MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PERENCANAAN PRODUK KELAS XII SMK Disusun oleh LATIFA IDAWATI
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga Modul Produk Kreatif dan Kewirausahaan dapat kami buat sebagai bagian dari penunjang pembelajaran pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan. Modul ini menjabarkan tentang perencanaan sebuah produk yang akan dilakukan oleh siswa untuk mencapai kompetensi yang ditargetkan. Di lain hal, diperlukan peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini serta guru juga dapat meningkatkan kreasinya dalam bentuk kegiatan lain yang sesuai dan relevan dengan lingkungan sekitarnya. Modul ini merupakan didedikasikan untuk rekan-rekan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan dan siswa kelas XII sehingga masih perlu penyempurnaan dimasa yang akan datang. Kami mengundang para pembaca memberikan kritik dan saran serta masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan di edisi berikutnya. Dan atas segala dukungan semuanya, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kami dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidika Pasuruan, Mei 2023 Penyusun
1. Identitas Modul NamaPenyusun : LATIFA IDAWATI, S.Pd. NamaSekolah : SMK NEGERI 1 BANGIL Judul Modul : Perencanaan Produk Program Keahlian : TATA BUSANA KodeModulAjar : PKK_01 TahunPenyusunan: 2023 Jenjang Sekolah : SMK Fase/ Kelas/ Semt : F/ XII (Tiga) / 1 (Ganjil) AlokasiWaktu : 7 JP x 45 Menit 2. Kompetensi Awal 1. Peserta didik mampu memahami tujuan perencanaan produk 2. Peserta didik mampu menyebutkan beberapa jenis-jenis perencanaan produk Peserta didik mampu memahami tujuan dalam melaksanakan tahapan perencanaan produk 3. Peserta didik mampu menyusun strategi perencanaan produk 4. Peserta didik mampu menganalisis tahapan – tahapan perencanaan produk 3. Profil Pelajar Pancasila Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan adalah: 1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahlak Mulia dalam kegiatan sehari hari 2) Berfikir kritis dalam memahami materi serta sopan dalam berpendapat 3) Kreatif untuk melaksanakan tugas presentasi, unjuk kerja, melakukan proyek 4) Mandiri dalam mengerjakan tugas individu 4. Sarana dan Prasarana 1) Sarana Ruang Kelas Modul Ajar, Buku Paket, Tautan Edukasi Di Internet, Surat Kabar, Jurnal
2) Prasarana Peralatan : Laptop, HP dan Proyektor LCD Bahan : Video pembelajaran di Internet, Youtube dan aplikasi pendukung pembelajaran yang relevan 5. Target Peserta Didik 1. Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di Kelas XII Produk Kreatif Kewirausahaan 2. Peserta didik yang menjadi target adalah peserta didik regular (umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar) 3. Peserta didik regular/tipikal tidak memiliki kesulitan belajar dan memahami materi ajar 4. Peserta didik dengan kesulitan belajar disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik yaitu melalui auditori (dengan media tutotrial), visual (dengan pemberian handout), dan kinestetik (langsung meninjau ruang praktek/unit produksi dilingkungan sekolah) 6. Model Pembelajaran : Tatap muka (Project Base Learning), diskusi Metode Pembelajaran : Metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi.
A. Capaian Pembelajaran: Pada akhir fase F peserta didik mampu menyusun tahapan perencanaan produk Peserta didik mampu menentukan perencanaan produk dan mengembangkan produk. B. Elemen : Kegiatan perencanaan produk C. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menjelaskan tujuan perencanaan produk 2. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis-jenis perencanaan produk 3. Peserta didik mampu menerangkan tahapan perencanaan produk 4. Peserta didik mampu menyusun perencanaan produk dan pengembangan produk D. Pemahaman Bermakna 1. Seorang pemilik usaha harus memiliki kemampuan untuk merencanakan produk agar dapat membuat barang sesuai yang direncanakan dan mengelompokkan pasar pelanggan yang akan dituju. 2. Peserta didik dapat mengambil contoh dari pembelajaran dari kehidupan sehari-hari Pertanyaan pertanyaan Pemantik 1. Sebutkan contoh tahapan perencanaan produk yang kamu ketahui? 2. Mengapa seorang pemilik usaha harus menguasai tentang produknya? E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 1) Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menjelaskan tujuan perencanaan produk 2. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis-jenis perencanaan produk
3. Peserta didik mampu menerangkan tahapan perencanaan produk 4. Peserta didik mampu menyusun perencanaan produk dan pengembangan produk a. Kegiatan Pendahuluan Guru menyapa peserta didik dan mengucapkan salam Guru meminta 1 orang peserta didik untuk memimpin doa Guru mencatat presensi peserta didik Guru mempersiapkan melakukan assesmen diagnostik tentang materi Strategi Distribusi dal Layanan Pelanggan Guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 5 - 6 orang tiap kelompok Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran Model Pembelajaran : Project Based Learning (PJBL) b. Kegiatan Inti Guru memperagakan dengan menunjukkan video contoh perencanaan produk Guru menjelaskan pengertian tahapan perencanaan produk Guru menjelaskan jenis-jenis perencanaan produk Peserta didik diskusi secara kelompok untuk menyusun tahapan perencanaan produk meliputi apa saja Peserta didik maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok Guru melakukan assesmen formatif untuk mengukur pemahaman dan keterampilan peserta didik dalam perencanaan produk
c. Kegiatan Penutup Guru dan peserta didik mengevaluasi proses kegiatan pembelajaran Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan merefleksi proses kegiatan pembelajaran Guru menindaklanjuti hasil evaluasi dan refleksi proses kegiatan pembelajaran 1) Asesmen ( Assement for learning, Assesment as Learning, Assesment of Learning ) Asesmen Diagnostik Non Kognitif 1. Bagaimana perasaan siswa ketika mendengar kata wirausaha? 2. Gaya belajar apa yang cocok untuk mempelajari materi hari ini? (Visual,Auditori, Kinestetik) Asesmen Diagnostik Kognitif 1. Mengapa sebelum melakukan distribusi sebuah usaha perlu dilakukan perencanaan? 2. Sebutkan jenis-jenis strategi yang kamu ketahui disekitarmu ? 3. Jelaskan yang anda ketahui tentang wirausaha? Aspek Proses penyusunan materi Presentasi Proses presentasi hasil. Hasil penyusunan materi Presentasi Belum Kompeten (0- 6) Peserta didik tidak terlibat dalam penyusunan materi Presentasi Peserta didik tidak mampu mempresentasikan hasil penyusunan Peserta didik tidak menyusun materi presentasi
Cukup Kompeten (6-7) Peserta didik terlibat dalam penyusunan namun kurang aktif. Peserta didik mampu mempresentasikan hasil penyusunan namun dengan sikap yang kurang baik. Peserta didik kurangmampu mengidentifikasi dan kurang mampu menyusun sesuai dengan fungsi sosial,struktur teks dan unsur kebahasaan dengan baik Kompeten (8-9) Peserta didik terlibat dalam penyusunan materi presentasi secara aktif tetapi menutupdiri untuk diskusi. Peserta didik mampu mempresentasikan hasil dengan sikap yang baik namun tidak mampu berdiskusi Peserta didik mampu mengidentifikasi tetapi tidak mampu menyusun materi sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dengan baik atau sebaliknya Sangat Kompeten (10) Peserta didik terlibat dalam penyusunan materi presentasisecara aktif dan terbuka untuk diskusi. Peserta didik mampu mempresentasikan hasil penyusunan materi dengan sikap yang baik dan mampu berdiskusi. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyusun materi sesuai dengan funsi sosial,struktur teks dan unsur kebahasaan dengan baik
KRITERIA PENILAIAN o N o m o r S o a l Indikator Skor 1 Menentukan komponen atau elemen yang saling berkaitan satu sama yang lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh. 11–20 Menentukan perencanaan produk 5 – 10 2 Mengidentifikasi tujuan perencanaan produk dan pengembangan produk 11–20 Mengidentifikasi tujuan yang mendasar keberadaannya, yaitu tentang perencanaan produk yang tepat dan pengembangan produk selanjutnya. 5 – 10 3 Mengidentifikasiaktifitas berupa proses nilai input menjadi output secara efektif dan efisien. 11–20 Mengidentifikasi mekanisme yang mengendalikan pengoperasiannya berupa optimalisasi pengalokasian sumber-sumber daya. 5 – 10
MODUL PKK A. Perencanaan Produk Dengan bertambah banyaknya jumlah penduduk di dunia maka hal tersebut berbanding lurus dengan bertambahnya kebutuhan manusia, sehingga semakin banyak pula orang-orang yang ingin mengekspresikan ide-idenya dengan membuka usaha-usaha baru yang tentunya membutuhkan modal untuk memproduksi barang yang akan diperjualbelikan. Sebelum seseorang tersebut memasarkan produkproduknya maka diperlukan suatu penggolongan bentuk pasar yang akan disasar agar tidak keliru dalam memasarkan produk sehingga dapat meminimalisir kerugian. Dalam perencanaan produksi massal yang berfokus pada keuntungan laba dan pengembangan produk dipengaruhi oleh beberapa hal berikut: - Biaya Produk Untuk hal ini menyangkut biaya keseluruhan pembuatan barang mulai dari bahan-bahan yang dibutuhkan serta peralatan apa saja yang digunakan untuk penunjang produk yang akan dibuat sesuai dengan jumlah produk yang akan dipasarkan nantinya. - Kualitas Produk Standarisasi produk yang akan dibuat itu berasal dari upaya pengembangan yang dilakukan pemilik usaha sesuai dengan target dan harga yang diinginkan. - Waktu Pengembangan Produk Dalam hal ini dapat diartikan sebagai total waktu yang dibutuhkan dalam percobaan peningkatan suatu produk yang sebelumnya pernah dibuat sehingga diperlukan jangka waktu tertentu untuk satu bentuk barang.
- Kompetensi Pengembangan Bentuk pengembangan produk diperlukan keahlian yang sesuai agar lebih terfokus dan lebih efektif dari nilai ekonomis sehingga ada beberapa faktor yang harus dicapai, yaitu: 1. Fasilitas mendukung 2. Ketersediaan bahan baku 3. Fixed cost tinggi, variable cost rendah serta break event point (BEP) tinggi. 4. Harga produk dapat lebih murah 5. Kesesuaian mesin produksi harus diperhitungkan karena mahal 6. Fixed rate tidak dapat diubah begitu saja Nah, sebelum anda merancang suatu produk maka dapat diawali dengan mengidentifikasi masalah terlebih dahulu, lalu menambahkan ide solusi dan dilanjutkan dengan pembuatan sketsa gambar. Untuk ide terbaik dapat dikembangkan menjadi produk rekayasa yang akan dibuat seerta dilanjutkan dengan persiapan produksi sampai proses produksi. Dengan produksi maka hasil akan siap dibuat dalam skala besar (massal). B. Analisis Perencanaan Produksi Massal Apa sih yang dimaksud dengan produksi massal itu? Produksi massal itu dapat diartikan sebagai memproduksi barang dalam jumlah banyak. Produksi massal erat kaitannya dengan perusahaan yang bergerak di bidang kendaraan (mobil dan sparepart), barang elektronik (handphone dan laptop), kertas dan lain sebagainya. Terkait perencanaan produk perlu dilengkapi dengan pengembangan produk sehingga perlu memuat beberapa faktor berikut ini:
1. Pengelompokan pasar sebagai ukuran untuk merancang dan mengembangkan produk secara lebih lanjut 2. Penggunaan teknologi 3. Anggaran dan batas waktu proyek 4. Target proyek untuk memetakan anggaran Terkait perencanaan produksi meliputi tentang produk apa yang akan diproduksi serta jumlahnya berapa banyak dalam satu periode produksi. Perencanaan produksi termasuk dalam perencanaan operasional secara keseluruhan sehingga diperlukan strategi yang matang sebelum memutuskan karena jika keputusan tidak tepat akan menimbulkan kerugian. Untuk pencapaian optimalisasi produksi perlu ditekankan dengan tingkat biaya paling rendah agar tercapai sesuai konsep ekonomi yang ditentukan. Untuk hasil dari sebuah perencanaan produk dapat dibuktikan dengan kesesuaian produksi serta tujuan yang telah dicapai secara efektif dan efisien. C. Membuat Perencanaan Produksi Massal Konsep produksi menurut British Standart Institute (BSI) ada empat langkah yang meliputi: 1. Routing Routing dapat diartikan sebagai penentuan jalur (rute) pekerjaan dan urutan operasi. Pada tahap perencanaan jalur meliputi kualitas dan kuantitas produk, manusia, mesin, bahan, urutan operasi manufaktur dan tempat produksi. Dalam penentuan jalur identik dengan “berapa banyak”, “bagaimana”, “dimana”, “apa”, “dengan yang”. Namun, dalam perencanaan rute keseluruhannya tergantung dari tingkat produksinya sehingga dalam produksi secara terus-menerus lebih baik memakai metode yang otomatis tetapi sederhana.
2. Penjadwalan Dalam hal ini penjadwalan yang dimaksudkan adalah langkah kedua dari perencanaan produksi massal dengan alur perbaikan dalam hal pekerjaan, mengatur urutan prioritas waktu. Penjadwalan sendiri untuk bahan, suku cadang, mesin dan lainnya sehingga diperlukan waktu yang khusus diluar waktu produksi. 3. Dispatching Yang dimaksud dispatching adalah prosedur dalam memulai proses produksi dimana hal ini dilakukan setelah proses penjadwalan rencana. 4. Tindakan lanjutan Untuk hal ini adalah bagian dari langkah terakhir dalam perencanaan produksi massal. Tindak lanjut berguna untuk mengevaluasi hasil dalam proses produksi seperti bentuk barang, keadaan bahan setelah diproses dan hasil akhir bahan apakah sesuai dengan yang diharapkan. Esai 1. Dalam strategi perencanaan produk ada empat fase konsep tindakan menurut British Standart Institute, maka kemukakan pendapat Anda jika Anda sekarang sedang membuat perusahaan dan produk apa yang akan Anda buat? 2. Sebelum proses produksi massal itu diterapkan maka diperlukan perencanaan produk terlebih dahulu. Carilah referensi terkait model-model perencanaan produk dan berikan contohnya!
DAFTAR RUJUKAN Alma, Buchari. 2010. Kewirausahaan Edisi Revisi. Bandung: CV. Alfabeta Danim, S. 2010. Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta. Kotler, Amstrong. 2010. Principles of Marketing: Thirteen Edition. New Jarsey: Prentice-Hall, Inc. Marwati, Linda dkk. 2019. Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Surabaya: CV. Mediatama Suryana. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit ANDI. _______, 2017. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Negeri Malang.