Tari Kreasi : Pengertian, Contoh, Jenis,
Keunikan & Prosedur
Tari kreasi adalah salah satu bagian dari perkembangan seni tari yang
terus mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman. Perubahan
seni tari termasuk tari kreasi juga terkait dengan perkembangan kehidupan
masyarakat yang tak pernah berhenti, tidak terputus satu sama lain,
melainkan saling berkesinambungan.
Dalam semangat yang sama, tari kreasi juga hadir sebagai tari yang
memiliki kebebasan serta dipengaruhi oleh perkembangan zaman serta
interaksi antarruang dengan daerah-daerah lain.
Lalu sebetulnya apa itu tari kreasi?
Apa saja contohnya?
Bagaimana konsepnya?
Apa saja keunikannya?
Berikut adalah berbagai uraian dan penjelasan mengenai tari kreasi.
Pengertian Tari Kreasi
Pengertian tari kreasi adalah jenis tari yang koreografi nya masih bertolak
pada tari tradisional atau pengembangan dari pola-pola tari yang sudah ada
(Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 78). Pada awalnya, tari kreasi merupakan
pengembangan dari tari rakyat dan tari klasik semata. Namun, selanjutnya
tari kreasi baru muncul pula karena adanya panduan gerak dari berbagai
daerah atau dengan masuknya gerak tari dari negara lain, dikembangkan
dengan unsur tradisi yang ada dan iringan musik yang bervariasi. Tari kreasi
mempunyai bentuk mengekspresikan artistik yang bersifat individual dan
lebih menekankan pada ekspresi dan estetika dari pertunjukannya.
Terbentuknya tari kreasi karena dipengaruhi oleh gaya tari daerah lain atau
negara lain maupun hasil kreativitas penciptanya.
Contoh Tari Kreasi
Beberapa contoh tarian yang termasuk pada tari kreasi adalah:
Tari Gebyar Trompong,
Tari Oleg Tambulilingan,
Tari Manuk Rawa (Bali),
Tari Karonsih (Jawa tengah),
Tari Kipas, dan
Tari Mainang Pulo Kampu (Sumatra).
Jenis Tari
Menurut jenisnya, secara umum tari digolongkan menjadi tiga, yaitu:
1. Tari Rakyat
Tari yang berkembang di lingkungan masyarakat lokal, hidup dan
berkembang secara turun temurun.
2. Tari Klasik
Tari yang berkembang di keraton. Tari ini memiliki pakem-pakem tertentu
dan nilai-nilai estetis yang tinggi.
3. Tari Kreasi Baru
Tari yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman, namun pada
dasarnya tidak menghilangkan nilai-nilai tradisi itu sendiri.
Jenis Tari Kreasi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tari kreasi dari berbagai
daerah tentunya memiliki keragaman dan keunikan yang berbeda dengan
kawasan lainnya. Perkembangan seni, termasuk seni tari terus terjadi secara
alami dan sesuai dengan tuntutan zaman.
Oleh karena itu, muncul keragaman seni tari baik di Nusantara
maupun di luar Nusantara (mancanegara). Terdapat beberapa tari yang
masih berpegang teguh pada nilai-nilai tradisi, ada pula yang mengusung
modernitas sepenuhnya. Oleh karena itu, jenis tari kreasi dapat digolongkan
menjadi dua yaitu tari kreasi berpolakan tradisi dan tari kreasi baru yang
tidak berpolakan tradisi (nontradisi).
1. Tari kreasi berpolakan tradisi
Tari kreasi berpolakan tradisi adalah tari kreasi yang dilandasi oleh
kaidah-kaidah tari tradisi baik dalam koreografi , musik/karawitan, tata
busana dan rias, maupun tata teknik pentasnya, tanpa menghilangkan
esensi tradisinya (Tim Kemidkbud, 2017, hlm. 79). Salah satu contoh tari
kreasi baru yang berpolakan tradisi adalah tari Nandak Gojek dari Betawi
yang merupakan pengembangan gerak tari Topeng Betawi dengan iringan
musik gamelan topeng dan properti tari, yaitu payung.
2. Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi (nontradisi)
Tari kreasi baru nontradisi adalah tari kreasi yang garapannya
melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi , musik,
rias, dan busana maupun tata teknik pentasnya. Salah satu tari kreasi
baru nontradisi, yaitu tari kontemporer.
Keunikan Gerak Tari Kreasi
Tari kreasi mengalami perkembangan dari pola-pola tarian nusantara yang
telah ada. Susunan tari kreasi tidak terikat pada pola gerak dan aturan yang
baku. Koreografi dan teknik gerak tari kreasi dapat menyesuaikan pada
keadaan yang saat ini sedang tren. Selain itu, kita juga dapat mengambil
inspirasi dari berbagai tari tradisi atau tari kreasi lain yang telah
dikembangkan.
Unsur Pendukung Tari Kreasi
Unsur pendukung menjadi sangat penting bagi seorang koreografer serta
penari dalam menyampaikan makna yang terdapat pada sebuah tarian.
Secara garis besar, unsur-unsur tari dapat dikelompokkan menjadi lima
aspek, yaitu iringan tari, properti tari, tata rias, dan busana tari, tempat
pentas, serta tata lampu dan tata suara.
Unsur-unsur pendukung dalam tari antara lain adalah:
iringan (musik),
tata busana (kostum),
tata rias, tempat,
tata lampu, dan
tata suara (sound).
Tugas :
Buat 1 video tentang penjelasan materi yang dipaparkan di atas!
Tata cara nya :
1. Follow Ig @seni_budaya_SMANTAB
2. Kirimkan tugas video melalui upload di sosmed IG dan tag
@seni_budaya_SMANTAB
3. Videonya buat semenarik dan se kreatif tentang 1 materi yang dibahas.
4. Baik edit video melalui tiktok, inshot atau langsng melalui IG
Bagi yang belum paham bisa ditanyakan langsung melalui forum diskusi
baik di edulogy maupun di group WA.