1
2
3 KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Alloh SWT, yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam proses penyusunan modul ajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan Tema: Bangunlah Jiwa dan Raganya yang akan dilaksanakan pada Fase E pada Tahun Pelajaran 2022/ 2023. Terimakasih tidak terhingga kepada orang-orang yang tidak dapat di sebutkan satu-persatu yang paling utama adalah : 1. Kepala SMA Negeri 1 Slawi Kabupaten Tegal, Ibu Sunarni, M.Pd yang memberikan dukungan kepada Tim P5 dalam menyelesaikan modul ini. 2. Tim Projek P5 Bangunlah Jiwa Raganya SMA Negeri 1 Slawi Kabupaten Tegal yang selalu semangat dalam memberikan dedikasi yang cukup tinggi untuk merencanakan, menyusun, menyelesaikan modul ini dan mengaplikasikannya dalam pembelajaran. 3. Guru-Guru SMA Negeri 1 Slawi Kabupaten Tegal yang selalu mendukung terselesaikannya modul ini dan melaksanakannya. 4. Dan Semua siswa SMA Negeri 1 Slawi Kabupaten Tegal yang akan menggunakan bahan ajar ini, terima kasih. Tim penyusun menyadari bahwa modul ajar ini masih terdapat kekurangan dan kekeliruan yang disebabkan keterbatasan waktu, kemampuan dan tenaga yang penyusun miliki. Untuk itu, saran dan masukan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan modul ajar ini. Segenap tim penyusun mohon maaf atas hal-hal yang tidak berkenan dan terimakasih pada semua pihak yang ikut serta membantu selama proses penyusunan modul ajar ini. Demikian modul ajar ini dibuat. Semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai sarana dalam proses pembelajaran kedepan. Slawi, April 2023 TIM P5 BJR SMA N 1 SLAWI
4
5 Projek “STOP Bullying” yang mengangkat tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya menciptakan kesempatan belajar murid untuk membentuk diri sesuai Profil Pelajar Pancasila. Bertujuan untuk melatih kesehatan fisik dan mental secara berkelanjutan, projek dengan metode pembelajaran yang aktif dan berpusat pada murid ini diharapkan menjadi perangkat yang menawarkan titik temu kolaborasi dan mengidentifikasi pihak terkait untuk penyelesaian permasalahan perundungan di sekitar mereka. Melalui projek ini, murid pada akhirnya diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, gotong royong dan mandiri termasuk sub-elemen.
6 Tahapan Projek Tahapan Pengenalan “Perundungan disekitar kita” Tahapan Aksi “Outbond dan Gelar Karya” Tahapan Kontekstualisasi “Analisis dan Presentasi” Tahapan Refleksi “Apa yang kudapat? Bagaimana aku menolong orang lain?” Rancangan Asesmen Formatif ✔ Tugas mandiri ✔ Diskusi kelompok ✔ Persiapan Gelar Karya Sumatif ✔ Proses Gelar Karya Instrumen asesmen ✔ Rubrik penilaian pribadi ✔ Rubrik sumatif ✔ Rubrik profil pelajar Pancasila
7 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui adanya empat tahapan utama dalam pelaksanaan projek ini.Tahapan tersebut memiliki ketentuan dan tujuan selama pelaksanaan berlangsung, diantaranya: 1. Tahapan Pengenalan Tahap pengenalan mengedepankan pada konsep awal untuk dapat mengidentifikasi dan menentukan setiap kejadian sekitar dengan menghipotesis setiap kejadian yang ada dengan mengkaitkan pada Bullying. Hal tersebut dapat mendorong High Order Thinking (HOTs) siswa dalam literasi membaca baik literasi membaca dalam textual maupun factual. 2. Tahap Kontekstualisasi Tahap Kontekstual merupakan tahapan yang dapat menjadi jembatan antara tahap pengenalan suatu kejadian dengan situasi dan Tahapan dalam Projek “Stop Bullying!”
8 kondisi nyata yang dialami/pernah dialami oleh seseorang. Kejadian tersebut dapat dilakukan dengan melihat secara nyata dilingkungan sekitar, sekolah, keluarga maupun masyarakat. Siswa diharapkan dapat mengambil benang merah dari setiap masalah/ kejadian yang dialami dengan menghasilan pemikiranpemikiran yang dikaitkan dengan solusi serta upaya. Hal ini pun juga akan memotivasi siswa untuk dapat berpikir kritis terhadap suatu permsalahan atau kejadian Bullying. 3. Tahap Aksi Pada tahap aksi merupakan tahapan imlpementasi terhadap konseptual permasalahandari setiap kejadian yang dihasilakn sebuah solusi dan upaya tindak lanjut secara nyata. Disinilah upaya tersebut dikaitkan dengan pemikiran Critical Thinking, Creative, Colaborrative dan Communication (4C) dan berazas gotong royong menciptakan sebuah usaha dan upaya dalam menghasilakan suatu yang bermanfaat dalam menindaklanjuti setiap solusi permasalahan Bullying. Upaya tersebut diimplementasikan berupa karya dan pagelaran karya. 4. Tahap Refleksi Tahapan terakhir adalah refleksi dari semua tahapan yang sudah dilalui dengan memperhatikan kembali tujuan pelaksanaan projek. Tahapan tersebut harus berkesinambungan dan tidak berdiri sendiri untuk menciptakan sebuah solusi bersama dengan beragam pemikiran-pemikiran cerdas yang dimiliki oleh para siswa. Pemikirann pemikiran tersebut juga menjadi bukti penerapan terhadap Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan mengedepankan Dimensi, elemen, dan Sub -elemen Profil Pelajar Pancasila.
9
10 Sub elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai harapan Sangat berkembang Merawat Diri secara Fisik, Mental, dan Spiritual Memperhatikan kesehatan jasmani, mental, dan rohani dengan melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah. Mengidentifikasi pentingnya menjaga keseimbangan kesehatan jasmani, mental, dan rohani serta berupaya menyeimbangkan aktivitas fisik, sosial dan ibadah. Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang Merawat Diri secara Fisik, Mental, dan Spiritual melebihi harapan Mengutam akan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan Mengidentifikasi kesamaan dengan orang lain sebagai perekat hubungan sosial dan mewujudkannya dalam aktivitas kelompok. Mulai mengenal berbagai kemungkinan interpretasi dan cara pandang yang berbeda ketika dihadapkan dengan dilema. Mengenal perspektif dan emosi/perasaan dari sudut pandang orang atau kelompok lain yang tidak pernah dijumpai atau dikenalnya. Mengutamakan persamaan dan menghargai perbedaan sebagai alat pemersatu dalam keadaan konflik atau perdebatan. Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama, memberikan alternatif solusi untuk menjembatani perbedaan dengan mengutamakan kemanusiaan. Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan melebih harapan Perkembangan Sub-elemen Antarfase Dimensi Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
11 Sub elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai harapan Sangat berkembang Kerja sama Menunjukkan ekspektasi (harapan) positif kepada orang lain dalam rangka mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar (sekolah dan rumah). Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama. Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Bekerja sama melebihi harapan Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama Memahami informasi dari berbagai sumber dan menyampaikan pesan menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif kepada orang lain untuk mencapai tujuan bersama Memahami informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan keprihatinan yang diungkapkan oleh orang lain menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif, serta memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas hubungan interpersonal guna mencapai tujuan bersama. Aktif menyimak untuk memahami dan menganalisis informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan keprihatinan yang disampaikan oleh orang lain dan kelompok menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif, serta menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk menyelesaikan masalah guna mencapai berbagai tujuan bersama. Berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama melebih harapan Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan menjaga keselarasan dalam berelasi dengan orang Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk Tanggap terhadap lingkungan sosial melebihi harapan
12 lain. dengan kebutuhan masyarakat. menghasilkan keadaan yang lebih baik. Perkembangan Sub-elemen Antarfase Dimensi Gotong Royong
13 Sub elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai harapan Sangat berkembang Regulasi emosi Memahami perbedaan emosi yang dirasakan dan dampaknya terhadap proses belajar dan interaksinya dengan orang lain; serta mencoba caracara yang sesuai untuk mengelola emosi agar dapat menunjang aktivitas belajar dan interaksinya dengan orang lain. Memahami dan memprediksi konsekuensi dari emosi dan pengekspresiannya dan menyusun langkahlangkah untuk mengelola emosinya dalam pelaksanaan belajar dan berinteraksi dengan orang lain. Mengendalikan dan menyesuaikan emosi yang dirasakannya secara tepat ketika menghadapi situasi yang menantang dan menekan pada konteks belajar, relasi, dan pekerjaan. Regulasi emosi melebihi harapan Mengemban gkan refleksi diri Melakukan refleksi untuk mengidentifikasi faktor-faktor di dalam maupun di luar dirinya yang dapat mendukung/mengham batnya dalam belajar dan mengembangkan diri; serta mengidentifikasi caracara untuk mengatasi kekurangannya. Memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta memprediksi tantangan pribadi dan akademik yang akan muncul berlandaskan pada pengalamannya untuk mempertimbangkan strategi belajar yang sesuai. Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru, dan orang dewasa lainnya, serta informasiinformasi karir yang akan dipilihnya untuk menganalisis karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menunjang atau menghambat karirnya di masa depan. Mengembangkan refleksi diri melebihi harapan Perkembangan Sub-elemen Antarfase Dimensi Mandiri
14 KEG
15 Pada hakekatnya, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk membangun relasi antar individu. Dengan menyandang status kewarganegaraan digital yang melekat dalam diri pelajar saat ini, maka keterampilan berkomunikasi yang baik dan sopan menjadi perhatian kita bersama. Namun, pada perjalanannya, membina relasi dengan saling menghormati tidaklah mudah. Tidak sedikit kita menemukan adanya praktik perundungan yang beredar di dunia maya dengan dalih candaan atau gurauan. Berdasarkan survey yang dilakukan di Indonesia pada periode 9 Maret hingga 4 April 2019 dengan 5.900 responden, didapat bahwa 49% responden menyatakan bahwa mereka mengalami perundungan dunia maya dalam media sosial. Kegiatan digital yang popular di kalangan masyarakat Indonesia adalah menulis pesan dan mengakses media sosial. Praktik perundungan yang dilakukan oleh kalangan pelajar di media sosial dapat menghambat perkembangan jiwa dan raga pelajar; pengalaman akan ketidakpercayaan diri, feeling insecure, stres, depresi hingga gangguan pencernaan dan kecemasan. \Oleh karena itu, sekolah merupakan tempat strategis dalam memfasilitasi dan mendampingi pelajar menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila serta meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan jiwa dan raga diri sendiri dan lingkungannya. Perangkat ajar ini dirancang untuk memfasilitasi guru SMA (Fase E) yang berada di sekolah penggerak untuk melaksanakan projek yang mengusung tema Bangunlah Jiwa dan Raganya. Di dalam perangkat ajar untuk projek “STOP Bullying” ini, ada 15 aktivitas yang saling berkesinambungan. Penulis menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester pertama kelas X karena pada jenjang tersebut merupakan kesempatan terbaik bagi sekolah untuk memperkenalkan isu tersebut kepada pelajar SMA tahap awal, sehingga pelajar dapat mencurahkan waktunya untuk melaksanakan projek dan menerapkannya secara maksimal selama mengenyam pendidikan di SMA. Karena kondisi tiap sekolah beragam, tim penyusun memberikan kebebasan kepala sekolah dan guru dalam menyesuaikan jumlah aktivitas, alokasi waktu per aktivitas, dan melaksanakan tindakan aksi. Materi ataupun rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif sesuai dengan kebutuhan murid dan kondisi sekolah. Kami juga memberikan saran praktis berupa tips serta alternatif pelaksanaan beberapa aktivitas, dan rekomendasi aktivitas pengayaan, jika diperlukan. Relevansi projek bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek
16
17 Materi : Kenali Perundungan disekitar kita Durasi : 3 JP (pertemuan pertama jam ke 1-3 Bahan : Vidio, Peran Guru : narasumber, fasilitator Dimensi P5 : Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia Tujuan : Mengidentifikasi permasalahan perundungan yang ada disekitar kita Persiapan 1. Guru mengawali pertemuan dengan berdoa. murid berdoa sesuai dengan agama dankepercayaannya masing-masing 2. Guru memberikan salam dan motivasi agar murid semangat dalam mengikuti kegiatan proyek bangunlah jiwa dan raganya sebagai tema proyek yang ke-3 3. Guru menyiapkan lembar kerja K-W-L chart. 4. Guru menyiapkan vidio “Stop Perundungan” yang dikeluarkan oleh Ditjen PaudDisdakmen. Pelaksanaan 1. Topik “Perundungan disekitar kita” ditulis oleh guru pada papan tulis 2. Guru bertanya kepada murid tentang topik tersebut. 3. Murid mengisi K-W-L chart (kolom pertama dan kedua) 4. Murid menonton vidio perundungan yang terjadi di lingkungan sekitar https://youtu.be/K3mAWQti0gU https://youtu.be/vsLPEutCqpA 5. Murid dibagi menjadi 6 kelompok terdiri dari 6 anak pada masing-masingkelompok. 6. Masing-masing kelompok membahas pertanyaan guru: Hal apa yang terjadi dalam artikel tersebut? Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Apa definisi perundungan menurut pendapatmu sendiri? KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 “KENALI PERUNDUNGAN DUNIA MAYA”
18 7. Dalam kelompok, murid secara bergantian menyampaikan hasil isian K-W-L chart. 8. Masing-masing kelompok membagikan hasil kerjanya dan berdiskusi dengankelompok lain. 9. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini bersama dengan murid dari masing-masing kelompok dan mengahiri pembelajaran dengan salam. .
19 LEMBAR KERJA 1 Tugas: Tugas Kelompok (Formatif) K-W-L Chart Petunjuk: 1. Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu ketahui tentang topik tersebut 2. Pada kolom kedua, tuliskan apa yang ingin kamu tahu dari topik tersebut 3. Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang telah kamu pelajari dari topik tersebut 4. What I now (Apa yang saya tahu?) What I want to Know (Apa yang ingin saya tahu?) What I earned (apa yang sudah saya pelajari?
20 Materi : Perluas Wawasan Perdalam Pemahamanmu Durasi : 3 JP (pertemuan kedua jam ke 4-6 Bahan : Vidio, Peran Guru: narasumber, instruktur Dimensi P5 : Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia Tujuan : Mengidentifikasi permasalahan perundungan yang ada disekitar kita Persiapan 1. Guru mengawali pertemuan dengan salam. 2. Guru memberikan salam dan motivasi agar murid semangat dalam mengikuti kegiatan proyek bangunlah jiwa dan raganya sebagai tema proyek yang ke-3. 3. Guru menyiapkan vidio untuk dibahas lebih dalam. 4. Guru mempersiapkan lembar kerja cause effect grapic organizer (pengatur grafis sebab akibat). Pelaksanaan 1. Murid dibagi menjadi 6 kelompok terdiri dari 6 anak pada masing-masingkelompok 2. Masing-masing kelompok membagi deskripsi kerja sebagai berikut: Pemimpin diskusi : memimpin jalannya diskusi Notulis : mencatat hasil diskusi Penyaji: menyajikan hasil diskusisecara lisan 3. Guru menayangkan vidio kepada murid https://youtu.be/ckWHtCqMBYg https://youtu.be/E1IKT_T2c2s KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 “PERLUAS WAWASAN PERDALAM PEMAHAMANMU””
21 4. Setiap kelompok akan membahas sebab dan akibat dari perundungan dan menuliskan hasil kerjanya dalam cause effect grapic organizer (pengatur grafis sebabakibat) 5. Penyaji dari setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok 6. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa dalam kegiatan ini murid telah membangun elemen mengenai ahlak kepada manusia dengan cara mengidentifikasikan hal-hal yang menjadi permasalahan bersama 7. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini bersama dengan murid dari masingmasing kelompok dan mengahiri pembelajaran dengan salam
22 LEMBAR KERJA 2 Tugas: diskusi kelompok terkait sebab dan akibat dari perilaku perundungan Cause Effect Grapic Organizer (pengatur grafis sebab akibat) Identifikasikan contoh kasus bullying dan klasifikasikan sebab dan akibat dari kasus tersebut. Kasus Perundungan Sebab Akibat Dst.
23 Materi : Jika Aku Menjadi Kamu Durasi : 2 JP (pertemuan ketiga jam ke 7-8) Bahan : Jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber, kunjungan. Peran Guru : Moderator/ Fasilitator/ Narasumber/ Supervisi/ Konsultasi Dimensi P5 : Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia Tujuan : Mengidentifikasi permasalahan perundungan yang ada disekitar kita Kegiatan - Sebelum dimulai kegiatan guru meminta peserta didik untuk berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaanya masingmasing - Guru memberikan salam dan motivasi pada peserta didik agar semangat dalam mengikuti kegiatan proyek - Peserta didik menonton 2 tayangan tentang perundungan. Link video 1: https://youtu.be/vsLPEutCqpA Link video 2: https://www.youtube.com/watch?v=zJJGRF0xa7w - Peserta didik bekerja bersama kelompok dan mengerjakan LK-3 di kertas HVS yang telah disediakan. - Salah satu kelompok secara sukarela menyampaikan dan menampilkan kesimpulannya. - Kelompok lain disilakan untuk bertanya dan menanggapi hasil presentasi. - Lembar jawab LK-3 diadminstrasikan di stopmap yang sudah di sediakan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 “AKU MENJADI KAMU”
24 LEMBAR KERJA 3.1 JIKA AKU MENJADI KAMU NAMA KELOMPOK : KELAS : ANGGOTA KELOMPOK : Bukalah link dibawah ini. Link video 1: https://youtu.be/vsLPEutCqpA Link video 2: https://www.youtube.com/watch?v=zJJGRF0xa7w Setelah kalian melihat video tersebut deskripsikan secara lengkap isi dua video tersebut. Video 1 Video 2 Jawab: Jawab:
25 KEGIATAN PEBELAJARAN 4 “Aku Belajar Dari Kamu” Durasi : 2JP Bahan : Jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber, kunjungan Peran Guru : Moderator / Fasilitator / Narasumber / Supervisi / Konsultasi Dimensi P5 : Gotong royong, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia Tujuan : Menganalisis akibat perundungan bagi kesehatan jiwa dan raga Persiapan 1. Sekolah mengundang pembicara tamu untuk memaparkan mengenai akibat perundungan akan kesehatan jiwa dan raga bagi pelajar di sekolah. 2. Sekolah perlu mempersiapkan ruangan, perangkat audio dan visual untuk aktivitas ini. Aktivitas ini dapat dilakukan secara komunal atau per kelas sesuai dengan kesiapan masing-masing sekolah. Pelaksanaan Kegiatan: ● Sebelum dimulai kegiatan guru meminta peserta didik untuk berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-masing ● Guru memberikan salam dan motivasi pada peserta didik agar semangat dalam mengikuti kegiatan proyek ● Peserta didik menonton sebuah tayangan tentang dampak perundungan dengan link: https://youtu.be/hewlliLd3E0 ● Peserta didik bekerja bersama kelompok dan mengerjakan LK-4 di kertas HVS yang telah disediakan. ● Salah satu kelompok secara sukarela menyampaikan dan menampilkan kesimpulannya. ● Kelompok lain disilakan untuk bertanya dan menanggapi hasil presentasi. ● Lembar jawab LK-4 diadminstrasikan di stopmap yang sudah di sediakan. *Apabila sekolah tidak mendapatkan pembicara tamu, sekolah dapat meminta guru BK/konselor *Atau, sekolah menyiapkan video talk show yang bahasan topik ini untuk diputarkan.
26 LEMBAR KERJA 4 AKU BELAJAR DARI KAMU NAMA KELOMPOK : KELAS : ANGGOTA KELOMPOK : Setelah melihat video tentang dampak perundungan, diskusikan dengan anggota kelompok, deskripsikan video tersebut secara lengkap.
27 Kegiatan Pembelajaran 5 “Temukan Perundungan di Sekolah” Durasi : 2JP Bahan : Artikel, Peran Guru: narasumber, fasilitator Peran Guru : Narasumber, fasilitator Dimensi P5 : Gotong – royong Tujuan : menganalisis masalah mengenai perundungan yang terjadi di sekolah Persiapan 1. Guru mempersiapkan bahan ajar dari Kemdikbud,go.id mengenai ‘Stop Perundungan’ atau melalui tautan Perundungan-siber (Cyberbullying) serta Masalah Emosi dan Perilaku pada Pelajar Usia 12-15 Tahun di Jakarta Pusat | Tjongjono | Sari Pediatri . 2. Guru menyediakan format mind map atau peta konsep. Pelaksanaan 1. Sebelum dimulai kegiatan guru meminta murid untuk berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-masing. 2. Guru memberikan salam dan motivasi agar semangat dalam mengikuti kegiatan proyek Bangunlah Jiwa dan Raganya. 3. Murid membaca informasi yang terdapat dalam bahan ajar mengenai: a. bentuk-bentuk perundungan b. kapan terjadinya perundungan c. di mana terjadinya perundungan d. dampak perundungan e. siapa yang melakukan 1. Dari informasi yang dibacanya, murid mendapatkan pemahaman mendalam bahwa bentuk-bentuk perundungan dapat berupa verbal, fisik, dan sosial. 2. Murid berdiskusi dalam kelompoknya yang terdiri dari 3-4 orang untuk membuat peta konsep berdasar pada teknik 5W-1H (Who, What, Where, Why, When, How) dan hasilnya di susun dan diadminstrasikan di stopmap yang sudah di sediakan. 3. Murid memberikan kesimpulan dengan cara bertukar peta konsep dan saling memberikan komentar dan mengahiri pembelajaran.
28
29 LEMBAR KERJA 5 Tugas Kelompok (Formatif) : mengerjakan peta konsep dan memberikan komentar.
30 Kegiatan Pembelajaran 6 “Lihatlah Sekitarmu” Durasi : 3JP Bahan : Video Peran Guru : Fasilitator, Motivator Dimensi P5 : Gotong-royong Tujuan : mengidentifikasi praktik perundungan dunia maya yang terjadi di sekolah Persiapan : Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai akibat perundungan (lihat format pada halaman berikutnya). Pelaksanaan 1. Murid dibagikan daftar pernyataan akan akibat perundungan dalam ranah akademis, sosial, fisik, dan emosi. 2. Guru sebagai fasilitator melakukan ulasan kembali tentang definisi perundungan, sebab akibat perundungan kemudian memotivasi bahwa murid akan menemukan praktik perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi tanya jawab. 3. Murid berdiskusi bersama kelompoknya yang terdiri dari 3-4 orang (guru harus selektif dalam memilih kelompok; gender sebaiknya tidak dicampur, memisahkan murid yang memiliki kecenderungan sebagai perundung dan korban atau murid yang memiliki masa lalu kelam akibat perundungan) 4. Setiap kelompok membuat kesepakatan kerja guna mencapai tujuan kerja kelompok. 5. Murid dapat melakukan tanya jawab secara bergiliran, sehingga satu murid akan mendapatkan dua atau tiga responden. Murid memulai pertanyaan dengan kalimat ‘Apakah kamu mengalami?” 6. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi ‘gotong royong’ dengan elemen tanggap terhadap lingkungan sosial. 7. Murid mencoba menghitung akibat apa yang paling dialami murid; akademis, sosial, fisik, emosi. 8. Murid mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai dokumentasi sekolah.
31 LEMBAR KERJA 6 Tugas kelompok : saling bertanya jawab akan pernyataan yang telah disediakan dan menghitung akibat yang paling banyak dialami murid.
32 Kegiatan Pembelajaran ke 7 “Apakah Aku Seorang Perundung?” Durasi : 2 jp Bahan : Artikel Peran guru : Fasilitator, motivator Dimensi P5 : Mandiri Tujuan : Mengidentifikasi karakteristik perundung Persiapan : Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai karakteristik perundung atau pelaku perundungan. Pelaksanaan 1. Guru memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a. 2. Guru memberikan pengantar singkat tentang tujuan kegiatan. 3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas) 4. Guru sebagai fasilitator menjelaskan kegiatan hari ini dan memotivasi bahwa murid akan menemukan praktik perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi tanya jawab. 5. Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait ciri-ciri atau karakteristik perundung. 6. Murid bekerja secara individual untuk menjawab pertanyaan yang telah diberikan. 7. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi ‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri dan situasi’. Murid belajar untuk memahami kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi. 8. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai dokumentasi sekolah.
33 LEMBAR KERJA 7 Tugas mandiri : (formatif) mengisikan lembar kerja ‘Apakah aku seorang perundung?” Apakah aku seorang perundung? Pernyataan diambil dari booklet ‘Stop Perundungan ‘yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada tahun 2019 No Pernyataan Tidak pernah Jarang Kadangkadang Sering Selalu 1 Apakah aku sering memanggil temanku dengan nama panggilan yang buruk? 2 Apakah aku sering bersikap menentang atau bermusuhan dengan orang lain? 3 Apakah aku selalu ingin mengendalikan orang lain? 4 Apakah aku sering kasar dengan orang lain, contoh menulis komentar yang buruk akan orang lain? 5 Apakah aku marah jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginanku? 6 Apakah aku peduli dengan perasaan orang lain? 7 Apakah aku tertawa saat seseorang terluka atau merasa malu? 8 Apakah aku sering memaksa orang melakukan hal yang tidak mereka inginkan? 9 Apakah aku sering melanggar aturan? 10 Apakah aku sering membuat lelucon tentang orang
34 berdasarkan ras, budaya, atau siapa yang mereka sukai? Tips “Apabila aku seorang perundung…” Berdasarkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada 2019 Simak langkah-langkah akan apa yang harus dilakukan jika mengalami perundungan: ✔ Bersikaplah tenang, mengambil napas dalam-dalam selama satu menit kemudian hembuskan keluar ✔ Sembunyikan kemarahan atau kesedihanmu di depan perundung ✔ Berdiri tegak, angkat kepalamu, hadapi pelaku dengan tenang, atau tinggalkan perundung ✔ Tolak permintaan pelaku dengan sopan ✔ Segera menyingkir apabila kamu dalam bahaya ✔ Cari bantuan orang dewasa yang kamu percaya (orang tua, guru) untuk menghentikan ✔ Blok akun media sosial perundung ✔ Laporkan perilaku perundungan, printscreen tampilan sebagai bukti ✔ Hindari bersikap mendendam dan membalas perilaku perundungan
35 Kegiatan Pembelajaran 8 Apakah aku seorang korban?” Durasi : 2 JP Bahan : lembar penilaian diri Peran guru : konselor dan motivator Dimensi P5 : Mandiri Tujuan : mengevaluasi dan menilai tingkat sensitivitas diri sendiri akan isu perundungan Persiapan 1. Guru mempersiapkan lembar penilaian diri mengenai karakteristik korban perundungan Pelaksanaan 1. Guru memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a. 2. Guru memberikan pengantar singkat tentang tujuan kegiatan. 3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi lebih semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas) 4. Murid mendapatkan penjelasan bahwa pada pertemuan ini, mereka akan melihat kepada diri mereka sendiri dan menilai secara jujur tentang isu perundungan fisik dan verbal secara nyata ataupun di dunia maya. 5. Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait karakteristik korban perundungan. 6. Murid bekerja secara individual untuk menjawab pertanyaan yang telah diberikan. 7. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi ‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri dan situasi’ 8. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai dokumentasi sekolah. Tugas 1. Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar penilaian diri Tips
36 Guru melihat hasil penilaian diri dan bersikap responsif apabila ada murid yang terindikasi sebagai korban mengalami perundungan dunia maya. LEMBAR KERJA 8 Self-assessment Format penilaian diri Pertanyaan diadopsi dari https://www.psycom.net/bullying-test/ dan https://www.pacerteensagainstbullying.org/advocacy-for-self/are-you-beingbullied/ No Pernyataan Tidak pernah Jarang Kadangkadang Sering Selalu 1 Apakah kamu pernah dipanggil dengan sebutan atau nama yang kasar atau diejek dengan cara yang menyakitkan dan membuatmu kesal? 2 Apakah orang lain menjadikan penampilanmu sebagai candaan? 3 Apakah kamu merasa terasing di sekolah? 4 Adakah orang lain menyebarkan rumor kebohongan, fitnah atau informasi yang tidak benar tentangmu? 5 Apakah kamu pernah merasa takut ketika mengakses dunia maya? 6 Apakah orang lain pernah menyakitimu secara tertulis dan langsung melalui pesan digital atau media sosial? 7 Apakah kamu pernah diejek dalam media digital atau orang lain pernah memposting sesuatu yang membuatmu marah? 8 Apakah kamu merasa kuatir atau depresi ketika kamu berhadapan dengan orang yang menyakitimu?
37 9 Apakah kamu mengalami sakit kepala atau sakit perut sebelum kamu bertemu dengan orang yang pernah melukaimu? 10 Apakah kamu pernah menjadi pelampiasan teman saat mereka kesal? 11 Apakah kamu pernah dikucilkan dan diabaikan dari sebuah kelompok pertemanan? 12 Apakah orang lain pernah memposting fotomu secara digital tanpa seijinmu? 13 Apakah ada orang lain yang pernah berpura-pura menjadi kamu di situs media sosial? 14 Apakah kamu pernah berbalasan komentar karena orang lain terlebih dahulu menuliskan komentar yang membuatmu marah pada status atau postinganmu? 15 Apakah kamu pernah dikeluarkan dari grup pertemanan digital? 16 Apakah kamu pernah dekat dengan seseorang secara virtual kemudian dia membeberkan informasi personalmu? 17 Apakah kamu pernah dipukul, ditendang, didorong, atau dikunci di dalam ruangan 18 Apakah kamu pernah Uang atau barang-barang diambil dan dirusak. 19 Apakah kamu pernah dipandang sinis oleh teman/guru? 20 Apakah kamu pernah diancam atau dipaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak diinginkan?
38 TIPS/MATERI UNTUK GURU Tips “Apabila aku seorang korban…” Berdasarkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada 2019 Simak langkah-langkah akan apa yang harus dilakukan jika mengalami perundungan: Bersikaplah tenang, mengambil napas dalam-dalam selama satu menit kemudian hembuskan keluar Sembunyikan kemarahan atau kesedihanmu di depan perundung Berdiri tegak, angkat kepalamu, hadapi pelaku dengan tenang, atau tinggalkan perundung Tolak permintaan pelaku dengan sopan Segera menyingkir apabila kamu dalam bahaya Cari bantuan orang dewasa yang kamu percaya (orang tua, guru) untuk menghentikan Blok akun media sosial perundung Laporkan perilaku perundungan, printscreen tampilan sebagai bukti Hindari bersikap mendendam dan membalas perilaku perundungan
39 KEGIATAN PEMBELAJARAN 9 Latih Dirimu Durasi : 4 jp Peran guru : Fasilitator Dimensi P5 : Mandiri Tujuan : melatih kebugaran dan memaknai pesan pencegahan perundungan dalam sebuah permainan. Persiapan 1. Guru mempersiapkan tempat atau arena luas untuk melakukan pembelajaran bersama-sama. 2. Audio dan Instruktur disiapkan untuk melakukan olahraga bersama yaitu melakukan senam poco-poco/tobelo dengan diiringi lagu daerah. 3. Masing-masing guru pengampu dan koordinator mendampingi kelas yang diampu. 4. Peserta didik mulai disiapkan dalam keadan siap kegiatan senam bersama dan menyiapkan kertas dan bolpoin. Pelaksanaan 1. Guru/Instruktur memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a. 2. Guru/Instruktur memberikan pengantar singkat tentang tujuan kegiatan. 3. Peserta didik melakukan olahraga bersama di sebuah arena yang luas dengan menyenangkan. 4. Peserta didik setelah melakukan senam Tobelo bersama di koordinatori oleh instruktur/ guru olah raga mengelompok sesuai dengan kelasnya dan disesuaikan dengan mapping. 5. Setelah melakukan kegiatan senam bersama , siswa didampingi oleh para guru pengampu dan pendamping melakukan permainan 1 yaitu “Lingkaran Mahkota”. 6. Peserta didik secara berkelompok (1 kelas) diberikan tali rafia dengan panjang yang sama. Salah satu leader membuat tali rafia tersebut menjadi lingkaran. 7. Saat pemandu memberi aba-aba semua peserta didik harus masuk ke dalam lingkaran yang telah dibuat dengan tali rafia. 8. Apabila ada peserta yang tidak masuk maka seluruh peserta dianggap gugur. Untuk kegiatan diiringi musik.
40 9. Peserta didik melakukan kegiatan permainan 2 yaitu “Permainan Cermin Diri”. 10. Peserta didik dikelompokan berdasarkan kelas masing- masing dan dipandu oleh guru mapel/koordinator. 11. Masing-masing kelas membuat 4 barisan. Masing-masing barisan saling berhadapan. Pada saat pemandu memberikan suatu perintah maka barisan 1 menjadi pelaku dan barisan 2 menjadi cermin. 12. Peserta didik saling melakukan cermin diri dan dilakukan secara bergantian. 13. Permainan yang 3 yaitu “Menggambar Rumah” adalah dalam 1 kelas siswa dibentuk kelompok 4 orang dan disiapkan 1 kertas putih dan pensil/bolpoin. 14. Secara berkelompok memegang pena secara bersama. Pemnadu memberi sebuah tulisan dan gambar rumah untuk kemudian disalin oleh setiap pasangan tanpa berkomunikasi. 15. Kertas dikumpulkan dan di cek yang paling mirip yang menjadi pemenang . 16. Siswa secara mandiri mengerjakan LK terkait evaluasi permainan. Tugas 1. Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar evaluasi terkait kegiatan. Tips Guru melihat hasil penilaian diri dan bersikap responsif terkait evaluasi diri.
41 LEMBAR KERJA 9 Self-assessment No Kegiatan Evaluasi 1 Bagaimana perasaan anda setelah melakukan kegiatan Senam Tobelo? 2 Bagaimana menurut pendapat anda dan makna dari permainan “Lingkaran Mahkota”? 3 Bagaimana pendapat anda dan makna dari permainan “Cermin Diri”? 4 Bagaimana pendapat anda dan makna dari permainan “Menggambar Rumah”?
42 KEGIATAN PEMBELAJARAN 10 - 12 Perencanaan Proyek Durasi : 30 jp Peran guru : Fasilitator Dimensi P5 : Mandiri Tujuan : Melatih kemampuan berkomunikasi, merencanakan serta memaknai pencegahan perundungan dalam sebuah project/ kegiatan/ hasil karya. Persiapan 1. Guru mempersiapkan daftar tema project dengan ketentuan jumlah peserta didik setiap kelompoknya. 2. Daftar tema project diantaranya Pembuatan film pendek, pembuatan iklan, Antologi Puisi terkait Anti Bullying, Pembuatan Pin, Poster digital. Pelaksanaan 1. Guru/Instruktur memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a. 2. Guru/Instrukturmemberikan pengantar singkat tentang tujuan kegiatan. 3. Peserta didik memperoleh arahan terkait project dan ketentuan project ke depan, proses pembimbingan, hingga pada tahapan persiapan Gelar Karya. 4. Peserta didik membuat kesepakatan dan berdiskusi menentukan tugas sesuai dengan project yang akan dipilih. 5. Setelah kelompok terbentuk, masing-masing Kelompok mengisi LK yang telah disediakan. 6. LK dikumpulkan di akhir pembelajaran.
43 Tugas Tugas kelompok : (formatif) mengisikan lembar kerja LK. 10 & LK 11. Tugas Kelompok : LK 12 selalu diisi selama proses pembimbingan dengan guru dan fasilitator hingga berakhir nya kegiatan. Tips Guru melihat hasil penilaian diri dan bersikap responsif terkait Lembar Perencanaan Project. LEMBAR KERJA 10 Lembar Perencanaan Proyek Kelompok Kerja : Kelas : No Nama Siswa (Anggota) Deskripsi Kerja 1 2 3 4 5 6
44 LEMBAR KERJA 11 Lembar Perencanaan Proyek Penjadwalan Kegiatan No Nama Kegiatan Waktu 1 Perencanaan (Contoh) 16 maret 2023 2 3 4 5 6
45 LEMBAR KERJA 12 KARTU KENDALI No Nama Pembimbing/ Guru Jam/ HARI/ Tanggal Pembimbingan Uraian Paraf Pembimibing 1 2 3 4 5 6
46 KEGIATAN PEMBELAJARAN 13 & 14 Proses Gelar Karya Durasi : 20 jp Peran guru : Fasilitator Dimensi P5 : Mandiri Tujuan : Tanggap terhadap lingkungan sosial mengenai isu perundungan dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik melalui pementasan Film Pendek, Iklan, Antology Puisi Anti Bullying, Pembuatan Pin, dan Poster Digital. Persiapan 1. Guru/ Fasilitator mempersiapkan ruang Aula yang akan digunakan untuk menonton bareng film pendek terkait Anti Bullying, Menonton Iklan Anti Bullying, Penayangan Poster Anti Bullying, Pojok Baca Antology Puisi Anti Bullying, Pameran Pin Anti Bullying. 2. Acara Gelar Karya dilaksanakan oleh perwakilan siswa disertai dengan Pembukaan, Isi dan Penutup. 3. Memastikan perlengkapan, peralatan sudah sangat lengkap dan memadai untuk dilaksanakan pada saat pagelaran. Pelaksanaan 1. Penayangan Film Pendek, poster digital dan iklan Anti Bullying dilakukan dalam 2 hari (Hari 1 = 5 kelas, dan hari 2 = 4 kelas) 2. Seluruh siswa kelas X dan Orang Tua yang diundang duduk ditempat yang telah disediakan beserta tamu undangan dan menonton penayangan film tersebut. 3. Durasi waktu penayangan @film adalah 30 menit. Tugas Tugas kelompok : (formatif) mengisikan lembar kerja LK. 13 dan 14. Tips Guru melihat hasil penilaian diri dan bersikap responsif terkait Lembar Kerja 13 siswa.
47 LEMBAR KERJA 13.1 Sinopsis // Filosofi NO JUDUL PROJECT URAIAN SINOPSIS 1 Film “mamah” (contoh) - Sebuah cerita pendek terkait seorang anak yang sangat durhaka kepda ibuny aditengarai ketidak sukaan merek tinggal di sebuah desa pelosok. (contoh) 2 Pin - 3 Iklan Anti Bullying - 4 Antology Puisi Anti Bullying - Ambil salah 3 contoh puisi untuk di deskripsikan dengan baik. - -
48 LEMBAR KERJA 13.2 Layout pelaksanaan Penayangan Film Pendek
49 KEGIATAN PEMBELAJARAN 14 Seberapa Jauh Aku Melangkah? Durasi : 3 jp Peran guru : Fasilitator Dimensi P5 : Mandiri Tujuan : Melakukan aktivitas fisik dan menulis refleksi berdasarkan kriteria elemen profil pelajar Pancasila yang menjadi tujuan pelaksanaan projek. Persiapan 1. Guru mempersiapkan lembar penilaian diri. Pelaksanaan 1. Siswa melakukan penilaian diri dengan mengevaluasi pencapaian karakteristik elemen pada LK. 14. 2. Siswa menjawab pertanyaan untuk refleksi dalam bentuk paragraf yang berisi 150 kata. - Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual secara seimbang? - Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan? - Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk mencapai tujuan bersama? - Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk menyelesaikan masalah dalam kelompok? - Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan berkontribusi untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik baik akan isu perundungan dunia maya? - Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat selama mengikuti projek ini? - Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat aku perbaiki? - Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah isu perundungan?
50 Tugas Tugas kelompok : (formatif) mengisikan lembar kerja LK. 14 Tips Guru melihat hasil penilaian diri dan bersikap responsif terkait Lembar Kerja 14.