The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by BPD JABAR GBI, 2024-01-31 20:29:24

Api Pentakosta

Seri Pembinaan

MENGOBARKAN API PENTAKOSTA DALAM PELAYANAN


• KPR 2:1-13. • Bertumbuh pesat karena Roh Kudus memberi kuasa untuk menjadi saksi. KPR 1:8. ABAD 4-15, KEHADIRAN ROH KUDUS DIGANTI LITURGI KAKU • Gereja menjadi suam dan mati. • Namun Tuhan memulihkan gereja-Nya. GEREJA LAHIR DI HARI PENTAKOSTA


PEMULIHAN GEREJA : • Abad 16: Keselamatan karena iman. (Martin Luther) • Abad 17-18 : Pietisme, Holiness Movement (John Wesley), • Abad 19 : Kesembuhan. (A.B. Simpson) • Abad 20 : Pentakosta (Charles Parham, William Seymour di Azusa St. LA USA). Kelahiran baru + Baptisan Roh Kudus (second blessing) dengan tanda: bahasa roh. • Thn 1960, Kharismatik di gereja mainstream, peran FGBMFI (Demos Shakarian) • 2024: +/- 700 juta Pentakosta/Kharismatik di dunia.


SEJARAH PENTAKOSTA DI INDONESIA: • Rev. William Offiler dari Bethel Temple, Seattle USA, mengutus 2 keluarga misionaris: • Cornelius Groesbeek dan Richard Dirk Van Claveren, tiba di Bali 1921 • 1923 Groesbeek ke Cepu dan melayani keluarga F.G. Van Gessel. Ibadah pertama Pentakosta dimulai. Richard van Claveren


1. Tuhan dan Juruselamat. 2. Pembaptis dengan Roh Kudus. 3. Penyembuh yang ajaib. 4. Raja yang akan datang. + Kekudusan. Muncul berbagai denominasi aliran Pentakosta di Indonesia, antara lain Gereja Bethel Indonesia (1970), kini + 8 juta Pentakosta dan + 4 juta Kharismatik di Indonesia. Ini adalah buah misi. Kini penting mengobarkan API REVIVAL kepada "next generation". Kegerakan Indonesia (Timur) menyebar ke Amerika (Barat), ke seluruh dunia dan Yerusalem, sampai Tuhan Yesus datang. PENGAJARAN POKOK, YESUS SEBAGAI :


TENTANG BAHASA ROH (Karunia lidah) KELOMPOK PENTAKOSTA : • Tanda awal baptisan Roh Kudus adalah berbahasa roh. PENGAKUAN IMAN GBI : • Baptisan Roh Kudus adalah karunia Tuhan untuk semua orang yang disucikan hatinya. • Tanda awal baptisan Roh Kudus adalah berkatakata dengan bahasa roh sebagaimana diilhamkan oleh Roh Kudus


BAHASA ROH INI DIALAMI : • Pada hari Pentakosta (Kis 2:4) • Orang Percaya di Samaria (Kis 8) • Kornelius (Kis 10) • Murid di Efesus (Kis 19) Ini bahasa baru yang diberikan Roh Kudus, bahasa yang tidak pernah dipelajari, tidak dimengerti oleh yang mengucapkannya, karena ia mengucapkan hal yang rahasia kepada Allah. (1 Kor 14:2).


Ada ajaran bahwa bahasa roh sudah berhenti setelah zaman para rasul. I Kor. 13:8-10 bahasa roh, nubuat, karunia pengetahuan lenyap, jika yang sempurna tiba. Yang dianggap sempurna adalah kanonisasi Alkitab PB, Alkitab lengkap. Why. 22:18-19. Namun menurut Kelompok Pentakosta yang dimaksud sempurna itu adalah kedatangan Kristus kembali saat kita melihat Dia dalam keadaan yang sebenarnya. I Kor. 13:11-12, I Yoh. 3:2. Jadi bahasa roh masih ada di masa kini!


• Glossolalia, yakni bahasa yang tidak dimengerti oleh orang yang mengucapkan/mendengarkannya. • Bahasa asing (mis: Spanyol, Jepang) yang kita ucapkan padahal belum pernah dipelajari. Dalam ilmu linguistik disebut: Xenolalia. Ini bisa merupakan tanda untuk orang tidak beriman, sedangkan nubuat: tanda untuk orang beriman. I Kor. 14:22. MANIFESTASI BAHASA ROH BERUPA:


✴Pentakosta klasik >> Satu-satunya tanda. ✴HL Senduk >> Banyak tanda baptisan Roh kudus, termasuk bahasa roh. ✴GBI: Bahasa roh tanda awal >> jadi orang percaya didorong untuk mendapatkannya. BAHASA ROH SATU-SATUNYA TANDA ATAU SALAH SATU TANDA BAPTISAN ROH KUDUS? Allah memberikan bahasa roh dengan tujuan baik (Yak 1:17) untuk membangun kerohanian (1 Kor 14:4) sehingga perlu digunakan dalam doa.


BAHASA ROH DALAM IBADAH: Mengapa dalam ibadah GBI orang berbahasa roh bersamaan? Padahal Paulus mengatakan bahwa dalam pertemuan jemaat hanya 2-3 orang yang boleh berbahasa roh, satu persatu dan harus ditafsirkan (1 Kor 14:27-28)


PERLU DIBEDAKAN 2 HAL INI : 1. Karunia bahasa roh adalah bahasa roh untuk tujuan nubuatan, untuk membangun jemaat. Ini yang dibahas dalam 1 Kor 14:27-28. Hanya 2-3 orang (bergantian) yang boleh berkata dengan bahasa roh disertai penafsirannya. 2. Bahasa roh sebagai tanda awal baptisan Roh Kudus adalah bahasa roh untuk tujuan doa/penyembahan, untuk membangun diri (1 Kor. 14:4a). Ini boleh digunakan bersamaan dalam ibadah, seperti 120 orang pada hari pentakosta (Kisah 2), 12 murid di Efesus (Kis 19).


BAHAYA YANG PERLU DIWASPADAI : 1. Budaya Populer: • Ingin memuaskan selera manusia dengan hal yang sensasional → bosan. • Imbangi dengan sikap hormat dan pengabdian kepada Allah, dalami Firman. 2. Jebakan Hedonisme: • dulu Pietisme, asketisme (mematikan kedagingan), kini: makmur, nyaman, glamour. • Hati-hati terhadap teologi kemakmuran yang mengukur berkat Tuhan dengan materi saja (kaya = rohani). Kebalikannya: Teologi Penderitaan/kemiskinan (miskin = rohani). • GBI: Teologi Penatalayanan yang seimbang; Jadi pengelola yang bertanggung jawab terhadap talenta, berapa pun yang dipercayakan: 1, 2 atau 5 talenta.


3. Mengandalkan Pengetahuan bukan Roh Kudus • Belajar penting, tetapi pengetahuan hanya pelengkap. • Gelar Teologi belum tentu berkaitan dengan kerohanian, karakter atau dampak pelayanan dan pertumbuhan gereja. 4. Meninggalkan kasih mula-mula. • Api Pentakosta tidak lagi menyala-nyala - stagnasi. • Jangan yang terdahulu jadi yang terkemudian, >> intim selalu dalam doa, pujian, penyembahan, baca Alkitab dan penuh Roh Kudus. 5. Perpecahan: • terutama karena uang/aset & kekuasaan. • Ingat hamba Tuhan adalah penilik jemaat, bukan pemilik jemaat, Tuhanlah pemilik, kepala Gereja. BAHAYA YANG PERLU DIWASPADAI :


AJARAN PENTAKOSTA Beberapa akar ajaran Pentakosta, antara lain: 1. Membedakan kelahiran baru, baptisan air dan baptisan Roh Kudus (KPR 8:14-17, Orang Samaria bertobat dan dibaptis oleh Filipus tetapi terima Roh Kudus setelah Petrus dan Yohanes mendoakan mereka). 2. Puritanisme dan Pietisme - menekankan kesalehan dan kekudusan hidup. Meyakini anugerah Kristus mampu mengalahkan dosa dan perkara dunia. Karya Roh Kudus yang mendewasakan rohani, meliputi: Justification (pembenaran) – Sanctification (penyucian) – Glorification (pemuliaan) atau Perfection (penyempurnaan).


3. Teologi Pentakosta = teologi injili + karya Roh Kudus. Berkaitan: Keselamatan, pengudusan + pelayanan yang penuh kuasa. Kis 1:8. Kaum Pentakosta senang dengan khotbah Alkitabiah, namun praktis dan aplikatif (setia pada teks, relevan pada konteks), tidak hanya logika kering, tapi membuat roh menyala-nyala mencintai Tuhan sehingga mentransformasikan hidup. Kaum Pentakosta tidak tertarik pada orang bergelar teologi tinggi tapi mandul pelayanannya, berkotbah dengan bahasa tinggi, namun jemaat mengantuk mendengarkannya, pandai berdebat tapi tidak memenangkan jiwa, paham teologi tapi tidak bisa mengusir setan, banyak membaca buku namun malas berdoa dan berpuasa.


4. Menekankan pujian dan penyembahan, disertai musik yang semangat. 5. Doa bersemangat mengobarkan kegairahan akan Tuhan. Doakan orang-orang agar penuh Roh Kudus termasuk anak, remaja, pemuda. 6. Menekankan kesembuhan Ilahi, melalui doa dan penumpangan tangan. Markus 16:17-18. 7. Menekankan kesaksian dan penginjilan kepada jiwa-jiwa, agresif melaksanakan amanat agung Yesus Kristus.


Click to View FlipBook Version