The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by [email protected], 2021-11-02 09:46:38

MODUL PAI KLS VIII Semester Ganjil

MODUL

Hukum melakukan sujud sahwi adalah sunah sebagaimana
hadis Rasulullah Saw. sebagai berikut:

Artinya: Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi saw bersabda,“Apabila
salah seorang di antara kamu ragu dalam salat, apakah
ia sudah mengerjakan tiga atau empat rakaat, maka
hendaklah dihilangkan keraguan itu, dan diteruskan
salatnya menurut yang diyakini, kemudian hendaklah
sujud dua kali sebelum salam.” (HR. Ahmad dan Muslim)

d. Sebab-sebab Sujud Sahwi
1) Meninggalkan salah satu rukun salat seperti lupa rukuk,
iktidal, atau sujud.
2) Lupa atau ragu jumlah rakaat.
3) Lupa membaca do’a qunut (bagi yang membiasakan qunut).
4) Lupa melakukan tasyahud awal.
5) Kelebihan atau kekurangan dalam jumlah rakaat. Jika ragu,
maka hilangkan keraguan dengan menambahkan rakaat
sejumlah rakaat yang kurang.

e. Tata Cara Sujud Sahwi
1) Setelah selesai membaca tahiyat akhir, langsung sujud lagi
dengan membaca:

Artinya: “Maha Suci Allah yang tidak tidur dan lupa”.
2) Bangun dari sujud disertai dengan mengucapkan takbir,
3) Duduk sebentar lalu takbir, dan dilanjutkan sujud lagi dengan

doa yang sama,
4) Duduk kembali dan diakhiri dengan salam.

9

f. Hikmah Sujud Sahwi
1) Menghindarkan diri dari perilaku sombong dan angkuh
karena menyadari bahwa manusia adalah tempat salah dan
lupa.
2) Kita diajarkan untuk bisa memahami bahwa orang lain juga
bisa berbuat salah, dan Jika orang tersebut mengakui
kesalahannya dan minta maaf, maka sebagai umat Islam
diajarkan untuk segera memberi maaf.

a. Rangkuman
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan jika lupa atau

ragu-ragu dalam salat. Lupa atau ragu-ragu dalam hal
meninggalkan salah satu rukun salat seperti lupa rukuk, iktidal,
atau sujud, lupa atau ragu jumlah rakaat, lupa membaca do’a
qunut (bagi yang membiasakan qunut), lupa melakukan tasyahud
awal, kelebihan atau kekurangan dalam jumlah rakaat.

Sujud sahwi dilakukan setelah tahiyat akhir dan sebelum
salam dengan melakukan dua kali sujud. Hikmah yang didaptkan
dari sujud sahwi ini adalah 1) menghindarkan diri dari perilaku
sombong dan angkuh karena menyadari bahwa manusia adalah
tempat salah dan lupa, 2) kita diajarkan untuk bisa memahami
bahwa orang lain juga bisa berbuat salah seperti halnya kita. Jika
orang tersebut mengakui kesalahannya dan meminta maaf, maka
sebagai umat Islam diajarkan untuk segera memberi maaf.

b. Tugas/Tagihan
Praktikkan sujud sahwi bersama 2-3 orang teman atau
kerabatmu. Lakukan berulang-ulang hingga dapat melakukan
sujud sahwi dengan cara dan bacaan yang benar dan lancar.

c. Lembar Kerja
Temui 3-5 orang kerabatmu yang sebaya atau di bawah usiamu.
Berikan mereka beberapa pertanyaan:
1) apakah suka lupa atau ragu dalam salat?

10

2) Jika ya, apakah melakukan sujud sahwi sebelum salam?
3) Jika tidak, mengapa?
4) Apakah sudah tahu tata cara melakukan sujud sahwi?
Jika jawaban mereka adalah belum tahu, maka berikanlah
informasi kepada mereka tentang sebab-sebab melakukan
sujud sahwi dan tatacaranya. Lalu tuliskan apa yang sudah
kalian lakukan di kertas polio bergaris. Di akhir, tambahkan
tanda tangan mereka sebagai tanda kalian sudah melakukan
proses sharing informasi terkait sujud sahwi. Tuliskan di kertas
polio bergaris!
3. Kegiatn Belajar 3
a. Sujud Tilawah

Coba perhatikan gambar berikut!

Sumber:
https://bincangsyariah.com/ubudiyah/tata-cara-sujud-tilawah-saat-salat/

Apa yang dilakukan orang dalam gambar tersebut? Ya, dia
sedang melakukan sujud tilawah. Hal tersebut dengan tampak
dari adanya kitab al-Quran di sisinya. Pernahkah kalian
melakukan sujud tilawah? Apa yang menjadi sebab dilakukan
sujud tilawah? Mari kita pelajari lebih lanjut.

b. Pengertian Sujud Tilawah
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan karena

membaca ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur’an ketika salat maupun
di luar salat, baik pada saat membaca/menghafal sendiri atau
pada saat mendengarkannya.

11

c. Dasar Hukum Sujud Tilawah
Hukum melaksanakan sujud tilawah adalah sunah,

sebagaimana hadis Rasulullah Saw. berikut ini:

Artinya:“Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi saw. pernah

membaca al-Qur’ān di depan kami. Ketika bacaannya

sampai pada ayat sajdah, beliau takbir, lalu sujud, maka

kami sujud bersama-sama beliau.” (HR. Tirmidzi)

d. Sebab-sebab Sujud Tilawah

Sujud tilawah dilakukan karena pada saat membaca atau

mendengarkan bacaan al-Qur’ān menemukan ayat-ayat sajdah,

baik pada saat salat maupun di luar salat.

Adapun ayat-ayat sajdah yang ada di dalam al-Qur’ān

berjumlah 15 yaitu:

1) Q.S. al-A’rāf/7 ayat 206 9) Q.S. an-Naml/ 27 ayat 25

2) Q.S. ar-Ra’du/13 ayat 15 10) Q.S. al-Sajdah/32 ayat 15

3) Q.S. an-Nahl/16 ayat 49 11) Q.S. Sad/38 ayat 24

4) Q.S. Al-Isrā’/17 ayat 109 12) Q.S. Fussilat/41 ayat 38

5) Q.S. al-Hajj/22 ayat 18 13) Q.S. an-Najm/53 ayat 62

6) Q.S. Maryam/19 ayat 58 14) Q.S. al-Insyiqāq/84 ayat 21

7) Q.S. al-Hajj/22 ayat 77 15) Q.S. al-‘Alaq/96 ayat 19

8) Q.S. al-Furqān/25 ayat 60

e. Syarat Sujud Tilawah

1) Suci dari hadas dan najis

2) Menghadap kiblat

3) Menutup aurat.

f. Rukun Sujud Tilawah

1) Niat

2) Takbiratul ihram

3) Sujud satu kali dengan diawali bacaan takbir

12

4) Duduk setelah sujud dengan tuma’ninah tanpa membaca
tasyahud

5) Salam
g. Tata Cara Sujud Tilawah

Tata cara sujud tilawah ada dua macam, yaitu:
1) Sujud tilawah yang dilakukan di luar salat

a. Berdiri menghadap kiblat
b. Berniat melakukan sujud tilawah
c. Takbiratul ihram
d. Sujud satu kali dengan membaca do’a sebagai berikut:

Artinya: “aku bersujud kepada Tuhan yang menjadikan diriku,
Tuhan yang membukakan pendengaran dan
penglihatan dengan kekuasaan-Nya.”

e. Duduk sejenak
f. Salam.
2) Sujud tilawah yang dilakukan di dalam salat

Jika pada saat kita sedang berdiri dalam salat membaca
ayat sajdah, atau imam membaca ayat sajdah, maka kita
langsung melakukan sujud satu kali dengan membaca do’a
sujud tilawah. Setelah selesai melakukan sujud tilawah
tersebut kita langsung berdiri lagi dan melanjutkan salat
kembali.

h. Hikmah Melaksanakan Sujud Tilawah
1) Dijauhkan dari godaan setan.
2) Lebih menghayati bacaan dan makna al-Qur’ān yang sedang
dibaca.
3) Mendekatkan diri kepada Allah Swt.

i. Rangkuman

13

Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan karena
membaca ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur’an ketika salat maupun
di luar salat, baik pada saat membaca/menghafal sendiri atau
pada saat mendengarkannya. Hukum melaksanakannya adalah
sunah.

Ayat-ayat sajdah terdapat 15 ayat di dalam al-Qur’an.
Setiapkali membacanya atau mendengarnya, maka disunahkan
melakukan sujud tilawah, baik saat salat ataupun di luar salat.
Sujud tilawah dilakukan dengan sujud satu kali.
j. Tugas/Tagihan
Praktikkan bersama 2-3 orang kerabatmu. Lakukan
berulang-ulang dari bacaan ayat sajdah yang berbeda-beda.
Lakukan hingga bacaan sujudnya tilawahnya benar dan lancar.
k. Lembar Kerja
Temui 3-5 orang kerabatmu yang sebaya atau yang sedikit di
bawah usiamu. Berikan mereka beberapa pertanyaan:
1) apakah sudah pernah melakukan sujud tilawah?
2) Jika belum/tidak, apakah apakah sudah tahu apa itu sujud

tilawah?
Jika jawaban mereka adalah belum tahu, maka berikanlah
informasi kepada mereka tentang apa itu sujud tilawah,
sebab-sebab melakukan sujud tilawah dan tatacaranya. Lalu
tuliskan apa yang sudah kalian lakukan di kertas polio bergaris. Di
akhir, tambahkan tanda tangan mereka sebagai tanda kalian
sudah melakukan proses sharing informasi terkait sujud sahwi.
Tuliskan di kertas polio bergaris.
C. Petunjuk Pengembangan Pembelajaran
Materi salat sunah berjama’ah dan munfarid ini sangatlah luas. Kalian
perlu mengeksplorasi pemahaman kalian terkait dengan materi
tersebut melalui berbagai media. Dengan kegiatan eksplorasi tersebut
akan dapat mengantarkan kalian ke pemahaman yang luas dan dalam
tentang materi ini. Banyak cara yang dapat kalian lakukan, seperti

14

membca buku referensi lainnya (selain buku paket PAI dan BP) yang
terkait dengan materi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. Kalian
juga dapat mengksplor melalui browsing di internet. Selain itu,
berdikusi dengan teman melalui berbagai media sosial juga dapat
menambah dan memperdalam pemahaman kalian. Jika kalian menemui
kesulitan, kalian dapat mengomunikasikannya dengan guru mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti kalian.
Kemauan belajar yang kuat adalah kunci keberhasilan kalian menguasai
materi ini.
III. EVALUASI
1. Penilaian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1) Apakah yang dimaksud dengan sujud syukur
2) Tuliskan bunyi bacaan sujud sahwi!
3) Apa perbedaan sujud sahwi dan sujud tilawah?
2. Batasan waktu/Tehnik penyampaian tugas
Batas waktu pengumpulan ditentukan oleh guru kalian. Silakan hubungi
guru PAI dan BP kalian.

15

Nama Siswa :

Kelas :

Sekolah :

MODUL PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DAN BUDI PEKERTI

MODUL KD 3.13
PERTUMBUHAN ILMU PENGETAHUAN PADA

MASA BANI UMAYYAH

Kelas : VIII (Delapan)

Disusun Oleh

Samsuddin, S.Ag

PEMERINTAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
DINAS PENDIDIKAN
2020/2021
1

MODUL KD 3.13
PERTUMBUHAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA BANI UMAYYAH

I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Materi Pembelajaran
Materi pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah
merupakan materi sejarah yang lingkup dan kedalaman materinya
cukup luas dan dalam. Namun, dalam materi ini lebih dititikberatkan
pada penyingkapan sejarah bagaimana ilmu pengetahuan pada masa
itu berkembang cukup pesat yang memiliki pengaruh cukup besar
terhadap peradaban masa itu. Sejarah membuktikan bahwa jika ajaran
Islam dilaksanakan dengan benar, maka akan memberikan manfaat
sebesar-besarnya bagi kehidupan manusia. Dalam materi ini pula akan
ditunjukkan bahwa peran pucuk pimpinan sebuah pemerintahan
memiliki andil yang yang cukup besar terhadap kesempatan
pengembangan ilmu pengetahuan. Pemimpin yang memiliki minat
besar terhadap ilmu pengetahuan, maka kesempatan pengembangan
ilmu pengetahuan pun akan terbuka lebar. Sebaliknya, jika pemimpin
suatu bangsa kurang berminat terhadap ilmu pengetahuan, maka
kesempatan mengembangkan ilmu pengetahuanpun akan sangat kecil
atau bahkan tidak ada. Dengan mengetahui dan memahaminya, maka
materi ini diproyeksikan dapat menumbuhkan motivasi belajar lebih
tekun dan giat, sehingga dapat memberikan manfaat bagi bangsa
Indonesia.

B. Petunjuk

(1) Perhatikan Kompetensi Dasar (Kemampuan Dasar) yang hendak
dicapai dari mempelajari materi beriman kepada kitab-kitab Allah
SWT dengan seksama

(2) Bacalah tujuan akhir dari pembelajaran modul KD 3.13 dengan
cermat

2

(3) Bacalah uraian materi dengan seksama, bila perlu silakan diulang
beberapa kali.

(4) Selesaikan tugas, LK (lembar Kerja) dan evaluasi dengan penuh
semangat, karena pembelajaran menggunakan modul merupakan
pembelajaran mansiri. Bila diperlukan, kalian dapat searching di
internet untuk menyelesaikan tugas-tugas.

(5) Bacalah basmalah setiap mengawali pekerjaan dan akhiri dengan
mengucap hamdalah. Insyaa Allah, jika dilakukan dengan ikhlas,
maka akan menjadi ‘amalan sholihan.

C. Kompetensi Dasar
1.13 Meyakini bahwa pertumbuhan ilmu pengetahuan pada
masa Bani Umayah sebagai bukti nyata agama Islam
dilaksanakan dengan benar
2.13 Menunjukkan perilaku tekun sebagai implementasi dalam
meneladani ilmuwan pada masa Bani Umayyah
3.13 Memahami sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan masa
Bani Umayah
4.13 Menyajikan rangkaian sejarah pertumbuhan ilmu
pengetahuan pada masa Bani Umayah

D. Tujuan Akhir
Setelah kalian melakukan pembelajaran menggunakan modul,
diharapkan kalian akan mampu:
1. Meyakini bahwa pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa
Bani Umayah sebagai bukti nyata agama Islam dilaksanakan
dengan benar
2. Menunjukkan perilaku tekun sebagai implementasi dalam
meneladani ilmuwan pada masa Bani Umayyah
3. Memahami sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan masa Bani
Umayah

3

4. Menyajikan rangkaian sejarah pertumbuhan ilmu
pengetahuan pada masa Bani Umaya

E. Rujukan Sumber Pembelajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi
Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Departemen Agama R.I. 2006. Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta:
Lintas Media

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar
Materi dalam modul KD 3.13 ini disajikan dalam satu kegiatan belajar
(KB), karena hanya akan menitikberatkan pada pertumbuhan ilmu
pengetahuan pada masa Bani Umayyah.
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatn Belajar 1
a. Pertumbuhan Politik Pemerintahan
Perhatikan gambar di bawah ini!

Peta Wilayah Bani Umayyah
(Sumber:https://www.Fabiprahasto.wordpress.com)

4

Bagaimana tanggapanmu tentang peta itu? Sangat luas ya
wilayah kekuasaan Bani Umayyah kala itu? Menurutmu, lebih
luas mana jika dibandingkan dengan Indonesia?

Bani Umayyah (Dinasti Umayyah) atau Kekhalifahan
Umayyah, adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa
Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari 661 sampai 750 di
Jazirah Arab dan sekitarnya (beribukota di Damaskus) ; serta
dari 756 sampai 1031 di Kordoba, Spanyol sebagai Kekhalifahan
Kordoba. Nama dinasti ini dirujuk kepada Umayyah bin 'Abd
asy-Syams, kakek buyut dari khalifah pertama Bani Umayyah,
yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan atau kadangkala disebut juga
dengan Muawiyah I.
1) Masa Keemasan

Masa ke-Khilafahan Bani Umayyah berumur 90 tahun
yaitu dimulai pada masa kekuasaan Muawiyah bin Abu
Sufyan. Muawiyah pun menjadi penguasa umat Islam yang
pertama setelah berakhirnya masa khulafaurrasyidin. Ia
memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke
Damaskus, dan mendirikan sebuah pemerintahan yang
diwariskan secara turun temurun, yaitu Daulah Bani
Umayyah.

Pada masa Muawiyah bin Abu Sufyan perluasan
wilayah kembali dilanjutkan kembali setelah sempat terhenti
pada masa khalifah Utsman bin Affan dan Khalifah Ali bin Abi
Thalib. Dimulai dengan menaklukan Tunisia, kemudian
ekspansi ke sebelah timur, dengan menguasai daerah
Khurasan sampai ke sungai Oxus dan Afganistan sampai ke
Kabul. Sedangkan angkatan lautnya telah mulai melakukan
serangan-serangan ke ibu kota Bizantium, Konstantinopel.
Sedangkan ekspansi ke timur ini kemudian terus dilanjutkan
kembali pada masa khalifah Abdul Malik bin Marwan. Abdul
Malik bin Marwan mengirim tentara menyeberangi sungai

5

Oxus dan berhasil menundukkan Balkanabad, Bukhara,
Khwarezmia, Ferghana dan Samarkand. Tentaranya bahkan
sampai ke India dan menguasai Balukhistan, Sind dan daerah
Punjab sampai ke Multan.

Ekspansi ke barat secara besar-besaran dilanjutkan
pada zaman Al-Walid bin Abdul-Malik. Masa pemerintahan
al-Walid adalah masa ketenteraman, kemakmuran dan
ketertiban. Umat Islam merasa hidup bahagia. Pada masa
pemerintahannya yang berjalan kurang lebih sepuluh tahun
itu tercatat suatu ekspedisi militer dari Afrika Utara menuju
wilayah barat daya, benua Eropa, yaitu pada tahun 711 M.
Setelah Aljazair dan Maroko dapat ditundukan, Tariq bin
Ziyad, pemimpin pasukan Islam, dengan pasukannya
menyeberangi selat yang memisahkan antara Maroko
(magrib) dengan benua Eropa, dan mendarat di suatu tempat
yang sekarang dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq).
Tentara Spanyol dapat dikalahkan. Dengan demikian, Spanyol
menjadi sasaran ekspansi selanjutnya. Ibu kota Spanyol,
Cordoba, dengan cepatnya dapat dikuasai. Menyusul setelah
itu kota-kota lain seperti Seville, Elvira dan Toledo yang
dijadikan ibu kota Spanyol yang baru setelah jatuhnya
Cordoba. Pasukan Islam memperoleh kemenangan dengan
mudah karena mendapat dukungan dari rakyat setempat
yang sejak lama menderita akibat kekejaman penguasa.

Daulah bani Umayyah mencapai puncak kejayaan dan
keemasannya pada pada masa Abdul Malik bin Marwan. Pada
masa inilah dibangun masjid Agung Umayyah di Damaskus
yang hingga kini masih berdiri megah bangunannya. Abdul
Malik pula yang mula-mula memerintahkan pendirian rumah
sakit di setiap propinsi; juga lembaga-lembaga pedidikan,
social dan pemerintahan. Pada masanya juga, perhatian
terhadap Bahasa dan sastra arab tampak begitu besar. Tidak

6

mengherankan apabila pada masa itu muncul seorang ahli
Bahasa seperti Imam Sibawaih, serta para penyair seperti
Ibnu Abi Rabi’ah, Laila Majnun, Al-Farazdaq, dan lain-lain.
Abdul malik bin Marwan mendapat gelar Abul Muluk, yang
artinya bapak para raja. Ini karena keempat putranya: Walid,
Sulaiman, Yazid II, dan Hisyam I, semuanya menjadi raja.

Selain Abdul malik, raja Bani Umayyah yang juga
terkenal dan berjasa adalah Umar bin Abdul Aziz. Para
Muarrikh (ahli sejarah) menyejajarkannya dengan khalifah
Umar bin Khattab karena ketaatannya dalam beragama,
keadilannya dalam pemerintahan, serta kesederhanannya
dalam kehidupan sehari-hari. Ia dikenal sebagai seorang
khalifah yang zahid (tidak mau hidup mewah), sering
mengundang para ulama’ dan fuqaha” (ahli fiqh) untuk
mengkaji ilmu di dalam majelisnya. Jasanya yang terbesar
adalah tadwin Hadits, yakni membukukan hadits-hadits
Nabi Muhammad SAW., sehingga sumber hukum Islam kedua
setelah Al-Qur’an itu dapat diselamatkan dari kepunahan.
2) Bani Umayyah di Andalus

Al-Andalus atau (kawasan Spanyol dan Portugis
sekarang) mulai ditaklukan oleh umat Islam pada zaman
khalifah Bani Umayyah, Al-Walid bin Abdul-Malik (705-715
M), dimana tentara Islam yang sebelumnya telah menguasai
Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu propinsi
dari dinasti Bani Umayyah.

Dalam proses penaklukan ini dimulai dengan
kemenangan pertama yang dicapai oleh Tariq bin Ziyad
membuat jalan untuk penaklukan wilayah yang lebih luas
lagi. Kemudian pasukan Islam dibawah pimpinan Musa bin
Nushair juga berhasil menaklukkan Sidonia, Karmona, Seville,
dan Merida serta mengalahkan penguasa kerajaan Goth,
Theodomir di Orihuela, ia bergabung dengan Thariq di

7

Toledo. Selanjutnya, keduanya berhasil menguasai seluruh
kota penting di Spanyol, termasuk bagian utaranya, mulai
dari Zaragoza sampai Navarre.

Gelombang perluasan wilayah berikutnya muncul pada
masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul-Aziz tahun 99
H/717 M. Sewaktu penaklukan wilayah itu para pemimpin
penaklukan tersebut terdiri dari tokoh-tokoh yang
berkepribadian kuat, yang mempunyai tentara yang kompak,
dan penuh percaya diri. Yang tak kalah pentingnya adalah
ajaran Islam yang ditunjukkan para tentara Islam, yaitu
toleransi, persaudaraan, dan tolong menolong. Sikap
toleransi agama dan persaudaraan yang terdapat dalam
pribadi kaum muslimin itu menyebabkan penduduk Spanyol
menyambut kehadiran Islam di sana.
3) Kekhalifahan Utama di Damaskus
1. Muawiyah I bin Abu Sufyan, 41-61 H / 661-680 M
2. Yazid I bin Muawiyah, 61-64 H / 680-683 M
3. Muawiyah II bin Yazid, 64-65 H / 683-684 M
4. Marwan I bin al-Hakam, 65-66 H / 684-685 M
5. Abdul-Malik bin Marwan, 66-86 H / 685-705 M
6. Al-Walid I bin Abdul-Malik, 86-97 H / 705-715 M
7. Sulaiman bin Abdul-Malik, 97-99 H / 715-717 M
8. Umar II bin Abdul-Aziz, 99-102 H / 717-720 M
9. Yazid II bin Abdul-Malik, 102-106 H / 720-724 M
10. Hisyam bin Abdul-Malik, 106-126 H / 724-743 M
11. Al-Walid II bin Yazid II, 126-127 H / 743-744 M
12. Yazid III bin al-Walid, 127 H / 744 M
13. Ibrahim bin al-Walid, 127 H / 744 M
4) Kekhalifahan di Kordoba
• Abdur-rahman III, 929-961
• Al-Hakam II, 961-976
• Hisyam II, 976-1008

8

• Muhammad II, 1008-1009
• Sulaiman, 1009-1010
• Hisyam II, 1010-1012
• Sulaiman, dikembalikan, 1012-1017
• Abdur-rahman IV, 1021-1022
• Abdur-rahman V, 1022-1023
• Muhammad III, 1023-1024
• Hisyam III, 1027-1031
5) Masa Berakhirnya Pemerintahan Bani Umayyah

Pada awal abad ke-8 (720 M) sentimen anti
pemerintahan Bani Umayyah telah tersebar, dan
kelompok-kelompok yang merasa tidak puas bermunculan.
Rasa tidak puas ini akhirnya melahirkan suatu kekuatan
koalisi yang didukung oleh keturunan Abbas, paman Nabi
SAW., dan dikemudian hari muncul sebagai sebuah
pemberontakan yang tidak tertahankan. Pemberontakan itu
terjadi pada masa pemerintahan Marwan bin Muhammad
(Marwan II). Namun malang baginya, ia tertangkap di sana
kemudian terbunuh. Dengan demikian, berakhirlah riwayat
Daulah Umayyah, digantikan oleh Daulah Abbasiyah.

Adapun sebab-sebab runtuhnya Daulah Umayyah
sebagai berikut:
a) Sebab-sebab umum, meliputi;

(1) Penyelewengan dari system demokrasi Islam
diganti dengan system monarki;

(2) Pengangkatan putra mahkota lebih dari satu; dan
(3) Mengkhianati perjanjian Madain (antara Muawiyah

dengan Hasan bin Ali)
b) Sebab-sebab khusus, antara lain;

(1) Kelemahan dari khalifah Yazid II yang mengangkat
para pejabat tanpa mempertimbangkan kemampuan
mereka;

9

(2) Adanya kebiasaan hidup mewah dan boros di
lingkungan istana, dan

(3) Adanya pemberontakan-pemberontakan terutama
pemberontakan dari bani Abbasiyah

6) Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan
Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, ilmu

pengetahuan mengalami kemajuan yang sangat berarti.
Adapun pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa ini
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a) Ilmu Kimia

Di antara ahli kimia ketika itu adalah Abu al-Qasim
Abbas ibn Farnas yang mengembangakan ilmu kimia
murni dan kimia terapan. Ilmu kimia murni maupun
kimia terapan adalah dasar bagi ilmu farmasi yang erat
kaitannya dengan ilmu kedokteran.

b) Kedokteran
Di antara ahli kedokteran ketika itu adalah Abu
al-Qasim al-Zahrawi. Ia dikenal sebagai ahli bedah,
perintis ilmu penyakit telinga, dan pelopor ilmu
penyakit kulit. Di dunia Barat dikenal dengan Abulcasis.
Karyanya berjudul al-Ta¡rif li man ‘Ajaza ‘an al Ta’l³f,
yang pada abad XII telah diterjemahkan oleh Gerard of
Cremona dan dicetak ulang di Genoa (1497M), Basle
(1541 M) dan di Oxford (1778 M). Buku tersebut
menjadi rujukan di universitas-universitas di Eropa.

c) Sejarah.
(1) Abu Marwan Abdul Malik bin Habib, salah satu
bukunya berjudul al-Tarikh. Ia meninggal pada
tahun 852 M.

10

(2) Abu Bakar Muhammad bin Umar, dikenal dengan
Ibnu Quthiyah. Karya bukunya berjudul Tarikh
Iftitah al-Andalus.

(3) Hayyan bin Khallaf bin Hayyan, karyanya
al-Muqtabis fi Tarikh Rija al Andalus dan al-Matin.

d) Bahasa dan sastra
Di antara tokoh terkenal bidang sastra ketika itu adalah :
(1) Ali al-Qali, karyanya al-Amali dan al-Nawadir,
wafat pada tahun 696 M.
(2) Abu Bakar Muhammad Ibn Umar. Di samping
terkenal sebagai ahli sejarah, ia adalah seorang
ahli bahasa Arab, nahwu, penyair, dan sastrawan.
Ia menulis buku dengan judul al-Af’al dan Fa’alta
wa Af’alat. Ia meninggal pada tahun 977 M.
(3) Abu Amr Ahmad ibn Muhammad ibn Abd Rabbih,
karya prosa diberi nama al-‘Aqd al-Farid. Ia
meninggal tahun 940 M.
(4) Abu Amir Abdullah ibn Syuhaid. Lahir di
Cordova pada tahun 382 H/992 M dan wafat
pada tahun 1035 M. Karyanya dalam bentuk
prosa adalah Risalah al -awabi’ wa al-Zawabig,
Kasyf al-Dakk wa A£ar al-Syakk dan Hanut
‘Athar.

7) Pertumbuhan Kebudayaan
Selain ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayah

juga berhasil mengembangkan bidang lainnya, yaitu :
a) Arsitektur

Pertumbuhan di bidang arsitektur ini terlihat dari
bangunan-bangunan artistik serta masjid-masjid yang
memenuhi kota. Kota lama pun dibangun menjadi kota
modern. Mereka memadukan gaya Persia dengan nuansa
Islam yang kental di setiap sudut bangunannya. Pada

11

masa Walid dibangun juga sebuah masjid agung yang
terkenal dengan sebutan Masjid Damaskus yang diarsiteki
oleh Abu Ubaidah bin Jarrah serta dibangunnya sebuah
kota baru yaitu kota Kairawan oleh Uqbah bin Nafi.
b) Organisasi militer
Pada masa pemerintahan Bani Umayyah ini militer
dikelompokkan menjadi 3 angkatan yaitu angkatan darat
(al-jund), angkatan laut (al-bahiriyah) dan angkatan
kepolisian.
c) Perdagangan
Setelah Bani Umayah berhasil menaklukkan bebagai
wilayah, jalur perdangan menjadi semakin lancar. Ibu
Kota Basrah di Teluk Persi pun menjadi pelabuhan
dagang yang ramai dan makmur, begitu pula Kota Aden.
d) Kerajinan
Ketika Khalifah Abdul Malik menjabat, mulailah dirintis
pembuatan tiras (semacam bordiran), yakni cap resmi
yang dicetak pada pakaian khalifah dan para pembesar
pemerintahan.

a. Rangkuman
1) Masa pemerintahan Bani Umayyah berlangsung selama 90
tahun.
2) Pemerintahan Bani Umayyah pernah mengalami masa
keemas an atau kejayaan, yaitu pada masa pemerintahan
Abdul Malik bin Marwan dan Umar bin Abdul Aziz. Rakyat
hidup sejahtera dan ilmu pengetahuan tumbuh bak jamur di
musim penghujan.
3) Ibukota pemerintahan Bani Umayyah pada mulanya terletak
di Damaskus. Kemudian dipindahkan ke kota Andalusia (di
wilayah penaklukan Spanyol)

12

4) Masa berakhirnya pemerintahan Bani Umayyah adalah pada
masa pemerintahan Marwan bin Muhammad (Marwan II).

5) Pertumbuhan ilmu pengetahuan di bidang ilmu kimia,
kedokteran, sejarah, bahasa dan sastra. Banyak karya dari
ilmuwan muslim yang menjadi referensi atau rujukan bagi
para ilmuwan Eropa hingga kini, diantaranya buku-buku
kedokteran karya al-Khawarizmi.

6) Pertumbuhan kebudayaan di bidang arsitektur, organisasi
militer, perdagangan, dan kerajinan.

b. Tugas/Tagihan
1. Tuliskan sejarah hidup salah satu ilmuwan muslim pada
masa Bani Umayyah.

c. Lembar Kerja
1. Cari informasi melalui berbagai media tentang sebab-sebab
berkembangnya ilmu pengetahuan pada masa Khalifah Abdul
Malik bin Marwan! Lalu tuliskan dalam kertas polio bergaris!
2. Cari informasi melalui berbagai media tentang sebab-sebab
berkembangnya ilmu pengetahuan pada masa Khalifah Umar
Abdul Aziz! Lalu tuliskan dalam kertas polio bergaris
3. Tuliskan tanggapanmu terhadap pertumbuhan ilmu
pengetahuan pada masa Bani Umayyah! Lalu susun rencana
tindakanmu (apa saja yang akan kamu lakukan) dalam
mencapai cita-citamu!

C. Petunjuk Pengembangan Pembelajaran
Materi “Pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah”
cukup luas. Kalian perlu mengeksplorasi pemahaman kalian terkait
dengan materi tersebut melalui berbagai media. Dengan kegiatan
eksplorasi tersebut akan dapat mengantarkan kalian ke pemahaman
yang luas dan dalam tentang materi ini. Banyak cara yang dapat kalian
lakukan, seperti membca buku referensi lainnya (selain buku paket PAI
dan BP) yang terkait dengan materi Pertumbuhan ilmu pengetahuan

13

pada masa Bani Umayyah. Kalian juga dapat mengksplor melalui
browsing di internet. Selain itu, berdikusi dengan teman melalui
berbagai media sosial juga dapat menambah dan memperdalam
pemahaman kalian. Jika kalian menemui kesulitan, kalian dapat
mengomunikasikannya dengan guru mata pelajaran PAI dan Budi
Pekerti kalian.
Kemauan belajar yang kuat adalah kunci keberhasilan kalian menguasai
materi ini.

II. EVALUASI
1. Penilaian

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar

1. Khalifah pertama Bani Umayyah adalah....

a. Abdul Malik bin Marwan c. Walid bin Abdul Malik

b. Muawiyah bin Abu Sofyan d. Umar bin Abdul Aziz

2. Pembukuan Hadits yang terjadi pertama kali pada masa Bani

Umayyah ketika pemerintahan dipegang oleh....
a. Muawiyah bin Abi Shofyan c. Malik bin Marwan

b. Umar bin Abdul Aziz d. Yazid bin Muawiyah

3. Masa kejayaan Bani Umayyah terwujud ketika dipimpin oleh....

a. Muawiyah bin Abu Sofyan c. Walid bin Abdul Malik

b. Abdul Malik bin Marwan d. Hisyam bin Abdul Malik

4. Cendikiawan Islam dibidang ilmu tafsir adalah....

a. Ibnu Abbas c.Ibnu Sina

b. Ibnu Sahal d. Ibnu Rusyd

5. Perhatikan pernyataan dibawah ini:

1) Kehidupan yang serba mewah bagi keluarga istana.

2) Munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan

al-Abas ibn Abd al-Muthalib.

3) Pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani Qays) dan

Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum

Islam.

4) Semangat yang tinggi dalam persatuan dan kesatuan dalam

bela negara.

5) Banyak memberikan bantuan kepada fakir miskin.

Yang merupakan penyebab runtuhnya Bani Umayyah....

a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4

b. 3, 4 dan 5 d. 1, 2 dan 4

14

6. Abu Muluk adalah gelar yang diberikan kepada khalifah Bani

Umayyah yang bernama…

a. Abdul Malik bin Marwan c. Yazid bin Muawiyah

b. Umar bin Abdul Aziz d. Yazid bin Abdul malik

7. Panglima perang Bani Umayyah yang namanya diabadikan

menjadi nama sebuah selat yaitu:

(4)Abdul Malik bin Marwan c. Umar bin Abdul Aziz

b. Thariq bin ziyad d. Walid bin Abdul Malik

8. Khalifah Bani Umayyah yang bergelar Al Faruq II adalah....

a. Abdul Malik bin Marwan c. Umar bin Abdul Aziz

b. Yazid bin Muawiyah d. Walid bin Abdul Malik

9. Kota yang terkenal dengan julukan kota seribu malam adalah....

a. Mekah c. Madinah

b. Bagdad d. Yunani

10. Pada masa Walid bin Abdul Malik dibangun sebuah Masjid

Damaskus hasil karya arsitek terkenal yang bernama....

a. Abu Ubaidah bin Jarrah c. Uqbah bin Nafi

b. Sa’id bin Musayyad d. Rabi’ah Ar-Ra’iy

2. Batasan waktu/Tehnik penyampaian tugas
Batas waktu pengumpulan ditentukan oleh guru kalian. Silakan hubungi
guru PAI dan BP kalian.

15


Click to View FlipBook Version