The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by albayan.df, 2023-06-07 04:48:05

EDISI 27

MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 01


DAFTAR ISI



Kajian Utama Mozaik
04 Generasi Khairo Ummah yang Dinanti 26 Pembukaan Pendaftaran Sekolah
Massa Kedinasan 2023
06 Tentang Becquerels.crew dan Daarul Fikri Jejak
Ragam Pesantren 29 Abdul Malik Fadjar
10 Mensyiarkan Islam Lewat Al-Qur’an Resensi
11 Sidang KTI Kelas 12 (IMAD-FDS) Bagimana Anda Menjaga dan
12 Santri Hebat Berbadan Kuat 32 Mencintai Diri Sendiri
13 Mempererat Silaturahmi dengan Ifthar 33 Yang Aku Takutkan, Belum Tentu
Jama’i Terjadi
Galery Kegiatan Puisi
14 MI, SDIT, TK ALAM 34 Artinya Perpisahan,Ibu,Tak
15 IMAD-FDS, CABANG BREBES, CABANG Berjudul,Tirai yang Tertutup
PAPUA 35 Selamat Jalan, Berpisah, Seutas
Laporan Khusus kenangan
16 Pemberian Mahkota Kehormatan Cerpen
untuk Orang Tua 36 Graduation
Suara Alumni 38 Hafalan Qur’an Ali
18 Menimba Ilmu di Bumi Syam Yordania Cerbung

Spum 42 Hope’s less Land
22 Menurunnya Minat Baca dan Beralih
ke Era Digital Cergam
Jangan Main HP Terus
Opini 46 Jangan Tidur Larut Malam
24 Ironisme di Dalam Harapan 47 Kerjakan yang Bermanfaat
48 Amalan yang Tak Terputus






Redaksi menerima karya berupa artikel, cerpen, puisi dan jenis tulisan lainnya. Naskah dikirim
berupa softcopy (file doc.) hard copy dan foto (softcopy file tidak lebih dari 25 Mb). Naskah yang
layak akan kami terbitkan di edisi selanjutnya. Naskah yang masuk dan diterbitkan menjadi hak
milik redaksi, dan akan mengalami proses editing tanpa mengubah isi artikel.
Kirimkan saran dan kritik anda ke Redaksi Majalah Al-Bayan, Pesantren Terpadu Daarul Fikri, Kp.
Warung Bambu RT. 001/09 Ds. Telaga Murni Kec. Cikarang Barat Kab. Bekasi Telp. (021) 8904078/79,
89116165. e-mail: [email protected]

REDAKSI
Pembina: KH. Ahmad Husein Dahlan, Lc. MA. (Pengasuh Pesantren),Rian Dinata, SE (Ketua
1 Bidang Pendidikan & Mar. Infokom), Pemimpin Redaksi : Didik Hermanto Dewan Redaksi:
Adam Nurrachman, Mustofa. Redaktur Ikhwan: Zidan A. , M. Al-Fath, R. Rafiddin, Ridho A., M. Alia,
Faishal H., M. Rhiandhy, F. Azfa Redaktur Akhwat: Verda Y., Maitsa H., Kireina K., Davina C., Dhania L.,
Assyfa A., Khalishah W., Nasla R. Layout: Rafiddin Design Cover: Al-Fath
02 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27


SALAM REDAKSI


Assalamualaikum wr. wb. berpisah dengan teman-teman kita
Halo, Sahabat Al-Bayan! Selamat atas kesalahan yang telah kita perbuat.
datang kembali! Bagaimana nih kabar Karena tentunya kita sebagai manusia
teman-teman semua? Semoga dalam biasa, pasti pernah, baik sengaja
hal-hal baik selalu datang kepada maupun tidak disengaja, melakukan
kita semua ya! Alhamdulillah, kami kesalahan terhadap orang-orang di
segenap redaktur majalah Al-Bayan sekitar kita. Dan tak lupa pula untuk
mengucapkan puji syukur kepada mendoakan yang terbaik kepada
Allah S.W.T yang telah memberikan mereka.
kesempatan kepada kami dalam Kami segenap redaktur Al-Bayan,
menyelesakan majalah Al-Bayan edisi akan berusaha dalam memberikan
27 ini. sajian literasi pada majalah Al-Bayan
SAHABAT AL-BAYAN! edisi 27 yang bertemakan “Perpisahan”
ini. Kami menyajikan sejumlah karya-
Perpisahan. Ya, Satu kata yang selalu karya dari para santri. Mulai dari SD-
membuat kebanyakan orang menjadi IT, MI-U, hingga IMAD-FDS. Tak lupa
sedih tak karuan. Pada dasarnya, kami juga menyajikan Kajian Utama
manusia tak pernah ingin kehilangan oleh pimpinan redaksi, serta opini oleh
sesuatu yang amat berharga. Baik kakak kelas kita Becquerels Crew.
itu, teman, keluarga, bahkan orang
tua. Tapi yaa… justru karena itu lah Selain itu, kami juga menghadirkan
teman-teman, barangkali perpisahan rubrik-rubrik lain seperti Opini, SPUM,
itu diciptakan agar kita bisa lebih Mozaik, Jejak, dll. Yang tentunya
menghargai pertemuan. tak kalah menarik untuk dinikmati.
Kami pun menyajikan dokumentasi
Perlu diingat, Sahabat Al-Bayan. kegiatan-kegiatan pada Ragam
Perpisahan bukanlah hal yang bisa Pesantren, Gallery Kegiatan, dan juga
kita hindari. Ia pasti akan selalu Laporan Khusus.
menghampiri kita dan orang-orang
yang kita sayang. Terutama di akhir Terima kasih, Sahabat Al-Bayan,
tahun ajaran ini. Pasti banyak di antara karena telah berjuang sampai pada
kita yang akan berpisah dengan titik yang tidak mudah ini. Kalian
teman-teman tercinta kita. Perpisahan semua adalah orang-orang yang
mestilah terasa berat, yang perlu hebat. Semoga hal-hal baik selalu
diingat, Sahabat Al-Bayan. Seperti datang menghampiri Sahabat Al-
kata-kata yang masyhur itu “Jangan Bayan sekalian!
bersedih karena ini semua berakhir, Enjoy Reading!
tersenyumlah karena ini semua pernah
terjadi.”
Maka dari itu, ada baiknya kita
saling meminta maaf sebelum



















MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 03


KAJIAN UTAMA


GENERASI


KHAIRO UMMAH YANG

DINANTI MASSA



S awal pesantren dalam tetap melanjutkannya peran
Oleh: Didik Hermanto (pemred)
Pasca kemerdekaan, pesantren
membuktikan
Sejarah
kontribusi
pengabdi
sebagai
masyarakat.
pengabdian kepada masyarakat
Bedanya, pada masa ini pesantren
tidak perlu dipertanyakan lagi.
lebih menekankan pada peran
Saat
kemunculannya,
berperan
pesantren
sebagai
masyarakat. Untuk itu pesantren
yang
Pendidikan
Lembaga
harus sekuat menjawab tantangan
mampu memfasilitasi keingingan dakwah dan pemberdayaan
masyarakat dalam pengetahuan, ini dengan terus memperbaiki
khususnya pengetahuan agama. sistem pendidikannya. Apalagi
Tidak hanya itu, pesantren melalui pesantren harus tetap harus eksis
kiai dan santrinya selalu turut andil di tengah munculnya Lembaga
dalam usaha kemerdekaan Bangsa Pendidikan konvensional yang
Indonesia. Banyak pesantren lebih mengedepankan dunia kerja.
yang menginisiasi pergerakan Adian Husaini selaku pakar
melawan penjajah. Hal inilah yang Pendidikan Islam Indonesia
menjadikan pesantren seakan menganggap bahwa pesantren
menjadi “musuh utama” kaum haruslah menjadi Lembaga yang
penjajah. Peristiwa paling diingat mempersiapakan Generasi Khaira
tentu saja saat dicetuskannya ummah. Meski tidak mungkin
Resolusi Jihad oleh KH. Hasyim menyamai generasi sahabat
Asyari. sebagai ummat terbaik hingga
saat ini, paling tidak
pesantren mampu
menelurkan alumni
yang kehidupannya
digunakan untuk
peng abdian
masyarakat “khoirukum
anfauhum linnas.”
Untuk menciptakan
generasi terbaik
haruslah terlahir
dari Pendidikan
terbaik. Pendidikan
terbaik sebagaimana
disebutkan oleh
Adian Husaini
adalah Pendidikan
yang mampu
melahirkan manusia

MAJALAH AL-BAYAN
04 EDISI 27


yang bertaqwa. Sebagaimana
disebutkan dalam Al-Qur’an. Lantas Generasi Khaira
benarkah Pendidikan kita saat ini ummah juga akan
mampu melahirkan Pendidikan
yang bertakwa? terbentuk dari
Menyiapkan Generasi Khaira penerapan etika dan
Ummah adab yang tinggi.
Pertanyaan diatas haruslah Mereka menghargai
menjadi tantangan bagi
setiap Lembaga Pendidikan dan menerapkan
Islam khususnya pesantren nilai-nilai seperti
untuk memperbaiki kualitas
kurikulumnya. Kurikulum terbaik kejujuran, integritas,
akan menghasilkan profil alumni tolong-menolong,
idaman masyarakat. dan toleransi.
Pesantren harus mampu
mendidik santrinya agar memiliki

pemahaman agama yang kuat. depan yang berintegritas. Dengan
Memahami ajaran Islam secara begitu Generasi Khaira Ummah
mendalam, bukan hanya sebatas mampu berperan penting dalam
formalitas, atau bahkan sekadar membangun masyarakat yang
meneyelesaikan kurikulum saja. lebih baik. Mereka terlibat dalam
Dengan begitu mereka akan lebih kegiatan sosial, dan partisipasi
memahami prinsip-prinsip moral aktif dalam kegiatan lingkungan.
dan etika yang diajarkan oleh Islam, Terutama dalam menyampaikan
dan mampu mengaplikasikan nilai- pesan ilmu yang mereka dapatkan
nilai ini dalam kehidupan sehari- di pesantren.
hari. Pemahaman agama yang Begitulah peran pesantren yang
kuat memberi mereka dasar yang seharusnya, sebagai Lembaga
kokoh untuk mengambil keputusan Pendidikan islam, pesantren tidak
yang benar dan berlaku adil dalam boleh menghilangkan peran yang
berbagai situasi. sudah dirintis sejak dulu. Pesantren
Generasi Khaira Ummah juga harus mampu menyiapakan
akan terbentuk dari penerapan generasi yang mampu bermanfaat
etika dan adab yang tinggi. Mereka bagi manusia lainnya dengan tetap
menghargai dan menerapkan nilai- memperhatikan nilai-nilai akhlaq
nilai seperti kejujuran, integritas, yang luhur. Sebagaimana Adian
tolong-menolong, dan toleransi. Husaini menyampaikan “Lembaga
Mereka berusaha menjadi contoh Pendidikan terbaik menurut Islam
yang baik bagi orang lain dan adalah Lembaga yang mampu
mempromosikan sikap saling melahirkan alumni yang khairun
menghormati dan saling mencintai naas anfa’uhum linnas, dan khairun
di antara umat manusia. Dalam naas ahsanuhum khuluqan.” Jika
setiap interaksi mereka, generasi sudah mampu menghadirkan hal
ini menunjukkan sikap yang tersebut bukan tidak mustahil
terhormat, sopan, dan santun. generasi khaira ummah setelah
Berbekal pemahaman agama masa Rasulullah dan para sahabat
yang kuat dan penerapan adab segera datang ditengah massa saat
yang baik diharapkan mereka ini. Wallahu a’lam
mampu menjadi pemimpin masa

MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 05


TENTANG BECQUERELS .CREW DAN DAARUL FIKRI


Oleh: Becquerels.Crew


































P bukanlah akhir, Terpadu Daarul Fikri” beribu macam

“Perpisahan
namun segalanya diakhiri dengan pertanyaan yang hadir dalam
benak. Apa? Bagaimana? Dan
perpisahan”.
seperti apa tempat ini? Bersama
Jika ada siang maka ada malam,
kami langkahkan kaki dengan
jika ada kotor maka ada bersih, jika
ada pergi maka ada pulang, begitu
niat untuk menuntut ilmu. Ada yang
pula jika ada pertemuan maka ada
karena penasaran, ada yang karena
perpisahan. Hukum dan konsep bermacam-macam niat dan tujuan,
tersebut telah kita pahami bersama paksaan, bahkan terkesan jebakan.
bahwasanya tidak ada yang abadi di Kami datang dari berbagai
dunia ini, semuanya pasti berakhir. perbedaan, datang dari berbagai
Perpisahan adalah cara Allah keadaan dan kekuatan, datang
memberikan jeda, memberikan dari berbagai daerah dari ujung
kepada masing-masing kita untuk Sumatera hingga Papua. Kami
membaca diri dan menyelami hati datang dengan keasingan, perasaan
kita sendiri. Perpisahan itu sulit takut, malu, nangis bahkan ada
untuk diterima. yang kabur pulang hanya karena
Jejak kehabisan pakaian dalam.
Masih teringat jelas di benak kami Kami datang ke tempat di mana
saat pertama kali berada di depan kami belajar apa itu arti kehidupan,
belajar arti kedisiplinan, belajar
gerbang bertuliskan “Pesantren

MAJALAH AL-BAYAN
06 EDISI 27


TENTANG BECQUERELS .CREW DAN DAARUL FIKRI





arti kebersamaan kerja keras dan seorang da’i.
berkorban. Begitu banyak kenangan,
Namun seiring berjalannya suka, duka, pahit, asam, manisnya
waktu, kami meyakini bahwa perjalanan yang kita lewati
tempat ini, pondok ini akan bersama.
menjadi rumah kedua bagi kami.
Akan menjadi wadah kawah
candradimuka untuk membentuk
pribadi-pribadi tangguh beramal
ilmiah dan berilmu amaliah dalam
menghadapi kerasnya alur zaman
modernisasi.
Kami yang berasal dari program
Muallimin (6 tahun) dan I’dad (4
tahun) dipertemukan oleh IMAD,
melewati begitu banyak suka,
duka, rintangan dan juga seleksi Rasa Terimakasih
alam yang membuat beberapa di beribu-ribu ungkapan terima
antara kami harus berpisah karena kasih kepada semua pihak yang
beberapa faktor, kami bertahan telah memberikan partisipasi dan
di tengah gempuran hukum adat dedikasi penuh dalam perjalanan
istiadat, problem antar golongan dan perjuangan kami selama
menjadi santri.
Orang tua, keluarga, para ustadz
wal ustadzat, para musyrif dan
musyrifah, para staff, adik-adik kelas
kami:
Angkatan Nusaythir &
Nosvaendextra, Syayuqana &
Qastar, Al-Fatih & Sprevation dan
segenap keluarga besar Pesantren
Terpadu Daarul Fikri.
Yang pertama kami tujukan
Muallimin dan I’dad. Bertahan dari kepada kedua orang tua kami,
gempuran derasnya arus teknologi Orang tua kami yang terkasih
dan trend media sosial serta sepenuh rasa kasih dan sayang tak
kerasnya dunia luar. pernah lekang dan terkikis kami
6 dan 4 tahun yang kami persembahkan saban hari meski
lewati bersama bukanlah waktu dalam hati.
yang singkat. Dalam waktu yang Ayah-Ibu, Papah-Mamah, Abi-
tidak singkat tersebut kami telah Umi. Tentunya 6 dan 4 tahun yang
bergulat, berjuang mengasah diri kami jalani ini bukanlah suatu
menuai tempaan yang menguras pencapaian, namun dengan itu
konsentrasi, energi dan juga materi mungkin dapat sedikit mengobati
demi cita-cita mulia menjadi penatmu dalam berjuang

MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 07


tunas bangsa, kalianlah yang
pertama kali akan mengukir akan
jadi seperti apa setiap generasi.
Maafkan segala kekhilafan kami,
perilaku kami yang mungkin selalu
membuatmu jengkel, tidak sesuai
dengan yang kalian harapkan,
maafkan kenakalan kami kekanak-
kanakan kami. Percayalah kami
menyekolahkan kami. Semua yang berjanji akan kami tunjukkan
kami capai tidak luput dari doa-doa akan kami buktikan kepada kalian
yang Ayah-Ibu panjatkan. bahwa bibit yang hari ini kalian
tanam, kalian pupuk dan kalian
Ayah-Ibu, Abi-Umi sabar mana jaga dengan sepenuh hati akan
yang belum diperuntukkan tumbuh berbuah manis yang akan
dan getir mana yang belum bermanfaat bagi seluruh umat.
dsembuhkan. Tak peduli sederas
apa keringat bercucuran Ayah dan Maka dari itu ridhoilah kami
Ibu tetap berjuang walau harus dalam setiap langkah dan
berangkat dan pulang ditemani perjalanan kami agar ilmu yang
bulan, semua itu Ayah dan Ibu kami dapatkan bisa kami amalkan
lakukan demi melihat kami dapat dan bermanfaat bagi ummat.
pendidikan yang layak, menjadi
anak yang dapat bermanfaat di
dunia maupun di akhirat.
Sungguh tak tau terima kasihlah
kami jika tidak membalas apa yang
Ayah dan Ibu berikan, semoga Allah
menganugerahi kesempatan dan
umur yang panjang hingga tiba saat
di mana air mata dan senyuman
yang kalian rasakan kami jadikan
abadi.
Yang kedua kami tujukan kepada Sesuai dengan 1 mahfudzot yang
guru-guru kami ustadz wal ustadzah diajarkan oleh guru kami ayahanda
musyrif dan musyrifah, terima kasih Ust. Hainol Basri yang akan selalu
untuk keringat yang jatuh tanpa kami ingat yaitu “Al-ilmu bila amalin
meminta balasan, untuk kulit yang kassyajari bila tsamarin” (ilmu yang
terbakar tanpa terdengar keluh tidak di amalkan bagaikan pohon
kesah dan terima kasih karena terus yang tidak berbuah).
bersabar menahan stigma sosial Akhir
terkait tanggung jawab, caci-maki
Tak terasa seiring berjalannya
dan kekurangan yang ada. waktu kami telah melewati ratusan
Terima kasih atas pengorbanan kali ritual matahari terbit dari timur
dan ketulusannya dalam mendidik dan terbenam di ufuk barat, ribuan
kami yang tak dapat kami balaskan jam menit detik terlewati secara
walau dengan emas dan permata, pasti, hari demi hari terlanjur kami
kalian adalah orang tua kedua kami nikmati. Tepat pada hari Ahad
bapak dan ibu ideologis kami, kalian tanggal 18 Juni 2023 telah selesai
adalah ujung tombak generasi sudah kami menjadi santri aktif di


MAJALAH AL-BAYAN
08 EDISI 27


Pesantren Terpadu Daarul Fikri. dan mari bertemu kembali di versi
Namun yang akan selalu kami terbaik masing-masing. Kemudian
ingat hingga akhir hayat kami, yaitu Mari bertemu kembali dalam kata
tidak ada yang namanya mantan “Selamat atas kesuksesannya”.
santri. Sampai kapan pun dan Thanks Becquerels.Crew &
sampai di mana pun, kami akan Geonatrict, sukses terus orang-
tetap menjadi santri Pesantren orang baik.
Terpadu Daarul Fikri. Kami akan Becquerels (BQ)?
selalu bangga dengan almamater Oh iya! kalian udah tau belum
ini. apa itu Becquerels.Crew atau yang
Untuk teman seangkatan biasa kami sebut BQ?
Becquerels.Crew and Geonatrict Becquerels merupakan
percayalah kita adalah generasi
terbaik di masa depan, yang akan organisasi yang bergerak dalam
bidang sosial, bisnis, Teknologi,
membangun
daerah kota olahraga dan dakwah
sekaligus
nama
dan negeri
ini, yang akan angkatan kami,
angkatan ke VII
membangun
per adaban SMAU Daarul Fikri
untuk Ikhwan yang
I sl am ,
beranggotakan 35
yang akan orang. Terbentuk
membangun
pr ekonomian pada tanggal 15
Mei 2021 yang di
dunia, dan
ketuai oleh Iksan
membangun rumah tangga yang Kenzhu Azhari asal Sorong, Papua.
sakinah mawadda warohmah
tentunya. Yang mungkin akan Becquerels berasal dari kata
menjadi duta besar, politisi, Becquerel yaitu nama dari salah
abdi negara, CEO, staff ahli, satu bahan radioaktif (satuan
jurnalis, dosen, investor ternama, radiasi yang memancarkan energi
internasional officer, ustadz wal yang sangat besar). Arti secara
ustadzah, atau direktur utama di nama Becquerels berarti kumpulan
perusahaan ternama. pemuda yang memancarkan atau
Sekali lagi, thanks untuk memberikan efek positif bagai
radiasi yang sangat besar terhadap
kebersamaan 4-6 tahunnya. Mari lingkungan sekitarnya. Arti dalam
kita simpan dalam dalam kenangan singkatan sendiri, Becquerels
ini sebagai salah satu scene terbaik merupakan singkatan dari Become
dalam hidup kita. Mari kita ceritakan (menjadi), Queer (unik/berbeda)
ke orang-orang dan anak cucu kita dan Elite (golongan atas/berkelas)
nanti bahwa kita punya teman, jadi kesimpulannya adalah menjadi
sahabat, saudara tapi tak sedarah, orang-orang berkelas yang memiliki
yang cuek tapi care, rival tapi saling keunggulan yaitu kemampuan
support, receh tapi berkesan, yang unik berbeda dari kebiasaan
sederhana tapi istimewa, konyol orang orang pada umumnya.
tapi bijak.
Selengkapnya bisa mengunjungi
Jadikan perpisahan ini sebagai kami di Twitter, Instagram atau
awal dari pertemuan yang lebih Facebook @Becquerels.Crew
indah nantinya. Pergilah dan
kumpulkan cerita masing-masing

MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 09


RAGAM PESANTREN

MENSYIARKAN ISLAM LEWAT AL-QUR’AN

(20/05) pada (26-27/05)
I M AD - F DS p e m b e l a j a r a n
Daarul Fikri bersama Syekh
baik pusat dari Sudan serta
maupun karantina di
cabang , Masjid Baitul
mengadakan Maqdis untuk
acara Parade ikhwan dan untuk
Tasmi’ Al- akhwat bertempat
Qur’an 5-30 di rumah Ustadzah
juz. Acara Uswatun Hasanah
ini berlokasi selaku guru
di masjid- bagian Al-Qur’an.
masjid sekitar K ar an tina
Pesantren Daarul Fikri pusat, dilaksanakan mulai 1 pekan
cabang Rawa Lele dan cabang sebelum Parade Tasmi’ hingga
Brebes dengan total peserta 38 Taajul Waqor. Yang di mana pada
orang yang sudah mencakup pelaksanaan karantina para peserta
ikhwan dan akhwat. Dipanitiai oleh lebih difokuskan untuk menghafal
guru-guru dan santri-santri teman dan menyetorkan hafalan dengan
dari peserta. aturan minimal setoran 5 lembar.
Program Parade Tasmi ini insya “Karena suasana dan
Allah akan dijadikan program lingkungan baru yang masih asri,
unggulan, karena program ini ngafalnya jadi gak suntuk, walau
adalah program paling cocok agar di sini deket sama rel kereta yang
bisa menghidupkan Al-Quran di 10 menit sekali lewat, justru itu
dalam pelosok-pelosok kampung menjadi alarm kalau saat ngafal
kehidupan generasi penerus ngantuk,” ujar Atikah, salah satu
bangsa. peserta karantina saat menceritakan
Parade Tasmi ini bukan hanya apa yang mereka rasakan selama
salah satu rangkaian dari Taajul di sana. Respon dari warga sekitar
Waqoor saja akan tetapi ada pun positif dan baik, senang atas
beberapa kegiatan lain lagi seperti kehadiran para santri.




























MAJALAH AL-BAYAN
10 EDISI 27


SIDANG KTI KELAS 12 (IMAD-FDS)

Sidang sudah mereka
KTI (karya buat bersama
Tulis Ilmiah) kelompoknya
m e r up a k an masing-masing
bag ian yang di setiap
dari salah kelompoknya
satu syarat tentu dalam
kelulusan bimbingan
di IMAD dewan guru.
P esan tr en Kepala
Terpadu Daarul Fikri kelas 12. SMA-U Daarul Fikri Ust. Novi
Sidang KTI (Karya Tulis Ilmiah) Maulana Yusuf LC., M. Pd.,
ini dilaksanakan secara serentak menyatakan kegiatan sidang KTI
antara Ikhwan dan akhwat pada (karya Tulis Ilmiah) ini adalah proses
hari Jum’at tanggal 26 Mei 2023 pembelajaran menulis bagi santri
yang dilaksanakan di gedung Baitul kelas akhir agar di perguruan tinggi
Qur’an. tidak asing lagi dengan pembuatan
Tahun ini sekolah menentukan makalah dan tugas akhir.
beberapa tema untuk diberikan “Alhamdulillah lancar, walaupun
kepada para santri diantaranya tadi ketika menjelaskan sedikit
Bermasyarakat, Bernegara dan grogi. Tetapi kami sudah usaha
Berpancasila dalam Perspektif semaksimal mungkin untuk
Islam. memberikan yang terbaik di sidang
Pada sidang KTI ini para santri KTI hari ini. Masalah hasil kita
diminta untuk menjelaskan serahkan kepada Allah SWT.” tutur
tentang karya tulis ilmiah yang salah satu santri kelas 12.





























MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 11


SANTRI HEBAT BERBADAN KUAT

0 9 - 1 0 / 0 5 menuju tempat
IM AD -FDS rihlah adalah
P esan tr en pukul 06:30 WIB,
T er padu santri diarahkan
Daarul Fikri untuk berkumpul
melaksanakan di gerbang Telaga
a c a r a Harapan untuk
tahunannya pengabsenan
yaitu Rihlah terlebih dahulu
yang pada kali di bis masing-
ini mengambil masing. Adapun
tema “Santri Pejuang yang Hebat, untuk kendaraan, Ikhwan menyewa
Disiplin Waktu dan Berbadan Kuat”. 4 bis besar sedangkan untuk akhwat
Kegiatan Rihlah ini diikuti oleh ada 5 bis besar dan 1 bis kecil.
seluruh santri IMAD-FDS yang “Alhamdulillah, untuk Rihlah kali
berada di pusat maupun di cabang. ini benar-benar menyenangkan.
Pada tahun ini IMAD-FDS Semua kegiatan berjalan seru dan
melaksanakan kegiatan Rihlah di enjoy. Yaa, walaupun ada beberapa
Adventure Theme Park Jungleland wahana yang tidak beroperasi
Sentul, Bogor. Di sana para santri namun wahana yang tersedia
diberikan tantangan untuk menaiki sangat memacu adrenalin. Sukses
aneka ragam wahana yang sangat selalu buat panitia,” tutur salah satu
menguji mental dan fisik. santri kepada redaktur.
Waktu pemberangkatan santri
































MAJALAH AL-BAYAN
12 EDISI 27


MEMPERERAT SILATURAHIM DENGAN
IFTHAR JAMA’I


Keg ia tan dengan sharing
tahunan yang dimoderatori
y a y asan oleh Ustad Jamal
yang hanya dan Ustadzah Widi.
diadak an Berlanjut ke
pada bulan acara utama yaitu
R amadhan, tausiyah parenting
dilaksanakan bersama K. H.
kembali Ahmad Dahlan
yaitu Ifthar dan Ibu Hajjah
Jamai’ pada Rumsiyah tentang
hari Selasa, 11 April 2023 yang mengenal lebih dekat bagaimana
bertempat di gedung Baitul Quran, beliau dalam mendidik putra dan
Pondok Pesantren Terpadu Daarul putri agar sukses dunia akhirat. Acara
Fikri. Kegiatan ini berlangsung terakhir yaitu pembagian reward
mulai jam 16:00 hingga adzan dari K. H. Ahmad Dahlan dan panitia.
maghrib berkumandang. Dihadiri Abah Dahlan memberikan hadiah
seluruh pegawai dari seluruh unit dengan kategori guru yang memiliki
atau keluarga besar Daarul Fikri, tilawah terbanyak dan memberikan
dengan total peserta 550 orang, hadiah spesial kepada santri IMAD
datang dengan dresscode yang Akhwat dan Ikhwan. Sementara dari
sudah ditentukan oleh masing- tim kepanitian memberikan reward
masing keluarga. dengan kategori peserta yang
Pada awal kedatangan datang pertama dan peserta yang
terdapat panitia yang telah menggunakan dress code terunik
menyiapkan ta’jil serta nasi box serta terkompak, yang dinilai oleh
per masing-masing keluarga, Ustadzah Eti, Ustadzah Widi dan
konsep ini digunakan agar acara Ustadz Didik Hermanto. Lalu ditutup
berjalan lebih kondusif dan situasi dengan doa yang dipandu oleh MC.
terkendali dengan tenang. Kegiatan “Tujuan dari Ifthar Jama’i ini
dibuka dengan sambutan yang yaitu untuk memperat ukhuwah
disampaikan lewat via zoom meet keluarga besar Daarul Fikri pada
dari Yordan oleh K. H. Ahmad Husein momen yang tepat dan spesial,”
Dahlan, Lc. M. A. selaku pengasuh tutur Ustadzah Eti Risnawati S. Pd.
pesantren, kemudian disambung selaku panitia kegiatan ini.















MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 13


GALERY KEGIATAN


MI MATHLAUL ULUM















KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI KELAS MABITS RAMADHAN 1444 H
SDIT DAARUL FIKRI














Proses pelaksanaan ujian ANBK Bulan Sehat














Lomba Tarik Tambang Kegiatan Ujian Marhalah

TK ALAM















Serunya berwirausaha bersama teman- Kegiatan Muhadhoroh
teman


MAJALAH AL-BAYAN
14 EDISI 27


IMAD-FDS















Foto bersama setelah penutupan pramuka Foto Bersama Para Peserta Speech Contest
di Tahun Ajaran 2022/2023
CABANG BREBES














KEGIATAN SOSIAL BERSAMA MASYARAKAT SEKITAR KEGIATAN BUKA PUASA BERSAMA
CABANG SORONG PAPUA















Serunya bermain bola bersama Sesi foto pasca olahraga















Rihlah santri SDIT Cendekia sorong Jalan-jalan bersama

MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 15


laporan khusus


PEMBERIAN MAHKOTA KEHORMATAN UNTUK ORANG TUA






























Cikarang (03/06) Pesantren
Terpadu Daarul Fikri telah
melaksanakan salah satu
program Tim Al-Quran yaitu
“Taajul Waqoor” yang ke-2.
Kegiatan yang dilaksanakan
di Gedung Baitul Quran ini
diikuti oleh 36 santri yang
sudah mentasmikan hafalannya
sebanyak 5-30 juz. oleh peserta Taajul Waqoor,
Sebelum acara resmi dibuka, yang dipimpin oleh Muhammad
tim marawis Daarul Fikri Harun Yahya. Acara berlanjut
menunjukkan kebolehannya dengan pengetesan hafalan
dengan menampilkan beberapa peserta secara acak oleh para
sholawat. setelah para tamu masyaikh, tokoh, juga wali santri.
datang, para peserta Taajul Salah satu yang ikut menguji
Waqoor dipersilahkan untuk adalah K. H. Muhsin Salim, M. A.
memasuki Gedung Baitul Quran dan Syaikh Abdul Aziz Mahmud
yang diiringi oleh pengibar Abdul Aziz Ziid. Dan selanjutnya
bendera. adalah sambutan dari wakil
Acara resmi dibuka oleh ketua pembina Yayasan Qobasat
pembawa acara, Ust. Syaiful An-Nur, Dra. Zuhriah Dahlan.
Anwar dan dilanjut dengan Selanjutnya adalah puncak
pembacaan ayat suci Al-Quran

MAJALAH AL-BAYAN
16 EDISI 27


PEMBERIAN MAHKOTA KEHORMATAN UNTUK ORANG TUA



acara, yaitu Prosesi Taajul Waqoor kita, maka solusinya adalah
yang dipimpin oleh Ustadzah Al-Quran. Karena Al-Quran
Uswatun Hasanah dan Ustadzah itulah yang akan memberikan
Elma Maulida. Sebelumnya, para ketenangan dalam diri pembaca
tokoh yang hadir dipersilahkan juga penghafalnya, serta yang
untuk menempati tempat akan memberikan syafaat di
prosesi Taajul Waqoor. Setelah dalam syurga kepada dirinya,
itu, para peserta dipanggil nama, keluarganya dan orang-orang
alamat serta total hafalan untuk disekitarnya.
maju mengambil sertifikat serta Acara ini diakhiri dengan
mahkota kemuliaan. sesi perfotoan bersama para
Ust. Muhsin Salim dalam peserta Taajul Waqoor yang
tausiyahnya memberikan dibagi menjadi beberapa sesi.
selamat kepada seluruh peserta Sesi pertama yaitu peserta Taajul
Taajul Waqoor, sekaligus Waqoor bersama para tokoh
menyampaikan motivasi bahwa dan tamu undangan. Dilanjut
jangan selesai sampai di sini saja para dewan guru, ustadz dan
untuk memurojaah hafalan dan ustadzah, dan terakhir bersama
mempelajari ilmu-ilmu tajwid Abi dan Umi masing-masing.
dan qiroat. Sehingga harapannya “Alhamdulillah, perasaannya
para peserta bisa mengikuti terharu antara sedih dan senang.
Musabaqoh Tilawatil Quran Tidak menyangka bisa ikut
(MTQ) juga Musabaqoh Hifdzil Taajul Waqoor tahun ini. Bangga
Quran (MHQ) di tingkat nasional juga bisa bahagiain orang tua.
hingga internasional. semoga bisa menjadi syafaat di
Sedangkan Syaikh Abdul hari kiamat nanti. Aamiin,” tutur
Aziz Mahmud Abdul Aziz Ziid Juman, salah satu peserta Taajul
yang diterjemahkan oeh Ust. Waqoor dengan total hafalan 20
Novi Maulana Yusup, Lc. M. Pd. juz.

menyampaikan bahwa ketika RED: F.Azfa & M.Alia G
kita ingin menenangkan pikiran
















MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 17


suara alumni


MENIMBA ILMU DI BUMI


SYAM YORDANIA


Oleh: Faris Al Hiqni (Alumni SMPIT Daarul Fikri dan Mahasiswa
K Begitulah
Applied Science Private University Yordania)
Keif
haalak?
Syu akhbarok? Keif
umuurok?
pertanyaan
kira-kira
kabar
yang
apa
muncul
langsung
ketika kita bertemu
dengan orang-orang
Syam.
Nama ana Faris
Al-Hiqni atau akrab
dipanggil Faris, ana
sekarang berkuliah
di Applied Science
Private University
jurusan Fiqh Wa
Ushuluhu. Hmmm...
Nama kampusnya
terdengar tidak islami
ya gesss. Oke, oke, kita
ganti ke bahasa Arab
yaa menjadi ةعماج
ةصاخلا ةيقيبطتلا مولعلا .
Kampus ini terletak di
Bumi Syam Yordania
yang menandakan
bahwasannya ana
juga sedang berada di
Yordania, Negeri para
Nabi, tanah yang Allah
berkahi dan tempat
yang akan dijadikan
sebagai patokan
aqidah pada akhir
zaman. Yordania bukanlah negara kaya
Mendengar nama Yordania yang gemerlap akan gedung-
pasti sangat asing ditelinga orang gedung tinggi pencakar langit,
orang Indonesia dibanding negara mobil-mobil mewah berkeliaran,
rumah-rumah megah nan luas
negara timur tengah lainnya seperti tetapi Yordania tetap menjadi
Saudi, Mesir, Yaman maupun negara yang sederhana dan tinggi
Qatar. Negara tetangga Palestina akan keilmuan para masyaikhnya
ini memiliki mata uang keempat yang sangat zuhud dan wara’.
terbesar di dunia yaitu Dinar
Yordania (JOD). Meskipun demikian Di pagi yang cerah ada seorang

MAJALAH AL-BAYAN
18 EDISI 27


MENIMBA ILMU DI BUMI anak berbadan kecil yang belum Akan tetapi di bawah bimbingan
yang
asatidzah
dapat
pandai menghias diri serta rambut para
botaknya berangkat dari rumah membentuk mental kita semua
SYAM YORDANIA diantar oleh uminya menuju sehingga kita tidak takut untuk
tempat berjuluk “penjara suci” bermimpi menjadi orang besar
untuk pertama kali dalam hidupnya yang bisa bermanfaat bagi agama
yang mana akan menjadi awal dari dan bangsa. Berangkat dari mimpi
lembaran cerita petualangannya tersebut, ana menancapkan asa
dalam menuntut ilmu. Ya, itu lah dan tekad untuk berkuliah di negeri
ana. Seorang anak kecil dan tempat Arab.
itu adalah Daarul Fikri. Di pondok Singkat cerita, Pada tahun
ini ana banyak belajar terkait 2019 ana lulus dari SMA, lalu ana
kehidupan, belajar hal yang baru menjajak semua kemungkinan
seperti bangun sebelum subuh, beasiswa yang ada di tanah
tilawah Al-Qur’an, membaca zikir arab dari mendaftar sekitar lima
setelah solat, dan juga berbagai Universitas terkemuka yang ada di
macam kecakapan seperti disiplin, Saudi dan satu Universitas yang ada
bersih, jujur, tanggung jawab dan di UAE tapi semua kampus yang ana
lain sebagainya. Yang mana itu daftar tak kunjung ada kabar,
semua sangat berguna waktu bahkan ana juga mendaftar
kita sendiri, waktu di mana di LIPIA jakarta dan tidak
kita dituntut untuk mendapatkan hasil
bertanggung jawab yang memuaskan,
atas kehidupan kita kehidupan harus
sendiri. Disaat tidak terus berjalan dan
ada satu pun orang ternyata jalannya
yang akan menjaga, tidak semulus yang
mengarahkan dan ana bayangkan,
melarang kita dari sambil menunggu hasil
perbuatan yang buruk, ana sempat berkuliah
dan semua kegiatan yang di STIU Al Hikmah di
mungkin pada saat itu ana Mampang, Jakarta Selatan
laksanakan begitu berat dan serta tinggal dan murojaah hafalan
terpaksa, tapi ana percaya pada di Rumah Qur’an Baitussalam.
perkataan Ustadz Husein selaku Tidak lama berlangsung, pada saat
mudir Daarul fikri: “Terkadang itu dunia mengalami peristiwa
kebaikan itu harus dipaksa.” Karena besar yaitu pandemi coronavirus
dengan permulaan kita dipaksa lalu yang mengguncang semua sendi
merasa terpaksa dan lama-lama kehidupan.
pasti terbiasa. Berselang satu tahun setelah
Bahkan pertama kali ana mengalami kejadian tersebut tiba-
menghafal Al-Qur’an dan memiliki tiba ada secercah harapan yaitu
cita-cita menjadi seorang hafidz dibukanya pendaftaran kampus
Al-Qur’an yang kelak bisa kampus di Yordania, tanpa pikir
memasangkan mahkota kepada panjang ana langsung nekat
kedua orang tua juga di pondok, dengan segala keterbatasan
Walaupun waktu ana belajar di dan kekurangan berangkat ke
sana terhitung begitu singkat yaitu Yordania, di tengah-tengah segala
tiga tahun, tapi setiap momennya ketidakpastian sebab corona ini
itu menjadi sangat berharga di disaat kebanyakan negara-negara
masa depan. Daarul Fikri waktu itu memberlakukan lockdown tapi
bukanlah lembaga yang besar dan Yordania membuka bordernya.
bukanlah lembaga yang terkenal. Tepatnya pada tanggal 17


MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 19


https://en.royanews.tv/ tanggung jawabnya. Sebagai anak
perantauan, tentu besar kerinduan
Januari 2021 pertama kalinya diri ini kepada tanah air. Rasa ingin
ana menginjakkan kaki di Bumi menuai kebaikan dan menebarkan
Syam Yordania, dengan masih ilmu yang sudah diambil dari Bumi
mengandalkan uang dari orang Syam juga begitu besar.
tua dan biaya yang pas-pasan serta
livingcost yang lumayan tinggi di Seorang anak berbadan
Yordania membuat ana minder kecil itu kini sudah tumbuh
dan ditambah lagi ana harus dewasa. Sekarang dia sedang
mencari sendiri kampus mana mengemban ekspektasi orang tua
yang mau ana tuju, dengan segala dan masyarakat yang kelak akan
macam pertimbangan, pilihan memintai pertanggung jawaban
atas apa yang telah dikorbankan.
ana jatuh pada Applied Science Baik waktu, materi maupun
Private University, karena kampus perasaan. Hanya ikhtiar dan doa
ini adalah salah satu kampus yang yang bisa ana lakukan untuk
menyediakan beasiswa, tidak
sampai di situ, ana harus menyiapkan menjawab semoa persoalan yang
diri untuk menghadapi tes beasiswa ada.
tersebut bersaing dengan calon Semoga sedikit cerita ana ini
mahasiswa-mahasiswa lain dari bisa menginspirasi antum semua
berbagai negara dengan kuota dan memompa semangat antum
beasiswa yang sangat sedikit, dan dalam menuntut ilmu di pondok
Alhamdulillah ‘ala kulli haal ana karena apabila ana bisa maka
termasuk dari yang sedikit tersebut. antum juga pasti bisa karena
Sudah berjalan sekitar dua ana pernah merasakan apa yang
tahun lebih ana menimbah ilmu di antum rasakan, ana pernah kesal
Bumi Syam ini, dan sekarang sudah saat dibangunin subuh, pernah
memasuki tahun ketiga, pohon mengalami kesulitan dalam belajar
semakin tinggi maka semakin besar dan menghafal, pernah antri ketika
juga terpaan anginnya, begitu juga mengambil makanan, pernah
barangnya diambil orang, dll.
manusia semakin bertambahnya
usia semakin tinggi ilmunya maka Jazaakumullahu khoiron
akan semakin besar pula ujian dan katsiroo.

MAJALAH AL-BAYAN
20 EDISI 27


MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 21


SPUM


MENURUNNYA MINAT BACA DAN BERALIH KE ERA DIGITAL


Karya: Maitsa H. (XI IMAD Akhwat)






































R Sumber ilustrasi: freepik.com

Rendahnya minat membaca
bukan hanya semata-mata karena di mana generasi ini tidak suka
terbatasnya jumlah buku yang ribet dan memilih hal-hal praktis.
dimiliki. Salah satunya dapat Pribadi pada generasi ini tidak
disebabkan karena lingkungan suka menikmati proses, sedangkan
sekitar. Lingkungan sekitar adalah membaca buku membutuhkan
faktor utama yang membentuk proses untuk mendapatkan makna
karakter dan kebiasaan seseorang. serta manfaat dari buku tersebut.
Jika seorang anak memiliki keluarga Dibanding membaca buku,
yang rendah minat membacanya, generasi serba instan ini lebih
maka ia akan memiliki minat menyukai gadget karena
baca yang rendah pula. Kecuali ia dianggap lebih menghibur dan
memiliki ketertarikan yang berbeda menyenangkan. Entah untuk
dari anggota keluarganya. Maka, bermain game online atau
lingkungan sekitar adalah faktor membuka media sosial untuk
terbesar dalam hal ini. mengisi waktu luang.
Seiring berkembangnya zaman, Selain faktor lingkungan dan
terbentuklah generasi serba instan, gadget, ada faktor lain yang

MAJALAH AL-BAYAN
22 EDISI 27


MENURUNNYA MINAT BACA DAN BERALIH KE ERA DIGITAL



berpengaruh besar terhadap minat menyatakan 80% anak Indonesia
baca seseorang. Yaitu pribadi orang mengalami mata minus disebabkan
tersebut. Jika dalam diri seseorang oleh bermain gadget terlalu lama.
saja tidak memiliki minat baca Seringkali kita mendapat
yang baik, jangankan menyentuh, kepuasan saat membaca buku yang
mendengar judulnya saja sudah tersusun rapi dengan kata-kata
malas. yang indah. Hal ini disajikan oleh
Gadget begitu mendominasi buku konvensional, karena keaslian
kehidupan kita saat ini, dikarenakan dan kualitas buku konvensional
gadget adalah alat komunikasi lebih tinggi dibanding buku
multifungsi. Merangkap sebagai digital. Karena buku konvensional
media bertukar pendapat dan melalui proses penerbitan yang
informasi. Kini, masyarakat mulai ketat. Sedangkan buku digital
beralih ke buku digital. Selain dapat dibuat dan dikeluarkan oleh
mudah diakses, buku digital siapapun.
lebih ekonomis dan praktis tanpa Buku konvensional memiliki
kesan ribet. Sedangkan, buku sensasi tersendiri saat membuka
konvensional sulit didapatkan dan lembar demi lembar buku yang
terbilang lebih mahal. sedang dibaca. Ada kesenangan
Apakah buku digital adalah saat menghirup aroma buku saat
solusi terbaik untuk era ini? baru dibuka dari segelnya.
Segala hal tentu memiliki Bagaimanapun juga, buku
dampak positif dan negatif. digital lebih ramah lingkungan.
Begitu pula buku digital yang Tidak dibutuhkan kertas untuk
dapat memberikan dampak pada penerbitannya. Lebih hemat dan
penggunanya. tidak merusak alam. Praktis, tidak
Tentu saja buku konvesional butuh banyak tempat. Buku digital
lebih aman untuk kesehatan juga anti rusak, karena buku digital
mata, dengan syarat membaca di hanya perangkat lunak yang
tempat cukup cahaya dan posisi tersimpan dalam gadget.
duduk yang baik. Fakta lapangan Dengan segala kelebihan
maupun kekurangan masing-
Tentu saja buku masing, baik buku konvensional
konvesional lebih aman atau buku digital, yang terpenting
adalah
melestarikan
terus
untuk kesehatan mata, karya dalam bentuk tulisan,
dengan syarat membaca membiasakan diri untuk membaca,
di tempat cukup cahaya dan jangan pernah berhenti untuk
dan posisi duduk yang terus membaca, membaca, dan
baik. Fakta lapangan membaca.
menyatakan 80% anak "Sebuah ruangan tanpa buku
Indonesia mengalami mata ibarat tubuh tanpa jiwa. Hidup
minus disebabkan oleh tanpa buku seperti ruang gelap tak
berlampu."
bermain gadget terlalu
lama. Salam literasi:))



MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 23


opini


IRONISME DI DALAM HARAPAN


Karya: Zidan A. (IMAD Ikhwan)

pernah,
begitu pun
dengan
saya sendiri.
Tenang saja, ini
merupakan hal
yang “normal”.
Namun
ada sesuatu
yang luput
perihal sebuah
“harapan” ini.
Ke ba ny ak a n
o r a n g
menganggap
harapan adalah
sesuatu yang
indah. Bahwa
har apan
adalah cahaya.
Mereka lupa
semakin terang
sebuah cahaya,
maka akan
semakin gelap
bayangan yang
timbul. Mereka
lupa semakin
besar sebuah
harapan, maka
akan semakin
besar besar
pula
rasa
D Mungkin kekecewaan merupakan salah satu
yang
kecewa
muncul. Karena
Sumber ilustrasi: pinterest.com
“Do not blame anyone. Blame
bentuk keputusasaan.
your
expectations.”
Harapan
sesungguhnya
kalimat itulah yang cocok memulai
tidak bisa dipisahkan dengan
tulisan ini. Siapa di sini yang
tidak pernah berharap? Entah
adalah kombinasi yang sempurna.
itu berharap kepada seseorang,
Dimana ada harapan disitu pula
kepada suatu barang atau alat, keputusaasan. Mereka berdua
kepada suatu keadaan, atau apapun terletak keputusasaan. Mereka
lah itu. Setiap individu pasti pernah merupakan Yin dan Yang dalam
mengalaminya, bukan? Kalian pasti kehidupan. Baik dan jahat. Cahaya
MAJALAH AL-BAYAN
24 EDISI 27


dikondisikan.
Mereka lupa semakin Lalu kepada siapa kita
terang sebuah cahaya, harus berharap? Inilah poin
pentingnya. Tentunya ketika kita
maka akan semakin gelap berharap kepada entitas yang tidak
bayangan yang timbul. sempurna, besar kemungkinan
Mereka lupa semakin besar realita tidak akan sesuai dengan
sebuah harapan, maka ekspektasi kita. Dan inilah yang
kerap kali terjadi kepada kita, entitas
akan semakin besar besar itu sendiri. Satu-satunya yang
pula rasa kecewa yang pantas kita taruh harapan adalah
muncul. Karena kekecewaan Entitas Yang Maha Sempurna. Dzat
merupakan salah satu yang tidak memiliki sedikit pun
bentuk keputusasaan. celah di dalam-Nya.
Ini mungkin bisa menjadi

bahan evaluasi untuk kita semua.
dan bayangan. Harapan dan Boleh jadi, kita terlalu berharap
keputusasaan. kepada manusia sehingga kita lupa
Dan inilah yang membuat siapa yang menciptakan kita. Boleh
saya semakin membenci “harapan”. jadi, kita terlalu berharap kepada
Baik sebagai subjek maupun objek. sesuatu sehingga kita lupa siapa
Dengan kata lain, saya tidak suka yang mengatur segala yang ada
ketika harus berharap kepada di alam semesta ini. Boleh jadi, Ia
seseorang dan saya pun tidak suka cemburu kepada kita karena kita
ketika seseorang asal menaruh terlalu jauh kepada-Nya. Sehingga
harapannya kepada saya. ia membuat seolah-olah dunia
Ini bukanlah tanpa alasan. berkhianat kepada kita. Agar apa?
Ketika seseorang berharap kepada Agar kita kembali berharap hanya
kepada-Nya. Satu-satunya entitas
seseorang yang lainnya dan
kenyataan tidak sesuai dengan yang pantas ditaruh harapan.
harapannya, mereka cenderung Bukalah mata kalian.
menyalahkan orang yang ditaruh Menyalahkan dunia atas realita
harapan tersebut. Padahal sejatinya, yang tidak sesuai dengan ekspektasi
itu adalah salah mereka sendiri. kalian adalah hal yang benar-benar
Siapa suruh asal berharap? Karena konyol. Yang pantas kita salahkan
tidak semua yang kita harapkan sejatinya adalah diri kita sendiri.
bisa menjadi kenyataan. Ironis Yang terlalu buta sehingga keliru
memang, tapi memang beginilah dalam menaruh harapan.
adanya. Terimalah. Sebagai penutup, saya
Dengan begitu pun muncul ingin mengutip kalimat dari salah
pernyataan, apakah berharap satu sahabat Nabi yang paling
itu selalu sebuah masalah? cerdas, Ali bin Abi Thalib: “Saya
Sebenarnya, tidak juga. Bergantung telah merasakan berbagai macam
kepada siapa kita berharap dan pahitnya kehidupan. Dan yang
seberapa besar harapan itu. paling parah adalah berharap
Berharap merupakan sifat yang kepada manusia.”
sangat manusiawi dan pasti dialami Sekian.
oleh setiap individu. Hanya saja,
harapan itu perlu diarahkan dan


MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 25


MOZAIK


PEMBUKAAN PEND AFT ARAN SEK OLAH KEDINASAN 2023
B Kedinasan adalah Kemenkumham, yakni Politeknik
Banyak calon mahasiswa yang kedinasan yang menyediakan pola
mengincar Sekolah Kedinasan karena pendidikan dengan ikatan dinas.
jaminan pekerjaan yang menanti
Terdapat dua sekolah kedinasan
setelah lulus pendidikan.
yang berada di bawah naungan
Sekolah
kumpulan perguruan tinggi negeri Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan
yang memiliki ikatan dinas dengan Politeknik Imigrasi (Poltekim) sama-
berbagai lembaga pemerintahan sama berada di Kota Depok.
sebagai penyelenggara pendidikan. Dilansir dari poltekim.ac.id,
Bidang yang dipelajari merupakan program studi yang dicanangkan
bagian dari berbagai aspek Poltekim antara lain : D4 Manajemen
kehidupan yang berhubungan erat Teknologi, Keimigrasian, D4
dengan kepentingan masyarakat Administrasi Keimigrasian, D4 Hukum
luas, seperti ekonomi dan keuangan, Keimigrasian, D3 Keimigrasian.
kesehatan, keamanan, dan Sedangkan program studi yang
sebagainya bidang ini disesuaikan
dengan lembaga pemerintahan yang dimiliki Poltekip adalah sebagai
berikut, dilansir dari poltekip.ac.id
menaungi sekolah kedinasan yang : D4 Manajemen Pemasyarakatan,
akan kamu pilih. D4 Teknik Pemasyarakatan, D4
Pendaftaran dapat dilakukan Bimbingan Pemasyarakatan.
secara online pada portal Sistem Taruna Poltekip nantinya akan
Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis
(SSCASN) Badan Kepegawaian (UPT) pemasyarakatan. Sedangkan
Negara (BKN) Sekolah Kedinasan.
Lantas, apa saja sekolah kedinasan lulusan Poltekim akan ditempatkan
di bagian imigrasi Indonesia.
yang buka pendaftaran pada 2023?
Tahun ini, sekolah kedinasan
1.Poltekip dan Poltekim Kemenkumham akan menerima
525 calon taruna dan taruni untuk
Poltekip dan Poltekim.
2. Institut Pemerintahan Dalam
Negeri (IPDN)









Sumber ilustrasi: https://banten.tribunnews.com/
Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia (Kemenkumham)
membuka pendaftaran untuk sekolah
kedinasan 2023 yang ditujukan
kepada lulusan SMA/SMK/sederajat/
PNS di lingkungan Kemenkumham.
Sekolah kedinasan Kemenkumham
merupakan perguruan tinggi Sumber ilustrasi: https://twitter.com/HumasIpdn

MAJALAH AL-BAYAN
26 EDISI 27


PEMBUKAAN PEND AFT ARAN SEK OLAH KEDINASAN 2023



Kementerian Dalam Negeri Sekolah Tinggi Intelijen Negara
(Kemendagri) juga turut membuka atau STIN adalah sebuah perguruan
pendaftaran untuk sekolah kedinasan tinggi kedinasan yang berada di
2023 melalui Institut Pemerintahan bawah naungan Badan Intelijen
Dalam Negeri (IPDN) adalah sebuah Negara. Kampusnya terletak di
lembaga pendidikan tinggi milik daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat.
pemerintah yang bergerak di bidang Pendaftaran Sekolah Tinggi Intelijen
kepamongprajaan, bertujuan Negara (STIN) dibuka mulai Sabtu
menghasilkan kader pemerintahan Tahun ini, STIN akan menyediakan
yang berkompetensi, berkarakter, kuota sebanyak 400 orang bagi
dan berkepribadian. lulusan SMA/SMK/sederajat.
Institut Pemerintahan Dalam Sebagai perguruan tinggi
Negeri menyelenggarakan program kedinasan BIN, kalian yang kuliah
pendidikan meliputi program di STIN akan langsung direkrut oleh
Diploma IV. Sarjana, Pascasarjana dan badan yang saat ini dipimpin oleh
Program Profesi Kepamongprajaan. Jenderal (Purn) Budi Gunawan.
Kampus ini mengklasifikasikan Para insan intelijen negara ini akan
peserta didik menjadi dua, yaitu menjadi barisan prajurit bayang-
Praja dan Mahasiswa. bayang yang akan menangkal dan
Tahun ini, Institut Pemerintahan menanggulangi ancaman keamanan
Dalam Negeri (IPDN) membutuhkan negara.
534 lulusan SMA/SMK/sederajat. Bagi kalian yang masuk STIN akan
Pendaftaran Institut Pemerintahan ditanggung biaya pendidikannya
Dalam Negeri (IPDN) 2023 mulai hingga lulus alias gratis. Selain itu
dibuka Senin (3/4/2023). IPDN para taruna dan taruninya juga
merilis informasi lengkap seputar akan mendapat fasilitas asrama,
Seleksi Penerimaan Calon Praja konsumsi, dan seragam. STIN tidak
(SPCP) 2023 melalui https://spcp. hanya menyediakan jurusan untuk
ipdn.ac.id/2023/. Calon praja yang S1, namun juga S2 dan S3.
berminat mengikuti SPCP IPDN 4. Politeknik Statistika STIS
2023 harus memenuhi beberapa
persyaratan yang sudah ditetapkan.
3. Sekolah Tinggi Intelijen Negara
(STIN)









Sumber ilustrasi: https://gramedia.com/
Kementerian Keuangan membuka
pendaftaran sekolah kedinasan
untuk Politeknik Keuangan Negara
(PKN) STAN pada Sabtu (1/4/2023)
Sumber ilustrasi: https://merahputih.com/
pukul 14.23 WIB.
MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 27


Politeknik Statistika STIS adalah lima).
perguruan tinggi kedinasan dalam 6. Sekolah Tinggi Meteorologi
bidang statistika yang dikelola oleh Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
Badan Pusat Statistik. Polstat STIS
berdiri pada 11 Agustus 1958 sebagai
Akademi Ilmu Statistik.
Berdasarkan Pengumuman
Nomor PENG-32/PKN/2023,
disebutkan bahwa kuota PKN STAN
tahun ini adalah 1.100 orang.
5. Sekolah kedinasan Badan
Siber dan Sandi Negara (BSSN)

Sumber ilustrasi:https://stmkg.ac.id/
Badan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika (BMKG) membuka
pendaftaran sekolah kedinasan
untuk Sekolah Tinggi Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
sejak Sabtu (1/4/2023).
Sekolah Tinggi Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
Sumber ilustrasi: https://banten.tribunnews.com/ adalah Perguruan Tinggi Kedinasan
di lingkungan Badan Meteorologi,
Selanjutnya, Badan Siber dan Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),
Sandi Negara (BSSN) juga membuka yang mempersiapkan kader tenaga
sekolah kedinasan melalui Politeknik ahli tingkat madya, guna mendukung
Siber dan Sandi Negara. tugas Badan Meteorologi,
Politeknik Siber dan Sandi Klimatologi, dan Geofisika sebagai
Negara (SSN) merupakan institusi lembaga acuan utama di Indonesia
pendidikan tinggi di Indonesia yang dalam memberikan informasi
berfokus pada bidang teknologi meteorologi, klimatologi, geofisika,
informasi dan komunikasi. dan kualitas udara, yang secara teknis
Lulusan Poltek SSN dapat diangkat akademik, pembinaannya dilakukan
menjadi Calon Pegawai Negeri oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan secara teknis
Sipil (CPNS) di lingkungan Badan
Siber dan Sandi Negara (BSSN) atau operasional dilakukan oleh Kepala
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
instansi pemerintah lainnya baik
di pusat maupun di daerah sesuai Geofisika.
dengan formasi yang tersedia. Pada tahun ini, STMKG
Poltek SSN menyelenggarakan 3 membutuhkan (formasi) untuk
(tiga) Program Studi vokasi diploma jenjang Sarjana Terapan (Diploma
IV) sebanyak 80 taruna dan taruni.
IV yaitu Program Studi Rekayasa Pendaftaran dilakukan secara online.
Keamanan Siber (RKS), Program
Studi Rekayasa Kriptografi (RK), dan https://www.kompas.com/tren/
Program Studi Rekayasa Perangkat read/2023/04/05/060400165/8-
Keras Kriptografi (RPKK). Kuota sekolah-kedinasan-yang-buka-
Formasi untuk Politeknik Siber dan pendaftaran-2023-lulus-bisa-jadi-
Sandi Negara Tahun 2023 adalah cpns?page=all
sebanyak 125 (seratus dua puluh https://id.wikipedia.org

MAJALAH AL-BAYAN
28 EDISI 27


JEJAK


ABDUL MALIK FADJAR

A

Abdul Malik Fad-
jar lahir di Yogyakar-
ta pada 22 Februari
1939. Ia dikenal se-
bagai tokoh bangsa
yang sangat peduli
pada dunia pendi-
dikan.
Sebagai anak seo-
rang guru yang juga
aktivis Muhammad-
iyah, Malik Fadjar
adalah sosok yang
mewarisi jiwa aktiv-
isme dan kepemi-
mpinan ayahnya,
Fadjar Martodiharjo
yang di kalangan
M uhammadiy ah
dikenal sebagai to-
koh yang bijaksana
dan mengayomi.
Darah guru ter-
bukti menancap Sumber foto: wikipedia.com
kuat dalam dirinya, terutama sejak Tarbiyah Institut Agama Islam Neg-
ia menjadi guru agama di daerah eri (IAIN) Malang pada 1972, dosen
terpencil di Sumbawa Besar, Nusa dan dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Tenggara Barat (NTB) pada 1959, Ilmu Politik Universitas Muham-
yaitu Sekolah Rakyat Negeri (SRN) madiyah Malang (UMM) hingga
Taliwang. Selanjutnya, perjalanan 1983, dan kemudian menjadi rektor
hidupnya tak pernah lepas dari di dua kampus, yaitu di UMM pada
dunia pengajaran dan pendidikan. 1983-2000 dan Universitas Muham-
Selepas dari SRN Taliwang, ia madiyah Surakarta (UMS) pada
berturut-turut kemudian mengajar 1994-1995.
di Sekolah Guru Bantu (SGB) Neg- Selama puluhan tahun menja-
eri dan Sekolah Menengah Pertama di guru di Muhammadiyah, ia tak
Negeri (SMPN) Sumbawa Besar NTB sekadar menjadi seorang pendidik,
pada rentang 1960-1963, dosen tapi juga berkontribusi besar mem-

MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 29


Sumber foto: liputan6.com Di samping itu, Malik juga aktif
bangun sekolah-sekolah Muham- di Ikatan Cendekiawan Muslim In-
madiyah dan perpustakaan desa di donesia (ICMI) dan Himpunan Indo-
daerah Yogyakarta dan Magelang. nesia untuk Pengembangan Ilmu-
Ilmu Sosial (HIPIIS).
Kesuksesannya dalam mengem-
bangkan pendidikan, teruta- Jati diri Malik Fadjar sebagai seo-
ma pendidikan Islam, membuat rang pendidik, begitu pula karakter
namanya kian disegani dalam dun- kepemimpinannya yang memiliki
ia pendidikan Indonesia. Terlebih, ia pengaruh demikian besar itu tidak
mampu membawa UMM yang sem- terjadi begitu saja.
ula tak begitu dipandang menjadi Dari riwayat pendidikannya,
kampus yang amat disegani dalam terlihat bahwa ia memang memi-
konteks nasional bahkan internasi- liki passion yang amat besar untuk
onal. menjadi seorang guru. Malik mem-
Hal itu membuatnya dipercaya
sebagai Menteri Agama di era Presi- Ibarat pena, Malik Fadjar
den BJ Habibie pada 1998-1999 dan adalah tinta yang tak
Menteri Pendidikan Nasional di era pernah habis. Guru adalah
kepemimpinan Megawati Soekar- jiwanya. Penghayatan
noputri 2001-2004. terhadap filosofi guru
Bahkan, ia juga sempat menjabat menjadikannya seorang
Menteri Koordinator Kesejahteraan guru yang sebenar-
Rakyat (Menko Kesra) ad-interim benarnya guru, hingga
menggantikan Jusuf Kalla yang ke- menjadi Menteri para
tika itu mencalonkan diri sebagai Guru (Mendiknas).
wakil presiden pada Pemilu 2004.

MAJALAH AL-BAYAN
30 EDISI 27


ulai pendidikannya di SRN Pan- diri tokoh pendidikan yang tak per-
genan Kertoyudan, Magelang, Jawa nah berhenti berkarya ini, mengalir
Tengah pada 1947. darah guru dan darah Muhammad-
Ia selanjutnya bersekolah di Pen- iyah, demikian ungkap Anwar Hudi-
didikan Guru Agama Pertama Neg- jono, penulis perjalanan hidup Ma-
eri (PGAPN) Magelang pada 1953 lik Fadjar.
dan Pendidikan Guru Agama Atas Sungguh lengkap kiprah Malik
Negeri (PGAAN) Yogyakarta pada Fadjar, mulai dari praktisi pendi-
1957. Ia kemudian kuliah di IAIN Su- dikan paling dasar, birokrat pendi-
nan Ampel Malang pada 1963 dan dikan, hingga cendekiawan Muslim
meraih gelar Sarjana Pendidikan yang senantiasa berpikir soal kema-
Kemasyarakatan Islam pada 1972. juan bangsanya.
Tujuh tahun setelahnya, yaitu Ibarat pena, Malik Fadjar adalah
pada 1979, ia melanjutkan studinya tinta yang tak pernah habis. Guru
di Florida State University, Amerika adalah jiwanya. Penghayatan terh-
Serikat, dan meraih gelar Master of adap filosofi guru menjadikannya
Science di bidang pengembangan seorang guru yang sebenar-be-
pendidikan pada 1981. narnya guru, hingga menjadi Men-
Kepakarannya di bidang pendi- teri para Guru (Mendiknas). Abdul
dikan kian lengkap setelah Malik di- Malik Fadjar meninggal dunia pada
kukuhkan sebagai Guru Besar pada usia 81 tahun di Rumah Sakit May-
Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel apada, Kuningan, Jakarta Selatan,
pada 1995. Kemudian pada 2001, Senin (7/9/2020).
Malik mendapat gelar kehormatan
Doktor Honoris Causa di bidang https://www.kompas.com/tren/
kependidikan Islam dari Fakultas read/2020/09/08/190200665/tut-
Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Ja- up-usia-berikut-kiprah-abdul-ma-
karta. lik-fadjar?page=all.
Tak perlu diragukan lagi, pada h ttps://w w w .k abar lag i.

com/2020/09/07/biografi-leng-
kap-prof-abdul-malik-fadjar-man-
tan-menteri-agama-era-presi-
den-bj-habibie/
Disederhanakan oleh: Dhania
Lathifa








Sumber foto: https://banten.tribunnews.com/

MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 31


RESENSI


BAGAIMANA ANDA MENJAGA DAN

MENCINTAI DIRI SENDIRI


JUDUL : HOW TO RESPECT MYSELF
PENULIS : YOON HONG GYUN
PENERBIT : TRANSMEDIA PUSTAKA
TERBIT : 2020
HALAMAN : 342 HALAMAN
ISBN : 978-623-7100-33-1
P percintaan, relasi dan perpisahan
PERESENSI
: FADHIL FATHI AL-GHIFARI (XI IMAD IKHWAN)
“Proses utama adalah me-

nerima.” Salah satu kutipan kalimat yang dapat menurunkan keper-
yang menjadi kunci utama pada cayaan diri.
buku mengembangkan diri “How To
Bagian empat dan lima mer-

Respect Myself” Karya Yoon Hong upakan panduan menangani emosi
Gyun. Buku ini diterbitkan untuk dalam bagian-bagian ini disertakan
memberi jawaban tips dan trik menan-
yang menyejukkan gani perasaan rendah
dari pertanyaan dan diri.
kebingungan orang • Bagian enam
orang yang hatinya dan tujuh memapar-
terluka. Yong Hong kan berbagai tips
Gyun menulis buku praktis, spesifik, dan
ini diambil dari pen- efektif yang dapat
galaman pribadinya meningkatkan keper-
sebagai dokter keji- cayaan diri.
waan. Banyak keluh Selain memili-
kesah dari pasien ki sub-bab yang
yang ia hadapi sep- menjelaskan cara
erti, membenci diri meningkatkan keper-
sendiri, insecure, cayaan diri, buku ini
depresi, dan kece- juga mengandung
masan. kata-kata yang mu-
Selain mengandung 24 la- dah dibaca sehingga kita sebagai
tihan untuk meningkatkan keper- pembaca dapat mudah memaha-
cayaan diri, buku ini juga terbagi mi dan meresapi apa yang disam-
menjadi 7 bagian: paikan. Dan buku ini diterbitkan
• Bagian pertama, penanga- atas dukungan KPIPA (Publication
nan kesalahpahaman dan prasang- Industry Promotion Agency Of Ko-
ka atas “harga diri”. rea)
• Bagian kedua dan tiga me-
maparkan penanganan hubungan

MAJALAH AL-BAYAN
32 EDISI 27


YANG AKU TAKUTKAN, BELUM

TENTU TERJADI

JUDUL : SEBELUM LELAP
PENULIS : FEBRIAWAN JAUHARI & NIDAUSSALWA ASS’ADAH
PENERBIT : BUKUJAUH
TERBIT : MARET 2023
TEBAL : 188 HALAMAN
ISBN : -
K lis. Nidaussalwa bercerita di dalam su-
: ADRYLA R (XI IMAD AKHWAT)
PERESENSI
Kapan pikiran kita menjadi begitu
ratnya tentang penulisan buku spesial
liar? Sesaat sebelum lelap. Ia berkelana
ini berhasil banget membuat mood
ke banyak tempat:
naik-turun, nangis sehari tidak cukup
Ke masa lalu, ke masa depan, ke
mimpi-mimpi yang tak kunjung terca-
luarkan air mata untuk buku ini, ber-
pai, ke harapan-harapan orang sekitar,
kali-kali overthinking dan keinginan
dan lusinan tempat lainnya. Sayangn- untuknya, entah berapa kali ia menge-
ya, energi kita sudah untuk deactive akun
habis karena dipakai Instagram. Tapi setelah
seharian, wal hasil kita lama perjuangan gigih
mengunjungi tem- mereka, melahirkan
pat-tempat itu dalam buku spesial ini.
keadaan lelah yang Buku spesial yang
bertumpuk yang akh- berjudul sebelum lelap
irnya membuat kita ini hadir dengan pema-
sakit. Maka alih-alih hamanan baik. Ditulis
menikmati kunjungan dalam bentuk analogi
itu, justru keadaan kita dan tamsil-tamsil ke-
semakin buruk. Masa hidupan, menjadikann-
lalu yang harusnya ya bacaan yang ringan
dikunjungi dengan dan tidak berat untuk
keberanian, tersebab diproses di kepala. Se-
sakit, kini dikunjun- tiap bab disajikan se-
gi dengan keraguan. bagai POV diantara Jau-
Masa depan yang hari dan Nidaussalwa.
harusnya dikunjungi Sebelum le-
dengan optimis, terse- lap adalah tentang
bab sakit, kita malam kita yang tidak hanya
menjadi pesimis. Begitu seterusnya. mengistirahatkan kelelahan tubuh,
Kita butuh pereda sakit agar pikiran tapi juga mengistirahatkan kelelahan
kita berkelana, memikirkan banyak jiwa. Buku spesial ini tidak memiliki
hal.” ISBN, karena penulis tidak menjual se-
Menurut Febriawan Jauhari cara bebas dan penulis pun ingin ber-
buku ini adalah buku spesial, karena interaksi dengan para pembaca. Teri-
untuk pertama kalinya ia menulis ber- makasih sudah mendekap buku ini.
sama teman hidupnya. Buku ini pun
menjadi buku pertama yang Nidauss-
alwa tulis. Nidaussalwa bercerita di
dalam suratnya tentang proses penu-

MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 33


PUISI


ARTINYA PERPISAHAN

Karya: Khansa (V Ammar bin Yasir SD-IT)
Perpisahan memang selalu TAK BERJUDUL
Menjadi bingkai kesedihan Karya: atmaniskala (XI IMAD AKHWAT)
Perlahan menghitung waktu
Mendekati saat kita tak bisa Pada setiap yang mencipta bayang-
bayang
berjumpa lagi Hilang, namun tetap terkenang
Sesering dulu Ketika masih Yang tersisa hanya rumpang
berseragam merah putih Di persimpangan
Untuk mengawali langkah menuju
putih biru Yang telah menjadi garis
Meski tak bertitik temu
Sahabat, Yang telah menjadi baskara, serta
Melalui jalan perpisahan akan Memberi harsa pada luasnya sagara
membuat kita tersadar
Apakah itu arti kebersamaan Jawab pesan ini dengan caramu
Apa arti mengukir bingkai kenangan Akan aku tunggu
Serta ku jawab dengan caraku
Arti pertemanan dan persahabatan Disertai dekap hangat bayangmu
Dan juga arti saling mendoakan

Sahabat,
Izinkan aku merindukanmu
Izinkan aku untuk menyimpan TIRAI YANG TERTUTUP
namamu di dalam hatiku
Agar kita tetap bersama selalu Karya : S. Aulia (IMAD AKHWAT)
Meskipun hanya di dalam kalbu Waktu yang tak berkesudahan
Dan burung merpati yang saling
IBU berjauhan
Karya: Naira (III Zaid bin Tsabit) Memaksa untuk menerima
Bisa apa aku tanpamu Harap cahaya tetap menyelimuti
Sosok yang paling kuat Atas kenyataan yang telah lalu
Diantara yang paling kuat
Siapa lagi kalau bukan, Ibu. Karena ini hanyalah permulaan
Para pemeran saling membantu
Dialah yang selalu menjagamu Akankah nama ku selalu kau bawa?
Tidak pernah meninggalkanmu Maka ku ikhlaskan semua memori
Merawatmu selalu
Sampai kamu dewasa Tuk kau bawa menyusuri tiraimu
Berterimakasihlah pada ibumu sendiri
Sebelum ia meninggalkanmu Walau akhirnya tak jadi satu,
Ciumlah telapak kaki ibumu Namun bersorai pernah bertemu
Karena surga ada di telapak kaki ibu.



MAJALAH AL-BAYAN
34 EDISI 27


SELAMAT JALAN BERPISAH
Karya: Diazs Z. (XI IPA Imad Ikhwan) Karya: Hafidz R. (IX IMAD Ikhwan)
Ingat kawan…
Rasanya baru kemarin Berpisah bukan untuk ditangisi
Ketika kami malu-malu Bukan pula untuk kita sesali
Datang di tempat ini Suatu saat nanti
Dan kakak menyapa
Tapi di mana kita harus lebih mengerti
Namun di fase ini Apa arti dari perjalanan hidup
Kakak akan pergi meninggalkan semua Saat ini…
‘tuk gapai cita dan harapan Janganlah kita bersedih
Masa depanmu Karena ini bukan akhir
Tapi ini adalah cobaan
Masih ingatkah kakak Dari Sang Ilahi
Saat kami menangis di sudut ruang Untuk menjadi manusia
Dengan lembut kakak tersenyum Yang sejati
Lalu berkata… bagaikan dukamu untukku Maka kawan
Jika kau dan aku
Hari-hari sering kita lalui bersama Sedang merindu
Engkau ajarkan kami
Sebuah persahabatan Maka panjatkanlah doa
Engkau ajarkan kami Kepada Sang Pencipta
Sebuah ikatan Untuk saling dipertemukan lagi
Engkau ajarkan kami Di suatu saat nanti
Sebuah kekeluargaan Bila ajal memang belum menjemput
Engkau ajarkan kami Diriku…
Sebuah ketenangan
SEUTAS KENANGAN
Andai kami bisa menahan Karya: Faiq Arrafi (IX IMAD Ikhwan)
Jangan tinggalkan kami
Hari telah berubah menjadi minggu
Kami masih butuh figur seorang kakak bulan demi bulan berlalu
Kami masih ingin tersenyum menyambut usia telah termakan oleh waktu
hari bersama kakak beriringan dengan kenangan masa lalu
Kami masih ingin bercanda dan tertawa
bersama kakak tibalah saat pemberitahuan
Kami masih ingin… sepucuk surat telah disampaikan
sebuah video telah diputarkan
Namun, semua yang mulanya terasa ringan
Jika memang waktu telah bertentu kini menjadi beban pilihan
Pergilah melangkah selembut apapun berpamitan
Maaf… kami tak bisa berikan yang terbaik perpisahan tetaplah menyakitkan
Hanya barisan doa yang kami iringkan sampai jumpa lagi
semoga hujan ini
Selamat jalan mempertemukan kita kembali
Selamat berpisah memutar kembali memori
Selamat berjuang layaknya kaset DVD
yang kini...
Hati dan jiwa kami bersama kalian hanya tersimpan dalam memori



MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 35


CERPEN



GRADU A TION


Karya: Mutya Bafee (IX B2 IMAD Akhwat)
































P sebelumnya. Tempat itu adalah
Sumber Ilustrasi: https://www.stthomas.edu/
berangkat menuju tempat
Pagi yang cerah, cahaya
yang sudah aku ceritakan
matahari mulai memasuki celah-
celah rumah, kota kecamatannya
“DAARUL FIKRI” saat aku tiba di
yang padat oleh mobil dan
tempat itu, aku disambut oleh
motor,
ramai
orang-orang
bersorak dan memencet klakson
Harusnya kami semua

kendaraan masing-masing. Aku teman-temanku.
senang, telah kembali masuk
selesai membantu itu di rumah, sekolah, karena di sinilah tempat
setelah itu aku membereskan kami menimba banyak ilmu.
barang-barang yang akan aku
bawa ke suatu tempat yang “Ada apa, Nadine? Mengapa
sangat mengasyikan. kau terlihat sedih? Padahal kita
“Nadine! apa kau sudah baru saja liburan.” Putri, salah
satu temanku.
membereskan barang-
barangmu?” teriak Ibu dari dapur. “Jika kami sudah tidak satu
“Sudah, Bu” sekolah, aku takut mereka akan
melupakan kita yang masih
Setelah dzuhur, aku bersekolah di sini,” ucap Nadine



MAJALAH AL-BAYAN
36 EDISI 27


GRADU A TION “Bukannya aku untuk kita bermain. Seperti hari
libur atau tanggal merah. Kita
juga bisa berkomunikasi dengan
Karya: Mutya Bafee (IX B2 IMAD Akhwat) tidak sedih karna mereka dengan mudah, ini
kehilangan teman- bukan zaman yang masih sulit
teman, tentu saja seperti surat-menyurat.”

“Baiklah, Putri. Aku tidak akan
aku sedih. Tapi sedih lagi.”
kan masih banyak “Aku punya ide!” Salah satu
waktu luang untuk temanku berteriak, lalu kami
kita bermain. melihat ke arahnya.
“Bagaimana jika kita berfoto

yang mulai berkaca-kaca. setelah lulus? Dan mengenakan
baju yang berwarna coklat susu
“Sudahlah kawan, tidak dan putih, foto itu akan bisa
mengapa.” Putri berusaha dikenang.”
menetralkan suasana. “Baiklah aku setuju.” Nadine
“Bagaimana bisa kau berkata mengacungkan tangan, dilanjut
seperti itu? Apa kau tidak sedih dengan Putri dan teman-teman
jika teman-temanmu akan yang lain.
pergi?” Nadine kesal dengan
sautan putri. ***
“Bukannya aku tidak sedih Satu bulan kemudian…
karena kehilangan teman- Kami semua berbasis dengan
teman, tentu saja aku sedih. Tapi rapih dan bersorak “HAPPY
kan masih banyak waktu luang GRADUATION.... ”




























MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 37


A HAFALAN QURAN ALI


Ali adalah remaja paling tampan
di desa kampung wisata ini.
Karya: Harun Yahya (IX IMAD Ikhwan)
Rambutnya Panjang bergelombang
dan suara mengajinya merdu,
membuat para ibu-ibu desa ingin
menikahkan anak gadisnya dengan
Ali. Ali telah hafal 30 juz Al-Quran.
Rencananya tahun ini ia janji
akan mentasmikan hafalannya
di hadapan ibunya. Namun, ada
kejadian yang membuatnya berada
di fase sulit untuk mentasmikan
hafalan Qurannya, yaitu kepergian
Sang Ibu kepada Yang Maha Kuasa.
*****
Langkah kaki Ali masih saja
berayun. Ali tidak peduli gelapnya
hutan pada malam itu. Dalam
pikirannya hanya ada satu tujuan:
segera sampai di rumah ibunya.
Secepatnya. Sesampainya di rumah
Sang Ibu, air mata Ali sudah tak bisa
ditahan lagi. Bagaikan sungai yang
airnya mengalir deras, tangis ali
pecah. Ia menangis sejadi-jadinya
tatkala melihat Sang Ibu tercinta
kini telah kembali kepada Yang
Masa Kuasa. Ali memeluk ibunya. Sumber ilustrasi: https://www.detik.com/
Pelukan yang hangat. Namun,
kehangatan itu tak bisa tersalurkan Sudahlah, Ali. Sudahilah
ke tubuh ibunya yang sudah dingin tangismu itu. Sudah dua hari kau
dan kaku. menangis. Kita hanya bisa berserah
diri kepada Allah atas apa yang telah
“Kenapa, ya Allah? Kenapa terjadi. Mungkin Allah memberikan
harus sekarang?” ucap Ali sambil kita cobaan yang berat ini agar kita
menangis tersedu-sedu, “kenapa bisa lebih dekat kepada-Nya,” ucap
engkau mengambil nyawa ibuku Ahsan, kakak Ali. Ya, Ali memang
lebih dulu, padahal aku belum mempunyai kakak. Namun, pada
mentasmikan hafalan quranku saat kematian ibunya, Ahsan tidak
dihadapan ibuku?” sempat datang dan baru bisa
Hancur sudah impian Ali. Impian datang satu hari setelahnya.
untuk bisa membahagiakan Ali dan Ahsan kini sedang berada
dan membanggakan kedua di makam ibu dan ayah mereka.
orang tuanya. Impian untuk bisa Entah kenapa setiap sore, Ali selalu
mentasmikan 30 juznya di hadapan minta keapda Ahsan untuk pergi ke
ibunya kini telah hilang. Kedua makam. Ahsan tidak tau apa yang
orang tuanya telah kembali kepada ingin ali lakukan. Namun, Ahsan
Sang Ilahi. Apa yang harus dilakukan menurutinya saja supaya kesedihan
Ali sekarang? Ali bisa mereda. Saat waktu maghrib
***** hampir tiba, Ahsan meminta



MAJALAH AL-BAYAN
38 EDISI 27


HAFALAN QURAN ALI salam, Ali menyempatkan diri untuk
mengobrol dengan Ustad. Namun
kali ini tidak, ia langsung pergi ke
Karya: Harun Yahya (IX IMAD Ikhwan) tempat biasa dirinya membaca
Al-Quran dan duduk di sana. Ali
mulai mengaji dengan suara yang
sedikit parau. Sungguh, sangat
sulit bagi Ali untuk bisa berdamai
dengan peristiwa kematian ibunya.
Dan entah apa penyebabnya,
saat ini otak Ali memutar kembali
kenangan-kenangan ketika ibunya
masih hidup. Ketika ia disuapi oleh
ibunya saat masih kecil. Ketika ia
bermain bersama ibunya, berlarian
saling mengejar satu sama lain. Ali
kembali menangis. Menangis untuk
kesekian kalinya.
Tiba-tiba terdengar langkah
kaki yang berjalan mendekat ke
arahnya, Ali segera menghapus air
matanya karena tak ingin ada yang
melihatnya menangis seperti ini.
Setelah beberapa saat, ternyata
yang berjalan ke arahnya adalah
ustadnya, ustad Ihsan.
“Assalamualaikum, Ali.”
“Waalaikumussalam, Ustad.”
Ali untuk pulang ke rumah. Ali “Ada apa denganmu, Ali. Kulihat
menurutinya dan langsung menuju ketika kau datang kemari raut
ke mobil Ahsan. wajahmu terlihat sedih.”
Esok harinya Ali memulai hari “…”
seperti biasanya. Pergi ke tempat Ali hanya diam saja, sangat sulit
gurunya untuk mengaji lalu pulang baginya untuk berbicara.
saat sore hari. Namun, kali ini
Ali sedikit berbeda. Biasanya Ali “Dengarkan aku, Ali. Kehilangan
datang dengan wajah ceria dan orang tersayang memanglah
senyum yang terukir di bibirnya. menyakitkan. Hal itu tak bisa
Sedangkan kali ini ia tidak seperti dipungkiri. Setiap orang pasti tau
itu. Matanya sedikit sembab,
mukanya agak kemerah-merahan. Ia menangis sejadi-
Keadaaan hatinya sama seperti
anak kecil yang di suruh tidur siang jadinya tatkala melihat
oleh ibunya padahal saat itu ia ingin Sang Ibu tercinta kini telah
pergi bermain. Ya, Ali sedang sedih. kembali kepada Yang
“Assalamualaikum, Ustad,” salam
Ali kepada ustadnya. Masa Kuasa. Ali memeluk
“Waalaikumussalam, Ali,” jawab ibunya. Pelukan yang
ustadnya. hangat.
Biasanya setelah mengucapkan


MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 39


itu. Namun terlalu larut dalam kepada Sang Ibu telah ia tunaikan. Ia
kesedihan juga tidaklah baik. bersyukur kepada Allah karena telah
Kau harus bisa mengikhlaskan dipertemukan dengan orang-orang
kepergiannya. Coabalah berdamai yang selalu mendukungnya untuk
dengan kematian ibumu.” Ustad bisa mentasmikan hafalannya.
Ihsan diam sejenak. “Lagi pula, Namun, tetap saja semua ini tidak
masih ada tugas ayng belum kau mungkin terjadi kecuali karena izin
tuntaskan, mentasmikan 30 juz Allah Yang Maha Kuasa atas segala
hafalan Quranmu. Jangan sampai sesuatu.
kesedihanmu membuatmua lupa *****
dengan tugasmu. Ayo Ali. Kau pasti
bisa, aku yakin itu. 5 tahun kemudian.
“Gimana, Ali? Sudah siap?” tanya
***** Ahsan.
“Shodaqollahul ‘Azhim…. ” “Aku gugup, Kak. Giamana kalo
“Allahummarhamna bil Quran” tiba-tiba Ali salah ngomong?”
Seluruh santri serempak “Udah jalanin aja, pasti bisa kok.”
membaca doa khatmil Quran
saat Ali telah selesai mebaca Ali berjalan keluar dari
surat terkahir juz 30. Ali tak kuasa ruangannya lalu duduk di depan
menahan air matanya. Ia menangis, penghulu. Ali menarik napas

“Dengarkan aku, Ali. Kehilangan orang tersayang
memanglah menyakitkan. Hal itu tak bisa dipungkiri.
Setiap orang pasti tau itu. Namun terlalu larut
dalam kesedihan juga tidaklah baik. Kau harus bisa
mengikhlaskan kepergiannya.




bukan menangis seperti ketika
kehilangan ibunya tetapi menangis beberapa kali. Setelah cukup
karena terharu. Perasaan sedih, percaya diri, Ali dengan lantang
Bahagia, semua tercampur aduk mengucapkan…
dalam hatijya. Tidak ada kata “Qobiltu nikahaha wa tazwijaha
yang bisa Ali ucapkan selain ala mahril madzkur wa rodhitu bihi.
Alhamdulillah. Ia bersyukur kepada Wallahu waliyyu taufiq.”
Allah karena telah diberikan “Gimana para saksi?
kekuatan saat ia berada di fase “Sah… ”
sulit untuk memurojaah hafalan
Quraannya. Ia juga berterimakasih “Alhamdulillah.”
kepada Ustad Ihsan, karena pada Yang namanya takdir tidak ada
saat ia sedih Ustad Ihsan datang yang tau pasti. Lima tahun setelah
dan memberinya motivasi. Ali mentasmikan hafalannya, Ali
Benar yang dikatakan ustad dijodohkan dengan gadis paling
Ihsan. Terlalu larut menangisi cantik di desa kampung wisata.
keprgian seseorang bukanlah Betapa beruntungnya ia, betapa
hal yang baik. Kita harus bisa beruntungnya orang-orang yang
mengikhlaskannya walau itu sulit. menghafal Quran.
Ali kini sudah tenang. Janjinya

MAJALAH AL-BAYAN
40 EDISI 27


OLEH: AnNisa Salsabila 5 Ammar Unit SDIT




MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 41


cerbung
T adalah dunia fantasi. HOPE’S LESS LAND

Tanah Harapan. Sesuai dengan
namanya, dunia yang penuh
Karya: Raafi Astin N. (IX FULLDAY Ikhwan)
dengan harapan.
Ini
Terdengar begitu indah bukan.
Kau bisa membayangkan hal-hal
menakjubkan yang mungkin belum
pernah kau lihat di mana pun.
Kau tidak tau ya tentang dunia
ini. Awalnya pun aku juga begitu,
tapi setelah datang ke tanah ini, aku
jadi tau banyak hal tentang apa itu
kepercayaan.
*****
Hai! Aku Qii. Aku datang ke tanah
harapan beberapa bulan yang lalu.
Aku terlahir kembali dari duniaku
yang dulu. Anehnya aku terlahir
tanpa adanya seorang ibu. Dan
aku pun tinggal di sebuah rumah
pondok di tengah hutan.
Walau aku masih berusia 14
bulan, tapi di dunia yang lama
aku telah berusia cukup tua. Bisa
dibilang aku adalah seorang bayi
yang berjiwa dewasa.
Di pondok ini aku hidup dengan
baik dan tenang. Lalu setiap
pagi akan ada seekor beruang
betina yang selalu menggunakan
celemek dan kacamata akan
membawakanku makanan dan
minuman. Sumber ilustrasi: pinterest.com
Bisa dibilang, dialah yang
merawatku dan aku pun seperti Tapi, di dunia ini setidaknya
sudah menganggapnya orang aku bisa hidup lebih tenang dan
tuaku sendiri. Karena sepertinya nyaman. Walaupun hal-hal di dunia
di duniaku yang sebelumnya aku ini terlihat sangat tak masuk akal,
sama sekali tak dianggap oleh tapi aku sudah bisa beradaptasi dan
kedua orang tuaku sendiri. Aku mungkin aku juga telah nyaman
pun sepertinya telah dibuang oleh dengan hal tersebut.
mereka. *****


MAJALAH AL-BAYAN
42 EDISI 27


HOPE’S LESS LAND EPISODE 1 peralatanku. “Vely! Aku sudah siap!”

Ini adalah kegiatan baruku
Karya: Raafi Astin N. (IX FULLDAY Ikhwan) pada setiap siang harinya. Vely
akan mengajakku untuk pergi
Tahun berganti tahun. menjelajah hutan ajaib ini. Mencari
Sekarang aku telah berusia 8 bahan makanan, mencari benda-
tahun. Aku telah hidup tenang benda aneh, atau mungkin Vely
di sini. Aku pun sepertinya telah akan mengajariku banyak hal
akrab dengan Vely. Dia adalah tentang dunia ini yang belum aku
beruang yang selalu datang ketahui. Vely memang yang terbaik,
membawakan aku makan, kan?
minum, dan bahan-bahan baku *****
untuk bertahan hidup. Kini aku dan Vely telah lama
“Vely!! Ayo cepat kesini.” Aku memasuki hutan ini. Kami pun
memanggil Vely yang sudah akhirnya sampai di sebuah telaga
terlihat dari kejauhan. Tentu yang terletak di tengah hutan. Tapi
saja, dia pasti datang untuk anehnya, pada perjalanan kemarin
menemuiku. aku tak sekali pun menemukan
“Hei Vely, lihat-lihat! Aku telaga tersebut.
membuat boneka dirimu dari “Wahh telaga ini sangat
beberapa kain dan kapas yang indah, tapi kenapa kemarin kita tak
aku temukan kemarin.” menemukannya ya?”
Ya, walaupun Vely tidak Kalau kata Vely. Telaga ini
bisa bahasa manusia tapi dari memang hanya akan muncul 3 kali
ekspresi dan sikapnya aku jadi dalam seminggu. Katanya telaga
bisa mengerti apa maksudnya. ini masih menyimpan banyak
“Hey Vely, kenapa kau selalu misteri dan bahan makanan yang
mendatangiku.” Pertanyaan ini melimpah.
memang sedikit tak sopan, tapi Oh iya. Di dunia ini ada sihir, tapi
aku ingin tau apa alasannya. Tapi tidak semua orang mempunyainya
kalau dari ekspresi Vely sepertinya dan mengendalikannya.
ia juga bingung untuk menjawab “Vely lihat! Aku mendapat ikan
apa? yang besar... Eh! Kok kamu bisa
“Ya sudah kalau kau belum bisa dapet yang lebih besar, tapi ikan itu
mengatakannya. Ayo kita makan 2 kali lebih besar dari pada dirimu
dulu.” loh!!”
“Wah! Apa itu roti dengan madu Walau namanya perjalanan
dari lebah lahar... Emm! Rasanya berburu. Tapi, hal inilah yang selalu
sangat hangat dan manis seperti aku tunggu. Karena aku dapat
lahar api.” merasakan hangatnya memiliki
Siang hari pun datang. Aku orang dewasa yang selalu menjaga
sudah selesai memakai semua dan menemaniku.


MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 43


Sumber ilustrasi: pinterest.com


“Vely, apa kau sayang kepadaku?.” yang bisa berayun dan melompat


“T-tentu saja.” dari pohon ke pohon lainnya. Aku
“O, O! Vel-Vely! K-kau bisa bicara!” harus bisa mengejar Vely yang akan
Ucap diriku yang terkejut. membawaku ke suatu tempat. Tapi
masalahnya dia begitu cepat.
***** “Huh... Huh... Vely tunggu.
“Vely, tunggu aku!” Empat tahun S-sudah cukup. Aku sudah tak kuat
Telah berlalu. Kini aku sudah berusia lagi untuk berjalan.”
12 tahun. Dan seperti hari biasa. Di
siang hari ini aku sedang melakukan “Qii, lihat. Kita sampai,” ucap Vely.
perjalanan berburu. Tapi kali ini “Apakah itu sebuah reruntuhan,
aku sedang dilatih kecepatan dan besar sekali. Vely, apa kita akan
kelincahan oleh Vely. memasuki reruntuhan itu”
Aku tidak tau kalau ada beruang Vely pun menganggukkan
kepalanya. Itu artinya kami akan
Tapi, di dunia menjelajahi isi reruntuhan tersebut.
Asik! Ini pasti akan seru.
ini setidaknya Kami pun akhirnya memasuki
aku bisa hidup reruntuhan tersebut. Sudah banyak
bagian bangunan yang telah
lebih tenang termakan waktu. Penjelajahan kali
dan nyaman. ini sangat menyenangkan apalagi
aku bersama Vely.
Walaupun hal- Hingga aku pun tidak sengaja
hal di dunia ini tertinggal oleh Vely. Aku ketakutan

terlihat sangat tak dan panik. Diriku memanggil
Vely tapi tak ada jawaban, hingga
masuk diakal akhirnya...
• BERSAMBUNG •


MAJALAH AL-BAYAN
44 EDISI 27


OLEH: Redaktur Al-Bayan


MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 45


CERGAM



JANGAN TIDUR LARUT MALAM

Oleh: Haidar (6 Usamah bin Zaid UNIT SDIT)





































































MAJALAH AL-BAYAN
46 EDISI 27


KERJAKAN YANG BERMANFAAT


Oleh: Khalisa Balqis Siregar (3 Mush’ab Unit SDIT)





































































MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 47


AMALAN YANG TAK TERPUTUS

Oleh: Elvaretta, Ama, Bila (IX IMAD Akhwat)






































































MAJALAH AL-BAYAN
48 EDISI 27


MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 27 49


MAJALAH AL-BAYAN
50 EDISI 27


Click to View FlipBook Version