The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Majalah Santri Al Bayan EDISI 33, Pesantren Terpadu Daarul Fikri

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by albayan.df, 2024-06-17 23:30:52

EDISI 33

Majalah Santri Al Bayan EDISI 33, Pesantren Terpadu Daarul Fikri

01 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


02 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 DAFTAR ISI Saatnya Santri Melek Literasi Digital Percaya Diri Lintas Waktu Bodoh Ayah, Kaos di Kaki, Green Flash Permintaan Seorang Anak Manusia, Merantau Kembali, Perusak Hati Terkadang Pengkhianat Bisa Datang Dari yang Terdekat Penjahat Pemegang Janji Pekan Olahraga dan Seni Pertemuan dan Diskusi Tokoh FUIB, Pembekalan Kelas Akhir Mengemban Amanah, Sidang KTI Kelas Akhir MI-U, SDIT, TK ALAM Seminar Santri Idealis Musholla Nurul Islam Memanfaatkan Waktu Membaca Itu... Jangan Main HP Terus Mengenal 10 Genre Dalam Buku Bacaan Bapak Roman Modern Indonesia 04 16 33 32 41 34 37 30 31 24 27 12 13 14 47 46 06 08 07 Kajian Utama Safari Masjid Puisi Cerpen Resensi Mozaik Jejak Cergam Ragam Pesantren Galery Kegiatan Laporan Khusus IMAD-FDS, CABANG PAPUA, CABANG RAWA LELE 09 Wisuda Al-Qur’an Unit ITTAQI 02 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 Redaksi menerima karya berupa artikel, cerpen, puisi dan jenis tulisan lainnya. Naskah dikirim berupa softcopy (file doc.) hard copy dan foto (softcopy file tidak lebih dari 25 Mb). Naskah yang layak akan kami terbitkan di edisi selanjutnya. Naskah yang masuk dan diterbitkan menjadi hak milik redaksi, dan akan mengalami proses editing tanpa mengubah isi artikel. Kirimkan saran dan kritik anda ke Redaksi Majalah Al-Bayan, Pesantren Terpadu Daarul Fikri, Kp. Warung Bambu RT. 001/009, Ds. Telaga Murni, Kec. Cikarang Barat, Kab. Bekasi, Telp. (CS) 08118506880. e-mail: [email protected], Instagram: @albayan_digital. REDAKSI Pembina: K.H. Ahmad Husein Dahlan, Lc., M.A. (Pengasuh Pesantren), Penanggung Jawab: Erwin Pabeta ST (Direktur Media), Pemimpin Redaksi : Didik Hermanto Dewan Redaksi: Adam Nurrachman, Mustofa. Redaktur Ikhwan: R. Rafiddin, Ridho A., M. Alia, M. Rhiandhy, F. Azfa, Ivan E., Faiq A., Harun Y., Midzi A., Arvin D. Redaktur Akhwat: Nasla R., Khalishah W., Nadhifah C., Najma A., Asma Z., Aghna G. Layout: Dimas A. Design Cover: Radhifa Z.


03 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 SALAM REDAKSI A Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillahirabbil'alamin merupakan kalimat pembuka yang pantas kami ucapkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala nikmat, taufik dan hidayahnya yang tiada batasannya sehingga sampai pada saat ini majalah Al-Bayan edisi 33 masih bisa diterbitkan dengan lancar dan konsisten. SAHABAT AL-BAYAN! Gimana nih kabarnya? Semoga semua tetap sehat dan baik-baik saja ya! Terlepas dari acara perpisahan dan kelulusan nanti, semoga kalian tetap diberikan keteguhan hati karena sejatinya setiap pertemuan pasti akan mendatangkan perpisahan. Beberapa minggu sebelumnya kita telah melaksanakan berbagai macam rangkaian ujian, dimulai dari ujian AlQuran, ujian akhir tahun, juga kelas akhir dari jenjang SD sampai SMA yang telah menyelesaikan tugas akhir dari sekolahnya. Tentu sebelum melaksanakan ujian ujian tersebut kita perlu belajar dan banyak membaca bukan? Tapi apakah kalian tahu bahwa Allah telah memerintahkan kepada seluruh manusia untuk membaca? “Iqra” merupakan perintah yang pertama kali Allah turunkan. Nyatanya, Allah subhanahu wa ta’ala meberikan perintah kepada Nabi Muhammad untuk membaca pada surah Al-Alaq ayat 1, karena tanpa membaca tidak akan ada yang kita ketahui. Pada QS. Al-Alaq ayat ke-4, Allah menyebutkan mengajar manusia dengan pena. Dalam konteks ini yang dimaksud oleh-Nya adalah manusia harus mencatat berbagai macam ilmu pengetahuan baru melalui pena. Dengan pena manusia dapat menyampaikan gagasan, pendapat, serta menyampaikan berbagai macam ilmu pengetahuan. GUYS! Perlu diketahui juga bahwa dalam ayat ke-5 nya terkandung makna bahwa semua ilmu pengetahuan berasal dari Allah subhanahu wa ta’ala. Mengingat ketika dilahirkan di dunia manusia tidak mengerti apa-apa, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Manusia adalah makhluk yang potensial untuk berkarya melalui ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari Allah. Allah subhanahu wa ta’ala akan membimbing dan mengajari manusia dari apa-apa yang belum diketahui sebelumnya. Jadi diingat ya kawan-kawan bahwa sesulit dan seberusaha apapun kalian dalam membaca dan belajar, datangnya ilmu hanya dari Allah semata, jadi tidak ada yang perlu disombongkan dari pencapaian yang telah kalian dapatkan. PEMBACA SETIA AL-BAYAN! Teruslah berliterasi, karena setiap halaman yang kita baca adalah langkah menuju pengetahuan yang lebih luas dan pemahaman yang lebih dalam, juga karena kita bisa mengubah dunia dengan literasi. HAPPY READING… Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 03 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


04 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 SAATNYA SANTRI MELEK LITERASI DIGITAL Oleh : Didik Hermanto (Pemred) KAJIAN UTAMA D Dalam beberapa kesempatan mengajar di kelas Kurikulum Merdeka, penulis mendapatkan bahwa pemanfaatan teknologi digital sudah mulai dikenalkan. Indikasinya dari buku paket yang hampir keseluruhan materinya menggunakan sistem scan barcode. Tentu ini merupakan salah satu respon pemerintah menghadapi era digital yang mengalami lompatan yang signifikan termasuk di bidang pendidikan. Sayangnya, saat itu penulis hanya bisa mengakses untuk kebutuhan guru, sementara santri yang belajar cukup mendengarkan intruksi saja. Hadirnya teknologi digital sebenarnya menawarkan efisiensi dalam belajar. Hal inilah yang juga seharusnya bisa direspon oleh pesantren dalam rangka memberikan pengetahuan yang serba cepat saat ini. Zamakhsyari Dhofier menyebut, dalam sejarahnya pesantren sebenarnya mampu melakukan sikap adaptif terhadap perkembangan zaman. Pesantren yang semula popular dengan metode sorogan dan bandongan, secara lambat laun telah mampu beralih ke sistem kelas. Dalam kurikulumpun pesantren yang se-mula hanya belajar tentang “kitab kuning” sejak pasca reformasi secara signifikan juga memasukkan “kitab putih” dalam pembelajarannya. Kemudian dalam hal budaya literasi, pesantren dikenal mempunyai tradisi yang mengakar di dalamnya. Predikat santri sebagai “penuntut ilmu” sudah membuktikan dan mampu menjaga dan memperkuat literasi Islam melalui telaah “kitab kuning”. Hal ini ditambah dari eksisinya para lulusan pesantren yang mudah diterima di tengah-tengah masyarakat. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang mampu menjadi agen perubahan kondisi masyarakat. Dampak Literasi Digital di Pesantren Definisi literasi sebenarnya bukan hanya terfokus pada tradisi membaca dan menulis saja. Dalam Jurnal Basic Edu, pengertian literasi disimpulkan sebagai proses pembelajaran yang dilakukan secara komprehensif untuk mengidentifikasi, memahami informasi, dan berkomunikasi. Dalam konteks literasi digital, UNESCO mengidentifikasi ke dalam dua jenis. Pertama, literasi yang berfokus kepada pemahaman teknologi digital dan keterampilan teknis. Kedua, literasi yang menekankan pada pemahaman pengetahuan. 04 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


05 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 Di dunia pesantren literasi digital mempunyai tantangan tersendiri. Hal ini berkaitan dengan beberapa kebijakan yang tidak memperbolehkan santrinya membawa alat komunikasi sebagai peranti utama dalam literasi digital. Literasi digital dinilai mampu memberikan pemahaman informasi yang lebih luas bagi santri. Namun, dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan digital juga harus diperhatikan. Salah satu dampak yang paling dikhawatirkan adalah dengan adanya kebebasan mencari sumber informasi dan literatur bisa menyebabkan kegagalan pemahaman santri tentang pengetahuan agama yang benar. Pola interaksi dan belajar para santri di mana tradisi muwajjahah (face to face/tatap muka) dalam belajar, tradisi istimbat (mencari referensi) lewat kitab-kitab turats akan digantikan dengan tradisi googling dan face to screen atau tatap layar. Mereka bisa jadi menyimpulkan sendiri hukum-hukum sendiri. Mereka sudah tidak bersandar lagi kepada ilmu berdasarkan sana keguruan yang benar. Sehingga muncul santri-santri yang sekuler, naudzu billahi min dzalik. Literasi Digital untuk Santri Poin penting dalam membangun literasi digital untuk santri terletak pada kemampuan pesantren me-manage programnya. Pemahaman akan perluasan pengetahuan untuk santri juga harus mendapatkan perhatian dan porsi tersendiri. Selain alasan efisiensi dalam belajar, akses informasi yang lebih luas, dunia digital memang menjadi sarana baru dalam memperoleh dan menyampaikan ide gagasan dan pendapat keagamaan Tawaran tentang konsep literasi digital sebenarnya bisa menjadi solusi terbaik bagi pesantren. Sesuai dengan pengertiannya literasi digital harus disertai dengan kemampuan studi literasi yang benar dan mendalam. Informasi tersebut harus mampu diolah dengan baik oleh santri setelah melakukan studi yang selektif, sehingga hasil informasi yang nanti akan disampaikan bisa dipertanggung jawabkan. Hal ini sejalan dengan penjelasan Ali Ja’far dalam jurnal Islamic Review yang berjudul Literasi Digital Pesantren: Perubahan dan Kontestasi. Ali menjelaskan dalam mencari sumber referensi kebanyakan santri melakukan tiga pola yaitu Reading, Filtering dan Rechecking. Pola pertama adalah reading (membaca) jelasnya hanya membaca, karena tidak semua konten dalam blog, website akan dibaca oleh santri dari awal hingga akhir. Kebanyakan pola ini hanya bersifat screening yang biasanya hanya mencari jawaban sederhana yang dibutuhkan. Kedua adalah filtering. Dalam pola ini biasanya santri sudah mulai memilah milih mana yang ingin dibaca dari web yang dilihat. Adapun pola ketiga, adalah pola rechecking atau mengecek kembali sumber informasi dan membandingkan dengan literature lain, pola ini sedikit jarang sekali digunakan. Kecenderungan ketiga pola di atas hanya menjelaskan literasi digital dalam pengertian pemahaman pengetahuan saja. Adapun literasi digital yang berkaitan dengan kemampuan pemahaman teknologi dan keterampilan teknis dicontohkan dari santri memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan keterampilan. Misalnya, dengan literasi digital santri bisa mengunakan media komputer untuk bahan membuat desain. Santri juga bisa menggunakan perangkat kamera untuk kreativitas fotografi di kegiatan pesantren. Untuk itu, dalam merancang program literasi pesantren perlu memperhatikan beberapa aspek. Namun, yang terpenting adalah bagaimana memahami terlebih dahulu apa yang menjadi hambatan dari literasi digital tersebut. Setelah itu, pesantren dapat menyusun program yang telah memperhatikan telaah tentang hambatan dan manfaatnya. Bagaimanapun semua unsur (baik santri, guru atau pengurus pesantren) harus memahami bahwa memang tidak semua informasi dalam literasi digital sejalan dengan nilai-nilai keislaman dan kepesantrenan. Namun demikian, pesantren juga tidak boleh menutup mata terhadap pentingnya literasi digital sebagai perluasan pengetahuan santri dan peningkatan aspek kreativitas santri. Wallahu a’lam. 05 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


06 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 RAGAM PESANTREN PEKAN OLAHRAGA DAN SENI Unit SDIT Daarul Fikri menggelar acara Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) pada 18 Mei 2024. Acara ini merupakan acara perdana di SDIT Daarul Fikri, yang dipanitiai oleh beberapa guru dari SDIT. PORSENI jenjang TK dan sederajat ini mengadakan lomba-lomba seperti senam, mewarnai, menyusun puzzle dan shalat berjama’ah. Peserta yang hadir pada PORSENI sebanyak 170 anak dari 12 sekolah di Kabupaten Bekasi. Lomba senam dilaksanakan di aula gedung Baitul Quran setelah acara pembukaan, sementara lomba mewarnai di kelas gedung Baitul Qur’an. Untuk lomba mewarnai di kelas 1 Usamah bin Zaid dan lomba shalat berjama’ah dilaksanakan di kelas 1 Ali bin Abi Thalib. Registrasi dibuka pada pukul 07.00, kemudian acara pembukaan dilaksanakan di aula gedung Baitul Qur’an pada pukul 08.00. Acara dibuka oleh Bu Sri dan Bu Sekar selaku MC yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh ananda Abdullah Isykarima El Rusyd dari kelas 2, juga pidato yang dibawakan oleh ananda Achmad Muzzammil Yusuf dari kelas 5. Kemudian penampilan dari tim hadroh SDIT Daarul Fikri oleh anak-anak kelas 4 dan 5. Setelah acara pembukaan selesai, para peserta diberikan arahan untuk menuju ke ruangan perlombaannya masing-masing, setelah itu anak-anak dibriefing terlebih dahulu sebelum perlombaan dimulai. “Harapan setelah diadakannya PORSENI ini yang pertama adalah dapat mengenalkan Daarul Fikri secara meluas, baik ke anak-anak TK maupun guru dan wali murid. Yang kedua yaitu banyak peserta yang mendaftarkan diri masuk ke SDIT Daarul Fikri baik di tahun ajaran ini atau tahun ajaran selanjutnya dan harapan ketiga tentu untuk memancing sekolahsekolah luar agar dapat mengikuti event tahunan Daarul Fikri yaitu FANTASI yang akan dilaksanakan nanti, sehingga FANTASI tahun ini dapat diikuti lebih banyak peserta,” ujar Ust. Abdul Aziz Kastari selaku Kepala Sekolah SDIT Daarul Fikri. 06 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


07 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 PERTEMUAN DAN DISKUSI TOKOH FUIB PEMBEKALAN KELAS AKHIR Meningkatnya jumlah minuman keras yang beredar di daerah Bekasi akhir-akhir ini membuat resah masyarakat, terkhusus para ulama serta tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Umat Islam Bekasi (FUIB). Forum yang diketuai oleh KH. Muhammad Dahlan, HM ini menggelar pertemuan untuk berdiskusi serta menunjukkan pernyataan sikap mereka. Mereka juga mendesak pemerintah melalui surat pernyataan untuk bertindak tegas terhadap permasalahan tersebut. Acara diadakan pada hari Ahad, 12 Mei 2024, pada pukul 09.00 hingga 12.00 di gedung Baitul Qur’an, Pesantren Terpadu Daarul Fikri. Salah satu narasumber pada pertemuan ini yaitu Bapak Rusdi Haryadi, S.Pd.I, selaku anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi wasilah agar pemerintah dapat merealisasikan harapan para ulama dan tokoh masyarakat untuk mempertegas penyebaran minuman keras di daerah Bekasi. Seminar pemikiran dan pendidikan Islam untuk menambah persiapan juga bekal untuk SMA kelas akhir dilaksanakan di aula gedung Baitul Qur’an selama 2 hari, Senin-Selasa 20-21 Mei 2024. Tema yang diangkat pada seminar hari pertama yaitu “Mengokohkan Pemahaman KeIslaman, Menyangkal Penyimpangan Pemikiran” yang dibawakan oleh Ust. H. Ihya Ulumudin, S.Pd.I., M.Pd., Cr. Sementara itu di hari kedua, seminar pendidikan Islam dengan tema “Tantangan dan Peluang Aktualisasi Pendidikan Islam ditengah-tengah Masyarakat” yang dibawakan oleh Ust. Ainur Alam Budi Utomo S.Pd.I., M.Si., M.Pd. “Ini adalah sarana yang baik untuk melatih daya pikir kritis para santri dan penambah penguatan untuk menghadapi aliran keras yang menjamur di masyarakat luas,” ujar salah seorang santri memberikan kesannya. 07 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


08 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 SIDANG KTI KELAS AKHIR Sidang KTI (Karya Tulis Ilmiah) dengan tema “Perpolitikan dan Sistem Kenegaraan dalam Pandangan Islam” yang dilaksanakan hari Rabu, 22 Mei 2024 merupakan salah satu syarat kelulusan kelas 12 di IMAD pesantren terpadu Daarul Fikri. Sidang KTI dilaksanakan di Gedung Baitul Qur’an dengan menggunakan 3 ruangan untuk akhwat dan 1 ruangan untuk ikhwan yang didalamnya terdapat 7-9 kelompok. tujuannya adalah “Sebagai proses belajar santri-santri kelas akhir yang akan melanjutkan studinya ke jenjang perkuliahan yang tentu disana akan banyak membuat makalah ataupun karya tuls ilmiah sehingga setidaknya dapat mengenal lebih awal bagaimana penulisan KTI itu dan mempresentasikannya,” tutur Ust. Novi Maulana Yusup selaku kepala SMA Daarul Fikri. Harapannya “Mudah mudahan santri-santri dapat mengambil kegiatan ini sebagai pengalaman yang sangat berarti karena ini merupakan langkah awal, meskipun belum terlihat kesempurnaan yang sesungguhnya, but it is a nice first start,” sambung beliau. SMPIT Daarul Fikri Akhwat Cabang Rawalele mengadakan Serah Terima Jabatan (SERTIJAB) pengurus OSIS periode 2024-2025. Acara tersebut bertempat di Masjid Al-Madinah pada Sabtu, 25 Mei 2024. Prosesi SERTIJAB diawali dengan sambutan dari Ust. Novi Maulana Yusup, M.Pd selaku Kepala SMA Daarul Fikri. Dilanjut dengan penyerahan jabatan kepada pengurus OSIS baru, Sashi Kirana Probo Jati dan Qori’atut Tazkiya sebagai ketua dan wakil ketua OSIS periode 2024- 2025. Dengan membawa visi “Mengembangkan Potensi Santri, dengan Membuat Santri Lebih Beradab Dimanapun Ia Berada”. pengurus OSIS periode 2024- 2025 berharap mampu meningkatkan kualitas akhlak dalam diri santri. MENGEMBAN AMANAH 08 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


09 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 WISUDA AL-QUR’AN UNIT ITTAQI Munaqosyah merupakan program kolaborasi dalam ajang wisuda Al-Qur’an tahunan antara unit SDIT dan MI-U (ITTAQIYQN). Munaqosyah yang dilaksanakan pada hari Sabtu (08/06/2024) di aula Gedung Baitul Quran menjadi Munaqosyah yang ke-4 sejak tahun 2021. Peserta yang mengikuti Munaqosyah berjumlah 25 peserta, 21 peserta dari SDIT dan 4 peserta dari MI-U. Dengan mengangkat tema “Mewujudkan Generasi Qur’ani Inspiratif dan Beradab Mencapai Keberkahan Ilahi” yang dipanitiai oleh beberapa guru dari unit SDIT dan MI-U yang juga dihadiri oleh Dr. H. Ahmad Annuri, M.Q., M.A. “Tentu menjadi kebahagian saya tersendiri ketika diundang menyangkut wisuda Al-Qur’an karena memang dunia saya lebih ke dunia Al-Qur’an,” tutur beliau. Acara dibuka oleh Ustadzah Andari selaku MC yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibaca secara bersama-sama oleh peserta Munaqosyah. Sambutan disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Qobasat Annur, K.H. Muhammad Dahlan dan dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ust. Jauhari S.Pd.I., (SQ). Kemudian acara inti prosesi Munaqosyah Al-Qur’an yang terbagi menjadi 5 sesi; Diawali dengan membaca surah Nuh oleh peserta munaqosyah secara bergiliran, kemudian sesi sambung ayat oleh penguji, lalu penyerahan mahkota dan medali oleh Dr. H. Ahmad Annuri dan Ust. Mu’min Sidik, kemudian penyematan mahkota kepada orang tua yang diiringi pembacaan puisi dan diakhiri dengan sesi pembagian sertifikat dan perfotoan. Acara berikutnya yaitu penyampaian tausiyah dan motivasi yang disampaikan oleh Dr. H. Ahmad Annuri, M.Q., M.A. Pada kesempatan Munaqosyah tahun ini terasa begitu spesial karena keberhasilan para panitia dalam meningkatkan grade atau standarisasi peserta untuk mengikuti waisuda Al-Qur’an tersebut. “Terasa spesial karena pada tahun ini meningkatnya target berserta kualitas hafalan para peserta daripada tahun-tahun sebelumnya,” ucap Ust. Anang Faozi selaku ketua pantia. “Dengan target yang dicapai tentu saja saya senang kepada seluruh peserta, pesan saya kepada peserta, pastikan bahwa lembaga pendidikan lanjutan yang kalian tempuh itu adalah berbasis Al-Qur’an yang bisa menindak lanjuti atas prestasi yang bisa kalian dapatkan sekarang ini,” ujar Dr. H. Ahmad Annuri pada sesi wawancara. 09 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


10 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


11 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


12 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MI MATHLAUL ULUM SDIT DAARUL FIKRI Kegiatan Apel (Mujahid) Pentas Seni Level Bawah Kegiatan Seru Bercocok Tanam Pembagian Hasil Kegiatan Santri GALERY KEGIATAN Kegiatan Tasmi Juz 30 Bersenang-senang Dengan Teman TK ALAM Kegiatan Apel (Mujahidah) Acara Besar Munaqosyah 12 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


13 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 IMAD-FDS CABANG PAPUA CABANG BREBES CABANG RAWA LELE Sesi Foto Bersama Terakhir Kegiatan Besar Taajul Waqoor Kegiatan Parade Tasmi Al-Qur’an Storytelling Bersama Kegiatan Senam Bersama Pasca Achievement Motivation Training Pelaksanaan SAT Sedang Berlangsung Kegiatan Makan Bersama 13 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


14 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 laporan khusus Sabtu (11/05), Muntada Pesantren Terpadu Daarul Fikri Periode 2023-2024 Berhasil menggelar kegiatan besarnya yang diberi nama Seminar Santri Idealis “SENTRIS.” Seminar ini baru pertama kali dicetuskan serta dilaksanakan pada periode ini dengan alasan sebagai langkah awal sebelum diadakannya SNAPGRAM. Seminar ini merupakan program unggulan dari bagian keilmuan MUNTADA 13. Acara ini cukup meriah karena panitia berhasil menghadirkan pemateri yang memiliki kualitas standar internasional yaitu Ahmad Zaenudin Hanan atau yang akrab dipanggil Kang Zae Hanan. Panitia memilih Kang Zae sebagai pemateri karena sesuai dengan tujuan panitia yang ingin menyentuh hati para santri untuk lebih berani dan semangat dalam mengenal dan menggali potensi karena sesuai pula dengan tema yang telah dibuat yaitu “Mengenal Potensi Santri Untuk Negeri”. Sebelum dimulai oleh MC, kegiatan ini diawali dengan penampilan pembuka dari Tim Marawis IMAD-FDS. Dilanjutkan dengan Ikrar Santri serta menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Daarul Fikri. Setelah itu, ada sedikit sambutan yang di sampaikan oleh kepala sekolah SMAU Daarul Fikri yaitu Ust. Novi Maulana Yusup Lc, M.Pd. Selain itu, ketua panitia SENTRIS pun ikut mendapatkan kesempatan untuk memberikan sambutan. Kegiatan ini dilanjutkan dengan acara inti yaitu Seminar Santri Idealis (SENTRIS). Kang Zae sebagai pemateri membuat para santri dan guru yang hadir terkagum dengan opening yang ia buat. Beliau masuk dengan memberikan sebuah nasihat-nasihat yang diiringi cuplikan video yang sangat menggugah hati para santri dan guru. Disaat opening beliau didampingi bersama dengan 2 sosok yang sangat SEMINAR SANTRI IDEALIS S 14 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


15 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 istimewa yaitu Fatih dan Syakila. Mereka adalah 2 anak yatim piatu yang saat ini berada di panti asuhan Rumah Seuri yang didirikan oleh Kang Zae. Tidak sampai di situ, yang membuat suasana semakin haru yaitu ketika Kang Zae bersama Fatih dan Syakila menyanyikan lagu Bunda dan Ayah, mereka pun mengajak para hadirin untuk mengikutinya dan bernyanyi bersama. Para peserta SENTRIS terlihat sangat tersentuh hatinya pada kesempatan tersebut. Sangat banyak pesan luar biasa dan ilmu hebat yang diberikan oleh kang Zae kepada para peserta. Beliau sangat menginginkan para santri memiliki kesadaran bahwasanya di dalam diri kita memiliki potensi yang luar biasa. “ Teruslah semangat dan berusaha dalam meraih prestasi, jangan pernah menyerah walaupun banyak gangguan yang membuat kita berhenti berusaha. Jangan minder dengan potensi orang lain. Percayalah kalian bisa menggapai prestasi dan impian yang kalian cita-citakan”. “Diharapkan acara SENTRIS ini dapat membantu santri dalam mengenal serta menggali potensi dan kepribadiannya masing-masing, selain itu mereka bisa memiliki mindset bahwa masing-masing pribadi mereka memiliki potensi yang hebat dan bermanfaat untuk bangsa dan negara. Sehingga setelah mengikuti seminar ini para santri dapat lebih fokus dalam mengembangkan bakat dan potensi masing-masing sehingga dapat meraih prestasi dengan potensi yang mereka miliki”. Ujar Fathin Azfa MK selaku Ketua Panitia SENTRIS. Harapannya acara SENTRIS ini akan menjadi langkah awal sebelum diadakannya SNAPGRAM. Karena ketika nanti SNAPGRAM para santri dapat mengupgrade kembali potensi mereka masing-masing, sehingga dapat meraih prestasi dengan potensi hebat yang mereka miliki. 15 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


16 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 M U S H O L L A NURUL ISLAM Musholla Nurul Islam atau yang biasa dipanggil dengan singkatan Nuris ini memiliki slogan tersendiri yaitu “Makmur Mushollanya, Sejahtera Jamaahnya.” Musholla ini terkenal dengan beragam program-program menarik. Banyak jamaah yang rela datang jauh-jauh hanya untuk mengikuti setiap program di musholla ini. Perlu diketahui bahwa musholla ini dapat menampung 600 jamaah. Dengan banyaknya jamaah di setiap harinya, musholla ini lebih dari cukup untuk memakmurkan serta menyejahterakan jamaahnya. SEJARAH BERDIRINYA Musholla Nuris ini dibangun pada tahun 2010. Akan tetapi, pengurus DKM Nuris baru dibentuk pada tahun 2017. Kepengurusan ini dibentuk atas inisiatif warga sekitar agar dapat menghidupkan musholla seperti pada umumnya. Pengurus DKM inti terdiri dari ketua DKM yakni Ust. Radityo Primayudhanto S.H, M.H, wakil ketua DKM Ust. Ndaryadi, dan penasehat DKM Ust. Abdul Ghofar. Musholla Nuris sekarang ini sudah sangat ramai jamaahnya. Sebelum terbentuknya pengurus DKM, musholla ini jarang ditempati untuk beribadah. Para warga sekitar lebih memilih beribadah di masjid yang sedikit lebih jauh daripada musholla. Seiring berjalannya waktu, strategi demi strategi dilakukan untuk memakmurkan musholla dengan mengajak masyarakat dalam mengikuti program dan kegiatan di musholla. Beberapa strategi yang terbilang menarik yaitu jika datang jamaah baru, pengurus DKM langsung merangkul sekaligus menyapa hangat jamaah tersebut. Jika ada anak yang berhasil mengajak ayahnya sholat berjamaah di musholla, anak tersebut akan mendapat reward berupa uang saku oleh pengurus DKM. Hal ini disebabkan jarangnya bapakbapak yang sholat berjama’ah di musholla. safari masjid M 16 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


17 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 Berbagai usaha dan ikhtiar yang dilakukan para pengurus DKM dapat membuahkan hasil yang sangat memuaskan. PROGRAM DAN KEGIATAN SOSIAL Musholla Nuris memiliki tempat pengajian Al-Qur’an untuk semua kalangan umur. Beberapa pengajar di sana ada yang telah memiliki sanad, mutqin 30 juz, dan hafidz Qur’an. Nuris juga memiliki tim media yang mengaktifkan akun media sosial untuk berdakwah. Akun medsosnya yakni YouTube (Nuris TV) dan Instagram (@nuris08.id). Musholla Nuris memiliki beberapa ruangan yakni musholla dalam, koridor, dan ruangan serbaguna. Di dalam musholla terdapat beberapa AC guna meningkatkan kenyamanan beribadah para jama’ah. Terdapat juga lapangan RW 08 di depan musholla yang biasa digunakan oleh jemaah perempuan. Tim media Nuris juga memiliki berbagai alat untuk membuat video konten-konten islami. Tak hanya itu, Nuris juga memiliki berbagai program dan kegiatan yang bermutu. Berikut program dan kegiatan di musholla: • Kajian agama setiap 2 bulan sekali • Kegiatan-kegiatan remaja. • Belajar mengajar baca Al-Qur’an dari anak-anak hingga lansia. • Menjenguk jamaah yang sedang sakit. • Memberi reward kepada jamaah dan para pengajar baca Al-Qur’an. • Gotong royong bersama masyarakat dalam pembangunan musholla. • Penyelenggaraan hari besar Islam. • Memberikan uang reward kepada para jamaah sholat subuh. • Sarapan bersama pada Ahad pagi. • Pembagian beras gratis kepada warga dalam bentuk kupon yang ditukarkan. •Mengadakan berbagai jenis per- lombaan. •Mengadakan kegiatan jalan-jalan ke tempat wisata untuk jamaah anak- anak. • Mengadakan kajian bersedekah. • Menyebarkan dakwah lewat akun media sosial seperti YouTube dan Instagram. HARAPAN DAN HIKMAH Harapan para pengurus DKM Nuris untuk musholla ini yaitu selalu menjadikan musholla ini sebagai baitullah, baitul mal, dan baitul quran. Juga harapan untuk para jamaahnya yaitu selalu tertanam kesadaran pada diri mereka terhadap asal mula mereka diciptakan. “Saya berharap kedepannya seluruh jamaah Nuris atau yang belum bergabung dengan Nuris, hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah,” ujar ketua DKM Nuris. Tak sedikit harapan mereka dalam mensukseskan musholla ini. Banyak jamaah yang mendapat manfaat dari sholat berjamaah di musholla. Beberapa manfaatnya yakni mendapat ketenangan dalam hidupnya, disembuhkan dari segala penyakitnya, dilancarkan rezekinya, mempererat tali silaturrahim, dll. LOKASI MASJID Jl. Kp. Bojong Koneng, Perum Telaga Murni blok E RT 10/ RW 08, Kec. Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 17 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


18 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


19 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


20 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


21 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


22 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


23 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


24 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MOZAIK B M E N G E N A L 1 0 G E N R E DBagi para pecinta buku, menentukan genre buku bukan hanya sekedar kategori atau label, tetapi juga merupakan panduan untuk memasuki dunia cerita yang berbeda-beda. Setiap genre buku memiliki karakteristik uniknya sendiri, termasuk gaya penulisan, tema, dan suasana. Oleh karenanya, pemilihan genre buku yang tepat akan memastikan bahwa pembaca dapat menemukan buku yang sesuai dengan preferensi dan minat pribadi. 1. Fantasi Genre buku fantasi umumnya bertolak belakang pada kehidupan di dunia nyata, banyak cerita yang m e n a m p i l k a n elemen-elemen tidak mungkin atau tidak ada di dalam dunia nyata, sebab ceritanya penuh dengan imajinasi penulis. Cerita dalam buku ini sering menghadirkan petualangan epik atau konflik besar yang harus diatasi oleh karakter utama, sehingga dapat memikat dan membawa para pembaca ke dalam imajinasi yang diciptakan oleh sang penulis. Di balik cerita yang fantastis, buku fantasi seringkali menyampaikan pesan dan tema yang dalam tentang nilainilai seperti keberanian, persahabatan, keadilan, dan kebaikan. 2. Science Fiction (Sci-Fi) Genre buku sci-fi biasanya berkaitan dengan konsep imajinatif dan futuristik. Cerita di dalamnya berdasarkan pengetahuan lebih dari penulis terkait ilmu dan teknologi sains sebab cerita yang diambil biasanya membuat pemahaman akan ilmu pengetahuan sains, teknologi canggih, alam semesta pararel dan eksplorasi ruang angkasa. Kisah di dalamnya biasanya membuat para pembaca ikut masuk ke dalam cerita dan berimajinasi seolah kejadiannya benar adanya dan masuk akal. 3. Horror Genre buku horror menyuguhkan kisah yang mengerikan dan menakutkan, bertujuan untuk menakuti, membuat terkejut, dan mengguncang emosi para pembaca. Elemen-elemen yang digunakan merupakan elemen yang menakutkan, seperti hantu, vampir manusia serigala, penyihir dan monster untuk menciptakan suasana yang mencekam. Plot dan karakter dalam buku genre horror digunakan untuk menghasilkan perasaan takut dan ketegangan dalam pembaca. Mungkin sebagian orang akan menghindari genre novel ini sebab akan berimbas pada keSumber ilustrasi: https://www.gramedia.com/ Sumber ilustrasi: https://id.my-best.com/ Sumber ilustrasi: https://id.pinterest.com/ 24 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


25 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 D A L A M B U K U B A C A A N cemasan pribadi, tetapi bagi yang minat dan memang menyukai kisah berbau menantang adrenalin, novel horror adalah pilihan yang tepat. 4. Misteri Genre buku misteri adalah genre yang menekankan pada pemecahan misteri atau teka-teki yang ada di dalam cerita. Biasanya melibatkan tokoh seorang detektif atau tokoh utama yang mencoba mengungkapkan sebuah kejadian atau kasus yang misterius. Lazimnya, novel dengan genre misteri ini memanfaatkan adegan yang penuh dengan tipu muslihat dan diakhiri dengan plot twist sehingga bisa membuat para pembaca menjadi tercengang. Buku dengan genre misteri sering kali menciptakan suasana tegang dan penuh intrik untuk menghibur pembaca sambil memacu mereka untuk berpikir dan menebak-nebak jawaban misteri. 5. Roman Genre buku roman merupakan salah satu genre yang berfokus pada cerita cinta antara dua atau lebih karakter utama. Genre ini sering mengeksplorasi hubungan emosional, romantis, atau seksual antara karakterkarakter tersebut. Genre buku Roman umumnya memakai pemilihan diksi yang indah, cenderung puitis, dan dramatis. Karena dengan begitu, cerita yang disampaikan akan lebih ‘mengena’ kepada para pembaca. Genre Roman lebih banyak peminatnya, sebab memang sudah hakikatnya masyarakat lebih menyukai bacaan yang berbau 'romansa' 6. Petualangan Genre buku petualangan adalah genre yang menceritakan tokoh protagonis melakukan perjalanan sangat epik dan menyenangkan. Entah petualangan pribadi maupun secara geografis. U m u m n y a , genre petualangan mengandung sebuh unsur aksi, yaitu sebuah perjalanan epik dalam menjelajahi dunia dan biasanya tokoh protagonisnya memiliki sebuah misi untuk menghadapi banyak rintangan didalam petualangannya. 7. Komedi Genre buku komedi tentunya menyajikan berbagai cerita-cerita ringan yang berbau humor, lucu, dan tentunya menghibur para pembacanya. Setiap orang pasti akan sangat menyukai dengan Sumber ilustrasi: https://id.pinterest.com/ Sumber ilustrasi: https://books.google.co.id/ Sumber ilustrasi:https://www.gramedia.com/ Sumber ilustrasi: https://www.eurekabookhouse.co.id/ 25 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


26 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 genre ini. Biasanya, seseorang yang membaca genre ini adalah orang yang suka menghibur dirinya melalui tulisan, sehingga ia tak perlu menguras banyak tenaga untuk mencari hiburan. 8. Sejarah Buku genre sejarah pastinya mengisahkan sebuah sejarah peradaban atau kebudayaan,peristiwa, seorang tokoh, ataupun tempat. Umumnya, genre ini berlatar belakang zaman dahulu. Buku genre sejarah bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana dunia telah berkembang sepanjang sejarah manusia. 9. Inspiratif Buku genre inspiratif bermaksud untuk memberikan inspirasi para pembacanya. Umumnya genre ini memaparkan kisah terkait perjuangan menjalani hidup dan berbagai hal yang membuat semangat. Buku genre ini banyak dicari dari kalangan orang yang merasa hidupnya suntuk dan membutuhkan contoh tokoh inspirasi untuk acuan hidupnya menjadi lebih baik. Lazimnya genre inspiratif mengandung pesan moral yang membawa para pembaca untuk merenungi dan bijak dalam mengambil setiap tindakan di dalam hidup ini. 10. Self - Help Buku genre self-help merupakan buku yang memiliki tujuan untuk membantu seseorang dalam mengatasi permasalahannya secara mandiri. Buku-buku self-help memberikan panduan, saran, dan strategi untuk mengatasi masalah, mengatasi hambatan, atau mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan. Sumber : www.orami.co.id www.gramedia. com Sumber ilustrasi: https://bukurepublika.id/ Sumber ilustrasi: https://www.gramedia.com/ Sumber ilustrasi: https://www.gramedia.com/ 26 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


27 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 JEJAK M B A P A K R O M A N MODERN INDONESIA Marah Rusli, sang sastrawan itu, bernama lengkap Marah Rusli bin Abu Bakar. Ia dilahirkan di Padang pada tanggal 7 Agustus 1889. Ayahnya, Sultan Abu Bakar, adalah seorang bangsawan dengan gelar Sultan Pangeran. Marah Rusli adalah sastrawan Indonesia angkatan Balai Pustaka, atau periode sastra yang muncul pada masa penjajahan Belanda pada sekitar 1920-an hingga 1930-an. Ia terkenal berkat karya sastranya yang fenomenal berjudul Siti Nurbaya, yang diterbitkan pada 1920 dan disenangi banyak orang. Cerita Siti Nurbaya tersebut masih melegenda hingga kini, dan membuat nama Marah Rusli melambung tinggi dalam dunia sastra Indonesia. Dalam dunia sastra Indonesia, Marah Rusli digelari sebagai Bapak Roman Modern Indonesia oleh HB Jassin, yang juga salah satu sastrawan Tanah Air. MASA KECIL MARAH RUSLI Marah Rusli merupakan sastrawan Indonesia yang lahir di Kota Padang, Sumatera Barat, pada 7 Agustus 1889. Ia lahir dalam lingkungan keluarga yang beragama Islam dan keturunan b a n g s a w a n . Ayah Marah Rusli, Sutan Abu Bakar, adalah seorang demang yang bergelar Sultan Pangeran, yang masih keturunan langsung Raja Pagaruyung. Sedangkan ibunya berasal dari Jawa dan masih keturunan dari Sentot Alibasyah, salah satu panglima perang Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa. Marah Rusli memiliki gelar yang berasal dari ayahnya yang bergelar Sultan. Dalam tradisi Minangkabau, anak laki-laki dari seorang ayah yang bergelar Sutan dan ibu yang tidak memiliki gelar akan bergelar "Marah". PENDIDIKAN MARAH RUSLI Ketika berusia anakanak, Marah Rusli mendapat pendidikan pertama di Sekolah Melayu II hingga tamat pada 1904. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Raja Hoofden School di Bukittinggi hingga lulus pada 1910. Selama belajar di Hoofden School, Marah Rusli merupakan murid yang sangat pandai, hingga Sumber ilustrasi: https://id.wikisource.org/ 27 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


28 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 direkomendasikan oleh salah satu gurunya untuk melanjutkan sekolahnya di Belanda. Akan tetapi, orang tua Marah Rusli tidak menyetujui, sehingga ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Dokter Hewan di Bogor hingga tamat pada 1915. KARIR SEBAGAI DOKTER HEWAN Lulus dari Sekolah Dokter Hewan di Bogor, Marah Rusli bekerja sebagai dokter hewan di Sumbawa Besar pada 1915. Selama bekerja di Sumbawa Besar, ia mengamati kehidupan sosial masyarakat dalam sebuah novel berjudul La Hami. Pada 1916, Rusli pindah ke Bima untuk bekerja sebagai Kepala Perhewanan selama dua tahun, hingga 1918. Setelah itu, ia bekerja di Bandung sebagai Kepala Peternakan Hewan Kecil, dan pindah lagi ke Blitar untuk menempati posisi Kepala Perhewanan Daerah. Pada 1920, Rusli diangkat menjadi asisten dosen di Sekolah Kedokteran Hewan di Bogor. BERGABUNG MILITER Setelah Indonesia merdeka, Marah Rusli tinggal di Solo. Ia kemudian masuk dalam Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI). Di Angkatan Laut, ia memiliki pangkat Mayor dan bertugas dalam urusan pengangkutan darat, pertanian, peternakan, dan perikanan. Marah Rusli juga bertanggung jawab dalam urusan pengawetan makanan dan keperluan Angkatan Laut di Kota Tegal, Jawa Tengah, serta berperan dalam melatih pegawai militer dalam masalah kehewanan semasa revolusi pasca kemerdekaan. Pada 1948, Marah Rusli menjadi dosen di Sekolah Tinggi Dokter Hewan di Klaten. Dua tahun kemudian, ia pindah ke Semarang untuk bekerja sebagai Kepala Perekonomian. Marah Rusli pensiun dalam kedinasan pada 1953 dan pindah ke Bogor di mana ia bekerja di Pusat Penyelidikan Peternakan hingga 1960. PELOPOR KESASTRAAN INDONESIA MODERN Meski meniti karier di bidang kedokteran hewan, Marah Rusli ternyata sangat memperhatikan dunia sastra dan masyarakat. Perhatiannya dalam bidang sastra pun sudah tumbuh sejak kecil, ketika ia sering mendengarkan dongeng berwawasan dan memiliki nilai pendidikan. Sumber ilustrasi: https://jaririndu.blogspot.com/ 28 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


29 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 Berkat keteguhannya mendalami sastra, Marah Rusli berhasil melahirkan karya sastra besar berjudul Siti Nurbaya. Lahirnya novel Siti Nurbaya sebagai sebuah karya sastra membuat Marah Rusli dianggap sebagai pelopor kesusastraan Indonesia modern. Selain Siti Nurbaya, ada beberapa karya sastra yang dihasilkan oleh Marah Rusli, seperti novel Memang Jodoh, Tesna Zahera, dan cerita anak berjudul Tambang Intan Nabi Sulaiman. Keteguhannya dalam melahirkan karya sastra yang hebat membuatnya diberi gelar Bapak Roman Modern Indonesia oleh sastrawan HB Jassin. Kegemilangan Marah Rusli dalam melahirkan karya sastra dipengaruhi oleh buku bacaannya yang berasal dari Barat. Buku bacaannya tersebut merupakan simbol kemajuan zaman pada saat itu. Ia kemudian melihat bahwa adat tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Melalui sastra, Marah Rusli meluapkan segala bentuk pemberontakan hatinya atas pengaruh adat yang dianggapnya tidak sesuai dengan perkembangan zaman. WAFAT Berkat novel Siti Nurbaya, Marah Rusli mendapat hadiah tahunan dalam bidang sastra dari pemerintah Indonesia pada 1969. Siti Nurbaya juga diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia. Di usia senjanya, Marah Rusli sangat memperhatikan perkembangan sastra di Indonesia. Ia terus berkiprah dalam bidang sastra hingga meninggal dunia pada 17 Januari 1968 di Bandung dalam usia 79 tahun. Marah Rusli kemudian dimakamkan di Kota Bogor, Jawa Barat. Sumber : https://www.kompas.com/stori/ read/2022/05/04/090000479/marahrusli-pengarang-novel-fenomenal-sitinurbaya?page=all. Keteguhannya dalam melahirkan karya sastra yang hebat membuatnya diberi gelar Bapak Roman Modern Indonesia oleh sastrawan HB Jassin. Sumber ilustrasi: https://www.gramedia.com/ 29 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


30 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 JUDUL :SYAM’UN PENULIS :RULLY FERDIANSYAH PENERBIT :REPUBLIKA TERBIT :FEBRUARI 2016 HALAMAN :270 HALAMAN ISBN :978-602-0822-17-4 PERESENSI :FADIL ABDILLAH (XI IMAD IKHWAN) TERKADANG PENGKHIANAT BISA DATANG DARI YANG TERDEKAT RESENSI S “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran (ibrah) bagi orang-orang yang mempunyai akal.”(QS. Yusuf: 111) Pada zaman dahulu, Nabi Muhammad SAW. pernah bercerita tentang nabi yang memiliki rambut panjang, badan kekar, dan dapat merobohkan istana dengan kedua tangannya. Nabi ini mempunyai nazar untuk menumpas semua kebatilan serta kekufuran selama 1000 bulan tanpa henti. Dan ketika seluruh manusia dikumpulkan di padang mahsyar, ia membawa sebuah pedang dan tak mempunyai satu pun pengikut yang bersamanya. Dialah Syam’un, atau lebih dikenal dengan sebutan Samson. Nabi yang dikenal luas karena keperkasaanya sebagai seorang utusan tuhan yang mampu membunuh seorang dengan sekali tebasan pedang, serta mampu membuat gempa bumi dengan menghentakkan kakinya. Dan dibalik keperkasaannya, sebenarnya ia hanyalah manusia biasa yang terkadang kecewa oleh umatnya yang keras kepala. Selain penguasa zalim, nabi Syam’un tahu bahwa musuhnya yang paling kuat ada dirumahnya sendiri yang merupakan sosok yang sangat ia cintai. Melalui novel yang ditulis dengan narasi yang mengalir, kisah nabi paling perkasa ini disuguhkan dengan cara yang menegangkan, dan seru. Sumber ilustrasi: https://www.gramedia.com/ 30 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


31 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 JUDUL : BANDIT BANDIT BERKELAS PENULIS : TERE LIYE PENERBIT : SABAKGRIP TERBIT : 2024 HALAMAN : 368 HALAMAN ISBN : 978-623-88822-6-7 PERESENSI : MIDZI ADLY R. (X IMAD IKHWAN) PENJAHAT PEMEGANG JANJI M Sumber ilustrasi: https://http://www.bukabuku.com/ 31 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 “Mereka memang adalah bedebah. Bandit-bandit. Tapi mereka bukan pengkhianat, orang-orang bermuka dua, penjilat dan tabiat murahan lainnya. Mereka adalah bandit-bandit dengan kehormatan. Setia kawan. Pemegang janji terbaik. Mereka adalah bandit-bandit berkelas.” Setelah menunggu kurang lebih setahun lamanya, akhirnya lanjutan serial aksi dari Tere Liye rilis juga. Setelah kita dibuat kagum dengan aksi yang ditampilkan oleh Padma pada serial ‘Tanah Para Bandit,’ akhirnya Tere Liye meriliskan buku barunya yang berjudul ‘Bandit-Bandit Berkelas’. Melanjutkan petualangan penuh aksi dengan munculnya sosok yang baru, Zaman Zulkarnaen, seorang pengacara dari London. Berawal dari sebuah surat wasiat dari salah satu staf firma hukum Thompson & Co untuk Bujang dan Basyir, namun Zaman memiliki pengetahuan yang mengejutkan Bujang tentang keluarga shadow economy. Tak lama dari itu, Bujang dan Zaman pergi untuk memecahkan misteri dari surat wasiat yang telah diberikan kepadanya. Dalam novel ini diceritakan banyak sekali tokoh yang muncul dari novel-novel sebelumnya. Seperti nyonya Ayako, Master Dragon, Diego, Natascha, bahkan Padma dan Maria ikut bergabung berpetualang memecahkan misteri surat wasiat dari ayahnya Bujang, Samad. Tidak kalah seru dengan kembalinya Roh Drukpa XX yang berhasil hidup setelah diracuni oleh Diego. Di akhir cerita akan datang sosok baru yang memiliki kekuatan hebat yang tak tekalahkan. Dialah Si Mata Picak, kakek tua yang kembali dan berambisi menguasasi shadow economy selanjutnya, dalam novel ‘Bandit Terakhir.’


32 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 PUISI Merantau Kembali Karya : Fadil Abdillah (XI IMAD Ikhwan) Perusak Hati Karya : Fathan K. (X IMAD Ikhwan) Meski hati jauh dari pangkalannya Mereka yang rindu bertanya “Kapan pulang?” ditanyakan temannya Tak sanggup ditinggal kawannya Hingga hilang dilahapnya Berjuang di tanah rantau Mengarungi berpulau-pulau Membasmi rintangan menghalau Walau tak sanggup memukau Aku selalu ingin percaya, Inilah ujung neraka, Tapi hari berkata tidak, “Teruslah Menggali!” katanya. Ketuk pintu pun datang lagi, Suara perusak hati, Tamu tak diundang kembali, Mimpi buruk t’rus menanti. Pengkhianatan dari masa lalu, Akan terus diburu dan akan dicari, Jika tidak temu akhir semua ini, Tataplah wajahnya dan lihatlah matanya. Bagaimanakah caranya mengakhiri perang? Sumber ilustrasi: https://clipartmag.com/ Dia pernah berkata Aku bisa menyusuri seluruh alam semesta Dia memang benar Jasad manusia memang berada di tempatnya Namun pikiran belum tentu di tempat tersebut Di suatu tempat, pikiran berkata Apakah aku dan dia bisa menjadi kita Atau hanya khayalan sementara Di tempat lain, pikiran berkata lagi Jika memang tidak bisa Aku bisa apa Pikiran dan harapan Bisa membuatku bahagia atau terluka Namun aku akan meminta kepada-Nya ‘Tuk satukan kita berdua Selamanya… Permintaan Seorang Anak Manusia Karya :M. Hasbi N.(XII IMAD Ikhwan) 32 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


33 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 Ayah Karya : Agam F. (X IMAD Ikhwan) Green Flash Karya: DNHF (X IMAD Akhwat) Aku tahu bahwa tidak ada Seorang ayah yang tidak memikirkan Nasib anak-anaknya Seorang ayah berbeda dengan ibu Yang dengan gemblangnya dapat menunjukan Emosi dan perasaannya Marahnya seorang ayah adalah diam Tangisnya seorang ayah adalah diam Bahagianya seorang ayah adalah diam Kecewanya seorang ayah adalah diam Ayah adalah makhuk tanpa ekspresi sebenarnya Menyimpan jutaan perasaan dalam dadanya Ayah adalah seorang yang menggantung air mata Agar tak pernah tumpah Tidak membiarkan anak serta istri Melihat setetes air mata jatuh di pipi Ayah adalah manusia berhati baja Dengan jiwa kuat untuk menyangga kehidupan Atas amanah yang dititipkan Allah Dipundaknya... Dari menangis di pojok sendirian Pergilah menangis di tengah kerumunan Aliran tangis yang mengaburkan kota Kerumunan itu 'kan baik kepadamu Sebelum sang senja berubah jadi malam Tinggalkanlah kesedihanmu di hari ini Bolehkan aku sedikit mampir di jalan pulang Mungkin akan ada hal yang baik di esok hari Andai dirimu sedikit lebih kuat Ya, pasti dirimu 'kan melihat Dirimu akan lihat kebahagiaan Ada kilau berwarna hijau di saat terakhir Green flash... Murah, diinjak dan dibuang Tapi kemarin kamu pergi Dari diriku ke orang lain Aku tahu, bukan berarti kamu tak setia Tapi… Kamu tak berdaya Bila orang lain menjadikanmu Miliknya. Kaos di Kaki Karya : Reyhan & Muqtafi (X IMAD Ikhwan) Sumber ilustrasi: https://sixgen.org/ 33 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


34 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 Sumber Ilustrasi: https://id.pinterest.com/ Karya: Jusman dan Esa (X ILINTAS WAD CERPEN ~13-10-4000~ **Dalam kegelapan gulita, aku datang membawa cahaya.** Di tengah hiruk pikuk kota yang tak pernah tidur, terdapat seorang seniman jalanan yang dikenal sebagai Neon. Dengan bakatnya yang luar biasa, ia menciptakan keindahan di tengah kegelapan yang mengelilinginya. Ketika Neon sedang menciptakan lukisan di dinding jalan, ia melihat cahaya terang di ujung jalan. Neon menghampiri cahaya tersebut, dan terlihatlah seseorang dengan alat aneh yang berada di belakang nya. “Si-siapa kau?” Tanya Neon. “Aku Ethan, penjelajah waktu dari masa depan, tiba dengan misi besar: menyelamatkan dunia dari ancaman kehancuran yang disebabkan oleh monster besar” Jawabnya. “Apa?, menyelamatkan dunia?, ayolah apa kau sedang bercanda, mana ada monster di dunia seperti ini, dasar gila.” “Aku sedang tidak bercanda, aku butuh bantuanmu. Apa kau pernah mendengar cerita tentang mitos makhluk penghisap jiwa?” “Ya… aku pernah mendengar dan membaca sejarah mitosnya di museum, dikatakan bahwa monster itu bisa menghancurkan terang, mengendalikan pikiran manusia, dan menyeret dunia ke dalam kekacauan. Lalu kalau tidak salah nama monsternya itu Ko-Ko-Korosensei.” “Bukan Korosensei, tapi Kurayami.” “Aaarrggh… to-tolong ak-u,” seorang pria meminta tolong. Ethan dan Neon menghampiri pria tersebut, ia meringis kesakitan. “Marco, kau kenapa?” Neon bertanya kepada pria tersebut “Neon tunggu, dia bukan Marco yang kamu kenal dulu, ia telah dirasuki oleh Kurayami, kita harus membunuhnya.” “Jangan Ethan. Marco ini sahabatku.” “Jika tidak ia akan berevolusi menjadi salah satu pasukan Kurayami.” Ethan berdiri lalu ia mengaktifkan alat yang berada di belakang punggungnya 34 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


35 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 X IMAD Ikhwan) AKTU dengan cepat ia mengayunkan sebuah pedang cahaya, menebas leher Marco dengan cepat. “JA-JANGAN ETHAN.” Teriak Neon. Terlambat, Ethan sudah menebas lehernya hingga menjadi dua. Aura hitampun keluar dari tubuh Marco. Dengan cepat Ethan menangkap aura hitam tersebut. “Ini adalah hasil dari serbuk hitam Kurayami, kota ini sudah tidak aman.” “Apakah ini yang membuatmu membunuh sahabatku Marco, Ethan?” “ Benar Neon, keluargaku juga terpaksa harus kubunuh karena serbuk ini.” “APA, YANG BENER KAMU?” “Ya, itu benar Neon.” “Sebenarnya aku juga bisa hanya mengambil serbuk itu dari orangorang yang sudah dipengaruhinya, tapi untuk saat ini kekuatanku belum pulih sepenuhnya.” “Ooh begitu… tunggu, bagaimana kau bisa mengenaliku?” “Apakah itu penting? Namamu ada disebar luaskan disini. Rupanya kau juga seorang buronan juga yaa.” Neon melihat sekelilingnya ia baru menyadari bahwa Namanya berada di poster dengan tulisan “Dicari”. “Neon, apakah kau mau membantuku melawan Kurayami?” “Hei… apakah aku bodoh? Aku tidak mau menjadi tahanan dan menginap di penjara meskipun itu gratis, lebih baik aku ikut denganmu.” “Terima kasih atas perhatiannya.” Neon dan Ethan sadar bahwa mereka harus bertindak cepat untuk menghentikan Kurayami sebelum terlambat. Mereka memulai perjalanan epik melintasi waktu dan ruang, mengejar jejak Kurayami dan menghadapi rintangan yang diciptakannya. “Jadi, apa rencanamu, Ethan? “Kita harus menemukan titik asal kekuatan Kurayami dan menghentikannya sebelum terlambat.” “Bagaimana kita bisa melakukannya?” “Kurayami saat ini tersegel oleh sihir 35 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


36 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 kuno, namun, seseorang berkeinginan besar untuk meruntuhkan segelnya. Kurayami bersedia mengeluarkan sihir sisa miliknya kepada seseorang yang siap untuk membebaskannya dari segel tersebut. Jadi yang kita perlukan hanya mengalahkan orang yang membebaskannya.” “Tapi, bagaimana kita bisa menemukannya?” “Alat ini bisa melacak dimana depot kekuatan Kurayami itu berasal, kita hanya perlu pergi kesana.” “Kalau begitu,ayo kita pergi Ethan.” Dalam perjalanan mereka, mereka menyaksikan dampak kekejaman Kurayami. Mereka bertemu dengan orang-orang yang terjebak dalam pengaruhnya, menyaksikan kehancuran yang ditimbulkannya di berbagai zaman dan tempat. Namun, meskipun terjebak dalam kegelapan, Neon dan Ethan tidak pernah kehilangan harapan. Mereka menggunakan kekuatan cahaya dalam diri mereka untuk melawan kegelapan, memberikan harapan bagi mereka yang terjebak dalam bayang-bayang Kurayami. Kurayami menggunakan berbagai cara licik untuk menyebar kegelapan, memanfaatkan kelemahan dan ketakutan manusia untuk menciptakan kekacauan. Tetapi Neon dan Ethan tidak menyerah. Dengan keberanian dan tekad yang kuat, mereka berhasil mengungkap rahasia Kurayami. Dengan perjuangan dan pengorbanan yang besar, Neon dan Ethan dapat menghancurkan banyak depotdepot Kurayami. Melalui serangkaian tindakan yang berani dan strategi yang cerdas, mereka berhasil melemahkan Kurayami, mengembalikan terang ke dunia yang gelap. Dalam prosesnya, Neon dan Ethan tidak hanya menyelamatkan dunia dari kehancuran yang pasti, tetapi mereka juga menemukan hubungan yang kokoh dan persahabatan yang abadi. Mereka belajar bahwa ketika seseorang berani menghadapi kegelapan, kekuatan cahaya dalam dirinya bisa mengilhami orang lain, dan bersama-sama, mereka bisa mengubah dunia menjadi tempat yang lebih terang dan penuh harapan. Namun, petualangan mereka belum berakhir. Meskipun mereka telah menghancurkan banyak markas Kurayami, tantangan baru menanti di cakrawala. Bersama-sama, Neon dan Ethan harus menemukan cara untuk memperbaiki kerusakan yang telah dilakukan oleh Kurayami dan mencegah ancaman baru yang mengintai di masa depan. Dengan keberanian, tekad, dan persahabatan mereka sebagai senjata, Neon dan Ethan siap menghadapi apa pun yang mungkin datang. Petualangan baru mereka yang penuh dengan misteri, bahaya, dan keajaiban telah dimulai, dan bersama-sama, mereka akan menjelajahi alur waktu untuk menyelamatkan dunia dari Kurayami . Dalam prosesnya, Neon dan Ethan tidak hanya menyelamatkan dunia dari kehancuran yang pasti, tetapi mereka juga menemukan hubungan yang kokoh dan persahabatan yang abadi. 36 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


37 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 Karya: Nafasat Rausan F. (VII Fullday Ikhwan) BODOH A Sumber ilustrasi: https://id.pinterest.com/ “Anak-anak karena hari ini pertemuan pertama setelah libur lebaran kita tidak akan belajar terlebih dahulu, tetapi bapak akan membacakan nilai ulangan IPA kalian. Hafidz, selamat kamu paling tinggi di kelas ini dengan memperoleh nilai 99.” “Wiih keren banget,” ucap semua murid. “Haidar dapat nilai 93, Fikri kamu 59, kamu yang mendapat nilai terendah di kelas ini.” “Ya ampun dasar bodoh semua nilai ulangannya kecil,” ucap beberapa murid dikelas. Karena ucapan temannya, Fikri merasa kalau dia adalah orang yang bodoh, dan saat istirahat dia hanya menghabiskan waktu istirahatnya untuk menangis. Jam kedua pun mulai, “Assalamu’alaikum anak-anak, ibu akan membacakan dan membagikan hasil ulangan matematika kalian, yang namanya di sebut maju kedepan ya, Ikhsan 95, Affan 87, Haidar 91, Hafidz 97, Fikri 86.” “Fikri mata kamu kok lembab? Kamu habis nangis ya,” tanya bu Sri. “Gak kok bu,” jawab Fikri. “Iya bu, dari pas istirahat dia nangis bu. Dia nangis karena dikatain bodoh soalnya nilai ulangan IPA dia jelek,” ucap teman Fikri. “Ooh gitu, kalian kalau ada teman yang nilainya jelek jangan dibully gitu dong, karena semua orang itu pasti berbeda kepintarannya, ada yang pintar di pelajaran IPA, ada yang pintar di pelajaran matematika, ada yang pintar di pelajaran bahasa, ada yang pintar di bidang olahraga, ada yang pintar menggambar, dan lain–lain,” ucap bu Sri. “Kalau Fikri pintar di pelajaran atau 37 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


38 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 bidang apa?” tanya bu Sri. “Gak tau bu,” jawab Fikri. “Kok gak tau, berarti mulai sekarang Fikri harus mencari kepintaran Fikri dimana,” ucap bu Sri. “Tapi ini nilai matematika Fikri bagus kok, Fikri coba aja mendalami matematika,” tanya bu Sri. “Fikri gak tau bu belajarnya sama siapa,” jawab Fikri. “Sama ibu aja gak papa, setiap pulang sekolah, jadi Fikri pulangnya lebih satu jam dari biasanya, mau gak?” tanya bu Sri. “Mau bu, gak papa bu lebih satu jam doang.” “Yaudah mulai besok kamu bawa buku tambahan ya, buat catatannya.” “Oke, bu.” Tak terasa sudah tiga bulan Fikri melakukan bimbingan matematika bersama bu Sri, itu tandanya penilaian akhir tahun sudah di mulai dan besok adalah ulangan matematika. Malam sebelum pelajaran matematika Fikri sudah belajar dengan sangat semangat karena dia ingin membuktikan ke teman-temannya kalau dia bisa. Saat Fikri sampai di kelas. “Eh... eh..., bocah bodoh udah dateng,” ucap anak yang bernama Rafa. “Eh iya, si bodoh udah dateng, lagian bu Sri ngapain si segala ngajarin bocah bodoh ini, udah tau bakalan tetap bodoh,” dilanjut oleh anak yang bernama Rendy. Karena ucapan mereka berdua Fikri di tertawakan satu kelasnya, tetapi karena Fikri ingin membuktikan kalau dia tidak seperti yang teman-temannya bilang, Fikri tetap akan berusaha dengan sebaik mungkin. Akhirnya jam ulangan matematika dimulai, dan saat ulangan berlangsung, Fikri hanya membutuhkan waktu satu jam untuk menyelesaikan empat puluh soal. Tetapi karena Fikri ingin membuktikan ke teman-temannya, dia takut jawaban yang dia jawab salah, akhirnya dia mengecek jawabannya berulang-ulang sampai ternyata waktu dua jam 30 menit sudah habis. Beberapa hari kemudian, ujian telah selesai dan hari ini adalah hari pembagian rapot dan penentuan kenaikan kelas. Sumber ilustrasi: https://id.pinterest.com/ 38 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


39 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 Yang mengambil rapot Fikri adalah adalah ibu nya, sementara Fikri di rumah sudah panik karena takut nilai dia jelek semua, dan dia gak bisa membuktikan ke temantemannya. Akhirnya tak lama setelah itu ibu Fikri pulang dalam keadaan bahagia. “Fikri kamu keren banget, kamu dapat penghargaan matematika terbaik, dan rencananya kamu akan mengikuti lomba matematika,” ucap ibu Fikri. “Hah, beneran bu... ibu bohong kan?” Tanya Fikri dengan kaget. “Bener lah, ngapain ibu bohong,” jawab ibu Fikri. Akhirnya liburan pun selesai dan hari ini adalah hari pertama Fikri menjadi kelas 8, Saat dia sampai di kelas, Fikri tidak melihat Rafa dan Rendy di kelas, Fikri berfikir mereka berdua tidak masuk sekolah, tetapi saat jam istirahat, Fikri melihat dikelas tujuh ada dua orang yang menurut Fikri mukanya tidak asing. Saat sampai di kantin Fikri ditanya salah satu murid yang Fikri tidak kenal, karena sepertinya dia adalah murid kelas 7. “Kamu Fikri kelas delapan kan?” Tanya murid itu. “Iya, kamu siapa?” Jawab Fikri dengan bingung. “Kenalin nama aku Abdul, aku kelas 7, aku mau nanya dong, kamu kenal Rafa sama Rendy kan?” Tanya Abdul. “Kenal lah, dia kan satu kelas sama aku, masa aku gak kenal,” jawab Fikri. “Hah, kok satu kelas, mereka kan gak naik kelas, jadi mereka masih kelas 7 lah,” ucap Abdul yang bingung. “Hah, mereka kenapa gak naik kelas?” Tanya Fikri dengan kaget. “Ya itu makanya aku nanya karena penasaran,” jawab Abdul. “Ooh, aku juga baru tau dari kamu, pantes tadi pagi aku kayak ngeliat mereka di kelas 7,” ucap Fikri. “Oh yaudah deh kalau gak tau, nanti aku nanya aja ke murid kelas delapan yang lain,” ucap Abdul. “Lagian kenapa harus nanya ke kelas 8, kan bisa nanya langsung ke mereka?” tanya Fikri. “Mereka gak mau jawab, mungkin malu, hahaha,” jawab Abdul sambil tertawa. “Gak boleh gitu, tapi kayaknya garagara mereka tuh murid yang paling nakal di kelas deh, angkatanku juga banyak yang gak suka sama sikap mereka, termasuk aku, beberapa bulan lalu aku sempat juga dibully sama mereka,” ucap Fikri. “Ooh pantesan mereka gak naik kelas ternyata suka ngebully,” ucap Abdul. Tak terasa sudah lima bulan berlalu sejak obrolan itu, hari ini adalah hari dimana Fikri akan mengikuti lomba pertamanya. “Fikri kamu sudah siap kan mengikuti lomba?” Tanya bu Sri. “Gak tau bu,” jawab Fikri karena gak yakin. “Fikri mah pasti siap,” jawab bu Sri untuk meyakinkan Fikri. Saat dia sampai di kelas, Fikri tidak melihat Rafa dan Rendy di kelas, Fikri berfikir mereka berdua tidak masuk sekolah, tetapi saat jam istirahat, Fikri melihat dikelas tujuh ada dua orang yang menurut Fikri mukanya tidak asing. 39 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


40 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 “Gak tau deh bu,” jawab Fikri yang gak yakin. “Kamu harus yakin katanya mau ngebuktiin ke teman-teman, kalau gak yakin gini besok-besok kalau ada lomba Fikri gak usah ibu ikutkan lagi deh,” ucap bu Sri. “Yey, yaudah deh, Fikri gak yakin, hahaha,” ucap Fikri sambil tertawa. “Yaudah deh serah kamu aja Fik, ibu capek,” ucap bu Sri karena sudah pasrah. “Hahahaha,” Fikri yang menertawakan bu Sri. “Fikriiiii,” Bu Sri yang sudah kesal dengan Fikri. “Maaf bu,” Fikri meminta maaf. “Iya,” bu Sri yang sudah emosi. Akhirnya Fikri pulang dari perlombaan, dan dia hanya bisa sampai babak semi final. “Maaf ya bu,” ucap Fikri. “Ya sudah tidak apa-apa, kalau ada perlombaan lagi mau ikut kan?” Tanya bu Sri. “Belum tau bu,” ucap Fikri karena dia takut kalah dan dibully lagi. “Tapi kalau yg nyuruh ibu kamu mau kan?” Ucap bu Sri. “Mau lah bu, tapi ibuku gak bakal nyuruh,” ucap Fikri dengan bangga. “Kata siapa gak akan nyuruh, ikutin aja bu,” jawab ibu Fikri yg tiba-tiba ada disana. “Siap bu,” jawab bu Sri. “Ibu kok tiba-tiba ada disini? Tapi yaudah lah, mau gimana lagi,” jawab Fikri dengan pasrah. “Hahahaha,” bu Sri dan ibu Fikri yang tertawa bahagia. Tak terasa hari ini adalah hari kelulusan untuk angkatan Fikri, dan Fikri sudah sering sekali mengikuti lomba matematika dan rata-rata dia mendapat juara 1 dan juara 2. “Akhirnya kita sudah sampai di penghujung acara, yaitu pembagian penghargaan untuk santri terbaik tahun ini yang akan di bacakan oleh bapak Agus selaku kepala sekolah SMP Pelajar Belajar,” ujar MC di wisuda itu. “Santri terbaik tahun ini di berikan kepada, Fikri.” Saat Fikri mendengar kalau nama dia yang disebut dia sangat senang karena setelah dia dibully karena nilainya yang jelek, akhirnya dia bisa membuktikan bahwa dia tidak seperti yang diucapkan oleh teman-temannya. ~ TAMAT ~ Note: Jangan merendahkan orang hanya karena nilai yang rendah, karena semua orang pasti memiliki kemampuan dan minatnya masing–masing. STOP BULLYING / BERHENTI MEMBULLY 40 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


41 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 Karya: M. Aldizakie (IX IMAD Ikhwan Brebes) PERCAYA DIRI S Sumber ilustrasi: https://id.pinterest.com/ Siang yang sangat terik, suasana yang ada di ruang ganti sangat tegang, karena sebentar lagi akan dimulai. Kali ini Ziel dan kawan-kawan harus memenangkan turnamen ini. Namun, Ziel kurang yakin untuk bisa membawa sekolahnya juara, karena pada turnamen sebelumnya, ia dan temantemannya harus tersingkir di final melalui drama adu pinalti. Dan Ziel lah penyebab kekalahan tersebut, ia menendang bola dengan sangat keras dan tidak terarah, sehingga bola melambung tinggi di atas gawang, maka dari itu pada pertandingan kali ini, ia kurang yakin untuk menang. Dan ia pun meminta untuk menjadi cadangan. “Ingat! Kalian harus mengerahkan kemampuan terbaik yang kalian miliki,” ujar coach yang sedang memberi arahan kepada pemain. ”Coach Arman,” panggil Ziel. ”Kenapa, El?” Sahut coach Arman. “Saya cadangan aja deh coach,” balas Ziel. “Lah, kenapa dah?” Jawab coach Arman. “Saya kurang pede coach, takut jadi beban lagi,” tutur Ziel sambil memainkan jempol kakinya. “Ya elah El, masa lalu mah gausah dipikirin. Justru kita harus belajar dari kesalahan yang kita buat, agar nantinya bisa menjadi lebih baik lagi,” nasihat coach Arman sambil menatap Ziel dengan prihatin. “Ya sudah, kamu saya cadangin dulu aja. Biar kamu ngumpulin mental dulu,” ujar coach Arman sambil merubah papan line up. “Ya sudah coach, makasih nasihatnya,” jawab Ziel. “Iya, sama-sama El,” sahut coach Arman. 41 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


42 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 Sumber ilustrasi: https://www.kompasiana.com/ Ziel pun bangkit, dan berjalan menuju bangku cadangan, menunggu untuk dimainkan oleh coach Arman. Priiiittt…. Peluit telah dibunyikan pertanda pertandingan sudah dimulai. Masingmasing tim saling mengejar bola. Vito yang sdang berjalan tak jauh dari bangku cadangan merasa heran, karena melihat Ziel ada disana. Ia pun menghampirinya dan bertanya, kenapa ia tak main hari ini. ”Lah kok antum gak main sih?” Tanya Vito saat Ziel sedang melihat pertandingan. “Ana lagi gak pede Vit,” balas Ziel yang sedang memperhatikan permainan lawan. ”Gak pede kenapa dah?” Ujar Vito. ”Takut kalah lagi, kayak tahun kemarin,” balas Ziel. ”Ya elah, kalah menang mah jangan dipikirin, yang penting antum ngeluarin performa yang terbaik aja. Antum percaya aja, kalo antum itu bisa,” ujar Vito sambil menepuknepuk bahu Ziel untuk memberinya semangat. Ziel yang merasa setuju dengan perkataan Vito pun mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Ia pun merasa percaya diri bahwa ia bisa memenangkan turnamen ini. Namun, ketika mereka sedang asyik mengobrol, tanpa sadar tim mereka kebobolan oleh tim lawan, melalui tendangan bebas yang mengarah ke sudut gawang. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tim lawan. ”Yah, gimana sih Alex, jadi kiper gak jelas banget,” seru Zando dengan kesal. Vito yang mendengar seruan Zando pun menegurnya. Karena Zando tidak tahu posisi sulit yang dialami oleh Alex. ”Jangan nyalahin orang dulu cuy, kan main bola mah kerja sama tim. Ya pasti, kalau kegolan mah bukan kiper doang yang salah,” tegur Vito kepada Zando. Seketika semua orang yang berada di bangku cadangan memperhatikan pembicaran Vito dan Zando, Dan banyak yang setuju dengan perkataan Vito, karena bermain sepak bola mengandalkan kerja sama tim bukan hanya kemampuan satu pemain saja. 42 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


43 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 ”Ya elah, kalah menang mah jangan dipikirin, yang penting antum ngeluarin performa yang terbaik aja. Antum percaya aja, kalo antum itu bisa.” Sumber ilustrasi: https://id.pinterest.com/ Tak lama setelah Vito berucap seperti itu, Wahyu sang kapten tim berhasil membobol gawang musuh melalui sundulan. Skor berubah menjadi 1-1. ”Tuh kan, baru dibilang kalo tim nya kompak mah bakalan menang,” ujar Vito. ”Wah bener juga ya, thanks ya Vit,” balas Zando. “Yo sama-sama,” balas Vito. Babak pertama pun usai, semua pemain merapat ke ruang ganti. Coach pun memberikan arahan kepada seluruh pemain. “Anak-anak, permainan kalian sudah sangat bagus, kalian hanya harus lebih menyerang dan selebihnya sudah sangat bagus. Pertahankan permainan kalian seperti di babak pertama,” ujar coach Arman dan dibalas anggukan oleh seluruh pemain. 15 menit telah berlalu, pertandingan pun dimulai lagi. Pada babak kedua, Ziel masih di bangku cadangan dan belum di mainkan. Sudah menit ke-60 pertandingan berjalan dan belum ada gol yang tercipta. Di tengah pertandingan yang sangat sengit, terjadi pelanggaran yang sangat keras kepada anak asuh coach Arman. Mau tidak mau, pemain itu pun harus diganti, karena terjadi cedera serius pada kakinya. Coach pun menyuruh Ziel untuk bersiap-siap masuk untuk menggantikan pemain tersebut dan coach Arman pun memberikan arahan kepadanya. ”Ziel, kamu tidak harus menggolkan pada match kali ini, yang penting kamu percaya saja pada dirimu, kalo kamu akan bermain dengan bagus pada match ini,” ujar coach Arman memberikan arahan kepada Ziel. Rasa percaya diri Ziel yang tadi menurun, seketika berubah, ia menjadi lebih percaya diri setelah mendengar arahan sang coach, ia pun bersungguh-sungguh akan menampilkan permainan yang terbaik pada match kali ini. Ziel pun memasuki lapangan dengan semangat, melihat hal itu, 43 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


44 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 Sumber ilustrasi: https://www.freepik.com coach Arman pun merasa senang karena telah mengembalikan rasa percaya diri anak asuhnya. Ditambah setelah masuknya Ziel, permainan timnya menjadi lebih baik. Ziel tampil dengan baik pada pertandingan kali ini. Ia mampu mengendalikan arah permainan, sehingga timnya mampu menguasai jalannya pertandingan. Mereka terus-menerus menggempur pertahan-an tim lawan. Hingga pada menit ke-85 terjadi insiden yang menguntungkan anak asuh coach Arman, Ziel yang sedang membawa bola harus mendapatkan tekel keras dari bek lawan, dan Ziel pun terjatuh di area kotak penalti. Wasit yang melihat hal itu langsung meniup peluitnya dan menghadiahkan penalti untuk Ziel dan kawan-kawan. Ziel pun ditunjuk untuk mengambil penalti, namun ia ragu dengan dirinya, apakah ia bisa menyelesaikan tugasnya. Seketika ucapan coach Arman terlintas di kepalanya. Ia tak harus menggolkan namun ia hanya harus bermain dengan baik. Setelah itu, ia mengambil ancang-ancang untuk melakukan tendangan penalti. Ia fokus melihat ke arah gawang kemana ia harus mengarahkan bola tersebut. ”Priiiiitttt....” bunyi peluit pertanda bola harus ditendang. Ziel pun melangkahkan kakinya dengan pasti, dan menendang bola tersebut. ”Bukk.” suara bola di tendang. ”Gooll......” teriak seluruh penonton. Rekan-rekannya pun berlari ke arah Ziel untuk memeluknya sebagai rasa apresiasi, karena Ziel melakukan tugasnya dengan baik. Ziel pun senang dengan itu semua. ”Prit-prit-priiiiitt...” peluit akhir pertandingan pun berbunyi. Akhirnya mereka pun berhasil memenangkan turnamen ini, melalui rintangan yang sangat besar dan tantangan yang sangat banyak. Pada akhirnya semua orang mampu mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan adanya rasa percaya diri dan kemauan yang besar di dalam dirinya sendiri. 44 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


45 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 Oleh: Arfan Satria P. (X IMAD Ikhwan) MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


46 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MEMBACA ITU... Oleh: Dimas A. (X IMAD Ikhwan) CERGAM MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


47 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MEMANFAATKAN WAKTU Oleh: Ahmad Zuhdi (I’dad IMAD Ikhwan Brebes) MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


48 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


49 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


50 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33 MAJALAH AL-BAYAN EDISI 33


Click to View FlipBook Version