The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

PERENCANAAN PRODUKSI KELAS XII

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Latifa Idawati, 2023-04-30 14:07:34

RPP PKK (MODUL AJAR)

PERENCANAAN PRODUKSI KELAS XII

Keywords: KURIKULUM MERDEKA

1. ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN NAMA SEKOLAH : XI (KELAS F) BIDANG KEAHLIAN : Seni dan Ekonomi Kreatif PROGRAM KEAHLIAN : Busana (Fesyen) KONSENTRASI KEAHLIAN : Perencanaan Produksi dan Kegiatan produksi MATA PELAJARAN : PROJEK KREATIF & KEWIRAUSAHAAN DURASI (WAKTU) : 270 JP(@ 45 Menit (5 jam/minggu) NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI KONTEN 1. KEGIATAN PRODUKSI Pada akhir fase F peserta didik mampu menyusun rencana produksi meliputi menetapkan jenis dan jumlah produk, menetapkan desain/rancangan produk, menyusun proses kerja pembuatan prototipe/contoh A.1 Peserta didik mampu menyusun rencana produksi meliputi menetapkan jenis dan jumlah produk, menetapkan desain/rancangan produk, menyusun proses kerja pembuatan prototipe/ contoh produk, dan menghitung biaya produksi. - Menyusun - Menetapkan - Menghitung - Rencana Produksi - Jenis dan jumlah produk - Desain/rancangan produk - Proses kerja pembuatan prototype - Biaya produksi


2. KEGIATAN PRODUKSI produk, dan menghitung biaya produksi. Peserta didik mampu membuat produk mulai dari menyusun rencana dan jadwal kerja, menetapkan strategi produksi, menetapkan kriteria standar/spesifikasi produk, melaksanakan kegiatanproduksi, pengendalian mutu produk (quality assurance). Peserta didik mampu membuat desain kemasan, melaksanaka n pengemasan produk, membuat labelling. Peserta didik A.2 Peserta didik mampu membuat produk mulai dari menyusun rencana dan jadwal kerja, menetapkan strategi produksi, menetapkan kriteria standar/spesifikasi produk, melaksanakan kegiatanproduksi, pengendalian mutu produk (quality assurance). - Menyusun - Menetapkan - Melaksanak an - Rencana dan jadwal kerja - Strategi produksi - Kriteria standar/spesifikasi produk - Kegiatan produksi - Pngendalian mutu 3. KEGIATAN PRODUKSI A.3 Peserta didik mampu membuat desain kemasan, melaksanakan pengemasan produk, membuat labelling. - Membua t - Melaksa nakan - Desain emasan - Pengemasan produk - Labelling 4. KEGIATAN PRODUKSI A.4 Peserta didik mampu menentukan strategi distribusi dan - Menentukan - Strategi distribusi


mampu menentukan strategi distribusi dan memberikan layanan terhadap keluhan pelanggan. memberikan layanan terhadap keluhan pelanggan. - Layanan terhadap keluhan pelanggan 5. KEWIRAUS AHAAN Pada akhir fase F peserta didik mampu membaca peluang usaha dengan mengidentifikasi potensi yangada di lingkungan internal dan eksternal SMK, serta menetapkan jenis usaha. Peserta didik mampu menyusun proposal usaha (business plan) yang meliputi perencanaan B.1 peserta didik mampu membaca peluang usaha dengan mengidentifikasi potensi yangada di lingkungan internal dan eksternal SMK, serta menetapkan jenis usaha. - Mengide ntifikasi - Menetap kan - Peluang usaha - Jenis usaha B.1Peserta didik mampu menyusun proposal usaha (business plan) yang meliputi perencanaan usaha, biaya produksi, break even point - Menyusun - Proposal usaha (Perencanaan usaha, biaya produksi, BEP, dan ROI)


usaha, biaya produksi, break even point (BEP), dan return on investment (ROI). Peserta didik mampu memasarkan produk dengan menentukan segmen pasar, menentukan harga produk, dan menentukan media yang digunakan untuk memasarkan produk. Peserta didik mampu menerapkan prinsip Hak AtasKekayaan Intelektual (HAKI), menjelaskan (BEP), dan return oninvestment (ROI). 6. KEWIRAUS AHAAN B.2 Peserta didik mampu memasarkan produk dengan menentukan segmen pasar, menentukan harga produk, dan menentukan media yang digunakan untuk memasarkan produk. - Menentukan - Segmentasi pasar - Harga produk - Media memasarkan produk 7. KEWIRAUS AHAAN B.3 Peserta didik mampu menerapkan prinsip Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), menjelaskan konsep HAKI, dan mematuhi peraturan tentang HAKI. - Menjelas kan - Menerap kan - HAKI -


konsep HAKI, dan mematuhi peraturan tentang HAKI. Pada akhir fase F, peserta didik mampu menyusun laporan keuangan berupa laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. 8. KEWIRAUSAHA AN B.4 Peserta didik mampu menyusun laporan keuangan berupa laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. - Menyusun - Laporan keuangan (neraca, laba rugi, perubahan modal, laporan arus kas) 2. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN MAPEL PKK SMK NEGERI 1 BANGIL TAHUN 2022-2023 Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran Kegiatan produksi Pada akhir fase F peserta didik mampu menyusun rencana produksi meliputi menetapkan jenis dan jumlah produk, menetapkan desain/rancangan produk, menyusun proses kerja pembuatan Peserta didik dapat: 1. Menyusun rencana produksi meliputi menetapkan jenis, menetapkan jumlah produk, menetapkan desain/ rancangan Peserta didik dapat: 1. Menyusun rencana produksi


prototipe/contoh produk, dan menghitung biaya produksi. Peserta didik mampu membuat produk mulai dari menyusun rencana dan jadwal kerja, menetapkan strategi produk, menetapkan kriteria standar/spesifikasi produk, melaksanakan kegiatan produksi, pengendalian mutu produk (qualty assurance). Peserta didik mampu membuat desain kemasan, melaksanakan pengemasan produk, membuat labeling. Peserta didik mampu menentukan strategi distribusi dan memberikan layanan terhadap keluhan pelanggan. produk, menyusun proses kerja pembuatan prototipe/contoh produk, menghitung biaya produksi 2. Membuat produk meliputi menyusun rencana produk, membuat jadwal kerja, menetapkan strategi produk, menetapkan kriteria standar/ spesifikasi produk, melaksanakan kegiatan produksi, melakukan pengendalian mutu produk (qualty assurance) 3. Membuat desain kemasan meliputi menjelaskan dasar membuat desain kemasan, melaksanakan pengemasan produk, membuat labeling 4. Menentukan strategi distribusi meliputi menjelaskan dasar strategi distribusi, menjelaskan pengertian distribusi, membuat strategi distribusi meliputi: 1.1 Menetapk an jenis 1.2 Menetapk an jumlah produk, 1.3 Menetapk an desain/ran cangan produk 1.4 Menyusu n proses kerja pembuata n prototipe/ contoh produk 1.5 Menghitu ng biaya produksi 2. Membuat produk meliputi: 2.1 Menyusu n rencana produk 2.2 Membuat jadwal kerja, 2.3 Menetapk


5. Memberikan layanan terhadap keluhan pelanggan meliputi menjelaskan pengertian pelayanan, membuat scrip penangan keluhan pelanggan, praktik menghadapi keluahan pelanggan an strategi produk 2.4 Menetapk an kriteria standar/sp esifikasi produk, 2.5 Melaksan akan kegiatan produksi 2.6 Melakuka n pengenda lian mutu produk (qualty assurance ), 3. Membuat desain kemasan meliputi: 3.1 Menjelas kan Dasar membuat desain kemasan 3.2 Melaksan


akan pengema san produk 3.3 Membuat labeling 4. Menentukan strategi distribusi meliputi: 4.1 Menjelas kan dasar strategi distribusi 4.2 Menjelas kan pengertia n distribusi 4.3 Membuat strategi distribusi 5. Memberikan layanan terhadap keluhan pelanggan meliputi: 5.1 Menjelas kan Pengertia


n pelayanan 5.2 Membuat scrip penangan keluhan pelanggan 5.3 Praktik menghada pi keluahan pelanggan Kewirausahaa n Pada akhir fase F peserta didik mampu membaca peluang usaha dengan mengidentifikasi potensi yang ada di lingkungan internal dan eksternal SMK serta menetapkan jenis usaha. Peserta didik mampu menyusun proposal usaha (business plan) yang meliputi perencanaan usaha, biaya produksi, breakeven point (BEP) dan return on invesment (ROI). Peserta didik mampu memasarkan produk dengan menentukan segmen pasar, menentukan harga produk dan menentukan media yang digunakan untuk memasarkan produk. Peserta didik mampu menerapkan Hak Atas Kekayaan Intelektuan ( HAKI ), menjelaskan konsep HAKI, 1. Menemukan peluang usaha meliputi menjelaskan pengertian peluang usaha, membuat analisa swot, penentuan jenis usaha 2. Menyusun proposal usaha (business plan) yang meliputi Menjelaskan pengertian perencanaan usaha, Menjelaskan isi dari proposal usaha, Pembuatan proposal, Presentasi proposal usaha, Menghitung biaya produksi, Menghitung break even point (BEP), Menentukan return on invesment (ROI) 1. Menemukan peluang usaha meliputi: 1.1 Menjelask an Pengertian peluang usaha 1.2 Membuat Analisa SWOT 1.3 Penentuan jenis usaha 2. Menyusun proposal usaha (business


dan mematuhi peraturan tentang HAKI. Pada akhir fase F, peserta didik mampu menyusun laporan keuangan berupa laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. 3. Memasarkan produk meliputi menentukan segmen pasar, menentukan harga produk, menentukan media yang digunakan untuk memasarkan produk, menerapkan pemasaran produk 4. Menerapkan Hak Atas Kekayaan intelektuan (haki) meliputi menjelaskan konsep haki, menjelaskan peraturan tentang haki, menerapkan cara pengajuan HAKI 5. Menyusun laporan keuangan berupa menjelaskan pengertian laporan keuangan, membuat laporan neraca, membuat laporan laba rugi, membuat laporan perubahan modal, membuat laporan arus kas. plan) yang meliputi: 2.1 Menjelas kan pengertia n perencana an usaha, 2.2 Menjelask an isi dari proposal usaha 2.3 Pembuata n proposal 2.4 Presentasi proposal usaha 2.5 Menghitu ng biaya produksi, 2.6 Menghitu ng breakeve n point (BEP) 2.7 Menentuk an return on invesmen t ( ROI ) 3. Memasarkan


produk meliputi: 3.1 Menentu kan segmen pasar 3.2 Menentu kan harga produk 3.3 Menentu kan media yang digunaka n untuk memasar kan produk 3.4 Menerap kan pemasara n produk 4. Menerapkan Hak Atas Kekayaan Intelektuan (HAKI) meliputi: 4.1 Menjelas kan konsep HAKI


4.2 Menjelas kan Peraturan tentang HAKI 4.3 Menerap kan cara pengajua n HAKI 5. Menyusun laporan keuangan berupa: 5.1 Menjelas kan pengerti an laporan keuanga n 5.2 Membua t Laporan neraca 5.3 Membua t Laporan laba rugi 5.4 Membua t Laporan perubaha n modal


5.5 Membua t Laporan arus kas 3. MODUL AJAR (RPP) PROJECT KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN INFORMASI UMUM 1. Nama Penyusun : LATIFA IDAWATI 2. Instansi : SMK NEGERI 1 BANGIL 3. Mata Pelajaran : Project Kreatif dan Kewirausahaan 4. Topik : Menyusun rencana produksi 5. Materi Pokok : Perencanaan Produksi 6. Fase : Fase F (SMK Kelas XII) 7. Jumlah Peserta Didik : 34 8. Semester : 1 (Gasal) 9. Alokasi Waktu : 25JP (@45 Menit) 10. Jumlah Pertemuan : 5 Pertemuan CAPAIAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu menyusun rencana produksi meliputi menetapkan jenis dan jumlah produk, menetapkan desain/rancangan produk, menyusun proses kerja pembuatan prototipe/contoh produk, dan menghitung biaya produksi


PROFIL PELAJAR PANCASILA 1. Gotong royong, ditunjukkan melalui kegiatan diskusi kelompok dalam penyusunan rencana produksi 2. Mandiri, yang ditunjukkan melalui hasil kerja mandiri sesuai job disk yang sudah dibuat dan dikerjakan sesuai dengan instruksi. 3. Kreatif, yang ditunjukkan melalui kegiatan menetapkan desain/rancangan produk dan menyusun proses kerja pembuatan prototipe/contoh produk 4. Bernalar kritis, yang ditunjukkan melalui kegiatan menetapkan jenis dan jumlah produk dan menghitung biaya produksi SARANA DAN PRASARANA 1. Laptop 2. LCD Proyektor 3. Speaker Bluetooth 4. Handphone 5. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 6. Buku Paket 7. PPT dan Video Contoh Usaha 8. Alat dan bahan pembuatan prototype (lem, kertas, gunting, dll) TARGET PESERTA DIDIK Peserta didik mampu menentukan jenis usaha secara berkelompok sampai menghasilkan perencanaan produksi yang terstruktur MODEL PEMBELAJARAN Project Based Learning KOMPONEN INTI TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu menyusun rencana produksi meliputi menetapkan jenis dan jumlah produk, menetapkan desain/rancangan produk, menyusun proses kerja pembuatan prototipe/contoh produk, dan menghitung biaya produksi secara kreatif, gotong royong dan bernalar kritis.


INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik mampu menyusun rencana startup dengan menyusun rencana produksi secara sistematis 2. Peserta didik mampu menetapkan jenis dan jumlah produk secara mandiri atau bekerja dengan UMKM sekitar 3. Peserta didik mampu menetapkan desain/rancangan produk 4. Peserta didik mampu membuat desain/prototype produk secara bergotong royong ASESMEN 1. Asesmen diagnostik kognitif: Menyebutkan langkah-langkah dalam menyusun perencanaan usaha dan menjelaskan analisa SWOT 2. Asesmen formatif: Observasi projek atas hasil proses perencanaan produksi 3. Asesmen sumatif: Presentasi hasil perencanaan produksi PEMAHAMAN BERMAKNA Mengetahui kemampuan peserta didik melalui projek menyusun rencana produksi PERTANYAAN PEMANTIK 1. Bagaimana kesan kalian jika melihat kesusksesan yang diraih oleh seorang wirausahawan muda? 2. Apa yang kamu ketahui tentang startup? 3. Apakah kalian pernah membuat sebuah produk? 4. Jenis produk apa yang ingin kalian jadikan sebagai usaha? 5. Bagaimana prospek usaha yang ingin kalian jalankan? 6. Pernahkah kalian melihat gambar produk yang tidak menarik? Bagaimana tanggapanmu mengenai hal tersebut? 7. Coba sebutkan contoh produk yang mempunyai gambar yang menarik! 8. Apakah kamu tahu cara menghitung biaya produksi agar mengetahui harga jualnya? KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1 Kegiatan Awal (10’)


Langkah Pembelajaran Jenis Kegiatan Salam pembuka dan Doa Guru memberi salam, selanjutnya peserta didik berdiri untuk memberikan salam. Salah satu peserta didik memimpin berdoa sebelum memulai pembelajaran. Presensi Secara bergantian peserta didik menyebutkan nama dan nomor urut sesuai absen. Apersepsi, penilaian awal dan motivasi Guru melakukan apersepsi dengan mereview kembali kegiatan pada pertemuan sebelumnya dengan melakukan tanya jawab berupa pengertian kewirausahaan dan wirausaha Guru memberikan motivasi dengan menjelaskan kepada peserta didik tentang kebermanfaatan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari berupa memberikan tayangan video tentang “Anak muda sukses jadi pengusaha tempe” Guru menampilkan soal yang ada di PPT untuk peserta didik melakukan asesmen diagnostik berupa menjelaskan langkah-langkah menyusun membuat perencanaan produksi


Guru mengajak siswa untuk melakukan ice breaking agar peserta didik lebih fokus dan semangat untuk memulai kegiatan pembelajaran. Penyampaian Capaian Pembelajaran Peserta didik diberikan penjelasan mengenai materi hari ini adalah menyajikan langkah-langkah perencanaan usaha dengan cara menganalis terlebih dahulu menggunakan analisis SWOT Kegiatan Inti (70’) Langkah Pembelajaran Jenis Kegiatan Mulai dari diri Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal yang dimiliki oleh peserta didik. Bagaimana kesan kalian jika melihat kesusksesan yang diraih oleh seorang wirausahawan muda? Apa yang kamu ketahui tentang startup? Apakah kalian pernah membuat sebuah produk? Jenis produk apa yang ingin kalian jadikan sebagai usaha? Bagaimana prospek usaha yang ingin kalian jalankan? Tahapan apa saja yang dilakukan untuk membuat perencanaan usaha?


Eksplorasi Konsep Peserta didik diminta membaca LKPD yang diberikan oleh guru berkaitan dengan analasis SWOT Ruang Kolaborasi Pertanyaan mendasar Guru menampilkan video “Anak muda sukses jadi pengusaha tempe” di depan kelas menggunakan LCD dan memberikan intruksi untuk menyimak video tersebut (sumber: https://youtu.be/nXzruH_KAG4 ) Peserta didik memberikan tanggapan terkait dengan seorang pemuda yang sukses berwirausaha Peserta didik memberikan pendapat bagaimana cara meraih kesuksesan setelah melihat video tersebut Peserta didik memberikan tanggapan bagaimana proses membuat sebuah produk Peserta didik menganalisis SWOT terhadap produk tempe yang ada pada video tersebut Mendesain perencanaan Guru memberikan arahan untuk membentuk kelompok dengan ketentuan satu kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik. Guru memberikan contoh analysis SWOT


Peserta didik mencoba membaca kembali LKPD yang diberikan oleh guru Memproses Aktivitas Peserta didik secara berkelompok menentukan jenis produk yang akan dijual beserta nama usahanya Peserta didik membuat analisis SWOT serta memberikan hasil kesimpulan terhadap produk yang akan dijual Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek Guru meminta setiap anggota kelompok saling bekerjasama dalam penentuan jenis produk yang akan dijual Guru juga ikut membantu memberikan arahan jenis usaha yang sesuai dengan kemampuan setiap kelompok Guru mengecek hasil analisis SWOT setiap kelompok Demonstrasi Kontekstual Menguji hasil Peserta didik diminta menunjukkan hasil kesimpulan analisis SWOT Guru dan peserta didik menentukan kelompok yang tampil terlebih dahulu untuk presentasi Evaluasi pengalaman belajar


Peserta didik secara berkelompok melakukan presentasi secara bergantian. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil analisis SWOT terhadap produk yang akan dijual Kelompok lain menyimak, menanggapi, dan mendiskusikan hasil penilaian untuk kelompok yang presentasi. Guru menyimpulkan hasil analisis SWOT setiap kelompok dan memberikan umpan balik yang positif. Elaborasi Pemahaman Guru memberikan memberikan penilaian kepada masing-masing kelompok dan memberikan penghargaan yang mendapatkan skor tertinggi dalam menyelesaikan proyek menganalisis SWOT produk usaha Kegiatan Akhir (10’) Langkah Pembelajaran Jenis Kegiatan Koneksi antarmateri Peserta didik diminta memberikan kesan dari pembelajaran hari ini dan dikaitkan pada hasil analisis SWOT yang sudah mereka buat. Aksi nyata Peserta didik diminta untuk mengumpulkan hasil diskusi penilaian antar teman dalam bentuk LKPD. Guru memberikan informasi pada pertemuan berikutnya yakni mempelajari tentang


Doa Salah satu peserta didik memimpin doa untuk mengakhiri pelajaran. REFLEKSI PESERTA DIDIK 1. Bagaimana perasaan kalian saat pertama kali menentukan jenis produk dan nama usaha yang akan kalian jalankan? 2. Manfaat apa yang kalian dapatkan dari belajar menyusun perencanaan produksi dengan cara menganalisis SWOT? 3. Apa kesulitan kalian saat mempelajari materi analisis SWOT? 4. Apa kesan menyenangkan saat mempelajari materi analisis SWOT? 5. Bagaimana solusinya saat kalian kesulitan mempelajari materi analisis SWOT? REFLEKSI PENDIDIK 1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan membuat peserta didik senang dan antusias? 2. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan rencana yang saya buat? 3. Rencana pembelajaran mana yang tidak bisa saya lakukan? Apakah kendalanya? 4. Apakah seluruh peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, apa kendalanya dan bagaimana cara memperbaikinya? ASESMEN DIAGNOSTIK Untuk mengetahui kesiapan peserta didik sebelum memasuki pembelajaran, diberikan beberapa pertanyaan, sebagai berikut. Pertanyaan Indikator Asesmen Ceklis


Baru Berkembang Layak Cakap Mahir 1. Apa saja langkahlangkah menyusun perencanaan produksi? Belum mampu menjelaskan langkahlangkah perencanaan produksi Mampu menjelaskan langkahlangkah secara jelas Mampu menjelaskan langkahlangkah secara jelas dan runtut Mampu menjelaskan langkahlangkah secara jelas, runtut, dan memberikan contoh 2. Jelaskan secara singkat menurut pendapatmu apa itu analisis SWOT? Belum mampu menjelaskan analisis SWOT secara lengkap Mampu menjelaskan pengertian singkatan dari analisis SWOT Mampu menjelaskan analisis SWOT secara jelas Mampu menjelaskan analisis SWOT secara jelas dan memberikan contoh ASESMEN FORMATIF Aspek Skor Perlu bimbingan Ket (1) Cukup (2) Baik (3) Jenis produk Produk tidak layak untuk dijual dan kemampuan manajerial tim Produk sudah cukup layak dijual dan kemampuan Produk sangat layak dijual karena produknya unik serta banyak peminatnya dan kemampuan


kurang mendukung manajerial tim bisa mendukung manajerial tim bisa mendukung Nama usaha Nama usaha sudah banyak yang memakai, kurang menarik dan tidak kekinian Nama usaha Sudah cukup menarik dan belum ada yang memakai Nama usaha sangat unik, mewakili jenis produk yang akan dijual dan belum ada yang memakai Analisis SWOT Tim manajerial tidak bisa mendeskripsikan analisis SWOT sesuai dengan jenis produk yang akan dijual Hanya beberapa anggota tim manajerial yang bisa mendeskripsikan analisis SWOT sesuai dengan jenis produk yang akan dijual Semua anggota tim manajerial bisa mendeskripsikan analisis SWOT sesuai dengan jenis produk yang akan dijual Nilai Peserta Didik = Total Skor X 100 Skor Maksimal ASESMEN SUMATIF Aspek Indikator Instrumen Ceklis Belum Berkembang Layak Cakap Mahir Menjelaskan jenis produk dan nama usaha Belum mampu menjelaskan alasan memilih Mampu menjelaskan alasan memilih Mampu menjelaskan alasan memilih produk dan Mampu menjelaskan alasan memilih produk dan


produk dan nama usaha produk dan nama usaha nama usaha dengan jelas nama usaha dengan jelas dan kritis Mendeskripsikan analisis SWOT Belum mampu mendeskripsikan analisis SWOT Mampu mendeskripsikan analisis SWOT Mampu mendeskripsikan analisis SWOT dengan jelas Mampu mendeskripsikan analisis SWOT dengan jelas dan kritisi Kreatif Belum mampu memilih jenis produk dan nama usaha yang sesuai Mampu memilih jenis produk dan nama usaha yang sesuai Mampu memilih jenis produk dan nama usaha yang sesuai serta berhasil menganalisis SWOT dengan benar Mampu memilih jenis produk dan nama usaha yang sesuai dengan permintaan pasar serta berhasil menganalisis SWOT dengan benar PENILAIAN SIKAP Aspek Sikap P5 Indikator Asesmen Ceklis Tenik Penilaian Gotong royong Gotong royong dalam mengerjakan projek analisis SWOT Observasi Kreatif Kreatif dalam mengerjakan projek analisis SWOT Observasi Bernalar kritis Bernalar ktitis dalam melakukan tanya jawab bersama guru dan teman Observasi


KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2 Kegiatan Awal (10’) Langkah Pembelajaran Jenis Kegiatan Salam pembuka dan Doa Guru memberi salam, selanjutnya peserta didik berdiri untuk memberikan salam. Salah satu peserta didik memimpin berdoa sebelum memulai pembelajaran. Presensi Secara bergantian peserta didik menyebutkan nama dan nomor urut sesuai absen. Apersepsi, penilaian awal dan motivasi Guru melakukan apersepsi dengan mereview kembali kegiatan pada pertemuan sebelumnya dengan melakukan tanya jawab berupa pengertian kewirausahaan dan wirausaha Guru memberikan motivasi dengan menjelaskan kepada peserta didik tentang kebermanfaatan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari berupa memberikan tayangan video tentang “Anak muda sukses jadi pengusaha tempe” Guru menampilkan soal yang ada di PPT untuk peserta didik melakukan asesmen diagnostik berupa menjelaskan langkahlangkah menyusun membuat perencanaan produksi


Guru mengajak siswa untuk melakukan ice breaking agar peserta didik lebih fokus dan semangat untuk memulai kegiatan pembelajaran. Penyampaian Capaian Pembelajaran Peserta didik diberikan penjelasan mengenai materi hari ini adalah menyajikan langkah-langkah perencanaan usaha dengan cara menganalis terlebih dahulu menggunakan analisis SWOT Kegiatan Inti (70’) Langkah Pembelajaran Jenis Kegiatan Mulai dari diri Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal yang dimiliki oleh peserta didik. Bagaimana kesan kalian jika melihat kesusksesan yang diraih oleh seorang wirausahawan muda? Apa yang kamu ketahui tentang startup? Apakah kalian pernah membuat sebuah produk? Jenis produk apa yang ingin kalian jadikan sebagai usaha? Bagaimana prospek usaha yang ingin kalian jalankan? Tahapan apa saja yang dilakukan untuk membuat perencanaan usaha?


Eksplorasi Konsep Peserta didik diminta membaca LKPD yang diberikan oleh guru berkaitan dengan analasis SWOT Ruang Kolaborasi Pertanyaan mendasar Guru menampilkan video “Anak muda sukses jadi pengusaha tempe” di depan kelas menggunakan LCD dan memberikan intruksi untuk menyimak video tersebut (sumber: https://youtu.be/nXzruH_KAG4 ) Peserta didik memberikan tanggapan terkait dengan seorang pemuda yang sukses berwirausaha Peserta didik memberikan pendapat bagaimana cara meraih kesuksesan setelah melihat video tersebut Peserta didik memberikan tanggapan bagaimana proses membuat sebuah produk Peserta didik menganalisis SWOT terhadap produk tempe yang ada pada video tersebut Mendesain perencanaan Guru memberikan arahan untuk membentuk kelompok dengan ketentuan satu kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik. Guru memberikan contoh analysis SWOT


Peserta didik mencoba membaca kembali LKPD yang diberikan oleh guru Memproses Aktivitas Peserta didik secara berkelompok menentukan jenis produk yang akan dijual beserta nama usahanya Peserta didik membuat analisis SWOT serta memberikan hasil kesimpulan terhadap produk yang akan dijual Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek Guru meminta setiap anggota kelompok saling bekerjasama dalam penentuan jenis produk yang akan dijual Guru juga ikut membantu memberikan arahan jenis usaha yang sesuai dengan kemampuan setiap kelompok Guru mengecek hasil analisis SWOT setiap kelompok Demonstrasi Kontekstual Menguji hasil Peserta didik diminta menunjukkan hasil kesimpulan analisis SWOT Guru dan peserta didik menentukan kelompok yang tampil terlebih dahulu untuk presentasi Evaluasi pengalaman belajar


Peserta didik secara berkelompok melakukan presentasi secara bergantian. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil analisis SWOT terhadap produk yang akan dijual Kelompok lain menyimak, menanggapi, dan mendiskusikan hasil penilaian untuk kelompok yang presentasi. Guru menyimpulkan hasil analisis SWOT setiap kelompok dan memberikan umpan balik yang positif. Elaborasi Pemahaman Guru memberikan memberikan penilaian kepada masing-masing kelompok dan memberikan penghargaan yang mendapatkan skor tertinggi dalam menyelesaikan proyek menganalisis SWOT produk usaha Kegiatan Akhir (10’) Langkah Pembelajaran Jenis Kegiatan Koneksi antarmateri Peserta didik diminta memberikan kesan dari pembelajaran hari ini dan dikaitkan pada hasil analisis SWOT yang sudah mereka buat. Aksi nyata Peserta didik diminta untuk mengumpulkan hasil diskusi penilaian antar teman dalam bentuk LKPD. Guru memberikan informasi pada pertemuan berikutnya yakni mempelajari tentang


Doa Salah satu peserta didik memimpin doa untuk mengakhiri pelajaran. REFLEKSI PESERTA DIDIK 6. Bagaimana perasaan kalian saat pertama kali menentukan jenis produk dan nama usaha yang akan kalian jalankan? 7. Manfaat apa yang kalian dapatkan dari belajar menyusun perencanaan produksi dengan cara menganalisis SWOT? 8. Apa kesulitan kalian saat mempelajari materi analisis SWOT? 9. Apa kesan menyenangkan saat mempelajari materi analisis SWOT? 10. Bagaimana solusinya saat kalian kesulitan mempelajari materi analisis SWOT? REFLEKSI PENDIDIK 5. Apakah pembelajaran yang saya lakukan membuat peserta didik senang dan antusias? 6. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan rencana yang saya buat? 7. Rencana pembelajaran mana yang tidak bisa saya lakukan? Apakah kendalanya? 8. Apakah seluruh peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, apa kendalanya dan bagaimana cara memperbaikinya? ASESMEN DIAGNOSTIK Untuk mengetahui kesiapan peserta didik sebelum memasuki pembelajaran, diberikan beberapa pertanyaan, sebagai berikut. Pertanyaan Indikator Asesmen Ceklis Baru Berkembang Layak Cakap Mahir 1. Apa saja langkahlangkah dalam menyusun Belum mampu menjelaskan langkahlangkah Mampu menjelaskan langkahlangkah secara jelas Mampu menjelaskan langkahlangkah secara jelas dan runtut Mampu menjelaskan langkahlangkah secara jelas, runtut,


perencanaan produksi? perencanaan produksi dan memberikan contoh 2. Jelaskan secara singkat menurut pendapatmu apa itu analisis SWOT? Belum mampu menjelaskan analisis SWOT secara lengkap Mampu menjelaskan pengertian singkatan dari analisis SWOT Mampu menjelaskan analisis SWOT secara jelas Mampu menjelaskan analisis SWOT secara jelas dan memberikan contoh ASESMEN FORMATIF Aspek Skor Perlu bimbingan Ket (1) Cukup (2) Baik (3) Jenis produk Produk tidak layak untuk dijual dan kemampuan manajerial tim kurang mendukung Produk sudah cukup layak dijual dan kemampuan manajerial tim bisa mendukung Produk sangat layak dijual karena produknya unik serta banyak peminatnya dan kemampuan manajerial tim bisa mendukung Nama usaha Nama usaha sudah banyak yang memakai, kurang menarik Nama usaha Sudah cukup menarik dan belum ada yang memakai Nama usaha sangat unik, mewakili jenis produk yang akan dijual dan belum ada yang memakai


dan tidak kekinian Analisis SWOT Tim manajerial tidak bisa mendeskripsikan analisis SWOT sesuai dengan jenis produk yang akan dijual Hanya beberapa anggota tim manajerial yang bisa mendeskripsikan analisis SWOT sesuai dengan jenis produk yang akan dijual Semua anggota tim manajerial bisa mendeskripsikan analisis SWOT sesuai dengan jenis produk yang akan dijual Nilai Peserta Didik = Total Skor X 100 Skor Maksimal ASESMEN SUMATIF Aspek Indikator Instrumen Ceklis Belum Berkembang Layak Cakap Mahir Menjelaskan jenis produk dan nama usaha Belum mampu menjelaskan alasan memilih produk dan nama usaha Mampu menjelaskan alasan memilih produk dan nama usaha Mampu menjelaskan alasan memilih produk dan nama usaha dengan jelas Mampu menjelaskan alasan memilih produk dan nama usaha dengan jelas dan kritis Mendeskripsikan analisis SWOT Belum mampu mendeskripsikan analisis SWOT Mampu mendeskripsikan analisis SWOT Mampu mendeskripsikan Mampu mendeskripsikan analisis SWOT


analisis SWOT dengan jelas dengan jelas dan kritisi Kreatif Belum mampu memilih jenis produk dan nama usaha yang sesuai Mampu memilih jenis produk dan nama usaha yang sesuai Mampu memilih jenis produk dan nama usaha yang sesuai serta berhasil menganalisis SWOT dengan benar Mampu memilih jenis produk dan nama usaha yang sesuai dengan permintaan pasar serta berhasil menganalisis SWOT dengan benar PENILAIAN SIKAP Aspek Sikap P5 Indikator Asesmen Ceklis Tenik Penilaian Gotong royong Gotong royong dalam mengerjakan projek analisis SWOT Observasi Kreatif Kreatif dalam mengerjakan projek analisis SWOT Observasi Bernalar kritis Bernalar ktitis dalam melakukan tanya jawab bersama guru dan teman Observasi


LAMPIRAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan 1. Buatlah analisis SWOT terhadap diri sendiri! 2. Manfaat apa yang diperoleh setelah membuat analisis SWOT 3. Tahapan apa saja yang dilakukan saat membuat perencanaan produksi Remedial 1. Komponen apa saja yang ada dalam analisis SWOT 2. Bagaimana perencanaan produksi yang baik BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK MATERI PERENCANAAN PRODUKSI Analisis SWOT Analisa SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert S. Humphrey yang mempergunakan teknik ini pada tahun 1960-an ketika ia menginisiasi sebuah proyek penelitian yang dikerjakan di Stanford Research Institute. Sejak saat itu, perlahan analisis SWOT mulai dikenal luas oleh kalangan luas dan perlahan digunakan oleh para pebisnis pada masa itu untuk memanfaatkan metode analisis ini demi menumbuhkan sekaligus mengembangkan perusahaan mereka masing-masing Analisa SWOT sangat bermanfaat bagi Grameds untuk merencanakan sesuatu dalam sebuah proyek atau bisnis. Secara sederhana dapat kita artikan bahwa analisa SWOT merupakan metode perencanaan suatu strategi dengan mempertimbangkan sekaligus mengevaluasi 4 komponen utama, yaitu: 1. Strengths Komponen dalam analisa SWOT yang pertama adalah strengths atau bisa kita artikan sebagai kekuatan. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi kekuatan dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan. 2. Weaknesses Komponen dalam analisa SWOT yang kedua adalah weakness atau bisa kita artikan sebagai kelemahan. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi kelemahan dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan. 3. Opportunities Komponen dalam analisis SWOT yang ketiga adalah opportunities atau bisa kita artikan sebagai peluang. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi peluang dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan. 4. Threats Komponen dalam analisis SWOT yang keempat adalah treaths atau bisa kita artikan sebagai ancaman. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi ancaman dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan (Sumber: https://www.gramedia.com/best-seller/analisa-swot/)


1. Contoh Pertanyaan yang dapat membantu membuat analisis SWOT 1. Kekuatan (Strength) Kekuatan atau Strength adalah poin internal dan positif dari perusahaan Anda. Ini adalah hal-hal yang berada dalam kendali Anda. Contohnya adalah Proses bisnis apa yang berhasil? Aset apa yang Anda miliki di tim Anda, seperti pengetahuan, pendidikan, jaringan, keterampilan, dan reputasi? Aset fisik apa yang Anda miliki, seperti pelanggan, peralatan, teknologi, pendanaan, dan paten produk? Apa keunggulan kompetitif yang Anda miliki dibandingkan pesaing Anda? 2. Kelemahan (Weaknesses) Kelemahan adalah faktor negatif yang mengurangi kekuatan Anda. Ini adalah hal-hal yang Anda mungkin perlu tingkatkan agar menjadi lebnih kompetitif. Adakah hal-hal yang Anda perlukan untuk membuat bisnis menjadi lebih kompetitif? Proses bisnis apa yang perlu diperbaiki? Apakah ada aset berwujud yang dibutuhkan perusahaan Anda, seperti pendanaan atau peralatan? Apakah ada celah di tim Anda? Apakah jabatan Anda ideal untuk menunjang kesuksesan Anda? 3. Peluang (Opportunities) Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan bisnis Anda yang cenderung berkontribusi pada kesuksesan bisnis. Apakah market bisnis Anda berkembang dan apakah ada tren yang akan mendorong orang untuk membeli lebih banyak dari apa yang Anda jual? Adakah acara atau event yang dapat dimanfaatkan perusahaan Anda dalam menumbuhkan pengembangan bisnis? Apakah ada perubahan peraturan yang akan mempengaruhi perusahaan Anda secara positif? Jika bisnis Anda terus erkembang, apakah itu berarti pelanggan membutuhkan produk Anda? 4. Ancaman (Threats) Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda tetap harus mempertimbangkan hal ini untuk menempatkan rencana darurat dalam menangani masalah yang terjadi. Apakah Anda memiliki pesaing potensial yang dapat memasuki pasar Anda? Apakah pemasok akan selalu dapat memasok bahan baku yang Anda butuhkan dengan harga yang cocok Bisakah perkembangan di masa depan dalam teknologi mengubah cara Anda melakukan bisnis? Apakah perilaku konsumen berubah dengan cara yang dapat berdampak negatif bagi bisnis Anda? Adakah tren pasar yang bisa menjadi ancaman?


Pengertian perencanaan produksi Perencanaan produksi merupakan perencanaan strategi yang dilakukan oleh manufaktur atau perusahaan saat akan memproduksi barang atau jasa. Perencanaan tersebut termasuk memastikan produk yang dibuat, volume produksi, kapasitas, bahan yang diperlukan, penjadwalan, dan lainnya. Tujuan perencanaan produksi Perencanaan produksi dapat digunakan untuk memantau proses produksi, mengidentifikasi isu, mengirimkan produk tepat waktu, dan menghindari terjadinya eskalasi masalah. Pada akhir perencanaan, perusahaan akan memiliki informasi rinci terkait ketersediaan produk, proses, dan karyawan yang dibutuhkan. Berikut tujuan utama dari perencanaan produksi: 1. Meminimalisir kelebihan dan pemborosan terkait pembelian bahan produksi 2. Penggunaan bahan, alat, dan sumber daya secara efisien. 3. Menghemat waktu karyawan untuk menjadi lebih efektif Perencanaan produksi yang baik dan tepat akan meningkatkan kualitas dari produk itu sendiri serta akan memberikan kepuasaan. Tahapan dalam perencanaan usaha 1. Routing Salah satu tahapan perencanaan produksi yang perlu Anda ketahui adalah routing. Secara umum, routing adalah menentukan jalur mana produk tersebut diproses menjadi bahan jadi. Fungsi dari routing adalah mengatur waktu untuk setiap tahapan, menunjukkan urutan yang sesuai aktivitas. Pada tahap ini akan lebih fokus kepada apa dan bagaimana kualitas dan kuantitas produk tersebut. 2. Scheduling Tahapan perencanaan produksi selanjutnya adalah scheduling. Ini berfokus pada kapan waktu proses produksi akan selesai. Tujuannya untuk memastikan bahwa segala proses produksi berjalan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Ada banyak jenis penjadwalan yang bisa digunakan perusahaan seperti daily schedule atau operation schedule. 3. Dispatching Tahap ketiga adalah dispatching atau pemindahan tanggung jawab kerja pada staf operasional untuk implementasi routing dan scheduling. Tanggung jawab meliputi infrastruktur penunjang, bagan proses kerja, instruksi, penjelasan tanggung jawab, peraturan, dan lain sebagainya. Ada juga yang melampirkan catatan atau memo sebagai tambahan pengingat atau reminder. Beberapa hal yang termasuk dalam bagian dispatching adalah: 1. Memberikan bahan yang dibutuhkan untuk produksi 2. Mengelola pencatatan dari proses produksi awal hingga akhir.


3. Mengelola pengerjaan dari satu proses ke proses lainnya. 4. Follow Up Merupakan tahapan tindak lanjut dari tahapan sebelumnya. Dalam tahapan yang terakhir ini, Anda perlu mengetahui adakah kekeliruan dari pembuatan produk atau adakah hambatan selama proses produksi. Kemudian, Anda perlu melihat hasil dan membandingkan dengan rencana awal. Jika tidak sesuai, berarti ada hambatan yang perlu diketahui solusinya. Follow up diperlukan untuk mengantisipasi kekeliruan dan mengelola hambatan. Jenis-Jenis Perencanaan Produksi 1. Metode Pekerjaan Metode ini melihat bagaimana pekerjaan tersebut akan dilakukan. Apakah pekerjaan tersebut berbasis proyek atau berkelanjutan. Namun, yang perlu Anda ketahui adalah sebagian besar pekerjaan tersebut berdasarkan permintaan. Maka yang perlu dipersiapkan adalah perencanaan produksi yang matang dan detail. 2. Metode Batch Ini adalah pekerjaan dengan jenis yang berkelompok. Keuntungan dari metode batch ini adalah tim manajemen mampu memantau pekerjaan tersebut secara detail. Dampaknya, apabila ada kekeliruan maka langsung terjadi perbaikan. 3. Metode Aliran Jenis ini bergantung pada flow sehingga biasanya melibatkan quality control yang cukup detail. Jenis aliran ini paling cocok ketika memproduksi produk secara individual. Selain itu, dalam perencanaan tersebut perlu mengukur seberapa banyak bahan baku yang dimiliki dan juga anggaran perusahaan. Sebab, produk yang dihasilkan biasanya limited edition. 4. Metode proses Jenis proses berkelanjutan yang mirip dengan produksi massal dan flow method dicirikan oleh aliran bahan yang bterus menerus melalui jalur produksi. Melibatkan Transisi dari satu tahap manufaktur ke tahap berikutnya. 5. Metode Produksi Massal Metode produksi massal ini hampir sama dengan jenis aliran namun biasanya mencakup lebih banyak otomatisasi dan jalur yang dikhususkan untuk memproduksi satu produk. Ketika hendak melakukan perencanaan produksi dengan jenis ini maka yang perlu disiapkan adalah anggaran bisnis. Apakah mampu menyediakan dengan kebutuhan produksi massal? Jika mampu, cobalah untuk melakukannya. Masalah yang Kerap Muncul dalam Perencanaan Produksi 1. Pemesanan material atau bahan produksi Pemesanan material atau bahan produksi memerlukan transportasi pengiriman. Pengiriman ini bisa menjadi masalah karena ada faktor-faktor yang tidak bisa diprediksi. Misalnya seperti cuaca buruk, kelangkaan barang, dan lain sebagainya. 2. Pengadaan peralatan


Peralatan memerlukan penilaian khusus agar tepat dan sesuai dengan kebutuhan produksi. Bisa jadi Anda harus mencoba beberapa peralatan terlebih dahulu sebelum menemukan yang cocok dengan kebutuhan. 3. Bottleneck Bottleneck adalah kemacetan akibat proses produksi yang tumpeng tindih satu dengan lainnya. Masalah utamanya adalah bottleneck biasa terjadi pada dua atau lebih kegiatan produksi yang sama-sama penting. Anda tidak bisa serta-merta menghilangkan salah satunya karena kegiatan-kegiatan produksi itu sama-sama penting. Cara penyelesaiannya adalah penyusunan strategi kerja dengan kans terbaik untuk mendapatkan hasil optimal. 4. Rekruitmen karyawan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas Posisi kunci atau jabatan yang terspesialisasi akan membutuhkan peningkatan kualitas untuk membuat hasil produksi lebih optimal. Padahal mereka memegang peranan penting dalam kegiatan operasional sehari-hari. Maka diperlukan posisi alternatif yang dapat meng-handle pekerjaan tersebut selama pelatihan dilaksanakan. Termasuk juga rekruitmen karyawan baru. Mereka membutuhkan adaptasi dan proses belajar agar dapat menyesuaikan diri dengan ritme kerja perusahaan. Perlu ada ruang toleransi dan batasan waktu yang jelas agar proses adaptasi itu dapat berjalan lancar. Konsep Desain/Prototipe Dan Kemasan Produk Barang/Jasa A. Konsep Dalam Prototipe Prototipe adalah contoh yang mewakili sebuah model suatu produk. Prototipe berfungsi sebagai alat uji suatu konsep atau proses suatu produk sebelum produk tersebut diperbanyak dan dilempar ke pasaran. Prototipe biasanya digunakan sebagai alat evaluasi atas desain baru yang dibuat oleh suatu perusahaan. 1. Unsur – unsur desain produk - Fungsional - Estetika - Ekonomi 2. Manfaat atau kegunaan Prototipe produk a. Adapun kegunaan Prototipe produk yaitu : - Pembelajaran - Komunikasi - Penggabungan - Milestones, digunakan untuk mendemonstrasikan bahwa produk telah mencapai tingkat kegunaan yang diinginkan. b. Manfaat Prototipe :


1) Sebagai alat uji dan penyempurnaan suatu desain usaha. 2) Menguji performa berbagai bentuk perencanaan. 3) Alat bantu deskripsi sebuah produk 4) Prototipe dapat membuat orang lain menganggap serius bisnis kita B. Proses Kerja Pembuatan Prototipe Produk Barang/Jasa a. Menentukan kebutuhan akan produk yang akan dibuat Dalam menentukan produk yang akan dibuat, maka harus dilakukan identifikasi dan penelitian pasar mengenai produk apa yang disenamgi oleh konsumen. Melakukan perancangan – perancangan desain Tahapan perancangan desain Prototipe produk ini harus memperhatikan beberapa aspek yang meliputi : 1) Mengenali pasar sasaran dari produk tersebut dan juga selera pasar. 2) Melakukan eksplorasi terhadap bahan – bahan yang akan digunakan. b. Menentukan material produk Eksplorasi material dilakukan dengan membuat beberapa percobaan teknik pengolahan pada suatu material. Semakin banyak percobaan dilakukan, akan semakin banyak pula kemungkinan keindahan dan keunikan yang diperoleh. c. Melakukan evaluasi Evaluasi ini dilakukan secara berkala sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan disukai oleh konsumen. (sumber: https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-analisis-swot/) DAFTAR PUSTAKA Mengetahui, Bangil , Juli 2023 Kepala SMK Negeri 1 Bangil Guru Mata Pelajaran A, SYAMSUL HADI .S.Pd,M.Si LATIFA IDAWATI, S.Pd. Pembina Tk.1 NIP 197502272010012005 NIP. 197104061998021003 1. LAMPIRAN ASESMEN


1) Asesmen Diagnostik Kognitif Penilaian diberikan di awal kegiatan pembelajaran, dilihat dari kesiapan peserta didik di awal pembelajaran, peserta didik dapat menjawab atau mengungkapkan pendapat tentang kompetensi awal yang diberikan guru. ASESMEN DIAGNOSTIK Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menyusun perencanaan produksi secara kritis, gotong royong dan kreatif Topik : Perencanaan Produksi Fase/ Semester : F/ Gasal Nama : Kelas : Pertanyaan Indikator Asesmen Ceklis KET Baru Berkembang Layak Cakap Mahir 1) Apa saja hal-hal yang dilakukan sebelum membuat perencanaan produksi Belum mampu menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan produksi Mampu menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan produksi Mampu menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan produksi secara jelas dan runtut Mampu menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan produksi secara jelas, runtut, dan lengkap 2) Bagaimana kesimpulan analisis SWOT terhadap produk yang akan kamu jual Belum mampu menjelaskan kesimpulan analisis Mampu menjelaskan kesimpulan analisis SWOT Mampu menjelaskan kesimpulan analisis SWOT terhadap Mampu menjelaskan kesimpulan analisis SWOT terhadap produk


SWOT terhadap produk yang akan jual terhadap produk yang akan jual produk yang akan jual secara jelas yang akan jual secara jelas dan lengkap 3) Bagaimana perhitungan biaya produksimu? Belum mampu menghitung biaya produksi terhadap produk yang akan jual Mampu menjelaskan menghitung biaya produksi terhadap produk yang akan jual terhadap produk yang akan jual Mampu menjelaskan menghitung biaya produksi terhadap produk yang akan jual terhadap produk yang akan jual secara jelas Mampu menjelaskan menghitung biaya produksi terhadap produk yang akan jual terhadap produk yang akan jual secara jelas dan lengkap Keterangan berisi salah satu indikator yang sudah ditentukan dan disesuaikan dengan pemahaman peserta didik, yakni: a. Belum Berkembang b. Layak c. Cakap d. Mahir 2) Asesmen Formatif Penilaian saat pembelajaran berlangsung pada LKPD. ASESMEN FORMATIF Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menyusun perencanaan produksi secara gotong royong, kritis, dan kreatif Topik : Perencanaan produksi Fase/ Semester : F / Gasal


Nama Kelompok : Kelas : Aspek Skor Perlu Bimbingan Ket (1) Cukup (2) Baik (3) Jenis produk Nama usaha Job disk team work Hasil analisis SWOT Rancangan/desain produk Perhitungan biaya produksi Nilai Peserta Didik = Total Skor X 100 Skor Maksimal 3) Asesmen Sumatif ASESMEN SUMATIF Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu mempresentasikan hasil perencanaan produksi secara gotong royong dan kreatif secara gotong royong. Topik : Perencanaan produksi Fase/ Semester : F / Gasal Nama Kelompok : Kelas : Pertanyaan Indikator Asesmen Ceklis KET Baru Berkembang Layak Cakap Mahir


Alasan memilih nama usaha dan jenis produk Peserta didik tidak bisa memberikan alas an/pendapat Peserta didik mampu memberikan alas an/pendapat Peserta didik mampu memberikan alas an/pendapat secara jelas Peserta didik mampu memberikan alas an/pendapat secara jelas dan lengkap Penjabaran job disk dalam team work Peserta didik belum mampu menjabarkan semua job disk dalam team Peserta didik mampu menjabarkan semua job disk dalam team Peserta didik mampu menjabarkan semua job disk dalam team secara jelas Peserta didik mampu menjabarkan semua job disk dalam team secara runtut, jelas, dan lengkap Kesimpulan hasil analisis SWOT Peserta didik mampu menjelaskan hasil analisis SWOT tetapi tidak runtut Peserta didik mampu menjelaskan hasil analisis SWOT secara runtut Peserta didik mampu menjelaskan hasil analisis SWOT secara runtut dan jelas Peserta didik mampu menjelaskan hasil analisis SWOT secara runtut, jelas, dan lengkap Rancangan/desain produk Hasil rancangan produk yang dibuat kurang sesuai Hasil rancangan produk yang dibuat sudah sesuai Hasil rancangan produk yang dibuat sudah sesuai dan unik Hasil rancangan produk yang dibuat sudah sesuai, unik, dan kreatif Perhitungan biaya produksi Peserta didik belum mampu menjelaskan komponen perhitungan biaya produksi Peserta didik mampu menjelaskan komponen perhitungan biaya produksi Peserta didik mampu menjelaskan komponen perhitungan biaya produksi Peserta didik mampu menjelaskan komponen perhitungan biaya produksi secara lengkap dan runtut


dan hasilnya sesuai Keterangan berisi salah satu indikator yang sudah ditentukan dan disesuaikan dengan pemahaman peserta didik, yakni: a. Belum Berkembang b. Layak c. Cakap d. Mahir 1) Instrumen Sikap ASESMEN SIKAP Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menyusun perencanaan produksi secara gotong royong, bernalar kritis, serta kreatif Topik : Perencanaan produksi Fase/ Semester : F/ Gasal Nama : Kelas : No. Nama Indikator Gotong Royong Indikator Kreatif Indikator Bernalar Kritis Keterangan Gotong royong dalam mengerjakan projek penyusunan perencanaan produksi Kreatif dalam mengerjakan projek penyusunan perencanaan produksi Bernalar ktitis dalam melakukan tanya jawab bersama guru dan teman Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak


Keterangan: Beri keterangan ceklis (√) pada kolom yang sudah disediakan sesuai dengan kemampuan peserta didik.


Click to View FlipBook Version