MAKALAH
SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Tugas dibuat umtuk memenuhi tugas UAS Sosiologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Erine Nur Maulidya,S.Sos.,M.Pd
Disusun Oleh :
Nazmi Destia Rahma 1931090354
SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan nikmat-
Nya yang sangat besar sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Terimakasih juga kepada teman saya yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya serta membantu dalam penyususan makalah ini sehingga dapat
disusun dengan baik.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun, terlepas dari itu saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna , sehingga saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
tercapainya makalah selanjutnya dengan lebih baik lagi.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bandar lampung, 26 Mei 2022
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................2
DAFTAR ISI .......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................4
B. Rumusan Masalah .................................................................................................5
C. Tujuan......................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................6
A. Ruang Kelas Sebagai Sistem Sosial .....................................................................6
B. Media Sebagai Alat Bantu dan Sumber belajar ...............................................7
C. Macam-macam Media Belajar ............................................................................9
D. Faktor yang Diperlukan Dalam Media Pengajaran.........................................10
BAB III PENUTUP ............................................................................................................13
A. Kesimpulan .............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelangsungan dan kemajuan suatu bangsa sepenuhnya di tentukan oleh sumber
daya manusia dari negara itu dimana rakyat yang menetukan arah kemajuan dari
negaranya sendiri sehingga kompetensi suatu negara dalam persaingan global lebih
ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai mana yang diamanatkan
dalam undangundang dasar 1945 hasil amandemen maka negara dituntut untuk
memajukan pendidikan rakyatnya, untuk melahirkan sumber daya manusia yang
berkualitas sangat tergantung pada sistem pendidikan formal maupun informal yang
dilaksanakan dan dikembangkan oleh negara tersebut. Pemerintah Indonesia telah
berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan formal sebagai mana yang tertuang
dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa:Sistem pendidikan nasional harus
menjamin kesempatan pendidikan, meningkatkan mutu serta relevansi, efisiensi
manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan perubahan pendidikan
yang dilakukan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Mengingat kedudukannya dalam konteks pembelajaran, media sebagai bagian
integral pembelajaran, komponen ini perlu mendapatkan perhatian para guru. Pentingnya
media dalam memfasilitasi peserta didik (pebelajar), penyajiannya disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Hadirnya media dalam proses pembelajaran sangat
membantu pebelajar lebih memahami hal yang dipelajari. Oleh sebab itu, pemilihan dan
penggunaan media harus benar-benar tepat agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai
dengan mudah. Pada akhirnya, pemanfaatan dan penggunaan media ñéóûìäóê
éèéîùíüíùäúð éúíéóúíð çäó daya tarik dalam pembelajaran.
4
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ruang kelas sebagai sistem sosial?
2. Apa yang dimaksud dengan media sebagai alat bantu dan sumber belajar?
3. Apa saja macam-macam media belajar?
4. Faktor apa saja yang di perhatikan dalam memilih media pengajaran?
C. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari ruang kelas, dan maksud dari media sbg alat bantu suber
belajar serta apa saja macam macam juga factor dalam media belajar.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ruang Kelas Sebagai Sistem Sosial
Ruang kelas merupakan ruangan yang digunakan untuk melangsungkan proses
belajar mengajar yang dimana siswa dan guru bertatap muka dan melakukan interaksi.
Dalam interaksi yang dilakukan dalam kelas siswa, guru dan seluruh manajemen yang
ada dilingkungan sekolah harus mengetahui fungsi sub sistem guru dalam menunjang
keberhasilan belajar siswa, fungsi sub sistem siswa dalam mempengaruhi proses belajar
mengajar dan fungsi sub sistem manajemen sekolah dalam proses belajar mengajar.1
Ruang kelas terdiri dari beberapa unsur yang fungsional satu sama lain, yakni
guru, murid, dan manajemen sekolah. Status sebagai manajemen sekolah memainkan
peran sebagai pengelola dari sisi teknik administratif dan menyediakan sarana prasana
yang dibutuhkan. Kemudian status guru diharapkan berperilaku sebagai seorang
pendidik, pengasuh serta pemberi motivasi. Adapun status sebagai murid, diharapkan
untuk berperilaku sebagai penuntut ilmu pengetahuan, pekerja keras, dan pencari
kebenaran.
Dalam suatu ruang kelas, antara guru dan murid dengan status dan peran mereka
masing-masing mementuk suatu jaringan hubungan yang terpola. Pola jaringan hubungan
antara guru dan murid akan berdampak terhadap perilaku, kompetensi, kapital sosial dan
budaya.2
1 Andi Weyana Nurul Khatimah, RUANG KELAS SEBAGAI SUATU SISTEM DALAM MENUNJANG PROSES
BELAJAR MENGAJAR (STUDI KASUS SMA NEGERI 22 MAKASSAR), Jurnal Sosialisasi Pendidikan
Sosiologi-FIS UNM.
2 https://hasbyeducation.blogspot.com/2016/10/ruang-kelas-sebagai-suatu-sistem.html
6
B. Media Sebagai Alat Bantu dan Sumber Belajar
Media dalam arti sempit berarti komponen bahan dan komponen alat dalam
sistem pembelajaran. Dalam arti luas media berarti pemanfaatan secara maksimum semua
komponen sistem dan sumber belajar di atas untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu. Menurut Hamidjojo yang dimaksud media ialah semua bentuk perantara yang
dipakai orang penyebar ide, sehingga gagasan itu sampai kepada penerima.
Sedangkan, McLuhan memberikan batasan yang intinya bahwa media sarana
yang disebut saluran, karena pada hakekatnya media telah memperluas dan
memperpanjang kemampuan manusia untuk merasakan, mendengar dan melihat dalam
batas jarak dan waktu tertentu, kini dengan bantuan media batas-batas itu hampir menjadi
tidak ada. Dan selanjutnya Blacks dan Horalsen berpendapat, media adalah saluran
komunikasi atau medium yang digunakan untuk membawa atau menyampaikan suatu
pesan, di mana medium itu merupakan jalan atau alat dengan mana suatu pesan berjalan
antara komunikator ke komunikan. Berdasarkan pada batasan-batasan di atas, maka
dapatlah diambil kesimpulan bahwa media adalah suatu alat atau sarana atau perangkat
yang berfungsi sebagai perantara atau saluran atau jembatan dalam kegiatan komunikasi
(penyampaian dan penerimaan pesan) antara komunikator (penyapai pesan) dan
komunikan (penerima pesan).3
Peran media dalam proses belajar megajar itu sangat penting karena media dapat
mempermudah pendidik maupun peserta didik dalam mencapai tujuanya. Oleh karena itu
ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan di tetapkan terlebih dahulu sebelum
menyampaikan materi pelajaran oleh pendidik dalam pemilihan media pembelajaran
adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan. Maksudnya adalah media yang akan di gunakan sesuai dengan
tujuan yang telah di tetapkan atau di rumuskan dari materi yang akan di sampaikan
degan menggunakan media tersebut.
3 M. Miftah, FUNGSI, DAN PERAN MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA KEMAMPUAN BELAJAR
SISWA, Peneliti bidang pendidikan pada BPMP Kemdikbud
7
2. Menetukan keefektifan. Maksudnya adalah dalam pemilian media pendidik harus
mampu menili media mana yang akan digunakan dan apakah media tersebut efektif
atau tidak untuk digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang sudah di rumuskan.
3. Megukur faktor kemampuan pendidik dan peserta didik. Maksudnya adalah dalam
memilih dan menggunakan media pendidik harus mempertimbagkan apakah pendidik
mampu menyampaikan materi degan menggunakan media tersebut dan materi yang
akan disampaikan juga harus sesuai dengan kemampuan peserta didik sesuai degan
pola berfikir mereka.
4. Mempertimbangkan faktor fleksibilitas (kelenturan) tahan lama dengan kenyataan.
Maksudnya adalah pendidik dalam memilih media harus mempertimbangkan
kelenturan dalam arti media dapat digunakan dalam segala situasi, dan juga tahan
lama tidak mudah rusak dan tidak berbahaya saat digunakaan, bisa juga
memanfaatkan media yang ada di sekitar.
5. Memperhatikan faktor kesediaan media. Karena setiap sekolah tidak sama dalam
menyediakan berbagai media belajar yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar
megajar. Maka dari itu pendidik dapat memanfaatkan media yang ada di sekitar,
selain itu pendidik juga bisa membuat media itu sendiri (jika media mudah di jangkau
atau dapat di buatnya sendiri), membeli (jika memag dananya memenuhi) dan
lainlain.
6. Menentukan faktor kesesuaian atau keseimbangan antara manfaat dan biaya.
Maksudnya adalah dalam memilih media harus diperhitungkan apakah manfaat yang
di peroleh dari pembelajaran degan menggunakan media trsebut dengan jumlah biaya
yang dikeluarkan untuk media tersebut itu harus seimbang atau sesuai dengan
manfaat yang di dapatkan.
7. Menentukan faktor objektifitas. Maksudnya adalah dalam pemilihan metode itu
bukan hanya kehendak, kesenangan dan kebutuhan guru saja. Melainkan berdasarkan
keperluan sistem belajar. Oleh karena itu penidik bisa menayakan atau meminta
masukan kepada peserta didik. Karena jika media yang digunakan tersebut disukai
oleh peserta didik mka peserta ddik akan mudah memahai dan menerima materi yang
di sampaikan oleh pendidik.
8
8. Sesuai dengan program pengajaran. Maksudnya media yang akan di gunakan dalam
menyampaikan pembelajaran harus sesuai dengan program pengajaran dan harus
sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
9. Menentukan sasaran program. Maksudnya adalah media yang akan di gunakan harus
diliht kesesuainya dengan kemampun berfikir peserta didik baik dari segi. bahasa,
simbol-simbol yang digunakan, cara dan kecepatan dan waktu penggunaanya.4
C. Macam-macam Media Pembelajaran
Media belajar dibagi menjadi 3, yaitu : Media visual, Media audio, Media audio
visual
1. Media visual Media Visual adalah suatu alat atau sumber belajar yang di
dalamnya berisikan pesan, informasi khususnya materi pelajaran yang di sajikan
secara menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera
pengelihatan. Jadi media visual ini tidak dapat di gunakan untuk umum lebih
tepetnya media ini tidak dapat di gunakan oleh para tunanetra. Karena media ini
hanya dapat di gunakan dengan indera pengelihatan saja.
2. Media audio Media Audio adalah atau media dengar adalah jenis media
pembelajaran atau sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang
disajikan secara menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera
pendegaran saja. Karena media ini hanya berupa suara.
3. Media audio visual adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang
berisikan pesan atau materi pelajaran yang dibuat secara menarik dan kreatif
dengan menggunakan indra pendengaran dan penglihatan. Media ini berupa suara
dan gambar. Macam – macam media audio visual Menurut Djamarah, media
audio visual dibagi menjadi 2 :
1) Audio visual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal
dari satu sumber seperti televisi, video kaset, film bersuara.
2) Audio visual tidak murni, yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal
dari sumber yang berbeda seperti film bingkai suara.5
4 https://christianyonathanlokas.wordpress.com/2013/10/09/pemilihan-danpengembangan-media-pembelajaran/
9
D. Faktor yang Diperlukan Dalam Media Pengajaran
Pemilihan media dan sumber belajar merupakan komponen dari sistem
instruksional secara keseluruhan. Oleh sebab itu, meskipun tujuan dan isinya sudah
diketahui, faktor-faktor lain seperti siswa, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok
belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilaiannya perlu dipertimbangkan.
Dick dan Carrey menyebutkan bahwa disamping kesesuaian dengan tujuan
perilaku belajarnya, setidaknya masih ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan,
yaitu:
1. Ketersediaan sumber setempat, apabila tidak ada maka harus dibeli atau dibuat sendiri
2. Dana, tenaga, dan fasilitas dalam membeli atau membuat sendiri
3. Keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media untuk waktu lama
4. Efektivitas biaya dalam jangka waktu panjang.
5. Pandai memilih media yang tepat.
Menurut Degeng (1993), faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih,
mengembangkan, dan menggunakan media pembelajaran adalah:
1. Tujuan instruksional. Media hendaknya dipilih yang dapat menunjang pencapaian
tujuan instruksional yang telah ditetapkan sebelumnya. Mungkin ada sejumlah
alternative media yang dianggap cocok untuk tujuan-tujuan itu. Sedapat mungkin
pilihlah yang paling cocok. Kecocokan banyak ditentukan oleh kesesuaian
karakteristik tujuan dan karakteristik media pembelajaran yang akan dipakai.
Keefektifan. Dari beberapa alternative media yang sudah dipilih, mana yang dianggap
paling efektif (tepat guna) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Siswa. Apakah media yang dipilih sudah sesuai dengan kemampuan, perbendaharaan
pengalaman, dan menarik perhatian siswa? Digunakan untuk siapa? Apakah secara
5 Jhanuarpratama.blogspot.co.id/2016/06/media-pembelajaran-audio-visual-
10
individual atau kelompok kecil, kelas atau massa? Untuk kegiatan tatap muka atau
jarak jauh?
3. Ketersediaan. Apakah media yang diperlukan itu sudah tersedia? Kalau belum,
apakah media itu dapat diperoleh dengan mudah? Untuk tersedianya media ada
beberapa alternatif yang dapat diambil yaitu membuat sendiri, membuat bersama-
sama siswa, meminjam, menyewa, membeli dan mungkin dapat “dropping” dari
pemerintah.
4. Biaya pengadaan. Bila memerlukan biaya untuk pengadaan media, apakah tersedia
biaya untuk itu? Apakah yang dikeluarkan seimbang dengan manfaat dan hasil
penggunaannya? Adakah media lain yang mungkin lebih murah, tetapi memiliki
keefektifan setara?
5. Kualitas teknis. Apakah media yang dipilih itu kualitasnya baik? Jika menggunakan
media gambar misalnya, apakah memenuhi syarat sebagai media pembelajaran?
Bagaimana keadaan daya tahan media yang dipilih itu? Selanjutnya, ada, beberapa
prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam memilih dan menggunakan media
pembelajaran, yaitu: Tidak ada satu media yang paling unggul untuk semua tujuan.
Suatu media hanya cocok untuk tujuan instruksional tertentu, tetapi mungkin tidak
cocok untuk yang lain.
6. Media adalah bagian integral dari proses belajar mengajar. Hal ini berarti bahwa
media bukan hanya sekedar alat Bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian
yang tak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar. Penetapan suatu media
haruslah sesuai dengan komponen yang lain dalam perancangan instruksional
(perencanaan pembelajaran). Tanpa alat bantu mengajar mungkin pengajaran tetap
dapat berlangsung, tetapi tanpa media pengajaran hal itu tidak akan terjadi.
7. Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkn
belajar siswa. Kemudahan belajar siswa haruslah dijadikan acuan utama pemilihan
dan penggunaan suatu media.
8. Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar
selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu
dengan instruksional yang sedang berlangsung.
11
9. Pemilihan media hendaknya obyektif (didasarkan pada tujuan instruksional), tidak
didasarkan pada kesenangan pribadi.
10. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan siswa.
Penggunaan multimedia tidak berarti menggunakan media yang banyak sekaligus,
tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan
yang lain pula.
11. Kebaikan dan keburukan media tidak tergantung pada kekonkretan dan
keabstrakannya. Media yang konkret, mungkin sukar untuk dipahami karena
rumitnya, tetapi media yang abstrak dapat pula memberikan pengertian yang tepat.6
6 KRITERIA PEMILIHAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR, Media Dan Sumber Belajar SD
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media dalam dunia pendidikan pada umumnya dan pembelajaran secara khusus telah
memberikan kontribusi atau sumbangan besar dalam rangka menyediakan dan
melaksanakan pemecahan masalah guna memberi kemungkinan belajar. Pemecahan
masalah belajar yang ditawarkan ini berupa penyediaan sumber belajar, baik yang
sengaja dirancang maupun yang dipilih dan kemudian dimanfaatkan. Media
pembelajaran ini memiliki dampak yang amat besar terhadap struktur organisasi
kelembagaan pendidikan baik pada tingkat makro maupun tingkat mikro. Dampak ini
dapat dirasakan dalam tiga hal, yaitu: 1) mengubah pengambilan keputusan, 2)
menciptakan pola pembelajaran baru, dan 3) memungkinkan adanya bentuk alternatif
baru dalam kelembagaan pendidikan. Ada tiga tugas pokok guru atau pembelajar
yang amat penting, yaitu sebagai perancang (designer), pelaksana (executor), dan
penilai (evaluator). Tugas ini memerlukan suatu perhatian khusus karena atas dasar
pelaksanaan tugas inilah seorang guru atau pembelajar seharusnya membuat
keputusan terhadap baik kepada aktivitas peserta didik (pebelajar) seluruh kelas
maupun secara perseorangan. Semua tugas yang dilakukan dan diemban oleh guru
atau pembelajar, yaitu penerapan pendekatan pembelajaran aktif dan bermakna
bertumpu dari peningkatan aktivitas seseorang dalam menumbuhkan prakarsa dan
kreativitas, yang dapat dilihat dari tujuan nasional dan mengisyaratkan pembangunan
manusia seutuhnya,
DAFTAR PUSTAKA
Andi Weyana Nurul Khatimah, RUANG KELAS SEBAGAI SUATU SISTEM DALAM
13
MENUNJANG PROSES BELAJAR MENGAJAR (STUDI KASUS SMA NEGERI 22
MAKASSAR), Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM.
https://hasbyeducation.blogspot.com/2016/10/ruang-kelas-sebagai-suatu-sistem.html
M. Miftah, FUNGSI, DAN PERAN MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA
KEMAMPUAN BELAJAR SISWA, Peneliti bidang pendidikan pada BPMP
Kemdikbud.
https://christianyonathanlokas.wordpress.com/2013/10/09/pemilihan-danpengembangan-media-
pembelajaran/
Jhanuarpratama.blogspot.co.id/2016/06/media-pembelajaran-audio-visual-
KRITERIA PEMILIHAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR, Media Dan Sumber Belajar SD
14