The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sugengpermadi58, 2021-08-18 02:43:41

Modul Pembelajaran " Aktifitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan"

Materi IPS Kelas 7 Semester Genap

Keywords: Aktifitas Manusia Memenuhi Kebutuhan

MATERI BAHAN AJAR
BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

IPS SMP KELAS VII

AKTIFITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI
KEBUTUHAN

DISUSUN OLEH:
SUGENG PERMADI, SE

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN EKONOMI
ANGKATAN II

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
2021

Kata Pengantar

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan ‘Materi Bahan Ajar Berbasis Problem Based
Learning IPS SMP Kelas VII” dengan baik.

Penulis berharap bahan ajar ini dapat dijadikan salah satu sumber belajar untuk peserta
didik kelas VII SMPN 2 Paliyan Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta untuk
menambah dan memperkaya pengetahuan peserta didik dari banyak sumber belajar.

Bahan ajar ini disusun berdasarkan Kompetensi Inti/Kompetensi Dasar yang telah
direvisi dan disesesuaikan dengan Kurikulum 2013 revisi 2016, yang memang mengalami
beberapa perubahan untuk menyempurnakan kurikulum yang sudah ada sebelumnya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas segala bentuk bantuan yang
telah diberikan sehingga modul ini dapat disusun dengan baik.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini sehingga
kritik dan saran membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan modul di masa yang
akan datang.

Gunungkidul, 21 Juni 2021

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... v

A. PENDAHULUAN

1. Deskripsi Singkat .......................................................... 1

2. Relevansi ..........................................................2

3. Petunjuk Belajar .......................................................... 2

B. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

1. Capaian Pembelajaran .......................................................... 3

2. Sub Capaian Pembelajaran .......................................................... 3

3. Uraian Materi .......................................................... 3

3.a. Kelangkaan .......................................................... 5

3.b Kebutuhan .......................................................... 12

3.c Motif, Prinsip dan Tindakan Ekonomi...................... 22

4. Rangkuman .......................................................... 20

C. PENUTUP ........................................................... 22
1. Tes Formatif ........................................................... 23
2. Kunci Jawaban ........................................................... 26
3. Daftar Pustaka ........................................................... 27
3. Glosarium

DAFTAR BAGAN

Bagan halaman

1 Peta Konsep Materi ..................................................................................... 1

1

DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1. Kelangkaan air bersih ...............................................................12
2. Gambar 2. Kelangkaan gas LPG. ...............................................................12
3. Gambar 3. Kelangkaan BBM .....................................................................13
4. Gambar 4. Kesenjangan di perkotaan .........................................................14
5. Gambar 5. Jembatan rusak ..........................................................................16
6. Gambar 6. Jalan utama rusak ......................................................................16
7. Gambar 7. Aktifitas manusia …..................................................................17
8. Gambar 8. Kebutuhan menurut intensitas ..................................................17
9. Gambar 9. Kebutuhan jasmani ...................................................................18
10. Gambar 10. Kebutuhan ruhani. ...................................................................19
11. Gambar 11. Kebutuhan sekarang ................................................................20
12. Gambar 12. Kebutuhan yang akan datang ..................................................21

2

A. PENDAHULUAN

1. Deskripsi Singkat
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan sebuah progam yang berhubungan

dengan konsep ilmu sosial dan manusia untuk tujuan kewarganegaraan. Didalam
pembelajaran IPS terdapat aspek-aspek seperti politik, ekonomi, budaya dan
lingkungan masyarakat .

Modul ini akan mengulas beberapa pemasalahan mengenai aktifitas
manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang meliputi pemahaman tentang
kelangkaan, kebutuhan; serta motif, prinsip dan tindakan ekonomi.

Dari permasalahan tersebut penulis ingin memecahkan masalah dengan
menyusun materi ajar yang terdiri dari tiga topik yaitu topik yang pertama akan
membahas tentang tentang kelangkaan, topik kedua tentang kebutuhan, topik ketiga
tentang motif, prinsip dan tindakan ekonomi.
Berikut Peta Konsep Materi

Aktifitas Manusia Dalam
Memenuhi Kebutuhan

Kelangkaan

Kebutuhan

Motif, Prinsip dan
Tindakan Ekonomi

Bagan 1. Peta Konsep Materi

3

2. Relevansi
Sebagai guru sebaiknya sangat berkepentingan untuk memahami materi ini

dengan baik. Hal ini ada karena dua alasan yaitu pertama guru akan berperan
penting yaitu menjadi sumber ilmu pengetahuan khususnya tentang materi IPS.Pada
posisi ini guru dituntut untuk menjadi ahli baik sebagai pengamat ekonomi dan praktisi
ekonomi.

Alasan yang kedua, sebagai guru atau pendidik yang harus menjadi mediator
pembelajaran, pencipta situasi belajar yang memungkinkan siswa belajar dengan baik.
Untuk dua hal ini guru dianggap menjadi suatu sosok yang sempurna dan memiliki
integritas yang tidak terpisahkan, sebagai ahli atau pengamat soal ekonomi dan juga
pendidik.

Alasan yang ketiga siswa diharapkan mampu menguasai konsep mengapa
manusia perlu melakukan kegiatan ekonomi dengan cara menguasai konsep awal
bagaimana hubungan kebutuhan dan kelangkaan, bagaimana manusia mengatasi
masalah ekonomi dengan melakukan tindakan ekonomi yang didorong oleh motif dan
prinsip ekonomi didalam kegiatannya.

3. Petunjuk Belajar
Agar sukses dalam mempelajari modul ini, simak petunjuk pembelajaran sebagai
berikut :
a. Bacalah setiap komponen modul ini mulai dari awal hingga akhir.
b. Pelajari peta konsep yang disajikan, agar tidak terjadi miskonsepsi.
c. Bacalah materi utama serta penunjang dengan cara membaca dengan teliti dan
memaknainya.
d. Bacalah berbagai sumber belajar lainnya yang relevan dengan materi yang sedang
dipelajari.
e. Mintalah pendapat orang lain, untuk menambah wawasan tentang materi ini.
f. Terapkanlah materi yang sudah dipelajari dalam praktik pembelajaran dan
merefleksinya.

4

MATERI I. KELANGKAAN

1. Capaian Pembelajaran

Diharapkan setelah mempelajari modul ini, siswa mempunyai pemahaman yang baik tentang

aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan menggunakan materi yang

berorientasi pada ketrampilan berpikir tingkat tinggi (HOTs).

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi

Pengetahuan Kompetensi

1. Pengetahuan 3.3.1 Menjelaskan kelangkaan  Konsep kebutuhan

3.3 Memahami konsep sebagai permasalahan ekonomi dan kelangkaan.

interaksi antara manusia manusia.

dengan ruang sehingga

menghasilkan berbagai

kegiatan ekonomi

(produksi, distribusi,

konsumsi, permintaan,

dan penawaran) dan

interaksi antarruang

untuk keberlangsungan

kehidupan ekonomi,

sosial, dan budaya

Indonesia.

2 Ketrampilan 4.3.1 Menyajikan dan  Konsep kebutuhan

4.3 Menjelaskan mempresentasikan hasil diskusi dan kelangkaan.

hasil analisis tentang kelangkaan sebagai

konsep interaksi antara permasalahan ekonomi

manusia dengan ruang manusia.

sehingga menghasilkan

berbagai kegiatan

ekonomi (produksi,

distribusi, konsumsi,

permintaan, dan

penawaran) dan interaksi

antarruang untuk

keberlangsungan

kehidupan ekonomi,

sosial, dan budaya

Indonesia.

2. Sub capaian Pembelajaran
Sub capaian pembelajaran untuk peserta didik diharapkan mampu :
a. menjelaskan kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi manusia.

5

3. Uraian Materi
Setiap wilayah yang ada di Indonesia memiliki kekayaan dan potensi alam yang

berbeda. Sumber daya yang tidak merata antarwilayah menimbulkan kelangkaan komoditas
tertentu di suatu wilayah. Kelangkaan dapat terjadi karena sumber daya yang tersedia tidak
sebanding dengan kebutuhan. Tidak terpenuhinya kebutuhan manusia berarti munculnya
masalah pemenuhan kebutuhan yang disebut masalah ekonomi.

Gambar 1. Kelangkaan air bersih Gambar 2. Kelangkaan gas LPG

Gambar 3. Kelangkaan BBM
Perhatikan gambar diatas. Dari gambar tersebut coba kalian analisis, apa yang
menyebabkan terjadinya kelangkaan air, LPG dan BBM di beberapa tempat di Indonesia?
Dengan mengetahui penyebabnya maka dapat dilakukan beberapa tindakan untuk
mengatasi kelangkaan tersebut.
Kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan alat pemenuhan kebutuhan terbatas itu
menimbulkan munculnya masalah ekonomi karena adanya, barang dan jasa yang sangat
terbatas keberadaannya.

6

Untuk mengatasi kelangkaan, diperlukan kegiatan ekonomi yang menunjangnya.
Dalam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi diperlukan kreativitas dalam kegiatan
ekonomi agar mampu menyediakan barang kebutuhan dengan baik demi kesejahteraan
manusia.

“Kata Ekonomi berasal dari bahasa yunani Oikos dan Nomos. Oikos berarti rumah tangga
(house-hold), sedangkan Nomos berarti aturan , kaidah atau pengelolaan”(Sapriatna dkk, 2007:
234). Dengan demikian ekonomi dapat diartikan sebagai kaidah-kaidah, aturan- aturan atau
pengelolaan suatu rumah tangga. Paul A Samuelson dalam E. Ahman dan Y. Rohman, 2009
berpendapat bahwa ekonomi juga dapat diartikan sebagai “suatu studi mengenai perilaku
manusia dalam mengusahakan dan mengatur kegiatan konsumsi dan produksinya”.

Jadi ilmu ekonomi adalah pembelajaran berkaitan tentang tingkah laku seseorang dan
masyarakat untuk memilih, untuk menggunakan sumber daya yang langka dan pilihan
penggunaan agar bias memproduksi bermacam-macam komoditi serta penyalurannya, untuk
saat ini ataupun di masa yang akan datang pada individu serta kelompok di dalam masyarakat.

Belajar tentang ilmu ekonomi artinya kita telah belajar mengenai perilaku
ekonomi. Perilaku ekonomi adalah perilaku untuk memilih alternatif agar memberikan hasil
yang paling baik. Hermawan, R. (2019:68).

A. Kelangkaan
Pernahkah kalian perhatikan aktivitas tiap orang yang ada di sekitar kalian? Orang-

orang yang ada di sekitar kalian melakukan aktivitas sepanjang hari agar kebutuhannya
terpenuhi. Kebutuhan manusia semakin hari semakin bertambah. Pada zaman pra aksara,
kehidupan masih primitif untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan cara berburu dan
meramu. Kemudian seiring dengan majunya cara berpikir dan kebudayaan, mereka mulai
hidup menetap dan bercocok tanam dan untuk memenuhi kebutuhan dilakukan dengan
cara barter.

Kebutuhan mereka belum terpenuhi dengan cara barter karena barangbarang yang
mereka miliki belum tersedia banyak dan belum tersedia uang sebagai sarana untuk
melakukan tukar-menukar. Kebutuhan manusia demikian banyak, sedangkan barang-
barang dan jasa serta sumber-sumber alam lain jumlahnya terbatas atau langka.

7

Sumber daya antara daerah yang satu dengan daerah lain tidak sama. Beberapa
daerah yang tersedia secara melimpah dan sebagian daerah lain tersedia sumber daya yang
sedikit sehingga terjadi interaksi antar daerah untuk memenuhi kebutuhan.

Kelangkaan sumber daya dibanding dengan kebutuhan manusia akan menyebabkan
kurangnya atau tidak terpenuhinya sebagian atau seluruh kebutuhan untuk hidup.
Kelangkaan ini merupakan masalah ekonomi manusia. Masalah ekonomi muncul karena
adanya kebutuhan manusia yang terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan yang berupa
barang dan jasa terbatas adanya.

Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas kebutuhan itu
disebut kelangkaan. Untuk mengatasi masalah kelangkaan maka perlu belajar ilmu
ekonomi. Ekonomi berasal dari bahasa Yunani Oikonomia yang berarti rumah tangga.
Oikonomia merupakan kata majemuk yang terdiri dari dua kata ‘oikos dan nomos.’Oikos
artinya rumah tangga, dan nomos artinya aturan, Jadi arti kata ekonomi berarti aturan
rumah tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga.

Ilmu ekonomi termasuk kelompok ilmu sosial. Para pakar ekonomi memberi
batasan- batasan yang berbeda-beda tentang pengertian ilmu ekonomi. Meskipun definisi
atau batasan yang mereka berikan berbeda tetapi pada dasarnya mengandung makna yang
sama. Definisi ilmu ekonomi yang sering digunakan “ Ilmu ekonomi adalah ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan
untuk mencapai kemakmuran.“

Berdasar definisi itu maka dapat diambil kesimpulan bahwa kemakmuran akan
tercapai bila kebutuhan sudah terpenuhi. Untuk mencapai kemakmuran itu manusia harus
selalu berusaha melakukan tindakan-tindakan atau pengorbanan, baik berupa tenaga,
waktu maupun materi. Berdasarkan kajian geografis, permasalahan ekonomi setiap daerah
dan wilayah berbeda.

Sebagai Negara kepulauan Indonesia memiliki keragaman bentuk muka bumi, mulai
daratan hingga lautan. Kondisi yang demikian ini ternyata mempunyai hubungan yang erat
dengan aktifitas manusia sebagai penghuninya. Dimana kondisi sosial suatu wilayah tidak
akan terlepas dari keadaan fisiknya.

Satu ciri utama kajian geografis adalah mengkaji hubungan antara unsur fisik dan
unsur sosial di permukaan bumi. Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia pada
hakikatnya tergantung pada kondisi lingkungan fisik itu sendiri dan kualitas manusianya.
Kondisi sosial manusia selalu dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Pemenuhan

8

kebutuhan masyarakat akan dapat terpenuhi kalau pembangunan wilayah tersebut
berkembang dengan baik. Permasalahan ini tentu akan berdampak pada ketersediaan alat
pemenuhan kebutuhan. Kelangkaan menjadi permasalahan tiap daerah baik di perkotaan
maupun di pedesaan.

Gambar 4. Kesenjangan sosial di perkotaan
Di kota-kota umumnya terdapat permukiman kumuh dihuni para pendatang yang
belum berhasil mewujudkan impiannya. Daerah terpencil terjadi karena secara geografis
terletak di daerah yang sulit dijangkau seperti dilereng gunung, di kepulauan, maupun di
tengah hutan.
Daerah tersebut mengalami perubahan pembangunan, meskipun sebenarnya kaya
sumber daya alam. Pembangunan dan pengembangan wilayah di Indonesia harus
disesuaikan dengan kondisi geografis dan kondisi sosial masyarakat. Kondisi geografis
wilayah Indonesia yang beragam harus disikapi dengan pembangunan sarana
perhubungan.
Banyak daerah tidak dapat dijangkau karena kondisi jalan rusak parah seperti jalan-
jalan di kawasan Sumatra dan Kalimantan. Permukiman kumuh menjadi polemik di
perkotaan. Pembangunan di segala sektor, termasuk di desa hendaknya memperhatikan
kondisi sosial ekonomi yang berlaku di masyarakat sehingga tidak terjadi ketimpangan

Gambar 5. Jembatan rusak Gambar 6. Jalan utama rusak

9

Hubungan antar pulau disikapi dengan membangun jalur pelayaran dan penerbangan.
Jalur pelayaran dilakukan dengan membangun pelabuhan dan jalur penerbangan dengan
membangun bandara. Upaya pengembangan wilayah antar pulau, penyediaan pelayaran
dan penerbangan merupakan prioritas yang terus dirintis. Aspek sosial harus diperhatikan
dalam pengembangan wilayah agar proses pembangunan tidak berbenturan dengan nilai-
nilai masyarakat setempat.

Berdasarkan kajian wilayah dan kondisi wilayah yang berbeda tersebut menyebabkan
masalah ekonomi yang rumit. Terjadi kesenjangan sumber daya diantara wilayah- wilayah
tersebut. Di suatu daerah kelebihan sumber daya dan di daerah lain kekuarangan sumber
daya. Kesenjangan tersebut menimbulkan permasalahan ekonomi terutama dalam
penyediaan barang dan jasa.

Salah satu upaya agar tidak terjadi kesenjangan ekonomi tersebut sebaiknya
pendistribusian sumber daya termasuk di dalamnya distribusi sumber daya manusia. Dari
uraian tadi jelas bahwa kebutuhan manusia demikian banyaknya, sedangkan barang-
barang dan jasa serta sumber-sumber alam lain yang menjadi bahan untuk menghasilkan
barang dan jasa jumlahnya terbatas atau langka.

Kelangkaan sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan manusia akan
menyebabkan kurangnya atau tidak terpenuhinya sebagian atau seluruh kebutuhan untuk
hidup. Tidak terpenuhinya kebutuhan manusia itu berarti munculnya masalah pemenuhan
kebutuhan, yang kemudian masalah itu dikenal dengan masalah ekonomi.

1100

RANGKUMAN
1. Kelangkaan (scarcity) adalah suatu kondisi ketidakseimbangan antara sumber daya yang

bersifat terbatas dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Kelangkaan (scarcity) dapat
terjadi disebabkan oleh dual hal, yakni sumber-sumber daya ekonomi (alat pemuas kebutuhan)
yang terbatas jumlahnya dan kebutuhan manusia yang meningkat lebih cepat daripada
ketersedian sumber-sumber daya ekonomi (alat pemuas kebutuhan).
2. Untuk mengatasi masalah kelangkaan maka perlu belajar ilmu ekonomi. Ekonomi
berasal dari bahasa Yunani Oikonomia yang berarti rumah tangga. Oikonomia
merupakan kata majemuk yang terdiri dari dua kata ‘oikos dan nomos.’Oikos artinya
rumah tangga, dan nomos artinya aturan, Jadi arti kata ekonomi berarti aturan rumah
tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga.
3. Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia
dalam memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.“
4. Berdasar definisi itu maka dapat diambil kesimpulan bahwa kemakmuran akan tercapai
bila kebutuhan sudah terpenuhi. Untuk mencapai kemakmuran itu manusia harus selalu
berusaha melakukan tindakan-tindakan atau pengorbanan, baik berupa tenaga, waktu
maupun materi.

11

MATERI 2. KEBUTUHAN
1. Capaian Pembelajaran

Diharapkan setelah mempelajari modul ini, siswa mempunyai pemahaman yang baik tentang

aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan menggunakan materi yang

berorientasi pada ketrampilan berpikir tingkat tinggi (HOTs).

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi
Pengetahuan
3.3.2 Menjelaskan aktifitas
1. Pengetahuan manusia dalam memenuhi  Pengertian
kebutuhan.
3.3 Memahami konsep kebutuhan.

interaksi antara manusia  Jenis-jenis

dengan ruang sehingga kebutuhan.

menghasilkan berbagai  Faktor-faktor yang

kegiatan ekonomi mempengaruhi

(produksi, distribusi, konsumsi, perbedaan kebutuhan.

permintaan, dan penawaran)  Alat pemuas

dan interaksi antarruang untuk kebutuhan.

keberlangsungan kehidupan

ekonomi, sosial, dan budaya

Indonesia.

2 Ketrampilan 4.4.2 Menyajikan dan  Pengertian

4.3 Menjelaskan hasil mempresentasikan hasil diskusi kebutuhan.

analisis tentang konsep aktifitas manusia dalam  Jenis-jenis

interaksi antara manusia memenuhi kebutuhan. kebutuhan.

dengan ruang sehingga  Faktor-faktor yang

menghasilkan berbagai mempengaruhi

kegiatan ekonomi(produksi, .perbedaan kebutuhan

distribusi, konsumsi,  Alat pemuas

permintaan, dan penawaran) dan kebutuhan.

interaksi antarruang untuk

keberlangsungan kehidupan

ekonomi, sosial, dan budaya

Indonesia.

2. Sub capaian Pembelajaran

Sub capaian pembelajaran untuk peserta didik diharapkan mampu :
a) Menjelaskan pengertian kebutuhan.secara benar.
b) Mengklasifikasikan kebutuhan menurut tingkatannya secara kronologis.
c) Mendeskripsikan kebutuhan menurut waktunya secara tepat.
d) Menjelaskan kebutuhan menurut sifatnya secara teliti.
e) Menganalisis kebutuhan menurut sosial psikologis.
f) Mengeksplorasi faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan kebutuhan secara nyata.

12

3. Uraian Materi
A. Pengertian Kebutuhan

Perhatikan gambar berikut. Amati bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya.
Mengapa mereka bersedia melakukan kegiatan tersebut? Apa motif dan tujuan manusia
melakuka sebuah tindakan ekonomi?

Gambar 7. Usaha manusia memenuhi kebutuhan
Agar alat pemenuhan yang kita miliki dapat mencukupi kebutuhan kita, maka
sebaiknya dalam penggunaan kita harus sesuaikan dengan skala prioritas untuk
menentukan kebutuhan yang paling penting harus diutamakan pemenuhannya.
Sebagai pelajar dapat menggunakan uang saku bulanan atau mingguan dengan
melakukan skala prioritas dalam penggunaannya. Skala prioritas dapat diterapkan oleh
setiap rumah tangga dengan membuat suatu daftar yang memuat semua kebutuhan dan
harus disesuaikan dengan penghasilan. Dari daftar kebutuhan tersebut kita membuat
rangking kebutuhan mana yang paling mendesak dan itulah yang akan kita penuhi lebih
dahulu. Sehingga kita dapat memanfaatkan alat pemuas secara cermat dan alat pemuas itu
benar-benar dapat memenuhi kebutuhan kita.
Kebutuhan adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menuntut
adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan mempengaruhi kehidupan. Contoh,
bagi mereka yang lapar menuntut untuk dipenuhi makan, begitu juga mereka yang haus
harus segera minum. Apabila kebutuhan ini tidak dipenuhi maka akan berakibat pada
kelangsungan hidup orang tersebut.

13

Untuk mengetahui lebih jelas tentang kebutuhan manusia sebaiknya kita perlu
mengetahui macam-macam kebutuhan. Berikut jenis macam-macam kebutuhan :
a. Kebutuhan Menurut Intensitasnya atau Tingkatannya

Gambar 8. Kebutuhan manusia menurut intensitas kegunaan
1) Kebutuhan primer atau kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang harus dipenuhi

karena bila tidak dipenuhi akan mempengaruhi kelangsungan hidup. Adapun yang
termasuk kebutuhan primer antara lain: kebutuhan akan makan, kebutuhan ini bila
tidak terpenuhi maka manusia tidak bisa hidup. Kebutuhan pakaian, kebutuhan ini
harus dipenuhi karena manusia perlu bersosialisasi dengan sesama, dan apabila tidak
dipenuhi maka akan mengalami kesulitan dalam pergaulan. Perumahan merupakan
kebutuhan tempat untuk berteduh, istirahat dan melepas lelah sehingga kebutuhan ini
mutlak harus dipenuhi.
2) Kebutuhan sekunder (tambahan) adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan
primer terpenuhi. Kebutuhan sekunder merupakan pelengkap dari kebutuhan primer.
Tidak terpenuhinnya kebutuhan ini tidak mengganggu kelangsungan hidup.
Kebutuhan sekunder antara lain, perabot rumah tangga, lemari, arloji, radio, dan
sabun.
3) Kebutuhan Tersier atau kebutuhan barang mewah adalah kebutuhan yang dipenuhi
setelah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Kebutuhan ini tidak
mutlak harus dipenuhi tetapi disesuaikan dengan kondisi keuangan dari masing-
masing orang. Biasanya kebutuhan ini berhubungan dengan harga diri orang tersebut,

14

apabila seseorang mampu memiliki barang-barang mewah. Pada saat ini sulit
menentukan mana barang mewah dan mana yang bukan, karena tergantung dari tingkat
kekayaan yang dimiliki masing-masing orang.

b. Kebutuhan Menurut Sifat
Macam-macam kebutuhan menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.

Gambar 9. Kebutuhan jasmani Gambar 10. Kebutuhan rohani

1) Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan yang bersifat memberi kepuasan pada badan
atau jasmani. Kebutuhan ini bersifat materi. Contoh kebutuhan ini antara lain
kebutuhan akan makan, obat bagi yang sakit, minuman, kesehatan, dan olah raga.

2) Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang dirasakan untuk kepentingan jiwa
manusia. Apabila kebutuhan ini terpenuhi akan merasa puas, aman dan tenang.
Contoh kebutuhan rokhani antara lain kebutuhan akan rekreasi, agama, nonton TV,
baca buku, dan pendidikan.

d. Kebutuhan Menurut Waktu Penggunaannya
Menurut waktunya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.

Gambar 11. Kebutuhan sekarang Gambar 12. Kebutuhan yang akan datang

15

1) Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan manusia yang harus segera dipenuhi pada saat
dibutuhkan. Apabila pemenuhan kebutuan ini tidak dilakukan dengan segera akan
berakibat tidak baik terhadap kelangsungan hidupnya, yang termasuk kebutuhan
sekarang antara lain:
a) Makanan sangat dibutuhkan oleh orang yang kelaparan dan ini harus segera
dipenuhi karena orang bisa mati kelaparan
b) Minuman sangat dibutuhkan bagi orang yang kehausan dan ini harus segera
dipenuhi karena orang bisa mati kehausan
c) Obat sangat dibutuhkan bagi orang yang sakit. Kebutuhan ini tidak bisa ditunda
karena akan berakibat fatal.

2) Kebutuhan masa yang akan datang adalah kebutuhan manusia yang pemenuhannya
dapat ditangguhkan pada masa yang akan datang. Pemenuhan kebutuhan ini dapat
dipersiapkan dari sekarang. Contoh, seseorang saat ini bekerja untuk memperoleh
uang tetapi tidak lupa menyisihkan sebagian uangnya untuk memenuhi kebutuhan
yang akan datang. Uang tabungan ini bisa digunakan untuk pendidikan di masa depan
bagi anak-anaknya.

e. Kebutuhan Menurut Subjek

Gambar 12. Kebutuhan individu Gambar 13. Kebutuhan kolektif

Menurut subyek yang merasakannya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua
macam yaitu:

16

1) Kebutuhan Individual adalah kebutuhan yang berhubungan langsung dengan
perorangan. Kebutuhan ini dirasakan oleh diri pribadi seseorang dan pemenuhannya
dilakukan secara individu. Tentu saja kebutuhan ini tidak sama orang yang satu
dengan yang lainnya. Contoh kebutuhan ini seperti makan, minum, mobil, sepatu,
dan kaca mata. Kebutuhan tergantung dari keinginan masing-masing.

2) Kebutuhan kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang dirasakan oleh
sekelompok orang secara bersama-sama dan pemenuhannya juga dilakukan secara
bersama-sama. Contoh kebutuhan ini antara lain : kebutuhan akan jalan, jembatan,
sekolah, pasar, dan lapangan.

B. Faktor yang menentukan kebutuhan manusia
Kebutuhan manusia yang satu dengan yang lain berbeda ragam dan jumlahnya.

Perbedaan ini disebabkan oleh faktor–faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut
antara lain:
a) Jenis Kelamin

Perbedaan jenis kelamin dan umur pasti akan memengaruhi perbedaan jenis dan jumlah
kebutuhan. Jenis kelamin akan berpengaruh pula pada variasi dan jenis kebutuhan.
b) Tingkat Pendidikan
Seseorang yang mengutamakan penambahan pengetahuan atau wawasan yang terkait
dengan latar belakang pendidikan akan berpengaruh pada kebutuhannya. Sebagai contoh:
kebutuhan anak SD tentu akan berbeda bila dibandingkan anak SMP bila melihat jenis dan
ragamnya.
c) Lingkungan Tempat Tinggal
Lingkungan tempat tinggal sangat besar pengaruhnya terhadap kebutuan manusia. Orang
hidup di daerah pegunungan akan berbeda kebutuhannya dengan mereka yang hidup di
dataran rendah.
d) Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan adanya penemuan-penemuan
baru dan produk-produk baru. Munculnya produk baru ini akan memengaruhi orang untuk
memiliki, sehingga muncul kebutuhan akan produk baru itu.
e) Tingkat Pendapatan
Semakin besar pendapatan seseorang maka semakin besar pula kebutuhan karena mereka
memiliki sarana untuk untuk memenuhinya dan sebaliknya semakin kecil pendapatannya
akan semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan.

17

f) Status Sosial
Semakin tinggi kedudukan seseorang di masyarakat biasanya semakin beragam dan
bertambahnya kebutuhan.

g) Perbedaan Selera
Perbedaan selera ini akan sangat berpengaruh terhadap barang / jasa yang dibutuhkan.
Selera seseorang akan memengaruhi orang tersebut akan pemenuhan kebutuhannya.

C. Alat Pemuas Kebutuhan
Sudah kita ketahui bahwa kebutuhan manusia tidak ada batasnya artinya setiap saat selalu

bertambah dan berkembang seiring dengan kemajuan peradaban manusia. Untuk bisa
melangsungkan kehidupannya dan memperoleh kemakmuran, orang harus mampu
mengimbangi kebutuhan dengan alat pemenuhan yang ada juga perlu ditingkatkan dan
dikembangkan secara terus menerus.

Alat pemenuhan kebutuhan manusia banyak sekali macamnya. Ada yang berupa barang
dan jasa. Ada yang berwujud dan ada tidak berwujud. Begitu juga untuk memperoleh perlu
mengeluarkan uang atau tidak mengeluarkan uang untuk memperolehnya. Seperti halnya
kebutuhan, alat pemuas kebutuhan terdapat berbagai jenis atau macamnya.

Banyaknya alat pemenuhan kebutuhan itu agar mudah mengingat maka perlu
diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Menurut kelangkaannya atau cara memperolehnya

Gambar 14. Barang ekonomis Gambar 15. Barang bebas

Menurut kelangkaanya atau cara memperolehnya alat pemuas kebutuhan dibedakan atas

barang ekonomis dan barang bebas.

1. Barang Ekonomis

Barang ekonomis adalah semua barang yang keberadaanya terbatas sehingga untuk

memperolehnya perlu pengorbanan baik materiil maupun fisik.

18

2. Barang Bebas
Barang bebas adalah barang yang jumlahnya banyak sehingga untuk memperolehnya
tidak perlu pengorbanan. Misalnya sinar matahari, udara dan air.

b. Menurut hubungannya dengan barang Lain
Berdasar hubungannya dengan barang lain, barang dapat dibedakan menjadi barang
substitusi dan barang komplementer.

Gambar 16. Barang subtitusi dan komplementer
1. Barang Substitusi

Barang substitusi adalah barang yang dalam penggunaanya saling dapat menggantikan
dengan barang lain dengan syarat barang tersebut memiliki kegunaan yang sama.
Contoh barang ini antara lain, nasi bisa diganti fungsinya dengan singkong, dan gula
merah bisa digantikan dengan gula putih.
2. Barang Komplementer
Barang komplementer adalah barang yang penggunaanya dapat saling melengkapi satu
sama lain, karena bila tidak salah satu maka barang tersebut kurang bermanfaat atau
bahkan tidak bermanfaat sama sekali. Contoh barang ini antara lain: motor tidak akan
jalan kalau tidak ada bensin, kompor tidak menyala kalau tidak ada gas atau minyak
tanah.
c. Menurut tujuan penggunaannya

Dilihat dari tujuan penggunaannya barang dapat dikelompokkan menjadi barang
produksi dan barang konsumsi.
1) Barang Produksi (Barang Modal)

Barang produksi disebut juga barang modal karena barang ini tidak dapat langsung
memenuhi kebutuhan manusia tetapi melalui proses dahulu baru dapat digunakannya.
Barang ini dapat menghasilkan barang lain. Contoh barang modal antara lain: lahan,
mesin, dan gedung.
2) Barang Konsumsi

19

Barang konsumsi adalah barang-barang yang dapat digunakan secara langsung untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Barang ini banyak ragamnya tergantung dari masing-
masing individu yang menginginkan. Dalam kehidupan sehari-hari barang konsumsi
disebut juga barang jadi atau siap pakai karena telah melalui proses produksi dan siap
dipasarkan. Contoh barang ini antara lain, buku tulis yang kalian butuhkan untuk
belajar dan alat tulis.

Gambar 17. Barang produksi Gambar 18. Barang konsumsi

d. Menurut Proses Pembuatannya.
Berdasarkan proses pembuatan, alat pemuas kebutuhan dapat dikelompokkan

menjadi tiga macam,yaitu barang mentah, barang setengah jadi dan barang jadi.
1. Barang Mentah

Barang mentah adalah barang yang belum dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan tetapi harus melalui proses produksi terlebih dahulu. Contoh barang mentah
antara lain : padi belum bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan karna masih
berupa barang mentah dan harus melalui proses dahulu, begitu juga kayu belum
digunakan bila belum dibentuk dulu menjadi perabot.
2. Barang Setengah Jadi
Barang setengah jadi yaitu barang atau alat pemuas kebutuhan yang masih dalam
proses produksi. Contoh barang ini antara lain : benang sebelum dibuat kain, dan
tepung sebelum dibuat kue.

3. Barang Jadi Barang jadi adalah barang atau alat pemuas kebutuhan yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan.Contoh barang ini antara lain : nasi, kue, alat
tulis, tas, baju, celana, buku, dan pensil.

20

RANGKUMAN
1. Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap barang dan jasa yang dapat memberikan

kepuasan jasmani dan rohani untuk kelangsungan hidupnya.
2. Jenis-jenis kebutuhan

a. Menurut intensitasnya; 1) kebutuhan primer; 2) kebutuhan skunder 3) kebutuhan tersier
b. Menurut Sifatnya; 1) kebutuhan jasmani 2) kebutuhan rohani
c. Menurut waktu penggunaanya; 1) kebutuhan sekarang 2) kebutuhan akan dating.
d. Menurut subjeknya; 1) kebutuhan individu 2) kebutuhan kelompok .
3. Faktor yang menentukan kebutuhan manusia : Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, Lingkungan
Tempat Tinggal, Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Tingkat Pendapatan, Status
Sosial, Perbedaan Selera.
4. Alat pemuas kebutuhan dibagi menjadi :
a. Menurut kelangkaannya atau cara memperolehnya; 1)barang ekonomi; 2) barang bebas
b. Menurut hubungannya dengan barang lain ; 1) barang substitusi; 2) barang komplementer
c. Menurut tujuan penggunaannya ; 1) barang produksi; 2) barang konsumsi
d. Menurut proses pembuatannya; 1)barang mentah; 2) barang setengah jadi; 3)barang jadi.

21

MATERI 3. MOTIF, TINDAKAN DAN PRINSIP EKONOMI

1. Capaian Pembelajaran

Diharapkan setelah mempelajari modul ini, siswa mempunyai pemahaman yang baik

tentang aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan menggunakan materi

yang berorientasi pada ketrampilan berpikir tingkat tinggi (HOTs).

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi

Pengetahuan Kompetensi

1. Pengetahuan 3.3.3 Menjelaskan 3.3.1 Mendeskripsikan Pengertian

3.3 Memahami konsep motif, tindakan dan Motif Ekonomi.

interaksi antara manusia rinsip ekonomi. 3.3.2. Mendiskripsikan Macam –
dengan ruang sehingga Macam Motif Ekonomi.
menghasilkan berbagai

kegiatan ekonomi 3.3.3. Menjelaskan Pengertian
Tindakan Ekonomi.
(produksi, distribusi, 3.3.4. Menjelaskan Prinsip
Ekonomi.
konsumsi, permintaan, dan

penawaran) dan interaksi

antarruang untuk

keberlangsungan kehidupan

ekonomi, sosial, dan budaya

Indonesia.

2 Ketrampilan 4.4.3 Menyajikan 4.3.1. Membuat laporan hasil

4.3 Menjelaskan hasil dan diskusi dalam bentuk

analisis tentang konsep mempresentasikan laporan lisan dan tertulis.

interaksi antara manusia hasil diskusi tentang 4.3.2. Terampil membuat laporan

dengan ruang sehingga motif, tindakan dan hasil diskusi dalam bentuk

menghasilkan berbagai prinsip ekonomi. presentasi kelompok.

kegiatan ekonomi(produksi, 4.3.3. Terampil melakukan

distribusi, konsumsi, analisis tindakan,motif dan

permintaan, dan penawaran) prinsip ekonomi.

dan interaksi antarruang

untuk keberlangsungan

kehidupan ekonomi, sosial,

dan budaya

Indonesia.

2. Sub capaian Pembelajaran

Sub capaian pembelajaran untuk peserta didik diharapkan mampu :
a) Mendeskripsikan pengertian motif ekonomi.
b) Mendiskripsikan macam – macam motif ekonomi.
c) Menjelaskan pengertian tindakan ekonomi.
d) Mendiskripsikan pengertian prinsip ekonomi.
e) Menjelaskan manfaat menggunakan prinsip ekonomi.

22

3. Uraian Materi
A. Peta Konsep Materi

Bagan 2. Peta Konsep Materi
B. Pengertian Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah dorongan manusia untuk melakukan tindakan ekonomi.
Motif manusia untuk memenuhi kebutuhannya dibedakan menjadi dua (2) yaitu :
a) Motif intrinsik adalah keinginan memperoleh barang atau jasa karena dorongan dari kesadaran

sendiri. Misalnya: orang minum karena haus.
b) Motif ekstrinsik adalah keinginan memperoleh barang dan jasa karena pengaruh dari pihak luar.

Misalnya: Joss dibelikan sepeda ayahnya karena temannya ke sekolah naik sepeda.

Gambar 19. Motif Ekonomi
Ada pula motif non ekonomi yaitu keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan,
tanpa mempertimbangkan secara ekonomi.
C. Jenis-Jenis Motif Ekonomi
a) Motif memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran
Motif untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ini timbul dari diri manusia sendiri. Motif ini
merupakan hal yang paling wajar bagi setiap orang, karena pemenuhan kebutuhan harus dilakukan
untuk dapat hidup dengan layak. Misalnya: orang membeli beras untuk kebutuhan makan.
b) Motif mencari keuntungan
Motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi untuk
memperolehkeuntungan. Motif ini umunya dimiliki oleh para pedagang atau produsen. Misalnya:
seorang pedagang yang menyediakan barang daganganya dengan baik dan rapi agar enak
dilihat, melayani pembeli dengan ramah dan sopan sehingga konsumen tertarik untuk membelinya.

23

Usaha yang dilakukan pedagang itu karena dorongan untuk memperoleh keuntungan dari barang yang
dijualnya.
c) Motif mendapatkan kekuasaan ekonomi

Motif yang mendorong seseorang untuk mendapat kekuasaan dalam bidang ekonomi.Motif ini
umumnya dilakukan oleh pedagang besar. Misalnya: para pedagang besar ingin memperoleh
kekuasaan di bidang ekonomi, maka yang dilakukannya yaitu membeli barang untuk dijual kembali
dalam jumlah yang besar. Selain itu dengan membeli atau menyewa beberapa tempat untuk
memasarkan barang dagangannyaatau memperluas usahanya sampai ke daerah-daerah.
d) Motif untuk memperoleh penghargaan

Motif yang mendorong seseorang untuk memperoleh penghargaan, baik penghargaan karena
keahliannya maupun karena jasanya. Misalnya: seorang dokter mengabdi untuk mendapatkan
penghargaan baik berupa uang, pujian, maupun kenaikan pangkat.

Selain motif ekonomi terdapat motif non ekonomi diantaranya yaitu :
a) Motif ingin berbuat sosial

Motif yang mendorong seseorang untukberbuat kebaikan kepada sesamamanusia. Motif ini
muncul karena adanya ingin membantu, meringankan atau menolong orang lain yang membutuhkan
bantuan. Misalnya menyantuni anak yatim piatu, menyumbangkan barang, uang atau tenaga kepada
bencana alam, menyisihkan sebagian tabungan untuk membantu sesama teman yang tidak bersekolah
karena tidak mampu membayar biaya sekolah.

Gambar 20. Motif Non Ekonomi (Pemberian Sumbangan).

b) Motif kebutuhan estetika
Motif yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan keindahan. Misalnya:

keinginan untuk memiliki mobil antik.
c) Motif kebutuhan pengetahuan

Motif yang dilakukan untuk memenuhi keinginan manusia tentang segala sesuatu dengan
mempelajari ilmu pengetahuan. Misalnya: orang yang mempelajari ilmu umum maupun ilmu agama.
d) Motif kebutuhan keamanan

Motif untuk memenuhi keinginan akan keamanan, yakni supaya tidak ada gangguan, kriminal, dan
yang membahayakan diri dalam mencapai tujuan hidup.Misalnya: menaati peraturan, sopan santun
dalam pergaulan.

24

D. Pengertian Tindakan Ekonomi
Tindakan Ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas
dengan pertimbangan yang baik berdasarkan skala prioritas untuk mencapai kemakmuran.

Gambar 21. Tindakan Ekonomi Manusia
E. Pengertian Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi dapat diartikan sebagai pedoman dalam melakukan tindakan ekonomi dimana
didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Gambar 22. Prinsip Ekonomi
Tujuan melakukan tindakan berdasarkan prinsip ekonomi, yaitu:
a) Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin
b) Mengurangi konsumsi agar tidak boros.
c) Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimilikinya
d) Memperkecil kerugian dari akibat kesalahan-kesalahan tertentu.

25

Rangkuman
1. Motif ekonomi adalah dorongan yang berhubungan dengan tindakan seseorang atau pihak tertentu dalam

kegiatan ekonomi, dengan tindakan melakukan pilihan terhadap serangkaian kemungkinan yang ada
didasari oleh suatu motif, yang disebut dengan motif ekonomi, yaitu untuk memperoleh keuntungan.
2. Tindakan ekonomi adalah tindakan manusia yang didorong oleh usaha memenuhi kebutuhan fisik untuk
mencapai kemakmuran.
3. Prinsip ekonomi adalah patokan perilaku pelaku ekonomi dalam perekonomian yang mengarahkannya
bertindak dan berkesesuaian dengan apa yang di harapkan oleh pelaku ekonomi tersebut dalam mengambil
keputusan. Adapun pinsip ekonomi berbunyi “dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang
maksimal atau dengan hasil tertentu diupayakan dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya”.

26

DAFTAR PUSTAKA

Sumber referensi :
1. Ahman, E dan Y. Rohman .2009. Ilmu Ekonomi dalam PIPS. Jakarta: Universitas Terbuka.
2. Atmadja, S. Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi. Diambil dari

https://slideplayer.info/slide/12308586/.
3. Bitar. (2020). Prinsip Ekonomi. Diambil dari https://seputarilmu.com/2020/04/prinsip-ekonomi.html.
4. Iwan Setiawan, Dkk.2017. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII; Jakarta.Balitbang Kemdikbud.

GLOSARIUM
1. Ekonomi : kaidah-kaidah, aturan-aturan, cara pengelolaan rumah tangga.
2. Oikos : keluarga atau rumah tangga
3. Nomos :peraturan, aturan, dan hukum
4. Ilmu ekonomi : ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat yang kebutuhannya

tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan sifatnya sangat terbatas.
5. Kelangkaan (scarcity) : suatu kondisi ketidakseimbangan antara sumber daya yang bersifat

terbatas dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
6. Motif ekonomi : setiap alasan, dorongan, dan kegiatan yang dilakukan seseorang atau badan

untuk melakukan kegiatan ekonomi
7. Prinsip ekonomi : patokan perilaku pelaku ekonomi dalam perekonomian yang mengarahkannya

bertindak dan berkesesuaian dengan apa yang di harapkan oleh pelaku ekonomi tersebut dalam
mengambil keputusan
8. Biaya : apa yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu. Dalam ilmu ekonomi identifikasi
pengeluaran/ pengorbanan harus dilakukan sejelas mungkin karena menyangkut apa yang
harus diterima atau tidak dikemudian hari sehubungan dengan pengeluaran atau pengorbanan
tersebut.
9. Kebutuhan : segala sesuatu yang di perlukan manusia dalam rangka mempertahankan
kelangsungan hidup untuk mencapai taraf sejahtra.

27


Click to View FlipBook Version