JURNAL REFLEKSI 5 NOVEMBER 2022
DWI MINGGUAN
JURNAL REFLEKSI
DENGAN MODEL 4F CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 7 KABUPATEN BANTUL
(Facts, Feelings, Findings, Future)
Ki Hajar Dewantara
Disusun oleh :
Retno Cahyaningtyas Sugiarti, M.Pd
SMP 1 PLERET
FACT (PERISTIWA)
Hari itu Kamis, 20 Oktober 2022 saya mengikuti
Pembukaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 oleh
Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A secara
livestreaming pada kanal Youtube Dirjend GTK
Kemdikbud RI. Maka sejak saat itu mulailah perjalanan
mengikuti Pendidikan Guru Penggerak setelah
sebelumnya saya dinyatakan lolos seleksi tahap 2 pada
tanggal 26 September 2022.
Kegiatan dilanjutkan
dengan Orientasi dan
Penjelasan Teknis
Penyelenggaraan
Program PGP Angkatan 7
Selama berkegiatan kami masuk dalam WAG Kelas
A7.01AB.F.Ad.PP.CGP dan WAG Fasil, PP, CGP hal ini sangat
membantu kami mendapatkan informasi mengikuti PGP
Angkatan 7 ini. Kami dibimbing dan didampingi oleh
Pengajar Praktik Ibu Siti Muhaiminah, M.Pd, dan Fasilitator
Bapak Hardiyanto, serta admin LMS Ibu Rohmitawati
... lanjutan Fact
Pada hari Jumat, 21 Oktober 2022 saya mengikuti
Pretest Paket Modul 1 di LMS yang sudah disediakan.
Saat itu saya merasa panik karena soal yang saya
kerjakan tidak ada tandanya di LMS, namun setelah saya
minta tolong admin LMS untuk mengecek jawaban saya
ternyata jawaban saya terekam.
Pada hari Sabtu, 22
Oktober 2022 saya
mengikuti Lokakarya
orientasi di SMA N 1
Kasihan, Jl. Bugisan
Selatan, Tirtonirmolo,
Kasihan, Bantul.
Kegiatan tersebut
dihadiri oleh Tim BBGP
DIY, wakil Dinas,
Pengawas Sekolah,
Kepala Sekolah,
Pengajar Praktik, dan
CGP. Acara diawali
dengan sambutan dan
paparan program PGP
oleh Kepala BBGP DIY,
dilanjutkan kebijakan
DInas Pendidikan Kab
dan Kebijakan Dinas
Pendidikan Prov dalam
mendukung PGP.
... lanjutan Fact
Kegiatan dilanjutkan di kelas masing-masing, pada saat
itu kami dibimbing oleh Pengajar Praktik diajak
berkenalan, membuat kesepakatan kelas, menuliskan
harapan dan kekawatiran, penjelasan perjalanan Guru
Penggerak, mengisi LK 1-4, pengenalan Portofolio Digital,
diakhiri refleksi dan penutupan.
Pada Senin, 24 Oktober
2022 kegiatan PGP
diawali Mulai dari Diri
dan Eksplorasi Konsep
s.d Aksi nyata di modul
1.1 ini. Kegiatan
dilaksanakan secara
daring melalui LMS dan
vicon dengan Gmeet
kami dibimbing
fasilitator dan pengajar
praktik.
Kami banyak
mendapatkan manfaat
setelah mempelajari
modul 1.1 ini. Dasar-
dasar pendidikan,
metode Montesori,
Frobel, dan Tamansiswa,
pidato sambutan KHD
serta secara lengkap
mempelajari filosofi
pemikiran KHD.
FEELING (PERASAAN)
Ada rasa cemas saya mengikuti PGP ini pada saat itu, hal ini karena
saya masih bertugas sebagai guru pamong pada PPG Dalam
Jabatan bekerjasama dengan UNY. Namun dukungan dari
fasilitator, pengajar praktik, pihak sekolah, teman CGP, dan
keluarga, saya dapat mengikuti pendidikan ini dengan baik dan
lancar.
Semula saya merasa guru adalah aktor utama dalam pembelajaran,
murid adalah obyek pembelajaran. Sebagai seorang aktor saya
menganggap murid adalah kertas kosong yang siap ditulisi guru.
Guru bertugas mentranfer pengetahuannya pada murid.
Setelah mempelajari modul 1.1 terbuka
mata saya untuk memberi tuntunan
pada murid sesuai bakat dan minatnya
serta sesuai kodrat alam dan kodrat
zamannya. Pendidikan harus berpusat
pada murid.
FINDINGS (PEMBELAJARAN)
Satu teladan lebih baik dari seribu nasihat, demikianlah guru dalam
pembelajaran harus menjadi teladan dalam ucapan, sikap dan perilaku. Hal
itu sejalan dengan modul 1.1 bahwa murid harus menjadi subjek utama
pembelajaran, pendidikan berpihak pada murid. Guru harus mengamalkan
Trilogi Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Guru harus memahami tujuan
Pendidikan yaitu untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak,
agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Guru harus menerapkan Merdeka Belajar Budi pekerti yang luhur perlu ditanamkan
bagi muridnya sehingga memberi
kesempatan mereka mempunyai pada siswa mulai dari lingkungan
ketrampilan abad 21 sesuai minat dan
bakat mereka masing-masing. Guru keluarga. Keluarga berperan penting
menuntun murid berdasarkan kodrat
alam yaitu sesuai dengan lingkungan dalam menanamkan/ sosialisasi
sosial budaya di sekitarnya dan kodrat
zaman yaitu mengikuti perkembangan penanaman budi pekerti yang pertama.
IPTEK yang sekarang marak. Guru harus
mampu mengajak siswa menggunakan HP Pembiasaan menanamkan budi pekerti
untuk searching materi dan lain-lain.
harus terjalin harmonis di keluarga
maupun di sekolah.
FUTURE (PENERAPAN)
Setelah mempelajari modul 1.1 saya akan berusaha memperbaiki
pembelajaran. Sesuai asas Trilogi Pendidikan Ing Ngarso Sung Tuladha (di
muka memberi teladan), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah-tengah
membangun semangat), Tut Wuri Handayani (dari belakang memberikan
pengaruh/dorongan). Pada asas Ing Ngarso Sung Tulodho saya akan
memberi teladan dalam berbicara, bersikap, dan bertingkah laku. Ing
madya mangun karsa, saya akan membangun semangat terlebih untuk
siswa yang rendah minat belajarnya sambil dicari penyebab dan solusinya.
Tut Wuri Handayani, dari belakang saya akan memberikan
pengaruh/dorongan yang baik sesuai karakteristik siswa.
Saya sebagai guru/pamong Saya akan melakukan
bertugas menuntun anak sesuai
kodrat alam yaitu menyesuaikan pembiasaan penanaman budi
dengan kondisi sosial budaya
siswa dan kodrat zaman yaitu pekerti sesuai budaya anak.
menuntun siswa untuk menguasai
IPTEK. Guru harus inovatif Komunikasi yang harmonis
terbuka terhadap perubahan
IPTEK yang sekarang dihadapi. dengan orang tua akan
mengantar anak meraih
kemajuan belajarnya. Untuk itu
ada kegiatan Konsultasi wali kelas
dengan orang tua setelah orang
tua mengikuti Pengajian Ahad
Pahing di sekolah.