The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini berisi materi tambahan bagi siswa SMA kelas 12 dengan materi mengenai organisasi regional dan global dan dampaknya bagi bangsa Indonesia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ghifarifarhan2013, 2022-09-26 23:08:00

Materi Organisasi Regional dan Global

Buku ini berisi materi tambahan bagi siswa SMA kelas 12 dengan materi mengenai organisasi regional dan global dan dampaknya bagi bangsa Indonesia

Keywords: Global,Regional

E-BOOKLET

ORGANISASI REGIONAL DAN
GLOBAL SERTA PENGARUHNYA

BAGI BANGSA INDONESIA

DISUSUN OLEH: SEJARAH PEMINATAN
KELAS XII
FARHAN NUR GHIFARI
20406244011

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan berkat, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan pembuatan e-booklet pembelajaran sejarah dengan
judul “Organisasi Regional dan Global Serta Pengaruhnya Bagi Bangsa
Indonesia”. Tujuan dari pembuatan e-booklet ini untuk membantu
kegiatan proses belajar mengajar pada mata pelajaran sejarah
peminatan dan menambah wawasan pengetahuan siswa mengenai
organisasi regional dan global serta pengaruhnya bagi bangsa
Indonesia.

Pada penyusunan e-booklet ini mungkin tidak akan dapat
diselesaikan tanpa adanya bimbingan, nasihat, bantuan, saran serta
motivasi yang diberikan kepada penulis. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih banyak
terhadap seluruh pihak yang memberikan dukungan serta
bantuannya baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis dalam hal ini menyadari bahwa masih banyak beberapa
kekurangan dari penyusunan e-booklet ini, untuk itu penulis meminta
kepada pembaca untuk memberikan masukan kritik dan saran yang
bersifat membangun sehingga e-booklet ini dapat menjadi lebih baik
lagi kedepannya. Dengan adanya e-booklet ini semoga bisa dapat
memberikan manfaat bagi seluruh pihak khususnya bagi para siswa
sekolah yang membaca e-booklet ini.

Yogyakarta, 25 September 2022

Penulis I

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar....................................I
Daftar Isi..............................................II
Petunjuk Penggunaan......................III
Kompetensi Dasar dan Indikator...IV
Tujuan Pembelajaran........................V
Peta Konsep.......................................VI
Organisasi Regional...........................1

Regional Politik dan Militer.........1
Regional Ekonomi.......................10
Organisasi Global.............................23
Daftar Pustaka..................................29

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL II

PETUNJUK PENGGUNAAN

1.Siswa dapat memulai dengan mempelajari isi e-
booklet, kompetensi dasar, dan indikator.

2. Baca dan pahami mengenai penjelasan dari setiap
uraian materi yang telah disajikan pada setiap sub bab
materi yang ada dalam e-booklet ini

3. Pada e-booklet ini terdiri dari dua sub bab materi
pembahasan kegiatan belajar

4. Apabila terdapat materi yang dianggap masih sulit untuk
di pelajari, catatlah materi tersebut pada buku catatan dan
tanyakan materi tersebut pada akhir kegiatan pembelajaran

5. Bacalah sumber-sumber lain yang dianggap relevan dengan
materi yang ada pada e-booklet ini guna menambah wawasan
pengetahuan mengenai materi yang ada di dalam e-booklet ini

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL III

KOMPETENSI DASAR DAN
INDIKATOR

KOMPETENSI DASA
R

3.3.Menganalisis sejarah organisasi regional dan global yakni NATO,

SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE, GATT,

WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA, dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia

4.3. Merekonstruksi tentang sejarah organisasi regional dan global yakni
NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE,
GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA, dan pengaruhnya terhadap bangsa
Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk lisan, tulisan dan/atau media
lain

INDIKATOR

1. Mendeskripsikan latar belakang dibentuknya organisasi regional dan
global yakni NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC,
APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA.
2. Menganalisis tujuan dibentuknya organisasi regional dan global yakni
NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE,
GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA.
3. Menemukan dan menunjukkan tempat dibentuknya organisasi regional
dan global yakni NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC,
OPEC, APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA.
4. Menemukan dan menunjukkan keanggotaan dari organisasi regional
dan global yakni NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC,
OPEC, APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA.
5. Menganalisis pengaruh dari dibentuknya organisasi regional dan global
yakni NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC,
MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA terhadap bangsa Indonesia.
6. Merekonstruksi tentang sejarah organisasi regional dan global yakni
NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE,
GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA, dan pengaruhnya terhadap bangsa
Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk lisan, tulisan dan/atau media
lain.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL IV

Tujuan Pembelajaran

Mampu menganalisis sejarah organisasi
regional yakni NATO, SEATO, PAKTA
WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, dan
pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia

Mampu menganalisis sejarah organisasi
regional yakni OPEC, APEC, MEE, GATT,
WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA, dan
pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia

Mampu menganalisis sejarah organisasi
global dan pengaruhnya terhadap bangsa
Indonesia

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL V

PETA KONSEP

ORGANISASI ORGANISASI NATO
REGIONAL POLITIK DAN SEATO
PAKTA
SEJARAH MILITER WARSAWA
ORGANISASI CENTO
REGIONAL DAN ORGANISASI ANZUS
EKONOMI
GLOBAL SAARC
OPEC APEC
ORGANISASI GATT MEE
GLOBAL WTO AFTA
NAFTA
CAFTA

LATAR BELAKANG
TUJUAN
TEMPAT
KEANGGOTAAN
PENGARUHNYA BAGI BANGSA
INDONESIA

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL VI

ORGANISASI REGIONAL POLITIK
DAN MILITER

A. NATO (NORTH ATLANTIC TREATY
ORGANIZATION)

Gambar 1 Lambang NATO

NATO adalah sebuah organisasi pertahanan militer yang
diperuntukkan untuk negara-negara yang berada di wilayah
kawasan Atlantik. NATO didirikan pada saat terjadinya Perang
Dingin yaitu ketika adanya ketegangan yang terjadi antara Blok
Barat (Amerika Serikat) dengan Blok Timur (Uni Soviet). Terdapat
tiga tujuan utama dari dibentuknya NATO yaitu untuk
membendung meluasnya pengaruh dari Uni Soviet, menghalangi
terhadap kesadaran akan militerisme nasionalis yang ada di
wilayah Eropa melalui keberadaan dari Amerika Utara, dan
mendesak penggabungan dari politik Eropa.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 1

KELANJUTAN NATO

NATO dibentuk pada tanggal 9 April 1949 di Washington. Anggota
dari NATO pada awal dibentuknya terdiri atas 12 negara yang
terdiri dari Amerika Serikat, Belanda, Belgia, Inggris, Denmark,
Islandia, Italia, Kanada, Luxemburg, Norwegia, Prancis, dan
Portugal. Hingga akhirnya keanggotaan NATO semakin bertambah
menjadi 28 negara akibat merdekanya negara-negara yang berada
di dalam kawasan tersebut merdeka. Anggota dari 28 negara
tersebut yaitu Amerika Serikat, Albania, Belgium, Kanada, Kroasia,
Republik Ceko, Denmark, Estonia, Prancis, Jerman, Yunani,
Hungaria, Iceland, Italia, Latvia, Lithuania, Luxemburg, Belanda,
Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Slovenia,
Spanyol, Turki serta Inggris.

Gambar 2 Persebaran Anggota NATO 2

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL

B. SEATO (SOUTHEAST ASIA TREATY
ORGANIZATION

SEATO adalah sebuah organisasi yang di pelopori oleh Amerika
Serikat guna untuk membendung pengaruh perkembangan
komunisme yang berada di kawasan Asia Tenggara. Langkah yang
diambil oleh Amerika Serikat guna membendung pengaruh
tersebut dilakukan dengan tiga cara yaitu dengan memberikan
bantuan ekonomi, dukungan politik, serta bantuan militer yang
diberikan terhadap negara-negara yang berada di wilayah Asia
Tenggara. Tujuan dari adanya organisasi ini yaitu untuk
membendung pengaruh komunisme yang berada di kawasan Asia
Tenggara. Oleh karena itu, pada 8 September 1954 dibentuklah
Pakta Pertahanan Asia Tenggara (SEATO).

Gambar 3 Lambang SEATO

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 3

KELANJUTAN SEATO

Gambar 4 Persebaran Anggota SEATO

Keanggotaan SEATO terdiri dari negara Amerika Serikat, Inggris, Prancis,
Thailand, Filipina, Pakistan, Australia, serta Selandia Baru. Dari 8 keanggotaan
SEATO hanya 2 negara yang berada di wilayah Asia Tenggara. Respons Indonesia
terkait dengan dibentuknya SEATO yang di pelopori oleh Amerika Serikat yaitu
dengan menolak tawaran untuk bergabung menjadi keanggotaan SEATO. Hal
tersebut sangat bertentangan dengan politik luar negeri bebas aktif yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia. Selain itu juga, seperti yang disampaikan oleh H.
Hatta pada 2 September 1948 di hadapan sidang KNIP bahwa Indonesia baru saja
merdeka dan terbebas dari kolonialisme yang di mana cita-cita nasionalisme
masih menggebu-gebu. Sehingga, dalam menentukan kebijakan luar negeri harus
didasarkan pada kepentingan rakyat, bukan atas dasar dari dorongan negara-
negara besar.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 4

C. PAKTAWARSAWA

Untuk melawan Pakta Pertahanan Eropa Barat (NATO), Uni Soviet
dan negara-negara Eropa Timur yang berhaluan komunis
membentuk aliansi pertahanan yang dikenal sebagai Pakta
Warsawa. Nama lengkap aliansi ini sebenarnya adalah kontrak
persahabatan, kerjasama dan gotong royong. Namun, aliansi ini
umumnya dikenal sebagai Pakta Warsawa, setelah tempat di mana
perjanjian itu ditandatangani pada 14 Mei 1955 di Warsawa,
Polandia.

Gambar 5 Lambang Pakta Warsawa

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 5

KELANJUTAN PAKTAWARSAWA

Pakta Warsawa terdiri dari Uni Soviet, Albania, Polandia,
Rumania, Hongaria, Jerman Timur, Cekoslowakia, dan Bulgaria.
Perjanjian tersebut menyatakan bahwa semua negara anggota
harus membantu jika salah satu dari mereka diserang oleh yang
lain. Untuk tujuan ini, Komando Pasukan Gabungan akan dibentuk
di bawah komando Marsekal Soviet Ivan S. Konev. Pembukaan
Pakta Warsawa menunjukkan mengapa negara-negara komunis
Eropa merasa perlu untuk membentuk aliansi militer. Menurut
blok komunis, situasi tersebut meningkatkan risiko pecahnya
perang baru dan mengancam keamanan negara-negara yang cinta
damai.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 6

D. CENTO (CENTRAL TREATY NEAR
EAST ORGANIZATION)

CENTO adalah pakta pertahanan yang dibuat pada masa Perang
Dingin, lebih tepatnya pada tahun 1955. CENTO awalnya disebut
Baghdad Accord karena didirikan di Baghdad, Irak. Ketika CENTO
pertama kali dibentuk, organisasi ini terdiri dari beberapa negara
seperti Inggris, Turki, Irak, Iran dan Pakistan. Organisasi ini juga
memiliki negara yang bertindak sebagai regulator di dalam
organisasi tersebut, dan negara yang dimaksud adalah Amerika
Serikat.

Gambar 6 Lambang CENTO

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 7

KELANJUTAN CENTO

Pada saat itu, pembentukan CENTO terkait erat dengan keadaan
sistem internasional yang terpolarisasi. Sistem internasional
memiliki dua kutub utama: Amerika Serikat dan Uni Soviet. Dua
kutub utama bersaing untuk mendapatkan pengaruh, keduanya
berusaha untuk terlibat dan bekerja sama dengan negara lain.
Kedua kutub ini sebenarnya bertentangan: negara-negara Barat,
yang berpusat di Amerika Serikat, menganut sistem politik
demokrasi liberal, sedangkan negara-negara Timur, yang berpusat
di Uni Soviet, menganut sistem komunis sosialis. Kedua blok ini
berusaha mencari pengikut sebanyak-banyaknya dengan
menyebarkan ideologinya.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 8

E. ANZUS (AUSTRALIA, NEW ZEALAND,
UNITED STATES OF AMERICA

Keberadaan ANZUS tidak terlepas dari berkembangnya pengaruh
komunisme yang berada di wilayah Asia Pasifik. Oleh karena itu,
untuk membendung pengaruh komunisme tersebut maka
dibentuklah sebuah pakta pertahanan yang dinamakan ANZUS.
ANZUS dibentuk pada 1 September 1951 di San Fransisco dengan
keanggotaan yaitu Australia, New Zealand, dan Amerika Serikat.
Tujuan utama dari dibentuknya ANZUS tersebut sebagai suatu
usaha yang dilakukan untuk melindungi wilayah kekuasaannya
masing-masing dari negara keanggotaannya dari peluang-peluang
munculnya ancaman yang berasal dari luar.

Gambar 7 Lambang ANZUS 9

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL

ORGANISASI REGIONAL EKONOMI

A. SAARC (SOUTH ASIAN ASSOCIATION
FOR REGIONAL COOPERATION

Gambar 8 Lambang SAARC SAARC merupakan sebuah organisasi kerja
sama regional yang berada di kawasan Asia
Selatan. Pembentukan SAARC tidak terlepas
dari adanya sebuah bentuk kesadaran yang
berasal dari negara-negara yang berada di
kawasan Asia Selatan yang di mana
ditemukan berbagai macam tantangan yang
tidak bisa di pecahkan pada tingkat dalam
negeri. Oleh karena itu, tujuan dari organisasi
ini yaitu mengupayakan untuk melakukan
promosi kesejahteraan terhadap bangsa-
bangsa yang berada di wilayah Asia Selatan,
memperkuat terhadap kolektif kemandirian,
melakukan promosi terhadap bentuk
kerjasama yang aktif serta saling menolong
dalam berbagai kesempatan, serta melakukan
bentuk kerja sama dengan organisasi-
organisasi internasional maupun regional.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 10

KELANJUTAN SAARC

SAARC dibentuk pada 8 Desember 1985 yang
beranggotakan Bangladesh, Bhutan, India,
Maladewa, Nepal, Pakistan, serta Sri Langka.
Hingga akhirnya, keanggotaan SAARC bertambah
menjadi Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, India,
Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.

Gambar 9 Persebaran Anggota SAARC

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 11

B. APEC (ASIA PASIFIC ECONOMIC
COORPERATION

APEC merupakan sebuah organisasi
kerjasama ekonomi dari negara-negara yang
berada di kawasan wilayah Asia Pasifik. APEC
mempunyai sebuah kisi yaitu menciptakan
sebuah bentuk kawasan perdagangan bebas
serta membebaskan terhadap aliran dana
investasi dari berbagai macam bentuk
tantangan dan hambatan. APEC dibentuk pada
bulan November 1989 di Canberra, Australia

Gambar 10 Lambang APEC

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 12

KELANJUTAN APEC

APEC di pelopori oleh perdana menteri Autralia yaitu Bob Hawke.
Terdapat dua tujuan utama yang mendorong terhadap lahirnya APEC
yaitu:
Ø Adanya suatu bentuk kecemasan mengenai gagalnya terhadap
suatu bentuk perundingan putaran Uruguay yang bisa berdampak
terhadap peningkatan proteksionisme serta timbulnya kelompok-
kelompok perdagangan.
Ø Adanya perubahan besar yang terjadi dalam bidang politik serta
ekonomi yang berlangsung di wilayah Uni Soviet serta Eropa Timur.

Keanggotaan dari APEC terdiri dari

21 negara yang mencakup Australia,

Brunei Darussalam, Kanada, Chili,

China, Malaysia, Meksiko, Selandia

Baru, Papua Nugini, Peru, Philipina,

Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand,

Gambar 11 Persebaran Anggota SAARC Amerika Serikat, Vietnam,

Indonesia, Hongkong, Jepang, dan

Korea Selatan.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 13

C. MEE (MASYARAKAT EKONOMI EROPA)

MEE dibentuk pada tahun 1957 setelah
Perjanjian Roma ditandatangani pada tanggal
25 Maret 1957. Sejak didirikan, MEE telah
berupaya untuk menyelaraskan pergerakan
kegiatan ekonomi, untuk mencapai
pembangunan yang stabil dan seimbang,
untuk mencapai stabilitas ekonomi yang lebih
stabil dan untuk meningkatkan standar hidup
masyarakat Eropa. Eropa telah mengalami
kemiskinan dan perpecahan. Upaya telah
dilakukan untuk menyatukan Eropa. Namun
keberhasilannya bergantung pada dua
kekuatan besar: Prancis dan Jerman Barat.

Gambar 12 Logo MEE

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 14

KELANJUTAN MEE

Pada tahun 1950, Menteri Luar Negeri Prancis Maurice Schuman
ingin menggabungkan produksi baja dan batu bara Prancis dan
Jerman dalam bentuk kerja sama yang terbuka untuk seluruh Eropa,
sekaligus mengurangi kemungkinan perang. Keinginan tersebut
diwujudkan dengan ditandatanganinya kesepakatan European Coal
and Steel Community (ECSC) oleh enam negara: Prancis, Jerman
Barat (Republik Federal Jerman - RFJ), Belanda, Belgia, Luksemburg,
dan Italia. Keenam negara ini selanjutnya disebut sebagai Enam
Negara.

Keberhasilan ECSC telah mendorong

enam negara bagian untuk

membentuk pasar bersama yang

mencakup sektor ekonomi.

Pertemuan di Messina pada tanggal

1 Juni 1955 menghasilkan

penunjukan Paul-Henry Sparks

(Menteri Luar Negeri Belgia) sebagai

ketua komisi untuk menyusun

laporan tentang kemungkinan kerja

sama di semua bidang ekonomi.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 15

KELANJUTAN MEE

Laporan Komisi Spark mencakup
dua desain terintegrasi Eropa
lainnya.

a.European Economic Community
(EEC) atau pembentukan European
Economic Community (EEC);

b. Mendirikan European Atomic
Energy Community (Euratom) atau
Badan Tenaga Atom Eropa.

Draft Spark disetujui di Roma pada 25 Maret 1957, dan kedua perjanjian
mulai berlaku pada 1 Januari 1958. Dengan demikian, ada tiga organisasi
di Eropa: ECSC, EEC (MEE) dan Euratom (EAG). Pada tahun 1972 Inggris
Raya, Irlandia dan Denmark bergabung dengan MEE, Yunani menjadi
anggota MEE pada tahun 1981, diikuti oleh Spanyol dan Portugal. Oleh
karena itu, MEE memiliki 12 negara anggota, dan alasan mengapa MEE
yang paling penting dari ketiga badan tersebut adalah karena MEE tidak
hanya mencakup sektor ekonomi, tetapi implementasinya mencakup
industri, keuangan, Karena itu diperlukan kesepakatan bersama.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 16

D. AFTA (ASEAN FREE TRADE AREA

AFTA adalah sebuah bentuk kerjasama Gambar 13 Lambang AFTA
perdagangan yang dilaksanakan di wilayah
negara-negara ASEAN. AFTA lahir sebagai
akibat dari adanya perkembangan yang
sangat signifikasi dari negara-negara ASEAN.
AFTA memiliki tujuan dalam menjadikan
ASEAN sebagai suatu lokasi yang digunakan
untuk produksi kompetitif sehingga bisa
mendapatkan produk yang mempunyai daya
saing internasional dan mampu meningkatkan
terhadap suatu bentuk perdagangan antar
anggota ASEAN. Harapannya dengan adanya
AFTA mampu memberikan dampah positif
terhadap negara-negara anggota yaitu
meningkatnya perdagangan serta bentuk
kerjasama ekonomi.

AFTA diinisiasi ketika terjadinya pertemuan The Fourth ASEAN
Summit yang dilaksanakan di Singapura pada Januari 1992 serta
mulai di implementasikan pada 1 Januari 1993. Keanggotaan dari
AFTA terdiri dari negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 17

E. NAFTA (NORTH AMERICA FREE TRADE
AREA)

Gambar 14 Lambang NAFTA

NAFTA merupakan organisasi multirateral
regional yang bergerak dalam bidang
organisasi kerjasama ekonomi perdagangan
yang dimana keanggotaannya berasal dari
beberapa negara yang ada dalam wilayah
Amerika Utara. NAFTA menjanjikan terhadap
para anggotanya berupa kemudahan dalam
bidang ekonomi dengan didapatkannya
kebebasan tarif bea masuk terhadap
komoditas tertentu bahkan sampai adanya
perlakuan adil kepada para penanam modal
asing yang berencana untuk menanamkan
modalnya di anggota NAFTA.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 18

KELANJUTAN NAFTA

Terdapat beberapa tujuan dari NAFTA yaitu:
Ø Penghapusan terhadap adanya hambatan-hambatan dari suatu
bentuk perdagangan serta fasilitas dari pergerakan antar lintas
batas barang serta jasa.
Ø Promosi terhadap keadaan persaingan yang bersifat adil.
Ø Peningkatan terhadap substansial terhadap adanya suatu peluang
investasi yang berada di wilayah partai
Ø Memberikan terhadap suatu bentuk perlindungan yang baik serta
efektif dan menegakkan terhadap hak kekayaan intelektual pada
setiap wilayah partai
Ø Membangun sebuah bentuk prosedur yang efektif dalam
menjalankan serta menerapkan terhadap perjanjian ini dalam
administrasi bersama serta untuk melakukan suatu bentuk
penyelesaian suatu sengketa.
Ø Membangun sebuah bentuk kerangka kerja dalam kerjasama lebih
lanjut trilateral, regional, dan multilateral dalam rangka
memperluas serta melakukan peningkatan terhadap
kebermanfaatan dari perjanjian tersebut.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 19

KELANJUTAN NAFTA

Perjanjian dalam pembentukan NAFTA mulai di gagas sejak 5
Februari 1991 hingga akhirnya ditandatangani pada 17 Desember
1992 antara perdana menteri Brian Mulroney, presiden Carlos
Salinas de Gortari, serta presiden George Bush. Namun, secara resmi
NAFTA baru dijalankan pada 1 Januari 1994. Negara-negara dari
keanggotaan NAFTA terdiri dari negara Amerika Serikat, Meksiko,
dan Kanada.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 20

F. CAFTA (CINA ASEAN FREE TRADE
AREA)

CAFTA merupakan sebuah bentuk

perjanjian perdagangan yang dibuat oleh

negara-negara yang ada dalam

keanggotaan ASEAN serta China.

Pembentukan dari CAFTA dimulai dengan

adanya penandatanganan ASEAN-China

Comprehensive Economic Cooperation

yang diwakili oleh setiap kepala negara

dari keanggotaan ASEAN serta China.

Salah satu tujuan dari dibentuknya CAFTA

yaitu menjadikan wilayah perdagangan

bebas dengan melakukan pengurangan

bahkan menghilangkan hambatan-

hambatan yang ada dalam suatu bentuk Gambar 15 Lambang CAFTA

perdagangan, baik dari segi hambatan

tarif ataupun non tarif menjadi 0 %.

Kemudian dengan adanya organisasi ini di

harapkan mampu untuk membuka akses

terhadap pasar jasa serta investasi guna

meningkatkan terhadap suatu

perekonomian dan kesejahteraan dari

keanggotaan CAFTA.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 21

KELANJUTAN CAFTA

Proses awal dari pembentukan CAFTA dimulai ketika para kepala
engara anggota organisasi ini menandatangani Framework
Agreement on Comprehensive Economic Cooperation between the
ASEAN and People’s Republic of China di Phnom Penh Kamboja pada 4
November 2002. Kemudian secara formal CAFTA diluncurkan pada 29
November 2004 di Vientiane Laos setelah ditandatanganinya Trade in
Goods Agreement dan Dispute Settlement Mechanisme Agreement.
Kemudian persetujuan atasjasa CAFTA baru di tandatangani di
pertemuan ke-12 KTT ASEAN di Cebu Filipina pada bulan Januari
2007. Kemudian persetujuan mengenai investasi ASEAN China baru
ditandatangani pada pertemuan ke-41 tingkat menteri ekonomi
ASEAN pada 15 Agustus 2009 di Bangkok Thailand. Keanggotaan dari
CAFTA terdiri dari negara-negara yang tergabung dalam anggota
ASEAN dan China.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 22

ORGANISASI GLOBAL

A. OPEC (ORGANIZATION OF THE
PTROLEUM EXPORTING COUNTRIES)

OPEC adalah sebuah organisasi yang antar pemerintah
dunia yang dimana negara-negara anggotanya merupakan
negara pemasok minyak dunia. Berdirinya OPEC tidak
terlepas dari adanya keputusan sepihak yang berasal dari
suatu perusahaan minyak multinasional yang terjadi pada
tahun 1959 yaitu perusahaan The Seven Sisters dengan
menguasai terhadap industri dari minyak serta menentukan
terhadap harga minyak dunia di pasar internasional.

Tujuan dari dibentuknya OPEC itu sendiri yaitu
untuk melakukan pengaturan serta penyatuan
terhadap kebijakan perminyakan yang terjadi
diantara anggota-anggota OPEC. OPEC sendiri
dibentuk pada bulan September 1960 berdasarkan
pada konferensi Baghdad. Keanggotaan dari OPEC
terdiri dari Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait,
Venezuela, Aljazair, Qatar, Libya, UAE, dan
Indonesia.

Gambar 16 Lambang OPEC 23

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL

B. GATT (GENERAL AGREEMENT ON
TARIFFS AND TRADE)

GATT dibentuk untuk melakukan pengaturan terhadap kegiatan
perdagangan internasional agar dapat berjalan dengan baik, lancar,
serta saling memberikan keuntungan. Dengan begitu, masyarakat
internasional sudah menciptakan sebuah instrumen hukum
internasional dalam bidang perdagangan internasional dengan
membentuk GATT. Melalui GATT maka persetujuan atas perdagangan
pada umumnya serta penghapusan hambatan tarif maka tarif secara
timbal balik yang akan mencerminkan terhadap suatu bentuk
kesepakatan dagang global. GATT dibuat pada 1 Januari 1948.
Kemudian berakhir sampai dengan tahun 1994.

Gambar 17 Lambang GATT

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 24

KELANJUTAN GATT

GATT yang di jalankan mulai tahun 1948 bukan suatu bentuk
organisasi serta hanya berupa persetujuan multilateral yang isinya
ketentuan serta disiplin dalam memberikan pengaturan terhadap
perilaku dari negara-negara yang ada pada kegiatan perdagangan
internasional. Terdapat dokumen utama dari GATT yang dinamakan
dengan “The General Agreement in Tariffs and Trade” yang terdiri
atas 4 bagian serta 38 pasal. Dengan adanya tujuan dari persetujuan
GATT ini yaitu untuk menghasilkan terhadap suatu iklim yang ada
pada perdagangan internasional yang bersifat aman serta jelas
untuk masyarakat bisnis dan untuk menghasilkan suatu bentuk
liberalisasi terhadap perdagangan yang sifatnya terus-menerus
pada penanaman modal, lapangan kerja serta penciptaan suatu iklim
perdagangan yang sehat.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 25

C. WTO (WORLD TRADE ORGANIZATION)

WTO merupakan suatu bentuk alat yang digunakan dalam
mendorong terhadap berlangsungnya suatu bentuk perdagangan
bebas yang bersifat tertib serta adil di seluruh dunia.

Gambar 18 Lambang WTO

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 26

KELANJUTAN WTO

Terdapat beberapa tujuan dari dibentuknya WTO yaitu:

a.Memberikan dukungan terhadap keberlangsungan, pengaturan
serta pelaksanaan pada persetujuan yang sudah dicapai demi
terwujudnya sasaran pada perjanjian tersebut.
b.Sebagai suatu bentuk forum dalam melangsungkan sebuah
perundingan.
c.Mengatur terhadap jalannya ketentuan mengenai suatu bentuk
penyelesaian terhadap suatu sengketa dalam perdagangan.
d.Mengatur terhadap suatu bentuk mekanisme peninjauan yang
terjadi pada kebijakan yang ada dalam bidang perdagangan.
e.Menciptakan suatu bentuk kerangka yang memiliki fungsi dalam
menentukan terhadap suatu bentuk kebijakan ekonomi global
yang bekerja sama dengan IMF.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 27

KELANJUTAN WTO

WTO hadir sebagai akibat adanya ketentuan-ketentuan GATT
(persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan) yang dimana
dalam perkembangannya melahirkan sebuah bentuk WTO. GATT
bentuk dengan adanya kesepakatan dari 23 negara yang terjadi
pada bulan Oktober 1947.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 28

Daftar Pustaka

Buku, Jurnal dan Skripsi

ALFIANI, D. POWER AMERIKA SERIKAT DI DALAM NORTH ATLANTIC TREATY
ORGANIZATION (NATO).

ANGGITA, A. A. (2019). PERUBAHAN KEBIJAKAN INDONESIA PADA
KEANGGOTAAN ORGANIZATION OF THE PETROLEUM EXPORTING COUNTRIES
(OPEC) TAHUN 2015-2016 (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).

Anugrah, I. S. (2013). ASEAN Free Trade Area (AFTA), Otonomi Daerah dan
Daya Saing Perdagangan Komoditas Pertanian Indonesia. In Forum Penelitian
Agro Ekonomi (Vol. 21, No. 1, pp. 1-11).

Atiqah, A. (2017). SEJARAH APEC DAN TANTANGAN YANG DIHADAPINYA.
JOURNAL EQUITABLE, 2(1), 138-157.

Fitriany, D. (2015). PERAN THAILAND DALAM SOUTH EAST ASIA TREATY
ORGANIZATION (SEATO) 1954-1977 (Doctoral dissertation, Universitas
Pendidikan Indonesia).

Jamilus, J. (2017). Analisis Fungsi dan Manfaat WTO Bagi Negara Berkembang
(Khususnya Indonesia). Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 11(2), 205-225.

Korah, R. S. (2016). Prinsip-prinsip eksistensi general agreement on tariffs and
trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO) dalam era pasar bebas.
Jurnal Hukum Unsrat, 22(7).

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 29

Kurniawardhani, A. B. (2021). Sejarah Organisasi Ekonomi Internasional:
World Trade Organization (WTO). Widya Winayata: Jurnal Pendidikan
Sejarah, 9(1), 49-53.

Mahanani, D. R. (2018). Stagnasi South Asian Association For Regional
Cooperation (Saarc) dalam Mengupayakan Kerjasama di Asia Selatan.

Pakpahan, S., & Putra, D. F. (2014). Pengaruh Regulasi North America Free
Trade Area (Nafta) Terhadap Ekspor Produk Pertanian Meksiko Ke Kanada
Dan Amerika Serikat (Tahun 2004-2009) (Doctoral dissertation, Riau
University).

PUTRI MAYA YULIA, S. A. R. I. (2012). PERAN SAARC (SOUTH ASIAN
ASSOCIATION OF REGIONAL COOPERATION) DALAM PENYELESAIAN KONFLIK
INDIA-PAKISTAN DI WILAYAH KASHMIR (Doctoral dissertation, UPN"
Veteran" Yogyakarta).

Sardjono, A. H., Meilina, D. G., Saragih, K. F., & Prasetyo, L. P. (2021). ANALISA
KERJASAMA INDONESIA DENGAN ASIA PASIFIC ECONOMIC COORPERATION
(APEC) DALAM BIDANG KEIMIGRASIAN. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(12), 2703-
2712.

Shinta, T. (2019). Analisis Teori Fungsionalisme pada Integrasi Kawasan Asia
Selatan (Studi Kasus Konflik India-Pakistan di wilayah Kashmir). Jurnal
Sentris, 1(1), 181-195.

Sudarman, K. L. (2020). ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan ekspor komoditas
perhiasan Indonesia ke Singapura tahun 2014-2019.

Yakti, P. D. (2016). Kebutuhan Uni Eropa terhadap Institusi Keamanan:
Peranan NATO di Era Kontemporer. Jurnal Hubungan Internasional, 1, 81-98.

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 30

Situs Internet

HTTP://DITPOLKOM.BAPPENAS.GO.ID/BASEDIR/POLITIK%20LUAR
%20NEGERI/3)%20KEANGGOTAAN%20INDONESIA%20DALAM%20
ORGANISASI%20INTERNASIONAL/4)%20OPEC/ORGANIZATION%2
0OF%20PETROLEUM%20EXPORTING%20COUNTRIES%20(OPEC).PD
F

HTTP://DITPOLKOM.BAPPENAS.GO.ID/BASEDIR/POLITIK%20LUAR
%20NEGERI/3%29%20KEANGGOTAAN%20INDONESIA%20DALAM%
20ORGANISASI%20INTERNASIONAL/5%29%20APEC/APEC.PDF

HTTP://LIB.UI.AC.ID/OPAC/UI/DETAIL.JSP?
ID=20156934&LOKASI=LOKAL


H T T P S : / / D I T J E N P P I . K E M E N D A G . G O . I D / I N D E X . P H P / A S E A N / A S E A N

-1-FTA/ASEAN-CHINA

HTTPS://DITJENPPI.KEMENDAG.GO.ID/INDEX.PHP/ASEAN/ASEAN
-1-FTA/ASEAN-CHINA

HTTPS://ELIB.UNIKOM.AC.ID/FILES/DISK1/544/JBPTUNIKOMPP-
GDL-LUSIANASIM-27159-6-UNIKOM_L-I.PDF

HTTPS://EPRINTS.UMM.AC.ID/39778/3/BAB%20II.PDF

HTTPS://EPRINTS.UMM.AC.ID/39778/3/BAB%20II.PDF

HTTPS://EPRINTS.UMM.AC.ID/46921/3/BAB%20II.PDF

HTTPS://EPRINTS.UMM.AC.ID/53276/3/BAB%20II.PDF

HTTPS://FTACENTER.KEMENDAG.GO.ID/ACFTA

HTTPS://FTACENTER.KEMENDAG.GO.ID/ACFTA

HTTPS://LONTAR.UI.AC.ID/DETAIL?ID=20157056&LOKASI=LOKAL

E-BOOKLET SEJARAH PEMINATAN MATERI ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL 31

"SETIAP PEPERANGAN AKAN
TERCATAT DALAM SEJARAH DAN
MUNGKIN PERJUANGAN
MENJ A GA PE R D JA
AMRAAIHA N INI AKAN
DILU P AK AN S E , TAP I ITU
JAUH LEBIH BAIK DARI SEBUAH
PEPERANGAN YANG DIINGAT
SEJARAH"


Click to View FlipBook Version