The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by atiyah89, 2022-12-09 04:38:42

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan

Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan

Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik

Dalam Pembelajaran

OLEH:

Atiyah, S.Pd

Nim : 06194882225011

No Ukg : 201698458615

Doden Pembimbing
Dr. Hudaidah, M.Pd

Guru Pamong
Henny Hariany, S.Pd, M.Pd

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
KATEGORI II

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG
2022

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Nama : Atiyah , S.Pd
No UKG : 201698458615

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMA Negeri 1 Tanjung
Lingkup Pendidikan JL. Gelatik Komplek Pertamina Tanjung Kab.
Tujuan yang ingin dicapai Tabalong

Penulis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Tanggal Kalimantan Selatan

Situasi: -Untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
Kondisi yang menjadi latar pembelajaran sejarah
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk - Meningkatkan hasil belajar peserta didik
dibagikan, apa yang menjadi - Meningkatkan kemampuan guru
peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini. Atiyah, S.Pd

Waktu Pelaksanaan yaitu dimulai dari:

• Rencana Aksi 1 perencanaan yaitu pada 22
September 2022 hingga pelaksanaannya yaitu 15
Oktober 2022.

• Rencana Aksi ke 2 perencanaan yaitu pada 24
September 2022 hingga pelaksanaannya 27
Oktober 2022.

• Rencana Aksi ke 3 perencanaannya pada 27
September 2022, dan pelaksanaannya pada 11
November 2022.

• Rencana Aksi ke 4, pelrencanaannya pada 29
September 2022, dan pelaksanaannya pada 26
November 2022

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Kondisi pembelajaran yang selama ini saya alami
sewaktu mengajar adalah Peserta didik tidak aktif
dalam pembelajaran sejarah, hasil belajar dibawah
KKM. Hal ini terbukti saat pembelajaran berlangsung
banyak peserta didik ketika diberi kesempatan untuk
bertanya tidak ada yang mengangkat tangan, jika
bertanya pertanyaan tidak berbobot, peserta didik
apatis ketika mengikuti pembelajaran sehingga
kesulitan dalam memahami materi pelajaran.

Faktor penyebab masih Peserta didik tidak aktif
dalam pembelajaran sejarah adalah karena
pembelajaran masih terpusat pada guru, guru masih
dominan menggunakan metode ceramah (hanya
menggunakan LKS) sehingga hasil belajar di bawah
KKM, model pembelajaran yang digunakan guru
masih konvensional, media pembelajaran kurang
variatif dan tidak berbasis IT, pembelajaran tidak

memperhatikan karakteristik materi pelajaran
peserta didik, pembelajaran tidak menerapkan
pendekatan TPACK.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:
Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan
karena banyak guru yang mengalami permasalahan
yang sama dengan permasalahan yang saya alami,
sehingga dalam praktik ini di harapkan selain bisa
memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa
menjadi referensi atau menginspirasi bagi rekan guru
lain untuk berbuat yang terbaik bagi peserta didik

dengan menerapkan model pembelajaran inovatif,
menggunakan media pembelajaran berbasis IT serta
menerapkan pendekatan TPACK.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda

dalam praktik ini :

1. Sebagai guru dalam pembelajaran berperan
mengidentifikasi masalah, menentukan masalah,

menemukan akar masalah, dan menentukan
solusinya supaya tujuan pembelajaran dapat

tercapai.

2. Sebagai guru bertanggung jawab untuk membuat
rencana perangkat pembelajaran yang inovatif,

bahan ajar yang bersumber pada big data, Lembar
Kerja Peserta Didik yang mendorong peserta didik

aktif, media pembelajaran berbasis IT, model

pembelajaran yang tepat dan inovatif sesuai
dengan karakteristik materi pelajaran dan peserta

didik, melakukan proses pembelajaran secara
efektif, membuat evaluasi pembelajaran berbasis

HOTS meliputi aspek kognitif, afektif,

psikomotorik dilengkapi dengan kisi-kisi soal,
soal, kunci jawaban, rubrik penilaian dan

pedoman penskoran.

Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan adalah :
Apa saja yang menjadi 1. Fasilitas jaringan internet (wifi) masih terbatas di
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja ruang guru, sedangkan saat pembelajaran di kelas
yang terlibat? peserta didik menggunakan jaringan internet

pribadi.

2. Selama ini guru masih menerapkan model
pembelajaran konvensional, sehingga

pembelajaran masih terpusat pada guru dan
masih dominan menggunakan metode ceramah.

3. Selama ini dalam menjelaskan materi

pembelajaran tidak di dukung atau tidak
menggunakan media pembelajaran sehingga

suasana pembelajaran sangat membosankan bagi
peserta didik.

4. Materi pelajaran yang di berikan kepada peserta

didik tidak memperhatikan karakteristik materi
pelajaran dan peserta didik.

5. Minimnya pengetahuan guru dalam menerapkan
model pembelajaran yang inovatif.

6. Kurangnya kompetensi guru dalam membuat dan

mengembangkan media pembelajaran berbasis IT.
Yang terlibat dalam tantangan ini adalah :

1. Peserta didik :
Sebagai pusat pembelajaran dan informan yang

diminta untuk memberikan respon atas

permasalahan yang dihadapi selama ini baik yang
terkait dengan model pembelajaran, media

pembelajaran, materi pembelajaran, LKPD, dan
evaluasi yang digunakan guru pada saat

pembelajaran.

2. Rekan Guru :
Diminta untuk membantu kegiatan perekaman

video
3. Kepala sekolah :

Diminta memberi masukan tentang kegiatan PPL

yang akan dilaksanakan agar motivasi belajar
peserta didik meningkat

Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk

Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut :
dilakukan untuk Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang tujuan pembelajaran sesuai yang di harapkan yaitu
digunakan/ bagaimana dilaksanakan dengan 4 Siklus sesuai dengan 4
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber Masalah yang akan diselesaikan menggunakan Model
daya atau materi yang
diperlukan untuk Problem Based Learning (PBL):
melaksanakan strategi ini
Siklus 1
Kegiatan Siklus 1 diawali dengan perencanaan yang

dimulai pada 22 September 2022 yaitu dengan
membuat RPP, merancang Bahan Ajar, Membuat

LKPD, merancang Media pembelajaran, dan

,Membuat Instrumen Evaluasi pembelajaran.
Kegiatan ini dibimbing oleh Dosen Dr. Farida, M.Si

dan Sri Purwati S.Pd., M.Pd selaku guru pamong.
PPL Siklus 1 dilaksanakan pada 15 Oktober

2022 dibimbing oleh Dosen Dr. Sani Safitri, M.Si.

dan Henny Hariani, S.Pd, M.Pd selaku guru pamong.
Adapun peserta yang terlibat yaitu kelas XI IPS

dengan jumlah 20 orang bertempat di Ruang
Multimedia SMA Negeri 1 Tanjung..

Materi yang di ajarkan dalam Siklus 1 ini yaitu Awal

Mula Perang Dingin dari KD 3.1 Menganalisisproses
masuk dan perkembangan penjajahan bangsa

Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia . 4.1 Mengolah informasi tentang

proses masuk dan perkembangan penjajahan

bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris)
ke Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk

cerita sejarah Siklus 2

Kegiatan Siklus 2 diawali dengan perencanaan yang

dimulai pada 24 September 2022 yaitu dengan

membuat RPP, merancang Bahan Ajar, Membuat
LKPD, merancang Media pembelajaran, dan,
Membuat Instrumen Evaluasi pembelajaran. Kegiatan
ini dibimbing oleh Dosen Dr. Farida, M.Si dan Sri
Purwati S.Pd., M.Pd selaku guru pamong.

PPL Siklus 2 dilaksanakan pada 27 Oktober
2022 dibimbing oleh Dosen Dr. Sani Safitri, M.Si.
dan Henny Hariani, S.Pd, M.Pd selaku guru pamong.
Adapun peserta yang terlibat yaitu kelas XI IPS 1
dengan jumlah 29 orang bertempat di Ruang
Multimedia SMA Negeri 1 Tanjung. Pemilihan Ruang
kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Tanjung.

Materi yang di ajarkan dalam Siklus 2 ini
yaitu KD 3.3 3.2 Menganalisis strategi
perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan
bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris)
sampai dengan abad ke-20) 4.1 Mengolah
informasi tentang proses masuk dan
perkembangan penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan
menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah

Siklus 3
Kegiatan Siklus 3 diawali dengan perencanaan yang
dimulai pada 27 September 2022 yaitu dengan
membuat RPP, merancang Bahan Ajar, Membuat
LKPD, merancang Media pembelajaran, dan,
Membuat Instrumen Evaluasi pembelajaran. Kegiatan
ini dibimbing oleh Dosen Dr. Farida, M.Si dan Sri
Purwati S.Pd., M.Pd selaku guru pamong.

PPL Siklus 3 dilaksanakan pada 11 Nopember
2022 dibimbing oleh Dosen Dr. L.R. Retno Susanti,
M. Hum dan Henny Hariani, S.Pd, M.Pd selaku guru
pamong. Adapun peserta yang terlibat yaitu kelas XI
IPS dengan jumlah 25 orang bertempat di Ruang
KELAS XI IPS 1 SMA Negeri 1 Tanjung.

Materi yang di ajarkan dalam Siklus 3 ini yaitu
KD 3.3 3.5 Menganalisis sifat pendudukan Jepang
dan respon bangsa Indonesia KD4.5 Menalar sifat
pendudukan Jepang dan respon bangsa Indonesia
dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah

Siklus 4
Kegiatan Siklus 4 diawali dengan perencanaan yang
dimulai pada 29 September 2022 yaitu dengan
membuat RPP, merancang Bahan Ajar, Membuat
LKPD, merancang Media pembelajaran, dan,
Membuat Instrumen Evaluasi pembelajaran. Kegiatan
ini dibimbing oleh Dosen Dr. Farida, M.Si dan Sri
Purwati S.Pd., M.Pd selaku guru pamong.

PPL Siklus 4 dilaksanakan pada 26 Nopember
2022 dibimbing oleh Dosen Dr. L.R. Retno Susanti,

M. Hum dan Henny Hariani, S.Pd, M.Pd selaku guru
pamong. Adapun peserta yang terlibat yaitu kelas XII
IPS 3 dengan jumlah 20 orang bertempat di Ruang X
MIPA 3 SMA Negeri 1 Tanjung.

Materi yang di ajarkan dalam Siklus 4 ini yaitu
KD 3.3 3.6 Menganalisis pengaruh Perang Dunia I
dan Perang Dunia II terhadap kehidupan politik
global (LBB dan PBB) KD 4.6 Menyajikan hasil
analisis tentang pengaruh Perang Dunia I dan
Perang Dunia II terhadap kehidupan politik global
(LBB dan PBB) dalam bentuk tulisan dan/atau
media lain

Adapun langkah-langkah pembelajaran dalam
Siklus 1- 4 ini yaitu:
Berdasarkan hasil analisis dipilih solusi untuk
permasalah tersebut yakni menggunakan:

➢ Model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) karena membuat peserta didik lebih
kreatif dalam menyelesaikan suatu
masalah. Sintaks PBL meliputi :

Fase 1. Orientasi peserta didik pada masalah
Fase 2. Mengorganisasikan Kegiatan
Fase 3.Membimbing penyelidikan
Fase 4.Mengembangkan dan Menyajikan Hasil karya
Fase5.Menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah
➢ Dalam pembelajaran ini menggunakan

metode diskusi dan mengerjakan masalah
yang terdapat di LKPD, peserta didik dapat
menggunakan berbagai sumber baik
sumber yang disediakan guru Flipbook

https://anyflip.com/iqblv/qmas/ atau sumber

lainnya di internet untuk memecahkan masalah.
Kemudian hasil pemecahan masalah
dituangkan kedalam LKPD dan dipaparkan
ke depan
➢ Dalam pembelajaran menggunakan media
foto, video dan slide power point berisi
materi

(Gambar motivasi)
Video membangkitkan rasa Nasionalisme

Video motivasi

Video . Orientasi peserta didik pada masalah

Power point berisi materi
➢ Evaluasi yang meliputi :

o Penilaian pengetahuan
Digunakan untuk mengukur tingkat
pemahaman peserta didik terkait materi yang
diajarkan dengan 10 soal pilihan ganda pada
google form https://forms.gle/mr62eLqiPy1tKpps7.
Selain itu juga dipersiapkan kisi-kisi soal, soal,

kunci jawaban, rubrik penilaian, dan pedoman
penskoran.

➢ Penilaian sikap
Digunakan untuk mengukur sikap peserta
didik dalam proses pembelajaran. Aspek sikap
yang diukur berupa aspek sikap spiritual dan
sikap sosial. Disertai dengan rubrik penilaian
sikap dan rubrik penskoran.

➢ Penilaian keterampilan
Digunakan untuk mengukur keterampilan
peserta didik dalam proses pembelajaran.
Penilaian keterampilan meliputi penilaian
proses saat peserta didik melakukan diskusi,
serta penilaian hasil pemecahan masalah yang
kelompok persentasikan kedepan

Bagaimana prosesnya:
Adapun proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) berbantuan gambar, video dan slide
power point untuk meningkatkan motivasi belajar
peserta didik sebagai berikut :

➢ Kegiatan Pendahuluan :
Kegiatan yang dilakukan guru pada tahap
pendahuluan meliputi mengucapkan salam,
memeriksa kesiapan peserta didik, mengajak
peserta didik untuk berdo’a, menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya, memeriksa
kehadiran peserta didik, memberikan motivasi
dan apersepsi, menyampaikan garis besar
kegiatan pembelajaran, menyampaikan tujuan
pembelajaran, dan

➢ Guru memberikan salam kepada peserta
didik sebagi pembuka dalam pembelajaran

Gambar 1. Guru memberi salam
➢ Dalam hal ini sebelum kegiatan

pembelajaran di mulai guru mencek
kesiapan peserta didik dengan melihat

kebersihan ruangan kelas, dan buku-buku
yang disiapkan peserta didik

Gambar 2 : Memeriksa kesiapan belajar peserta
didik

➢ Memulai kegiatan dengan berdoa Bersama.

Gambar 3 : Berdoa bersama
➢ Video yang membangkitkan rasa peserta

didik (Nasionalisme)

Gambar 4 peserta didik mengamati video yang
membangkitkan rasa nasionalisme

➢ Mencek kehadiran peserta didik

Guru memeriksa kehadiran peserta didik
dengan mempresensi peserta didik dan
hasilnya ada satu peserta didik tidak masuk
dikarenakan sakit

Gambar 5 : Memeriksa kehadiran peserta
didik
➢ Memberikan motivasi lewat tayangan

gambar dan video, Guru memberikan
motivasi berupa kata-kata motivasi
berkaitan dengan matri Perang Dunia I

Gambar 6: Memberikan motivasi lewat
tayangan gambar

Gambar 7 : Memotivasi peserta didik dengan
video

➢ Memberikan apersepsi dengan
Guru melakukan apersepsi
menanyakan pertanyaan pemantik

➢ Gambar apakah yang terdapat pada layer di
depan ?

➢ Apa yang ada di benak kamu terkait gambar
tersebut?

➢ Apa yang akan kamu lakukan jika berada
dimasa itu ?

➢ Menyampaikan garis besar kegiatan
pembelajaran

Guru menyampaikan garis besar kegiatan
pembelajaran di tayangkan melalui PPT model
pembelajaran yang digunakan

Gambar 9 : Menyampaikan KD yang akan di
pelajari
➢ Menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan di capai ditayangkan melalui PPT
yaitu Peserta didik:

Gambar 10 : Menyampaikan tujuan
pembelajaran melalui media PPT
➢ Kegiatan Inti :
Dalam kegiatan inti ini guru menerapkan sintak
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL
menggunakan media gambar, video dan power

point untuk meningkatkan keaktifan peserta didik
dalam pembelajaran sejarah sebagai berikut:

➢ Orientasi peserta didik pada masalah
Pada tahap ini peserta didik ditayangkan
video tentang Perang Dunia I

Gambar 11 : menentukan pertanyaan
mendasar
➢ Mengorganisasikan Kegiatan
➢ Kelas dibagi menjadi 4 kelompok masing-

masing kelompok terdiri dari 4-5 orang.
Pembagian bahasan dalam proyek :
➢ Kelompok 1: Menganalisis latar Perang Dunia I
➢ Kelompok 2: Mengidentifikasi proses
berlangsungnya perang Dunia I
➢ Kelompok 3: Mengidentifikasi berakhirnya
perang Dunia I
➢ Kelompok 4: Menganalisis dampak perang
dunia I

Gambar 12 : membagi kelas menjadi kelompok
kecil

➢ Guru menjelaskan pembagian tugas kepada
peserta didik terkait pemecahan masalah
yang akan dilakukan

➢ Guru membagi LKPD kepada peserta didik
yang berisi identifikasi masalah tersebut
dan petunjuk terkait penyelesaian masalah
yang diberikan

Gambar 13: LKPD peserta didik
➢ Membimbing penyelidikan
➢ Guru mengarahkan peserta didik untuk

menemukan informasi dari Flipbook dan
dari berbagai referensi atau sumber belajar
mengenai Perang Dunia I
➢ Guru membimbing peserta didik bertanya
jawab tentang Perang Dunia I
➢ Guru melakukan penilaian sikap dan
keterampilan terhadap peserta dalam
pembelajaran.
➢ Guru membimbing perserta didik untuk
menuangkan hasil pengamatan berkaitan
dengan soal yang diberikan pada LKPD

Gambar 14 : Guru Membimbing penyelidikan

➢ Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
karya

➢ Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk menyajikan/ mempresentasikan hasil
pemecahan masalah kelompoknya

Gambar 15 : kelompok menyajikan hasil
pemecahan masalah
➢ Guru mengarahkan peserta didik untuk

bisa menghargai pendapat teman ketika
menyampaikan pendapat atau hasil diskusi
di depan kelas

➢ Guru memberikan apresiasi terhadap
semua hasil diskusi kelompok.

➢ Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah

➢ Peserta didik dan guru mengevaluasi hasil
penyelidikan melalui diskusi kelas

➢ c. Guru memberikan reward kepada peserta
didik yang berhasil mengkomunikasikan hasil
penugasan dengan baik dan benar serta percaya
diri

➢ Guru melakukan penilaian LKPD

Gambar 16: Guru memberikan reward kepada

kelompok terbaik
➢ Kegiatan Penutup :
➢ Peserta didik bersama dengan guru menarik

kesimpulan atas materi yang sudah
dipelajari
Peserta didik di pandu guru diminta untuk
menyimpulkan materi yang telah diajarkan

Gambar 19 : Memberikan Kesimpulan

➢ Peserta didik bersama guru melakukan

refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan

Guru meminta peserta didik untuk melakukan

refleksi kegiatan pembelajaran dengan
pertanyaan

➢ apakah pembelajaran hari ini
menyenangkan ?

➢ apakah dengan menggunakan medida

pembelajaran hari ini menjadi paham
dengan materi ?

Gambar 20 : Refleksi kegiatan pembelajaran
➢ Peserta didik melakukan evaluasi

pembelajaran melalui media Google Forms.
Di akhir pembelajaran peserta didik diberikan
evaluasi mengerjakan 10 soal pilihan ganda
dengan link berikut :
google form https://forms.gle/mr62eLqiPy1tKpps7

Gambar 21 : guru melakukan evaluasi melalui
google form

➢ Guru menyampaikan tindak lanjut kegiatan
pembelajaran

Di akhir pembelajaran guru menyampaikan
rencana tindak lanjut yaitu mempelajari materi
selanjutnya

Gambar 22 : Memberikan tugas tindak
lanjut

➢ Guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan salam

Gambar 23 : Mengakhiri kegiatan
pembelajaran
Siapa saja yang terlibat:
Yang terlibat dalam membantu pelaksanaan
pembelajaran adalah :
➢ Peserta didik:
Peserta didik sebagai pusat pembelajaran, terlibat
secara aktif baik psikis maupun psikologi dalam
kegiatan pembelajaran serta memberikan respon
atas instrument keterlaksanaan proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
➢ Rekan sejawat :
Berperan sebagai kamerawan dalam pengambilan
video saat berlangsung pembelajaran mulai
kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup,
termasuk sebagai observer saat guru
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini :
➢ Alat pembelajaran :
Alat pembelajaran yang digunakan untuk
mendukung proses pembelajaran :

Refleksi Hasil dan dampak ➢ Laptop
➢ LCD
Bagaimana dampak dari aksi ➢ Speaker Aktif
dari Langkah-langkah yang ➢ Smartphone
dilakukan? Apakah hasilnya ➢ Kamera
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon Dampak dari aksi Langkah-langkah yang
orang lain terkait dengan dilakukan:
strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor Dari hasil penerapan model pembelajaran Problem
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari Based Learning (PBL) dengan menggunakan media
strategi yang dilakukan? Apa gambar, video dan slide power point dapat
pembelajaran dari meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
keseluruhan proses tersebut pembelajaran sejarah.
a. Mengubah kebiasaan peserta didik

Dengan memperhatikan tayangan video Perang
Dunia I materi yang disajikan dalam bentuk
powerpoint membantu peserta didik memahami
materi pelajaran yang diajarkan. Selain itu,
peserta didik semakin aktif dalam menyampaikan
pendapat

(Gambar 1 : Menyampaikan pendapat dengan baik
dan mau menerima kritik dari kelompok lain )

b. Keterampilan peserta didik
Pemilihan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) berbantuan media gambar, video dan
power point sangat efektif, dilihat dari semakin
terampil dalam menyajikan hasil pemecahan
masalah terkait materi Perang Dunia I

(Gambar 3 : Menyajikan hasil analisis)

c. Karakter peserta didik
Peserta didik semakin memiliki sikap kerja sama,
disiplin, dan tanggung jawab dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh guru.

(Gambar 4 : Menyelesaikan tugas analisis)

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa?
Pelaksanaan model Problem Based Learning (PBL))
dengan berbantuan media gamba, video dan slide
power point hasilnya sangat efektif bagi peserta didik,
sebab:
1. Motivasi belajar peserta didik semakin meningkat,

sehingga keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran sejarah juga meningkat sehingga
berdampak pada hasil belajar yang dicapai peserta
didik diatas KKM yaitu 75, sebelumnya dibawah
KKM 75.
Berikut perbandingan nilai sebelum dan sesudah
menerapkan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL).
2. Dengan menggunakan media gambar, video dan
power point dalam menjelaskan materi pelajaran
menjadikan suasana lebih menarik dan
menyenangkan serta memudahkan peserta didik
dalam memahami materi yang dijelaskan guru.
3. Melalui penerapan model pembelajaran berbasis
masalah dapat meningkatkan kreativitas peserta
didik, memotivasi peserta didik bekerja secara
kolaboratif, menumbuhkan semangat bekerja
sama, berkomunikasi dan berinteraksi. Selain itu
juga menumbuhkan keberanian bertanya dan
mengemukakan pemikirannya dalam kegiatan
belajar mengajar.
4. Melalui pembelajaran berbasis IT peserta didik
lebih mengetahui fungsi gadget dalam
pembelajaran
5. Dari hasil analisis survey yang dilakukan oleh
peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran

yang dilakukan guru diperoleh hasil bahwa model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan
berbantuan media gambar, video dan power point
dapat meningkatkan kreativitas peserta didik
dalam pembelajaran sejarah, serta pembelajaran
lebih menarik dan menyenangkan, memberikan
ruang kepada peserta didik untuk menggali,
menemukan dan membangun pengetahuan
dengan memanfaatkan berbagai sumber. Berikut
hasil survey guru responden peserta didik :
Bagaimana respon orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan:
a. Hasil wawancara dengan rekan guru
Hasil wawancara dengan rekan guru terkait

dengan model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) berbantuan media gambar, video
dan power point dapat di simpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran ini dapat
menciptkan suasana lebih menyenangkan,
menarik, tidak monoton, sehingga keaktifan
peserta didik dalam pembelajaran sejarah
meningkat dan bisa meningkatkan pemahaman
peserta didik terhadap materi sejarah. Selain itu,
juga dapat memotivasi peserta didik lebih berani
mengemukakan gagasannya, menghormati
pendapat orang lain, berkomunikasi dan
berinterakti dengan sesama, berkolaborasi dan
bekerja sama dalam menyelesaikan masalah.
Berikut kutipan hasil wawancara dengan rekan
sejawat tentang pelaksanaan pembelajaran :
Yang menjadi faktor keberhasilan:
1. Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat
yang turut membantu mempersiapkan alat
dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran.
2. Situasi dan kondisi lingkunga sekolah sangat
mendukung terlaksananya kegiatan PPL Aksi Ke-
4
3. Dukungan manajemen sekolah, melalui
kebijakan dan juga jadwal pelajaran yang bisa
mendukung pengembangan kemampuan literasi,
berpikir kritis, dan kemampuan 4C.
4. Kemauan pendidik dalam menerapkan model

Problem Based Learning (PBL) dengan berbantuan
gambar, video dan power point dan media
pembelajaran yang inovatif.
5. Kemauan peserta didik dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
berbantuan gambar, video dan slide power point.
6. Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung
proses pembelajaran seperti tersedianya LCD
proyektor dan speaker.

Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
1. Jaringan internet tidak stabil sehingga

mengganggu pelaksanaan pembelajaran berbasis

IT
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :

1. Pelaksanaan model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) mampu membuat peserta didik

belajar secara aktif serta membuat peserta didik
memiliki sifat yang optimis, komitmen dan

berinisiatif tinggi. Hal ini dibuktikan dengan

kemampuan peserta didik dalam
mempresentasikan hasil diskusinya dan peserta

didik dapat menguasai materi yang akan
dipresentasikan.

2. Melalui model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) peserta didik dituntut belajar

secara kolaboratif untuk memecahkan

semasalah, peserta didik dituntut untuk mencari
solusi dalam memecahkan masalah melalui

berbagai referensi, peserta didik tidak segan
untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan

dari guru.

3. Guru meningkatkan kemampuannya dalam
mengembangkan dan menyampaikan materi

serta dalam mengelola kelas dengan menerapkan
pembelajaran inovatif, sehingga keaktifan peserta

didik dalam pembelajaran sejarah meningkat.

4. Guru yang belum menerapkan model Problem

Based Learning (PBL)) dapat menerapkan model

tersebut dalam pembelajaran sejarah dengan
variasi pembelajaran yang menarik sehingga

dapat meningkatkan keaktifan peserta didik
dalam pembelajaran sejarah


Click to View FlipBook Version