDIT UNTUK KEPERLUAN
BELANJA BARANG OPERASIONAL
Serta Belanja Modal
Kartu Kredit untuk Keperluan Belanja
Perjalanan Dinas Jabatan
Digunakan untuk komponen
Pemegang kartu kredit
pembayaran: Pemerintah dan/administrator
kartu kredit pemerintah: pejabat
Biaya Transport negara, pegawai negeri sipil,
Penginapan dan atau prajurit tentara nasional
Sewa Kendaraan dalam kota Inodnesia, Anggota Kepolosian
Negara Republik Indonesia,
pegawai lainnya.
24
Pemegang kartu
kredit pemerintah
dan/atau Administrator Kartu
Kredit Pemerintah
Dalam hal terdapat keterbatasan jumlah pejabat/pegawai satkler
yang memenuhi syarat, KPA dapat menetapkan pegawai lainnya
sebagai pemegang KKP dan Administrator KKP
Pegawai lainnya adalah pegawai nonPNS yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian/pejabat yang memiliki
kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan pada kementrian/lembaga pemerintah non
kementrian/lembaga Negara/lembaga independen/lembaga
lainnya selain lembaga nonstruktural termasuk pegawai lainya
pada Badan Layanan Umum
KARTU
KREDIT
Pejabat yang memiliki kewenangan yaitu pejabat yang
mempunyai kewenangan untuk melaksanakan
pengangkatan/penandatangan perjanjian kerja, pemindahan,
dan/atau pemberhentian pegawai non PNS yang diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan
25
Pemegang kartu
kredit pemerintah
dan/atau Administrator Kartu
Kredit Pemerintah
Kartu kredit pemerintah untuk keperluan belanja barang
operasional serta belanja modal dipegang oleh pejabat
pengadaan barang/jasa, pejabat struktural pelaksana, dan/atau
pegawai lainnya yang ditugaskan oleh KPA/PPK untuk
melaksanakan pembelian/pengadaan barang/jasa
Kartu kredit pemerintah untuk keperluan belanja perjalanan
dinas jabatan dipegang oleh pelaksana perjalanan dinas
Proporsi & batasan belanja
(limit) Kartu
Kredit
Pemerintah
26
MEKANISME PENGGUNAAN KARTU
KREDIT PEMERINTAH
Pengajuan, Penerbitan, Penyerahan, dan
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
27
Pengajuan, Penerbitan,
Penyerahan dan
Penggunaan Kartu Kredit
Pemerintah
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Satker
Satker Bank Penerbit
KPA menunjuk 1 (satu) bank
KKP penerbit KKP
Bank Penerbit KKP merupakan
bank yang sama dengan tempat
PKS PKS rekening BP/BPP dibuka
Dalam hal terdapat perbedaan
bank antara rekening BP dengan
rekening BPP, KPA melakukan
KPA PKS Satker dengan masing-
masing pejabat bank penerbit
KPA menunjuk 1 (satu) Bank Penerbit
KKP temoat tekening BP/BPP
KKP dibuka
Bank Penerbit KKP merupakan bank
yang sama dengan tempat rekening
BP/BPP dibuka
KPA Kartu Kredit
Perjanjian kerja sama Satker dimaksud mengacu pada PKS
induk antara DJPb dengan Pimpinan bank penerbit KKP, yang
paling sedikit memuat definisi, tujuan perjanjian kerja sama,
ruang lingkup PKS, pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan
melalui UP dan besaran fasilitas kredit Satker, hak dan
kewajiban Satker dan Bank Penerbit KKP, tata cara
penagihan dan pembayaran tagihan KKP, jenis dan besaran
biaya (fee), pajak-pajak, penyelesaian perselisihan dan hukum
yang berlaku, jangka waktu perjanjian, berakhirnya dan akibat
pengakhiran perjanjian, alamat dan wkail para pihak, surat
referensi, keadaan kahar (force majeure), kerahasiaan
informasi/data, dan ketentuan penutup
28
Pengajuan, Penerbitan, Penyerahan
dan Penggunaan Kartu Kredit
Pemerintah
Penetapan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah dan Administrator Kartu Kredit Pemerintah
Berdasarkan PKS Satker, PKK
KPA & PPK
menyampaikan daftar usulan
pemegang KKP dan administrator
KKP kepada KPA
Jumlah usulan pemegang KKP dan
administrator KKP disesuaikan
dengan kebutuhan Satker, besaran UP
KKP, frekuensi kegiatan yang dibiayai
melalui UP KKP, dan/atau banyaknya
KKP yang akan diterbitkan
Kartu Kredit
Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) PPK untuk 1 (satu) FIPA, KPA
menunjuk salah satu PPK sebagai koordinator untuk menyampaikan
daftar usulan pemegang KKP dan daftar usulan administrator KKP
KPA menyetujui/menolak sebagian/seluruhnya daftar usulan
pemegang KKP dan daftar usulan administrator KKP
KPA menetapkan daftar pemegang KKP dan daftar administrator KKP
dalam satu surat keputusan KPA
29
Pengajuan, Penerbitan, Penyerahan
dan Penggunaan Kartu Kredit
Pemerintah
Penetapan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah dan Administrator Kartu Kredit Pemerintah
Dalam hal hasil atas verifikasi tidak
KPA & PPK
terpenuhi, bank oenerbit KKP
menolak sebagian/seluruh
permohonan penerbitan KKP dengan
menyampaikan surat pemberitahuan
penolakan kepada KPA
Penyampaian surat pemberitahuan
Penerbitan KKP dilakukan paling lambat 6
penolakan dosampaikan paling lambat
hari kerja setelah hasil atas verifikasi
1 (satu) hari kerja setelah berakhirnya
terpenuhi
KKP disampaikan kepada KPA melaluii
proses berifikasi tidak terpenuhi sarana pengiriman tercepat paling lambat
1 hari kerja setelah KKP diterbitkan
Kartu Kredit
Ketentuan mengenai penerbitan dan penyampaian KKP berlaku mutasis
mutandis dalam hal permohonan penerbitan KKP disetujui sebagian
KPA menyampaikan surat permohonan penerbitan KKP kepada bank penerbit
KKP dilampiri:
Surat refrensi, formulir aplikasi KKP dari bank berkenaan, fotocopy kartu tanda
penduduk yang masih berlaku, fotokopi NPWP, fotokopi surat persetujuan
besaran UP dari KPPN dan fotokopi surat keputusan penunjukan KPA
30
PENYERAHAN & PENGGUNAAN
KARTU KREDIT PEMERINTAH
Kartu Kredit
KPA menyerahkan KKP kepada pemegang KKP
1 disertai BAST KKP dan surat perjanjian
penggunaan KKP
2 Surat Perjanjian penggunaan KKP
ditandatangani oleh KPA dan pemegang KKP
Pemegang KKP menandatangani BAST KKP
3 dan Surat perjanjian penggunaan KKP pada
saat menerima KKP
KPA menandatangani BAST KKP dan surat
4 perjanjian penggunaan KKP setelah terlebih dahulu
dilakukan penandatanganan oleh pemegang KKP
Surat perjanjian penggunaan KKP antara KPA dan Pemegang KKP, paling
sedikit memuat definisi/pengertian, maksud dan tujuan, ruang lingkup
perjanjian, penerimaan KKP, penggunaan KKP, hak dan kewajiban para
pihak, PIN, Limit KKP, pemegang KKP, penghentian perjanjian, sanksi dan
penyelesaian perselisihan.
31
Penyerahan &
Penggunaan
Kartu Kredit Pemerintah
Penggunaan
AKTIVASI KARTU KREDIT
kartu kredit
PEMERINTAH
pemerintah Menggunakan KKP sesuai dengan
kewenangannya setelah terlebih
Setelah aktivasi kartu dan
dahulu dilakukan aktivasi kartu dan
pin selesai dilakukan, status
pin KKP untuk prtama kali
Aktivasi KKP dilakukan oleh
KKP secara otomatis aktif
administrator KKP atau masing-
dan siap digunakan.
masing pemegang KKP melalui call
center/layanan pesan singlat (Short
Penggunaan KKP dilakukan
message service)/saranan lainnya
untuk pembayaran belanja
Request/Aktivasi pin KKP dilakukan
oleh Administrator KKP atau masing-
barang operasional serta
masing pemegang KKP melalui call
belanja modal dan/atau
center/layanan pesan singkat (Short
belanja perjalanan dinas
Message Service)/sarana lainnya
jabatan. Memeriksa aktif
Tanda Tangan Memeriksa kondisi dan rincian
transaksi kartu kredit
Membutuhkan tanda tangan
pemerintah untuk memastikan
pada kolom tanda tangan
tidak terdapat transaksi yang
(signature panel) yang terdapat
salah/tidak diakui (dispute)
pada bagian belakang kartu
secara periodik
kredit pemerintah
RAHASIA
Media daring
Merahasiakan nomor kartu, PINK,
Satu tahun di Neptunus Memilih
Card Verification Value (CVV) dan
merchant transaksi
masa berlaku kartu kredit
perdagangan melalui sistem
pemerintah
elektronik (e-commerce) yang
menyediakan fasilitas
informasi/data
keamanan untuk transaksi
secara daring. Dilarang memberikan informasi
mengenai data diri dan transaksi
Pengnonaktifan KKP kartu kredit pemerintah kepada
siapapun
Dapat mengajukan permohonan
penonaktifan kepada administrator KKP
dan menyimpan KKP ditempat uang aman
dalam hal KKP tidak dipergunakan dalam
jangka waktu yang lama
32
Penyerahan & Penggunaan
Kairtu Pemerintah
Administrator KKP
Administrator KKP melakukan monitoring
pengembalian limit KKP secara sementara
ke limit awal
Administrator KKP mengajukan permintaan pengembalian
limit KKP ke limit awal kepada bank penerbit KKP dalam hal
limit KKP yang dinaikkan secara sementara tidak kembali ke
limit awal setelah periode berakhir
Pengajuan permintaan pengembalian limit kepada
Bank penerbit KKP dilakukan melalui surat
elektronik dan/atau sarana tercepat lainnya
Bank penerbit KKP melakukan pengembalian limit KKP ke
limit awal paling lambat 1 (Satu) hari kerja setelah
pengajuan permintaan dari administrator KKP
33
KENAIKAN BATASAN BELANJA KKP
Kartu Kredit Pemerintah
Satker melalui Administrator KKP dapat
meminya kenaikan limit KKP secara
sementara/permanen kepada bank penerbit
KKP
Permintaan
Satker dapat
kenaikan limit KKP
meminta kenaikan
harus mendapat
limit KKP secara
persetujuan dari
sementara dalam
KPA hal terdapat
Keperluan belanja
dan/atau
operasional serta
persetujuan TUP
belanja modal
KKP
dan/belanja
perjalanan dinas
jabatan melebihi limit
sebuah kartu yg telah
atau belanja
perjalanan dinas
ditentukan jabatan melebihi
limit sebuah kartu
yang telah
Satker dapat
ditentukan/perubah
meminta kenaikan
an besaran UP KKP
limit KKP secara
permanen dalam hal
terdapat:
Keperluan belanja
operasional serta
belanja modal
34
Mekanisme Pengajuan
Kenaikan LImit
Penuhi nutrisi Pengajuan permintaan kenaikan limit KKP
secra sementara atau permanen dilakukan melalui surat
elektronik dan/atau sarana tercepat lainnya
Untuk permintaan kenaikan limit KKP secara sementara,
Administrator KKP harus menginformasikan:
-Nilai kenaikan limit KKP (semula-menjadi)
-Periode Kenaikan limit KKP (mulai-berakhir), dan
-Nomor dan nama KKP
Kepada bank Penerbit KKP
Untuk permintaan kenaikan limit KKP secara permanen,
Administrator KKP harus menginformasikan:
-Nilai kenaikan limit KKP (semula-menjadi)
-Periode permanen, dan
-Nomor dan nama KKP
Kepada Bank Penerbit KKP
35
Mekanisme Pengajuan
Kenaikan LImit
Dalam hal informasi permintaan kenaikan limit KKP
secara sementara atau permanen teleh terpenuhi,
Bank penerbit KKP melakukan kenaikan limit KKP
secara sementara atau permanen
Dalam hal informasi permintaan kenaikan limit KKP
secara sementara atau permanen tidak terpenuhi,
bank penerbit KKP menolak permintaan kenaikan
limit KKP
Tolak limit KKP yang diberikan oleh bank penerbit
KKP kepada 1 (satu) Satker paling banyak sebesar UP
KKP yang telah disetujui dan/atau persetujuan TUP
KKP.
36
PELAKSANAAN PEMBAYARAN DENGAN
KARTU KREDIT PEMERINTAH
Alur Pertanggungjawaban Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
Mekanisme Penerbitan SPP/SPM GUP Kartu Kredit Pemerintah
37
TUP KARTU KREDIT PEMERINTAH
TUP Kartu Kredit Pemerintah
KPA Satker:
Dapat mengajukan TUP ke KPPN: Sifatnya mendesak, tidak
dapat ditunda, dan/atau tidak dapat dilakukan pembayaran
LS.
Dilampiri: Rencana nilai limit TUP Kartu Kredit Pemerintah,
Rincian rencana pengeluaran yang akan dibiayai dengan TUP
KKP yang ditandatangani oleh KPA dan BP/BPP dan
rencana periode pengguna limit TUP KKP (mulai-berakhir)
38
TUP Kartu Kredit Pemerintah
KPA Satker dan KPPN
Melakukan penilaian terhadap:
Nilai limit TUP KKP masih/cukup tersedia dananya dalam
DIPA
Pengeluaran pada rincian rencana penggunaan yang akan
dibiayai dengan TUP KKP bukan merupakan pengeluaran
yang harus dilakukan dengan pembayaran LS
Pertanggungjawaban TUP KKP yang sebelumnya
Periode penggunaan limit TUP KKP yang akan diberikan
(dari-hingga) dan pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan
melalui UP KKP
Dalam hal pengajuan permohonan TUP KKP telah
memenuhi ketentuan, Kepala KKPN memberikan
persetujuan sebagaian atau seluruhnya melalui
penerbitan surat persetujuan pemberian TUP
Dalam hal pengajuan permohonan TUP KKP tidak
memenuhi ketentuan, Kepala KKPN menolak
permohonan TUP KKP
Persetujuan atau penolakan TUP KKP
disampaikan kepada KPA paling lambat 1 (satu)
hari kerja setelah surat pengajuan permohonan
persetujuan TUP KKP diterima KPPN
39
TUP Kartu kredit
pemerintah
TUP KKP Informasi permintaan
kenaikan limit kkp
Berdasarkan surat
persetujuan pemberian
Dalam hal informasi permintaan
TUP KKP, Administrator
kenaikan limit KKP secara
sementara telah terpenuhi, bank
KKP mengajukan
penerbit KKP melakukan
permintaan kenaikan
kenaikan limit KKP secara
sementara
limit KKP secara
sementara kepada bank
Penggunaan TUP
KKP
penerbit KKP melalui
surat elektronik dan.atau
Penggunaan TUP KKP
sarana tercepat lainnya. berlaku untuk jangka
waktu paling lama 30 hari
Aministrator kkp kalender sejak bank
penerbit KKP melakukan
Administrator KKP harus
kenaikan limit KKP
menginformasikan:
Nilai kenaikan limit KKP
TUP KKP
(semula-menjadi), periode
kenaikan limit KKP (dari-
TUP KKP harus
hingga), dan nomor dan
dipertanggungjawabkan
nama KKP kepada bank
sebelum tanggal jatuh
penerbit KKP tempo pembayaran
ADMINISTRATOR KKP
Administrator KKP
melakukan monitoring
pengembalian limit KKP 40
secara sementara limit awal
setelah masa berlaku
penggunaan TUP KKP
berakhir
TUP Kartu Kredit
Pemerintah
Pengajuan Permintaan pembayaran
pertanggungjawaban TUP KKP dilakukan paling
lambat 2 (dua) hari kerja sejak SPBy diterima
Pertanggungjawaban TUP
Proses pertanggungjawaban TUP KKP dilakukan seperti halnya
pertanggungjawaban GUP KKP
Penatausahaan bukti-bukti, penagihan dan penyelesaian tagihan, dan
pengujian surat perintahvbayar sebagaimana dimaksud dalam
pertanggungjawaban GUP KKP berlaku mutatis mutandis terhadap
ketentuan penatausahaan bukti-bukti, penagihan dan penyelesaian
tagihan, dan pengujian surat perintah bayar pada PTUP KKP
Pertanggungjawaban TUP
Dalam hal pengujian SPBy telah memenuhi persyaratan, BP/BPP
mengajukan permintaan pembayaran pertanggungjawaban TUP
KKP kepada PPK dengan menyampaikan SPBy, daftar
pungutan/potongan pajak/bukan pajak atas tagihan dalam SPBy,
beserta dokumen pendukung.
TUP Kartu Kredit Pemerintah
Pengajuan SPP-GUP/SPM-GUP KKP berlaku mutasis mutandis
terhadap ketentuan pengajuan SPP-PTUP/SPM-PTUP KKP
41
Pemungutan/Pemoton
gan Pajak/Bukan Pajak
Telah ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
231/PMK.03/2019 tentang tata cara pendaftaran dan
pengahpusan nomor pokok wajib pajak. Pengukuhan dan
pencabutan pengukuhan kena pajak, serta pemotongan
dan/pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak bagi
instansi pemerintah
$
Pasal 12
Pemungutan PPh pasal 21 sebagaimana dimaksud dalam
pasal 8 ayat (3) huruf d, yaitu pemungutan PPh
sehubungan dengan pembayaran atas pembelian
barang
Instansi pemerintah tidak melakukan pemungutan PPh
pasal 22 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atas:
Pembayaran yg jumlahnya paling banyak Rp (dua juta
rupiah) tidak termasuk PPN dan bukan merupakan
pembayaran yg dipecah dari suatu transaksi yg nilai
sebenarnya lebih dari Rp 2 juta rupiah.
Pembayaran dg kartu kredit pemerintah atas belanja
instansi pemerintah pusat sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yg mengatur mengenai tata cara
pembayaran dan penggunaan kartu kredit pemerintah
Pasal 18
Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah
(1) PPN atau PPN dan PPnBM tidak dipungut oleh instansi
pemerintah dalam hal:
Pembayaran yang jumlahnya paling banyak 2 juta rupiah tdk
termasuk jumlah PPN atau PPN dan PPnBM yg terutang dan
bukan merupakan pembayaran yg dipecah dr suatu transaksi yg
nilai sebenarnya lebih dari 2 juta rupiah
Pembayaran dengan kartu kredit pemerintah pusat sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yg mengatur
mengenai tata cara pembayaran dan penggunaan kartu kredit
pemerintah
42
Pembayaran Tagihan
Kartu Kredit
Pemerintah
Pendebitan Rekening BP
BP melakukan pembayaran taghan KKP ke rekening Bank
Penerbit KKP paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pencairan
dana SP2D diterima/masuk ke rekening BP
Untuk BP yang dibantu oleh beberapa BPP pendebitan rekening
BP ke rekening BPP dilakukan BP paling lambat 1 (satu) hari kerja
setelah pencairan dana SP2D diterima/masuk ke rekening BP
BPP melakukan pembayaran tagihan KKP melalui pendebitan
rekening BPP ke rekening Bank Penerbit KKP paling lambat 1
(satu)hari kerja setelah pencairan dana SP2D diterima/masuk ke
rekening BPP
Pendebitan rekening BP/BPP dilakukan sejumlah tagihan yang
harus dibayar sebagaimana tercantum dalam DPT KKP
Pendebitan rekening BP/BPP menggunakan: Debit) Layanan
Perbankan Secara Elektronik (Internet Banking), Cek/bilyet giro
Biaya yang timbul akibat pendebitan rekening penggunaan Layanan
Perbankan Secara Elektronik dan Rekening BP/BPP dibebankan
pada DIPA Kantor/Satker berkenaan
Pada ketentuan PMK mengenai kedudukan dan tanggungjawab
bendahara pada satuan kerja pengelola anggaran pendapatan dan
belanja negara
43
OPTIMALISASI
PENGGUNAAN KKP
Satker K/L agar menggunakan KKP untuk
pembayaran listrik, telepon, air dan langganan
televise kabel melalui mekanisme auto payment/auto
debit. Biaya administrasi dan/atau biaya lainnya
yang timbul dapat dibebankan pada APBN dengan
besar paling besar Rp. 8000,00
44
OPTIMALISASI PENGGUNAAN KKP
Sehubungan dengan Bendahara Sather K/L tidak wajib memungut,
memotong dan/atau menyetor PPh Pasal 22 dan PPN atau PPN dan PPBM,
maka untuk optimalisasi penggunaan KKP, Satker K/L wajib menginput
seluruh elemen data pada Aplikasi SAS Modul PPK yaitu kolom
Jumlah diis nilai
Bukti dipilih sesuai
rupiah transaksi
ketersediaan bukti
sesuai baris COA
yang digunakan transaksi
Rincian diisi dengan
rincian transaksi KKP.
Contoh untuk pembelian
kertas tiket perjalanan
dinas Jakarta-Palu
Kategori, dipilih kategori/kelompok sesuai jenis transaksi. Terdapat
11 (sebelas) kategori/kelompok yang dapat dipilih yaitu
Hotel/Penginapan. Tiket Pesawat/Kapal/Kereta/Angkutan Lainnya,
Sewa Kendaraan, Alat Tulis Kantor (ATK) Bahan Bakar Minyak (BBM),
Konsumsi Rapat/lamuan Tamu, Pembelian Peralatan dan Mesin.
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan, Biaya Pengobatan, dan Pembayaran KKP Lainnya
Tanggal transaksi,
Nama Toko disi sesuai
NPWP Toka, dis sesuai
disi sesuai tanggal
nama penyedia
NPWP penyedia
barang/jasa
bukti transaksi barang/jasa sesuai
NPWP
Alamat Toko, diisi
PPh Pasal 23, disi
sesuai alamat
persen atau nilai PPh
lengkap penyedia
Pasal 23 yang
barang/jasa dipungut oleh
Bendahara instansi
45
Dalam hal terdapat tagihan KXP yang belum
dibayarkan oleh Saer paling singkat 1 bulan sejak
tanggal jatuh tempo pembayaran Bank Penerbit
KKP yang menjadi mitra keja Sater berkenaan
menyampaikan laporan tunggakan tagihan KKP
kepada Saterda ditembuskan ke KPPN
Berdasarkan Laporan Tagihan KKP tersebut
KPPN melakukan koordinas dengan Sarker
terkait
Tagihan KKP yang
belum dibayarkan
Saker hans menyelesaikan tagihan KKP
paling lambat 2 Idual bulan sejak
koordinasi dilakukan dengan KPPN
Koordinasi dilakukan untuk mengklarifikani,
menghimbau dan mendorong Satker
melakukan percepatan penyelesaian tagihan
KKP yang belum dibayarkan
46
KETERLANJUTAN PEMBAYARAN Keterlanjuran
dan Pengaduan Permasalahan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Pembayaran
Penyelesaian Atas Keterlanjuran Pembayaran
Merupakan keterlanjuran
Pembayaran atas
pembayaran. Keterlanjuran
tagihan KKP kepada
pembayaran harus
Bank Penerbit KKP
disetorkan kembali oleh Bank
yang melebihi
Penerbit KKP ke rekening
tagihan/haknya
BP/BPP untuk penyetoran
Keterlanjuran
kembali. Penyetoran kembali
Pembayaran
dimintakan oleh
Administrator KKP kepada
Bank Penerbit KKP
Melalui surat
elektronik dan/atau
Untuk permintaan
penyetoran kembali,
sarana tercepat
Administrator KKP harus
lainnya setelah
menginformasikan
mendapat
persetujuan dari PPK kepada Bank Penerbit
KKP, sebagai berikut:
a nilai keterlanjuran pembayaran b. nomor dan nama KKP
Penyelesaian atas keterlanjuran pembayaran bukti-bukti
pembayaran/pemindahbukuan yang sah, dan d. nomor rekening
BP/BPP dam/atau rekening yang ditunjuk untuk penyetoran kembali.
Dalam hal informasi permintaan penyetoran kembali telah terpenuhi,
Bank Penerbit KKP melakukan penyetoran kembali ke rekening BP/BPP
dan/atau rekening yang ditunjuk paling lambat 5 (lima) hari kerja
setelah pengajuan permintaan penyetoran kembali oleh Administrator
KKP.
Dalam hal informasi permintaan penyetoran kembali tidak terpenuhi.
Bank Penerbit KKP memberitahukan kepada Administrator KKP untuk
memperbaiki permintaan penyetoran kembali dan informasi
47
Pengaduan Permasalahan
Penggunaan Kartu KRedit
Pemerintah
Pendebitan Rekening BP
Pemegang Kartu Kredit dapat menyampaikan pengaduan terkait
permasalahan dalam penggunaan KKP, Pengaduan dilakukan
secara lisan dan/atau tertulis kepada Bank Penerbit KKP yang
menjadi mitra kerjanya
Permasalahan dalam penggunaan KKP terjadi dalam hal
Pengenaan tambahan biaya atas transaksi pembelanjaan (surcharge)
Penggesekan ganda (double swipe) atas KKP
Merchant/penyedia melayani penarikan uang tunai dengan menggunakan
KKP (Gestun)
Pemegang KKP mengalami perlakuan/penagihan dari agen penagih utang
KKP (debt collector)
KKP hilang atau dicuri (lost and stolen card), dan/atau Opencurian
data/informasi KKP secara tidak sah/ilegal oleh peretas (hacker) atau
pihak lain
Ketentuan mengenai tata cara pengaduan dan penyelesaian
permasalahan penggunaan KKP mengikuti
ketentuan/kebijakan masing-masing Perbankan
48
Penarikan Kartu Kredit Pemerintah
KPA dapat melakukan penarikan KKP
karena penyalahgunaan atau
keadaan tertentu pemegang KKP
Penyalahgunaan
a. Penggunaan KKP untuk pembayaran selain belanja
operasional serta belanja modal dan belanja perjalanan dinas
jabatan
b. Penggunaan KXP melebihi batas tertinggi biaya perjalanan
dinas jabatan yang dapat dibayarkan atas beban APBc.
c. Penggunaan KXP untuk pembayaran belanja operasional dan
belanja modal tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang
disebutkan dalam dokumen penerimaan barang/jasa dengan
spesifikasi teknis yang disebutkan dalam dokumen rencana
kegiatan
d. Manipulasi data antara Tagihan (e-billing)/Daftar Tagihan
Sementara dengan bukti-bukti pengeluaran; atau e. Penarikan
uang secara tunai
Keadaan Tertentu
a. Dijatuhi hukuman disiplin sedang atau berat
b. Dijatuhi hukuman yang sudah mempunyai kekuatan hukum
tetap c. Diberhentikan sebagai Pejabat Negara, Pegawai Negeri
Sipil, Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian
Negara Republik Indonesia, dan Pegawai lainnya d. Sakit
berkepanjangan e. Meninggal dunia f. Tugas belajar, atau g.
Mutasi/berpindah tempat kerja
49
Biaya Penggunaan Kartu Kredit
Pemerintah
Bank Penerbit KKP membebaskan
Saker dari biaya penggunaan KKP
meliputi:
Biaya keanggotaan (membership fee)
Biaya pembayaran tagihan melalui Teller, ATM, dan e-
banking
Biaya permintaan kenalkan batasan belanja
Biaya penggantian kartu kredit karena hilang/dinin atau
rusak
Biaya penggantian PIN
Biaya copy Billing Statement
Biaya pencetakan tambahan lembar tagihan I biaya
keterlambatan pembayaran
Biaya bunga atas tunggakan/tagihan yang terlambat
dibayarkan, dan It biaya penggunaan fasilitas airport lounge
yang berkerjasama dengan KKP
Dalam penggunaan KKP biaya yang dibebankan APBN hanya
biaya materai. Pengaturan biaya dituangkan dalam PKS
penggunaan KKP antara aker organ Bank Penerbit KKP yang
menjadi mitra kerjanya
50