1 SISTEM SARAF Sistem saraf pada manusia memiliki suatu struktur yang kompleks dan memilki fungsi berbeda serta saling mempengaruhi ( Tarwoto et al, 2009 ) Sistem saraf mempunyai ( SSP ) sistem saraf pusat yan terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang ( SSP ) sistem saraf pusat berfungsi mengkoordinasi dan mengatur seluruh aktivitas yang terjadi pada tubuh manusia ( Nugroho, 2014 ) Sistem pada saraf mendeteksi serta merespon terhadap perubahan-perubahan yang dialami didalam maupun di luar tubuh manusia. Sistem saraf manusia terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, dan saraf (neuron). Fungsi sistem saraf adalah sebagai pengatur koordinasi alat-alat tubuh dan sebagai pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran. 1. Sistem otak Otak manusia berbentuk gyrencephalic atau berbentuk lipatan ( Rockland, 2017 ) Nutrien glukosa dan oksigen paling banyak dibutuhkan oleh otak, oleh sebab itu aliran darah yang cukup dibutuhkan oleh otak. Otak terbagi menjadi 20 miliar neuron, masing-masing neuron dapat menerima ransangan atau informasi dengan melewati ribuan sinaps hanya dalam satu waktu. Pada orang dewasa memiliki kurang lebih 95 dari jaringan neural didalam tubuh. Pada otak orang dewasa berat otak normal : 1,4 kg dan bervolume 1350 cc. Terdapat pebedaan otak terhadap laki-laki dan perempuan, pada lelaki biasanya memilki otak 10 lebih besar ukurannya dari otak perempuan, maka dari itu ukuran badan pada laki-laki dan perempuan memiliki ukuran yang berbeda.
2 Gambar 1.1 peta konsep bagian-bagian pada otak. Otak Depan Hemisfer serebri Otak ( serebrum ) itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu hemisfer serebral. Hemisfer ini disatukan oleh kumpulan-kumpulan serabut yang banyak disebut dengan korpus kalosum (corpus callosum) hemisfer terbagi menjadi dua bagian yaitu hemisfer kanan dan hemisfer kiri. Hemisfer kanan berfungsi untuk mengontrol bagian tubuh sisi kiri pada manusia. Hemisfer kiri berfungsi mengontrol sisi kanan pada tubuh manusia. Hemisfer kanan bertugas untuk tugas-tugas mengenali wajah spasial-visual, kreasi, dam apresiasi terhadap seni seperti musik, lalu tugas pada hemisfer kiri yaitu menangani tugas yang logis seperti simbolik dan berangkai. Dalam tugas aktifitas mental, kedua hemisfer akan saling bekerja sama dengan masing-masing hemisfer akan memberikan kontibusi yang sama berharga. otak Otak belakang : Korteks Nuclei Otak tengah : Diensefalom Otak depan : Hemisfer serebri Korpus striatum Talamus Hipotalamus Batang otak : Serebelum Pons Medulla oblongata
3 Korpus striatum Korpus striatum, atau striatum ( disebut juga nucleus striate ), merupakan sekelompok neuron ( nucleus ) yang berada di ganglia basalis subkortikal otak depan. Striatum merupakan sebuah komponen yang sangat penting dari sistem motorik dan penghargaan. Striatum menerima masukan glutamatergik dan dopaminergik dari berbagai sumber. Striatum memilki fungsi sebagai imput utama ke seluruh ganglia basal. Korpus striatum bertugas untuk mengkoordinasikan berbagai aspek-aspek kognisi dan termasuk perencanaan motoric serta tindakan, pengambilan keputusan, penguatan, motivasi dan dipersepsi penghargaan. Striatum terdiri dari dua nucleus : nucleus kaudatus dan nucleus lentiformis. Inti dari lentiformis sendiri terdiri atas putamen yang lebih besar, danglobus pallidusyang yang lebih kecil. Talamus Talamus berperan dalam membuat tubuh tetap terjaga dan waspada. Peran lain dari thalamus adalah berperan untuk berpikir (kognisi) dan memori. Talamus terhubung dengan struktur sistem limbic, yang terlibat dalam pemerosesan dan pengaturan emosi, informasi dan seksual. Hipotalamus Hipotalamus adalah kelenjar yang terletak pada bagian otak yang mengontrol sistem hormon. Hipotalamus melepaskan hormon kebagian lain dari otak yang di sebut kelenjar pituitari, kelenjar hipotalamus juga yang mengirimkan hormon ke berbagai organ tubuh. Hipotalamus berfungsi untuk mengendalikan fungsi organ dan sel sel tubuh. Fungsi utama dari hipotalamus adalah mempertahankan dan memastikan semua sistem
4 tubuh agar tetap berjalan dengan stabil. Otak Tengah Diensefalon Diensefalon terletak di atas otak dan memiliki tiga bagian: 1. Thalamus, berperan terhadap memori, siklus hidup, dan kesadaran 2. Hipotalamus, berperan untuk mengontol nafsu makan, suhu tubuh, produksi, pelepasan hormone, dan emosi. 3. Epitalamus (amigdala), berperan mengatue memori Otak Belakang Korteks Korteks merupakan lapisan yang tipis (1-5 mm) yang membungkus bagian otak besar (serebrum). Korteks memiliki berat hampir dari setengah jumlah otak, lapisan pada otak mempunyai area permukaan yang luas. Nuclei Nuclei merupakan saluran yang akan dilewati ketika informasi atau rangsangan di keluarkan. Bila nuclei terjaidi kerusakan maka seluruh sistem pada otak kecil akan ikut rusak. Batang Otak Serebelum Serebulum terletak pada bagian belakang kepala atau tengkorak (otak kecil), tepatnya terletak dibagian bawah otak besar (cerebrum). Tugas serebelum yaitu bertugas mengontrol postur tubuh, keseimbangan dan pengendali gerakan. Pons Pons terletak pada bagian diantara otak tengah dan medulla oblongata. Pada bagian otak ini memiliki saraf-saraf kranial yang bertugas dalam
5 koordinasi tubuh, mengendalikan ekspresi wajah dan menjaga keseimbangan tubuh. Medulla oblongata medulla oblongata berperan sebagai pusat dalam mengatur aktivitas pada tubuh, termasuk mengalirkan peredaran darah, oksigen serta mengatur dan mengontrol fungsi jantung dan paru-paru. 2. Sumsum tulang belakang Gambar sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang ( medulla spinalis ) merupakan bagian utama dari sistem saraf. Sumsum tulang belakang ini terletak dari bagian batang otak sampai bagian punggung bawah, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ke ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. Medula spinalis (sumsum tulang belakang) dibagia menjadi dua lapis, lapisan luar yang berwarna putih (white area) dan lapisan dalam yang berwarna kelabu (grey area). ( chamidah, 2013) Pada orang dewasa panjang rata-rata sumsum tulang belakang 18 inci (45 cm). pada perempuan susmsum tulang belakang memiliki panjang sekitar 23cm dan pada laki-laki panjang nya 45 cm. Fungsi sumsum tulang belakang : 1. Penghubung impuls dari otak ke otak 2. Sebagai pusat pengantar gerak reflex
6 SUMSUM TULANG BELAKANG SARAF SENSORIK SARAF PENGHUBUNG SARAF MOTORIK
7 Saraf yang terdapat di dalam sumsum tulang belakang Saraf sensorik Saraf sensorik merupakan sel saraf yang menerima rangsangan dari luar tubuh manusia, lalu tersampaikan ke bagian otak. Kemudian otak memberikan respon sesuai dengan rangsangan yang di berikan oleh luar tubuh. sel saraf sensorik yang menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, berupa otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Saraf motorik Saraf motorik merupakan bagian dari saraf di otak, tulang belakang dan jaringan otot. sel saraf motorik mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke bagian otot atau kelenjar yang hasilnya akan berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan tersebut. Badan sel saraf motorik berada pada bagian siatem saraf pusat. Saraf penghubung Saraf penghubung yang di sebut juga saraf asosiasi, sel saraf ini terdapat di dalam sistem saraf pusat yang fungsinya untuk menghubungkan saraf motorik dengan saraf sensorik atau menghubungkan dengan sel saraf lain. Sel saraf ini menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lain.
8 FUNGSI SARAF TEPI SISTEM SARAF SOMATIK SISTEM SARAF OTONOM
9 Fungsi saraf tepi Sistem saraf somatik Siatem saraf somatik terbagi lagi menjadi 2 bagian : A. Saraf kranial Saraf kranial terdapat di bebagai batang otak dan terdiri dari 12 pasang saraf kranial. Beberapa bagian saraf ini tersusun dari serabut sensorik, dan sebagian besar tersusun dari serabut sensorik dan motorik B. Saraf spinal Saraf spinal yaitu saraf gabungan antara sensorik dan motorik, terdapat 31 pasang saraf spinal yang berasal dari korda melalu radiks dorsal (posterior) dan ventral (anterior). Dari neuron eferen membawa informasi ke korda dan meningalkan melalui eferen. Sistem saraf otonom Sistem saraf otonom yang mengatur jaringan dan organ tubuh yang tidak di sadari. Sistem saraf otonom ini juga mengatur jaringan dan organ tubuh pada pembuluh darah dan jantung, sistem ini terbagi lagi menjadi dua bagian yaitu sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik: A. Sistem simpatik Sistem saraf simpatik atau di sebut sebagai sistem saraf torakolumbar merupakan sistem saraf yang terdapat pada bagian depan tulang rusuk dan bagian tulang belakang yang terdapat pada pangkal sumsum tulang belakang yang berada pada bagian dada dan pinggang. Sistem simpatik 25 pasang ganglio B. Sistem saraf parasimpatik Sistem saraf parasimpatik yang di sebut sistem
10 saraf kranosakral karena saraf preganglion keluar dari otak dan dari sakral. pada sistem saraf parasimpatik memiliki pangkal sumsum tulang belakang lanjutan atau medula oblongata. Saraf ini terhubung dengan ganglio yang tersebar ke seluruh tubuh 3. Sel saraf (Neuron) Gambar sel saraf neuron. Neuron atau sel saraf merupakan sistem saraf pusat dan merupakan satuan kerja utama dari semua bagian sistem pada saraf yang terdiri dari sel-sel yang kompleks, dengan adanya sel saraf inilah yang membuat kita mampu merasakan sakit, dingin, dan lain sebagainya. Neuron atau sel pada saraf berfungsi untuk menghantarkan informasi berupa rangsangan yaitu berupa impuls. Dengan adanya sel saraf ini baik organ ataupun sistem gerak bisa bergerak dan mersepon sebagai mana mestinya. Berdasarkan fungsinya sel saraf dibagi menjadi 3 macam, yaitu : a. Sel Saraf Sensorik Fungsi sel saraf sensorik adalah penghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon), dan sumsum belakang (medulla spinalis). Ujung akson dari saraf sensorik berhubungan langsung dengan saraf asosiasi (intermediet). b. Sel Saraf Motorik Sel saraf motorik adalah sel saraf yang mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motorik berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan
11 dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang. c. Sel Saraf Intermediet Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan memiliki fungsi sebagai penghubung sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf ini menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya. Bagian-bagian Neuron 1. Badan Sel/Perikarion (Cell Body) Badan sel merupakan tempat proses dari impuls yang diterima oleh ujung-ujung saraf. Ukuran diameter badan sel mencapai 5-140 um, namun semua sel saraf hanya memiliki satu inti sel (nucleus) yang dikelilingi oleh sitoplasma. Badan sel/perikarion (cell body) terdiri dari : a. Nukleus Nukleus merupakan inti dari soma sel yang mengandung kromosom. Kromosom terdiri dari rantai DNA. Kromosom tidak langsung memiliki fungsi tertentu tetapi memiliki fungsi untuk membuat protein tertentu. Bagian dari kromosom disebut gen yang terdiri dari protein tertentu yang berbeda pada masing-masing individu. b. Sitoplasma Sitoplasma adalah cairan bening (seperti jelly) pada bagian dalam neuron dan terdiri dari beberapa organ, antara lain mitokondria, badan golgi, dan REK, ribosom yang berperan dalam sintesis protein. c. Neurofibril Neurofibril yaitu neurofilamen dan
12 neurotubulus. d. Membran Sel Membran sel menyelubungi neuron. Terdiri dari dua lapis molekul lemak (lipid), membrane sel semipermeable (bisa menyeleksi substansi yang boleh keluar masuk). 2. Dendrit Merupakan serabut pendek dari sel saraf yang memiliki fungsi untuk menerima rangsangan dan menghantarkannya ke badan sel. 3. Akson Akson merupakan juluran panjang dari sel saraf yang berungsi sebagai menghantarkan rangsangan sel saraf berikutnya. Akson diselubungi oleh selubung myelin.
13 DAFTAR PUSTAKA Ivanali, Kesit. 2019. Modul Organisasi Sistem Saraf. Jakarta: Universitas Esa Unggul. Nugroho, W 2014. Keperawatan Gerontik Dan Geriatrik. Jakarta: EGC Tarwoto., dkk. 2013. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Media Rockland, K.S. 2017. The Cerebral Cortex in Neurodegenerative and Neuropsychiatric Disorder. United States. Chapter 1. Pages 3-36. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-801942-9-00001-X Sutrisno, E., & SI, S. (2020). SISTEM KOORDINASI: SISTEM SARAF. BIOLOGI UMUM, 137. Meutia, S. M. S., & Himayani, R. (2021). Sistem Saraf Pusat dan Perifer. Medical Profession Journal of Lampung, 11(3), 306-311. Nandar, Shahdevi Kurniawan. (2012). Buku Ajar Saraf Perifer. Malang : Tim UB Press. Sarpini, Rusbandi. (2017). Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia Untuk Paramedis-edisirevisi. Bogor : IN MEDIA. Satyanegara, dkk. (2014). Ilmu Bedah Saraf Satyanegara Edisi V. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Albert, Todd J dan Alexander R. Vaccaro. 2013. Pemeriksaan Fisik Saraf Spinal. Jakarta: Erlangga.
14