Contoh tahapan perencanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila
di satuan pendidikan
Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil 1 ALUR PERENCANAAN PROJEK
pelajar Pancasila 2
Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan
Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Tim Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator
ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan
pendidikan.
untuk seluruh kelas.
Menyusun modul projek
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu projek 3 Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat
penguatan profil pelajar Pancasila 4 kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan umum:
5 Menentukan sub-elemen (tujuan projek); Mengembangkan
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar Pancasila topik, alur, dan durasi projek, serta; Mengembangkan
dan tema projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi aktivitas dan asesmen projek.
waktunya. (Dimensi dan tema dipilih berdasarkan kondisi dan
kebutuhan satuan pendidikan).
Merancang strategi pelaporan hasil projek
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan
pelaporan hasil projek
Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan.
1. Membentuk Tim Fasilitator Langkah pembentukan tim fasilitator projek
Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila Pimpinan satuan pendidikan menentukan seorang koordinator projek, bisa dari
Tim fasilitator projek terdiri dari sejumlah pendidik 1 wakil kepala satuan pendidikan atau pendidik yang mempunyai pengalaman
yang berperan merencanakan, menjalankan, dan
mengevaluasi projek. Tim fasilitator dibentuk dan mengembangkan dan mengelola projek.
dikelola oleh kepala satuan pendidikan dan
koordinator projek. Jumlah tim fasilitator projek Apabila mempunyai SDM yang cukup, koordinator projek sekolah dapat membentuk
dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan koordinator di level kelas. Misalnya satu orang koordinator kelas 1, satu orang
satuan pendidikan, dilihat dari:
2 koordinator kelas 2, dan seterusnya. Untuk pendidikan khusus, koordinator dapat dipilih
● jumlah peserta didik dalam satu satuan
berdasarkan jenis kekhususan.
pendidikan,
Pimpinan satuan pendidikan bersama koordinator projek memetakan pendidik dari
● banyaknya tema yang dipilih dalam satu tahun
3 setiap kelas (atau apabila SDM terbatas, perwakilan dari masing-masing fase) untuk
ajaran,
menjadi tim fasilitator projek.
● jumlah jam mengajar pendidik yang belum
Koordinator mengumpulkan dan memberikan arahan kepada tim fasilitator projek
terpenuhi atau dialihkan untuk projek,
4 untuk merencanakan dan membuat modul projek bagi setiap kelas atau fase.
● atau pertimbangan lain sesuai kebutuhan
masing-masing satuan pendidikan.
2. Mengidentifikasi Tingkat Kesiapan Satuan Pendidikan
Seberapa banyak Apakah pembelajaran Apakah projek sudah Apakah satuan Apakah sudah ada
pendidik yang PERNAH berbasis projek sudah terjadi lintas disiplin pendidikan memiliki keterlibatan mitra?
melaksanakan menjadi kebiasaan ilmu? sistem*) yang
pembelajaran berbasis satuan pendidikan? mendukung pelaksanaan
projek? pembelajaran berbasis
projek?
<50% ⋝50% Belum Sudah Belum Sudah Belum Punya Tidak Ya
punya
TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP LANJUTAN TAHAP LANJUTAN DAN
DIREKOMENDASIKAN MENJADI
MENTOR UNTUK SATUAN
PENDIDIKAN TAHAP
AWAL/BERKEMBANG
*) satuan pendidikan yang memiliki sistem: satuan pendidikan memiliki evaluasi
berkala serta pengayaan pendidik untuk menyelenggarakan pembelajaran berbasis
projek yang memberikan otonomi lebih besar kepada peserta didik.
3. Merancang Dimensi, Tema, dan Alokasi Waktu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pemilihan Dimensi
● Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menentukan dimensi profil pelajar Pancasila yang akan menjadi fokus untuk
dikembangkan pada tahun ajaran berjalan.
● Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau program yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut.
● Disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan untuk menjadi fokus yang sasaran projek pada satu tahun ajaran.
● Sebaiknya jumlah dimensi profil pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam suatu projek tidak terlalu banyak agar tujuan
pencapaian projek jelas dan terarah.
● Penentuan dimensi sasaran ini akan dilanjutkan dengan penentuan elemen dan sub-elemen yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan peserta didik di tahap pengembangan modul projek.
● Apabila pimpinan satuan pendidikan sudah berpengalaman menjalankan kegiatan berbasis projek, jumlah dimensi yang dipilih
dapat ditambah sesuai dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan.
Tema-tema projek penguatan profil pelajar Pancasila
Kearifan Lokal Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Bhinneka Tunggal Ika (SD-
(SD-SMA) (SD-SMA) (SD-SMA) SMA)
Membangun rasa ingin tahu dan Berkolaborasi dalam melatih daya Mengidentifikasi potensi ekonomi di Mengenal belajar membangun
kemampuan inkuiri melalui pikir kritis, kreatif, inovatif, tingkat lokal dan masalah yang ada dialog penuh hormat tentang
eksplorasi tentang budaya dan sekaligus kemampuan berempati dalam pengembangan potensi keberagaman kelompok agama dan
kearifan lokal masyarakat sekitar untuk berekayasa membangun tersebut, serta kaitannya dengan kepercayaan yang dianut oleh
atau daerah tersebut, serta produk berteknologi yang aspek lingkungan, sosial dan masyarakat sekitar dan di Indonesia
perkembangannya. memudahkan kegiatan dirinya dan kesejahteraan masyarakat. serta nilai-nilai ajaran yang
juga sekitarnya. dianutnya.
Gaya Hidup Berkelanjutan Bangunlah Jiwa dan Raganya Suara Demokrasi Tema-tema projek sudah ditentukan
(SD-SMA) (SD-SMA) (SMP-SMA) oleh pemerintah. Berangkat dari tema
yang ada, tim fasilitator projek dapat
Memahami dampak dari aktivitas Membangun kesadaran dan Merefleksikan makna demokrasi mengembangkan topik spesifik yang
manusia, baik jangka pendek keterampilan untuk memelihara dan memahami implementasi
maupun panjang, terhadap kesehatan fisik dan mental, baik demokrasi serta tantangannya sesuai dengan konteks dan
kelangsungan kehidupan di dunia untuk dirinya maupun orang dalam konteks yang kebutuhan sekolah.
maupun lingkungan sekitarnya. sekitarnya. berbeda, termasuk dalam organisasi
sekolah dan/atau dalam
dunia kerja.
Pilihan Waktu Catatan:
Pelaksanaan
Projek ● Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek. Untuk periode
waktu belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
● Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan, tidak
terikat pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.
MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 234 56
UPACARA Projek
penguatan profil
8 pelajar Pancasila
UPACARA
a. Menentukan satu hari 7 15 9 10 11 12 13
dalam seminggu untuk UPACARA 16 17 18 Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
pelaksanaan projek 14
(misalnya hari Jumat). HARI RAYA 22 19 20
Seluruh jam belajar pada NYEPI UPACARA Projek
hari itu digunakan untuk penguatan profil
projek. 21 29 pelajar Pancasila
UPACARA
23 24 25 26 27
Projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
28 30 31
No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 07.15-07.50 Upacara
b, Mengalokasikan 1-2 2 07.50-08.25 Upacara
jam pelajaran di akhir
hari, khusus untuk 3 08.25-09.00
mengerjakan projek. Bisa
digunakan untuk 09.00-09.15 ISTIRAHAT
eksplorasi di sekitar
satuan pendidikan I Projek penguatan
sebelum peserta didik 4 profil pelajar
pulang. Pancasila
09.15-09.50
Projek penguatan Projek penguatan -
profil pelajar profil pelajar
Pancasila
5 09.50--10.25 Pancasila
Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan
profil pelajar
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar - Pancasila
6 10.25-11.00 Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan
profil pelajar
- profil pelajar - profil pelajar - Pancasila
7 11.00-11.35
Pancasila Pancasila
c. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan -
tergantung jumlah jam tatap muka projek yang dialokasikan pada setiap projeknya), di mana semua Tenaga
Pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.
Minggu Senin Selasa MARET2021 Kamis Jumat Sabtu
Rabu
1 2 5 6
UPACARA 34
7 8 9 10 11 12 13
UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
14 15 UPACARA 16 17 18 19 20
HARI RAYA NYEPI Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan
projek penguatan profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
profil pelajar Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
Pancasila
23 24 25 26 27
21 22 UPACARA Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pelaksanaan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan
projek penguatan profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
profil pelajar Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
Pancasila
30 31
28 29
UPACARA
Contoh pemetaan dimensi, tema, dan alokasi waktu projek.
Di sebuah SMP, kepala satuan pendidikan dan tim fasilitator memutuskan bahwa di tahun ajaran berjalan
dimensi profil pelajar Pancasila yang akan difokuskan adalah Berkebinekaan Global, Bergotong-Royong, dan
Bernalar Kritis. Sementara tema projek pilihannya adalah Bhinneka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, dan
Kewirausahaan. Pemilihan dimensi dan tema tersebut berangkat dari kondisi dan kebutuhan sekolah.
Berangkat dari hal tersebut, tim fasilitator yang bertugas di kelas 7 kemudian memetakan kegiatan projek di
kelasnya sebagai berikut:
Dimensi Projek 1 Projek 2 Projek 3
Tema*
Berkebinekaan Global Berkebinekaan Global Bergotong-Royong
Bergotong-Royong Bergotong-Royong Bernalar Kritis
Bernalar Kritis
Kearifan Lokal Kewirausahaan
Bhinneka Tunggal Ika
140 JP
Alokasi Waktu** 100 JP 120 JP
*Tingkat SMP/MTs dan sederajat wajib memilih minimal 3 tema dalam satu tahun ajaran.
**Total alokasi waktu projek di kelas 7 SMP dalam satu tahun ajaran adalah 360 JP.
4. Menyusun Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pemerintah menyediakan Mengadaptasi Modul yang Membuat Modul secara
beragam contoh modul Sudah Ada Mandiri
projek. Pada tahap awal
guru diharapkan dapat Mengadaptasi modul yang sudah Membuat modul secara mandiri
mengadaptasi modul tersedia adalah pilihan awal bagi adalah pilihan lanjutan bagi
tersebut sesuai dengan sekolah yang sudah terbiasa
kondisi dan kebutuhan sekolah yang belum terbiasa melaksanakan pembelajaran
sekolah, sementara pada melaksanakan pembelajaran
tahap lanjutan guru berbasis projek yang integratif berbasis projek yang integratif
diharapkan dapat dan kolaboratif.
merancangnya secara dan kolaboratif.
mandiri.
Komponen modul projek penguatan profil pelajar Pancasila
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan
untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek setidaknya memiliki komponen sebagai berikut:
Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen
● Tema dan topik atau judul ● Pemetaan dimensi, elemen, ● Alur aktivitas projek secara ● Instrumen pengolahan hasil
modul sub elemen Profil Pelajar umum asesmen untuk
Pancasila yang menjadi tujuan menyimpulkan pencapaian
● Fase atau jenjang sasaran projek ● Penjelasan detail tahapan projek
● Durasi kegiatan
● Rubrik pencapaian berisi kegiatan dan asesmennya
rumusan kompetensi yang
sesuai dengan fase peserta
didik (Untuk Pendidikan Dasar
dan Menengah)
Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk
menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan
menambahkan komponen berikut:
● Deskripsi singkat projek
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
● Referensi pendukung
Menyusun Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Prinsip Rancangan Rapor Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan perkembangan
Rapor Projek Penguatan peserta didik, namun tidak merepotkan pendidik dalam
pengerjaannya.
Profil Pelajar Pancasila
Menunjukkan keterpaduan Tidak menjadi beban administrasi yang berat Kompetensi utuh
Rapor terdiri dari hasil penilaian Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih apabila Penilaian dalam rapor projek
terhadap performa peserta didik dalam dibantu teknologi. memadukan pengetahuan, sikap,
projek. dan keterampilan sebagai satu
Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan judul komponen. Deskripsi juga
Meskipun ada beberapa disiplin ilmu projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar Pancasila, disampaikan secara utuh tanpa
terintegrasi dalam projek, namun bagian dan hanya memberikan penilaian pilihan elemen profil yang berkaitan membedakan aspek tersebut.
projek fokus pada keterpaduan dengan projek tanpa harus menuliskannya.
pembelajaran dan perkembangan Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada hal
karakter dan kompetensi sesuai profil unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di mana
pelajar Pancasila peserta didik mengambil keputusan yang bijak, perkembangan suatu
karakter yang sangat nyata dalam kurun waktu tertentu, dsb.
63
Format rapor projek
penguatan profil pelajar
Pancasila
64
Deskripsi singkat projek berisi
penjelasan mengenai konteks dan
tujuan projek serta gambaran umum
proses pelaksanaannya.
65
Rapor mencantumkan dimensi, sub-
elemen, dan rumusan kompetensi sesuai
fase peserta didik dari profil pelajar
Pancasila sesuai dengan tujuan projek
yang sudah ditentukan.
66
Penilaian individual anak. Berisi
capaian sub-elemen profil pelajar
Pancasila berdasarkan 4 kriteria:
Mulai Berkembang, Berkembang,
Berkembang Sesuai Harapan, dan
Sangat Berkembang. Sementara di
bagian akhir terdapat deskripsi
satu paragraf singkat mengenai
pencapaian peserta didik yang
menggambarkan proses yang
paling berkembang dan proses
yang masih perlu mendapat
perhatian.
Terima Kasih
68