The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ayudia Bingslamet _ Diiiopercussion - Teman Tapi Menikah 1-(IG@free_book12)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by richalarasatiw, 2023-10-19 03:35:30

Ayudia Bingslamet _ Diiiopercussion - Teman Tapi Menikah 1-(IG@free_book12)

Ayudia Bingslamet _ Diiiopercussion - Teman Tapi Menikah 1-(IG@free_book12)

TIGA PULUH EMPAT “Akhirnya hamilin teman sendiri dan teman gue punya anak secara halal dari gue. Dia ibu anak gue.” Januari 2016 Kebiasaan tidur di antara mereka adalah, Ditto yang tidur duluan dan Ditto juga yang bangun belakangan. Ayu menatap jam di dinding sambil menyalakan lilin di atas kue ulang tahun yang ia siapkan untuk suaminya. Setelah lilinnya menyala, ia membawa kue tersebut sambil mulai bernyanyi lagu ‘Happy Birthday’. Ditto menggeram pelan, kemudian matanya mulai membuka saat sadar bahwa Ayu sedang menyanyikan lagu ‘Happy Birthday’ sambil membawa kue. “Selamat ulang tahun, Mas,” ucap Ayu ketika Ditto sudah benar-benar terjaga. “Tiup dulu lilinnya.” Senyum di wajah Ditto merekah, apalagi saat melihat lilin angka yang ada di atas kue. Setelah meniup lilin tersebut, ia berdiri dan mengecup kening Ayu. “Makasih ya, Ncip.” Ayu balas tersenyum saat Ditto akhirnya memotong kuenya dan menyuapkan potongan pertama untuknya. “Aku juga punya kado buat Mas.” Ayu pun menaruh kuenya di atas nakas, kemudian mencari kado yang sempat ia sembunyikan dari Ditto seharian ini.


Alis Ditto terangkat melihat kado dari Ayu, penasaran dengan isinya. Keduanya duduk di tepi ranjang saat Ditto membuka kado dari Ayu. Sebuah bingkau persegi, ada pas foto mereka yang mereka gunakan di buku nikah mereka. Lalu ada foto Ditto saat masih kanak-kanak. Kemudian ada dua kertas yang ditulis sendiri oleh Ayu. Yang satunya bertuliskan; Our friendship is my gift and the other is still making. Yang satunya lagi, cukup panjang. Seperti surat. Ditulis Ayu sambil membayangkan apa yang selama ini sudah mereka lalui bersama. Lalu ada dua kertas kecil terpisah. Yang satu adalah cap bibir Ayu. Yang satunya lagi bertuliskan; With love, Ncip & Anak Bayi. Yang paling mencolok dari itu semua adalah adanya testpack bergaris dua. Positif. Hamil. Entah sejak kapan mata Ditto berkaca-kaca. Ia menoleh kepada Ayu yang ternyata tak berbeda jauh dengannya. “Kamu hamil, Ncip?” Ayu mengangguk. Ia mengusap perutnya yang terlihat masih rata, kemudian tersenyum sambil menatap Ditto. “Selamat ulang tahun, Mas.” Malam itu Ayu tak lagi mengucapkan selamat ulang tahun untuk Ditto melalui telepon. Malam itu juga, keduanya tahu bahwa aka nada kehidupan baru di antara mereka.


Buah hati yang akan sangat ditunggu-tunggu oleh mereka, untuk bergabung dengan keluarga kecil mereka. ***


Epilog “Bosan itu pasti, tapi kita jangan pernah saling pergi. Selalu Sayang, Ya.” “Pasangan ideal itu bukan yang nge-chat seharian penuh tapi cuma sekadar nanya ‘lagi apa’, ‘udah makan apa belum’, dan sebagainya. Emangnya yang kayak gitu nggak basi?” “Ya basi, sih.” “Menurut gue, jadi cowok jangan annoying lah—yang ngejer-ngejer baget buat dapetin kata cinta dari cewek yang lo suka.” “Ya ampun, ini stok yang kayak Kak Ditto masih ada lagi nggak, sih?” Ditto tertawa sambil merangkul bahu Ayu. Di hadapannya kini, ada dua perempuan yang baru saja ia ceritakan tentang kisahnya dengan Ayu. Ia menoleh ke sampingnya, menatap Ayu yang sudah hamil tujuh bulan sambil mengusap lengan atasnya peralahan. “Gue aja sampe sekarang masih nggak nyangka bakalan ngehamilin sahabat gue sendiri.” Ditto terkekeh. “Padahal dulu mikirnya, gue bakal ngajak dia beli baby stuff buat anak gue dan dia nemenin sebagai sahabat gue doang. Sekarang, jabatannya jadi triple—sahabat gue, istri gue, sama ibu dari bayi kacang.”


Ayu menekan pipi Ditto hingga wajahnya teralihkan ke arah lain. “Apaan sih, Mas,” gumamnya pelan. Ditto tertawa. Dua orang di hadapan Ditto tersenyum melihat interaksi Ditto dan Ayu. Dua sahabat yang akhirnya bersatu dalam pernikahan, dan kini siap menyambut anak pertama mereka. Yang saat lahir nanti, bernama Sekala Bumi. Dilahirkan dan disambut dengan penuh cinta oleh kedua orangtuanya, yang akan selalu saling mencintai selamanya. It’s just magical to have you in my belly. You are the proof of our genuine friendship and passionate love. We can’t wait to get to know you better, masbayukakak. <3


Click to View FlipBook Version