The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Silsilah Ilmiah 6, Beriman Kepada Para Malaikat

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by lavettakristiyono, 2021-09-01 19:58:08

Beriman Kepada Malaikat

Silsilah Ilmiah 6, Beriman Kepada Para Malaikat

‫السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬
‫الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه‬
‫أجمعين‬

Halaqah yang ke-17 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat adalah tentang Beriman Dengan
Amalan-Amalan Malaikat Bagian 06 Dari 12

Diantara ibadah malaikat adalah :

SHOLAT
Telah berlalu di dalam sebuah hadits bahwasanya ada
sebagian malaikat yang mereka melakukan shalat di Baitul
Ma’mur, ‫ والله ٲعلم‬tentang bagaimana para malaikat tersebut
melakukan shalat. Namun, disebutkan di dalam beberapa
dalil bahwasanya mereka berdiri untuk Allāh dan bersujud.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman menceritakan tentang
ucapan malaikat :

‫ا‬١َ‫ِإن‬٦‫ َو‬٦َ)(١َ‫َن‬٦َ ‫و‬٥‫)َ َوإِنَاَلَنَ ْح َُنلَََنالْح َُن َصَاا ْفُلّ ُمو ََسَنبَِ(ُح‬١٦٤(ََ‫َ َو َماَ ِمنَاَإِ َلََ َل َهَُ َمقَامََ َم ْعلُوَم‬

“Tidak ada di antara kami kecuali dia memiliki kedudukan
yang diketahui. Dan sesungguhnya kami berdiri bershaf-
shaf dan sesungguhnya kami bertasbih.” (Ash-Shāffāt
164 – 166)
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda :

‫أَ َلََتَ ُصفُّو ََنَ َك َماَتَ ُص َُّفَا ْل َم َلئِ َكةََُ ِع ْندَََ َرَِب َهاََ؟‬

Apakah kalian tidak mau bershaf seperti bershafnya
malaikat di sisi Rabb mereka?

Para shahābat berkata,

51

‫ َِ َو َك ْي ََفَتَ ُص َُّفَا ْل َم َل ِئ َك َةَُ ِع ْنَدََ َربِ َهاَ؟‬،ِ‫َياَ َر ُس ْو َُلََللا‬

Wahai Rasūlullāh, bagaimana malaikat bershaf di sisi Rabb
mereka?

Maka Beliau ‫ ﷺ‬bersabda,

‫يُ ِت ُّمو ََنَال ُّصفُو ََفَا ْۡلُ َولََ ََوَ َيتَ َرا ُّصو ََنَ ِفيَال َص َِف‬

Mereka menyempurnakan shaf-shaf yang pertama dan
mereka saling merapatkan shaf (HR Muslim I/322, no. 430)

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

َ‫إِ َنََالَ ِذي َنَ ِعندَ َربِ ََكَ َلََيَ ْستَ ْكبِ ُرو ََنَ َع َْنَ ِعبَادَ ِت ِهََ َويُ َسبِ ُحو َن َهَُ َو َل َهَُيَ ْس ُجدُو َن‬

“Sesungguhnya malaikat yang di sisi Rabbmu tidak
sombong dari beribadah kepadaNya, bertasbih untukNya
dan bersujud.” (Al-A’rāf 206)

Yang ke-7 diantara ibadah mereka,

MENGUCAPKAN SALAM
Telah berlalu bahwa mereka mengucapkan salam kepada
Ibrāhīm ketika masuk ke rumah beliau.

Di dalam sebuah hadīts, Jibril pernah berkata kepada Nabi
kita ‫ﷺ‬

‫فَإِذَاَ ِه ََيَأَتَتْ َكََ َفا ْق َرأََْ َعلَ ْي َهاَال َس َل ََمَ ِم ْنََ َربِ َها َو ِم ِن َي‬

Apabila Khadījah mendatangimu maka sampaikanlah salam
dari Rabbnya dan juga dariku. (HR Bukhāri III/1389 dan
Muslim no. 2433)

Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda kepada ‘Aisyah,

52

َ‫َياَ َعائِ َش َةَُ َهذَاَ ِج ْب ِري ُلََ َي ْق َرَأَُ َعلَ ْي َِكَال َسلَ َم‬

Wahai ‘Āisyah, ini adalah Jibrīl mengucapkan salam
kepadamu. (HR Bukhāri VI/305 no. 2447 dan
Muslim no.2474)
Malaikat mengucapkan salam untuk orang-orang yang
beriman ketika sakaratul maut.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫َالَ ِذي َنََتَتَ َوفَا ُه ُمََا ْل َم َلئِ َك َةَُ َط ِيَبِي ََن َۙ َيقُولُو ََنَ َس َلَمَ َعلَ ْي ُك َُمَا ْد ُخلُ ُكونَاتَُ ْاَم ْلَتَ َج ْعَن َمَةَلَُ ِبو َم َاَن‬

“Mereka adalah orang-orang yang diwafatkan malaikat
dalam keadaan baik. Para malaikat mengatakan,
‘Keselamatan atas kalian, masuklah kalian ke dalam surga
dengan sebab apa yang kalian amalkan’.” (An-Nahl 32)
Dan mereka mengucapkan salam kepada penduduk surga
setelah dibukanya pintu-pintu surga.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫َ َو ِسي َأَقَ ْبَاَولَاِذبُي َه َاَنََاَوتَ َقَقاْو ََالَََلَ َر ُه َب ْمَ ُهَ َْم ََخ ِإ ََلز َنىتَُ َهااْلَ َج َسنَ َِةلَمَُزَ َم َع ًَلر ْياََُك َْمَحَتَ ِطَى ْبَتُِإ ْمَذََافََا َجْدا ُخُؤلُوو َهَهَاَاََ َو َخفُاتِ ِل َِدحي َْنََت‬

“Dan digiring orang-orang yang bertaqwa ke surga secara
berkelompok-berkelompok sehingga ketika mereka
mendatangi surga dan dibuka pintu-pintunya dan berkata
para penjaganya, ‘Keselamatan atas kalian, kalian telah baik
maka masuklah kalian ke dalam surga selama-
lamanya’.” (Az-Zumar 73)
Yang ke-8 diantara ibadah malaikat, bahwasanya :

MALAIKAT TAKUT KEPADA ALLAH
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

53

‫َو ُه ْمََ ِم َْنَ َخ ْش َيتِ َِهَ ُم ْش ِفقُو ََن‬

“Dan mereka takut kepada Allāh.” (Al-Anbiyā 28)
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫يَ َخافُو ََنَ َر َب ُهمَ ِمنَ َف ْوقِ ِه َْم‬

“Mereka takut kepada Rabb mereka yang ada di atas
mereka.” (An-Nahl 50)
Demikianlah ibadah para malaikat, mereka sibuk dengan
ibadah, ikhlash di dalamnya dan terus menerus.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita
termasuk hamba-hamba Allah yang istiqamah di dalam
beribadah sesuai dengan kemampuan kita sebagai manusia.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan
sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

‫وبا لله التوفيق والهداية‬
‫و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬
Saudaramu,
Abdullāh Roy

54

Halaqah 18 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat | Beriman Dengan
Amalan-Amalan Malaikat Bagian 07 Dari 12

25/09/2019

BERIMAN DENGAN AMALAN-AMALAN MALAIKAT
BAGIAN 7

‫السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬
‫الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه‬
‫أجمعين‬

Halaqah yang ke-18 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat adalah tentang Beriman Dengan
Amalan-Amalan Malaikat Bagian 07 Dari 12

Diantara Amalan Malaikat yang kita perintahkan
untuk beriman dengannya adalah Amalan Mereka

yang berkaitan dengan Alam Semesta

Allāh adalah Dzat yang tidak butuh kepada makhluk namun
Allāh ingin menunjukkan kebesarannya kepada kita. Allāh
telah menugaskan para malaikat untuk mengatur alam
semesta dengan perintah Allāh, izin Allāh dan kehendak
Allāh.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫َفا ْل ُمدَبِ َرا َتَأَ ْم ًرا‬

“Maka demi malaikat yang mengatur perkara”
(An-Nāzi’āt : 5)

55

Diantara amalan malaikat dan tugas mereka
yang berkaitan dengan alam semesta :

Memikul ‘Arsy
Malaikat yang memikul ‘arsy di hari kiamat ada 8.
Sedangkan di dunia maka tidak ada dalil yang
menerangkan jumlah mereka.

Allāh berfirman :

َ‫َوا ْل َم َل َُكَ َعلَىَأَ ْر َجائِ َهاَ َويَ ْح ِم َُلَ َع ْر ََش َر ِب َكََفَ ْوقَ ُه ْمََيَ ْو َم ِئذََثَ َما ِن َية‬

“Dan para malaikat di pinggir-pinggir langit dan pada hari
itu 8 malaikat memikul ‘arsy Rabbmu.” (Al-Hāqqah : 17)

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫َا َل ِذي َنََ َي ْح ِملُو َنََا ْلعَ ْر ََشَ َو َم ْنََ َح ْو َلهََُيُ َس ِب َُحو َنََ َبِويََح ْْمستََِدَْغ ِفَر ُِبر ِهو َْم َََن ََوِليُلَ ِْذؤيِم َنَُنَوآ ََمَننَُبِو َِهَا‬

“Dan malaikat-malaikat yang memikul ‘arsy dan malaikat-
malaikat yang di sekitar ‘arsy bertasbih dengan memuji
Rabb mereka dan beriman dengan Allāh dan memohonkan
ampun untuk orang-orang yang beriman.” (Ghāfir : 7)
Yang ke-2 diantara tugas mereka yang berkaitan dengan
alam semesta adalah,

Menjaga Surga
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫َ َو ِسي َقََا َل ِذي ََنَاتَ َق ْوَاَ َر َب َُهو َْمقََا ِإلَََلَ َلىَُها ْْلمََ َج ََنخ َِةَزَ َن ُتُز َهَما ًَرا َسَََۖل َحمَتََىََعَلَإِْيذَ ُكَا ْمََ َج ِاط ْبُءتُوَْمَ َهفَااَ ْدَو ُفُختِلُ َوح َه ْاَتََأَ َخْباَ ِلواِدبُي َه َاَن‬

“Dan digiring orang-orang yang bertaqwa ke dalam surga
secara berkelompok-berkelompok sehingga ketika mereka

56

mendatangi surga dan dibuka pintu-pintunya dan berkata
para panjaganya, ‘Keselamatan atas kalian, kalian telah baik
maka masuklah ke dalam surga selama-lamanya’.” (Az-
Zumār 73)
Dan Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda,

‫َمنَأن َتََ؟َفاقول‬:ََ‫َآتيَبا َبَالجنةَيوَمَالقيامةَفأستفتحَفيقو َلَالخاز َن‬:َ
‫َبكَأمر َتَ َلَأفتحَۡلحدَقبلك‬:َ‫َفيقو َل‬.َ‫محمد‬

“Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat kemudian
aku meminta dibukakan. Maka berkatalah penjaga surga,
‘Siapakah kamu?’ Kemudian Aku menjawab, ‘Muhammad.’
Kemudian dia berkata, ‘Denganmulah aku diperintah, aku
tidak membukanya untuk seorangpun sebelummu’.” (HR
Muslim I/188 no. 197)
Dan diantara tugas malaikat yang berkaitan dengan alam
semesta adalah,

Menjaga Neraka
Jumlah penjaga neraka ada 19 sebagaimana firman Allah
Subhanahu wa Ta’ala :

‫َع َل ْي َهاَتِ ْسعَةَََ َع َش ََر‬

“Di dalam neraka ada 19 (yaitu malaikat penjaga).”
(Al-Muddatstsir : 30)

Para ulama berselisih tentang makna 19.

Ada yang mengatakan 19 malaikat tersebut adalah para
pembesar penjaga neraka dan bersama mereka malaikat-
malaikat lain yang jumlahnya sangat banyak.

Dan ada diantara ulama yang mengatakan bahwa
mereka 19 malaikat saja. Dan ini yang difahami dari

57

keterangan Ibnu Katsīr dan juga Syaikh ‘Abdurrahmān As-
Sa’diy di dalam tafsirnya.

Diantara mereka adalah malaikat Mālik. Dalam hadīts ketika
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬isrā dan juga mi’rāj dikatakan kepada Beliau,

‫َوأماَالرج َلَالكري َهَالمرآَةَالذ َيَعندَالنارَيحشهاَويسعىَحولهاَفإنه‬
‫مالكَخازنَجهنم‬

“Dan adapun yang sangat buruk rupanya yang berada di
neraka yang menghidupkan api dan berjalan di sekitarnya,
maka dia adalah Mālik Penjaga Neraka.” (HR
Bukhāri no.7047)

Penyebutan jumlah penjaga neraka ini adalah ujian, kita
harus beriman dengan jumlah 19 tersebut, harus yakin dan
tidak boleh ragu-ragu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫َ َيرتَاَ ََووََاَبملَكَاَفاكََلِفرذَجيرو َعاَولَنَنَِلَانَأَيََأوَسمتُتَايوذصِاقاَََاحَنأَلَ ِاركََلَباتذَدَايََلَبَنَلََناَلَََِاُوأرََاَلِبوإِ ُتُمهَلذوؤااَ َِمََمانَلملئِثَوِك ًَكتَنَلََةًََََََۙۙبَكَ ََوَذَوِلِلو َييَمقَاكََزَويدُ ََجالََدَََِعالَضلَان َلُّاذَلَيذَيَ َِلَنع َلَََنَداََُفتََ َءُهمَىامََنمَقَُنِإل َيووَلاِبشََاِفِإهتيُءَمَنََمَةًًَنَومَايَِلََۙ َلرَهذَدوي َلنََىض‬
َ‫َمنَيَشا ُءََ َوماَيَع َل َُمَ ُجنودَََ َربِ ََكَ ِإلََ ُه َوََ َوماَ ِه ََىَ ِإ َلَ ِذكر َىَ ِللبَ َش ِر‬

“Dan tidaklah Kami jadikan para penjaga nereka kecuali
para malaikat-malaikat. Dan tidaklah Kami jadikan jumlah
tersebut kecuali sebagai ujian bagi orang-orang yang kāfir.
Dan supaya yakin orang-orang Ahlul kitab dan bertambah
keimanan orang-orang yang beriman dan tidak ragu orang-
orang Ahlul Kitab orang-orang yang beriman dan supaya
orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit. Dan orang-
orang kāfir berkata, ‘Apa yang Allāh inginkan dari
permisalan ini?’. Demikianlah Allāh menyesatkan siapa yang

58

dikehendaki dan memberikan hidayah kepada siapa yang
dikehendaki. Dan tidak mengetahui jumlah pasukan
Rabbmu kecuali Dia. Dan tidaklah ini kecuali peringatan bagi
manusia.” (Al-Muddatstsir : 31)
Merekalah yang kelak akan menyambut penduduk neraka
dan mencela mereka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫أَ ِلَم)َجَْمَُك ََهقَِْميَنَيَأََْمتََِلََهَُك ُذَازْامَ ْدَََۚمَ ًُُخقَررلُاالَُُۖسوَاولََا َأََحَ ْبتَِبَمََل ْونَاى ُكىََ ِإََْمََبََذَوََاَي َلَْت َِلُجك َجَهوْاَنَنََُءَنََمَََحوقََََعمخَهلَثْاا ِْْيلَََتوِدُكفَُيِتْمََكىَِلَََنَحآ َاَمَي ْلفِاْةََُتُيمََتَاَهِأََتْلَاَْبكَ َفِبَعَ َوِب ِرذَاْئربِابُي ُكَهَ َِْاسمََََنب‬٧‫اَىَْو‬١‫َ َو ِسيَََََقََعَوَلَوايُقََلْناِىِذذَيََلاُرْلَََنَل َوكَ ُهانَ َكْفَِمُكفَ َِْمَرُرَيَخِلوَََقَنازَاََنَإََِءت(ُ َلََه َي‬
َ)٧٢)

“Dan akan digiring orang-orang kāfir dalam Jahannam
berkelompok-berkelompok sehingga apabila mereka
mendatanginya dibukalah pintu-pintu Jahannam. Dan
berkatalah para penjaga neraka kepada mereka, ‘Bukankah
telah datang kepada kalian Rasul-rasul dari kalangan kalian
yang membacakan atas kalian ayat-ayat Rabb kalian dan
memperingatkan kalian dengan pertemuan hari kalian ini?’
Mereka menjawab, ‘Iya, akan tetapi telah tetap kalimat
adzab bagi orang-orang yang kāfir’. Dikatakan kepada
mereka, ‘Masuklah kalian ke dalam pintu-pintu Jahannam
dalam keadaan kekal di dalamnya. ’Maka Jahannam adalah
sejelek-jelek tempat kembali bagi orang-orang yang
sombong.”(Az-Zumār : 71-72)

Merekalah yang kelak akan mengadzab penduduk neraka,
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada mereka :

59

‫ا‬٣‫ َه‬٢‫ َََن)ََثُِذ َمََرَاِف ًعياَفَِسا ْل ْسِسلُ َل ُكةََوذهَََُْرَ( ُع‬٣‫و‬١ُ‫)َثُ ََمَا ْل َج ِحي َمََ َصلُّوهَََُسَ(ْبع‬٣٠(َُ‫َ ُخذُوَهَُفَغُلُّوَه‬

“Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya
kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang
menyala-nyala kemudian ikatlah dia dengan rantai yang
panjangnya 70 hasta.” (Al-Hāqqah : 30-32)
Telah berlalu bahwa malaikat penjaga neraka adalah
malaikat yang keras hati dan kuat badannya. Kelak, para
penduduk neraka akan meminta kepada penjaga neraka
supaya penjaga neraka memohon kepada Allāh
meringankan adzab bagi mereka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

‫َ ِإ) َََلَقاَلُِفويا‬٤‫ ََن‬٩‫َ َوقَا ََلََأَالََوِذَليَْمَََنتََ ِفَُكَيتََأْا ِتليَناُك ِْمََرََ ِلُر َخ ُس َلُزنَُك َِْةمَََبِ َاج ْل َهبَ َنِينََمَاَا ْدَِتَ ُعقَاولُاَوَاَرَ َببَلَ ُك َْمىََيُقَا َخلُ ِفوا ََْففََا ْدَعنَ ُعاَويََا َْو ًَوماَمَا َِمدََُنََعاا ْل ُءَ َعَذَااْل َكاَِبفَِ َِ(ري‬
)٥٠(َ‫َض َل َل‬
“Dan berkata para penduduk neraka kepada para penjaga
Jahannam, ‘Hendaklah kalian meminta kepada Rabb kalian
supaya meringankan bagi kami satu hari dari adzab ini’.
Para penjaga mengatakan, ‘Bukankah telah datang kepada
kalian Rasul-rasul kalian dengan bukti-bukti yang nyata?’
Mereka mengatakan, ‘Iya.’ Maka berkata para penjaga,
‘Maka hendaklah kalian berdo’a sendiri.’ Dan tidaklah do’a
orang-orang kāfir kecuali dalam kesia-kesia-siaan.” (Ghāfir
: 49-50)
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan
sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

‫وبا لله التوفيق والهداية‬
‫و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬

60

Halaqah 19 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Para
Malaikat | Beriman Dengan Amalan-Amalan
Malaikat Bagian 08 Dari 12
26/09/2019
‫السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬
‫الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه‬
‫أجمعين‬

Halaqah yang ke-19 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat adalah tentang Beriman Dengan
Amalan-Amalan Malaikat Bagian 08 Dari 12

Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang
berkaitan dengan alam semesta

Menjalankan Awan Dan Menurunkan Hujan
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫َفال َزا ِج َرا َِتَ َز ْج ًرَا‬

“Maka demi malaikat-malaikat yang menggiring
awan.” (Ash-Shaffat 2)

Dan diantara malaikat-malaikat tersebut adalah Ar-Ra’d,
sebagaimana telah berlalu haditsnya.

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imām Muslim, Nabi
ikal gnaroes taas utaus awhab nakrabagnem ‫ﷺ‬-laki sedang
di tanah yang lapang. Tiba-tiba dia mendengar suara dari
arah mendung, “Airilah kebun Fulan”. Maka bergeraklah
awan tersebut dan mencurahkan airnya disuatu bidang
tanah.

61

Yang kelima diantara amalan malaikat dan tugas mereka
yang berkaitan dengan alam semesta adalah,

Mengurus Gunung
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda,

‫َإن الَلَقدَسمعَقو َلَقومكَلك‬:َ‫َفنادانيَفقال‬،‫َفنظر َتَفإذاَفيهاَجبريل‬
‫َوقدَبع َثَإليكَملكَالجبا َلَلتأمرهَبماَشئ َتَفيهمَفناداني‬،َ‫َوماَردوَاَعليك‬
‫َياَمحمدَفقالَذلكَفيماَشئت؟َإن‬:‫َثمَقال‬،َ‫َفسلمَعل َي‬،‫َملكَالجبال‬
‫شئ َتَأنَأطب َقَعليهمَاۡلخشبين‬

Maka aku melihat tiba-tiba Jibrīl memanggilku dan berkata,
‘Sesungguhnya Allāh telah mendengar ucapan kaummu
kepadamu dan bantahan mereka kepadamu. Dan sungguh
Allāh telah mengutus malaikat gunung supaya kamu
memerintahnya sesuai dengan kehendakmu’. Kemudian
malaikat gunung memanggilku dan mengucapkan salam
kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, seperti yang
diucapkan Jibrīl, kalau kamu menghendaki maka aku akan
menjatuhkan 2 gunung yang keras ini ke atas mereka (HR
Bukhāri III/1180, No. 3059 dan Muslim III/1420, no. 1795)

Meniup Sangkakala
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda,

‫َكيفَأنعمَوقد التقمَصاح َبَالقرنَالقرنَوحنىَجبهتهَوأصغىَسمعه‬،َ
‫ينتظرَأنَيؤمرَأ َنَينفخَفينف َخ‬

Bagaimana aku bisa merasa nikmat sedangkan peniup
sangkakala telah menaruh sangkakala di mulutnya,
mengerutkan dahi, memasang telinganya, menunggu
sewaktu-waktu diperintahkan oleh Allāh untuk meniup maka
dia akan meniup. (Hadīts Shahīh diriwayatkan oleh Tirmidzi
IV/42, no. 2548)

62

Dan telah berlalu sebagian sifat malaikat peniup sangkakala.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan
sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

‫وبا لله التوفيق والهداية‬
‫و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬

Halaqah 20 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat | Beriman Dengan
Amalan-Amalan Malaikat Bagian 09 Dari 12

27/09/2019
‫السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬
‫الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه‬
‫أجمعين‬

Halaqah yang ke-20 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat adalah tentang Beriman Dengan
Amalan-Amalan Malaikat Bagian 09 Dari 12

Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang
berkaitan dengan alam semesta:

Menjaga Kota Mekkah dan Madinah
Mekkah dan Madinah adalah 2 kota yang dimuliakan Allāh;

Mekkah, di dalamnya ada Baitullāh, Madīnah adalah tempat
hijrah Nabi ‫ﷺ‬, tempat kuburan Beliau, disanalah Beliau
akan dibangkitkan.

63

Dan keutamaan 2 kota ini sangat banyak. Diantara malaikat
Allāh ada yang ditugaskan menjaga kota Mekkah dan
Madīnah dari Dajjāl.

Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda,

ُ‫َةَََ َلثُ ْيَمََ َتََس َْرلََ ُجَهَُ ُِمَفََْنا َْلنَِمقَ ِادبِي َنَهاَة‬،َ‫اَ ِفِإ ْيََلََنََ َميَ َكْحةََ َُر َو ُسا ْلو ََنم َِدهيا َن‬،‫َ َل ْي ََسَ ِمَ َنْنَْقَبَ َلَبََد ِإَ َِإَلََلََ َعلََس ْي َي َِهََطا ُْلؤ ََهُمََالل ِئدَ َك َجةَُاَ َُلَ َص‬
َ‫َ َفيُ ْخ ِر َُجََل َلَاَُ ُك ََلَ َكا ِف َرَ َو ُم َنا ِفق‬،َ‫ِبأَ ْه ِل َهاَثَ َل ََثَ َر َج َفا َت‬

Tidak ada sebuah negeri kecuali akan diinjak oleh Dajjāl
kecuali Mekkah dan Madīnah. Tidak ada jalan dikota
Madīnah kecuali ada malaikat-malaikat yang berbaris
menjaganya. Kemudian goncanglah kota Madīnah dengan
penduduknya 3 kali goncangan maka Allāh mengeluarkan
darinya setiap orang kāfir dan munāfiq. (HR Bukhāri II/665,
no. 1782 dan Muslim IV/2261, no. 2942)

Di dalam hadīts yang lain, Beliau ‫ ﷺ‬bersabda,

‫علىَأنقا َبَالمدينةَملئكةَلَيدخلهاَالطاعونَولَالدجا َل‬

Di seluruh jalan-jalan Madīnah ada malaikat-malaikat.
Madīnah tidak akan dimasuki wabah penyakit dan Dajjāl.
(HR Bukhāri II/665 no. 1781 dan Muslim II/1005, no. 1379)

Menaungi Negeri Syam
Negeri Syam adalah negeri yang Allāh berkahi. Di sana ada
Masjidil ‘Aqsha, salah satu masjid yang kita dianjurkan
untuk ke sana dalam rangka ibadah. Masjidil ‘Aqsha adalah
tempat Nabi ‫ ﷺ‬ber-isrā dan dari sanalah Beliau di-mi’rajkan
ke langit. Allāh telah menugaskan sebagian malaikat untuk
membentangkan sebagian sayapnya di sana.

64

Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda,

ََ‫َ ِۡلَ ََنَ َم َلئِ َكة‬:ََ‫َ ِۡلَيََذَ ِل ََكَيَاَ َر ُسو ََلََل َل َِاَ؟ قَا َل‬:ََ‫َ َفقُ ْلنَا‬.ََ‫َ ُطوبَىَ ِلل َشا َِم‬
‫ال َر ْح َم َِنَ َبا ِس َطةََأَ ْجنِ َحتَ َهاَ َع َل ْي َها‬

Keberuntungan bagi negeri Syām.” Maka para shahābat
radhiyallāhu ‘anhum berkata, “Mengapa yang demikian,
wahai Rasūlullāh?” Maka Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam
berkata, “Karena malaikat Ar-Rahmān membentangkan
sayap mereka atas negeri Syām. (Hadīts Shahīh
diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dalam Abwaabul Manaaqib
bab ke 74)

Demikianlah sebagian tugas yang berkaitan dengan alam
semesta. Allāh-lah yang memerintahkan malaikat,
mengizinkan mereka dan menghendaki, sedangkan malaikat
yang melaksanakan dan mengatur langsung dengan
perintah, izin dan kehendak Allāh. Apa yang mereka lakukan
tidak keluar dari perintah Allāh. Allāh berfirman,

‫َلََيَ ْع ُصو ََنََل َلَاََ َماَأَ َم َر ُه َْمَ َويَ ْفعَلُو ََنَ َمَاَيُ ْؤ َم ُرو ََن‬

“Mereka tidak memaksiati Allāh di dalam apa yang Allāh
perintahkan dan mereka mengerjakan apa yang
diperintahkan.” (At-Tahrīm 6)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan
sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

‫وبا لله التوفيق والهداية‬
‫و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬

Saudaramu,

65

Halaqah 21 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat | Beriman Dengan
Amalan-Amalan Malaikat Bagian 10 Dari 12

30/09/2019
‫السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬
‫الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه‬
‫أجمعين‬

Halaqah yang ke-21 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat adalah tentang Beriman Dengan
Amalan-Amalan Malaikat Bagian 10 Dari 12

Diantara amalan malaikat yang kita diperintahkan untuk
beriman dengannya adalah amalan mereka yang berkaitan
dengan manusia :

➢ Mulai dari awal penciptaan manusia di dalam perut
ibunya,

➢ Penulisan taqdir,
➢ Penulisan ucapan dan perbuatan dia selama di dunia,
➢ Pencabutan ruh, dan seterusnya

Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang
berkaitan dengan manusia :

Perantara Antara Allah Dan Antara Hamba
hambanya Dari Kalangan Manusia.

Diantara malaikat ada yang Allāh berikan tugas
menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasūl. Ada
diantara wahyu yang langsung diberikan oleh Allāh kepada
seorang Nabi dan ada diantaranya yang melalui malaikat.
Allāh berfirman:

66

‫َ َو َماَ َكا ََنَ ِل َب َش َرَأَنَيُ َك ِل َم ََهُرََ ُسل َلواَُ ًَ ِإَل َََلفََيُ َوو ِْححيًاََيََأَ ِبْإِوََْذ ِِنم َِهَنَََم َاوَ َ َيرا َشَِءاَ ُءَِ َۚحَ َِإج َناَهََُبَ َعأَِل َْوََييَُ ْ َرح ِِكسي ََلَم‬

“Dan tidaklah Allāh berbicara kepada manusia kecuali
wahyu yang diwahyukan secara langsung atau berbicara
kepadanya dari balik hijab atau Allāh mengutus seorang
malaikat utusan kemudian malaikat tersebut mewahyukan
dengan izin Allāh apa yang Allāh kehendaki. Sesungguhnya
Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.” (Asy-Syūra 51)

Jibril adalah yang paling sering melaksanakan tugas ini.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫َقُ َْلَ َم َْنَ َكا ََنَ َعدُ ًّوَا ِل ِج ْب ِري َلََفَإِ َن َهَُنَ ََبز ْيلَهَََُنََيَ َعدََل ْي ِىهَََقََوْلبِ ُه َدًكََبِىإَِ ْذَو ِبَُنَ ْشَل ََلرَِاَىُمَ ِل ْل َصُم ِدْؤقً ِامَِن ِلي َم َنَا‬

“Katakanlah, ‘Barangsiapa yang menjadi musuh bagi Jibrīl
maka sesungguhnya dia telah menurunkan Al-Qurān atas
hatimu dengan izin Allāh, membenarkan apa yang
sebelumnya, petunjuk dan kabar gembira bagi orang-orang
yang beriman’.” (Al-Baqarah 97)

Dan terkadang selain Jibrīl juga turun membawa wahyu,
sebagaimana ucapan ‘Abdullāh Ibnu ‘Abbās:

ُ‫َحَِقََِل َْلي ْرَضَمْمََََلَيًُيُضفَْْفمَاَْتََؤَ َِتيَمِْمََْحنْنُأهَُُِْهَزَنقَمْعَاَمَْلَفَُّاَطِطَنَََْويبقَِإِِإ ِقتَََ َُِّطَيلَلَََهه‬،‫َوِلَءَََِنََلَإَِسفُلَألَُْنِتَمَوىََتِتََحَْقيَاَستاََْْۡلرِ ُمهلأََيََ َََْْمعَوربِاَ ََمَن‬،‫ََُس َهأَىَبْبوذَََااَِِشرَملَةَِْلمَْرَنَََلَاَ ْلِباعَبكَنلُل َقَيوَنَسَرهَََرمزَِة ْاي‬:َ‫َال‬:‫ِخبََََفَوََهيَاِوقََِتاَذقَايا ََلَُمَبَلَص‬،َ،:َ‫َدَقَلَََاسَلََاوَلكلَمن‬،‫َهَُهُِعَََِبْنفَفََم‬،‫رَتََِي ِرإ َف َََفُحنََللََََةََعَُزَقََاااْلََلَْلَيرَِعْأِْك ِوَدمتَ ََسْمنا‬،‫جوَْب ََمَفَِفا‬:ِْ ‫بََْي َنَق ْبََملَاا ْلََيَك‬،َ

“Ketika Jibrīl duduk bersama Nabi ‫ ﷺ‬tiba-tiba Jibrīl
mendengar suara dari langit. Kemudian Beliau mengangkat
kepalanya seraya berkata: ‘Ini adalah pintu di langit dibuka

67

hari ini, belum pernah dibuka sebelumnya kecuali hari ini’.
Maka turunlah dari pintu tersebut seorang malaikat.
Kemudian Jibrīl berkata, ‘Ini adalah malaikat turun ke bumi,
dia belum pernah turun sebelumnya kecuali hari ini.’
Kemudian malaikat tersebut mengucapkan salam dan
berkata kepada Nabi ‫‘ ﷺ‬Bergembiralah dengan 2 cahaya
yang diberikan kepadamu, belum pernah diberikan kepada
seorang Nabi pun sebelummu, Fātihatul Kitāb (yaitu Al-
Fātihah) dan ayat-ayat terakhir surat Al-Baqarah. Tidaklah
engkau membaca 1 huruf dari keduanya kecuali engkau
akan diberi’.” (HR Muslim)
Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan
dengan manusia adalah,

. Menulis Amal Kebaikan Dan Kejelekan Manusia
Allah berfirman :

‫َ)َ ِك َرامَاًَ َكا ِت ِبي ََن‬١٠(َ‫َوإِ ََنَ َع َل ْي ُك َْمَ َل َحافِ ِظي ََن‬

“Dan sesungguhnya atas kalian ada malaikat penjaga yang
mulia lagi menulis.” (Al-Infithār 10-11)

Jumlahnya ada 2 malaikat, kiri dan kanan untuk setiap
manusia.

Allah berfirman :

‫)َ َماَ َي ْل ِف َُظَ ِم ْنََ َق ْو َل‬١٧(َ‫َ ِإ َْذَيَتَ َلقَىَا ْل ُمتَ َل ِق َيا ِنََ َع َِنَا ْل َي ِمي ِنََ َو َع َِنَال ِش َما َِلَقَ ِعيَد‬
)َ١٨(ََ‫إِ َلََ َلدَ ْي َِهَ َرقِي َبَ َعتِيد‬

“Ketika 2 malaikat menulis di kanan dan di kiri senantiasa
bersamanya, tidaklah ada ucapan kecuali ada malaikat yang
mengawasi yang ditugaskan untuk itu.” (Qaf 17-18)

Mereka bertugas mencatat semua amalan manusia.

68

Allāh berfirman :

‫ََ َوَم ُاو َِل َِض َهََعذََااَْلا ِْلكتَِكاتَا َُبََِب َفَتََ ََلرَيُى َغاا ْلِد ُمَُر َْج ِر َصَِمم ِايغَي َنََرَعََةًُِممَلُ َْشوو ِفَا ِقَلَيَ َحََكنَا ِبَي ِِمَضرَمةًًَارََاإِ ِفََيََل ََِهَوأَََ ََْلوحََي َيقُ َصوْظالُِل ََُمهواَ َََۚنَرََ ُّبََيوا َََكَو ََوأََجْي َلدَُحتَنَدوًااا‬

“Dan diletakkanlah kitab catatan maka engkau akan melihat
orang-orang yang berbuat maksiat takut dengan apa yang
ada di dalamnya dan mereka berkata: ‘Celaka kami, kitab ini
tidak meninggalkan amalan yang kecil maupun yang besar
kecuali ditulisnya.’ Dan mereka mendapatkan apa yang
mereka amalkan hadir di depannya dan Rabbmu tidak
menzhalimi seorangpun.” (Al-Kahfi 49)

Sampai niat dan kehendak yang ada di dalam hatipun,
mereka tulis.

Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda :

‫َعبَُ َفْشوإِ ً َهرْنَاا‬،َُ‫وَعَلَ َهْفََياا ِهََ ْكَت‬،َُ‫ ْبعَُفََمواْل َهْكَهاتُاَب‬،ُ‫نََ َعَفَة ََِم َفلَلَلَََهَْتمَاََْكيَت‬،َ‫َسََيِبَِفئَإِ َحةَ ََْن َس‬،َ‫َ َع َ ْبوَحِإِدذََسَا َنيََةًَ َِبهَ َم‬،َََ‫اََإِذَ َسايَِئَ َهةًَ َم‬:‫ َََز َفَاَو ْكتَُجبُ ََلوَ َه‬،‫َقَاَ َلَ َعََِمل َلَلاََُهَاَ َع‬

“Allāh ‘Azza wa Jalla berkata, ‘Apabila hambaKu
berkehendak untuk melakukan kejelekan maka janganlah
kalian tulis. Kemudian apabila dia melakukan kejelekan
tersebut maka tulislah satu kejelekan. Dan apabila dia
berkehendak untuk berbuat baik kemudian tidak
mengamalkannya maka tulislah satu kebaikan. Kemudian
apabila dia mengamalkannya maka tulislah sepuluh
kebaikan’.” (HR Muslim)

Hikmah dari pencatatan ini adalah menunjukkan
keadilan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bahwasanya Allāh

69

tidak menzhalimi manusia dalam ketaatan yang dia lakukan
dan kemaksiatan yang dia kerjakan.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan
sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

‫وبا لله التوفيق والهداية‬
‫و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬

Halaqah 22 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat | Beriman Dengan
Amalan-Amalan Malaikat Bagian 11 Dari 12

‫السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬
‫الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه‬
‫أجمعين‬

Halaqah yang ke-22 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat adalah tentang Beriman Dengan
Amalan-Amalan Malaikat Bagian 11 Dari 12

Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang
berkaitan dengan manusia :

Mengatur Rahim
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda:

َ‫َمََْطيَأُ ْانِنََثََ َأُرى ِمَ ِِبَ؟ه‬،ْ َ‫َ ِبَأََُبَذَنَُ َفِك ْطرَفَيََةأَب‬:َ‫ََ؟ َيقََََاْافََيَُلََ ْركَت‬،:ََ‫ََََيا َيَْۡقُلََخوْلَجقُلَ ُهَل‬،َ‫ َْمََ َقََفإَِدْ َسَذَاَِعوَيأََكَد ََرَلَا؟َدَََبََِافَللَم َلَارَاََُ ِاأَحل ِ َْمَِنرََ ََْيمز َلْق ًُكقَ ِاََضَو‬،‫ ِإَ َيََناَََ َلرَلاَََ َِبََع ُمََزََش َِْقضوغَََيجةَ َأََل‬،َ‫َ َعلَقَة‬

70

Sesungguhnya Allāh ‘Azza wa Jalla menugaskan seorang
malaikat untuk rahim. Malaikat berkata, ‘Wahai Rabbku,
setetes air mani. Wahai Rabbku, segumpal darah. Wahai
Rabbku, segumpal daging.’ Maka apabila Allāh berkehendak
untuk menyempurnakan penciptaanNya, malaikat berkata,
‘Ya Allāh, apakah laki-laki atau wanita? Celaka atau
bahagia? Kemudian, apa rezeki dan apa ajalnya?’ Maka
ditulislah semua itu ketika seseorang di perut ibunya. (HR
Bukhāri dan Muslim)

Rasūlullāh ‫ ﷺ‬juga bersabda:

َ‫َ ِإ ََنََأَذ َلحدَك ُكَ ْثَمََُمَيَُيَْج ُك َمو ُعَ َُنََ َخف ْلقُيهَََُذفليكََبَ ُم ْط ِْضنََ َغأَُةًِمَ َِهِمَثْأَ ََْلرََب ِذعلي َكنَََثَُي ََْموَ ًيُماْرَثُ َسَمََ ُلَيََ ُكا ْلوَم َلَُنَُكَفَ َفيَيَْنذفُل َُخَكَفي َعهلََ َقالَةًَُّر ِموْث َََحل‬
‫َويُ ْؤ َم َُرَ ِبأَ ْر َبعََِ َك ِل َما َتَبِ َك ْت َِبَ ِر ْز ِق َِهَ َوأَ َج ِل ِهََ َو َع َم ِل َِهَ َو َش ِق َيَأوَ َس ِعيَد‬

Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dikumpulkan
penciptaannya di dalam perut ibunya 40 hari. Kemudian
berupa segumpal darah di dalamnya selama yang
semisalnya (yaitu 40 hari). Kemudian menjadi segumpal
daging di dalamnya selama yang semisalnya. Kemudian
diutus seorang malaikat maka dia meniup ruh di dalamnya
dan diperintah menulis 4 kalimat; rizqinya, ajalnya, amalnya
dan dia bahagia atau celaka. (HR Bukhāri dan Muslim)

Diantara amalan malaikat yang berkaitan dengan manusia
adalah,

Menjaga Manusia dari Marabahaya
Allāh berfirman:

َ‫َ َوهُ ََوَا ْلقَا ِه َُرَ َف ْو َقََ ِعبَا ِد ِهََ َويُ ْر ِس َُلَ َعلَ ْي ُك َْمَ َحفَ َظ تَةًَ ََو َفَح ْتتََهَُىَُرِإذَ ُسالَُنَاَجَا َوََءَهُأَ ْمَ ََحدَلَُكيُُمَفََ ِارْل َم ُطْوو َُنَت‬

71

Dan Dialah Zat yang berkuasa di atas para hambaNya dan
mengutus atas kalian para malaikat penjaga sehingga
apabila kematian datang kepada salah seorang diantara
kalian maka utusan-utusan Kami yang akan mewafatkannya
dan mereka tidak akan menyia-nyiakan perintah Allāh. (Al-
An’ām 61)

Para malaikat itu menjaga manusia dari marabahaya, dari
depan dan belakangnya. Dan apabila datang taqdir Allāh
maka mereka pun membiarkannya.

Allāh berfirman:

‫َلَ َهَُ ُم َع ِق َباتََ ِمنَ َب ْي ِنََيَدَ ْي ِهََ َو ِم ْنََ َخ ْل ِف َِهَ َي ْحفَ ُظو َن َهَُ ِم َْنَأَ ْم ِرَََل َلَِا‬

“Setiap manusia memiliki malaikat-malaikat yang bergantian
yang berada di depan dan belakangnya, yang bertugas
menjaganya dengan perintah dari Allāh.” (Ar-Ra’d 11)

Ibnu Katsīr rahimahullāh menyebutkan bahwa
malaikat yang mengikuti setiap manusia ada empat;

2 malaikat sebagai pencatat amal kanan dan di kiri
2 malaikat sebagai penjaga dari bahaya di depan dan di
belakang.
Mereka ini bergantian dengan 4 malaikat yang lain setiap
malam dan siang.

Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda:

ََ‫عُأََلُوَ ُهوأََْمَنَتَََْي َفَِنوايُيُه ُهََوَْمََََصأَلََُّصو ْعوهلَُل َُْمَمَِةن‬,‫ِفَي َ ُكوَص َْيُّلَمَ ْوجَفتَيََنَِمَْس‬,ُ‫ُ َرَمتَ ُجََلرَئِاْكَلَكنَ ِذاَةيَ ُه ِبَنَْاَمَلَبَنََاو َهتُاهُوِْمَارََََي‬:‫اْلَولَلُثُ ْيَْمَوَِلَيَََنَََْعو‬،ُ‫ََََكاْيَيْلتَ َف َعََفْاجََقِتَبُرَ ََرو َوْكََنتَُ َْمفَِصَي ُِكلع ْبََِمةَاََ ِادَمْلعَيلَِئ؟َْكصَ ِةََفَرََيَبِق‬:ََ‫َ ِب ِه ْم‬

72

“Bersama kalian ada malaikat-malaikat yang bergantian,
beberapa malaikat di malam hari dan beberapa malaikat di
siang hari. Dan mereka berkumpul ketika shalat Shubuh dan
shalat ‘Ashar. Kemudian naiklah malaikat yang bermalam
bersama kalian, maka Allāh bertanya kepada mereka
sedangkan Allāh lebih tahu tentang mereka. ‘Bagaimana
keadaan hamba-hambaKu ketika kalian meninggalkan
mereka?’ Maka mereka berkata, “Kami meninggalkan
mereka sedangkan mereka dalam keadaan shalat dan kami
mendatangi mereka sedangkan mereka dalam keadaan
shalat.” (HR Bukhāri dan Muslim)
Diantara amalan malaikat yang berkaitan dengan manusia
adalah,

Mendorong Manusia Untuk Berbuat Baik
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda:

‫َقَاَخلَُفْيورَال‬،ِ‫َََب‬.َ‫ِمَإِ ََنَلََاَ ْلأَ ِ َجنَََِنَلَ َل ََاَوَ َقأَ ِر َعيانُ َننَِهَُ ِيمَ َيََنأَْعَ ُلَما ْيْل ُرَِهَمِنَ َفليأَئَِإَِْكس َل ِةلَم‬،ََُ‫لَََبِ” ِهََََوَق ِإ َِيراينُ َيََه‬:َ َ‫َ َمَا ََوإِِميَ ْنا ُك ََكْمَََ َيِماَ َْنَرَأَ ُس َحودََََلِإََلل َلََاِ ََوقَ؟َْدَََقاُو َِلَك‬:َ

Tidaklah ada diantara kalian seorangpun kecuali diberikan
kepadanya qarīn dari kalangan jin dan qarīn dari malaikat.
Para shahābat berkata, ‘Demikian pula engkau, wahai
Rasūlullāh?’ Beliau ‫ ﷺ‬berkata, ‘Demikian pula aku, akan
tetapi Allāh telah menolongku kemudian jin itu masuk Islam
maka dia tidak memerintahkanku kecuali kebaikan’. (HR
Muslim)

Diantara tugas malaikat yang berkaitan dengan manusia
adalah,

73

Menyampaikan Kepada Rasulullah ‫ ﷺ‬Salam
Ummatnya
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda:

‫إِ ََنَ ِّ َللََِ َم َلئِ َكةًََ َسيَا ِحي َنََ ِفيَاۡلَ ْر ِضََيُبَ ِلغُ ْو َنََ ِم َْنَأُ َم ِت َْيَال َس َل ََم‬

Sesungguhnya Allāh memiliki malaikat-malaikat yang
senantiasa berjalan-jalan di permukaan bumi,
menyampaikan salam untukku dari umatku. (Hadits Shahīh
Riwayat Nasāi)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan
sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

‫وبا لله التوفيق والهداية‬
‫و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬

Halaqah 23 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat | Beriman Dengan
Amalan-Amalan Malaikat Bagian 12 Dari 12

02/10/2019
‫السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬
‫الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه‬
‫أجمعين‬

Halaqah yang ke-23 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat adalah tentang Beriman Dengan
Amalan-Amalan Malaikat Bagian 12 Dari 12

Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang
berkaitan dengan manusia :

74

Menghadiri Majelis Dzikir Dan Majelis ‘ilmu
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda :

ُُ‫ََوبَ َْيماَنَ ُها َْم َْجإِتَ َ َملَََعَ َنَ َقَز ْلَومَ ََْت ِفَ َعَيلََ ْيَب ِْيه َُمََتاَل ِم َس َْنِكَيبَُنيَُةُوَ َو َِتََغَلِشَلَاَِيَتْ َي ُهْتلَُُمَوال ََن َرَ ِكْحتَ َام َةُ ََب ََوَل ََلحَِافََتْ َوُه َي ُمَتََدَااْل ََمر َ ُسلئِو َكنَ ََةه‬
َُ‫َوذَ َك َر ُه ُمَََل َلاََُفِي َم ْنََ ِع ْندَه‬

“Dan tidaklah berkumpul sebuah kaum di rumah di antara
rumah-rumah Allāh, mereka membaca kitab Allāh dan
mempelajarinya di antara mereka kecuali akan turun atas
mereka, ketenangan, akan menyelimuti mereka rahmat,
menaungi mereka malaikat malaikat, dan Allāh akan
menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat yang
ada di sisiNya.” (HR Muslim)
Dan telah berlalu dalil yang lain pada halaqah ke-16.

Mencatat Orang Orang Yang Hadir Shalat Jum’at
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda:

‫َإذاَكانَيومَالجمعةَوقف َتَالملئكةَعلىَبا َبَالمسجدَيكتبونَاۡلول‬
‫َفاۡلولَومث َلَالمهجرَكمثلَالذيَيهديَبدنةَثمَكالذيَيهديَبقرةَثمَكبشا‬
‫ثمَدجاجةَثمَبيضةَفإذاَخرجَالإمامَطووَاَصحفهمَويستمعونَالذك َر‬

Apabila hari Jum’at berdiri para malaikat di pintu masjid
menulis siapa yang pertama datang dan yang selanjutnya,
Dan permisalan orang yang berpagi-pagi datang seperti
orang yang menyembelih hadyu berupa unta. Kemudian
yang selanjutnya seperti orang yang menyembelih hadyu
berupa sapi, Kemudian yang selanjutnya seperti orang yang
menyembelih hadyu berupa kambing, Kemudian yang
selanjutnya seperti orang yang menyembelih hadyu berupa
ayam. Kemudian yang selanjutnya orang yang membayar
hadyu berupa telur. Kemudian apabila keluar imam

75

malaikat-malaikat tersebut melipat lembaran-lembaran
catatan dan mendengarkan dzikir. (HR Bukhāri)

Yang dimaksud dengan hadyu adalah sesuatu yang dikirim
ke tanah haram (kota Mekkah) dalam rangka beribadah
kepada Allāh, Ada di antaranya yang hukumnya wajib dan
ada di antaranya yang hukumnya sunnah.

Mencabut Nyawa Manusia

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫قُ َْلَيَتَ َو َفا ُك ْمََ َملَ ُكََا ْل َم ْو َِتَا َل ِذيَ ُو ِك ََلَبِ ُك َْمَثُ ََمَ ِإلىَ َر ِب ُك ْمََتُ ْر َجعُو ََن‬

“Katakanlah; akan mewafatkan kalian malaikat maut yang
telah ditugaskan kepada kalian kemudian kalian akan
dikembalikan kepada Rabb kalian.” (As-Sajadah 11)

Di dalam hadīts Barā Ibnu ‘Ādzib yang diriwayatkan
Imām Ahmad, Abū Dāwūd, Nasāi dan haditsnya shahih,
malaikat maut akan dibantu oleh malaikat-malaikat yang
lain.

Setelah malaikat maut mengeluarkan nyawa dari badan
maka langsung diterima oleh malaikat malaikat lain yang
bertugas membawanya ke atas.

Ada di antara manusia tersebut yang baik dan shalih
dan dibawa oleh malaikat-malaikat rahmat.

Dan ada yang menzhalimi dirinya sendiri maka dibawa
oleh malaikat-malaikat adzab.

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

76

َ‫الَ ِذي ََنَتَ َو َفا ُه َُمَا ْل َملآئِ َك َةَُ َظا ِل ِميَأَ ْنفُ ِس ِه ْم‬

“Orang-orang yang diwafatkan oleh para malaikat dalam
keadaan menzhalimi diri mereka sendiri.”(An-Nahl 28)
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫َۙالَ ِذي ََنَتَتَ َو َفا ُه ُمََا ْل َم َلئِ َك َةَُ َط ِيبِي ََن‬

“Orang-orang yang diwafatkan oleh para malaikat dalam
keadaan mereka baik.” (An-Nahl 32)

Menanyai Manusia Di Alam Kubur, Memberi
Ni’mat Kubur dan Adzab Kubur
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda yang artinya

Seorang hamba apabila diletakkan di kuburnya ditinggalkan
dan pergi para sahabatnya, sampai-sampai dia mendengar
suara sandal mereka. Maka datanglah 2 malaikat dan
mendudukkannya kemudian berkata, ‘Apa yang kalian
katakan tentang laki-laki ini (Muhammad ‫’?)ﷺ‬
Dia berkata, ‘Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allāh
dan RasulNya.’ Maka dikatakan kepadanya, ‘Lihat tempatmu
di neraka, sungguh Allāh telah menggantikannya untukmu
sebuah tempat di surga.’ Berkata Nabi ‫ ﷺ‬Maka orang
tersebut melihat ke-2 tempat semuanya. Dan adapun orang
yang kafir atau munafiq maka dia berkata, ‘Aku tidak tahu,
aku dahulu mengatakan apa yang dikatakan manusia.’ Maka
dikatakan kepadanya, ‘Kamu tidak tahu dan tidak
mengikuti.’ Kemudian dipukul dengan palu dari besi dengan
sebuah pukulan di antara 2 telinganya maka dia berteriak
dengan sebuah teriakan yang di dengar oleh apa yang ada
di sekitarnya kecuali jin dan manusia.
(HR Bukhāri dan Muslim)

Dan diantara amalan malaikat yang berkaitan dengan
manusia,

77

Berperang bersama Orang Orang Yang
Beriman
Allāh menceritakan pertolonganNya kepada orang-orang
yang beriman pada saat Perang Badr di dalam firmanNya:

‫ِإ ْذََتَ ْستَ ِغيثُو ََنَ َر َب ُك َْم َفا ْستَ َجا ََبَلَ ُك َْمَأَ ِنيَ ُم ِمدُّ ُكمَ ِبأَ ْل َفَ ِم ََنَا ْل َم َلئِ َك َِةَ ُم ْر ِد ِفي ََن‬

“Ingatlah ketika kalian meminta pertolongan kepada Rabb
kalian maka Allāh mengabulkan do’a kalian. Sesungguhnya
Aku akan mengirimkan kepada kalian 1000 malaikat yang
datang berturut-turut.” (Al-Anfāl 9)

Rasūlullāh ‫ ﷺ‬sendiri melihat Jibrīl saat itu dan bersabda:

‫َهذَاَ ِج ْب ِري ُلََآ ِخَذَ ِب َرأْ ِ َسَ َف َر ِس ِهََ َعلَ ْي ِهََأَدَاةََُا ْل َح ْر َِب‬

Ini adalah Jibrīl memegang kepala kudanya memakai alat-
alat perang.” (HR Bukhāri)

Itulah sebagian amalan malaikat yang bisa kita sebutkan.
Kewajiban kita adalah beriman dengan apa yang datang
dari Allāh dan RasulNya. Dengan demikian kita sudah
menyelesaikan 4 point cara beriman dengan malaikat yang
telah kita sebutkan di halaqah yang pertama.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan
sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

‫وبا لله التوفيق والهداية‬
‫و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬

Saudaramu,

Abdullāh Roy

78

Halaqah 24 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat | Beberapa
Penyimpangan Dalam Hal Iman Dengan
Malaikat-Malaikat Allah Dan Penjelasan
Tentang Beberapa Hak Malaikat

03/10/2019
‫السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬
‫الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه‬
‫أجمعين‬

Halaqah yang ke-24 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat-Malaikat Alloh adalah tentang
Beberapa Penyimpangan Dalam Hal Iman Dengan Malaikat-
Malaikat Allah Dan Penjelasan Tentang Beberapa Hak
Malaikat.

DIANTARA PENYIMPANGAN DALAM HAL IMAN
DENGAN MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH ADALAH :

➢ Mengingkari keberadaan malaikat.
➢ Mengingkari sebagian malaikat dan amalannya.
➢ Menyamakan antara jin dan malaikat.
➢ Menyembah para malaikat.

Di dalam Al-Qurān, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

َ‫نن‬٤َََ ‫وج‬١ِ ُ‫َ)ْحَقَ ُشالُُرو ُهاََْمَ ُس ْبَج َِمحيانَ ًعا ََكَثَُأََمَ ْنَيَ َقَُتَو َوَُلِلَُّي ِلَن ْلَا ََم ِمل ْ ِئنََ َكدَُِةَوأَِنأََِهه ْكَْمُثؤََ َُبرل َِْلُهَءََْمَإََِكيَ ِابانُِه ُك ْومَْمَاَََ ُميََك ْاْعؤنُبُِمدُونُاوَويَ ََنَنَْعََبُا ْ(لد‬٤َ‫َي‬٠َ‫َ َوََي ْ(و َم‬

“Dan hari dimana Allāh mengumpulkan mereka semuanya
kemudian Allāh berkata kepada para malaikat, ‘Apakah

79

mereka dahulu menyembah kalian?’ Para malaikat berkata,
‘Maha Suci Engkau, Engkaulah wali kami selain mereka,
akan tetapi mereka dahulu menyembah jin, sebagian besar
mereka beriman dengan jin-jin tersebut.” (Saba 40-41)
Yang kelima diantara penyimpangan dalam hal iman dengan
malalikat adalah

Memusuhi mereka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫َ َم َْنَ َكا ََنَ َعدُ ًّوَاَ ِّ َل ِلَ َو َم َلئِ َكتِ َِهَ َو ُر ُس ِل َِهَ َو ِج ْب ِري ََلَ َو ِمي َكا ََلَ َفإِ َنَ ِلَ ْلَل ََكلاََاَِف ِ َعريدُ ََوَن‬

“Barangsiapa yang memusuhi Allāh, malaikat-malaikatNya,
rasul-rasulNya, Jibrīl dan Mīkāil maka sesungguhnya Allāh
adalah musuh bagi orang-orang yang kafir.” (Al-Baqarah
98)

Meyakini bahwa malaikat berjenis kelamin wanita dan
bahwasanya malaikat adalah anak wanita Allāh.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫َ)َأَ َْمَ َخلَ ْقنَاَا ْل َم َل ِئ َكةَََإِنَاثاًََ َو ُه َْم‬١٤٩(ََ‫َفَا ْستَ ْفتِ ِه ْمََأَ ِل َربِ ََكَا ْل َبنَا َُتَ َو َل ُه َُمَا ْلبَنُو َن‬
١٥٠(َ‫َشَا ِهدُو ََن‬

“Maka tanyakanlah kepada mereka, ‘Apakah anak-anak
wanita itu untuk Tuhanmu sedangkan untuk mereka anak-
anak laki-laki? Atau apakah Kami menciptakan malaikat-
malaikat dengan jenis kelamin wanita sedangkan mereka
menyaksikan?’.” (Ash-Shāffāt 149-150)

80

HAK MALAIKAT ATAS KITA

Adapun hak malaikat atas kita yang harus kita lakukan,
maka diantaranya adalah:

1) Mewujudkan beriman dengan 4 point yang sudah kita
sampaikan.

2) Mencintai mereka dan menghormati mereka karena
Allāh karena mereka adalah hamba-hamba Allāh
yang dimuliakan yang tidak memaksiati Allāh.

3) Tidak mengejek dan menghina mereka atau
menjadikan mereka sebagai bahan bercanda karena
hal ini bisa mengeluarkan seseorang dari Islam.

4) Menghindari apa yang dibenci oleh malaikat, seperti
gambar dan patung makhluk yang bernyawa dan
memelihara anjing di rumah.

Di dalam sebuah hadits Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda :

ُ‫َُلُتَ ْد ُخ ُُلُا ْل َمََلئِ َكةُُُ َب ْيتًاُ ِفي ُِهُ َك ْل ُبُ َو َُلُ ُصو َرُة‬

Malaikat tidak memasuki sebuah rumah yang di dalamnya
ada anjing dan gambar. (HR Bukhāri dan Muslim)

DAN DIANTARA YANG DI BENCI MALAIKAT ADALAH

Memakan makanan yang membuat bau mulut tidak
sedap seperti bawang merah dan bawang putih dalam
keadaan mentah.

Didalam sebuah hadits dari Jābir radhiyallāhu Ta’āla ‘anhu
berkata:

81

‫نهىَرسو َلَاللَ–َصلىَالَلَعليهَوسلمَ َ–َعنَأكلَالبصلَوالكرا َث‬،َ
‫َم َنَأكلَم َنَهذهَالشجرةَالمنتنةَفل‬:‫َفقال‬،‫َفغلبتناَالحاجةَفأكلناَمنها‬
‫َفإنَالملئكةَتتأذىَمماَيتأذىَمنهَالإنس‬،‫يقربنَمسجدنا‬

Rasūlullāh ‫ ﷺ‬melarang dari memakan bawang merah dan
kurrāts (bawang bakung). Maka suatu saat kami sangat
butuh dan kami pun makan darinya. Kemudian Nabi ‫ﷺ‬
berkata, ‘Barangsiapa yang memakan dari tanaman yang
berbau ini maka janganlah dia mendekati masjid kami
karena sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan
apa yang merasa terganggu dengannya manusia.
(HR Bukhāri dan Muslim)

Demikian pula dihindari meludah ke kanan ketika shalat
maupun di luar shalat.

Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda:

‫َفإنماَيناجيَاللَما دامَفي‬،‫َفلَيبصقَأمامه‬،‫َإذاَقامَأحدكمَإل َىَالصلة‬
‫َأ َو‬،‫َوليبصقَع َنَيساره‬،ً‫َولعنَيمينهَ؛َفإنَعنَيمينهَملكا‬،‫َمصله‬
َ‫تح َتَقدمهَفيدفنها‬

Apabila salah seorang diantara kalian berdiri untuk shalat
maka janganlah meludah ke depan karena sesungguhnya
dia sedang menghadap Allāh selama masih di tempat
shalatnya dan jangan pula meludah ke kanan karena di
sebelah kanan ada malaikat dan hendaknya meludah ke kiri
atau meludah ke bawah kakinya kemudian
memendamnya. (HR Bukhāri dan Muslim)

Maksud dari meludah ke kiri atau ke bawah kakinya di
sini adalah adalah apabila di luar masjid.

Maksud memendamnya adalah apabila lantai masjid
berupa tanah.

82

Halaqah 25 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat | Buah Dan Manfaat
Beriman Kepada Malaikat

04/10/2019
‫السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬
‫الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه‬
‫أجمعين‬

Halaqah yang ke-25 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman
Kepada Para Malaikat adalah tentang Buah Dan Manfaat
Beriman Kepada Malaikat.

Diantara buah dan manfaat beriman dengan malaikat-
malaikat Allāh di dunia dan di akhirat :

Beriman Dengan Kepada Malaikat adalah Bagian
Dari Mewujudkan Keimanan
Yang tersebut keutamaan-keutamaannya di dalam Al-Qurān
dan Hadīts, diantaranya adalah:

➢ Mendapatkan hidayah di dunia.
➢ Keamanan di akhirat.
➢ Masuk ke dalam surga.
➢ Dan lain-lain

Semakin Mengagungkan Allāh.
Karena seseorang ketika mendengar tentang sangat
besarnya seorang malaikat, dia menyadari bahwa Allāh
yang menciptakan malaikat tersebut Lebih Besar

Dan seseorang apabila dia mendengar bahwa Allāh memiliki
hamba-hamba yang sangat banyak, pasukan-pasukan, yang

83

tidak mengetahui jumlahnya kecuali Allāh maka dia
menyadari bahwa Allāh, Dialah Raja Yang Haq, Yang
Berkuasa, Yang Maha Tinggi, Yang Maha Besar, Yang
Mengatur seluruh perkara.

Maka keyakinan ini membawa dia untuk hanya menyembah
kepada Allāh dan meninggalkan penyembahan kepada
selain Allāh.

Menjadikan Seseorang Tawādhu’ Dan Jauh Dari
Sifat Sombong Dan Riya Di dalam Ibadahnya.
Karena dia mengetahui bahwa di sana ada para malaikat
yang jauh lebih banyak ibadahnya kepada Allāh dan mereka
tidak memaksiati Allāh.

Mengetahui Rahasia Rahasia Alam Yang Sangat
Teratur Dan Kejadian Kejadian Yang Ada di
Dalamnya.
Dan bahwasanya di sana ada malaikat-malaikat yang Allāh
tugaskan dengan amalan-amalan yang berkaitan dengan
alam semesta dan manusia.

Mencintai Amal Sholeh.
Karena di sana ada malaikat yang menulis amal kebaikan
dan di sana ada malaikat-malaikat yang mendo’akan dengan
kebaikan bagi orang yang melakukan beberapa jenis amal
sholeh.

Membenci Kemaksiatan dan Menjauhinya.
Karena di sana ada malaikat-malaikat yang mencatat
ucapan dan perbuatannya dan di sana ada malaikat-

84

malaikat yang mendo’akan dengan kejelekan dan laknat
bagi orang yang melakukan beberapa jenis kemaksiatan.

Meniru dan Meneladani Para Malaikat di Dalam
Beribadah, Ketaatan dan Rasa Takut Mereka Kepada
Allāh.

Bersyukur Kepada Allāh atas Kenikmatan yang
Besar ini.
Dimana Allāh menugaskan kepada malaikat untuk
melakukan beberapa amalan yang berkaitan dengan alam
semesta dan manusia.

‫ا ْل َح ْم ُُدُلَِِّ ِلُُا َّل ِذيُ ِبنِ ْع َمتِ ِهُُتَتِمُُال َّصا ِل َحا ُُت‬

Dengan demikian kita sudah menyelesaikan Silsilah
‘Ilmiyyah yang ke-6 tentang “Beriman Dengan Malaikat-
malaikat Allāh”.

Semoga apa yang kita sampaikan bermanfaat dan bisa
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dan sampai bertemu kembali in syā Allāh pada Silsilah
‘Ilmiyyah yang ke-7 yaitu tentang “Beriman Dengan Kitab-
kitab Allāh”.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan
sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
‫وبا لله التوفيق والهداية‬
‫و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته‬

Saudaramu,

Abdullāh Roy

85

86


Click to View FlipBook Version