The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Atika Agustina, 2023-04-03 09:15:00

INSTRUMEN PENILAIAN

instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Keywords: Instrumen,penilaian sikap,penilaian pengetahuan,penilaian keterampilan,rpp,instrumen penilaian

Atika Agustina - 06111282126021 – Indralaya A INSTRUMENT PENILAIAN Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap 1) Instrumen Penilaian Sikap Beri tanda checklist pada skor 1,2,3, atau 4 berdasarkan pekerjaan peserta didik selama proses pembelajaran. LEMBAR PENILAIAN SIKAP No. Nama Siswa Sikap Aktif dalam kegiatan diskusi kelompok Kerja sama dalam kegiatan diskusi kelompok Santun dalam menyampaikan hasil diskusi Jumlah Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Budi v v v 12 2. 3. dst 2) Rubrik penilaian sikap Aspek yang Dinilai Indikator Penilaian Penilaian Aktif dalam kegiatan diskusi kelompok • Melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan rekan kelompok. • Melakukan diskusi, pengamatan, dan mengajukan pertanyaan dalam kegiatan diskusi kelompok • Melakukan diskusi, pengamatan, mengajukan pertanyaan, dan menyampaikan opini saat kegiatan diskusi kelompok. • Melakukan diskusi, pengamatan, mengajukan pertanyaan, menyampaikan Skor 4: jika indikator dilakukan semua. Skor 3: jika hanya 3 indikator yang dilakukan. Skor 2: jika hanya 2 indikator yang dilakukan. Skor ≤1: jika hanya 1 indikator yang dilakukan.


opini, dan menanggapi pertanyaan maupun sanggahan dari siswa lain saat kegiatan diskusi kelompok. Kerja sama dalam kegiatan diskusi kelompok • Berinteraksi dengan 1 orang anggota kelompok kegiatan diskusi kelompok. • Berinteraksi dengan 2 orang anggota kelompok kegiatan diskusi kelompok. • Berinteraksi dengan 3 orang anggota kelompok kegiatan diskusi kelompok. • Berinteraksi dengan semua anggota kelompok kegiatan diskusi kelompok. Skor 4: jika indikator dilakukan semua. Skor 3: jika hanya 3 indikator yang dilakukan. Skor 2: jika hanya 2 indikator yang dilakukan. Skor ≤ 1: jika hanya 1 indikator yang dilakukan. Santun dalam menyampaikan hasil diskusi • Menggunakan bahasa yang baik saat menyampaikan hasil diskusi. • Menggunakan bahasa yang baik dan runtut dalam menyampaikan hasil diskusi. • Menggunakan bahasa yang baik dan runtut dengan mimik dan gestur yang jelas dan tidak berlebihan dalam menyampaikan hasil diskusi. • Menggunakan bahasa yang baik, runtut, dan lancar dengan mimik dan gestur yang jelas serta tidak berlebihan dalam menyampaikan hasil diskusi. Skor 4: jika indikator dilakukan semua. Skor 3: jika hanya 3 indikator yang dilakukan. Skor 2: jika hanya 2 indikator yang dilakukan. Skor ≤1: jika hanya 1 indikator yang dilakukan. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus: Skor akhir = total skor perolehan skor maksimal × 4 Contoh: skor yang diperoleh pada siswa yang bernama budi adalah 8, skor maksimal 4× 3 pernyataan = 12, maka skor akhir


8 12 × 4 = 2,67 Skor akhir yang diperoleh pada penilaian sikap adalah 2,67 dengan predikat baik, Kriteria penilaian: Sangat Baik (SB): apabila memperoleh skor akhir: 3 < skor akhir ≤ 4 Baik (B) : apabila memperoleh skor akhir: 2 < skor akhir≤ 3 Cukup (B) : apabila memperoleh skor akhir: 1 < skor akhir ≤ 2 Kurang (K) : apabila memperoleh skor akhir ≤ 4 Palembang, 31 Maret 2023 Guru Mata Pelajaran (Atika Agustina)


Instrumen dan Rubrik Penilaian Pengetahuan (Essay pada tugas mandiri) 1) Instrumen Penilaian Pengetahuan pada soal Essay KD Indikator butir soal Soal Level Kognitif Skor Bobot Tugas Mandiri Pada Kegiatan Pembelajaran 1 3.11 Menganalisis keterbatasan sumber energi dan dampaknya bagi kehidupan Peserta didik menjelaskan pengertian sumber energi terbarukan dan tak terbarukan. 1. Apa yang dimaksud dengan sumber energi terbarukan dan sumber energi tidak terbarukan? C2 4 10 Pada soal nomor 2 peserta didik diminta untuk menyebutkan dan menjelaskan minimal 3 beserta contohnya, terkait jenis-jenis sumber energi terbarukan dan tak terbarukan, bukan hanya mengingat definisi atau fakta-fakta tentang sumber energi tersebut. 2. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 jenis-jenis sumber energi terbarukan dan tak terbarukan beserta contohnya! C3 4 25 Pada soal nomor 3 peserta didik diminta untuk menyebutkan dan menjelaskan minimal 4 beserta 3. Sebutkan dan jelaskan minimal 4 jenis pembangkit listrik serta penerapannya dalam C3 4 25


penerapannya, terkait pembangkit listrik, bukan hanya mengingat definisi atau fakta-fakta tentang pembangkit listrik. kehidupan seharihari! Pada soal nomor 4 peserta didik diminta untuk memahami prinsip kerja turbin angin sebagai sumber energi. 4. Bagaimana prinsip kerja dari turbin angin sebagai sumber energi? C3 4 15 Pada soal nomor 5, peserta didik diminta untuk menganalisis bagaimana keterbatasan energi dapat mempengaruhi perekonomian suatu negara, sehingga memerlukan kemampuan untuk memecah masalah dan menguraikan konsep menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. 5. Jelaskan bagaimana keterbatasan energi dapat mempengaruhi perekonomian suatu negara! C4 4 25 Tugas Mandiri Pada Kegiatan Pembelajaran 2


4.11 Menyajikan ide/gagasan dampak keterbatasan sumber energi bagi kehidupan dan upaya penyelesaian masalah dengan energi alternatif. Pada soal nomor 1, peserta didik diminta untuk mengingat informasi atau fakta yang telah dipelajari sebelumnya mengenai contoh teknologi yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi konsumsi energi. 1. Sebutkan contoh teknologi yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi konsumsi energi! C1 4 15 Pada soal nomor 2, peserta didik diminta untuk memberikan penjelasan yang jelas dan terperinci mengenai bagaimana energi angin dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan. 2. Jelaskan bagaimana energi angin dapat digunakan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan! C2 4 20 Pada soal nomor 3, peserta didik diminta untuk menjelaskan 3. Jelaskan bagaimana dampak keterbatasan energi C2 4 20


dampak keterbatasan energi bagi kehidupan manusia, bukan hanya mengingat definisi atau faktafakta tentang keterbatasan energi. bagi kehidupan manusia! Pada soal nomor 4, peserta didik diminta untuk memahami konsep atau prinsip dasar yang terkait dengan keterbatasan sumber energi, serta faktorfaktor yang mempengaruhinya. 4. Jelaskan Apa yang menyebabkan terjadinya keterbatasan sumber energi? C2 4 20 Pada soal nomor 5, peserta didik diminta untuk menganalisis masalah terkait keterbatasan energi dan dampak negatif penggunaan sumber energi, serta mencari solusi atau alternatif untuk mengatasinya dengan mempertimbangkan 5. Apa saja solusi yang dapat diambil untuk mengatasi keterbatasan energi dan dampak negatif yang dihasilkan oleh penggunaan sumber energi? C4 4 25


berbagai faktor yang terkait. 2) Rubrik Penilaian Pengetahuan pada Soal Essay KD Nomor Soal Indikator Skor Tugas Mandiri Pada Kegiatan Pembelajaran 1 3.11 Menganalisis keterbatasan sumber energi dan dampaknya bagi kehidupan 1 Skor 1: Jawaban tidak memenuhi harapan dan tidak memiliki informasi yang relevan. Skor 2: Jawaban mengandung beberapa informasi yang relevan, tetapi tidak terstruktur dengan baik dan kurang jelas. Skor 3: Jawaban memberikan definisi yang jelas dan tepat mengenai sumber energi terbarukan dan tidak terbarukan, serta memberikan beberapa contoh dan penjelasan yang relevan. Skor 4: Jawaban memberikan definisi yang sangat jelas dan tepat mengenai sumber energi terbarukan dan tidak terbarukan, serta memberikan contoh dan penjelasan yang komprehensif dan mendalam. 2 Skor 1: Jawaban tidak memenuhi harapan dan tidak memiliki informasi yang relevan tentang jenis-jenis sumber energi terbarukan dan tak terbarukan beserta contohnya. Skor 2: Jawaban memberikan beberapa contoh jenis sumber energi terbarukan dan tak terbarukan, namun tidak memberikan penjelasan yang jelas atau cukup tentang masing-masing jenis sumber energi.


Skor 3: Jawaban memberikan minimal 3 jenis sumber energi terbarukan dan tak terbarukan yang tepat dan lengkap, serta memberikan penjelasan yang jelas dan tepat tentang masing-masing jenis sumber energi dan contohnya. Skor 4: Jawaban memberikan minimal 3 dan lebih dari 3 jenis sumber energi terbarukan dan tak terbarukan yang tepat dan lengkap, serta memberikan penjelasan yang sangat mendalam dan terperinci tentang jenis sumber energi dan contohnya, yang dikaitkan dengan konsep dan aplikasi di kehidupan sehari-hari atau industri. 3 Skor 1: Jawaban tidak memenuhi harapan dan tidak memberikan informasi yang relevan tentang jenis-jenis pembangkit listrik atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Skor 2: Jawaban memberikan beberapa contoh jenis pembangkit listrik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, namun tidak memberikan penjelasan yang jelas atau cukup tentang masing-masing jenis pembangkit listrik. Skor 3: Jawaban memberikan minimal 4 jenis pembangkit listrik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang tepat dan lengkap, serta memberikan penjelasan yang jelas dan tepat tentang masing-masing jenis pembangkit listrik dan penerapannya. Skor 4: Jawaban memberikan minimal 4 dan lebih dari 4 jenis pembangkit listrik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang tepat dan lengkap, serta memberikan penjelasan yang sangat mendalam dan terperinci tentang masing-masing jenis pembangkit listrik dan penerapannya, yang dikaitkan dengan konsep dan aplikasi di kehidupan sehari-hari atau industri. Selain itu,


jawaban juga memberikan contoh kasus atau studi kasus yang menunjukkan efektivitas atau manfaat dari penerapan jenis pembangkit listrik tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 4 Skor 1: Jawaban tidak memenuhi harapan dan tidak memberikan informasi yang relevan tentang prinsip kerja turbin angin sebagai sumber energi. Skor 2: Jawaban memberikan beberapa informasi tentang prinsip kerja turbin angin sebagai sumber energi, namun tidak memberikan penjelasan yang jelas atau cukup tentang karakteristik prinsip kerja tersebut. Skor 3: Jawaban memberikan penjelasan yang tepat dan lengkap tentang prinsip kerja turbin angin sebagai sumber energi, serta memberikan contoh atau ilustrasi yang tepat tentang bagaimana prinsip tersebut bekerja dalam aplikasi praktis. Skor 4: Jawaban memberikan penjelasan yang sangat mendalam dan terperinci tentang prinsip kerja turbin angin sebagai sumber energi, serta memberikan contoh kasus atau studi kasus yang menunjukkan efektivitas atau manfaat dari penerapan turbin angin dalam kehidupan sehari-hari atau industri. Selain itu, jawaban juga dapat mengkaitkan prinsip kerja turbin angin dengan konsep dan aplikasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, atau lingkungan. 5 Skor 1: Jawaban tidak memenuhi harapan dan tidak memberikan informasi yang relevan tentang keterkaitan antara keterbatasan energi dan perekonomian suatu negara. Skor 2: Jawaban memberikan beberapa informasi tentang keterkaitan antara keterbatasan energi dan perekonomian suatu negara, namun tidak memberikan penjelasan yang


jelas atau cukup tentang bagaimana keterbatasan energi mempengaruhi perekonomian. Skor 3: Jawaban memberikan penjelasan yang tepat dan lengkap tentang keterkaitan antara keterbatasan energi dan perekonomian suatu negara, serta memberikan contoh atau ilustrasi yang tepat tentang bagaimana keterbatasan energi dapat mempengaruhi produksi, harga, atau permintaan di pasar energi atau pasar barang dan jasa lainnya. Skor 4: Jawaban memberikan penjelasan yang sangat mendalam dan terperinci tentang keterkaitan antara keterbatasan energi dan perekonomian suatu negara, serta memberikan contoh kasus atau studi kasus yang menunjukkan bagaimana keterbatasan energi dapat mempengaruhi struktur ekonomi, pembangunan industri, investasi, atau kerja sama internasional. Selain itu, jawaban juga dapat mengaitkan keterkaitan antara keterbatasan energi dan perekonomian dengan konsep dan aplikasi di bidang ilmu ekonomi, politik, atau lingkungan. Tugas Mandiri Pada Kegiatan Pembelajaran 2 4.11 Menyajikan ide/gagasan dampak keterbatasan sumber energi bagi kehidupan dan upaya penyelesaian masalah dengan energi alternatif. 1 Skor 1: Tidak memberikan jawaban atau jawaban tidak relevan dengan pertanyaan. Skor 2: Memberikan minimal satu contoh teknologi yang dapat mengoptimalkan penggunaan energi atau mengurangi konsumsi energi, namun penjelasan tidak memadai atau tidak lengkap. Skor 3: Memberikan minimal dua contoh teknologi yang dapat mengoptimalkan penggunaan energi atau mengurangi konsumsi energi, dan penjelasan memadai dan lengkap. Skor 4: Memberikan minimal tiga contoh teknologi yang dapat mengoptimalkan penggunaan energi atau


mengurangi konsumsi energi, dan penjelasan sangat memadai dan lengkap dengan contoh aplikasi nyata yang terkait. 2 Skor 1: Tidak memberikan jawaban atau jawaban tidak relevan dengan pertanyaan. Skor 2: Memberikan penjelasan singkat tentang energi angin sebagai sumber energi ramah lingkungan, namun tidak lengkap atau kurang memadai. Skor 3: Memberikan penjelasan yang memadai dan lengkap tentang energi angin sebagai sumber energi ramah lingkungan, termasuk cara kerja, kelebihan, dan kelemahan dari teknologi turbin angin. Skor 4: Memberikan penjelasan yang sangat memadai dan lengkap tentang energi angin sebagai sumber energi ramah lingkungan, termasuk cara kerja, kelebihan, kelemahan, dan dampaknya terhadap lingkungan, serta potensi pengembangan teknologi terkait. Ditambah dengan contoh aplikasi nyata dan solusi yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan energi angin. 3 Skor 1: Tidak menjelaskan dampak keterbatasan energi bagi kehidupan manusia dengan baik, tidak memberikan contoh konkret atau penjelasan yang jelas, dan pernyataan tidak terorganisir dan tidak berhubungan dengan topik Skor 2: Memberikan sedikit penjelasan tentang dampak keterbatasan energi bagi kehidupan manusia, memberikan contoh yang terbatas atau tidak spesifik, dan pernyataan agak terorganisir tetapi kurang jelas Skor 3: Memberikan penjelasan yang cukup tentang dampak keterbatasan energi bagi kehidupan manusia, memberikan beberapa contoh yang spesifik dan terkait


dengan topik, dan pernyataan cukup terorganisir dan mudah dipahami Skor 4: Memberikan penjelasan yang sangat baik tentang dampak keterbatasan energi bagi kehidupan manusia, memberikan banyak contoh yang spesifik terkait dengan topik, dan relevan dengan kehidupan manusia, serta pernyataan sangat terorganisir dan mudah dipahami dengan penjelasan yang jelas dan terperinci. 4 Skor 1: Tidak menjawab pertanyaan atau menjawab dengan jawaban yang salah dan tidak memberikan penjelasan yang jelas atau terlalu singkat. Skor 2: Memberikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan, tetapi kurang lengkap dan/atau tidak mendalam dan penjelasan yang cenderung umum atau terlalu pendek. Skor 3: Memberikan jawaban yang jelas, lengkap, dan mendalam serta penjelasan yang cukup terperinci dan mendukung jawaban yang diberikan. Skor 4: Memberikan penjelasan yang sangat terperinci dan mendukung jawaban yang diberikan, dan menyajikan informasi tambahan yang relevan untuk mendukung jawaban yang diberikan. 5 Skor 1: Jawaban hanya memberikan satu solusi yang kurang relevan dengan topik. Skor 2: Jawaban memberikan dua atau tiga solusi, namun tidak dijelaskan secara lengkap dan terstruktur, dan tidak memberikan contoh konkret atau ilustrasi yang memperjelas solusi yang dijelaskan. Skor 3: Jawaban memberikan tiga atau empat solusi yang dijelaskan secara lengkap dan terstruktur, serta


memberikan contoh konkret atau ilustrasi yang memperjelas solusi yang dijelaskan. Skor 4: Jawaban memberikan lebih dari empat solusi yang dijelaskan secara lengkap dan terstruktur, contoh konkret atau ilustrasi yang memperjelas solusi yang dijelaskan, dan mengaitkan solusi yang dijelaskan dengan dampak negatif yang dihasilkan oleh penggunaan sumber energi yang spesifik Perhitungan Nilai akhir : Nilai = jumlah skor perolehan jumlah maksimal skor × 100 Soal Tugas Mandiri Pertemuan 1 1. Apa yang dimaksud dengan sumber energi terbarukan dan sumber energi tidak terbarukan? 2. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 jenis-jenis sumber energi terbarukan dan tak terbarukan beserta contohnya! 3. Sebutkan dan jelaskan minimal 4 jenis pembangkit listrik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari! 4. Bagaimana prinsip kerja dari turbin angin sebagai sumber energi? 5. Jelaskan bagaimana keterbatasan energi dapat mempengaruhi perekonomian suatu negara! Pertemuan 2 1. Sebutkan contoh teknologi yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi konsumsi energi! 2. Jelaskan bagaimana energi angin dapat digunakan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan! 3. Jelaskan bagaimana dampak keterbatasan energi bagi kehidupan manusia! 4. Jelaskan Apa yang menyebabkan terjadinya keterbatasan sumber energi?


5. Apa saja solusi yang dapat diambil untuk mengatasi keterbatasan energi dan dampak negatif yang dihasilkan oleh penggunaan sumber energi? Kunci Jawaban: Pertemuan 1 1. Sumber energi terbarukan adalah sumber daya energi yang dapat diperbaharui dengan cepat, seperti matahari, angin, air, dan biomassa. Sedangkan sumber energi tidak terbarukan adalah sumber daya energi yang memakan waktu ribuan tahun untuk terbentuk dan tidak dapat diperbaharui dengan cepat, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. 2. Sumber energi tak terbarukan: a) Sumber energi tak terbarukan • Batu bara: Batu bara adalah bahan bakar fosil yang terbentuk dari tumbuhan yang telah mati dan terkubur dalam jangka waktu yang sangat lama. • Minyak bumi: Minyak bumi adalah bahan bakar fosil yang terbentuk dari sisa-sisa organisme laut yang telah mati dan terendapkan di dasar laut selama jutaan tahun. • Gas alam: Gas alam adalah sumber energi fosil yang terbentuk dari organisme laut yang telah mati dan terkubur di dalam tanah selama jutaan tahun. b) Sumber energi terbarukan: • Energi surya: Energi surya diperoleh dari sinar matahari yang diterima oleh panel surya dan diubah menjadi energi listrik. Energi surya banyak digunakan untuk memasok listrik pada rumah, gedung, atau industri. • Energi angin: Energi angin diperoleh dari energi kinetik yang dihasilkan oleh angin yang mendorong turbin angin. Energi angin dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. • Energi hidro: Energi hidro diperoleh dari energi potensial air yang diubah menjadi energi kinetik dengan memanfaatkan turbin air. Energi hidro banyak digunakan untuk menghasilkan listrik di bendungan dan PLTA. 3. Jenis-jenis pembangkit listrik 1) Pembangkit listrik tenaga air Prinsip kerja PLTA adalah Aliran air dari ketinggian tertentu dibendung. Air deras yang jatuh disalurkan melalui pipa pesat kemudian diarahkan ke bilah- bilah turbin


air sehingga energi kinetik air ini dapat menggerakkan poros turbin. Dalam kehidupan sehari-hari PLTA dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik. D 2) Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Pembangkit listrik tenaga surya adalah suatu sistem pembangkitan listrik yang memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik. Sistem ini terdiri dari panel surya yang menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi arus listrik DC (arus searah), dan kemudian melalui sebuah inverter, arus listrik DC diubah menjadi arus listrik AC (arus bolak-balik) yang dapat digunakan untuk menyuplai listrik ke rumah, bangunan, atau ke grid listrik. Panel surya terdiri dari beberapa sel fotovoltaik (PV) yang terbuat dari bahan semikonduktor, seperti silikon. Ketika sinar matahari mengenai sel fotovoltaik, mereka mengekstrak elektron dari atom dan memindahkannya melalui sebuah rangkaian, menghasilkan arus listrik DC. Sel surya biasanya dihubungkan secara seri dan paralel untuk membentuk sebuah modul surya yang lebih besar. Keuntungan dari pembangkit listrik tenaga surya adalah sebagai sumber energi yang bersih dan terbarukan, tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, dan tidak membutuhkan bahan bakar untuk menghasilkan listrik. 3) Pembangkit Listrik Tenaga Angin Kincir angin mengubah tenaga angin menjadi tenaga mekanik atau gerak yang diinginkan. Turbin angin merupakan turbin yang digerakkan oleh energi kinetik angin untuk menghasilkan listrik. Sehingga cara kerja turbin angin dalam menghasilkan listrik yaitu digerakkan oleh energi kinetik angin. 4) Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Stasiun pembangkit listrik tenaga panas bumi memanfaatkan panas di dalam batuan di bawah permukaan bumi untuk mengubah air menjadi uap. Lalu uap dipakai untuk membangkitkan digunakan dalam sistem pemanasan. Energi panas bumi dapat diubah menjadi energi listrik pada Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi 4. Turbin angin bekerja dengan mengubah energi kinetik angin menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya mirip dengan turbin pada umumnya, yaitu dengan memanfaatkan perbedaan tekanan udara pada bagian atas dan bawah dari bilah-bilah turbin untuk menggerakkan generator listrik. Ketika angin bertiup, ia mendorong bilah-bilah turbin untuk berputar. Gerakan putaran ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator yang terpasang di dalam turbin. Semakin cepat angin bertiup, semakin besar pula putaran turbin dan energi listrik yang dihasilkan. Turbin angin modern biasanya terdiri dari bilah-bilah yang dirancang dengan cermat untuk mengoptimalkan efisiensi


pemanfaatan angin. Mereka juga dilengkapi dengan sistem kendali yang canggih untuk memaksimalkan kinerja turbin dan mencegah kerusakan akibat tekanan dan getaran yang berlebihan. Sumber energi ini memanfaatkan kekuatan alam yang terbarukan dan ramah lingkungan, sehingga semakin banyak dikembangkan sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan. 5. Keterbatasan energi dapat memiliki dampak signifikan pada perekonomian suatu negara. Berikut adalah beberapa contoh dampak keterbatasan energi terhadap perekonomian: a. Peningkatan biaya energi: Jika pasokan energi terbatas, harga energi akan naik. Peningkatan harga energi dapat mempengaruhi biaya produksi dan transportasi, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi harga barang dan jasa. Peningkatan biaya energi juga dapat mempengaruhi daya saing produk suatu negara di pasar global. b. Gangguan pasokan energi: Jika pasokan energi tidak stabil atau terganggu, produksi industri dapat terhambat dan mempengaruhi pasokan barang dan jasa di pasar. Hal ini dapat mempengaruhi produktivitas, menurunkan kinerja ekonomi, dan mengurangi lapangan kerja. Tergantung pada impor energi: Jika suatu negara tidak memiliki pasokan energi yang cukup, maka negara tersebut harus mengimpor energi dari negara lain. Hal ini dapat mempengaruhi neraca perdagangan dan nilai tukar mata uang suatu negara. Ketergantungan pada impor energi juga dapat meningkatkan risiko keamanan energi dan ketidakstabilan geopolitik. c. Pembatasan pertumbuhan ekonomi: Keterbatasan energi dapat membatasi kemampuan suatu negara untuk mengembangkan sektor industri dan infrastruktur yang memerlukan energi dalam jumlah besar. Hal ini dapat membatasi pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemampuan suatu negara untuk bersaing di pasar global. Oleh karena itu, penting bagi suatu negara untuk memiliki pasokan energi yang cukup dan beragam untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan nasional. Negara-negara juga perlu mendorong pengembangan sumber energi terbarukan dan mengadopsi kebijakan energi yang efisien untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan.


Pertemuan 2 1. Beberapa contoh teknologi yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi konsumsi energi antara lain: • Lampu LED: Lampu LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lampu pijar atau neon. Penggunaan lampu LED dapat mengurangi konsumsi energi listrik dan biaya tagihan listrik. • Thermal insulation: Thermal insulation adalah material yang digunakan untuk mengurangi transfer panas antara permukaan dalam dan luar bangunan. Material seperti serat kaca, busa poliuretan, dan kayu lapis dapat membantu mengurangi kebocoran energi panas dalam rumah. • Kendaraan listrik: Kendaraan listrik tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga menghemat energi. Kendaraan listrik dapat diisi ulang dengan menggunakan sumber energi terbarukan seperti panel surya atau turbin angin. • Smart metering: Teknologi smart metering dapat membantu memantau dan mengurangi penggunaan energi di rumah. Smart metering memberikan informasi yang lebih akurat tentang penggunaan energi, sehingga dapat membantu mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan. • Sistem pengaturan HVAC: HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) dapat dikontrol dengan sistem pengaturan yang tepat sehingga tidak terjadi pemborosan energi. Sistem pengaturan HVAC juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu dan lingkungan untuk menghemat energi. 2. Energi angin adalah sumber energi terbarukan yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang berbahaya bagi lingkungan. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana energi angin dapat digunakan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan: a. Tidak menghasilkan emisi Pada saat turbin angin menghasilkan energi, tidak ada emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan. Hal ini membantu mengurangi dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi. b. Sumber daya terbarukan


Energi angin adalah sumber daya terbarukan karena energi dihasilkan dari angin yang tidak pernah habis. Oleh karena itu, energi angin dapat terus digunakan tanpa khawatir kehabisan sumber daya. c. Ketersediaan yang luas Energi angin dapat dihasilkan hampir di seluruh dunia, bahkan di daerah yang jauh dari sumber daya energi lainnya. Daerah-daerah pantai dan pegunungan biasanya memiliki angin yang kuat dan stabil, sehingga dapat menjadi lokasi yang ideal untuk instalasi turbin angin. d. Dampak lingkungan yang rendah Instalasi turbin angin memiliki dampak lingkungan yang relatif rendah. Turbin angin tidak membutuhkan air, bahan bakar, atau bahan kimia lainnya untuk menghasilkan energi, sehingga tidak menimbulkan polusi air atau tanah. e. Pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil Menggunakan energi angin sebagai sumber energi dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin menipis, sehingga mengurangi risiko harga bahan bakar yang fluktuatif dan tidak stabil di pasar global. 3. Keterbatasan energi memiliki dampak yang signifikan bagi kehidupan manusia, terutama dalam hal ekonomi, lingkungan, dan kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak keterbatasan energi bagi kehidupan manusia: • Dampak Ekonomi Keterbatasan energi dapat berdampak pada ekonomi global dan nasional. Ketergantungan pada sumber daya energi yang terbatas dapat menyebabkan fluktuasi harga energi yang tinggi dan tidak stabil. Hal ini dapat mempengaruhi biaya produksi dan harga jual barang dan jasa. Selain itu, keterbatasan energi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan peluang kerja karena terbatasnya pasokan energi yang tersedia. • Dampak Lingkungan Pemanfaatan sumber daya energi fosil untuk kebutuhan manusia menyebabkan terjadinya polusi udara, polusi air, dan emisi gas rumah kaca. Selain itu, penggunaan sumber energi tak terbarukan juga dapat merusak ekosistem dan habitat alami hewan dan tumbuhan. Dampak lingkungan yang disebabkan oleh


ketergantungan pada sumber daya energi yang terbatas dapat mengancam keberlanjutan dan keseimbangan lingkungan. • Dampak Kesehatan Penggunaan sumber daya energi yang tidak ramah lingkungan dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia. Pencemaran udara yang dihasilkan oleh penggunaan bahan bakar fosil dapat menyebabkan penyakit pernapasan, seperti asma dan bronkitis. Selain itu, limbah radioaktif dari pembangkit listrik nuklir juga dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan baik. 4. Keterbatasan sumber energi terjadi karena sumber energi yang digunakan manusia tidak dapat diperbaharui atau diperbarui dalam waktu singkat, sehingga akan semakin menipis seiring dengan semakin banyaknya permintaan akan energi. Sumber energi yang terbatas, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara, juga dapat mengalami penurunan kualitas dan jumlah akibat dari polusi, perubahan iklim, dan aktivitas manusia lainnya. Oleh karena itu, pengembangan dan penggunaan sumber energi alternatif yang terbarukan perlu dilakukan untuk mengatasi keterbatasan sumber energi yang ada saat ini. 5. Beberapa solusi yang dapat diambil untuk mengatasi keterbatasan energi dan dampak negatif yang dihasilkan oleh penggunaan sumber energi antara lain: a. Menggunakan sumber energi terbarukan b. Menghemat energi c. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor d. Mengembangkan teknologi energi terbarukan e. Mengurangi penggunaan bahan plastik f. Meningkatkan kesadaran masyarakat Penggunaan sumber energi yang tidak ramah lingkungan, terutama bahan bakar fosil, dapat menghasilkan dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia, diantaranya: a. Pencemaran udara b. Pencemaran air c. Pencemaran tanah d. Pemanasan global e. Kerusakan ekosistem


Instrumen dan Rubrik Penilaian Pengetahuan (Evaluasi) 1) Kisi-kisi soal evaluasi KD Indikator butir soal Level Kognitif Nomor soal Bentuk soal Kunci jawaban 3.11 Menganalisis keterbatasan sumber energi dan dampaknya bagi kehidupan Disajikan 5 sumber energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat menunjukkan contoh sumber energi fosil. C1 1 PG A Disajikan 5 ciri sumber energi, peserta didik dapat menentukan ciri-ciri dari sumber energi terbarukan. C2 2 PG E Disajikan 5 sumber energi, peserta didik dapat mengategorikan sumber energi yang termasuk energi terbarukan. C2 3 PG C Peserta didik dapat memilih Kekurangan penggunaan BBM dibandingkan dengan penggunaan energi terbarukan. C4 4 PG C Peserta didik dapat menentukan faktor yang tidak menentukan pada output sel surya. C2 5 PG C 4.11 Menyajikan ide/gagasan dampak Disajikan 5 pilihan yang merupakan tenaga sumber C2 6 PG E


keterbatasan sumber energi bagi kehidupan dan upaya penyelesaian masalah dengan energi alternatif. energi terbarukan dan tak terbarukan, peserta didik dapat memilih yang bukan termasuk energi terbarukan Disajikan 5 pilihan kerusakan lingkungan hidup di muka bumi yang diakibatkan oleh penggunaan bahan bakar fosil, peserta didik dapat memilih kerusakan yang berdampak global. C4 7 PG C Disajikan 4 gambar sumber energi, peserta didik dapat menentukan sumber energi yang tepat untuk kota Jakarta. C2 8 PG D Disajikan 5 pernyataan, peserta didik dapat memilih penyebab kelangkaan energi. C4 9 PG E Disajikan 5 contoh energi alternatif, peserta didik dapat mengkategorikan contoh energi alternatif. C2 10 PG C 2) Rubrik Penilaian Pengetahuan Skor benar = 1 Skor salah = 0 Skor Maksimal: 10 Nilai = total skor perolehan skor maksimal × 100


Palembang, 31 Maret 2023 Guru Mata Pelajaran (Atika Agustina) Soal Evaluasi Pilihan Ganda! 1. Berikut ini beberapa sumber energi yang digunakan dalam kehidupan (1) Batubara (2) Premium (3) Gas LPG (4) PLTA (5) Panel surya Yang termasuk sumber energi fosil adalah .... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 1, 3, dan 5 D. 2, 3, dan 4 E. 2, 4, dan 5 2. Berikut ini beberapa ciri sumber energi (1) Murah harganya (2) Mudah didapat dalam jumlah banyak (3) Tersedia tak terbatas dan terus menerus (4) Tidak menimbulkan polusi (5) Butuh inovasi dan teknologi Ciri dari sumber energi terbarukan adalah ... A. 1, 2, dan 3


B. 2, 3, dan 4 C. 2, 4, dan 5 D. 3, 4, dan 5 E. 2, 3, dan 5 3. Berikut ini beberapa sumber energi. (1) Minyak bumi (2) Gas alam (3) Cahaya matahari (4) Energi air (5) Angin Yang termasuk sumber energi terbarukan adalah .... A. 1, 2, dan 3 B. 2, 3, dan 4 C. 3, 4, dan 5 D. 2, 3 dan 5 E. 1, 3, dan 5 4. Kekurangan penggunaan BBM dibandingkan dengan penggunaan energi terbarukan adalah… A. terjamin keberlanjutannya B. harus mengebor dalam tambang C. terbatas jumlahnya D. biaya eksplorasi yang mahal E. berbahaya dalam penggunaan 5. Salah satu faktor yang tidak menentukan output dari sel surya adalah …. A. luas sel surya B. waktu C. kecepatan angin D. curah hujan E. kemiringan sel surya


6. Kita perlu mencari sumber tenaga yang dapat dimanfaatkan secara terus, berlangsung lama dan bersifat ramah lingkungan. Sumber semacam disebut sumber tenaga terbarukan. Berbagai jenis sumber tenaga jenis ini sudah kita kenal yaitu antara lain, kecuali... A. Tenaga surya B. Tenaga air C. Tenaga angin D. Tenaga biomassa E. Minyak bumi 7. Kerusakan lingkungan hidup di muka bumi yang diakibatkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang berdampak global adalah... A. Kabut asap akibat knalpot kendaraan B. Material sisa pembakaran batu bara C. Hujan asam akibat buangan industri D. Perusakan lapisan ozon pada lapisan atmosfer E. Meningkatnya radiasi ultraviolet yang menembus atmosfer 8. Berikut ini beberapa gambar sumber energi! Sumber energi masa depan yang tepat untuk kota Jakarta adalah .... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 4 C. 2, 3, dan 4 D. 1 dan 2 E. 3 dan 4 9. Perhatikan beberapa pernyataan berikut.


(1) Penggunaan energi tak terbarukan yang berlebihan (2) Adanya energi alternative yang dapat menggantikan energi sebelumnya. (3) Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (4) Ketidakseimbangan permintaan dan penawaran energi (5) Pesatnya laju pertumbuhan penduduk dan industrialisasi dunia Yang menjadi penyebab kelangkaan energi adalah .... A. 1, 2, dan 3 B. 2, 3, dan 4 C. 3, 4, dan 5 D. 2, 3, dan 5 E. 1, 4, dan 5 10. Berikut ini beberapa sumber energi. (1) Gas bio (2) Batu bara (3) Panas matahari (4) Energi ombak Contoh energi alternatif adalah .... A. 1, 2, dan 3 B. 2, 3, dan 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 3 E. 2 dan 4


Instrumen dan Rubrik Penilaian Keterampilan Pertemuan 1 1) Instrumen Penilaian Kelompok LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK (DISKUSI DAN PRESENTASI) No. Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah Analisis Skor Masalah Pemecahan Masalah Kerja Sama Tim Diskusi Presentasi 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Budi v v v v v 20 2. 3. dst 2) Rubrik Penilaian Kelompok Aspek yang dinilai Indikator penilaian Skor Analisis Masalah Peserta didik selalu mengidentifikasi masalah dengan jelas dan memperhatikan semua aspek masalah secara komprehensif. 4 Peserta didik mengidentifikasi masalah dengan jelas dan memperhatikan beberapa aspek masalah secara komprehensif. 3 Peserta didik kadang-kadang mengidentifikasi masalah dengan jelas dan memperhatikan beberapa aspek masalah secara komprehensif. 2 Peserta didik tidak dapat mengidentifikasi masalah dengan jelas dan tidak memperhatikan aspek-aspek masalah secara komprehensif. 1 Pemecahan Masalah Peserta didik selalu mengusulkan dan mengimplementasikan solusi yang efektif dan inovatif terhadap masalah. 4 Peserta didik mengusulkan dan mengimplementasikan solusi yang cukup efektif dan inovatif terhadap masalah. 3


Peserta didik kadang-kadang mengusulkan dan mengimplementasikan solusi yang efektif dan inovatif terhadap masalah. 2 Peserta didik tidak dapat mengusulkan dan mengimplementasikan solusi yang efektif dan inovatif terhadap masalah. 1 Kerja Sama Tim Peserta didik selalu bekerja sama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas. 4 Peserta didik bekerja sama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas dalam beberapa kesempatan. 3 Peserta didik kadang-kadang bekerja sama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas. 2 Peserta didik tidak bekerja sama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas. 1 Diskusi Peserta didik selalu memfasilitasi diskusi secara efektif dengan mengacu pada masalah yang dihadapi. 4 Peserta didik memfasilitasi diskusi secara efektif dengan mengacu pada masalah yang dihadapi dalam beberapa kesempatan 3 Peserta didik kadang-kadang memfasilitasi diskusi secara efektif dengan mengacu pada masalah yang dihadapi. 2 Peserta didik tidak dapat memfasilitasi diskusi secara efektif dengan mengacu pada masalah yang dihadapi. 1 Presentasi Peserta didik selalu menyampaikan presentasi secara jelas, menarik, dan terstruktur dengan baik. 4 Peserta didik menyampaikan presentasi secara jelas, cukup menarik, dan terstruktur dengan baik. 3 Peserta didik menyampaikan presentasi cukup jelas, cukup menarik, dan kurang terstruktur. 2 Peserta didik menyampaikan presentasi kurang jelas, kurang menarik, dan kurang terstruktur. 1


Perhitungan Nilai: Nilai = total skor perolehan skor maksimal × 100 Kriteria Penilaian: Sangat Baik (SB): 85-100 Baik (B) : 75-84 Cukup (B) : 65-74 Kurang (K) : < 64 Palembang, 31 Maret 2023 Guru Mata Pelajaran (Atika Agustina)


Pertemuan 2 1) Instrumen Penilaian Kelompok LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK (DISKUSI DAN PRESENTASI) Beri tanda checklist pada skor 1,2,3, atau 4 berdasarkan pekerjaan peserta didik selama proses pembelajaran No. Kelompok Aspek yang dinilai Jumlah Skor Nilai Predikat Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik Kerjasama kelompok (komunikasi) Hasil tugas (relevansi dengan ELKPD) Pembagian Job Sistematisasi Pelaksanaan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Kelompok 1 2. Kelompok 2 3. Kelompok 3 4. Kelompok 4 5. Kelompok 5 6. Kelompok 6 2) Rubrik Penilaian Kelompok Aspek yang dinilai Indikator penilaian Skor Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik Peserta didik mampu menyelesaikan tugas dengan sangat baik dan tepat waktu. Tidak terdapat kesalahan dalam penyusunan tugas kelompok. 4 Peserta didik mampu menyelesaikan tugas dengan baik, namun terdapat sedikit kekurangan dalam penyusunan tugas kelompok. 3


Peserta didik mampu menyelesaikan tugas, namun terdapat beberapa kesalahan dalam penyusunan tugas kelompok. 2 Peserta didik tidak mampu menyelesaikan tugas kelompok dengan baik. 1 Kerjasama kelompok (komunikasi) Seluruh anggota kelompok aktif dalam berkomunikasi dan saling mendukung untuk menyelesaikan tugas kelompok. Tidak terdapat konflik dalam kelompok. 4 Seluruh anggota kelompok aktif dalam berkomunikasi dan saling mendukung untuk menyelesaikan tugas kelompok, namun terdapat sedikit kekurangan dalam koordinasi antar anggota kelompok. 3 Seluruh anggota kelompok aktif dalam berkomunikasi dan saling mendukung untuk menyelesaikan tugas kelompok, namun terdapat beberapa konflik dalam kelompok. 2 Tidak terdapat koordinasi dan komunikasi yang baik dalam kelompok.. 1 Hasil tugas (relevansi dengan E-LKPD) Tugas kelompok relevan dan sesuai dengan E-LKPD, serta memberikan kontribusi yang signifikan untuk keberhasilan proyek atau tugas yang diberikan. 4 Tugas kelompok relevan dan sesuai dengan E-LKPD, namun belum memberikan kontribusi yang signifikan untuk keberhasilan proyek atau tugas yang diberikan. 3 Tugas kelompok kurang relevan dan kurang sesuai dengan E-LKPD, serta memberikan kontribusi yang kurang signifikan untuk keberhasilan proyek atau tugas yang diberikan.. 2 Tugas kelompok tidak relevan dan tidak sesuai dengan E-LKPD, serta tidak memberikan kontribusi yang signifikan untuk keberhasilan proyek atau tugas yang diberikan. 1 Pembagian Tugas Pembagian tugas sangat adil dan sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing anggota kelompok. 4 Pembagian tugas cukup adil dan cukup sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing anggota kelompok. 3 Pembagian tugas kurang adil dan kurang sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing anggota kelompok. 2 Pembagian tugas kurang tidak adil dan tidak sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing anggota kelompok. 1


Sistematisasi Pelaksanaan Peserta didik merencanakan tugas dengan baik, mengatur waktu dengan baik, menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, dan mengevaluasi hasil tugas secara kritis. 4 Peserta didik merencanakan tugas cukup baik, mengatur waktu dengan baik, menyelesaikan tugas cukup tepat waktu, dan mengevaluasi hasil tugas cukup kritis. 3 Peserta didik merencanakan tugas kurang baik, mengatur waktu kurang baik, menyelesaikan tugas cukup kurang tepat waktu, dan mengevaluasi hasil tugas kurang kritis. 2 Peserta didik tidak merencanakan tugas, tidak mengatur waktu, tidak menyelesaikan tugas tepat waktu, dan tidak mengevaluasi hasil tugas secara kritis. 1 Perhitungan Nilai: Nilai = total skor perolehan skor maksimal × 100 Kriteria Penilaian: Sangat Baik (SB): 85-100 Baik (B) : 75-84 Cukup (B) : 65-74 Kurang (K) : < 64 Palembang, 31 Maret 2023 Guru Mata Pelajaran (Atika Agustina)


Pertemuan 2 LEMBAR PENILAIAN PROYEK Mata pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XII / 2 Tujuan Pembelajaran : Membuat alat atau prototipe penghasil energi sederhana Materi : Energi alternatif terbarukan Kelompok:..... Nama Proyek:.......................................................................... No. Aspek yang dinilai Skor 1 2 3 4 1. Perencanaan a. Penjelasan prinsip kerja alat. b. Pemilihan bentuk alat dan desain alat. c. Pemilihan alat dan bahan. d. Penjelasan cara membuat. 2. Proses pelaksanaan proyek a. Persiapan perlengkapan. b. Perakitan alat. c. Pengujian alat. d. Kerja sama kelompok. 3. Laporan proyek a. Rancangan alat. b. Laporan proses perakitan. c. Hasil uji coba. d. Evaluasi alat. 4. Presentasi a. Penggunaan bahasa yang baik dan benar. b. Penyampaiannya mudah dipahami.


c. Penggunaan media yang menarik. d. Kekompakan tim Catatan: Skor 4 = memenuhi 4 point a, b, c, dan d Skor 3 = hanya memenuhi 3 point dari a, b, c, dan d Skor 2 = hanya memenuhi 2 point dari a, b, c, dan d Skor 1 =hanya memenuhi 1 point dari a, b, c, dan d Perhitungan Nilai: Nilai = total skor perolehan skor maksimal × 100 Kriteria Penilaian: Sangat Baik (SB) : 85-100 Baik (B) : 75-84 Cukup (B) : 65-74 Kurang (K) : < 64 Palembang, 31 Maret 2023 Guru Mata Pelajaran (Atika Agustina)


Instrumen dan Rubrik Penilaian Individu Pertemuan 1 dan 2 1) Instrumen Penilaian Individu LEMBAR PENILAIAN INDIVIDU Beri tanda checklist pada skor 1,2,3, atau 4 berdasarkan pekerjaan peserta didik selama proses pembelajaran No. Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai Jumlah Skor Nilai Predikat Berani mengemukakan pendapat Berani menjawab pertanyaan Inisiatif Ketelitian Jiwa kepemimpinan Penguasaan materi 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Budi 2. 3. Dst. 2) Rubrik Penilaian Individu Aspek yang dinilai Indikator penilaian Skor Berani mengemukakan pendapat Selalu mengemukakan pendapat dengan sangat berani pada setiap kesempatan. 4 Mengemukakan pendapat dengan cukup berani pada sebagian besar kesempatan. 3 Mengemukakan pendapat pada beberapa kesempatan. 2 Tidak pernah mengemukakan pendapat. 1 Berani menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan dengan sangat percaya diri dan menginspirasi orang lain. 4 Menjawab pertanyaan dengan sangat percaya diri. 3 Menjawab pertanyaan dengan ragu-ragu. 2 Tidak pernah menjawab pertanyaan. 1 Inisiatif Selalu mengambil inisiatif secara mandiri pada setiap tugas. 4 Mengambil inisiatif secara mandiri pada sebagian besar tugas. 3


Mengambil inisiatif dengan bimbingan orang lain. 2 Tidak pernah mengambil inisiatif dalam melakukan tugas. 1 Ketelitian Selalu memperhatikan detail dan akurasi pada setiap tugas. 4 Memperhatikan detail dan akurasi pada sebagian besar tugas. 3 Kadang-kadang memperhatikan detail dan akurasi. 2 Tidak pernah memperhatikan detail dan akurasi. 1 Jiwa kepemimpinan Selalu mampu memimpin kelompok atau mengambil inisiatif dalam memimpin pada setiap kesempatan. 4 Mampu memimpin kelompok atau mengambil inisiatif dalam memimpin pada sebagian besar kesempatan. 3 Kadang-kadang memimpin kelompok atau mengambil inisiatif dalam memimpin 2 Tidak pernah memimpin kelompok atau mengambil inisiatif dalam memimpin. 1 Penguasaan materi Memiliki penguasaan materi yang sangat mendalam dan dapat menjelaskan dengan luar biasa. 4 Sangat memahami materi dan dapat menjelaskan dengan sangat baik. 3 Sedikit memahami materi. 2 Tidak memahami materi sama sekali menguasai materi. 1 Perhitungan Nilai: Nilai = total skor perolehan skor maksimal × 100 Kriteria Penilaian: Sangat Baik (SB): 85-100 Baik (B) : 75-84 Cukup (B) : 65-74 Kurang (K) : < 64


Palembang, 31 Maret 2023 Guru Mata Pelajaran (Atika Agustina)


Click to View FlipBook Version