The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul ini berisi tentang materi IPS untuk SD/MI Kelas 4 mengenai keberagaman sosial budaya yang ada di Yogyakarta

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Aulia Hapsari Dinar Pramesti, 2020-12-06 22:26:14

E modul Aplikasi IPS

Modul ini berisi tentang materi IPS untuk SD/MI Kelas 4 mengenai keberagaman sosial budaya yang ada di Yogyakarta

Keywords: #emodul #sd #ips

KERAGAMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KELAS
4

i SD/MI

HALAMAN FRANCIS

Ilmu Pengetahuan Sosial

Untuk SD/MI Kelas 4

Berdasarkan Kurikulum 2013

Disusun Oleh :

• Penulis : Nadya Laila Ramadhani, Febriana Eka Handayani, Aulia Hapsari Dinar
Pramesti, Shifania ‘Azza Mawardah

• Editor : Nadya Laila Ramadhani, Febriana Eka Handayani, Aulia Hapsari Dinar
Pramesti, Shifania ‘Azza Mawardah

• Email : [email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]

Dilarang keras mengcopy maupun memperbanyak isi modul tanpa izin atau sepengetahuan dari
penerbit.

ii

PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atau rahmat-Nya maka kami dapat
menyelesaikann penyusunan modul yang berjudul “Keberagaman Daerah Istimewa Yogyakarta”.
Dalam penulisan modul ini kami menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga pada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan modul ini, khususnya kepada:
1. Ibu Immaniar Purbasari, S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Aplikasi IPS yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan,
dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan modul ini.
2. Orang tua tercinta serta teman-teman semua yang memberikan dorongan kepada kami
dalam menyelesaikan modul ini.
3. Semua pihak yang telah membatu dalam penyusunan modul.
Dengan diperlakukannya standar isi untuk suatu pendidikan dasar, maka penulis menyusun
modul yang sesuai dengan tuntunan tersebut. Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kaarena atas petunjuk-Nya saya berhasil menyusun modul Ilmu Pendidikan Sosial kelas 4
SD/MI. Dalam modul ini akan dipelajari hal-hal sebagai berikut.
1. Bentang Alam Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Keberagaman Sosial Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta
3. Makanan Khas daerah Istimewa Yogyakarta
4. Bekerjasama Dalam Keberagaman
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik memperoleh pemahaman tentang
Keberagaman Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemampuan dasar untuk menghargai,keberagaman.
Dalam penyusunan buku ini tentu masih ada kekurangannya, sebagaimana tiada gading yang
tak retak, maka kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat ditunggu.
Terimakasih.

Kudus, 24 November 2020

Anggota kelompok 1

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. i

Halaman Francis .............................................................................................. ii

Prakata.............................................................................................................. iii

Daftar Isi .......................................................................................................... iv

Peta Kedudukan Modul.................................................................................... v

Glosarium......................................................................................................... vi

Bab 1 Pendahuluan .......................................................................................... 1

A. Deskripsi .............................................................................................. 1
B. Prasyarat............................................................................................... 1
C. Pentunjuk Penggunaan Modul ............................................................. 1
1
a. Penjelasan Bagi Guru............................................................... 1
b. Penjelasan Bagi Peserta Didik ................................................ 2
D. Tujuan Akhir ........................................................................................ 2
E. Kompetensi ......................................................................................... 2
F. Cek Kemampuan .................................................................................

Bab 2 Pembelajaran ........................................................................................ 3

A. Rencana Belajar ................................................................................... 3
B. Kegiatan Belajar .................................................................................. 3
3
1. Kegiatan Belajar I .................................................................... 6
2. Kegiatan Belajar II................................................................... 10
3. Kegiatan Belajar III.................................................................. 12
4. Kegiatan Belajar IV .................................................................

Bab 3 Evaluasi ................................................................................................ 14

A. Psikomotor Skill................................................................................... 14
B. Attitude Skill........................................................................................ 14
C. Kunci Jawaban ..................................................................................... 14

Bab 4 Penutup

A. Daftar Pustaka...................................................................................... 15

iv

PETA KEDUDUKAN MODUL

BENTANG KERAGAMAN
ALAM SOSIAL
BUDAYA

KERAGAMAN
DAERAH

ISTIMEWA
YOGYAKARTA

MAKANAN – BEKERJASAMA
MAKANAN DALAM

KHAS KEBERAGAMA
N

v

Aeolin GLOSARIUM

:Lahan yang terjadi karena bentukan asal proses angin dan gabungan pelapukan
dengan aliran air.

Aglomerasi :Pengumpulan atau pemusatan dalam lokasi atau kawasan tertentu.

Aluvial : Jenis tanah yang terbentuk karena endapan

Denudasioal :Serangkaian proses panjang yang mengakibatkan pengikisan permukaan Bumi
dan berujung pada berkurangnya ketinggian dan relief bentag alam lanskap.

Fisiografis :Letak suatu tempat berdasarkan segi fisiknya, seperti dari garis lintang dan garis
bujur, posisi dengan daerah lain, batuan yang ada dalam bumi, relief permukaan
bumi, serta kaitannya dengan laut.

Fluvial :Istilah yang merujuk pada proses yang berkaitan dengan sungan dan aliran serta
endapan dan bentang alam yang dihasilkan.

Geografis : Letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi.

Gumuk pasir : Gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin.

Marine :Arti kata sifat dari atau berkaitan dengan laut atau samudra.

Solusional : Bentuk lahan yang terbentuk akibat proses pelarutan batuaan yang terjadi ppada
daerah berbatuan karbonat tertentu.

Topografi :Studi tentang permukaan bumi dan objek lain seperti planet,satelit alami, dan
asteroid.

Vegetasi : Komunitas tanaman yang hidup dalam suatu ekosistem.

vi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Dalam modul ini siswa akan mempelajari 4 Kegiatan Belajar yang terdiri dari: Kegiatan
Belajar 1 membahas tentang Bentang Alam Daerah Istimewa Yokyakarta, Kegiatan
Belajar 2 membahas tentang Keberagaman Sosial Budaya di daerah Istimewa
Yogyakarta, Kegiatan Belajar 3 membahas tentang Makanan Khas Daerah Istimewa
Yogyakarta, Kegiatan Belajar 4 membahas tentang Cara Bekerja Sama Dalam Perbedaan.
Dalam Kegiatan Belajar 1, akan dijelaskan Bentang alam Yogyakarta yang dibagi
menjadi 4 satuan fisiografi, yaitu satuan fisiografi Gunung Api Merapi, satuan fisiografi
Pegunungan Sewu atau Pegunungan Seribu, satuan fisiografi Pegunungan Kulon Progo,
dan satuan fisiografi Dataran Rendah. Dalam Kegiatan Belajar 2 akan diuraikan tentang
Keberagaman Sosial Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta yang meliputi:
Kebudayaan, Agama, Suku Bangsa, dan Bahasa. Dalam Kegiatan Belajar 3 akan dibahas
mengenai makanan-makanan khas Daerah Istimewa Yogyakarta seperti Gudeg, Krecek,
Bakpia,dll. Dalam Kegiatan Belajar 4 akan dibahas cara bekerja sama dalam
keberagaman.

B. Prasyarat
Sebelum mempelajari modul ini siswa harus memehami materi Keberagaman sosial,
ekonomi, budaya, etnis, dan agama di Daerah Istimewa Yogyakarta.

C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Petunjuk Untuk Guru

a. Informasikan cara menggunakan e-modul dan waktu yang dibutuhkan kepada

siswa

b. Informasikan langkah-langkah belajar yang harus dilakukan siswa
c. Berikan penjelasan tambahan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar
d. Berikan motivasi kepada siswa agar mereka termotivasi untuk belajar

2. Petunjuk Untuk Siswa

a. Bacalah bagan uraian isi e-modul untuk mengetahui susunan materi dan alur

1

pembelajaran dengan menggunakan e-modul ini.
b. Bacalah bagian pendahuluan untuk memudahkan kamu memahami isi e-

modul ini.
c. Jawablah pertanyaan yang terdapat di dalam uraian materi e-modul.
d. Bacalah rangkuman yang terdapat di dalam e-modul untuk memantapkan

pemahaman kamu tentang teori yang telah dipelajari
e. Setelah selesai mempelajari empat kegiatan, Jawablah pertanyaan yang

terdapat padabagian evaluasi.
f. Jika kamu mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran selama

menggunakan e-modul ini, catatlah kesulitan tersebut titik kemudian tanyakan
kepada guru.
D. Tujuan Akhir
1. Siswa mampu menjeaskan bentang alam di Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Siswa mampu menyebutkan kebergaman sosial budaya di Daerah Istimewa
Yogyakarta
3. Siswa mampu menyebutkan makanan-makanan khas yang berasal dari Daerah
Istimewa Yogyakarta
4. Siswa mampu menjelaskan cara bekerja sama dalam keberagaman

E. Kompetensi
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi
setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik
ruang
4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan
agama di provinsi setempat sebagai identifikasi bangsa indonesi. Serta hubungan dengan
karakteristik ruang.

F. Cek Kemampuan
1. Apa pendapatmu jika kesenian di Yogjakarta mulai memudar ?
2. Apa pendapatmu jika Candi Prambanan diakui milik negara lain ?

2

BAB 2 PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Peserta Didik

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Kelas/ Semester : 4 (Empat)/ 1

Tema 1 : Indahnya Kebersamaan

Pembelajaran :4

Alokasi Waktu : 40 Menit

B. Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar I

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan keberagaman wilayah di Yogyakarta

b. Uraian Materi

KEBERAGAMAN WILAYAH (BENTANG ALAM)

DIY terletak di bagian tengah-selatan Pulau Jawa, secara geografis terletak pada 8º
30' - 7º 20' Lintang Selatan, dan 109º 40' - 111º 0' Bujur Timur. Sebagian besar
wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta atau sebesar 65,65% wilayah terletak pada
ketinggian antara 100-499 m dari permukaan laut, 28,84% wilayah dengan
ketinggian kurang dari 100 meter, 5,04% wilayah dengan ketinggian antara 500-999
m, dan 0,47% wilayah dengan ketinggian di atas 1000 m. Berdasarkan satuan
fisiografis, Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas:

3

1. Satuan Pegunungan Selatan, seluas 1.656,25 km, ketinggian 150-700 m, terletak
di Kabupaten Gunungkidul (Pegunungan
Seribu), yang merupakan wilayah
perbukitan batu gamping (limestone) yang
kritis, tandus, dan selalu kekurangan air.
Pada bagian tengah berupa dataran
Wonosaribasin.Wilayah ini merupakan

bentang alam solusional dengan bahan batuan induk batu gamping, yang
mempunyai karakteristik lapisan tanah dangkal dan vegetasi penutup yang relatif
jarang;
2. Satuan Gunung Berapi Merapi, seluas 582,81 km, ketinggian 80-2.911 m,
terbentang mulai dari kerucut gunung api hingga dataran fluvial Gunung Merapi,
meliputi daerah Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan sebagian Kabupaten
Bantul, serta termasuk bentang alam vulkanik. Daerah kerucut dan lereng
Gunung Merapi merupakan hutan lindung dan sebagai kawasan resapan air;
3. Dataran rendah antara Pegunungan Selatan dan Pegunungan Kulon Progo seluas
215,62 km, ketinggian 080 m, merupakan bentang alam fluvial yang didominasi
oleh dataran Alluvial. Membentang di bagian selatan DIY mulai Kabupaten
Kulon Progo sampai Kabupaten Bantul yang berbatasan dengan Pegunungan
Seribu. Daerah ini merupakan wilayah yang subur. Bentang alam lain yang
belum digunakan adalah bentang alam marine dan aeolin yang merupakan satuan
wilayah pantai yang terbentang dari Kabupaten Kulon Progo sampai Bantul.
Khusus Pantai Parangtritis, terkenal dengan laboratorium alamnya berupa
gumuk pasir. Pegunungan Kulon Progo dan Dataran Rendah Selatan seluas
706,25 km, ketinggian 0572 m, terletak di Kabupaten Kulon Progo. Bagian utara
merupakan lahan struktural denudasional dengan topografi berbukit yang
mempunyai kendala lereng yang curam dan potensi air tanah yang kecil.

4

Kondisi fisiografi tersebut membawa
pengaruh terhadap persebaran penduduk,
ketersediaan prasarana, dan sarana wilayah,
dan kegiatan sosial ekonomi penduduk, serta
kemajuan pembangunan antarwilayah yang
timpang. Daerah-daerah yang relatif datar, seperti wilayah dataran fluvial yang
meliputi Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul
(khususnya di wilayah Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta) adalah wilayah
dengan kepadatan penduduk tinggi, dan memiliki kegiatan sosial ekonomi
berintensitas tinggi, sehingga merupakan wilayah yang lebih maju, dan
berkembang.
4. Satuan Pegunungan Kulon Progo, yang terletak di Kulon Progo bagian utara,
merupakan bentang lahan struktural denudasional dengan topografi berbukit,
kemiringan lereng curam, dan potensi air tanah kecil.
a. Rangkuman
DIY terletak di bagian tengah-selatan Pulau Jawa, secara geografis terletak pada 8º
30' - 7º 20' Lintang Selatan, dan 109º 40' - 111º 0' Bujur Timur. Sebagian besar
wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta atau sebesar 65,65% wilayah terletak pada
ketinggian antara 100-499 m dari permukaan laut, 28,84% wilayah dengan
ketinggian kurang dari 100 meter, 5,04% wilayah dengan ketinggian antara 500-999
m, dan 0,47% wilayah dengan ketinggian di atas 1000 m. Berdasarkan satuan
fisiografis, Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas: Satuan pegunungan selatan,
satuan gunung api merapi, dataran rendah, satuan pegunungan kulon progo.

b. Tes Formatif
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar
1) Sebutkan letak geografis DIY!
2) Berdasarkan satuan fisiografis,DIY terdiri atas?

5

Kegiatan Belajar II

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan keberagaman sosial budaya di Yogyakarta

b. Uraian Materi

KEBERAGAMAN SOSIAL DAN BUDAYA

Keberagaman Sosial Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta anatra lain meliputi
kebudayaan, agama, suku bangsa, dan bahasa.
1. Kebudayaan

a. Sendratari Ramayana

Setiap wisatawan asing yang
datang ke Jogja, hampir pasti
meluangkan waktunya untuk
melihat Sendratari Ramayana,
sebuah seni tari dan drama yang
digabungkan menjadi satu
pertuntjukan yang apik tanpa
dialog dengan certia Ramayana. Secara singkat, ceritanya mengenai Sri Rama
yang berusaha keras untuk menyelematkan istri kesayangannya, Dewi Shinta
yang telah diculik oleh Rahwana. Begitu terkenalnya budaya asli Jogja ini,
Sendratari Ramayana juga dimainkan di beberapa negara tetangga seperti
Malaysia, Laos, Kamboja, Singapura, Thailand hingga India dan Sri Lanka.

6

KJRI Chicago Menyajikan Sendratari Ramayana di Forum
Tahunan IRC

KJRI Chicago berkolaborasi dengan International Ramayan Institute of
North America (IRINA) pada 7 November 2020 melakukan promosi
budaya. Dalam promosi budaya tersebut dihadirkan penampilan
sendratari Ramayana yang dibawakan kelompok tari KJRI yang
beranggotakan staf dan perwakilan Dharma Wanita Persatuan (DWP)
KJRI Chicago.

Penampilan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara IRINA 4th
International Ramayana Conference (IRC), sebuah forum dialog tahunan
yang menghadirkan para pemangku budaya dari tiga negara, yakni
Indonesia, India, dan Thailand. Mereka terdiri atas para pengamat,
ilmuwan, artis, dan pelaku budaya terkait lainnya. Untuk kai pertama
kegiatan IRC ini dilakukan dengan metode daring (online) dikarenakan
masih merebak pandemi Covid-19.
b. Sekatenan
Sekatenan bisa dikatakan salah satu dari adat budaya Jogja yang sudah
dilakukan selama bertahun-tahun. Mungkin sejak Islam masuk ke tanah Jawa
karena Sekatenan adalah acara tahunan pesta rakyat yang dilakukan di
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk memperingati hari kelahiran Nabi
Muhammad tanggal 5 Rabiul Awal Kalender Islam.

Wisata adat paling terkenal dari Sekatenan adalah pasar malamnya. Anda bisa
bertandang ke Alun-Alun Utara Keraton Jogjakarta. Pasar malam ini
berlangsung selama sebulan sebelum tanggal 5 Rabiul Awal. Puncak dari
Sekatenan adalah Grebeg Maulud. Pada Grebeg Maulud, akan ada arak-arak
yang membawa beraneka ragam hasil bumi yang dipanggul. Puncaknya
adalah berebut hasil bumi ini. Barang siapa yang bisa mendapatkan buah, atau
hasil bumi lain, dipercaya bisa mendatangkan rejeki. Acara budaya Jogja ini

7

sangat unik sehingga tidak sedikit wisatawan asing yang datang untuk
melihatnya secara langsung.

c. Upacara Labuhan
Labuhan merupakan adat istiadat yang telah dilakukan sejaka zaman Mataram
Islam abad ke-14. Masyarakat Jogja meyakini bahwa dengan mengadakan
upacara ini, maka akan tercipta
ketentraman dan kesejahteraan
dan selalu diberikan
keselamatan oleh yang Maha
Kuasa.
Meski diselenggarakan oleh
Keraton, upacara ini tetap dimeriahkan oleh masyarakat secara luas dengan
tujuan bahwa upacara ini tetap lestari. Adapun inti dari acara ini adalah
melakukan persembahan atau syukuran di tempat-tempat yang memiliki nilai
sejarah leluhur raja-raja terdahulu. Doa-doa secara agama Islam dipanjatkan
agar memberikan keselamatan, kesejahteraan dan ketentraman bagi
masyarakat Jogja dan Indonesia.

2. Agama
Pemeluk agama islam di kabupaten DIY menempati peringkat teratas yaitu
sebanyak 3.172.278 atau sebanyak 91,3% dari jumlah penduduk. Sedangkan
jumlah non islam yaitu Kristen sebanyak 98.395 jiwa, katolik sebanyak 191.419
jiwa, Budha sebanyak 6.401 jiwa, Hindu sebanyak 6.894 jiwa dan pemeluk
agama lain sebanyak 133 jiwa.

3. Suku bangsa

Suku asli di DIY adalah suku Jawa (96%), sehingga bahasa yang digunakan
dalam pergaulan sehari-hari menggunakan bahasa Jawa. suku pendatang di DIY
banyak, antara lain suku Batak, Minangkabau, Sunda, Melayu, Tionghoa, dan
melayu.

4. Bahasa

8

Dialek Yogya-Solo merupakan bahasa daerah yang dituturkan mayoritas
penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta.Bahasa resmi instansi pemerintahan di
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah bahasa Indonesia.
c. Rangkuman
Yogyakarta adalah salah satu provinsi yang memiliki jumlah populasi penduduk
terbanyak di Indonesia. Yang memiliki keberagaman yang bermacam – macam.
Keragaman di Yogyakarta antara lain keragaman budaya, agama, suku bangsa dan
bahasa. Dengan adanya keragaman itulah yang bisa memunculkan budaya baru di
Yogyakarta.
d. Tes Formatif
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!
1) Sebutkan kebudayaan yang berasal dari Yogyakarta?
2) Dengan adanya kebergaman yang muncul di suatu daerah, maka yang akan

terjadi?

9

Kegiatan Belajar III

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan makanan khas yang berasal dari Yogyakarta

b. Uraian Materi

MAKANAN KHAS YOGYAKARTA
1. Gudeg

Gudeg adalah makanan khas Jogja yang terbuat dari nangka muda yang
dimasak dengan santan. Makanan
khas jogja ini memiliki warna coklat
yang biasanya dihasilkan oleh daun
jati yang dimasak bersamaan. Gudeg
biasanya dimakan dengan nasi dan
disajikan dengan kuah santan kental

(areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.

2. Krecek
Krecek adalah kerupuk kulit yang dimasak bareng bersama sambel dan
memiliki rasa pedas dan gurih yang dominan.
Banyak orang yang suka memakan Krecek
bersama Gudeg karena menghasilkan
perpaduan rasa manis pedas yang unik.

3. Bakpia Pathuk

Bakpia Pathuk adalah kue berbentuk bulat
pipih, terbuat dari campuran kacang hijau
dengan gula, yang dibungkus dengan tepung,
lalu dipanggang. Nah, makanan khas Jogja ini

10

paling sering dijadikan oleh-oleh untuk diberi ke teman atau keluarga oleh
para turis.

4. Yangko
Yangko adalah makanan khas Jogja yang yang terbuat dari tepung ketan.
Berbentuk kotak dengan baluran tepung ketan,
makanan khas Jogja ini memiliki tekstur kenyal
dan rasa yang manis. Yangko berisi campuran
cincangan kacang , seperti kue moci asal Jepang.
Hanya bedanya, moci lebih lembek dan lebih
kenyal dibandingkan Yangko.

5. Geplak
Geplak merupakan salah satu jenis kue tradisional khas Jogja yang masih
dilestarikan sampai sekarang. Adonan makanan
khas Jogja ini terbuat dari kelapa parut yang
dicampur dengan tepung dan gula. Geplak
berbentuk bulat-bulat kecil dan berwarna-warni.

c. Rangkuman
Makanan khas Jogjakarta sangat beragam bentuk dan rasanya, Di setiap daerah
memiliki makanan khas yang berbeda-beda. makanan – makanan tersebut
merupakan suatu ciri dan kebanggan pada suatu daerah yang dapat di tonjolkan
kepada wisatawan agar banyak yang mengenal dan menyukai makanan tersebut.

d. Tes Formatif
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!
1) Sebutkan 3 makanan khas jogakarta !
2) Makanan gudeg berasal di daerah mana ?

11

Kegiatan Belajar IV

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Siswa mampu menjelaskan cara berkerja sama dalam keberagaman

b. Uraian Materi

BEKERJASAMA DALAM KEBERAGAMAN

Cara kita supaya bisa bekerjasama dalam keberagaman adalah dengan menghargai
perbedaan dan menumbuhkan sikap toleransi

Sikap toleransi dan menghargai perbedaan merupakan perwujudan komitmen
dalam menjaga persatuan. Sikap ini merupakan perwujudan dari sila ke-3 pada
Pancasila yaitu “Persatuan Indonesia”

Toleransi dan menghargai perbedaan termasuk tidak membedakan pergaulan antara
warga di lingkungan tempat tinggal yang berbeda suku bangsa atau agama,memberi
kesempatan warga berbeda agama untuk beribadah.

Indonesia adalah negara majemuk,sehingga memiliki perbedaan agama dan suku
bangsa. Keberagaman ini harus disikapi dengan toleransi. Toleransi penting untuk
mencegah adanya konflik atau pertentangan antara kelompok masyarakat yang
berbeda. Dengan toleransi,maka perbedaan yang ada tidak akan menghalangi
kerjasama dalam kehidupan sehari-hari.

Keanekaragaman melahirkan toleransi bila antar warga dalam masyarakat dapat
saling menerima dan menghargai dengan perbedaan dan keanekaragaman yang
dimiliki

Keanekaragaman yang ada di bangsa ini bisa menjadi sumber harmoni,dan bukan
menghasilkan pertentangan atau konflik. Ini dapat terlaksana bila anggota
masyarakat tidak menjadikan keanekaragaman sebagai sumber perselisihan,tetapi
sesuatu yang dihargai,dan menimbulkan adanya toleransi.

12

a) Menghargai orang lain yang ingin beribadah meskipun berbeda agama
b) Tidak berisik ketika orang lain sedang beribadah
c) Ikut membantu menjaga keamanan setempat ketika orang lain sedang beribadah
c. Rangkuman
Cara yang paling utama untuk bekerjasama dalam keberagaman adalah dengan
menghargai perbedaan dan menumbuhkan sikap toleransi
d. Tes Formatif
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!

1) Berikan 3 contoh bekerja sama dalam keberagaman
2) Bagaimana cara kita supaya bisa bekerja sama dalam keberagaman?

13

BAB 3 EVALUASI

A. Psikomotor Skill
Setelah mempelajari dan mengerjakan soal yang ada di e-modul ini jawablah pertanyaan di
bawah ini!
1. Bagaimana cara kamu menghargai teman yang berbeda suku.
2. Bagaimana cara kamu menghaargai teman yang berbeda agama.
3. Bagaimana cara kamu melestarikan kebudayaan di yogyakarta agar tidak pudar

B. Atitude Skill
Setelah mempelajari dan mengerjakan soal yang ada di e-modul ini jawablah pertanyaan di
bawah ini!
1. Apa pendapatmu jika ada orang yang tidak menghargai agama lain?
2. Apa pendapatmu terhdap orang yang menjelek-jelekkan suku satu dengan yang lainnya?

C. Kunci Jawaban
Kegiatan I
(1) Secara geografis DIY terletak pada 8º 30' - 7º 20' Lintang Selatan, dan 109º 40' -
111º 0' Bujur Timur.
(2) Berdasarkan satuan fisiografis, Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas: Satuan
pegunungan selatan, satuan gunung api merapi, dataran rendah, satuan pegunungan
kulon progo.

Kegiatan II

(1) Sekaten, Sendratari Ramayana, upacara labuhan.
(2) Dengan adanya keragaman bisa memunculkan budaya baru

Kegiatan III

(1) Gudeg, Krecek, Bakpia Pathuk, Yangko, Geplak
(2) Gudeg Berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta

Kegiatan IV

(1) Kerja bakti bersama, ikuut menjaga ketertiban, ikut berpartisipasi dalam
peringatan hari kemerdekaan Indonesia,dll.

14

(2) Cara yang paling utama untuk bekerjasama dalam keberagaman adalah dengan
menghargai perbedaan dan menumbuhkan sikap toleransi.

15

BAB 4 PENUTUP

A. Daftar Pustaka

Deviana, Intan.2019.Sendratari Ramayana, Milenial Wajib Tonton Pertunjukkan Epik

Ini. https://travelingyuk.com/sendratari-ramayana-jogja/201521 (diakses 4 Desember

2020)

Echi.2018.Upacara Labuhan, Ritual sakral untuk Peringatan Tahta Sultan Jogja.

https://phinemo.com/upacara-labuhan-ritual-sakral-untuk-peringati-tahta-sultan-

jogja/(diakses 4 Desember 2020)

Hasim, Moh.2009. PETA POTENSI KEAGAMAAN MASYARAKAT DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA. Analisa.Volume XVI (01).

Herlambang, Sudarno.2009.Dasar-Dasar Geomorfologi.Malang: Universitas Negeri

Malang.

Humas DIY.2014.Topografi. https://jogjaprov.go.id/berita/detail/topografi (diakses 27

November 2020)

Hutomo, Mulyono Sri.2020.Cara Kita Supaya Bisa Bekerjasama Dalam Keberagaman.

https://indomaritim.id/cara-kita-supaya-bisa-bekerjasama-dalam-keberagaman/

(diakses 26 November 2020)

Maulana, Victor.2020.KJRI Chicago Sajikan Sendratari ramayana di Forum Tahunan

IRC. https://lifestyle.sindonews.com/read/224420/166/kjri-chicago-sajikan-

sendratari-ramayana-di-forum-tahunan-irc-1604833880 (dakses 4 Desember 2020)

Noviatu R, Fitria.2014. Keragaman Dibalik Kota Yogyakarta.

http://www.simplyhomy.com/2014/05/keragaman-dibalik-kota-yogyakarta/ (diakses

27 November 2020)

Shiganshina, Gevant of.2020. Dearah Istimewa Yogyakarta.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta (diakses 27 November

2020)

Suharini, Erni, dan Abraham Palangan.2009. Geomorfologi: Gaya, Proses, dan Bentuk

Lahan. Semarang: Widya Karya.

Tokopedia.2018.31 Makanan Khas Yogyakarta Yang Populer & Lezat.

https://www.google.com/amp/s/www.tokopedia.com/blog/makanan-khas-

yogyakarta-terpopuler/amp/ (diakses 27 November 2020)

16

Violin, Diah. Bagaimana Cara Kita Supaya Bisa Bekerjasama Dalam Keberagaman.
https://brainly.co.id/tugas/11341925#:~:text=Cara%20kita%20supaya%20bisa%20be
kerjasama%20dalam%20keberagaman%20adalah,perbedaan%20dan%20menumbuh
kan%20sikap%20toleransi.&text=Pembahasan%3A,Pancasila%20yaitu%20%E2%8
0%9CPersatuan%20Indonesia%E2%80%9D.(diakses 26 November 2020)

17


Click to View FlipBook Version