The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

A310190230_Miladia Rahma_Modul PDF

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by miladiarahma2, 2021-12-18 23:02:38

Teks Drama

A310190230_Miladia Rahma_Modul PDF

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran tentang drama sangat diperlukan oleh peserta didik. Dengan adanya pembelajaran

drama, peserta didik dapat mengasah kemampuan berekspresi dalam seni peran dan menciptakan
sebuah naskah drama. Pembelajaran drama dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dapat juga
dijadikan sebagai upaya pengembangan ketrampilan menulis dan ketrampilan berbicara bagi
peserta didik.

Modul ini akan menyampaikan mengenai materi ajar tentang drama pada kelas VIII SMP
khususnya KD 3. 15 Mengidentifikasi unsur-unsur drama (tradisional dan moderen) yang disajikan
dalam bentuk pentas atau naskah dan KD 4. 15 Menginterpretasi drama (tradisional dan modern)
yang dibaca dan ditonton/didengar. Melaui modul ini, peserta didik diharapkan dapat menyusun
sebuah naskah drama secara sederhana.

B. Kompetensi Dasar
Modul ini dikhususkan untuk kelas VIII dengan KD 3. 15 Mengidentifikasi unsur-unsur drama
(tradisional dan moderen) yang disajikan dalam bentuk pentas atau naskah dan KD 4. 15
Menginterpretasi drama (tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/didengar. Indikator
pencapaian kompetensinya sebagai berikut.

1. Menyebutkan unsur-unsur drama yang disajikan dalam bentuk pentas atau naskah
2. Menjelaskan unsur-unsur drama yang disajikan dalam bentuk pentas atau naskah
3. Menelaah unsur-unsur drama yang disajikan dalam bentuk pentas atau naskah
4. Merancang kerangka teks drama dalam bentuk naskah
5. Mengembangkan kerangka teks drama dalam bentuk naskah
6. Menciptakan teks drama dalam bentuk naskah

C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada modul ini dikhususkan untuk pembelajaran SMP Kelas VIII pada KD
3.15 dan 4.15. Berikut perincian tujuan pada modul ini.
1. Setelah menyimak video pementasan drama, peserta didik dapat menyebutkan unsur-unsur
drama dengan benar.
2. Setelah menyimak video pementasan drama, peserta didik dapat menjelaskan unsur-unsur
drama dengan benar.

3. Setelah menyimak video pementasan drama, peserta didik dapat menelaahunsur-unsur drama
dengan benar.

4. Setelah mengamati contoh teks drama, peserta didik dapat merangcang kerangka teks drama
dengan baik.

5. Setelah mengamati contoh teks drama, peserta didik dapat mengmbangkan kerangka teks
drama dengan baik.

6. Setelah mengamati contoh teks drama, peserta didik dapat menciptakan teks drama dengan
baik.

D. Petunjuk Penggunaan Modul

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan modul ini.

1. Peserta didik akan diberi contoh teks drama. Contoh dapat diambilkan dari modul ini, dapat

pula dari berbagai sumber lainnya.

2. Secara individu, peserta didik akan mengenal dan mendalami unsur-unsur yang ada dalam

drama.

3. Secara berkelompok, peserta didik akan mengumpulkan data untuk dijadikan pengembangan

kerangka teks drama.

4. Peserta didik menunujukkan hasil diskusi kelompoknya.

5. Peserta didik mengerjakan latihan soal.

BAB II
MATERI DRAMA

A. Pengertian Drama
Menurut Kosasih (2017: 202) drama merupakan cerita yang menggambarkan kehidupan dan

watak manusia melalui tingkah laku (akting) yang dipentaskan. Di sisi lain drama biasanya
disajikan dalam bentuk naskah yang penulisannya berbentuk dialog. Teks drama adalah teks yang
dikemas dalam bentuk dialog untuk dibawakan melalui seni peran (pentas drama) dengan tujuan
untuk menggambarkan cerita atau peristiwa. Ciri utama teks drama yaitu 1) berupa teks, 2)
berbentuk dialog, dan 3) bertujuan untuk dipentaskan.
B. Unsur-unsur Drama
Drama memiliki unsur-unsur yang hampir sama dengan cerita pada umunya. Adapun unsur-unsur
drama menurut Kosasih (2017: 205-206), sebagai berikut.
1. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur
dalam drama mencakup bagian-bagian 1) pengenalan cerita; 2) konflik awal; 3) perkembangan
konflik; dan 4) penyelesaian.
2. Penokohan

Penokohan merupakan cara pengarang dalam menggambarkan karakter tokoh. Berdasarkan
perannya, tokoh terbagi atas tokoh utama dan tokoh pembantu.
a. Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi sentral cerita dalam pemetasan drama.
b. Tokoh pembantu adalah tokoh yang dimunculkan untuk mendukung jalannya cerita dan

memiliki hubungan dengan tokoh utama.
Dari segi perwatakannya, tokoh dan peran dalam pementasan drama terdiri dari empat macam,
yaitu sebagai berikut.
a. Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perkembangan nasib atau watak selama

pertunjukkan. Misalnya, tokoh yang awalnya jahat, pada akhirnya menjadi baik.
b. Tokoh pembantu adalah tokoh yang diperbantukan untuk menyertai, melayani, atau

mendukung kehadiran tokoh utama.
c. Tokoh statis adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan karakter dari awal hingga akhir

dalam suatu drama.

d. Tokoh serbabisa adalah tokoh yang dapat berperan sebagai tokoh lain. Misalnya, tokoh
yang berperan sebagai seorang jaksa, tetapi juga berperan sebagai seorang pengemis untuk
menyelidiki kasusnya.

3. Dialog
Dialog dalam sebuah drama dibagi menjadi tiga elemen yang tidak boleh dilupakan. Ketiga
elemen tersebut adalah sebagai berikut.
a. Tokoh adalah pelaku yang mempunyai peran di dalam drama.
b. Wawancang adalah dailog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita.
c. Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh
tokoh yang biasanya dituliskan dalam tanda kurung dan dicetak miring.

4. Latar
Latar adalah keterangan mengenai ruang, waktu, dan suasana dalam drama. Penjelasan

latar dalam drama biasanya dinyatakan melalui percakapan para tokohnya dan juga dalam tata
panggung ataupun tata cahaya.
5. Bahasa

Bahasa merupakan media komunikasi antartokoh yang dapat digunakan untuk
menggambarkan watak, latar, ataupun peristiwa yang sedang terjadi.
C. Struktur Teks Drama
Menurut Kosasih (2017: 205-206) sruktur drama yang berbentuk alur pada umumnya tersusun
sebagai berikut.
1. Prolog

Prolog merupakan peristiwa pendahuluan dalam sebuah drama yang bisasnya
disampaikan oleh narator untuk menjelaskan gambaran para pemain, gambaran latar, dan
sebagainya.
2. Dialog

Dialog merupakan media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan
dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusa, masalah yang dihapadi, dan cara
menyelesaikannya. Di dalam dialog tersaji urtuan peristiwa yang dimulai dengan orientasi,
komplikasi, dan resolusi.
a. Orientasi, adalah bagian awal cerita yang menggambarkan situasi yang sedang atau sudah

terjadi.

b. Klomplikasi, berisi tentang konflik-konflik yang dialami tokoh utama yang bisa diguankan
untuk mengetahui watak tokoh utama.

c. Resolusi, adalah bagian klimaks dari drama, berupa babak akhir cerita yang
menggambarkan penyelesaian atas konflik-konflik yang dialami para tokohnya.

3. Epilog
Epilog adalah bagain terakhir dari sebuah drama yang berfungsi untuk menyampaikan

inti sari atau menafsirkan maksud cerita oleh narator diakhir cerita.
D. Kaidah Kebahasaan Teks Drama

1. Dalam dialognya, biasanya berbentuk kalimat langsung yang diapit oleh dua tanda petik
(“.....”).

2. Kata ganti
a. Kata ganti orang ketiga pada bagain prolog atau epilog. Misalnya kata mereka.
b. Kata ganti orang pertama dan kedua pada bagain dialog. Misalnya kata aku, saya, kamu,
ibu, kakak.

3. Terdapat kata-kata tidak baku dan kosa kata percakapan, sepserti kok, sih, dong, oh.
4. Banyak terdapat kaliamt seru, suruhan, dan peranyaan yang biasanya mengguankan tanda baca.
5. Banyak mengguankan kata yang menyatkan urutan waktu, seperti mula-mula, setelah itu,

kemudian, sebelumnya.
6. Banyak mengguankan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti

menghadap, menyuruh, mengambil, beristirahat.
7. Banyak mengguankan kata kerja yang menggambarkan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan

oleh tokoh, seperti mengharapkan, mengalami, merasakan, mendambakan.
8. Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Kata kata

yang dimaksud, misalnya, sepi, kotor, sombong, baik.

Malin Kundang
Prolog
Malin Kundang adalah seorang anak yang telah lama merantau meninggalkan tanah kelahirannya.
Ia mengembara mengadu nasib demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ia meninggalkan
Mande, ibu kandungnya seorang diri di tanah kelahirannya. Singkat cerita, akhirnya Malin
Kundang berhasil menikah dengan seorang putri saudagar kaya raya. Ia pun kembali ke tanah
kelahirannya bersama sang putri.

Dialog
Malin : Istriku, inilah tanah kelahiranku dulu (sambil menunjuk ke arah daratan dari atas perahu
yang bersandar).
Putri : Sungguh indah sekali tanah kelahiran kau ini Kanda.
Mande : (berlari tertatih-tatih setelah mendengar kabar bahwa anaknya sudah sukses dan
pulang) Malin! Kau kah itu nak? (berteriak-teriak kegirangan).
Putri : Siapakah wanita tua itu Kanda?
Malin : (menyembunyikan wajah terkejut ketika melihat ibunya berlari ke arah perahu) Kanda
tak tahu Dinda. Mungkin itu hanya pengemis yang ingin meminta sedikit sumbangan dari kita
saja. Sudah jangan pedulikan lagi dia.
Mande : Malin, ini ibumu nak. Sudah lupakah kau pada ibu yang telah mengandung dan
membesarkan kau ini Malin?
Malin : Wahai wanita tua! Jangan sekali-kali kau berani mengaku sebagai ibuku. Enyahlah kau!
Ibuku bukan wanita tua renta sepertimu, dan ibuku sudah lama meninggal. Pergi kau dari sini!
Jangan sampai kau mengotori kapalku ini! (berteriak emosi sambil menunjuk ke ibunya).
Mande : (mendengar kata-kata anaknya, ia menangis menahan kesedihan) Ya Tuhan, kenapa
pula anakku berubah menjadi seperti ini? Apa salahku ini Tuhan? Jika memang ia bukan anakku,
maka maafkanlah ia yang telah menghinaku ini. Namun jika ia benar anakku si Malin Kundang,
maka hukumlah dia yang telah durhaka itu (sambil menengadahkan tangan memohon kepada
Tuhan).

Epilog

Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, petir datang menggelegar. Badai besar tiba-tiba datang dan
kapal Malin Kundang terbalik. Seketika kilat menyambar tubuh Malin dan istrinya. Anehnya,
mereka berdua kemudian berubah menjadi batu. Itulah kekuatan doa seorang ibu. Jangan sampai
kita menjadi anak yang durhaka kepada kedua orang tua.

Sumber: https://sahabatnesia.com/contoh-teks-drama/#5_Contoh_Teks_Drama_Tradisional

E. Menulis Teks Drama
1. Teks drama dari karya yang sudah ada
Membuat teks drama dari karya yang sudah ada tidak begitu sulit. Hal ini karena ide
cerita, alur, latar, dan unsur-unsur lainnya sudah ada. Yang diperulkan hanya mengubah
formatnya ke dalam bentuk dialog dengan mengubah seluruh rangkain cerita yang ada dalam
novel/legenda/cerpen/fabel ke dalam bentuk dialog.
2. Teks drama dengan orisinalitas ide
Langkah-langkah penulisan teks drama yang original adalah sebagai berikut. Langkah
pertama adalah menentukan topik, yakni berupa suatu peristiwa yang menarik dan memiliki
konflik yang kuat. Kedua, menentukan tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya serta
karakternya. Ketiga, membuat kerangka alur, yang menarik dan tidak mudah ditebak. Keempat,
mengembangkan kerangka itu ke dalam dialog-dialog dengan memperhatikan unsur, struktur,
dan kaidah kebahasaan yang tepat.

Latihan Soal

1. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Dialog
2) Latar
3) Alur

4) Paragraf
Dari pernyataan di atas, yang bukan merupkan unsur drama adalah...
a. 1)
b. 2)
c. 3)
d. 4)
2. Tujuan dari teks drama adalah untuk...
a. Dipentaskan
b. Didengarkan
c. Dinyanyikan
d. Diabaikan
3. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Berupa teks
2) Berbentuk dialog
3) Ditayangkan melalui TV
4) Bertujuan untuk dipentaskan.
5) Berupa cerita
Ciri utama drama ditunjukkan oleh nomor...
a. 1,3,5
b. 2,3,4
c. 1,2,4
d. 2,3,5
4. Jay: hei, berhenti berkelahi! (sambil berlari mendekati kerumunan)
Jake: tidak usah ikut campur!
Suasana yang tergambar pada potongan drama tersebut adalah..
a. Santai
b. Ricuh
c. Bahagia
d. Sedih
5. Guru: mengapa kamu tidak membawa topi upacara?
Jeno: maaf Pak, topi saya ketinggalan di rumah.
Guru: bagaimana bisa? Kamu lupa jika hari ini ada uapacara? (sambil berkacak pinggang)
Jenoo: sekali lagi, maaf Pak ini murni kelalaian saya.
Latar tempat kutipan drama tersebut adalah...
a. Sekolah
b. Rumah
c. Masjid
d. Sawah

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Peserta Didik :
Kelas :
Nama Kelompok :

A. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar

3. 15 Mengidentifikasi unsur-unsur drama 3.15.1. Menyebutkan unsur-unsur drama

(tradisional dan moderen) yang disajikan yang disajikan dalam bentuk pentas atau

dalam bentuk pentas atau naskah naskah (C1)

3.15.2. Menjelaskan unsur-unsur drama

yang disajikan dalam bentuk pentas atau

naskah (C1)

3.15.3. Menelaah unsur-unsur drama yang

disajikan dalam bentuk pentas atau naskah

(C4)

4. 15 Menginterpretasi drama (tradisional 4.15.1. Merancang kerangka teks drama

dan modern) yang dibaca dan dalam bentuk naskah (P2)

ditonton/didengar 4.15.2. Mengembangkan kerangka teks

drama dalam bentuk naskah (P4)

4.15.3. Menciptakan teks drama dalam

bentuk naskah (P5)

B. Tujuan Pembelajaran

a. Setelah menyimak video pementasan drama, peserta didik dapat menyebutkan unsur-

unsur drama dengan benar.

b. Setelah menyimak video pementasan drama, peserta didik dapat menjelaskan unsur-unsur

drama dengan benar.

c. Setelah menyimak video pementasan drama, peserta didik dapat menelaahunsur-unsur

drama dengan benar.

d. Setelah mengamati contoh teks drama, peserta didik dapat merangcang kerangka teks

drama dengan baik.

e. Setelah mengamati contoh teks drama, peserta didik dapat mengmbangkan kerangka teks

drama dengan baik.
f. Setelah mengamati contoh teks drama, peserta didik dapat menciptakan teks drama

dengan baik.

C. Petunjuk Penggunaan

a. Berdoalah sebelum melakukan aktivitas!

b. Tulislah identitas Anda pada kolom yang tersedia!

c. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang siswa!
d. Bacalah dengan seksama teks drama yang telah disajikan!
e. Selanjutnya, diskusikan dengan teman sekelompokmu mengenai pengisian tabel dan

interpretasi pada LKPD ini!
f. Catatlah hasil diskusimu pada LKPD ini atau bila tempat pengerjaan kurang mencukupi,

pengerjaan bisa di kertas terpisah!
g. Kerjakan latihan soal mandiri!
h. Tanyakan pada guru jika ada hal-hal yang kurang jelas!
B. Tugas Mandiri
Simaklah video pementasan drama di bawah ini!

Video bisa kamu simak dari tayangan yang disajikan oleh guru, atau kamu bisa akses di
link (https://youtu.be/kdnom5R0xTI).
Sebut dan jelaskan unsur-unsur yang ada dalam teks drama tersebut beserta buktinya!

C. Tugas Kelompok

1. Kita sudah mempelajari bagaimana cara menyusun teks drama. Sekarang, silahkan susun
sebuah teks drama secara berkelompok dengan memperhatikan unsur, struktur, dan
kebahasaan yang tepat. Pilihlah topik yang mudah untuk dikembangkan menjadi teks
drama!

2. Selamat! Kamu telah menyelesaikan tugas menciptakan teks drama. Mari bagikan hasil

tulisanmu kepada kelompok lain. silakan saling memberi pendapat atau tanggapan terhadap

penyajian teks drama kelompok lain.

Nama Kelomok Lain Pendapat/ Saran/ Komentar

Daftar Pustaka
https://sahabatnesia.com/contoh-teks-drama/#5_Contoh_Teks_Drama_Tradisional

Kosasih. E. 2017. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.


Click to View FlipBook Version