The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Seri Wahyuni, 2024-05-09 02:26:28

MINI RISET KEPEMIMPINAN KEL.7

MINI RISET KEPEMIMPINAN KEL.7

1 MINI RISET KEPEMIMPINAN (PENERAPAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI YAYASAN AL – IHSAN JEMADI) Dosen Pengampu : Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd Disusun Oleh : Kelompok 7 PGSD REGULER – G 2023 1. SERI WAHYUNI (1233111026) 2. WAHYU NURUL ILMY (1231111089) 3. PUJI KRISTIAN GURNING (1233111193) 4. FATHARISA AZZAHRAWANI (1233111036) 5. GRANCE CRISTIN TEKTONIK ZAI (1231111085) 6. YANANDA KNIA DEFAKTO SIREGAR (1233111033) PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2023


i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan kasih karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Mini Riset ini tepat pada waktunya. Penyusunan Laporan Mini Riset ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Kepemimpinan. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Kepemimpinan Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut membantu kami dalam membuat Laporan Mini Riset ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Laporan Mini Riset kami. Harapan dan tujuan kami dalam menyelesaikan Laporan Mini Riset ini adalah agar dapat berguna dan dapat menambah pengetahuan bagi yang membacanya. Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih atas segala perhatian, do’a dan dukungan semua rekan-rekan. Medan, 12 November 2023 Kelompok 7


ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii BAB I.............................................................................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................... 1 1.2 Identifikasi Masalah....................................................................................................... 2 1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 3 1.4 Tujuan ............................................................................................................................. 3 BAB II............................................................................................................................................ 4 KAJIAN TEORI ........................................................................................................................... 4 2.1 Pengertian Kepemimpinan........................................................................................ 4 2.2 Macam – Macam Gaya Kepemimpinan................................................................... 5 BAB III........................................................................................................................................... 9 METODE PENELITIAN............................................................................................................. 9 3.1 Tempat dan Waktu Survey.................................................................................... 9 3.2 Subjek Survey Populasi dan Survey ..................................................................... 9 3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 9 BAB IV......................................................................................................................................... 11 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 11 4.1 Hasil Penelitian.................................................................................................. 11 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................... 11 BAB V .......................................................................................................................................... 14 PENUTUP.................................................................................................................................... 14 5.1Kesimpulan .............................................................................................................. 14 5.2Saran......................................................................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 16 DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................... 16 DOKUMENTASI...................................................................................................... 17


1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah Kepemimpinan adalah faktor kunci dalam suksesnya suatu organisasi serta manajemen. Kepemimpinan adalah entitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi untuk mencapai organisasi. Kepemimpinan yang baik diyakini mampu mengikat, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasiagar dapat bersaing secara baik. Kepemimpinan tentu saja mengaitkan aspek individual seorang pemimpin dengan konteks situasi dimana pemimpin tersebut menerapkan kepemimpinan. Kepemimpinan juga memiliki sifat kolektif dalam arti segala perilaku yang diterapkan seorang pemimpin akan memiliki dampak luas bukan bagi dirinya sendiri melaikan seluruh anggota organisasi. Seiring dengan perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang dersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literature yang mengkaji tentang leadership dengan berbagai sudut pandang atau dengan perpektifnya. Secara harfiah kata leadership berarti adalah sifat, kapasitas dan kemampuan seseorang untuk memimpin. Menurut Charteris – Black, defenisi dari kepemimpinan adalah “ leadership is process whereby an individual influence a group of individuals to achieve a common goal”. Kepemimpina atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu – ilmu social, sebab prinsip – prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Fungsi kepemimpinan dalam sebuah orgaisasi atau kelompok sangat penting karena fungsi kepemimpinanlah sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya melalui jalan dan cara yang benar. Memahami dengan baik mengenai konsep kepemimpinan sangat membantu seseorang dan organisasi bekerja lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan dan kondisi yang diinginkan. Selain itu, kepemimpinan juga dapat diterapkan pada siswa yang mana ditujukan untuk meningkatkan motivasi anak dalam mengemukakan pendapatnya dan


2 memotivasi anak untuk berani dalam mengambil keputusan. Serta penerapan gaya – gaya kepemimpinan yang ada untuk membuat peraturan yang ada di lingkungan sekolah ditaati dan diterapkan dengan baik. 1.2 Identifikasi Masalah Untuk mewujudkan harapan – harapan yang bertujuan untuk menciptakan generasi yang berani, guru harus bersikap responsive dan pro – aktif terhadap berbagai macam fenomena yang dijumpai atau dirasakan saat melaksanakan tugas dalam pembelajaran. Membangun sikap berani pada anak untuk pengambilan keputusan maupun pendapat membutuhkan bantuan atau bimbingan yang diberikan dari seorang guru. Dengan melakukan penerapan belajaran kepemimpinan pada siswa dengan tidak membeda – bedakan siswa untuk menjadi seorang pemimpin. Dengan memberikan pembelajaran tentang kepemimpinan kepada siswa yang membutuhkan waktu dan proses untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dalam kepemimpinan. Proses belajar disekolah dapat dipengaruhi oleh karakteristik siswa, model, serta strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru agar mudah dipahami oleh peserta didik sehingga anak dapat menyerap dan memahami dari materi pembelajaran yang telah diberikan oleh guru serta menambah wawasab dan pengetahuan dari peserta didik. Sebelum itu, kita sebagai guru dapat mengarahkan untuk bisa memimpin dirinya sendiri sebelum dia memimpin orang lain. Karena, untuk apa punya pemimpin kalau pemimpin itu tidak bisa memimpin dirinya sendiri, maka hal yang paling awal yang harus dipahami oleh siswa adalah untuk dapat memimpin dirinya terlebih dahulu dalam aspek sekecil apapun. Setelah itu, seorang guru bisa memberikan atau menerapkan gaya kepemimpinan untuk peserta didik tersebut. Dari uraian diatas, kami sebagai penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai peningkatan pemahaman peserta didik mengenai materi Penerapan Gaya Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Di Lingkup Sekolah, dengan menggunakan beberapa model pendekatan yang akan kami paparkan sebagai program pendukung untuk meningkatkan pemahaman peserta didik mengenai materi Penerapan Gaya Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Di Lingkup Sekolah.


3 1.3Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan penjelasan identifikasi masalah di atas, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui : 1. Bagaimana cara agar mengetahui pengaruh Penerapan Gaya Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Di Yayasaan Al – Ihsan Jemadi? 2. Bagaimana teori penyampaian Penerapan Gaya Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Di Yayasaan Al – Ihsan Jemadi? 1.4Tujuan Berdasarkan latar belakangdan penjelasan identifikasi masalah di atas, penelitian ini dimaksud untuk mengetahui : 1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui pengaruh Penerapan Gaya Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Di Yayasaan Al – Ihsan Jemadi 2. Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan teori dari Gaya Kepemimpinan di Yayasan Al – Ihsan Jemadi


4 BAB II KAJIAN TEORI 2.1Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan adalah seni untuk memengaruhi dan memotovasi orang lain agar menjalankan perintah yang diberikan dalam mencapai suatu tujuan bersama. Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi, mengarahkan, dan menginspirasi orang lain untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Seorang pemimpin memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kemampuan mengambil keputusan yang tepat, dan kemampuan untuk memotivasi dan menggerakkan tim. Kepemimpinan melibatkan mengatur visi, mengembangkan strategi, mengelola sumber daya, dan memimpin dengan contoh yang baik. Pemimpin yang efektif juga mampu mengatasi tantangan, mengelola konflik, dan membangun hubungan yang kuat dengan anggota tim. Kepemimpinan dapat ditemukan di berbagai bidang, termasuk bisnis, politik, pendidikan, dan organisasi sosial. Kemampuan seseorang untuk memimpin, membimbing, dan memotivasi orang lain dalam mencapai tujuan bersama. Ini melibatkan keterampilan dalam pengambilan keputusan, komunikasi efektif, dan memimpin dengan contoh positif. Sifat yang muncul dari kepemimpinan seseorang biasanya bisa dilihat pada keterampilan komunikasi yang dimiliki seorang pemimpin, pengambilan keputusan, serta kemampuan untuk menginspirasi orang lain. Sebelum itu, hal yang perlu diperhatikan adalah apa pemimpin tersebut sudah bisa memimpin dirinya sendiri atau belum, karena jika seorang pemimpin belum bisa memimpin dirinya sendiri maka akan berakibat buruk pada organisasi yang ia pimpin. Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi atau dalam hal ini di pemerintahan tidak dapat dibantah merupakan sesuatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi/pemerintahan yang bersangkutan. Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu:


5 Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanakan administrasi dan menyediakan fasilitasnya. Fungsi sebagai Top Mnajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing, directing, commanding, controling, dan sebagainya 2.2Macam – Macam Gaya Kepemimpinan 1. Gaya kepemimpinan Otokratis, Gaya ini kadang-kadang dikatakan kepemimpinan terpusat pada diri pemimpin atau gaya direktif. Gaya ini ditandai dengan sangat banyaknya petuniak yang datangnya dari pemimpin dan sangat terbatasnya bahkan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan Pemimpin secara sepihak menentukan peran serta apa, bagaimana, kapan dan bilamana berbagai tugas harus dikerjakan. 2. Gaya Kepemimpinan Demokratis Gaya kepemimpinan demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang Jain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan bawahan. 3. Gaya Kepemimpinan Delegatif Gaya Kepemimpinan delegatif dicirikan dengan jarangnya pemimpin memberikan arahan, keputusan diserahkan kepada bawahan, dan diharapkan anggota organi dapat menyelesaikan permasalahannya sendiri (MacGrefor). 4. Gaya Kepemimpinan Birokratis Pemimpin yang birokratis pada umumnya membuat keputusan-keputusan berdasarkan aturan yang ada secara kaku tanpa adanya fleksibilitas. Semua kegiatan hampir terpusat


6 pada pimpinan dan sedikit saja kebebasan orang lain untuk berkreasi dan bertindak, itupun tidak boleh lepas dari ketentuan yang ada. 5. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire Gaya ini mendorong kemampuan anggota untuk mengambil inisiatif Kurang interaksi dan kontrol yang dilakukan oleh pemimpin, sehingga gaya ini hanya bisa berjalan apabila bawahan memperlihatkan tingkat kompetensi dan keyakinan akan mengejar tujuan dan sasaran cukup tinggi. 6. Gaya Kepemimpinan Otoriter/Authoritarian Gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. 7. Gaya Kepemimpinan Karismatis Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. 8. Gaya Kepemimpinan Diplomatis Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. 9. Gaya Kepemimpinan Otoriter Tipe kepemimpinan yang otoriter biasanya berorientasi kepada tugas. 10. Gaya Kepemimpinan Morali Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka hangat dan sopan kepada semua orang. 11. Gaya Kepemimpinan Administratif Kepemimpinan tipe administratif ialah kepempinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. 12. Gaya Kepemimpinan Analitis (Analytical)


7 Dalam gaya kepemimpinan tipe ini, biasanya pembuatan keputusan didasarkan pada proses analisis. 13. Gaya Kemimpinan Asertif (Assertive) Gaya kepemimpinan ini sifatnya lebih agresif dan mempunyai perhatian yang sangat besar pada pengendalian personal dibandingkan dengan gaya kepemimpinan lainnya. 14. Gaya Kepemimpinan Entrepreneur Gaya kepemimpinan ini sangat menaruh perhatian kepada kekuasaan dan hasil akhir serta kurang mengutamakan pada kebutuhan akan kerjasama. 15. Gaya Kepemimpinan Visioner Kepemimpinan visioner adalah pola kepemimpinan yang ditujukan untuk memberi arahan dan makna pada kerja dan usaha yang dilakukan berdasarkan visi yang jelas. 16. Gaya Kepemimpinan Situasional Kepemimpinan situasional adalah "a leadership contingency theory that focuses on followers readiness/maturity" 17. Kepemimpinan Perilaku (Traits model of ledership) Kepemimpinan ini pada tahap awal mencoba meneliti tentang watak individu yang melekat pada diri para pemimpin. 18. Kepemimpinan Militeristik Tipe pemimpin seperti ini sangat mirip dengan tipe pemimpin otoriter yang merupakan tipe pemimpin yang bertindak sebagai diktator terhadap para anggota kelompoknya. Seorang pemimpin harus mampu memilih dan memilah gaya kepemimpinan yang relevan dengan kondisi lembaga atau organisasi yang dipimpinnya, seperti: karaktersitik (keterampilan, bakat, kemampuan, serta budaya) bawahan, struktur tugas, budaya organisasi, serta tujuan yang akan dicapai. Ha ini juga berlaku pada lembaga


8 pendidikan, karena banyak yang perlu dipertimbangkan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan pendidikan. Demikian pula siswa yang memiliki dorongan untuk bertanggung jawab dan pencapaian tujuan dalam kepemimpinan, menjadikan peserta didik untuk selalu disiplin dan terarah. Oleh karena itu peserta didik yang mempunyai motivasi yang tinggi, untuk menjadi pemimpin dimasa yang akan datang memperoleh hasil baik dan memuaskan dibandingkan dengan siswa yang tidak mempunyai motivasi untuk menjadi pemimpin. Maka dengan demikian, jika dalam meningkatkan hasil belajar perlu adanya upaya peningkatan motivasi kepada siswa. Motivasi yang direalisasikan dalam wujud tindakan, merupakan salah satu faktor yang dapat digunakan untuk memprediksi kemajuan belajar peserta didik untuk menjadi seorang pemimpin yang bijaksana dalam menangani anggota – anggotanya.


9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1Tempat dan Waktu Survey a. Tempat Survey Penelitian ini dilaksanakan di salah satu Sekolah Madrasah Tsanawiyah Yayasan Al – Ihsan Jemadi. b. Waktu Survey Adapun peneletian ini dilaksanakan pada Sabtu, 04 November 2023 3.2Subjek Survey Populasi dan Survey Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, apabila seseorang meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian atau studi populasi atau studi status. Sampel adalah sebagaian dari subjek dalam populasi yang di teliti, yang sudah tentu memicu secara respresentativ dalam mewakili populasinya. a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah Pendidik dan Peserta didik b. Sampel Sampel pada penelitian ini adalah Peserta didik. 3.3Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena bertujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standart data yang di tetapkan. Adapun teknik pengumpulan data yang di gunakan pada penelitian ini, yaitu menggunakan wawancara dan observasi. a. Metode Observasi Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang akan di teliti. Observasi di lakukan oleh peneliti dengan cara pengamatan dan pencatatan.


10 b. Teknik Pengolahan Data Analisa data di lakukan menggunakan metode kualitatif dengan cara interpretasi data dan informasi yang telah dikumpulkan melalui pemahaman mendalam dengan objektifitas dan reabilitas. Metode ini melibatkan pengumpulan data non-angka, seperti wawancara, observasi, atau analisis teks, untuk memahami aspek kualitatif suatu masalah atau pertanyaan penelitian. Tujuan utamanya adalah menggali pemahaman mendalam dan kontekstual tentang subjek yang diteliti. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini dilakukan sejak awal sampai sepanjang proses penelitian berlangsung.


11 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan disalah satu Madrasah Tsanawiyah Al – Ihsan Jemadi. Deskripsi hasil penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi. Dari penelitian yang telah kami lakukan, kami menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan pada Madrasah tersebut cukup efektif karena telah diterapkan terlebih dahulu pada guru – guru yang mengajar di Madrasah tersebut. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, serta melakukan beberapa kegiatan untuk memicu pemahaman peserta didik mengenai materi agar lebih logis dan kritis dalam berfikir dan berimajinasi serta kreatif dan inivatif dalam mengambil keputusan. Dalam menyampaikan materi dalam proses belajar mengajar yaitu dengan metode memberikan pembelajaran yang menarik kepada peserta didik, dengan melakukan beberapa kegiatan tambahan atau proses pembelajaran yang dibantu dengan multimedia yang tersedia di fasilitas sekolah untuk meningkatkan mutu pada pribadi peserta didik, kemudian memberikan pertanyaan kecil tentang materi yang sedang di ulas dengan tujuan menguji pemahaman atau penyerapan materi yang telah dijelaskan atau disampaikan kepada peserta didik. 4.2Pembahasan Hasil Penelitian Kepemimpinan atau leadership adalah faktor kunci dalam suksesnya suatu organisasi serta manajemen. Kepemimpinan adalah entitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi untuk mencapai organisasi. Kepemimpinan yang baik diyakini


12 mampu mengikat, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasiagar dapat bersaing secara baik. Kepemimpinan tentu saja mengaitkan aspek individual seorang pemimpin dengan konteks situasi dimana pemimpin tersebut menerapkan kepemimpinan. Kepemimpinan juga memiliki sifat kolektif dalam arti segala perilaku yang diterapkan seorang pemimpin akan memiliki dampak luas bukan bagi dirinya sendiri melaikan seluruh anggota organisasi. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/kelebihan di satu bidang dengan atau tanpa pengangkatan resmi sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan-khususnya kecakapankelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain. Pemimpinnya dikenal dengan istilah team leader(pemimpin kelompok) yang memahami apa yang menjadi tanggung jawab kepemimpinannya, menyelami kondisi bawahannya, kesediaannya untuk meleburkan diri dengan tuntutan dan konsekuensi dari tanggung jawab yang dipikulnya, serta memiliki komitmen untuk membawa setiap bawahannya mengeksplorasi kapasitas dirinya hingga menghasilkan prestasi tertinggi. Peserta didik yang memiliki hasil belajar yang tinggimenunjukkan bahwa yang bersangkutan memiliki tingkat kemampuan penguasaan yang tinggi pula terhadap mata pelajaran yang diprogramkan, demikian pula sebaliknya. Dalam pembelajaran faktor motivasi mempunyai pengaruh penting. Motivasi merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan hasil belajar peserta didik, dalam hal ini yang menjadikan perilaku untuk bekerja atau belajar dengan penuh inisiatif, kreatif dan terarah. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, akan selalu berusaha untuk lebih baik dan ingin selalu dipandang sebagai siswa yang berhasil dalam lingkungannya. Maka dengan demikian hasil belajar itu bisa tercapai melalui berbagai bentuk dan merupakan suatu kemampuan terhadap diri seseorang peserta didik. Proses pembelajaran pada akhirnya akan menghasilkan kemampuan seseorang yang meliputi pengatahuan, keterampilan dan sikap jujur, adil, serta bertanggung jawab dalam memimpin suatu organisasi atau kelompok.


13 Bagi seorang siswa mempunyai motivasi untuk menjadi pemimpin tidak terlepas dari salah satu tipe dasar keterampilan yaitu keterampilan sosial. Manusia yang mempunyai keterampilan social yang tinggi, mempunyai keinginan untuk sukses, berani mengambil resiko, sanggup mengambil alih tanggungjawab dalam tugas, menyukai keunikan, tangkas, cenderung gelisah, senang bekerja keras, tidak takut menghadapi kegagalan apabila itu terjadi serta kecenderungan menonjolkan diri. Adanya kecenderungan umum efek keberhasilan dan kegagalan dalam penerapan kepemimpinan, yaitu : 1. Keberhasilan dalam kepemimpinan anak melibatkan kemampuan untuk menginspirasi, memotivasi, dan memberikan panduan yang positif. Pemimpin yang efektif dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan interpersonal, tanggung jawab, serta rasa percaya diri. Mereka dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pembelajaran. 2. Di sisi lain, kegagalan dalam kepemimpinan anak mungkin terjadi jika seorang pemimpin tidak mampu memahami dan merespons kebutuhan individu anak. Tidak adanya komunikasi yang efektif, kurangnya dukungan, atau penggunaan pendekatan yang terlalu otoriter bisa menghambat perkembangan anak. Pemimpin yang tidak sensitif terhadap perasaan dan perkembangan anak juga dapat menciptakan lingkungan yang tidak sehat. 3. Kesuksesan atau kegagalan dalam kepemimpinan anak seringkali bergantung pada kemampuan pemimpin untuk memahami kebutuhan unik setiap anak dan memberikan bimbingan yang sesuai dengan perkembangan mereka. Maka sebagai guru pada satuan pendidikan kita harus terus memperhatikan peserta didik dengan terus membangun komunikasi dua arah terhadap peserta didik. Untuk terus mendukung dan memberikan dorongan kepada peserta didik agar bisa menjadi pemimpin yang diinginkan oleh seluruh anggota – anggotanya.


14 BAB V PENUTUP 5.1Kesimpulan Dari hasil penelitian kami lakukan, dapat kami simpulkan bahwa Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi, mengarahkan, dan menginspirasi orang lain untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Seorang pemimpin memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kemampuan mengambil keputusan yang tepat, dan kemampuan untuk memotivasi dan menggerakkan tim. Kepemimpinan melibatkan mengatur visi, mengembangkan strategi, mengelola sumber daya, dan memimpin dengan contoh yang baik. Pemimpin yang efektif juga mampu mengatasi tantangan, mengelola konflik, dan membangun hubungan yang kuat dengan anggota tim. Kepemimpinan dapat ditemukan di berbagai bidang, termasuk bisnis, politik, pendidikan, dan organisasi sosial. peranan guru selain mengajar namun juga menjadi motivator untuk peserta didik untuk meningkatkan mutu pemahaman peserta didik pada saat proses belajar mengajar terhadap peserta didiknya yaitu guru, selalu mengamati dan memantau apa saja kebutuhan para peserta didik, dan pelayanan apa yang dibutuhkan dan seperti apa yang dapat membantu perkembangan kognitif pada peserta didik dan keterampilan perkembangan lain nya pada peserta didik. Maka dalam hal ini, peranan guru sangat terpenting dan sangat terpatok pada hal tersebut, dikarena kan peserta didik berpedoman untuk mendapatkan pendidikan yaitu dari seorang pendidik atau seorang guru di sekolah. Demikian pula siswa yang memiliki dorongan untuk bertanggung jawab dan pencapaian tujuan belajar menjadi seorang pemimpin, menjadikan peserta didik untuk selalu disiplin dan terarah dalam kegiatan belajar untuk menjadi seorang pemimpin. Oleh karena itu peserta didik yang mempunyai motivasi untuk menjadi pemimpin generasi yang akan datang, akan memperoleh pemimpin yang bertanggung jawab, adil, kreatif dan menjadi pemimpin yang bijak sana dalam pengambilan sebuah keputusan, serta dapat menjadi inspirasi didalam organisasi atau kelompok.


15 Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi setiap siswa harus didukung dan didorong oleh guru, sebab apabila dalam sekelompok siswa tidak terdapat kepemimpinan (leadership) yang dibutuhkan untuk menangani permasalah yang ada di dalam suatu kelompok maupun organisasi. Maka dalam organisasi tersebut mungkin tidak tercapai tujuan dari kepemimpinan secara optimal dan efisien. 5.2Saran Dalam penerapan sistem kepemimpinan di suatu negara perlu di adakannya evaluasi lebih lanjut baik dari aspek guru, peserta didik, kurikulum maupun lembaga dan sekolah, sehingga nantinya tidak terjadi kendala-kendala dalam proses pembelajaran di ruang kelas. Kami mengetahui bahwa dalam penyelesaian tugas Mini Riset ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu kami sangat mengharapkan rekomendasi, saran ataupun kritik yang sifatnya membangun guna meyempurnakan tugas kami ini, agar dalam pembuatan tugas yang sama kedepannya jauh lebih baik. Terimakasih.


16 DAFTAR PUSTAKA Dr.H. Masduki Duryat, M. (2016). KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN (Meneguhkan Legitimasi dalam Berkontestasi di Bidang Pendidikan). Bandung: ALVABETA. cv. Mulyono, H. (2018). KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) BERBASIS KARAKTER DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI. Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora, Vol.3 No.1. Penyusun, T. (2023). KEPEMIMPINAN ( Leadership). Medan: Unimed Press. Yudiaatmaja, F. (2013). KEPEMIMPINAN : KONSEP/ TEORI DAN KARAKTERNYA. Media Komunikasi FIS, Vol. 12 No. 2. DAFTAR LAMPIRAN


17 DOKUMENTASI


18


Click to View FlipBook Version