OLEH : Dian Fahreza (9G) Sahabat “Kawan sejati adalah yang akan menyayangimu meskipun telah mengenalmu dengan sebenarbenarnya, baik hal baik pun hal buruk”
Cerita yang berjudul persahabatan ini menceritakan tentang Saya dan Naya yang telah menjalin hubungan persahabatan sejak sekolah dasar (SD) dan memiliki sifat yang berbeda antara satu sama lain. Dimana Naya merupakan seorang yang pendiam dan tidak banyak omong, sedangkan saya terlalu aktif untuk berbicara dan mengajak bercanda, dan sering kali saya berkata tanpa memikirkan akibat dari perkataanku yang bisa jadi menyebabkan orang lain sakit hati. 1
Walaupun begitu saya dan Naya tetap menjadi teman karena bagaimanapun Naya yang telah menjadi teman paling lamaku. Namun sesekali Naya tersinggung dengan perkataanku yang membuat Naya bertanyatanya, apakah saya akan merubah sikap tersebut dan memikirkan perasaan orang lain. Hingga pada suatu hari, Naya mengumpulkan keberanian untuk menegur dan menasehati saya dengan berkata, "Dian, apakah kamu tidak ada keinginan untuk merubah sifat kamu yang asal bicara kepada semua orang? 2
Jika ini berlanjut semua orang yang ada di dekatmu, akan menjauhi dirimu, termasuk aku.” Mendengar Perkataan tersebut saya berkata, “ Kita kan sudah bersahabat sejak kecil, dan kamu juga pasti sudah tahu sifatku yang seperti ini dan apapun yang aku katakana tidak ada maksud menyakiti hari siapapun. Jika kamu merasa dirugikan, aku tidak masalah jika kamu ingin menjauhiku.” 3
Mendengar balasanku, Naya pun langsung berpikir, walau memang kadang sifat syaa yang blak-blakan tersebut sering kali membuatnya jengkel, namun saya juga sering berbuat hal baik kepada dirinya dan selalu ada disisinya selama ini. 4
Menggingat hal tersebut, Naya berusaha untuk lebih memaklumi sifat saya dan tidak pernah lagi meminta saya untuk berubah. Karena Naya juga yakin bahwa saya telah berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi teman baik. 5
Berdasarkan cerita tentang persahabatan di atas, kita dapat memetik sebuah pesan bahwa memang menegur atau mengingatkan sahabat kita bukanlah sebuah kesalahan. Namun sebelum memutuskan hubungan pertemanan yang kamu jalin, pikirlah kembali bagaimana kalian telah melewati berbagai permasalahan dan situasi yang membuat ikatan persahabatan tersebut. Oleh sebab itu, kita harus dapat lebih menghargai sebuah hubungan dan berusaha lebih keras untuk memperbaiki diri sendiri dan menerima segala kekurangan yang dimiliki oleh orang yang kita sayangi. 5
----Terima Kasih---- 6