The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini merupakan kumpulan tulisan artikel yang dimuat mulai dari medio Maret 2020 hingga Juni 2022 di kanal Bersepeda itu Baik (Beib), kolom Reportase, Metrum media berbasis website,

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Cuham Menulis, 2023-01-13 07:33:07

Elegi Pesepeda di Masa Pandemi

Buku ini merupakan kumpulan tulisan artikel yang dimuat mulai dari medio Maret 2020 hingga Juni 2022 di kanal Bersepeda itu Baik (Beib), kolom Reportase, Metrum media berbasis website,

Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Logo Forum Komunikasi Komunitas Pesepeda Se-Bandung Raya Resmi Diluncurkan FORUM Komunikasi Komunitas Pesepeda se-Bandung Raya merupakan wadah atau media komunikasi dan informasi pegiat sepeda dari beragam genre dan komunitas pesepeda di wilayah Bandung Raya yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi. Forum yang mempunyai jargon “Membangun Budaya Gerakan Bersepeda ini” berdiri pada 29 Nopember 2019 pada acara “Seminar Membangun Budaya Gerakan Bersepeda”. Mendapat dukungan banyak pihak yaitu Dinas Perhubungan Kota Bandung, Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, Portal Sepeda, dan Metrum Radio. Komunitas pesepeda yang sudah tergabung hingga saat ini mencapai 240 komunitas, mulai dari komunitas gerakan, hobi, rekreasi, olah raga, hingga prestasi. Forum ini tanpa ada struktur kepengurusan hanya berdasarkan kolektif kolegial beberapa pengelolanya dalam berkegiatan yang dilakukan dengan membangun semangat berkolaborasi. ekretariat forum berlokasi di ruang komunitas Portal Sepeda di Jalan Pelajar Pejuang 45 No.43 Kota Bandung. Pertemuan rutin biasanya dilangsungkan pada setiap Sabtu. Inilah beberapa kegiatan yang dilaksanakan sepanjang Tahun 2020 hingga sekarang:


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Talk show “Republik Boseh” di Metrum Radio, setia Sabtu sore, seminggu sekali. Edukasi Tertib Bersepeda dan Protokol Kesehatan serta keselamatan gerakan Sikasep Terlalu, setiap Minggu pagi, Peserta Seminar Gerakan Bersepeda dan sosisalisasi Permenhub No.59/2020 oleh Dishub Kota Bandung pada Rabu 18/11/2020. Peserta Pembukaan Rumah Sepeda Indonesia #Bandung oleh Bike to Work Indonesia pada Minggu 29/11/2020. Surveior program Kajian Survei Lajur Sepeda oleh Dishub Kota Bandung dan Bike to Work Indonesia sepanjang bulan Nopember 2020. Peserta Focus Group Discussion (FGD) Lajur Sepeda oleh Dishub Kota Bandung yang dilaksanakan pada Kamis 5/12/2020. Liputan Komunitas Pesepeda setiap hari Sabtu di Portal Sepeda. Kampanye digital dan visual Bandung Tertib Bersepeda “Spirit Membangun Budaya Tertib Bersepeda di Bandung Raya” Januari hingga Februari 2021. Audiensi dengan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Jum’at (5/2/2021). Serial Diskusi Kampanye Pesepeda Tertib Lalu Lintas (Serius Kasep Terlalu) pad Kamis, 11/2/2021. Kampanye/Sosialisasi/Edukasi “Bandung Tertib Bersepeda” pada Minggu 21/2/2021. Saat ini forkom tengah menyusun rencana-rencana kegiatan yang akan dilaksanakan ke depan seperti anjuran dari wakil walikota agar mengadakan kegiatan mingguan yaitu diskusi ringan dan coaching clinic. Peluncuran Logo Resmi Setelah berjalan setahun lebih, atas masukan beberapa anggota forum dari hasil beberapa kali diskusi logo Forum Komunikasi Komunitas Pesepeda se-Bandung Raya dibuat dan diluncurkan saat kegiatan webinar Serial Diskusi Kampanye Pesepeda Tertib Lalu Lintas (Serius Kasep Terlalu) beberapa waktu yang lalu. Logo ini didesain oleh Yudiana dari komunitas pesepeda Bandung Lipat Kuning (Balikin) dengan keterangan/Makna logonya sebagai berikut: 1. Bentuk dasar seperti wadah atau tempat. 2. Lambang Gedung Sate menggambarkan keberadaannya berada di wilayah provinsi Jawa Barat (tatar Sunda). 3. Garis warna biru, hijau, dan kuning merupakan ikon warna khas Bandung, bermakna sebagai pusat kegiatan.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib 4. Bentuk Air dan Gunung mencerminkan lambang Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi, bermakna bahwa forum ini meragkul pegiat sepeda se Bandung Raya. 5. Gambar rantai merupakan salah satu unsur sepeda sebagai lambang persatuan dan kesatuan meski berbeda-beda genre (Bhineka Tunggal Ika). Forkom ini merupakan penyemperpunaan dari forkom-forkom yang dibentuk beberapa tahun sebelumnya sejak tahun 2011, dan selalu terbentuk saat ada momentum kegiatan bersepeda berskala besar. Seiring tahun berganti, forkom tersebut mengalami kevakuman, tapi database komunitas pesepedanya tetap ada dan dimanfaatkan banyak pihak untuk dijadikan acuan dalam penyelenggaraan kegiatan bersepeda hingga sekarang. Berikut riwayatnya: Tahun 2011 saat momentum kegiatan <350 Moving Planet oleh Greeners.co bertajuk Indonesia On Bike Campaign. Tahun 2013 saat momentum rencana kegiatan Bandung Urban Bike, meskipun kegiatannya batal dilaksanakan tapi forum sudah terbentuk. Tahun 2017 saat kegiatan Bandung Pedal Power Momentum. Bagi komunitas-komunitas pesepeda se-Bandung Raya yang berkenan gabung silahkan dapat menghubungi Cuham 0817-0674-6113, Kang Askur 0812-2345-1420 atau mampir saja setiap hari Sabtu ke kesekretariat forkom di ruang komunitas Portal Sepeda. Mari bersama membangun budaya gerakan bersepeda. Salam bersepeda bijak, tertib, dan beretika. Tetap Semangat, sehat, dan waspada. Semoga pandemi segera berakhir. Salam boseh dan go green!


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Membangun Masyarakat Eco Transport Transportasi menggunakan sepeda, Bike to Campus (Dok. EcoTransport).* PADA akhir tahun 2019, sebuah lembaga dunia mengatakan bahwa Kota Bandung menjadi urutan pertama kota termacet di Indonesia dan ke-14 di Asia. Jika benar demikian, tentu saja perlu banyak solusi untuk mengatasinya dan semua pihak tidak bisa tinggal diam. Faktanya, dapat kita lihat dari rata-rata kecepatan berkendara di Kota Bandung. Pada pagi hari rata-rata kecepatan berkendara 17,81 km/jam, lalu pada siang hari 17,15 km/jam, sedangkan sore hari hanya rata-rata 11,49 km/jam saja. Artinya, arus lalu-lintas paling padat terjadi pada sore hari dan serentak kemacetan terjadi di beberapa ruas jalan di Kota Bandung. Tentu saja hal tersebut berdampak pada kerugian finansial, lingkungan dan kesehatan. Semakin macet berati semakin banyak waktu yang terbuang dan polusi udara yang dihasilkan. Pada tahun 2018, tercatat sebanyak 27.910 nyawa melayang akibat kecelakaan lalu-lintas. Atau dengan kata lain setiap 3 menit sekali terdapat korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas tersebut. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Kota Bandung melakukan upaya gerakan yang berfokus pada dua aspek program pembinaan transportasi, yakni “Kampanye dan


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Pembinaan Kebijakan Bidang Perhubungan” dan “Kampanye dan Kebijakan Program Kendaraan Ramah Lingkungan (ecotransport)” melalui Bidang Perencanaan Dan Pembinaan Transportasi, dilaksanakan oleh seksi Bina Transportasi. Kampanye dan Pembinaan Kebijakan Bidang Perhubungan meliputi Prasarana, Sarana dan Keselamatan serta Penunjang Kampanye & Kebijakan Program Kendaraan Ramah Lingkungan (ecotransport) meliputi Mind Set & Culture Set Upaya Sosialisasi Pembangunan Penyediaan Infrastruktur.Sosialisasi Pengambilan Kebijakan di Bidang Perhubungan.Sosialisasi Peaturan Perundang – Undangan.Sosialisasi Keselematan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Membangun Budaya Bersepeda (Bikeable City)Membangun Budaya Berjalan Kaki (Bikeable City)Membangun Budaya BerTransportasi Publik dan Berkendara Bersama (ride share)Membangun Budaya Selamat Berlalu lintasMembangun Budaya Sadar Pelayanan PublikPelajar Pelopor Keselamatan Berlalulinta 1.Budaya Bikeable City: – Jum’at Bersepeda – Bandung Nigth Ride – Pelajar Nyasab – Bandung 1001 Sepeda 2. Budaya Walkable City: – Sabtu Seru – Walk to School – Aktivasi Trotoar 3. Budaya BerTransportasi Publik dan Ride Share: - Peningkatan Daya Tarik Ruang Tunggu Transportasi publik 4. Budaya Sadar Pelayanan Publik: – Pembinaan Pengemudi Angkot – Pembinaan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT)


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib 5. Keselamatan: Sosialisasi Keselamatan di Persimpangan – Sosialisasi Keselamatan Perlintasan Sebidang Jalan – Disiplin Mulai dari Sekolah – Intip Disiplin – Sabtu Seru – Sosialisasi Keselamatan ke Sekolah – Sosialisasi Keselamatan ke Penyelenggara Angkutan Umum – Sosialisasi 6. Pembangunan Sistem Informasi Manual/ Aplikasi/Web: – Inventarisasi Rencana Even/Aksi – Ruang Kolaborasi – Rekapitulasi Hasil Even/Aksi – Dokumentasi setiap Even/Aksi Evaluasi dan Masukan untuk Pemerintah dan Stake Holder


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib terkait Dalam rangka sinergitas, tentu saja upaya-upaya di atas dibangun pula kolaborasi bersama pihak-pihak lain, seperti komunitas, media massa, masyarakat umum, swasta, dan pelaku usaha, serta dinas-dinas pemerintah yang lain. Beberapa contoh kegiatan kolaborasi dengan komunitas adalah Jum’at Bersepeda, Katakan Cinta dengan Berjalan Kaki bersama Eco Transport, Hayu Ngangkot bersama Rindu Menanti, Disiplin Perlintasan bersama Edan Sepur, dan Disiplin Persimpangan bersama gerakan Disiplin Sukajadi. Setidaknya upaya ini menjadi salah satu motivasi agar masyarakat kembali tertarik dan tergerak untuk melakukan budaya bertransportasi ramah lingkungan (Eco Transport), selebihnya diserahkan kepada masyarakat apakah akan sadar, peduli, bijak dan bersolusi dengan merubah pola hidup menjadi gaya hidup ramah lingkungan. Atau tetap pasrah berjibaku dengan kemacetan, polusi, keluh kesah, malas, tanpa ada aksi? Eco Transport Eco Transport merupakan gerakan rekayasa sosial positif yang digagas oleh para pelaku perubahan, gabungan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, komunitas penggerak lingkungan, pengusaha, pelajar, hingga komunitas pesepeda. Misi dan visinya adalah mewujudkan kondisi transportasi yang humanis dan ramah lingkungan dengan mengajak masyarakat melakukan kembali berbudaya bersepeda, jalan kaki dan menggunakan angkutan publik. Upaya yang dilakukan adalah berkolaborasi melalui gerakan nyata yang sederhana, menyenangkan, tematis dan membahana, dibantu kekuatan media, serta mampu membawa perubahan. Sejatinya, kota itu dibangun untuk manusia, yaitu memprioritaskan fasilitas pergerakan manusia bukan untuk kendaraan. Seberapa banyak manusia lewat, bukan seberapa banyak kendaraan lewat. Seberapa banyak taman dan trotoar untuk manusia bersosialisasi, bukan seberapa banyak tempat parkir untuk mobil dan motor dibuat. Maka bila ada ruang untuk pelebaran jalan, dedikasikanlah ruang tersebut khusus buat kendaraan-kendaraan yang efisien. Bila macet itu tak bisa dihindari, maka beri keputusan


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib macetlah untuk kendaraan pribadi, tapi melengganglah buat kendaraan umum masal, pesepeda dan pejalan kaki Mewujudkan kota yang humanis, aman dan nyaman bagi pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna angkutan publik, pembangunan infrastruktur atau fasilitasnya harus layak dan dikelola dengan baik. Tapi yang paling utama adalah membangun kesadaran masyarakat untuk berbudaya transportasi ramah lingkungan. Salam lestari! Aktivis Bandung Eco Transport (foto dok. Bdg Eco Transport) Berepeda (Foto dok. Bdg Eco Transport)


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Bersepeda Mandiri Menepis Pandemi Bersepeda Mandiri ke Arjasari (Foto dok. Yanto Libass) SUDAH lebih dari setahun pandemi covid-19 masih menghantui dunia, seperti tak ada tanda-tanda akan sirna. Pada akhir Juni 2021, terjadi gelombang penyebaran kedua menimpa berbagai daerah di Indonesia. Kabarnya virus corona makin ganas dengan berkembangnya varian-varian baru yang lebih cepat dalam penyebarannya, bahkan yang sudah di vaksin pun tetap terpapar. Selama tiga minggu terakhir, time line di media sosial hampir setiap hari muncul rentetan berita orang-orang yang terpapar dan meninggal dunia, dari berbagai kalangan dan usia. Banyak di antaranya para pegiat pesepeda. Hal ini tentu saja membuat publik pesepeda kaget, prihatin dan bersedih. Padahal sejak Juli 2020 hingga Mei 2021 lalu, saat masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru (ABK) para pesepeda sudah sedikit leluasa bisa bersepeda kembali, berbagai event sepeda digelar meski dengan keterbatasan dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Saat ini kondisinya memang sedikit mencekam, seluruh rumah sakit dan rumah isolasai mandiri dipenuhi pasien-pasien Covid-19, tempat-tempat tersebut cukup kewalahan karena


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib tak ada ruangan lagi yang tersedia. Pemerintah kembali menerapkan pembatasan sosial yang kali ini bernama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di pulau Jawa-Bali mulai 3 hingga 20 Juli 2021. Gowes Mandiri Terjadinya lonjakan kasus yang terpapar positif dan banyak yang meninggal akhir-akhir ini ditanggapi beragam oleh para pegiat sepeda. Banyak yang merasa khawatir, tapi tak sedikit yang merasa biasa saja. Terkadang menjadi hal pro kontra di media sosial sesuai pikiran dan argumennya masing-masing. Terlepas dari semua itu, sebagian pesepeda lebih memilih untuk berupaya dengan tidak keluar rumah (stay at home, work from home) atau kembali bersepeda sendirian menghindari bersepeda bersama dan berkerumun sesuai anjuran teman-teman pesepeda lainnya terutama yang berprofesi sebagai petugas kesehatan. Bandung Raya termasuk wilayah yang terdampak kondisi tersebut, menjadi salah satu wilayah zona merah. Beberapa pegiat sepeda pun melakukan gowes mandiri (goman) ke berbagai lokasi. Ada yang menyusuri kota, pedesaan dan trek-trek sepeda yang relatif sepi, seperti yang dilakukan oleh seorang pegiat sepeda lipat dari komunitas pesepeda Lauxer yang akrab disapa kang Benard. Ia melakukan goman lumayan jauh menyusuri Warung Gowes Solokan Jeruk dan Tanjakan Monteng Majalaya di Kabupaten Bandung. Sementara itu, Muhammad Subur Drajat melakukan goman menyusuri Puncak Bintang dan sekitarnya pada akhir pekan lalu. Rute yang dilaluinya cukup menantang sepanjang 27,4 kilometer dimulai dari Jatihandap – Cicaheum – Pasir Impun – Batu Templek – Omah Putih – Jatihandap – Sasak Batu – Cileuweung – Cipaheut – Cibanteng – Merak Dampit – Puncak Bintang – Cisayur – Caringin Tilu – Padasuka – Sasak Batu – Komplek Unisba Jatihandap. “Gowes mandiri yang saya lakukan ini sebagai upaya menghindari kerumunan, menghindari virus corona, ikhtiar untuk imun dengan rute udara yang segar,” papar ketua Komunitas Sepeda Unisba (KSU) tersebut saat dihubungi lewat telepon genggamnya. Lain lagi dengan anggota Paguyuban Sepeda Baheula Bandung (PSBB). Menurut ketuanya Romli Wahab, setelah diimbau untuk tidak bersepeda ramai-ramai dan kumpul-kumpul seperti biasa di akhir pekan, beberapa anggotanya melakukan goman menyebar ke berbagai daerah seperti ke Ciwidey dan Sumedang.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Gowes mandiri memang sebuah alternatif untuk menghindari kerumunan, setidaknya kita masih bisa bersepeda dengan tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan. Bersepeda memang hakikatnya baik, tapi menjaga diri lebih baik. Jika kondisi kita memang baik tidak masalah bersepeda, tapi jika tidak jangan memaksakan diri, lebih baik diam di rumah melakukan aktivitas positif lainnya. Salam sehat, semangat, dan selalu waspada. Janga lupa selalu bersepeda dengan tertib, bijak, dan beretika. Salam boseh dan go green! Dede Ule De’Vasco Herdy MBC Subur KSUnisba Bernard Lauxer Ery BLB


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib B2W Award #2021: Pemberian Penghargaan Terhadap Insan, Institusi Dan Kota Yang Ramah Sepeda Gubernur dan Walikota penerima predikat Kota Ramah Sepeda di B2W Award #2021 (Foto: Dok. Cuham) BIKE to Work (B2W) Indonesia merupakan komunitas gerakan ke-bike-an yang sudah wara wiri selama 16 tahun mengampanyekan budaya bersepeda kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan, mulai dari tema lets act beyond green, share the road, solusi tanpa polusi, hingga hari yang bike. Pada Selasa (21/12/2021), B2W Indonesia menggelar kegiatan B2W Award #2021 pertama dengan tema “Anugerah Kota Ramah Sepeda”. Acara ini merupakan ajang pemberian penghargaan atau apresiasi terhadap insan pesepeda, komunitas pesepeda, kota, instansi, media, unit usaha, dan sebagainya yang memiliki konsistensi, komitmen atau dedikasi terhadap aktivitas budaya bersepeda, guna mendorong laju pengembangan kota ramah sepeda di Indonesia. Acara dilaksanakan di Ballroom Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan No.11, Jakarta Pusat dan dihadiri para undangan dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pejabat pemerintahan seperti gubernur, walikota, bupati, founder atau sesepuh B2W


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Indonesia, pengusaha, pesepeda, praktisi, jurnalis dan lain-lain. Sebagian besar yang hadir adalah para penerima penghargaan B2W Award #2021. Karena sesuatu hal, beberapa peraih anugerah berhalangan hadir. Meskipun kegiatan dilaksanakan secara sederhana tapi mempunyai kesan yang luar biasa bagi seluruh undangan yang hadir, baik penyelenggara, panitia pelaksana, maupun peserta atau tamu undangan. Kehadiran beberapa publik figur sedikitnya telah memberi suasana kegiatan semakin bermakna, seperti Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Diva Dangdut Indonesia Ike Nurjanah, dan Nugie, penyanyi solo kenamaan dan pegiat sepeda harian yang mendapat apresiasi sebagai salah satu insan yang berdedikasi terhadap budaya bersepeda dari kalangan seniman/artis. Acara diselingi berbagai hiburan drama, musik, dan lagu, namun bukan sekedar menghibur tapi di dalamnya ada edukasi tentang manfaat bersepeda, juga menuai harapan semoga Indonesia menjadi negara yang ramah sepeda. Berikut peraih penghargaan B2W Award #2021 dalam berbagai kategori: 1. Insan yang Berdedikasi Kepada Budaya Sepeda: Arisiti Madjid, Buya Syafi’i Ma’arif, Rahmat Suprihat, Nugie, Ach. Budi S, Laksamana Pertama TNI Elka Setyawan, dan Ade Putri. Salah satu peraihnya Rahmat Suprihat merupakan sosok inspirator bersepeda dari Bandung yang berprofesi sebagai guru. 2. Ruang Publik yang Ramah Sepeda: Universitas Indonesia, RSPAD Gatot Subroto, Pondok Pesantren Zainul Hasan Probolinggo, dan MRT Jakarta. 3. Media Massa/Pers yang Ramah Sepeda: CNN Indonesia, KOMPAS, Republika, Tempo, dan Antara Digital Media. 4. Unit Usaha yang Berdedikasi Terhadap Budaya Sepeda: Westbike Messenger Service, Yakult Lady Bike, dan Pedagang Kopi Starling. 5. Pelaku B2W yang Konsisten & Dedikasi selama lebih dari 10 tahun: Agung Adijana, Syaiful Amin, Dani Chagi, Sunanto, Imel S Meli, Rahmidiarti, Kuswandi Ria, B Gerilyadi, Djoko Sumarsono, dan Yatmi. 6. Komunitas yang Konsisten dan Berdedikasi Menginspirasi Budaya Bersepeda di Indonesia dan Komunitas dengan Program yang Menginspirasi: MTB Federal Indonesia, KOSTI, Raya Bicycle Gank, dan Kargobaca. 7. Lifetime Achievement Award (Penghargaan Sepanjang Masa): Cucu Hambali. 8. Insan yang Beredikasi Kepada Budaya Sepeda (Kategori Bupati/Walikota): Walikota Pontianak Ir. H. Edi Rusdi Kamtomo, M.M., M.T 9. Insan Gubernur yang Berdedikasi Kepada Budaya Bersepeda: H. Ganjar Pranowo 10. Kategori Kota Ramah Sepeda (Kota Sedang/Kecil): Magelang (Gold), Madiun (Silver), Purwokerto (Bronze), Kediri, Ngawi, dan Salatiga.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib 11. Kota Ramah Sepeda (Kota Besar/Ibukota Provinsi): Yogyakarta (Gold), Bogor (Silver), Batam (Bronze), Mataram, Solo, Tanggerang Selatan, Banjarmasin, dan Denpasar. 12. Kota Ramah Sepeda (Kota Metropolitan): DKI Jakarta (Gold), Bandung (Silver), Surabaya (Bronze), Makassar, dan Medan. Penghargaan Sepanjang Masa Syukur Alhamdulillah, dalam kesempatan yang bike ini, Penghargaan Sepanjang Masa diberikan kepada saya. Sungguh saya tidak menduga terpilih sebagai insan yang layak mendapat penghargaan tersebut. Menurut saya, ada banyak yang lebih pantas mendapatkannya. Saat menerima penghargaan di atas panggung, Saya berbicara terbata-bata sambil menahan haru dan air mata, bahkan sempat speechless hingga lupa menyapa Gubernur DKI Jakarta, Walikota Bandung, dan lain-lain. Padahal saya direkomendasikan sebagian besar teman-teman bike dalam kategori pelaku B2W yang konsisten dan berdedikasi lebih dari 10 tahun, meski di kategori ini pun saya tidak berharap banyak karena pada dasarnya saya bukan seorang pekerja tetap di kantoran/perusahaan dan sebagainya. Penggunaan sepeda ke tempat kerja, hanya dari tahun 2008 sampai dengan 2014, saat jadi tenaga honorer di sebuah lembaga keagaaman. Tapi sejak 2014 hingga sekarang, sepeda digunakan untuk pergi kemana saja dan sejak tahun 2018, saya sudah mengurangi, bahkan berhenti mengikuti kegiatan bersepeda reguler, rekreasi, dan hobi. Sekarang lebih fokus, menggunakan sepeda sebagai moda transportasi kemana saja, #biketokamanawae ke berbagai aktivitas, untuk bekerja, berkomunitas, gerakan kebike-an dan lingkungan, silaturahmi, rapat, ke rumah ibadah, ke supermarket, ke tempat hajatan, mudik, dan sebagainya. Itulah yang kemudian saya upayakan dan terapkan menjadi konsep gerakan ke-bike-an selama ini, seperti kampanye, sosialisasi, atau gembar-gembor melalui tulisan dan konten di media sosial untuk mengajak dan menginspirasi banyak orang. Terimakasih B2W Indonesia, yang telah memberikan Penghargaan Sepanjang Masa kepada saya, pada dasarnya penghargaan itu buat semua publik pesepeda yang telah komitmen, konsisten, dan berdedikasi dalam melakukan gerakan ke-bike-an. Terimakasih Forkom Bandung Raya wadah eksistensi saya, dan semua teman-teman bike saya, khususnya yang telah merekomendasikan saya sebagai orang yang layak mendapatkan apresiasi B2W Award #2021.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Terimakasih Bandung Raya, terutama Kota Bandung, bagi saya Bandung bukan sekedar tempat kelahiran saja, tapi merupakan akses kreativitas tanpa batas di sana. Selamat, telah meraih predikat ke-2 sebagai kota metropolitan yang ramah sepeda. Hatur nuhun. Salam sehat, semangat, dan tetap waspada. Selalu menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan. Selalu bersepeda dengan bijak, tertib, dan beretika. Semoga pandemi segera berlalu. Salam boseh dan go green! Foto ; Dokpri Tangkapan foto Agus Septian Heryanto Tangkapan foto Agus Septian Heryanto


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Bandung Beratur, Gerakan Ke-Bike-An Di Penghujung Tahun 2021 ASN Bersepeda di BERATUR ( Capture ATCS Kota Bandung). MEMBUDAYAKAN bersepeda bisa dilakukan dengan cara apapun, oleh siapapun dan kapanpun. Bergerak bersama, seirama untuk satu tujuan utama. Bukan sekedar bersepeda untuk kota, tapi bersepedalah demi diri kita. Salah satu elemen yang sudah seharusnya mulai melibatkan diri dalam sebuah upaya baik untuk sebuah pembiasaan yang patut dilakukan bersama adalah Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam hal ini khusunya adalah ASN Kota Bandung. Seperti diketahui, jumlah ASN Kota Bandung tahun 2020 sebanyak 14.276 orang. Bila 10% saja dari mereka bersepeda, maka akan ada 1.427 orang yang membantu mengurangi kepadatan lalu lintas, membantu udara kota menjadi lebih baik, mengurangi beban biaya kesehatan bagi kota, dan menjadi contoh baik untuk para ASN lainnya. Hal itulah yang kemudian menjadi dasar pemikiran beberapa kepala dinas pemerintah Kota Bandung yang memiliki perhatian tinggi terhadap kondisi kota yang semakin tidak ramah, baik dari sisi lingkungan, polusi udara, suara dan juga kesehatan fisik serta psikis, dengan menginisiasi sebuah gerakan kebikean bertajuk gerakan Bandung Bersepeda Bersama Aparatur (Beratur). Gerakan Bandung Beratur adalah gerakan bersepeda dari ASN bersama komunitas pesepeda dalam upaya membangun budaya gerakan bersepeda, guna mencoba menciptakan atmosfer yang bisa membuat sepeda menjadi pilihan sebagai alat transportasi


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib untuk bekerja, terutama bagi mereka yang bertempat tinggal dalam radius kurang dari 10km. Kegiatan yang bertema “Menyimpan Jejak Kenangan dan Menjemput Harapan” tersebut merupakan gerakan bersama antara Pemerintha Kota Bandung dengan Forum Komunikasi Komunitas Se-Bandung Raya, dan didukung oleh Bike to Work (B2W) Indonesia. Dilaksanakan dipenghujung tahun, tepatnya pada Jum’at, 31 Desember 2021, memanfaatkan moment kegiatan Jum’at Bike & Berbagi Forkom Bandung Raya edisi terakhir tahun 2021. Jadi, bisa dianggap kegiatan yang dilakukan adalah untuk menyimpan jejak kenangan dan tutup tahun yang manis. Bersepeda Bersama Aparatur (Beratur) diikuti oleh sekitar 400 peserta, terdiri dari perwakilan dari ASN SKPD (DPU, DPKP3, Distaru DPMPTSP, DLHK, Dinas Kesehatan, Dispora, Disdik, DPPKB dan Dishub), UPTD Puskesmas, RSUD, dan beberapa lembaga/instansi pemerintah, serta sejumlah pesepeda dari berbagai komunitas. Tak hanya itu, kegiatan dihadiri pula oleh pejabat utama legislatif, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan, sekaligus bertindak sebagai pemberi sambutan dalam acara pembukaan dan memimpin pembacaan deklarasi Bandung Beratur. Selanjutnya, peserta yang didamping marshall tim gerak Forkom Bandung Raya melakukan perjalanan bersepeda sepanjang 10,7 kilometer, bergerak dari tempat titik kumpul di komplek perkantoran Jalan Cianjur No. 34, melalui Jalan Sukabumi, Laswi, L.L.R.E Martadinata, Aceh, Kalimantan, Belitung, Sumatera, Aceh, Merdeka, Lembong, Tamblong, Asia Afrika, Cikapundung Barat, Naripan, Braga, Suniaraja, Perintis Kemerdekaan, dan Wastukencana, dari sini masuk ke Balai Kota Bandung untuk check point dan disambut oleh Plt Wali Kota, Yana Mulyana. Setelah sambutan, ngobrol dan foto-foto bersama Plt Wali Kota, perjalanan dilanjutkan kembali melalui Jalan Merdeka, Jawa, Bangka, Gudang Selatan, Jendral Achmad Yani, Laswi , dan kembali ke tempat semula start. “Di tempat finish tidak ada acara apa-apa lagi, karena memang kita desain seperti kegiatan bersepeda rutin saja,” ucap Windu Mulyana, salah satu koordinator kegiatan. Windu menambahkan, peserta selama perjalanan tak sekedar mengayuh, tapi dengan memperlihatkan etika bersepeda, tertib dan berjejer rapi di jalan, serta mematuhi peraturan lalu lintas. Tidak menerobos lampu merah, berada di lajur sepeda, dan sebagainya. Harapan dari pergerakan ini, semakin tumbuhnya kesadaran dari ASN dan masyarakat dalam mewujudkan kota yang humanis dengan bergerak bersama dan saling memberikan


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib keteladanan. Hal ini seperti apa yang disampaikan oleh salah satu Tim Gerak Forkom Bandung Raya, Ferlian Hady. Bandung Beratur, adalah sebuah upaya mikro yang akan berdampak makro, bila dilakukan secara konsisten, bersama-sama. Mari bergerak, untuk menjadi lebih baik. Semoga bisa segera terealisasi giat rutin bersepeda bagi para ASN di Kota Bandung, untuk Bandung yang lebih baik dan lebih manusiawi. Salam sehat, semangat, dan tetap waspada. Selalu bersepeda dengan tertib, bijak, dan beretika. Jangan kendor menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan. Semoga pandemi segera sirna. Salam boseh dan go green. ASN Bersepeda (Foto : Bambang Suryadi) Foto Bersama Yana Mulyana, Wali Kota Bandung (Foto : Agus Septian Heryanto)


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib BICARA BIKE, Program Radio Metrum Membicarakan Segala Ke-Bike-An Program "Bicara Bike" edisi pertama, pada Minggu (10/4/2022) sore di Studio Metrum, Jatihandap, Kota Bandung (Foto: Dok. Metrum).* METRUM, Media Terintegarasi Kaum Muda dalam Jelajah Komunitas, hadir sejak tahun 2018 sebagai media informasi umum berbasis digital atau online melalui berbagai platform, media sosial, dan juga aplikasi. Selain website berisi berita dan berbagai artikel menarik, hangat, dan kekinian, termasuk tulisan khusus tentang sepeda di kanal Beib, hadir pula channel YouTube dan Radio Metrum (RM) yang mana pihak RM memberi ruang kepada komunitas secara cuma-cuma untuk mengelola program radio sesuai bidang komunitas yang digarapnya. Tak hanya program-program sendiri saja yang hadir di radio yang mengudara nonstop selama 24 jam tersebut, seperti session-session musik berbagai genre di jam-jam tertentu, Gandrung Carita, dan Kelas Komunikasi, juga ada program-program lain yang dikelola komunitas. Di antaranya adalah talkshow “Arah Pandang” yang dikelola Forum Studi Asia Afrika dan Prodi HI International Women University, “Bincang Toleransi” bersama SMK Bakti Karya Parigi, Beauty Screet, Hidup Sehat Ala Sals, Pro Fauna Indonesia, dan “Rumah Sahabat Bahagia” (RSB) bersama aktifis, relawan sosial, dan lingkungan di wilayah Sukajadi Bandung, dimana saya selaku penggarap dan pemandu talkshow RSB tersebut.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Owner Metrum yang sudah saya kenal baik sejak lama melalui aktivitas bersepeda, awalnya menyarankan saya untuk menggarap program bertema tentang dunia sepeda, tapi karena sesuatu hal, saya lebih dulu menggarap program RSB yang berlangsung dari akhir September hingga pertengahan Desember 2019. Pada tahun 2020, program talkshow terkait dunia sepeda bertajuk “Republik Boseh: Jaya di trek abadi di atas sadel” pun terlaksana. Mengudara perdana di pertengahan bulan Februari, menghadirkan narasumber dari Dinas Perhubungan Kota Bandung, membicarakan tentang Gerakan Eco Transport. Sayangnya, baru tiga episode berjalan kemudian terhenti selama 7 bulan karena adanya pandemi Covid-19. Saat masa new normal sempat mengudara kembali dengan terbatas sebanyak 13 episode, mulai dari bulan September hingga Desember 2021. Program kembali terhenti dengan adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Lalu pada awal Maret-Oktober 2021, Republik Boseh (RB) kembali hadir sebanyak 11 episode melalui sistem tapping bekerja sama dengan Portal Sepeda sebagai studio tempat rekaman. Program RB kali ini didukung oleh Forum Komunikasi Komuntas Pesepeda se-Bandung Raya (Forkom Bandung Raya) dan beberapa seponsor produk out door sport dan parfum. Namun sejak itu, karena persoalan teknis dan faktor lainnya, terlebih sejak saya memutuskan mundur dari kegiatan dan berkomunitas, RB terhenti sampai sekarang. Bicara Bike Menyusul terhentinya program RB, sehari menjelang puasa pertama tahun ini, mendadak timbul ide ingin membuat program radio dalam mengisi ngabuburit tapi bukan talkshow dengan mengundang narasumber, tapi semacam prolog menyampaikan informasi apa pun. Tentu saja yang saya angkat adalah informasi dunia sepeda. Setelah pengajuan saya disetujui pihak Metrum, maka disepakati nama programnya yaitu “BICARA BIKE” (BB) dengan motto Membicarakan Segala Ke-bike-an. Mengudara setiap hari Minggu, mulai pukul 16.00 sampai dengan 17.00 WIB. Dalam program ini saya menjadi pemandu atau host menyampaikan informasi seputar dunia sepeda dan pesepeda, seperti kiat-kiat bersepeda, profil komunitas pesepeda, dan kegiatan atau event bersepeda yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Karena disini saya bukan memposisikan sebagai ahli dan praktisi pesepeda, atau pesepeda yang hebat, tapi sebagai penikmat sepeda yang sama-sama sedang belajar menggali informasi atau ilmu, sehingga informasinya saya kutip dari berbagai sumber. Selain itu, tambahan materi didapat dari pendengar yang berinteraksi saat siaran berlangsung melalui telepon dan whatsapp atau testimoni dari teman pesepeda yang saat itu berkesempatan hadir langsung ke studio. Acara terbagi 4 sesi, pembukaan, materi, interaksi atau testimoni, dan informasi komunitas serta kegiatan bersepeda dengan diakhiri pengumuman penerima hadiah persembahan pendukung program BB edisi saat itu. Setiap jeda sesi diselingi lagu pilihan pendengar. Di Ramadan tahun ini, BB mengusung edisi Ngabuburide, mengambil tema aktivitas bersepeda selama bulan Ramadan. Perdana on air pada Minggu (10/4/2022), dengan tema “Kiat Bersepeda Saat Berpuasa”, yang materinya saya kutip dari postingan media sosial Forkom Bandung Raya. Ada interaksi, tapi hanya sekadar request lagu dan sapa sahabat pesepeda saja dari Agus Sopa Federalove, Ade Katim dari Tangerang Selatan Legendnya KPS Unjani, Yud KPS Karawang, Ellya Qodar Vello Girl, dan NGNers. Sementara di sesi testimoni, ada Windu Mulyana seorang pegiat sepeda harian dan penggerak gerakan bersepeda dari Forkom Bandung Raya dan Bike to Work Indonesia yang berkesempatan hadir ke studio sambil ngabuburit. Di sesi keempat, menyampaikan profil Forkom Bandung Raya beserta kegiatan yang dilaksanakan selama bulan Ramadan. Sekilas juga menyebut Kelompok Pengendara Sepeda (KPS) Unjani, dan informasi kegiatan bersepeda NgabubuRide yang dilaksanakan serentak seluruh Rodalink se-Indonesia. Sesi diakhiri dengan pembacaan penerima hadiah persembahan pendukung acara BB selama Ramadan yaitu OFDY, Bike, Run, and Adventure, salah satu brand lokal out door sport cukup terkenal, khususnya di Bandung Raya, yang tokonya ada di Jalan Ir. H, Juanda No. 278 Dago, Bandung. Usai siaran, kami berempat yang ada di studio, mengobrol hingga menjelang maghrib dan melaksanakan buka puasa bersama di studio Metrum. Salam sehat, semangat, dan selalu berdo’a. Tetap Bersepeda dengan bijak, tertib, dan beretika. Selamat menunaikan ibadah shaum dan beramal di bulan Ramadan tahun ini bagi yang menjalankannya, semoga diberikan keberkahan, keselamatan, dan ampunan dari Allah SWT. Aamiin. Salam Boseh dan go green!


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Inspirator Dalam Membangun Budaya Bersepeda s Para Inspirator dalam Membangun Budaya Gerakan Bersepeda (Foto: Forkom Bandung Raya).* FORUM Komunikasi Komunitas Pesepeda se-Bandung Raya (Forkom Bandung Raya) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, kembali untuk kali ketiganya menggelar perhelatan Seminar Membangun Budaya Gerakan Bersepeda dengan mengusung tema “Bersepeda yang Berkeselamatan” Kegiatan seminar dilaksanakan pada Selasa, 26 April 2022 di Hotel Grandia Bandung, diikuti puluhan pesepeda perwakilan dari berbagai komunitas pesepeda yang tergabung dalam Forkom Bandung Raya. Seminar dibuka Tedy Rusmawan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung menghadirkan dua nara sumber, yaitu Sony Sulaksono Wibowo, Ketua Masyarakat Transportasi Wilayah Provinsi Jawa Barat dan Reza Pramayuda, pakar kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung Kiwari. Nara sumber pertama menyampaikan materi berjudul “Mengapa Harus Bersepeda? Tinjauan dari Sisi Lingkungan dan Transportasi” berisi poin Solusi Kemacetan untuk Tranportasi Berkelanjutan seperti anatomi kemacetan, analisis solusi kemacetan, dan Efesiensi Ruang Jalan sebagai solusi utama yang bisa diterapkan di Indonesia. Poin Aspek Lingkungan dari Transportasi mengurai tentang hikmah pandemi berdampak pada kualitas udara menjadi bersih saat diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan euforia serta animo masyarakat menggunakan sepeda pada saat masa new normal.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Selanjutnya di poin Moda Bersepeda untuk Transportasi dan Lingkungan yang lebih baik, Ketua Program Pascasarjana Teknik Sipil-Institut Teknologi Bandung tersebut menyampaikan tentang manfaat bersepeda bagi lingkungan, transportasi, dan kesehatan baik jiwa maupun raga. Nara sumber kedua, menjelaskan tentang pentingnya olahraga baik aerobik atau unaerobik, manfaatnya bagi kesehatan khususnya jantung, asupan-asupan yang baik, waktu yang tepat berolahraga, dan penyesuaian kondisi fisik. Terakhir, sang dokter menyampaikan cara yang paling dasar pertolongan pertama pada kecelakaan khususnya pesepeda yang tiba-tiba jatuh tersungkur saat bersepeda atau istirahat. Usai pemaparan materi, seminar yang dipandu oleh Ferlian Hady dari Relawan Gerakan Kebike-an Forkom Bandung Raya tersebut dilanjut dengan sesi diskusi atau tanya jawab antara audiens dengan nara sumber. Setelah itu, kegiatan seminar ditutup kemudian dirangkai dengan dua kegiatan lainnya yaitu Penghargaan Inspirasi Bersepeda dan Sepeda untuk Pelajar. Penghargaan Inspirasi Bersepeda Merupakan sebuah bentuk perhatian dari Pemerintah Kota Bandung berupa apresiasi terhadap para pelaku yang mendorong pembudayaan bersepeda baik individu, komunitas, lembaga, gerakan, dan pengelola kawasan. Ada 5 katagori penghargaan yang diberikan menggunakan sistem pemilihan oleh publik melalui link yang disebar seminggu sebelum kegiatan seminar digelar. Berikut 5 kategori penghargaan Inspirasi Bersepeda Kota Bandung 2022 tersebut: Pesepeda inspiratif Individu masyarakat yang aktif menggunakan sepeda sebagai alat mobilitas keseharian, indikatornya adalah memiliki kegiatan rutinitas dengan bersepeda di wilayah Kota Bandung dan aktif menyosialisasikannya di media sosial. Pesepeda yang mendapat penghargaan ini adalah Agus Septian Heryanto, seorang jurnalis pesepeda di media berbasis digital khusus sepeda yang aktif mensosialisasikan kegiatan bersepeda ketempat kerja dan saat kerja lapangan melalu media sosial terutam Instagram dengan nama akun Federalove. Selain itu ia kerap menyampaikan informasi segala hal tentang sepeda melalui media online yang dikelolanya.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Komunitas Pesepeda Inspiratif Komunitas Pesepeda yang aktif melaksanakan gerakan bersepeda secara bersama-sama secara konsisten, indikator penilaiannya memiliki kegiatan rutinitas dengan bersepeda di wilayah Kota Bandung dan menyosialisasikannya di media sosial. Gowes Baraya Bandung (GBB) merupakan komunitas pesepeda yang mendapat penghargaan untuk kategori tersebut, sesuai dugaan semua orang karena GBB dalam setiap kegiatan rutin bersepeda bersamanya kerap menerapkan bersepeda tertib dan beretika. Tak hanya itu, GBB sebagai salah satu komunitas pesepeda terbesar di Bandung Raya ini aktif melakukan gerakan lingkungan seperti penghijauan dan menjadi pionir pembuatan lajur sepeda pop up berbasis komunitas. Gerakan Bersepeda Inspiratif Pengahargaan untuk kegiatan gerakan bersepeda yang dilaksanakan secara konsisten dan kolaboratif ini diberikan kepada gerakan Jum’at Bike Berbagi karena memiliki konsistensi yang sangat tinggi, dilaksanakan oleh lintas komunitas dan aktivis yang melibatkan Pemerintah Kota Bandung serta masyarakat yang turut berdonasi dalam kegiatan berbagi. Lembaga Pendidikan Inspiratif Adalah lembaga pendidikan di wilayah Kota Bandung yang memiliki fasilitas sepeda dalam kawasannya seperti ruang parkir sepeda, dock parkir sepeda, rambu petunjuk, dan kegiatan bersepeda. Penghargaan untuk katagori ini diraih oleh Universitas Padjadjaran (UNPAD). Terpilih karena telah menyediakan fasilitas berupa tempat parkir sepeda, rambu dan beberapa fasilitas pendukung lainnya. Selain dari penyediaan fasilitas juga mendukung kegiatan bersepeda dengan dibentuknya beberapa komunitas bersepeda. Kawasan Inspiratif Summarecon Bandung, terpilih sebagai pemenang untuk kategori ini karena telah menyediakan fasilitas lajur sepeda sepanjang 3 km, fasilitas penyeberangan untuk sepeda, fasilitas parkir sepeda, rambu-rambu dan fasilitas pendukung lainnya bagi masyarakat yang ingin bersepeda, serta memiliki kawasan yang terintegrasi antara pesepeda, pejalan kaki dan pengguna kawasan lainnya. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan satu unit sepeda kepada dua orang pelajar sekolah dalam program Sepeda untuk Pelajar Forkom Bandung Raya kerjasama dengan product


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib sepeda, guna membangun semangat kepada pelajar dengan menanamkan nilai ke-bike-an sejak dini. Piagam Penghargaan Inspirasi Bersepeda dan dua unit sepeda diserahkan Wali Kota Bandung Yana Mulyana, yang sekaligus menutup rangkaian kegiatan Seminar Membangun Budaya Gerakan Bersepeda #3 tahun 2022. Salam sehat, semangat, dan tetap berdo’a. Bersepeda dengan bijak, tertib, dan beretika serta selalu menginspirasi. Salam boseh dan go green Agus Septian Heryanto, Pesepeda Inspiratif 2022, Forkom Bandung Raya (Foto : Agus Septian H)


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Mari Bergerak Bersama Dalam “Aksi Sejuta Sepeda Satu Indonesia” Aksi WBD Bandung tahun 2021 (Foto: Berbagai sumber). KEMACETAN, polusi udara, polusi suara, kematian akibat kecelakaan di jalan, dan terus meningkatnya resiko kesehatan akibat gaya hidup malas bergerak adalah problem utama saat ini yang dihadapi oleh wilayah perkotaan. Semua itu bisa diatasi dengan sepeda, karena sepeda adalah pilihan rasional untuk mobilitas jarak dekat di dalam kota, bisa dipadukan dengan angkutan massal dan bisa mengurangi emisi dengan cepat dan efektif. Itulah yang disampaikan Bike to Work (B2W) Indonesia dalam sebuah katalog untuk menekankan terhadap pemerintah Republik Indonesia agar sepeda menjadi bagian agenda terpenting dalam sebuah forum international bernama G20 atau Kelompok Dua Puluh. G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU), bertujuan untuk menangani isu-isu besar tentang ekonomi global, termasuk di dalamnya mitigasi krisis iklim dan pembangunan berkelanjutan.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Pada tahun 2022 ini presidensinya dipercayakan kepada Indonesia sebagai tuan rumah yang akan menyelenggarakannya pada Oktober 2022 mendatang, mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, dengan mengangkat tiga pilar utama yaitu Arsitektur Kesehatan Global, Transisi Energi Lestari, dan Transportasi Digital. Sayangnya, di sektor tranportasi sebagai bagian dari pilar Transisi Energi Lestari, hingga saat ini pemerintah Indonesia tidak memasukan sepeda dalam agenda pembahasannya sebagai yang berperan penting dalam isu transisi energi. Malah pemerintah kita lebih mengarahkan ke kendaran listrik, padahal menurut B2W Indonesia hal itu perlu waktu 15-20 tahun, itu pun jika semua produksi mobil baru adalah mobil listrik, dan dalam rentang waktu tersebut kerusakan bumi terus berlangsung. Untuk itulah B2W Indonesia hingga saat ini terus mendesak pemerintah melalui gerakangerakan persuasif secara masif dalam rangka #G20pahamsepeda, salah satunya adalah gerakan mengangkat sepeda serentak pada tanggal 1 Maret 2022, di moment semangat peringatan perjuangan Serangan Umum 1 Maret. Dalam katalog lainnya, terkait seruan dan harapan kepada pemerintah, B2W menyampaikan beberapa hal sebagai berikut: Mengingat: Resolusi PBB No. 72/a72 tentang WBD. Resolusi PBB No. 217 A tentang HAM. Agenda Aksi Suistanable Develovpment Goals 2030. Agenda COP PBB – Climate Change Conference. Agenda Presidensi G20 oleh Indonesia. Agenda Presidensi G20 oleh Indonesia. Inpres No. 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Sehat. UU No. 22 Tahun 2019 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Indonesia. Komitmen Presiden Jokowi terhadap Masa Depan Indonesia. Mengakui: Bersepeda (dan berjalan kaki) adalah moda tranportasi tanpa emisi yang tidak menimbulkan polusi udara dan suara. Bersepeda terbukti dapat mengruangi ketergantungan kepada BBM (fosil). Bersepeda adalah cara bergerak yang produktif , sehat, murah, dan hemat. Bersepeda meruapakanc cara yang efektif untuk bersosialisasai dan berinteraksi.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Bersepeda adalah solusi perubahan iklim yang makin nyata. Menyadari: Gawatnya persoalan bangsa di sektor tranportasi berupa polusi, udara (dan suara), yang berdampak pada perubahan iklim, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas, dan gaya hidup malas bergerak, juga adanya pandemi Covid-19 yang berpotensi menghalangi upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Susitanable Development Goals). Menyerukan: Pemerintah harus menjadikan sepeda salah satu cara berpergian secara aktif, bagian terpenting dalam kebijakan untuk memitigasi ancaman krisis iklim, mengatasi kemacetan di perkotaan, mengurangi kematian akibat kecelakaan lalu lintas, dan menghindarkan obesitas menjadi problem kesehatan yang serius. Pemerintah harus mendorong penggunaan sepeda yang lebih banyak di lingkungan instansi, lembaga pemerintah. Ini bisa dilakukan dengan kebijakan khusus perihal aktivitas bersepeda ke kantor. Untuk tujuan itu, pengadaan prasarana bersepeda yang menjamin keselamatan, melindungi kenyamanan, serta memberikan kemudahan bagi penggunanya, harus dijadikan upaya nasional secara sungguh-sungguh. Untuk itu pula, pemerintah selayaknya membantu memudahkan siapa saja mengakses atau memiliki sepeda (termasuk sepeda listrik), memfasilitasi perusahaan yang mau memberikan kemudahan karyawannya untuk memiliki dan menggunakan sepeda ke tempat kerja. Spirit World Bicycle Days (WBD) WBD atau Hari Sepeda Dunia yang diperingati setiap 3 Juni menjadi moment terbaik saat ini dalam melakukan gerakan #G20pahamsepeda tersebut seperti apa yang dilakukan oleh B2W Indonesia dengan menyerukan gerakan bersepeda serentak bertajuk Aksi Sejuta Sepeda Satu Indonesia (ASSSI) sebagai partisipatif gerakan untuk membangun jaringan bersama di kota-kota se-Indonesia. Pada Minggu (5/6/2022), sekaligus dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, diharapkan pesepeda, komunitas, akademisi, produsen, instansi, bahkan masyarakat luas, jika setuju melakukan gerakan bersepeda secara serentak di mana dan kemana saja. Panduan ASSSI Hari, Tanggal & Waktu, dilakukan secara bersamaan di semua daerah dan diharapkan tidak ada yang berbeda pada Minggu, 5 Juni 2022, mulai pukul 07.00 WIB – selesai.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Tikum Start & Titik Finish, tempat/venue diserahkan kepada para kordinator acara, boleh dengan titik yang sama, dan lebih baik di titik yang berbeda, atau jika antusiasme membludak bisa dengan lebih dari satu titik kumpul, dan bertemu di titik finis bersama. Dress Code/Outfit, diharapkan bisa sekreatif mungkin untuk menunjukan kebersamaan, saran dari kami adalah: Flanel (motif kotak) atau Batik dan atau dengan membebaskan asal dengan warna yang sama (misal: merah atau putih). Gimmick Pribadi, membawa bendera merah putih (dengan ukuran disesuaikan masingmasing), boleh ditambahkan dengan ciri khas kreativitas masing-masing, misalnya: kitiran, slayer, priwitan dan lainnya. Dianjurkan kepada peserta untuk membawa air pribadi (bidon) dan makanan pribadi. Persiapan Sepeda Pribadi, sepeda peserta diharapkan layak pakai dan layak dikendarai, boleh dilengkapi dengan bel sepeda dan memakai helm. Terbuka bagi semua jenis dan genre sepeda, serta membuka diri bagi komunitas/entitas yang ingin join, misalnya pejalan kaki, komunitas sepatu roda, skate, rollerblade dan sebagainya (yang ramah lingkungan). Koordinator Acara, agar lebih terorganisir dengan baik, dan menjaga kredibilitas visi, misi dan program acara, diperlukan adanya Koordinator Acara, untuk tingkat Ibukota/Kota/Kabupaten/Kecamatan atau dalam ruang lingup khusus. Inisiasi akan datang dari perwakilan B2W Indonesia di ibu kota/Kota/kabupaten/kecamatan (yang ada) kalau tidak ada maka diperkenankan komunitas/organisasi sepeda menginisiasi memulai jejaring Koordinator Acara. Tahapan Menginisiasi, mensosialisasi, memulai mencari dan membuka jejaring komunitas dan partisipan komunitas di level Kota/Kabupaten atau kecamatan. Membuat grup WA, atau membuat sosmed kordinasi program acara. Membentuk Tim Koordinator Acara, cukup dengan mencari Ketua kordinator, kesektariatan, Tim Koordinator Lapangan (Korlap), Hubungan Masyarakat (Humas), Bendahara, Tim dokumentasi, dan Tim Logostik. Persiapan awal program acara, menggalang dukungan lintas komunitas dan organisasi. Mengumpulkan dan mempublikasikan Logo Komunitas.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Tim Koordinator, Ketua Koordinator dipercayakan ke yang lebih kompeten, dan bisa menjadi simbol pemersatu komunitas. Kesekretariatan, membuat surat formil/nonformil, membuat rancangan kegiatan, dan laporan. Bersurat kepada pemerintah, intansi dan aparatur daerah, Polisi/TNI (Surat ajakan bersepeda, surat pemberitahuan kegiatan). Humas bisa melakukan komunikasi, sosialisasi dan mempublikasikan acara. Bendahara, merancang anggaran dan mencari galang dana, belanja dan juga laporan. Tim Dokumentasi mempersiapkam tim foto, dan video, agar bisa merekam dengan baik moment kebersamaan dan jalannya acara. Korlap, diperbanyak, untuk mengamankan dan menjaga ketertiban peserta saat acara sebagai marshal pengawalan jalan. Tim Logistik, menyiapkan logistik acara, menggalang dana bersama, membuat rancangan anggaran, mempersiapkan ajuan logistik acara dan mempersiapkannya untuk hari H pelaksanaan. Menyiapkan perlengkapan megaphone/hand toa/soundsystem mini sebagai komando suara (tidak diperkenankan membawa diesel). Menyiapkan poster simpatik, spanduk simpatik, backdrop untuk foto bersama, dan press release (file/lembaran). Logistik makanan & minuman, makanan dan minuman bersifat partisipatif, diharapkan tidak berupa kemasan (plastik) dan tidak megakibatkan sampah dan kotor, karena terkait acara ini juga sebagai peringatan hari lingkungan hidup, bisa dianjurkan kepada peserta sebelumnya untuk membawa air pribadi (bidon) dan makanan pribadi. Bagi sahabat pesepeda, komunitas, akademisi, produsen, instansi, bahkan masyarakat luas, jika setuju dengan Seruan Bersama Sejuta Sepeda Satu Indonesia, silakan mengakses form agar gerakan ini masif dan bermanfaat secara nyata. https://bit.ly/aksisejutasepedasatuindonesia Sebagai narahubung teknis (Telp & Whatsapp) Chandra: 083893154055 dan Sudirman: 085777037600. Khusus pers (media massa) narahubungnya Purwanto: 087782256280. Salam Boseh dan Go Green!


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Hari Sepeda Sedunia 3 Juni: Spirit Dalam Gerakan Ke-BikeAn E-Poster Twibbonize WBD Forkom Bandung Raya (Dok. Metrum).* PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB), menetapkan setiap tanggal 3 Juni sebagai World Bicycle Day (WBD) sejak 12 April 2018. Berawal dari sosok Leszek Sibilski, seorang ilmuwan sosial asal Polandia, profesor sosiologi, pegiat sepeda, dan pendidik jasmani. Dikutip dari nationaltoday.com, pada tahun 2015, Leszek mendedikasikan dirinya untuk sebuah proyek akademis, mengekplorasi sepeda dan perannya dalam pembangunan. Lalu berkampanye melalui kelas sosiologinya di 57 negara dalam rangka mempromosikan betapa pentingnya sepeda sebagai moda transportasi sederhana, terjangkau, ramah lingkungan dan berkelanjutan yang telah digunakan selama lebih dari 200 tahun di seluruh dunia.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Tahun ini, Worl Bicycle Day (WBD) atau Hari Sepeda Dunia jatuh pada hari Jum’at (3/6/2022). Secara nasional, gerakan bersepeda bersama secara serentak para pegiat sepeda baik individu maupun kelompok yang dikomando oleh Bike to Work (B2W) Indonesia akan dilaksanakan pada Minggu, 5 Juni 2022. Kegiatan ini bersamaan dengan peringatan hari Lingkungan Hidup Dunia. Sehingga banyak di antaranya merangkai aksi bersepeda dengan melakukan gerakan lingkungan, seperti menanam pohon dan bersih-bersih sampah. Akan tetapi, sebagian lagi melaksanakan gerakan bersepeda tepat di WBD 3 Juni 2022 dengan memanfaatkan kegiatan rutin bersepeda di hari Jum’at pagi seperti yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Komunitas Pesepeda se-Bandung Raya (Forkom Bandung Raya) bertajuk Jum’at Bike dan Berbagi. Ada juga yang melakukan bersepeda reguler atau bersepeda malam, selebihnya para pesepeda memposting foto twibbon dan e-poster world bicycle day, salah satunya e-poster yang dibuat Forkom Bandung Raya. Sementara itu, B2W Indonesia menerbitkan Deklarasi Pesepeda Indonesia dan surat edaran dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup tentang penyelenggaraan kegiatan bersepeda dan gerakan lingkungan pada tanggal 5 Juni 2022 kepada Gubernur, Walikota, dan Bupati seluruh Indonesia. Puncak acara terpusat di DKI Jakarta, akan bergerak dari Balaikota Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan dan berakhir di Kementrian Lingkungan Hidup, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Diisi berbagai kegiatan lainnya, seperti tampilan videotron, panggung hiburan, penanaman pohon, deklarasi bersama, dan pembagian doorprize. Bandung Bergerak Di moment WBD yang dilaksanakan pada Jum’at (3/6/2022), banyak juga komunitas yang membagikan e-poster kegiatan yang akan dilakukan pada tanggal 5 Juni, baik yang hanya internal komunitasnya saja maupun lintas komunitas. Di Bandung, komunitas pesepeda yang akan bergerak melakukan “Aksi Sejuta Sepeda Satu Indonesia” di tanggal tersebut, di antaranya Federal Bandung Indonesia (FBI) dengan mengusung tema Cepoters WBD “Bicycles is a solution not pollution” pada tanggal tersebut akan menggelar bersepeda bersama keililing dari taman ke taman.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Mereka bergerak mulai dari Taman Vanda, Taman Lilin, Taman Foto, Taman Superhero, Taman Persib, Taman Cibeunying, Taman Maluku, dan berakhir di posko pedestrian Balai Kota Jalan Merdeka. Selain bersepeda, mereka akan melakukan gerakan pungut sampah, dan bersih-bersih taman kota. Selanjutnya, Pindad Cycling Community (PCC) bersama Cepot Lipet Bandung (CLB), Petlipeut, Brompton Komunitas Kota Kembang (Brokokok), dan Bandung Lipat Kuning (Balikin) akan melakukan kegiatan bertajuk “Satu Pohon Sejuta Manfaat”. Kegiatan yang didukung BUMN dan beberapa korporasi tersebut diawali dengan bersepeda bersama dari halaman PT Pindad menuju Kampung Tjibarani, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Di tempat ini mereka akan melakukan aksi penanaman bibit pohon. Ada juga “Boseh Sumatera 42”, komunitas pesepeda alumni SMP Negeri 2 Bandung yang rencananya berkumpul di depan Sekretariat Ikatan Alumni SMPN 2, Jl. Sumatera No.42 Kota Bandung dan melaksanakan gowes keliling kota, diakhiri dengan gerakan memungut sampah dan mencabut paku yang menempel di pohon di seputaran Jalan Sumatera dan lingkungan terdekat sekolah SMPN 2 Bandung. Sementara itu, Forkom Bandung Raya yang merupakan wadahnya komunikasi dan informasi komunitas pesepeda se-Bandung Raya akan mengelar aksinya bersama Kodam Siliwangi, diselingi do’a bersama untuk Emmiril Khan Mumtadz, putra sulung Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, yang hilang terseret arus air sungai Aree di Swiss, pekan lalu. Saya sendiri di hari Minggu (5/6), rencananya akan bersepeda sendiri menyusuri salah satu sudut perbatasan Bandung Raya, meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi, dimulai dari Jalan Terusan Pasteur ke Gunung Batu, Cimindi, Leuwi Gajah, Sijalak Harupat, Kopo, Nata Endah, dan kembali ke Kota Bandung. Semoga saja diberi kesehatan dan kekuatan fisik. Sebelumnya, saya akan melakukan aksi #trashchallenge atau bersih-bersih sampah di salah satu sudut di lingkungan terdekat tempat tinggal, di mana banyak orang yang tidak bertanggunga jawab sering buang sampah sembarangan di tempat yang bukan seharusnya. Mari bergerak kawan! Selamat merayakan Hari Sepeda Dunia 2022, tetap bersepeda dengan bijak, tertib, dan beretika. Salam boseh dan go green!


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib “Table Bike Stand”, Fasilitas Pendukung Bagi Pesepeda Peresmian TBS oleh Walikota Bandung Yana Mulyana pada Jumat (10/6/2022) di pedestrian taman Dago-Cikapayang, Kota Bandung (Foto: Dok. penulis).* SEBAGAI kota metropolitan yang pada tahun 2021 mendapat predikat dari Bike to Work (B2W) Indonesia sebagai kota yang ramah sepeda kedua setelah DKI Jakarta, Bandung sampai saat ini terus berupaya meningkatkannya dengan pengadaan fasilitas pendukung sepeda seperti lajur sepeda atau parkir sepeda. Hal itu dilakukan sebagi salah satu bentuk perhatian dan dukungan pemerintah sekaligus sebagai motivasi agar semakin banyak masyarakat tertarik untuk menggunakan sepeda dan tidak ketergantungan terhadap penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil. Beberapa hari yang lalu, tepatnya Jum’at, 10 Juni 2022, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meresmikan dua unit sarana pendukung bagi pesepeda yaitu Table Bike Stand (TBS) yang ditempatkan di pedestrian taman Dago-Cikapayang. TBS merupakan tempat parkir yang ada mejanya untuk beristirahat, mengerjakan tugas, nongkrong, atau makan minum tanpa harus turun dari sepeda. Di beberapa negara Asia, banyak yang sudah mendirikan TBS sejak lama di pusat keramaian, dan pedestrian.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Dalam peresmian TBS Taman Dago-Cikapayang tersebut, wali kota didampingi oleh Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan (Dishub), Kadis Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSABM), dan Kadis Perumahan dan Kawasana Permukiman (Perkimtan). Selain itu, didampingi pula owner salah satu korporasi di bidang pembuatan jersey outdoor dengan branding lokal kualitas international yang terkemuka dan terbesar saat ini disertai seorang seniman lukis mendunia, John Martono. Acara yang digelar Tim Gerakan Relawan Kebaikan (GERAK) Forum Komunikasi Komunitas Pesepeda se-Bandung Raya dan diliputi sejumlah media massa tersebut juga dihadiri ratusan pesepeda individu dan dari berbagai komunitas pesepeda di Bandung Raya. Terlihat ada Gowes Baraya Bandung (GBB), Federalist Bandung Indonesia (FBI), Roda Dispora, Women Cycling Communty, Mobilitas Untuk Transportasi SDABM, Gowescan Squad, Bandung Lipat Kuning (Balikin), Komunitas Sepeda Turing Indonesia (Komseti), Cepot Lipet Bandung (CLB), Troy Bandung Raya (Troybars), Ikatan Sepeda Pos Indonesia (ISPI), Federalove dan sebagainya. Dalam acara tersebut, dilaksanakan pula penyerahan Peraturan Walikota (Perwal) Kota Bandung Nomor 47 Tahun 2022 tentang Keselamatan dan Fasilitas Pendukung Pesepeda. Diserahkan oleh Kadishub, Ricky Gustiadi kepada Walikota Bandung. Acara diawali dengan testimoni dan diakhiri dengan hiburan live musik, ramah tamah, serta foto bersama. Gerakan Bersama TBS merupakan tempat parkir yang ada mejanya, didesain sedemikian rupa sehingga nyaman dan menarik, untuk beristirahat, mengerjakan tugas, nongkrong, atau makan minum tanpa harus turun dari sepeda karena sadel sepeda digunakan untuk tempat duduknya. Jauh sebelumnya, Bandung menjadi pelopor pengadaan fasilitas TBS, dimana pada tahun 2017 pemerintah kota dalam hal ini Dishub mempersembahkan 4 unit TBS yang disimpan di Taman Batu Plaza Balai Kota, Taman Alun – alun, trotoar depan eks gedung Palaguna Nusantara, dan trotoar Jalan L.R.E.E Martadinata sebrang Graha Pos Banda. Namun, saat ini untuk TBS di dua lokasi terakhir sudah tidak ada atau tidak berfungsi lagi dan belum ada perbaikan atau pengadaan kembali.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Dua unit TBS yang baru di pedestrian Taman Dago – Cikapayang merupakan persembahan dari sebuah gerakan bersama yang diinisiasi Gerak Forkom Bandung Raya antara Kelompok Masyarakat, Komunitas, Korporasi, dan Seniman lukis yang dengan suka rela melukis kedua TBS tersebut sehingga terlihat begitu cantik dan elegan. Dipersembahkan sebagai wujud perhatian dan kebanggaan mereka terhadap meningkatnya budaya bersepeda khususnya di Bandung dan menjadi pemicu agar semakin banyak lagi masyrakat menggunakan sepeda. Harapannya, tak hanya didominasi pesepeda hobi dan rekreasi saja, tapi semakin bermunculan pula pesepeda harian yang menjadikan sepeda sebaga moda transportasi kemana saja seperti bekerja, sekolah, kuliah, belanja, pertemuan, dan aktivitas lainnya. Semoga gerakan bersama tersebut juga memberi motivasi pihak-pihak lain tertarik untuk melakukan perhatian serupa yaitu mengahadirkan fasilitas pendukung bagi pesepeda. Mari manfaatkan sebaik-baiknya berbagai fasilitas sepeda yang sudah disediakan baik oleh pemerintah, kelompok masyarakat maupun pihak swasta dengan selalu menjaga dan memeliharanya. Bersepedalah dengan bijak, tertib, dan beretika. Salam boseh dan go green! Kelompok Masyarakat Kehadiran pegiat sepeda Table Bike Stand (Foto Bambang Supriyadi)


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Penutup Alhamdulillah, buku kumpulan tulisan di Kanal Beib, Metrum media bertajuk Elegi Pesepeda di Masa Pandemi telah rampung disusun meski secara amatiran dan masih terlalu banyak kekurangan dan kesalahannya. Terimakasih kepada Abah Nada dan Mak Uwie salaku owner sekaligus teman bike yang telah memberi ruang bagi saya untuk mengekspresiakn tulisan tentang gerakan bersepeda di Metrum media. Karenanya, beberapa tulisan opini gerakan bersepeda yang dimuat saya kumpulkan dalam buku ini guna sebagai dokumentasi pribadi. Lebih jauhnya, berharap bisa memberi inspirasi dan motivasi bagi yang lainnya terutama pegiat sepeda di mana saja berada. Terimakasih tak terhingga saya haturkan pula buat para nara sumber konten tulisan dan foto yang mohon maaf dengan sangat tidak bisa saya sebutkan satu persatu Hatur nuhun. Salam Gowes dan Go Green. Cuham Bersepeda itu Baik


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib Tentang Saya Saya Cuham , begitu banyak orang memanggil, akronim dari Cucu Hambali nama asli saya. Kelahiran Bandung 1971. Bersepeda sejak tahun 2008 diawali sebagai hobi, rekreasi, gowes ke tempat kerja dan sekarang untuk moda transportasi aktivitas kemana saja. Pendidikan formal hanya sampai Sekolah Menengah Pertama (SMA) di SMA Pasundan 2 Bandung. Pekerjaan pertama adalah di PT Putra Asia Perdana Indah ( California fried Chicken Bandung) tahun 1992 – 1995. Fasilitator Rukun Warga Lembaga Koordinator Wilayah (lemkorwil) Jabar tahun 1998. Tahun 2005 – 2014 menjadi Petugas Pembantu Pencatat Nikah (P3N) Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan. Mulai aktif bekomunitas dan bersosialisasi sejak tahun 1996 sampai dengan 2011. Kepemudaan (Karang Taruna, Pemuda Muhammadiyah, BKPRMI), Fasilitator Pembangunan (Aspek, Tamarici, divisi Tata Ruang program Sawarung), Keagamaan (Madrasah , Muhammadiyah, DKM, Forum P3N), sosial kesehatan ( Fitrah Community, LSM lokal terkait HIV/AIDS dan Narokoba), dan Sosial Kemasyarakatan ( ketua RT, Pengurus RW). Selanjutnya setalah memasuki aktivitas dunia sepeda, transportasi, dan lingkungan menjadi lebih sering terlibat dalam program-program kerelawanan atau surveyor dan kajian. Riwayat tentang penulisan khususnya tentang gerakan bersepeda yang pertama di surat kabar harian umum halaman Back to Boseh, Pikiran Rakyat Minggu, 2012 – 2018, selanjutnya di Portal Sepeda Indonesia, 2019 – 2021, Metrum media, 2020 sampai sekarang, dan Kompasiana, 2021 sampai sekarang. Riwayat buku, Novel Beib, Bersepeda itu Baik “Kisah Goweser Galau” (2013), KUMPULAN TULISAN AKTIVITAS BERSEPEDA, Bandung Menulis “Bergerak Tak Berasap” oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung (2018) Judul artikelku : Gerakan Eco Transport. KUMPULAN TULISAN AKTIVASI TROTOAR, Bandung Menulis “Tak Lelah Melangkah” oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung (2019) Judul artikelku : Ngaboseh di Trotoar. KUMPULAN TULISAN ARTIKEL BACK to BOSEH, Bunga Rampai Tulisanku di halaman B2B HU Pikiran Rakyat Minggu, Tahun 2012 – 2018 (2020), DIARY, 1 Dekade Perjalanan Bersepedaku tahun 2008 – 2018 (2021), NOVEL, Bersepeda Mengejar Asa dan Cinta (2022) Salam Boseh dan Go Green Cuham Bersepeda Itu Baik.


Kumpulan Tulisan di Kanal Beib, Metrum Media Elegi Pesepeda di Masa Pandemi – Cuham Beib


Click to View FlipBook Version