LAPORAN PROGRAM KEGIATAN LITERASI SEKOLAH SMA NEGERI 2 PERCUT SEI TUAN OLEH: OKTAVIA LUMBANTORUAN 9223610076 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI PENDIDIKAN PROFESI GURU UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2023
Indonesia sebagai bangsa yang besar, harus mampu mengembangkan budaya literasi sebagai prasyarat kecakapan hidup abad ke-21, melalui pendidikan yang terintegrasi, mulai dari keluarga, sekolah, sampai dengan masyarakat. Penguasaan enam literasi dasar yang disepakai oleh World Economic Forum pada tahun 2015 menjadi sangat penting tidak hanya bagi peserta didik, tetapi juga bagi orang tua dan seluruh warga masyarakat. Enam literasi dasar tersebut mencakup literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi inansial, dan literasi budaya dan kewargaan. Pintu masuk untuk mengembangkan budaya literasi bangsa adalah melalui penyediaan bahan bacaan dan peningkatan minat baca anak. Sebagai bagian pening dari penumbuhan budi pekeri, minat baca anak perlu dipupuk sejak usia dini mulai dari lingkungan keluarga. Minat baca yang tinggi, didukung dengan ketersediaan bahan bacaan yang bermutu dan terjangkau, akan mendorong pembiasaan membaca dan menulis, baik di sekolah maupun di masyarakat. Dengan kemampuan membaca ini pula literasi dasar berikutnya (numerasi, sains, digital, inansial, serta budaya dan kewargaan) dapat ditumbuhkembangkan. Program Literasi Sekolah juga disebut dengan istilah Gerakan Literasi Sekolah (GLS), yaitu: sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Program kegiatan literasi sekolah merupakan cara yang bagus untuk membuat siswa mengembangkan keterampilan membaca dan menulis mereka di lingkungan yang lebih menyenangkan. Pengembangan literasi penting untuk perkembangan keseluruhan siswa. Kegiatan literasi di dalam Program Literasi Sekolah tidak hanya berhubungan dengan kegiatan membaca saja. Melainkan juga menulis dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dunia kepenulisan.. Sebelum mengadakan program literasi sekolah, para guru perlu memahami kondisi siswa serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program ini. Dengan begitu dapat meningkatkan minat baca dan keterampilan berbahasa terutama membaca dan menulis. Selain dukungan dari para guru, program literasi juga terdapat faktor pendukung seperti sudut baca di setiap kelas serta sumbangan buku dari orang tua dan faktor penghambat seperti keberagaman minat baca dan kemampuan pemahaman bacaan siswa. Perlu diketahui bahwa program literasi sekolah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya mempersiapkan siswa menjadi siswa yang memiliki kemampuan membaca dan menulis yang lebih baik. Oleh karena itu, semua elemen wajib mensukseskan program agar lebih optimal.
Berikut ada beberapa kegiatan atau program literasi yang dibuat oleh penulis: KEGIATAN/ PROGRAM 1 Nama Kegiatan Peningkatan Gerakan Literasi melalui pemajangan hasil karya peserta didik. Deskripsi Kegiatan Pada saat kegiatan pembelajaran, guru mendorong kemandirian dan inisiatif peserta didik dalam belajar dengan memberi kesempatan bagi peserta didik untuk membaca dan mencari tahu terlebih dahulu terkait materi yang akan dipelajari dari berbagai sumber yang relevan. Guru mendorong peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam dialog atau diskusi dengan guru dan peserta didik lainnya. Setelah melakukan kegiatan diskusi kelompok, guru menagih hasil karya peserta didik baik dalam kertas karton yang akan dipajang di kelas sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras peserta didik. Strategi yang Digunakan • Mengajukan pertanyaan Guru memberi pertanyaan pematik kepada peserta didik terkait materi yang akan dipelajari untuk melihat kesiapan belajar peserta didik. Selain itu, apabila peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi yang sedang dipelajari, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
• Skimming dan scanning Pada kegiatan ini, guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mencari tahu materi yang diajarkan dari berbagai sumber yang relevan untuk mendukung kegiatan pembelajaran • Mendorong diskusi Guru mendorong peserta didik untuk melakukan kolaborasi dengan teman sekelompok untuk menjawab dan menganalisis setiap pertanyaan yang muncul selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Selesai peserta didik menyelesaikan hasil kolaborasi, kelompok yang terpilih diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil keolaborasi kelompok mereka, bagi kelompok lain diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaa, memberi pendapat atau menyanggah. • Representasi Visual Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik mempresentasikan hasil diskusi mereka dalam bentuk infografis yang di design semanrik mungkin menggunakan alat dan bahan yang tekah disiapkan bersama. Alokasi Waktu Alokasi waktu yang digunakan ketika kegiatan pelaksanaan pembelajaran dengan jam pelajaran yaitu 1 X pertemuan (2 X 45 menit). Alat dan Bahan - Kertas Karton - Spidol /twin pen - Kertas origami - Lem kertas - Gunting - Isolasi/Lakban Langkah-langkah Kegiatan 1) Peserta didik mencari dan mengumpulkan berbagai informasi 2) Peserta didik melakukan diskusi kelompok dan membuat karya 3) Guru membimbing peserta didik untuk membuat karya yang akan dipajang
4) Peserta didik mendesign karya masing-masing kelompok 5) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok 6) Guru memberi apresiasi dengan memajang hasil karya peserta didik yang paling menarik Penilaian yang Digunakan Penilaian Infografis Rubrik Penilaian N o Nama Kelompok Aspek yang Dinilai Skor Kebenara n Konten Isi sesuai dengan perencanaan yang disusun dan informasi disampaikan logis dan terbukti Isi sesuai dengan perencanaa n yang disusun dan informasi disampaika n kurang logis dan terbukti kebenar annya Isi sesuai dengan perencanaan yang disusun dan informasi disampaikank urang logis dan idak terbukti Kedalama n Materi Materi yang disampaika n secara mendalam dan jelas Materi disamp aikan kurang secara mendalam Materi disampaikan tidak secara mendalam dan jelas Keluas an Bahasa Bahasa yang digunakan spesifikasi, Bahasa yang digunakan melebar Bahasa yang digunakan sulit dipahami dan
informativ e dan meyaki nkan pemba ca namun tetap dapat dipaham i oleh pembac a tidak spesifik Visualisas i Format visualisasi yang dipilih meningk atkan Format visualisasi yang dipulih tidak berkaitan dengan Format visualisasi harus dipilih sebaikbaiknya dalam Referensi Mencantu mkan semua referensi dari semua data yang ada Hanya beberapa data yang menyertak an referensi Tidak menyebutkan referensi sama sekali Keterampil an Teknologi Peserta didik terampil dalam menyajikan hasil diskusi ke dalam proyeknya menggunak an infografis Peserta didik kurang terampil dalam menyajikan hasil diskusi ke dalam proyeknya menggunaka n infografis. Peserta didik tidak terampil dalam menyajikan hasil diskusi ke dalam proyeknya menggunaka n infografos
Referensi Mencantu mkan semua referensi dari semua data yang ada Hanya beberapa data yang menyertak an referensi Tidak menyebutkan referensi sama sekali Instrumen Penilaian No Nama Kelompok Aspek yang Dinilai Skor Kebenar an konten Kedalam an materi Keluasaan bahasa Visualis asi Referen si Keterampil an teknologi 1. 2. 3. 4. Dst Nilai = (Jumlah skor : 15) x 100 Kriteria Nilai : A = 80-100 : Sangat baik B = 70-79 : Baik C = 60-69 : Cukup D = ≤ 60 : Kurang
NAMA KEGIATAN KE 2 Nama Kegiatan : Membaca Setiap Pagi Deskripsi Singkat Kegiatan Program Literasi Sekolah tentu tidak bisa dilepaskan dari kegiatan membaca, maka dibuat program Membaca Setiap Pagi. Sesuai dengan namanya, program ini memberikan jadwal khusus di pagi hari untuk digunakan membaca oleh para siswa. Misalnya seperempat jam atau setengah jam sebelum mata pelajaran pertama dimulai. Pagi hari adalah kondisi dimana para siswa masih segar dan otaknya juga belum terbebani dengan mata pelajaran yang sulit seperti Fisika, Matematika maupun Kimia. Sehingga pagi hari menjadi momen terbaik untuk membaca agar bisa lebih fokus dan berkonsentrasi. Sekaligus lebih mudah mengingat apa saja yang telah dibaca. Jika dibiasakan maka siswa dengan sendirinya akan membaca buku setiap tiba di sekolah. Strategi yang digunakan 1. Mengikutsertakan peran orangtua dalam program/ kegiatan literasi. 2. Mengkondisikan lingkungan sekolah baik di kelas dan di luar kelas yang ramah literasi. 3. Mengupayakan lingkungan sosial yang mendukung kegiatan literasi. 4. Mengupayakan satuan Pendidikan sebagai lingkungan akademis yang literat. Alokasi Waktu : Setiap hari Selasa, dan Kamis. Selama 15 mnt.
Alat dan Bahan yang dibutuhkan : Handphone, Buku Pelajaran, dll yang berbaur bahan bacaaan Langkah – Langkah Kegiatan 1. Guru memandu Peserta didik untuk masuk ke dalam kelas masing – masing. 2. Peserta didik memperhatikan kondisi kelas (bersih dan rapi) kemudian mempersiapkan bahan yang diperlukan untuk kegiatan Literasi. 3. Peserta didik diarahkan untuk membuka media sosialnya Sekolah yang sudah dibuat, dimana untuk kelas X membuka bahan Literasi dari Media Instagram dan Kelas XI dan XII membuka bahan Literasi dari Media Sosial Facebook masing – masing peserta didik. 4. Peserta didik dipersilahkan untuk membaca bahan literasi dari media yang sudah tersedia bahan bacaan yang dibuat oleh guru Bahasa Indonesia/ Bahasa Inggris. 5. Guru yang mengawasi kegiatan Literasi di kelas memastikan bahwa peserta didik memberikan saran atau masukan/ komentar di kolom komentar media sosial masing – masing peserta didik. Penilaian yang digunakan 1. Metode Penilaian • Wawancara; • Observasi dan Verifikasi data-data dan dokumen yang mendukung proses penilaian kegiatan/program literasi. 2. Instrumen Penilaian ➢ Lembar observasi yang berisi datar kegiatan sekolah dalam berbagai bentuk, seperi gambar, foto, dan video yang mendukung kegiatan literasi. ➢ Lembar wawancara yang berisi panduan pertanyaan yang digunakan untuk menggali hal-hal yang diperlukan dalam penilaian.