REFLEKSI
MODUL 1.1
FILOSOFI DAN
PEMIKIRAN
KI HADJAR
DEWANTARA
BY :
YASINTA INDRIYANI, S.PD
085731012075
yasintaindriyani@gmail.
cyoamsintaindriyani
CGP KABUPATEN
MAGETAN
Hari ini, saya mencoba mengingat dan merefleksi apa
saja yang telah saya lalui selama mengikuti program
Pendidikan Guru Penggerak angkatan 7.PGP angkatan 7
dibuka pertama kali oleh bapak Menteri Kemdikbudristek,
Mas Nadiem Anwar Makarim B.A.M.B.A beserta Dirjen
GTK, Prof. DR. Nunuk Suryani pada hari kamis, 20 Oktiber
2022 melalui Zoom Meeting dan live Youtube Dirjen GTK
Kemdikbud RI. Setelah itu pada Hari jumat, tanggal 21
OKtiber, saya melakukan Pretest pada akun LMS Guru
Penggerak. Setelah itu saya belajar tentang LMS pada
menu Pendahuluan. Pada hari minggu, tanggal 26 Oktiber
2022, saya beserta ratusan GGP lain dari kabupaten
Magetan melakukan Lokakarya Orientasi secara luring
yang dilaksanakan di Gedung SMAN 2 Magetan, dari
pukul 08.00-15.30 WIB. Dalam kegiatan lokakarya
Orientasi tersebut juga diundang pengawas dan Kepala
sekolah tiap calon guru penggerak. Dalam kegiatan
lokakarya orientasi tersebut, ada beberapa hal yang saya
pelajari yaitu tentang kesepakatan kelas, tentang
bagaimana menuangkan harapan dan kekhawatiran
dengan cara yang menyenangkan, pengetahuan dan
perjalanan program Pendidikan guru penggerak, posisi
diri, mengenal teman sesame GGP, rencana
pengembangan solusi dan kompetensi diri, pengenalan
portofolio digital, pemberian motivasi dari para pengajar
praktik dan diakhiri dengan kegiatan refleksi diri oleh
masing-masing peserta. Pada kegiatan Lokakarya
Orientasi ini, alon Guru Penggerak bersama Kepala
sekolah GGP menyatukan persepsi dengan mengerjakan
Lembar Kerja 1 tentang kesepakatan Peran GP dan
Kepala sekolah, kemudian Dilanjut LK tentang
kompetensi CGP, evaluai diri, danPengembangan
kompetensi diri.
Alhamdulillah, Ibu Sulastri selaku pengajar praktik sangat
membantu saya sehingga kegiatan orientasi terasa
menyenangkan, karena jujur sebelumnya saya merasa
sedikit minder karena dalam kelas saya, saya adalah satu
satunya pendidik taman kanak-kanak dan harus belajar
bersama para pendidik di jenjang yang lebih tinggi, tapi
dari sini saya belajar ini bukan masalah jenjang, tapi ini
belajar bagaimana kepemimpinan itu. ibu sulastri juga
memotivasi saya bahwa tidak perlu minder karena kita
semua satu kesatuan untuk belajar menjadi pemimpin
pembelajaran yang baik. Selama 2 minggu, saya belajar
tentang Filosofi Pendidikan Nasional oleh Ki Hadjar
Dewantara bersama Ibu fasilitator yaitu Ibu Tri Agus
Suprapti dimana kami dibimbing untuk memahami
bagaiman sejatinya pendidikan sesuai Filosofis KI Hadjar
Dewantara untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila.
Kemudian Pada tanggal 2 November 2022, saya
melakukan kegiatan elaborasi pemahaman bersama
bapak Instruktur yaitu Bapak Burhannuddin yang sangat
membantu saya memahami tentang konsep anak sesuai
Pemahaman Ki Hadjar Dewantara dan apa relevansinya
terhadap pendidikan abad 21 di era industry 4.0. beliau
juga membuat Quote yang harus kami isi tentang
pemahaman kami tentang materi yang kami pelajari.
Selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak 2 Pekan ini, ada
banyak hal yang saya rasakan, yaitu senang mendapat banyak
ilmu, senang dapat saling sharing dengan banyak teman dari
berbagai jenjang, cemas dan takut apabila saya tak mampu
menyelesaikan tugas dikarenakan kesibukan sebagai seorang
guru maupun ibu dimana saya masih memiliki anak-anak balita
dan bayi yang harus banyak saya perhatikan. Terkadang saya
juga minder saat forum diskusi online dimana saya meilihat
kemampuan teman-teman GP lain yang sangat luar biasa
hebat. Tetapi banyak ilmu yang saya dapatkan dari mereka
para CGP yang luar biasa ini, banyak ilmu yang saya dapatkan,
tentang kemampuan problem solving maupun Peningkatan IT
yang sebelumnya saya belum pernah coba dan rasakan, dan ini
membuat keabnggan tersendiri dalam diri saya. Sejatinya,
banyak ilmu yang saya dapatkan setelah mempelajari modul 1.1
ini, yaitu bagaimana kita memahami bahwa anak bukanlah
kertas kosong yang akan diisi oleh orang dewasa, namuna nak
adalah jiwa yang suah membawa potensinya sendiri walau
masih samar, sehingga saya sebagai pendidik mulai belajar
untuk menjadi penuntun bukan penuntut, dan bagaimana
enjadi guru yang baik. saya terkejut, ketika saya menerapkan
Filosofis ki Hadjar dewantara di kelas saya, karena saya bisa
melihat karakter dan gaya belajar anak yang berbeda. Saya
juga mulai menggunakan berbagai media sosial untuk membuat
anak tertarik dalam pembelajaran karena disesuaikan dengan
zamannya atau kodrat zaman anak.
Dari pembelajaran modul 1.1 ini ada banyak hal yang
saya dapat yaitu perubahan mindset saya selaku
pendidik anak usia dini untuk lebih terbuka
menghadapi karakter anak dan perubahan zaman,
peningkatan kompetensi saya dalam mengelola
pembelajaran. Dan kemampuan saya dalam
menuntun kodrat alam dan kodrat zaman pada diri
anak agar mampu meraih kebahagiaan setinggi-
tingginya dalam hidup mereka. Saya juga memahami
bawa pendidikan dan pengajaran adalah 2 hal yang
harus beriringan dalam hidup anak. seperti pendapat
KI Hadjar Dewantara agar pendidikan menekankan
pada kodrat alam, kemerdekaan, kemanusiaan,
budaya dan kebangsaan. Dimana kita sebagai pedidik
juga harus mengenalkan konteks sosial budaya
dalam kehidupan anak. semua bertujuan untuk
mencapai profil pelajar pancasila yng merdeka.
Sehingga anak dapat mengenal potensinya sendiri
dan mengopyimalkan potensi yang dimilinya dalam
hiduonya tanpa paksaan dari orang dewasa. Sebuah
mindset yang berubah dalam diri saya bahwa anak
bukanlah kertas kosong yang tak tahu apa-apa, tapi
anak adalah jiwa dengan berbagai potensi yang
masih samar, dan kita sebagai pendidik harus
mampu menuntun potensi positifnya dan menekan
atau mencegah potensi negatifnya. Untuk mencapai
itu, kita sebagai pendidik harus mampu merancang
pembelajaran yang dapat memfasilitasi semua
karakter dan gaya belajar anak dan berhenti
merancang pembelajaran yang berpusat pada guru.
Dari pembelajaran modul 1.1, saya mampu
memotivasi diri untuk melakukan hal terbaik
dalam pembeajaran agar tercapai tujuan
memerdekakan anak prfil pelajar pancasila
sesuai filosofis dan pemikiran Ki Hadjar
Dewantara, denganberbagai penerapan
yaitu
1. Tidak Lagi berpikir bahwa anak adalah
kertas kosong yang tidak tahu apa-apa
2. Mengubah pembelajaran dari berpusat
pada guru menjadi berpusat pada murid
3. Menggunakan berbagai metode sesuai
kodrat alam dan kodrat zaman anak
4. Melakukan Asesmen yang sesuai dengan
kurikulum merdeka
5. Merancang kegiatan sesuai prinsip
bermain adalah belajar pada anak usia dini
6. Mengenalkan konteks budaya pada anak
7. Melibatkan orangtua dalam rangka
controlling perilaku agar selalu konsisten
melalui kegiatan pembiasaan yang rutin.
SEkian yang dapat saya paparkan dalam
jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1
Filosofis dan pemikiran pendidikan KI Hadjar
Dewantara. Salam Semangat.
my activity
MY DOCUMENTATION
GURU PENGGERAK, TERGERAK, BERGERAK, DAN MENGGERAKKAN
1 lPERKENALAN TEMAN
SESAMA CGP KABUPATEN
MAGETAN BESERTA PARA
PENGAJAR PRAKTIK
2 LOKAKARYA ORIENTASI DI
SMA NEGERI 2 MAGETAN
3 kEGIATAN SECARA ONLINE
OLEH FASILITATOR DAN
INSTRUKTUR
About
ME : YASINTA
HELLO I AM YASINTA iNDRIYANI
II am a kindergarten teacher in
TK Aisyiyah 1 Magetan.
I live Beautiful Magetan cit
i love children so much and i want make a beautiful wordl for
them playing and smiling. live will always beautiful with children
smile.
let's make a better place for them just for now and forever
salamm Guru penggerak
thank you
SCHEDULE A CALL