Pelajaran 4
Teks Tanggapan
Fokus Pembelajaran
Penguasaan kompetensi mengidentifikasi informasi; menelaah struktur dan kebahasaan; dan
menyimpulkan isi teks tanggapan berupa kritik, sanggahan, atau pujian yang didengar dan/atau
dibaca; serta mengungkapkan kritik, sanggahan, atau pujian dalam bentuk teks tanggapan secara lisan
dan/atau tulis.
Kegiatan 1
Membaca Teks Tanggapan dan Melacak Kebenaran Isinya
Umumnya, teks tanggapan berisi kritik, sanggahan, dan pujian. Kritik dapat berupa
pernyataan yang mengoreksi atau mengevaluasi suatu masalah. Sanggahan dapat berupa
pernyataan penolakan atau ketidaksetujuan terhadap gagasan pihak lain. Pujian dapat berupa
pernyataan sikap positif terhadap masalah dan penghargaan terhadap kelebihan dan
keunggulan suatu hal.
A. Mengenali Kritik dan Sanggahan dalam Teks Tanggapan
Kritik dan sanggahan paling sering digunakan dalam teks tanggapan. Kritik dan
sanggahan harus didasarkan pada data dan argumen yang memadai. Tanpa data dan
argumen yang memadai, kritik dan sanggahan diragukan kekuatannya.
Bacalah teks berikut dengan seksama! Setelah itu, kerjakan pelatihan yang
menyertainya!
Apa Sih Herd Immunity Corona?
Lusiana Mustinda – detikHealth Senin, 18 Mei 2020 12:30 WIB
(1) Jakarta. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tak merekomendasikan
setiap negara yang menerapkan herd immunity dan melonggarkan lockdown .
Sebab menurut WHO herd immunity dan melonggarkan lockdown bukanlah
cara yang tepat untuk memutus penyebaran COVID-19 atau corona.
(2) Dikutip dalam Euronews, herd immunity adalah konsep dalam
epidemiologi yang menggambarkan bagaimana orang secara kolektif dapat
mencegah infeksi jika beberapa persen populasi memiliki kekebalan terhadap
suatu penyakit. WHO menilai cara mendapat herd immunity dengan
pembiaran masyarakat tertular oleh virus corona sebagai hal yang berbahaya.
(3) Berikut seputar herd immunity corona yang dilansir dalam Business
Insider (16/05/2020):
• Puluhan Ribu Meninggal, 5 Persen yang Kebal
(4) Penelitian di Spanyol dan Perancis menunjukkan bahwa tidak lebih dari
5 persen dari populasi tersebut telah mengembangkan antibodi COVID-19.
William Hanage, seorang ahli epidemiologi di Harvard mengatakan,"Wabah
besar dan kematian yang berlebihan tidak menghasilkan herd immunity yang
bermakna."
(5) Di Amerika Serikat, hampir 85.000 orang yang meninggal, prospek
kekebalan massal tidak lebih baik. Pada bulan April, sebuah peneliti di Santa
Clara Country, California memperkirakan bahwa antara 2,5 persen dan 4,2
persen penduduk di sana memiliki antibodi. Sebuah penelitian di Los Angeles
1
Country membuat perkiraan serupa yaitu 2,8 persen menjadi 5,6 persen
"seroprevalensi" yang merupakan istilah untuk presentase orang yang
memiliki antibodi di dalam darah mereka.
(6) Sebuah studi antibodi New York menemukan bahwa 13,9 persen dari
penduduk negara bagian New York telah terinfeksi dengan virus Corona. Di
New York City, seroprevalensi setinggi 21,2 persen tetapi itu di antara orang
yang mencari tes (berarti mereka mungkin mengira tubuhnya memiliki gejala).
Ini masih jauh dari angka 50-70. Hal ini bukan pertanda baik bagi bagian lain
Amerika Serikat, yang belum menghadapi gelombang infeksi yang
menghancurkan seperti menewaskan 27.500 orang di New York.
• Manusia Bukan Ternak (Herd)
(7) Bahkan Swedia yang tidak melakukan lockdown dan membiarkan hidup
normal, tampaknya tidak memiliki kekebalan tubuh. Badan Kesehatan Publik
Swedia sendiri memperkirakan paling tidak sekitar seperempat populasi
Stockholm mungkin kontak dengan COVID-19. Lebih dari 3500 orang telah
meninggal di negara itu dan lebih dari 12 persen kasus yang dikonfirmasi.
"Manusia bukanlah ternak (herds), dan lagi pula konsep herd immunity
biasanya digunakan untuk menghitung berapa banyak orang yang perlu
divaksinasi dan populasi untuk menghasilkan efek itu," ujar Mike Ryan,
direktur eksekutif WHO.
• Vaksin, Cara Terbaik untuk Herd Immunity
(8) Sebuah komunitas atau negara dapat mencapai kekebalan imunitas
melalui vaksinasi. Sampai vaksin tersedia secara luas, para ahli
merekomendasikan untuk memonitor virus melalui pengujian luas dan
pelacakan kontak, kemudian mengisolasi orang yang terinfeksi dan siapa saja
yang berhubungan dengan mereka. Pemerintah mungkin juga perlu menutup
kembali bisnis dan memberlakukan kembali pembatasan jika infeksi virus
terjadi dan jumlahnya melampaui kapasitas rumah sakit. "Proporsi yang sangat
rendah dari orang yang telah diuji memiliki bukti antibodi," ujar Maria Van
Kerkhove, seorang ahli epidemiologi WHO. "Kami masih harus menempuh
jalan panjang dengan virus ini, karena virus karena virus ini sangat mungkin
dapat menginfeksi lebih banyak orang lagi," pungkas Kerkhove. Herd
immunity coronavirus diyakini sebagian besar ilmuwan dapat terjadi bila
sekitar 65 persen hingga 75 persen dari populasi telah terinfeksi.
(9) Achmad Yurianto (Yuri), selaku juru bicara pemerintah untuk
penanganan COVID-19 mengisyaratkan Indonesia tidak akan menerapkan
herd immunity. "Herd immunity itu kalau di text book ada, tapi di kita siapa
yang memakai? Kalau herd immunity maka kenapa harus ada PSBB?." Yuri
menambahkan herd immunity itu hanya hukum rimba. Siapa yang kuat dia
yang akan hidup dan yang tidak kuat akan mati. "Kalau seperti itu ngapain
pemerintah dari awal capek-capek mengurus ini semua? Biarkan saja kalau
yang masih hidup maka itu nanti yang akan melanjutkan. Itu namanya herd
immunity. Kalau kita mau membiarkan herd immunity, ngapain kita berlelah-
lelah membikin gugus tugas dan segala macamnya?" tutur Yurianto kepada
detikNews (14/05/2020) lalu.
(Dikutip dari https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5019104/apa-sih-herd-
immunity-corona
2
Berdasarkan uraian dan kutipan teks di atas, pilihlah salah satu kata dalam kurung yang
terdapat dalam pernyataan berikut ini sesuai dengan isi teks di tas! Setelah itu,
lengkapilah sesuai dengan isi teks! Kerjakanlah secara berkelompok!
1. Paragaraf 1 dan 2 teks di atas berisi (kritik/sanggahan), yakni tentang
2. Paragraf 4, 5, dan 6 teks di atas berisi (kritik/sanggahan), yakni tentang
3. Paragraf 7 teks di atas berisi (kritik/sanggahan), yakni tentang
4. Paragraf 6 dan 8 teks di atas berisi (kritik/sanggahan), yakni tentang
B. Mengenali Penguat atas Kritik dan Sanggahan dalam Teks Tanggapan
Kritik dan sanggahan dalam teks tanggapan perlu diperkuat dengan data
pendukung dan argumen. Data pendukung dapat berupa pernyataan dari sumber yang
memiliki kewenangan memberi penilaian (lembaga, ahli) atau data statistik. Penguat
argumen dapat berupa pernyataan logis atas suatu persoalan.
Lengkapilah pernyataan berikut sesuai dengan isi teks di atas! Kerjakanlah secara
berkelompok!
1. Penguat tanggapan pada paragaraf 1 dan 2 teks di atas berupa _______, yakni
2. Penguat tanggapan pada paragraf 4, 5, 6 teks di atas berupa ______, yakni
3. Penguat tanggapan pada paragraf 7 teks di atas berupa ______, yakni
4. Penguat tanggapan pada paragraf 6 dan 8 teks di atas berupa ______, yakni
C. Mengenali Kebenaran Informasi dalam Teks Tanggapan
Pencarian kebenaran informasi dalam teks tanggapan dapat dilakukan dengan
melacak sumber asli informasi itu dan membandingannya dengan informasi yang viral.
3
Jika informasi yang viral berbeda dengan sumber asli, dapat disimpulkan bahwa
informasi yang berkembang adalah informasi palsu, hoax, atau disinformasi.
Bacalah teks pengecekan fakta berikut ini! Kerjakanlah tugas yang menyetainya!
Cek Fakta: Benarkah Pemerintah Siap Terapkan Herd Immunity
dalam New Normal? Simak Faktanya
Khairunnisa Fauzatul A, 21 Mei 2020, 09:00 WIB
PIKIRAN RAKYAT - Beredar narasi dalam media sosial yang mengklaim informasi
bahwa pemerintah Indonesia berencana menerapkan herd immunity. Secara detail,
narasi herd immunity itu disebutkan akan dapat membuka Mal kembali pada tanggal 8
Juni dan sekolah mulai pada tanggal 15 Juni. Selain itu, juga terdapat informasi
mengenai dampak bila Indonesia menerapkan herd immunity.
Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Jakarta
Lawan Hoaks, ditemukan fakta yang berbeda dengan narasi tentang herd imunity itu.
Secara pasti, narasi dalam media sosial itu menginformasikan dugaan itu hanya opini
yang dilontarkan oleh beberapa oknum.
Melansir salah satu pemberitaan nasional, ditemukan satu artikel yang terunggah
pada 13 Mei 2020 yang menjelaskan istana negara telah menepis info tentang strategi
herd immunity bisa tangani Virus Corona. Lebih detail, isu itu ditepis oleh Tenaga Ahli
Utama Kepala Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian. Donny menegaskan,
pemerintah takkan memakai strategi herd immunity alias kekebalan kelompok untuk
mengatasi pandemi virus corona. Terlebih, herd immunity ditujukan untuk kondisi
sebagian besar orang dalam suatu kelompok yang memiliki kekebalan terhadap
penyakit infeksi tertentu.
Malahan, Donny menuturkan pemerintah saat ini tengah fokus melandaikan
kurva corona secara bertahap. Hal ini dilakukan dengan tes masif untuk mengetahui
puncak lonjakan kasus positif corona. Setelah kurva landai, pemerintah baru akan
mengambil kebijakan lain dalam mengatasi dampak virus corona, termasuk dengan
melonggarkan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Selain itu, Donny menilai, herd immunity berbeda dengan tindakan bertahap
yang dilakukan pemerintah saat ini. Herd Immunity akan langsung membebaskan
semua. Sedangkan, pemerintah masih membuka secara bertahap dan protokol
kesehatan tetap dilakukan dengan ketat.
Sementara, informasi akan dibuka kembali Mal pada tanggal 8 Juni dan sekolah
mulai pada tanggal 15 Juni hanya salah satu skenario pemulihan ekonomi dengan
standar/ SOP kesehatan yang ketat. Meskipun, infografis tersebut sudah
menggambarkan fase-fase pembukaan kegiatan bisnis dan industri yang dimulai pada 1
Juni hingga Juli 2020.
Dengan demikian, klaim narasi yang beredar sudah terbukti keliru. Untuk itu,
narasi yang disebutkan dalam unggahan termasuk dalam kategori Konten
Disinformasi.***
(Dikutip dari https://cirebon.pikiran-rakyat.com/cek-fakta/pr-04386334/cek-fakta-benarkah-
pemerintah-siap-terapkan-herd-immunity-dalam-new-normal-simak-faktanya
4
Berdasarkan uraian dan kutipan teks tersebut, kejakanlah tugas berikut secara
berkelompok!
1. Menurut teks tersebut, narasi yang viral adalah
2. Menurut pelacakan, informasi yang viral tersebut hanyalah
3. Hasil penelurusan, sumber asli informasi berasal dari
4. Rincian informasi sumber asli yang benar adalah
5. Berdasarkan hasil pelacakan tersebut dapat dinyatakan bahwa telah terjadi
6. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
D. Mengenali Kesantunan dalam Memberikan Tanggapan
Dalam komunikasi sehari-hari, memberikan tanggapan harus dilakukan
secara santun. Kesantunan itu harus ditampakkan dalam menyetujui, menolak, atau
mempertimbangkan sebelum mengambil keputusan.
Bacalah pernyataan-pernyataan berikut! Pahamilah maknanya! Jelaskan, pernyataan
tersebut merupakan persetujuan, penolakan, atau penampungan untuk
mempertimbangkan lebih lanjut! Perhatikan pernyataan yang dicetak miring! Sertakan
alasan atas jawaban kalian!
1. Kami pikir, tawaran di StartUp Cendekia kepada pengurus OSIS untuk mengadakan
kerjasama pelatihan “Cerdas Bermedia Sosial” sangat menarik. Oleh karena itu, kami
segera mengagendakan pelaksanaannya.
2. Ririn, usulmu bagus untuk segera membuat domain web di sekolah kita per kelas.
Kami sangat menghargai usul itu. Akan tetapi, saat ini, maaf belum bisa
direalisasikan karena perlu pertimbangan matang terutama menyangkut
penyaringan informasinya.
3. Masukan dari teman-teman untuk memberi pilihan program kerja pelatihan
pemrograman dan pengembangan StartUp dalam program kerja OSIS sangat baik.
Akan tetapi, pelaksanaan program itu perlu perencanaan yang matang dan
5
menyesuaikan dengan fasilitas di sekolah kita. Untuk itu, usul tersebut akan kami
konsultasikan dulu ke Bapak dan Ibu Pembina OSIS untuk diteruskan ke Kepala
Sekolah.
Kegiatan 2
Menelaah Kritik, Sanggahan, dan Pujian dalam Teks Tanggapan
Pengembangan tanggapan, baik kritik, sanggahan, maupun pujian, dapat dilakukan
dengan pola pemberian contoh, rincian, atau analogi. Pernyataan kritik, sanggahan, dan
pujian dinyatakan dalam pernyataan umum. Penjelasnya bisa berupa contoh, rincian, atau
analogi.
A. Menelaah Kritik, Sanggahan, dan Pujian dalam Teks Tanggapan
Kritik digunakan penulis untuk menilai atau mengoreksi suatu hal sesuai dengan
ukuran penulis. Sanggahan digunakan untuk membantah atau menyangkal suatu
pendapat. Pujian digunankan untuk menyatakan kekaguman dan penghargaan kepada
sesuatu (misalnya, yang dianggap baik, indah, dan gagah berani).
Berdasarkan penjelasan tesebut, tulislah K jika pernyataan berikut merupakan kritik,
tulislah S jika merupakan sanggahan, dan tulislah P jika merupakan Pujian!
1. Andai kompetisi berlangsung rutin setiap tahun dan berseri, kondisi fisik
mereka akan selalu siap. Tinggal mengatur timing supaya mereka peak saat
dibutuhkan di tingkat internasional.
2. Bekerja di bidang media di Indonesia itu seru. Ada saja cerita atau berita
yang bisa mengajak seluruh orang geleng-geleng kepala atau tepok jidat.
saking ”gak masuk akal”-nya kok bisa sampai terjadi seheboh itu.
3. Kadang konyol, ada Training Center jangka panjang karena harus ada
persiapan fisik. Lha yang namanya atlet kelas elite kok harus dipersiapkan
fisiknya?
4. Kadang, saya berpikir, hapus saja PON. Lalu, fokus dan arahkan dana yang
begitu besar itu ke pengurus cabang olahraga langsung yang dilombakan,
baik tingkat nasional, regional, maupun internasional.
5. Kadang, saya berpikir, seharusnya mereka bisa panen setiap tahun. Tidak
harus empat tahun sekali. Selenggarakan kejuaraan nasional berseri setiap
tahun, untuk semua cabang olahraga yang jelas arahnya
6. Kalau dana fokus ke pengurus cabang olahraga langsung (PB-PB), pressure
bisa langsung diberikan kepada PB-PB itu. Lalu, beri mereka beban
langsung yang bisa ditetapkan secara konkret parameternya:
7. Konyol rasanya kalau ditanya mengapa gedung olahraga ini dibangun, dan
jawabannya adalah ’’Untuk PON’’. Seharusnya, jawabannya: ’’Untuk
memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat!”
8. Saya bangga kita juga pernah punya beberapa hakim yang begitu
membanggakan, seperti Bismar Siregar, Yahya Harahap, Benyamin
Mangkudilaga yang keputusannya benar-benar mewujudkan rasa keadilan.
9. Saya meminta pembaca untuk membuka mata lebih lebar, membuka mata
hati selebar-lebarnya, mencoba mengaplikasikan common sense alias akal
sehat seoptimal mungkin
6
10. Tapi, tidak ada salahnya serius memikirkan cara alternatif bukan? Karena
tujuan akhirnya kan tetap bukan ’’Ayo Sukseskan PON’’. Melainkan ”Ayo
kibarkan Merah Putih di kancah olahraga internasional.’’
B. Menelaah Pola Pengembangan Tanggapan dengan Contoh
Pengembangan tanggapan dengan contoh dilakukan dengan mengemukakan
pendapat penulis tentang suatu hal berupa rumusan umum. Rumusan umum itu
dijelaskan lebih lanjut dengan contoh yang mendukung. Berdasarkan contoh tersebut,
penulis menutup dengan mengemukakan tanggapan akhir atas masalah tersebut.
Bacalah kutipan teks berikut dan kerjakan pelatihan yang menyertainya!
(1) Bekerja di bidang media di Indonesia itu seru. (2) Ada saja cerita atau berita yang
bisa mengajak seluruh orang geleng-geleng kepala atau tepok jidat. Bukan karena
kehebatan atau prestasi, melainkan karena saking ”gak masuk akal”-nya kok bisa
sampai terjadi seheboh itu. (3) Kasus penggandaan uang secara gaib ini benar-benar
harus membuat kita semua introspeksi, sekaligus melihat sekeliling. (4) Kalau ada
orang yang saya kenal ikut begituan, justru saya mempertanyakan motivasinya. Jangan-
jangan dia itu tipe yang suka jalan pintas, dan itu sesuatu yang selalu membunyikan
alarm di kepala saya.
Berdasarkan uraian dan contoh teks tersebut, kerjakan tugas berikut secara
berkelompok!
1. Identifikasilah pendapat, contoh, dan tanggapan penulis dalam teks tersebut!
2. Gambarkan pola pengembangan tanggapan tersebut dengan mengisi diagram
berikut!
Kerja di bidang media seru
Fakta: ________________________ Interpretasi penulis terhadap Fakta:
_____________________________ _____________________________
_____________________________ _____________________________
Tanggapan: _______________
________________________
________________________
C. Menelaah Pola Pengembangan Tanggapan dengan Rincian
Pengembangan tanggapan dapat dilakukan dengan pola tanggapan dengan
rincian. Pola ini dilakukan dengan mengemukakan tanggapan umum penulis di awal
teks terhadap suatu persoalan. Tanggapan umum tesebut dijelaskan dengan rincian
yang mendukungnya. Di akhir teks, bisa ada simpulan, bisa tanpa simpulan. Tidak
perlu simpulan di akhir teks jika dengan rincian tersebut sudah sangat sangat jelas.
Bacalah kutipan teks berikut ini. Kerjakan pelatihan yang menyertainya!
7
(1) Saya sering kasihan melihat anak-anak muda yang makin pintar tapi hidupnya galau.
Penyebabnya beragam, misalnya, karena hal sepele saja yang indikatornya simpel. Kita
bisa dengan mudah menemukan mereka di mana-mana. (3) Kalau mau membantu, dia
bisa menyingkirkan dahan tersebut dari jalan. Bukan hanya berwacana. (4) Kalau di
perusahaan swasta, mereka inilah yang berteriak paling keras ketika kondisi ekonomi
menjadi lebih sulit. Misalnya, ketika pemerintah mengubah kebijakan, atau ketika
Rupiah melemah/ kembali menguat seperti sekarang ini. (5) Kalau di dunia politik,
mereka ributnya minta ampun. Bisanya kritik sana, kritik sini, tapi pekerjaan utamanya
terabaikan. (6) Kalau di lingkungan pemerintahan, mereka adalah orang-orang yang
sibuk mengamankan posisi dan cari selamat. Caranya? Adu pintar debat dan lihai
membangun argumentasi. Mereka sangat pintar kalau soal ini. Tapi, nyalinya langsung
menciut ketika ditantang untuk mengambil keputusan.
Berdasarkan uraian dan contoh teks tersebut, kerjakan tugas berikut secara
berkelompok!
1. Identifikasilah tanggapan umum dan rincian dalam teks tersebut!
2. Gambarkan polanya pengembangan tanggapan tersebut dengan mengisi diagram
berikut!
Penyebab Anak Muda Pintar Tapi Galau
D. Menelaah Pola Pengembagan Tanggapan dengan Analogi
Pengembangan tanggapan dengan analogi dilakukan dengan mengemukakan
tanggapan umum penulis di awal teks terhadap suatu persoalan. Tanggapan umum tesebut
dijelaskan dengan menganalogikan atau mengiaskan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Di
akhir teks, bisa ada simpulan, bisa tanpa simpulan. Di akhir teks tidak perlu simpulan jika
dengan analogi tersebut sudah sangat sangat jelas maksud tanggapannya.
Bacalah kutipan teks berikut ini. Kerjakan pelatihan yang menyertainya!
(1) Bagaimana bisa dengan baik melayani customer kalau tidak hafal seluk-beluk
restoran dan menu-menunya. Plus, bagaimana bisa memaksimalkan revenue dan
keuntungan restoran kalau tidak hafal seluk-beluk menu restoran dan mampu
menebak/membaca keinginan customer. (2) Sama seperti jadi pelayan, strategi basket
itu menurut saya juga tiga level. Yang pertama tanpa sistem alias ngawur semaunya.
Yang kedua level robot di mana harus menuruti setiap set play yang ditentukan. Dan
yang ketiga level read and react. (3) Andai pelayan restoran itu pemain basket, yang
level read and react ini benar-benar hafal semua menu yang disediakan. Dia hafal
betul komponen resepnya, cara membuatnya, serta kemungkinan-kemungkinan untuk
memodifikasinya agar sesuai dengan harapan customer. Pelayan yang read and
react bisa secara alami menyapa dan menyenangkan customer-nya, dari awal
membuat mood sang customer tenang atau bahkan senang. Kemudian, saat proses
pemesanan, pelayan yang read and react bisa membaca keinginan sang customer.
Menjelaskan secara detail, membuat customer tenang atau bahkan senang. Lebih jauh,
8
pelayan yang read and react bisa membaca ”perjalanan makan” sang customer.
Menawarkan menu tambahan, makanan maupun minuman. Membuat customer
tenang atau bahkan senang karena bisa mendapatkan pengalaman sebaik mungkin.
Plus, membuat pemilik restoran senang karena menu tambahan itu bisa menambah
pemasukan. Dan itu kemudian baik karena di kemudian hari bisa menambah
penghasilan sang pelayan.
Berdasarkan uraian dan contoh teks tersebut, kerjakan tugas berikut secara
berkelompok!
1. Identifikasilah tanggapan umum dan analogi dalam teks tersebut!
2. Gambarkan polanya pengembangan tanggapan tersebut dengan mengisi diagram
berikut!
Layanan Pelanggan
Pelayan Restoran Profesional Strategi Basket Profesional
Level 1
Level 2
Level 3
Kegiatan 3
Menulis, Menyunting, Melaporkan, dan Memupblikasian Teks Tanggapan
Menulis teks tanggapan difokuskan pada menulis kritik, sanggahan, dan pujian. Ketiga isi
tanggapan tersebut didasarkan pada masalah yang aktual dan atau kontroversial. Menulis
kritik, sanggahan, dan pujian harus didasarkan pada fakta objektif disertai dengan argumen
yang logis.
A. Menulis Kritik dalam Teks Tanggapan.
Menulis kritik dalam teks tanggapan dapat dilakukan dengan mengidentifikasi
masalah atas isu kontroversial, mengoreksi atau mengevaluasi masalah, dan
memaparkan argumen kritis dan penalaran logis atas suatu masalah.
Kerjakanlah tugas berikut secara individual!
1. Tentukan topik yang aktual atas isu kontroversial saat ini tentang lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya!
2. Rumuskan judul dari topik tersebut!
3. Lakukan penilaian atas masalah aktual atau isu kontroversial tersebut berdasarkan
sudut pandang tertentu dengan kriteria yang jelas dan objektif!
4. Kemukakan alasan kritis dan penalaran logis penilaianmu atas masalah aktual atau
isu kontroversial tersbut!
B. Menulis Sanggahan dalam Teks Tanggapan
9
Menulis sanggahan dalam teks tanggapan dapat dilakukan dengan mengungkapan
ketidaksetujuan atau penolakan terhadap gagasan pihak lain dan memaparkan argumen
yang bersifat memengaruhi gagasan penulis atas ketidaksetujuan, penolakan, atau
sanggahannya.
Kerjakanlah tugas berikut secara individual!
1. Ungkapkan ketidaksetujuan atau penolakanmu terhadap gagasan pihak lain, jika
menurut penilaian kalian patut ditolak (sebagaimana penilaian pada Kegiatan A di
atas) !
2. Paparkan argumen yang bersifat memengaruhi orang lain atas ketidaksetujuan,
penolakan, atau sanggahan kalian!
C. Menulis Pujian dalam Teks Tanggapan
Menulis pujian dalam teks tanggapan dapat dilakukan dengan mengemukakan
sikap positif terhadap masalah, memaparkan penghargaan terhadap kelebihan atau
keunggulan masalah, memberikan argumen atas kesesuaian masalah, menyatakan
keberpihakan terhadap gagasan pihak lain, dan memberikan motivasi atau dukungan
permasalahan yang dibahas dalam teks tanggapan.
Kerjakanlah tugas berikut secara individual!
1. Kemukakan sikap positif terhadap masalah aktual atau isu kontroversial yang kalian
setujui!
2. Paparkan penghargaan terhadap kelebihan atau keunggulan masalah aktual atau isu
kontroversial tersebut!
3. Berikan argumen atas kesesuaian sikap positif dan pengargaan kalian tersebut!
4. Nyatakan keberpihakan terhadap gagasan kalian secara eksplisit atau secara implisit!
5. Berikan pernyataan motivasi atau dukungan atas masalah aktual atau isu
kontroversial tersebut!
D. Menyunting, Melaporkan, dan Memublikasikan Teks Tanggapan
1. Susunlah hasil kerja kalian menjadi teks tanggapan utuh atas kerja individual pada
Kegiatan A, B, dan C di atas!
2. Tukar karya kalian dengan karya teman lain dan lakukan penyutingan dengan teman
sejawat dengan rambu-rambu penyuntingan meliputi:
a. kejelasan sikap,
b. kejelasan argumen,
c. kelengkapan argumen,
d. keruntutan penyampaian argumen,
e. ketepatan pilihan kata untuk menyampaikan pujian secara tepat (tidak berlebihan),
dan
f. manfaat untuk pembaca.
3. Lakukan revisi atas hasil masukan lewat kegiatan penyuntingan teman sejawat
tersebut!
4. Laporkan hasil kegiatan di depan kelas secara bergiliran atas karya teman yang
terpilih!
5. Atas izin Bapak dan Ibu Guru, unggah karya kalian di web sekolah!
10