The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Artati Styaningrum, 2023-05-30 13:32:04

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan_ARTATI STYANINGRUM.docx - Presentasi

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan_ARTATI STYANINGRUM, S.Pd

REFLEKSI IMPLEMENTASI PEMIKIRAN FILOSOFI PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA JURNALDWI MINGGUAN ARTATI STYANINGRUM, S.Pd SMP Negeri 1 Kradenan CGP ANGKATAN 8 KABUPATEN GROBOGAN


Jurnal Refleksi dwimingguan ini merupakan salah satu tugas yang harus kerjakan oleh calon guru penggerak sebagai wujud perjalanan kegiatan yang telah di laksanakan selama dua minggua terakhir. Jurnal ini berisi serangkaian kegiatan yang telah saya laksanakan sebagai calon guru penggerak. Dalam hal ini saya akan merefleksi seluruh rangkaian kegiatan selama mempelajari modul 1.1, yaitu tentang Filosofis Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan. Dalam mengerjakan tugas ini, saya menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway , melalui pertanyaan sebagai berikut :


Facts (Peristiwa) : Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat aksi nyata ke dalam kelas ? Apa hal baik yang saya alami dalam prosestersebut? Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaranpada minggu ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut? Feelings (Perasaan): Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang membuat Anda memiliki perasaan tersebut` Findings (Pembelajaran) : Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini ? Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini ? Future (Penerapan) : Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukanhal serupa di masa depan ? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajardari peristiwa ini? Dibawah ini adalah hasil refleksi yang telah saya lakukan :


Perjalanan kegiatan ini di awali dari hasil penguman tentang peserta yang lolos dalam seleksi CGP Angkatan 7 Kabupaten Grobogan pada bulan September 2022 . Puji syukur saya ucapkan ke Khadirat Allah S.W.T. karena atas ijin-Nya saya telah dinyatakan lolos untuk mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 (kuota tambahan Angkatan 7) Kabupaten Grobobogan melalui surat pemberitahuan yang berada SIM PKB. Kegiatan di awali dengan pemberitahuan tentang Undangan Pembukaan PGP Angkatan 8 Prov. Jawa Tengah melalui surat Nomor : 2213/B7.3/GT.01.00/2023 08 Mei 2023 tanggal 8 Mei 2023. 1. FACT (PERISTIWA)


DOKUMENTASI Kegiatan pembukaan yaitu tanggal 10 Mei 2023 pukul 11.00 WIB CGP Angkatan 8 resmi dibuka oleh Kemendikbudristek yaitu Bapak Nadiem Makarim,B.A.,M.B.A. dan Dirjen GTK melalui zoom yang diikuti CGP Angkatan 8 se Indonesia. Pada pukul 13.00 WIB acara dilanjutkan dengan kegiatan pembukaan orientasi oleh BBGP Jateng melalui zoom dan streaming youtube.


Setelah resmi di buka oleh Mentri Penddikan dan Orientasi oleh BBGP, maka ada beberapa hal yang harus dikerjakan oleh calon guru penggerak terkait tindak lanjut dari program ini. Pada tanggal 11 Mei 2023 seluruh CGP diwajibkan mengerjakan pretest di LMS masing-masing. Setelah itu dilanjutkan dengan Lokakarya Orientasi yang dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2023 pukul 08.00-16.00 di SMP Negeri 1 Purwodadi. Dalam kegiatan ini di undang juga pengawas dan Kepala sekolah tempat CGP mengajar. Dengan adanya undangan untuk Kepala sekolah dalam lokakarya tersebut saya merasa senang karena bapak kepala sekolah saya mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang perjalanan Pendidikan Guru Penggerak sehingga diharapkan dapat memberikan bimbingan, arahan , dan motivasi kepada saya sehingga dapat melaksanakan Pendidikan Guru Penggerak ini dengan baik sampai selesai.


Selanjutnya pada tanggal 15 Mei 2023 saya mulai diperkenalkan dengan sosok Ki Hadjar Dewantara melalui kegiatan "Mulai Dari Diri" dalam modul 1.1.Dalam mempelajari modul 1.1 tentang Refleksi Implementasi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang dilaksankan melaui gmeet yang di sampaikan oleh Fasilitator Ibu Dian Purnama Sari. Di dalam modul ini saya belajar banyak hal diantaranya eksplorasi konsep melalui ruang diskusi virtual. Di sampaikan juga tentang alur Merdeka dan juga Mind map modul yang harus saya lalui selama mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak.


Aaroon Loeb Bendahara ZOOM MEETING


Dalam kegiatan ini saya belajar materi refleksi diri tentang pemikiran KHD ,ruang kolaborasi, kerja kelompok, presentasi dan mengunggah hasil diskusi pada LMS, demonstasi kontekstual-pemikiran filosofi Ki Hadjar Dewantara dalam karya, elaborasi pemahaman dengan berdialog bersama instruktur, koneksi antar materi, membuat kesimpulan dan refleksi pengetahuan dan pengalaman baru yang dipelajari dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara disajikan dalam bentuk media informasi yang saya unggah melaui youtube: diri tentang pemikiran pengajaran menurut KHD), (Ruang kolaborasi ), (Koneksi antar materi) agi saya kegiatan Pendidikan Calon Guru Penggerak merupakan pengalaman pertama kali sehingga saya sempat berfikir mampukah saya melewati kegiatan ini, mengingat begitu banyak penugasan yag harus di kerjakan sementara kemampuan IT saya sangat terbatas. Dengan motivasi dari berbagai pihak baik keluarga, kepala sekolah, maupun teman sejawat, saya merasa bangga dan bersemangat untuk mengikuti program guru penggerak ini. 2. FEELING (PERASAAN)


Pada saat pelaksanaan kegiatan lokakarya orientasi sangat menyenangkan karena pada kegiatan tersebut dipaparkan tentang program guru penggerak dengan pemaparan yang jelas sehingga membuat saya merasa bangga bisa mendapatkan kesempatan ikut andil berada ditengah-tengah para guru hebat. Setelah pemaparan Program Pendidikan Calon Guru Penggerak dilanjutkan kegiatan di dalam kelas masing-masing yang didampingi oleh Pengajar Praktik dan Kepala Sekolah. Adapun kegiatannya yaitu kesepakatan kelas, perkenalan antar teman, harapan dan kekhawatiran dari Calon Guru Penggerakmaupun Kepala Sekolah. Dalam proses pembelajaran melalui gmeet di forum diskusi,ruang kolaborasi, elaborasi pemahaman, banyak sekali manfaat yang saya peroleh, mulai dari sharing pengalaman antar teman guru dari berbagai instansi, cara menerapkan pembelajaran yang mengaplikasikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan berbagai ilmu baru yang saya kenal. seperti padlet. Elaborasi Pemahaman


Padlet (Refleksi Modul 1.1)


Pada kegiatan DemonstrasiKontekstual saya senang karenapeserta CGPdimintauntukmembuat salahsatukaryabisaberupa video,puisi,lagu, infografis,danlain-lain. Disinilahsayaharusbelajardan belajarlagi tentang IT. Dengansemangat sayabelajarcaramembuat videomelaluicanva.Sayabelajardariyoutube, sedikitdemi sedikit sampai akhirnya sayabisamelakukanitusemua.Ilmuyangbarusaya kenal selamamenjadi guru.Sayamencobamembuat tugasdengan mengunggahdiyoutube (Demonstrasi kontekstual), Findings (Pembelajaran)


3. FINDING (PEMBELAJARAN) Pembelajaran yang saya dapatkan pada proses Pendidikan Calon Guru penggerak selama dua minggu ini diantaranya saya semakin mendalami arti sebuah pendidikan yang sebenarnya. Pada dasarnya pendidikan bukan bertujuan menuntut anak menjadi pintar. Tetapi pendidikan merupakan tempat persemaian benih-benih tanaman. Ki Hadar Dewantara mengibaratkan anak merupakan benih tanaman.Sekolah adalahsawahnya dan pendidik sebagai petaninya, yang mana apabila benih tersebut ditanam dilahan yang subur, dengan ketersediaan air dan cahaya matahari yang cukup serta mendapat perawatan dari petani, maka tanaman tersebut akan tumbuh subur. Sebaliknya jika benih dengan kualitas baik tetapi ditanam dilahan yang kurang baik, maka tanaman akan tumbuh tetapi tidak optimal. Kodrat alam (potensi,bakat,serta kemampuan) dapat berkembang dengan baik jika mendapatkan pendidik yang baik. Sementara kodrat zaman, saat ini anak dituntut memiliki kecakapan abad 21 diantaranya "melek teknologi".


0 1 D a r i b e b e ra p a fi l o s ofi K i H a dj a r D ewa n t a ra m a ka d a p a t d i t a r i k ke s i m p u l a n b a h wa s e o ra n g g u r u h a r u s b i s a m e nj a d i " I n g N g a r s a S u n g T u l a d h a " ya n g a rt i n ya s e b a g a i s e o ra n g p e n d i d i k h a r u s b i s a m e m b e r i c o n t o h a t a u t e l a d a n , " I n g M a d ya M a n g u n K a r s a " a rt i n ya p e n d i d i k h a r u s b i s a m e m b a n g u n s e m a n g a t, d a n "T u t W u r i H a n d a ya n i ya n g a rt i n ya p e n d i d i k h a r u s b i s a m e n d o ro n g p e s e rt a d i d i k u n t u k s e l a l u b e l aj a r d a n m e n g e m b a n g ka n p ot e n s i n ya . M e m b i m b i n g s i s w a s e s u a i b a k a t , m i n a t d a n p o t e n s i n y a B e r n ala r k r i t i s d a n k r e a t i f 4 . F U T U R E ( P E N E R A P A N )


Setelah mempelajari modul 1.1 tentang filosofi pemikiran pendidikan nasional Ki Hadjar Dewantara, sebagai seorang pendidik saya ingin merubah mind set, selalu berkreasi, berinovasi, supaya anak mendapatkan pelajaran yang lebih bermakna pada setiap pertemuan. Saya ingin menerapkan anak merdeka belajar. Anak bisa belajar darimana saja, kapan saja dan dimana saj. Pembelajaran tidak harus di dalam ruang kelas, tetapi anak juga bisa belajar langsung dari lingkungan sekitar. Anak tidak harus menjadi pendengar bagi guru, tetapi anak merupakan subjek dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dengan memberikan kemerdekaan belajar kepada anak, saya ingin menggunakan model pembelajaran, media dan strategi pembelajaranyang lebih menarik dan mudah dipahami oleh anak, sehingga anak bisa terlibat langsung dalam pembelajaran. Anak diberi kesempatan untuk mengeksplor kemampuannya dan sebagai pendidik saya harus ikhlas menghambakan diri dengan menggali dan mengembangkan potensi anak didik saya. Saya akan selalu menuntun, membimbing anak-anak Indonesia agar menjadi anak-anak yang cerdas, berkarakter serta mampu mewujudkan profil pelajar pancasila. ang bisa saya lakukan lebih baik jika saya melakukan hal serupa dimasa depan yaitu denganselalu melakukan kegiatan dengan rutin sehingga peserta didik terbiasa dan akan menjadi sebuah budaya. Saya akan membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran dan membuat refleksi diri dari setiap kegiatan agar bisa menindak lanjuti setiap kelemahan-kelemahan darisetiap kegiatan yang telah dilaksanakan.


Berkolaborasi membuat karya Menghasilkan karya secara mandiri Pembelajaran bermakna (bermain sambil belajar)


TERIMA KASIH


Click to View FlipBook Version