Bidang teologi akan terus mengkaji berbagai ajaran yang muncul dan memberikan pandangan teologis atas ajaran-ajaran tersebut maupun fenomena-fenomena yang muncul. 5. DOA, PUJIAN DAN PENYEMBAHAN YANG ANTUSIAS Saat ini GBI dikenal dengan ibadahnya yang penuh antusias, kreatif dan inovatif. Peningkatan cara beribadah yang penuh antusias ini akan dilakukan dengan pelatihan-pelatihan pujian penyembahan, vokal, musik, pelayanan kreatif dan lain-lain. Ibadah yang antusias adalah juga ibadah yang mengijinkan karunia-karunia Roh Kudus bekerja sehingga mujizat terjadi dan kuasa Allah dinyatakan. Pengadaan bahan khotbah tahunan yang alkitabiah namun relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga jemaat bisa merenungkan, mentaati dan melakukan firman Tuhan dengan dampak Buah Roh yaitu karakter Kristus yang saleh akan nampak dalam kehidupan sehari-hari orang percaya. 6. PENGGEMBALAAN YANG PENUH KASIH DAN MENGUATKAN Salah satu panggilan dan tugas gereja yang penting adalah penggembalaan. Penggembalaan yang baik akan mendatangkan kesehatan, kekuatan dan kesembuhan bagi jemaat di sebuah gereja lokal. Kemampuan pastoral setiap gembala jemaat harus ditingkatkan sehingga mereka mencapai tingkat mahir dalam penggembalaan. Dengan pelatihan-pelatihan pastoral konseling dan penatalayanan jemaat maka diharapkan setiap konselor di setiap gereja lokal dapat menangani masalah jemaat yang semakin kompleks. 7. PENGUATAN GEREJA LOKAL MELALUI MODERNISASI ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN. Gereja lokal GBI harus menjadi gereja yang kuat dan tertib dalam administrasi dengan tujuan agar dapat memberi pelayanan yang lebih baik kepada warga jemaat gereja lokal. Untuk dapat menjadi gereja yang kuat maka diperlukan seminar dan pelatihan dalam penatalayanan, pengelolaan keuangan gereja, kepemimpinan dan lain-lain.
Modernisasi organisasi diperlukan agar kinerja organisasi semakin efektif dan efisien dengan menggunakan sistem manajemen terbaru serta adanya evaluasi kerja. Penilaian yang dipakai adalah standarisasi ISO dan KPI yang akan dilakukan dari pusat sampai daerah. Modernisasi dalam berkomunikasi dilakukan dengan memanfaatkan sosial media yang terus berkembang. Aplikasi (Apps) Bethel juga terus dikembangkan sebagai sumber informasi yang akurat dan terpercaya. Dewan pakar atau staf ahli dari berbagai bidang keahlian yang dibentuk akan memberi masukan-masukan dengan memperhatikan aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, keamanan dan lain-lain, sehingga langkah maju organisasi dapat selaras dengan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat. 8. PENINGKATAN PERAN GEREJA DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA. Gereja terpanggil untuk menjadi terang bagi bangsa dan negara untuk membangun masyarakat dan pemerintahan yang adil dan berakhlak. Melalui panggilan politeia maka warga gereja perlu menjadi warga yang tidak buta hukum dan buta politik. Gereja perlu mempersiapkan kader-kader muda dari warga jemaat yang takut akan Tuhan, unggul dan berkarakter Kristus untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan berbangsa dan bernegara, membangun dan mengawal perjalanan bangsa ini. Mereka yang pada akhirnya berkiprah di politik dapat ikut mengarahkan jalannya pemerintahan yang bersih, berkeadilan dan yang takut akan Tuhan.
GEREJA BETHEL INDONESIA (GBI) berdiri di Sukabumi pada 6 Oktober 1970. Sejak saat itu hingga kini (2023) GBI telah berkembang dengan pesat. Kini ada 6949 jemaat lokal GBI di seluruh Indonesia dan 27 negara di lima benua yang dilayani oleh hampir 20.000 pejabat (Pendeta/Pdt, Pendeta Madya/Pdm, Pendeta Pratama/Pdp) dengan lebih dari tiga juta umat (Juli 2023). Selama periode ini (4 tahun, September 2019 – Agustus 2023) ada penambahan 914 gereja baru. Pertumbuhan ini terjadi oleh anugerah Tuhan di masa sulit ketika pandemi covid-19 melanda dunia. Selama satu periode sinode ini, banyak sekali hamba Tuhan (Pdp, Pdm, Pdt) yang meninggal terutama karena covid-19. Yang meninggal di tahun 2019-2021 = 436 orang, tahun 2021-2022 = 116 orang, sedangkan tahun 2022-2023 = 15 orang. Ini merupakan pukulan yang berat bagi GBI, namun melewati masa sulit Tuhan tetap memelihara kita semua. Satu hal yang menggembirakan di masa pandemi itu adalah GBI berhasil membuka jemaat pertama di benua Afrika yaitu di negara Senegal pada tahun 2021. Selain itu di bulan Juli 2022 dalam General Assembly Church of God (COG), USA yaitu gereja mitra GBI sejak awal, telah diputuskan melalui voting bahwa GBI menjadi mitra tetap bagi COG dengan dimasukkan GBI ke dalam Minutes/Tata Kerja COG. Itu berarti GBI yang diwakili oleh Ketua Umum yang menjabat, selalu duduk dalam kepengurusan International Executive Council, yang terdiri dari 25 pemimpin utama yang mengatur pelayanan COG di 185 negara di dunia. Selain itu pada tahun 2022 Tata Gereja GBI juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, sehingga menjadi pedoman khususnya bagi para pejabat GBI di luar negeri dalam urusan administrasi di berbagai negara. Ini juga membuka kesempatan bagi para hamba Tuhan di mancanegara untuk bergabung dengan GBI yang di luar negeri disebut International Bethel Church (IBC). Badan Pengurus Pusat GBI Periode 2019 – 2023 juga telah berhasil ROADMAP GEREJA BETHEL INDONESIA 2035
menyusun Roadmap GBI 2023 - 2035 yang berguna untuk mencapai target-target yang terukur dan menjaga arah perjalanan GBI hingga 2035. Diharapkan siapapun Ketua Umum dan pengurusnya maka perjalanan GBI akan tetap pada arah yang sama dan melakukan program sesuai dengan target Roadmap GBI 2035 itu. Adapun target-target telah ditetapkan untuk setiap periode yang akan dilihat hasilnya pada akhir periode tersebut. Adapun target setiap periode adalah sebagai berikut: TARGET 2023 11. Sampai akhir 2023 diharapkan akan ada 7000 GBI di seluruh Indonesia dan luar negeri dengan menanam gereja-gereja baru. Gereja-gereja yang bertumbuh dapat menanam gereja minimal 1 gereja baru setiap tahun. BPP melalui Departemen Misi Penanaman Gereja telah membuat pemetaan wilayah untuk mengetahui kecamatan dan kelurahan mana saja yang belum ada GBI-nya. Selain itu untuk mencapai target gereja baru maka dilaksanakan crash program yaitu Pusat Orientasi Apostolik Bethel (POAB) yang berfungsi melatih para penanam gereja. Dilaksanakan di berbagai
wilayah yang memiliki sarana dan prasarana yang menunjang. 2. Berhasil mendapatkan dan mempertahankan International Organization for Standardization (ISO) untuk Tata Kelola Kantor. GBI telah menerima ISO 9001 pada bulan Agustus 2021 dan ditinjau/ diperpanjang setiap tahun. ISO 9001 adalah pengakuan bahwa pekerjaan administrasi dan keuangan telah dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. 3. Adanya Key Performance Indicator (KPI). KPI adalah penilaian pada semua kinerja para pengurus BPP dan karyawan yang bekerja di kantor Badan Pengurus Pusat GBI. Gunanya untuk menilai apakah program yang direncanakan mencapai target atau tidak. Penilaian dilakukan secara periodik untuk menilai kinerja karyawan dan staf yang bekerja di kantor pusat sinode. Penilai adalah pihak luar GBI yang berkompeten untuk hal ini. 4. Sebagian besar Badan Pengurus Daerah (BPD) diharapkan telah memiliki Kantor BPD, dan BPP ikut mendukung dana pengadaan kantor itu, namun ada beberapa wilayah khususnya BPD Pemekaran belum memilikinya. Kantor diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan operasional BPD dan merupakan representative GBI di daerah itu. 5. Penekanan pada Pemuridan dan Komunitas Sel (Komsel) pada jemaat. Pemuridan adalah suatu hal yang penting agar jemaat menjadi murid Kristus yang mempunyai dasar iman yang teguh dan menjadi militan. Departemen Pemuridan menerbitkan bahan pemuridan dengan nama Menjadi Seperti Kristus (MSK) sebanyak 5 buku (5 seri). MSK 1-3 tentang Pertumbuhan Rohani, MSK 4 tentang Kepemimpinan, MSK 5 tentang Marketplace. Sedangkan buku ajar Komsel juga telah diselesaikan dengan judul Panduan Komunitas Sel. Diharapkan setiap jemaat tergabung dalam komunitas rohani yang saling menguatkan dan memperhatikan untuk bisa tumbuh dewasa secara rohani.
6. Menara Doa Sinode 24 Jam. Doa adalah hal penting yang harus ada dalam setiap kegiatan orang percaya, doa adalah seperti bensin yang menimbulkan tenaga atau semangat untuk menggerakkan pelayanan-pelayanan. Menara Doa GBI 24 Jam dilakukan dengan memanfaatkan media Zoom dengan meeting ID 681 700 7000 dan passcode MDS. 7. Training pejabat dalam bidang Teologi dan Konseling juga dikerjakan secara konsisten. Training dalam bidang teologi dilakukan dengan mengunjungi dan mengajar langsung hamba-hamba Tuhan di daerah maupun melatih secara online melalui Bethel E-Learning (BEL). Demikian pula dengan pelatihan konseling, dilakukan melalui Kelas Bethel Bible Counseling Academy (BBCA) yang dikerjakan oleh Departemen Pembinaan Keluarga. 8. Mengembangkan pelayanan di Marketplace. BPP GBI telah membentuk satu departemen baru yang menangani pelayanan di marketplace dengan merekrut pengusaha-pengusaha yang ada di GBI. Usaha yang dikerjakan selain memuridkan para pengusaha juga melakukan pembinaan kewirausahaan dengan tujuan meningkatkan ekonomi jemaat. 9. Membangun Aplikasi GBI yang dapat diakses oleh semua pejabat GBI yang bertujuan memudahkan pejabat mencari data sehingga sinergi organisasi dari pusat hingga daerah bisa terkordinasi dengan baik. Selain itu ada sosial media yang dibuat BPP seperti: website, Instagram, youtube, dll. agar para pejabat dan jemaat bisa menerima berita-berita terbaru dari BPP GBI serta informasi lain yang dibutuhkan. 10. BPP GBI juga meluncurkan program renovasi gedung gereja yang telah berusia lebih dari 10 tahun namun tidak layak dipakai sebagai gereja. Program ini dinamakan Bethel Project dengan target 50 gereja tidak layak di tahun 2021 - 2023.
11. BPP GBI juga memberikan apresiasi kepada gembala jemaat lokal yaitu Asuransi Jiwa bagi gembala jemaat lokal yang telah setia memberikan persepuluhan sebesar 60 % setahun (7 bulan). 12. Pendirian Klinik Sehati juga dilakukan oleh BPP GBI. Klinik Sehati ini akan dilayani oleh para dokter dari Persekutan Dokter Gereja Bethel Indonesia (PDGBI). TARGET 2027 1. Target 2027 dalam hal jumlah jemaat lokal adalah adanya 8.000 jemaat lokal GBI di seluruh Indonesia dan 35 negara di lima benua. Untuk mencapai target ini maka harus dipersiapkan tenagatenaga penanam gereja melalui STT-STT di lingkungan GBI dengan menekankan pelajaran misiologi dengan fokus penanaman gereja baru, serta menyiapkan tenaga-tenaga misi melalui POAB Pekanbaru Riau, Jambi, Sarikan Kalbar, Banjarbaru Kalsel, Toraja Sulsel, Manado Sulut, Jonggol Jabar, Jayapura Papua, Manokwari Papua Barat, dll. juga Bethel World Mission (BWM) yang melatih dan mulai mengutus para misionaris GBI untuk melayani ke mancanegara. 2. Pada akhir 2027 setiap BPD sudah menerapkan Standarisasi SOP dan KPI yang dilatih oleh staf BPP dengan system seperti ISO 9001 yang dimiliki BPP. SOP dan KPI dapat diterapkan oleh Pengurus Daerah dan staf penuh waktu kantor BPD. Untuk mencapai target ini maka akan ada pelatihan khusus untuk bagian administrasi sekretariat dan keuangan BPD. 3. Semua BPD telah memilki Kantor BPD dan telah digunakan dengan baik. Perawatan gedung dan operasional kantor didanai oleh BPD itu sendiri. 4. Klinik Sehati didirikan di semua BPD bekerja sama dengan Persekutuan Dokter GBI (PDGBI). Klinik Sehati ini dapat memakai salah satu ruangan di kantor BPD
jika memungkinkan. Persiapan untuk pendirian Rumah Sakit Bethel mulai dilakukan. 5. Sekolah umum di lingkungan GBI makin banyak dan bagus. Peningkatan mutu akan dilaksanakan melalui usaha terpadu oleh Asosiasi Pendidikan Bethel (APB) dan Departemen Pendidikan. Adanya peningkatan dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi Sekolah Dasar (SD), menggunakan pola sekolah tumbuh, yaitu setiap tahun membuka kelas baru untuk murid yang naik kelas. Lalu meningkat jadi SMP, SMA bahkan Perguruan Tinggi. Persiapan pendirian Universitas Bethel mulai dilakukan. 6. Adanya peningkatan kemahiran pelayanan pejabat GBI dalam bidang Teologia khususnya dalam memahami dengan baik Pengajaran Dasar GBI melalui training yang masif di semua BPD dan BPLN. Adanya buku-buku panduan seperti Panduan Mengajar Anak, Remaja, Sikap Teologis GBI, Jurnal-jurnal teologi yang dapat meningkatkan wawasan para pelayan di GBI. 7. Terjadi kegerakan di antara Generasi Muda GBI dimana banyak orang muda mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus, dasar iman mereka semakin kuat di dalam Kristus. Penjangkauan generasi muda dilakukan melalui kelompok persahabatan, retreat bersama, konser rohani dengan pujian dan penyembahan yang disesuaikan dengan jiwa anak muda. Diutamakan kesatuan Tubuh Kristus dengan berbagai denominasi di ratusan kota di Indonesia dalam melakukan event yang ada. 8. Pengkaderan Pemimpin Muda GBI untuk menjadi Gembala/Wakil Gembala terus dilakukan. Tiap jemaat lokal tetap menghargai dan memikirkan kebutuhan hidup hamba Tuhan yang telah sepuh. Dibuat pedoman regenerasi dan pembagian keuangan gereja untuk hamba Tuhan setelah purna jabatan (emeritus) namun tetap bisa melayani. 9. Para pejabat GBI mahir dalam melakukan Pastoral Konseling setelah mengikuti BBCA baik tingkat dasar maupun tingkat
lanjutan sehingga dapat membina keluarga-keluarga menjadi keluarga Tangguh. Bina Keluarga ditingkatkan dilakukan melalui berbagai seminar keluarga, pendidikan anak dan retreat keluarga di seluruh Indonesia. 10. Panggilan Politeia dengan mendidik Kader Politik dari warga jemaat dilakukan dan sehingga mereka bisa menjadi garam dan terang di legislatif dan eksekutif. 11. Adanya Museum GBI di kantor Sinode GBI untuk memelihara sejarah GBI sehingga generasi muda GBI dapat mengetahui dan menghargai usaha-usaha dari para pendiri dan juga mengalami api kegerakan yang berkobar dari satu generasi ke generasi berikutnya. TARGET 2031 1. Jumlah jemaat lokal ditargetkan minimal 9000 gereja lokal di 40 negara di dunia, dan sebagian besar memiliki kondisi perkembangan yang sehat, jumlah jemaat yang bertambah dan bisa mandiri secara keuangan dan sumber daya lainnya. 2. BPP dan BPD dapat mempertahankan sistem SOP dengan standarisasi seperti ISO dan KPI yang baik. Selanjutnya gereja lokal dapat mengadopsi sistim SOP seperti ISO dan KPI sehingga pelayanan di gereja lokal juga semakin baik bahkan prima. Sistem disesuaikan dengan kategori gereja kecil, gereja sedang dan gereja besar. Karena itu diperlukan tim pelatih dari BPP GBI yang sudah terstandarisasi untuk menjadi trainer. 3. Adanya Bethel Center Terpadu di berbagai BPD yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan GBI seperti Pusat Latihan Bethel dalam berbagai bidang pelayanan, Klinik Sehati bahkan kantor BPD yang lebih baik untuk berbagai pertemuan penyusunan strategi kemajuan. 4. Universitas Bethel diharapkan dapat berdiri pada tahun 2031 atau sebelumnya. Universitas yang disokong dan didukung oleh gereja-gereja lokal
GBI. Untuk mewujudkan hal ini maka akan dibentuk Panitia Khusus yang bekerja di bawah Yayasan Bethel Indonesia (YBI) bekerjasama dengan APB. 5. Koperasi Masyarakat khususnya bagi jemaat GBI dan lainnya yang diiniasi oleh Departemen Marketplace dan bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mulai terbentuk dan meluas di Indonesia. Tujuannya untuk mengembangkan perekonomian jemaat, khususnya GBI, sehingga jemaat pada akhirnya dapat menopang pelayanan di gereja lokalnya masing-masing. 6. Pencetakan kader-kader politik terus dilakukan melalui “Sekolah Politik” yang terstruktur dan berkurikulum. Dibentuk dan dikelola oleh organisasi di luar struktur BPP namun dalam lingkungan BPP (underbow). Selain di legislatif perlu disiapkan untuk menjadi eksekutif (mis: Bupati, Camat, dll). 7. GBI telah mengirimkan minimal 10 misionaris untuk membuka gereja baru di luar negeri dengan dukungan BPP pada awalnya (1-2 tahun) dan akhirnya dapat mandiri. Akan dilakukan kerjasama antara Bethel World Mission (BWM) dengan pusat latihan misi interdenominasi untuk pelatihan bahasa Inggris juga budaya di negeri sasaran. Selain itu dilakukan pelatihan misi untuk para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri, misalnya sebagai perawat, sehingga mereka bisa bersaksi sementara bekerja alias menjadi misionaris melalui profesinya. Jumlahnya jauh lebih besar dari pada misionaris yang melakukan perintisan gereja. 8. Sosial media untuk generasi muda akan semakin dikembangkan oleh Departemen Media, sehingga ada Pusat Media Bethel untuk menjangkau dan memelihara iman generasi muda GBI. Muncul banyak youtuber, influencer muda yang paham Firman dan berjiwa misi serta menggunakan pengaruhnya di sosial media untuk membagikan nilai-nilai Kerajaan Allah.
9. Terciptanya konselor-konselor yang mumpuni dengan dasar konseling Kristen yang mumpuni dengan target di tahun 2031: 1 gereja 1 konselor yang terlatih. TARGET 2035 1. Target 10.000 gereja lokal tercapai dan diharapkan GBI sudah ada di 45 negara dunia, bukan hanya melayani orang Indonesia tapi orang lokal yang berbahasa lokal sesuai dengan negaranya. 2. Selain mempertahankan kinerja dengan sistem ISO dan KPI yang sudah sampai ke gereja-gereja lokal, maka GBI perlu mempunyai tim pemikir (think tank) untuk memikirkan peningkatan pelayanan yang relevan untuk zamannya. Menemukan terobosan baru dalam pelayanan sehingga GBI tidak akan ketinggalan zaman. 3. GBI akan menambah jumlah misionaris yang dikirim keluar negeri untuk membuka jemaat baru. Pada akhir 2035 akan ada sedikitnya 30 misionaris untuk luar negeri. 4. Peningkatan Kualitas Pelayan Tuhan dengan pelatihan-pelatihan konseling, pembinaan keluarga (BSK dan WCB), pemuridan MSK tetap berjalan dengan target semua pejabat GBI telan mahir dan terlatih. 5. Warna Pentakosta akan semakin diperkuat untuk generasi muda sehingga mereka akan mengandalkan Roh Kudus dan memiliki pengajaran Firman yang sehat. Ini sangat perlu ditanamkan karena pada masa itu diperkirakan rasionalitas akan semakin berkembang menggerus spiritualitas khususnya di kalangan generasi muda. 6. Kader politik GBI di bidang eksekutif, legislatif semakin banyak dan juga menempatkan kader GBI di yudikatif. Pelatihan politik jemaat tetap berjalan khususnya 2 tahun sebelum pemilihan umum.
7. Pada tahun 2035 diharapkan sudah berdiri 1 Rumah Sakit Bethel di tempat strategis (berpenduduk banyak) yang dikelola secara profesional tanpa melupakan panggilan diakonianya. 8. Pada tahun 2035 sudah tersusun kembali Roadmap GBI hingga 2055 yaitu untuk 5 masa periode BPP GBI @ 4 tahun. Roadmap ini akan disiapkan oleh tim yang dibentuk BPP yang terdiri dari para wakil pemangku kepentingan Gereja Bethel Indonesia.
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
SEHATI MENUNTASKAN AMANAT AGUNG
Melayani Seluruh Wilayah INDONESIA
House Of Bread menjual: Sayuran organik dan hidroponik, berbagai produk ikan nila serta buah organik. 0813 1669 2001 (WA & Tlp) HOB Mart Ruko Golden Boulevard Blok W1 No. 25 Ruko HOB - GBI WTC Serpong RIS Hospital melayani: Kamar Bersalin - Rawat Inap Anak - Rawat Inap Dewasa - Bedah & Penyakit Dalam Poli Umum - Poli Gigi - Radiologi - Laboratorium - UGD 24 Jam Jl Lengkong Gudang Timur Raya, No. 777, BSD City. Tangerang Selatan, Banten - Indonesia Telp: (021) 2966 0954 56 | Fax: (021) 2966 0954 [email protected] | www.rishospital.org Pdt. Dr. Ir. Yonathan Wiryohadi, Gembala Senior GBI WTC Families mengucapkan SELAMAT ATAS TERSELENGGARANYA YANG BERLANGSUNG PADA TANGGAL ACARA SINODE XVII GEREJA BETHEL INDONESIA 23-25 AGUSTUS 2023
SELAMAT BERSIDANG SICC - KAB BOGOR, JAWA BARAT 23 - 25 AGUSTUS 2023