MAJALAH AL-BAYAN 01
EDISI 14
DAFTAR ISI 22suara alumni
kajian utama Langkah Kecil Merengkuh Asa
04Bergesernya Orientasi Belajar Santri 26 MOZAIK
07 RAGAM PESANTREN Bagaimana Islam Bisa Sampai Datang
Ke Indonesia?
Kunjungan Silaturahim Ke Tokoh Pen- 28urduniy
didikan, Belajar Melalui Dongeng, Dll Belajar Di Negeri Yordan
laporan UTAMA 30 Jejak
Biografi KH. Noer Alie
12Relawan LDS Untuk Bencana Banjir 34Kajian Hadits
Bekasi
36 resensi
14 SPEAK UP YOUR MIND Siroh Milenial, Muslim Berpemikiran
Mengubah Paradigma 36Tanpa Batas
OPINI puiis
16Valentine Dan Hari Kasih Sayang Sandal, Hampa, Dear Mimpi, Dll
Sesungguhnya, Jadi Hafidz/Hafidzah?
Insya Allah Semua Bisa, Dll 40 cerpen
Saling Memahami, Cinta Pertama
21 CATATAN 46cerbung
Ungkapan Guru Di Saat Daring Sampai Jumpa Malaikat Kecilku
Part 2
48 cergam
Melatih Kesabaran, Adab Bersin
Redaksi menerima karya berupa artikel, cerpen, puisi dan jenis tulisan lainnya. Naskah
dikirim berupa softcopy (file doc.) hard copy dan foto (softcopy file tidak lebih dari 25
Mb). Naskah yang layak akan kami terbitkan di edisi selanjutnya. Naskah yang masuk dan
diterbitkan menjadi hak milik redaksi, dan akan mengalami proses editing tanpa mengubah
isi artikel.
Kirimkan saran dan kritik anda ke Redaksi Majalah Al-Bayan, Pesantren Terpadu Daarul Fikri,
Kp. Warung Bambu RT. 001/09 Ds. Telaga Murni Kec. Cikarang Barat Kab. Bekasi Telp. (021)
8904078/79, 89116165. e-mail: [email protected]
REDAKSI
Pembina: KH. Ahmad Husein Dahlan, Lc. MA. (Pengasuh Pesantren), Penanggung Jawab:
Didin Whyudin (Direktur Media), Pemimpin Redaksi : Didik Hermanto Dewan Redaksi:
Adam Nurrachman, Mustofa. Redaktur Ikhwan: Yusril Muhtarin, Faiz Ghazi, M. Habibullah,
Celvin Zaky, Nur Fajar, Rafi Basyar, M. Azkal, Fikri Arkan, Shofwan Muzhoffar, Usman
Al-Farisi, M. Iqbal Rihad. Redaktur akhwat: Anandita Rizni, Maylina Mufidah, Nurul
02 DHMEeaDbsAiIiJgSbnAIaLh1C4A,oHvSAeiLrt:i-BMNAauYsrAMNMuus thoharoh, Shabrina D.R, Wangi Cinta, Zalfa Zahirah. Layout: Dito
SALAM REDAKSI
Assalamu’alaikum warahmatullahi wa- praktisi pendidikan nasional di jawa
barakatuh. barat. adapun pada rubrik opini saha-
Alhamdulillah segalah puji bagi Allah bat akan diingatkan betapa pentingn-
yang masih memberikan kita nikmat ya menghafal Al-Qur’an bagi seorang
kesempatan untuk kembali menghad- santri melelui pengalaman unik dari
irkan majalah kesayangan kita semua. adik-adik kita.
Sholawat beserta salam semoga sen- Ada juga tentang pendidikan keluarga
antiasa terlimpah curahkan kepada yang semakin menguatkan santri un-
Nabi Muhammad SAW, pelopor utama tuk menjaga hubungan dengan orang
dunia literasi islam sebagai implemen- tuanya.
tasi dari wahyu pertama beliau iqra’ Sahabat Al-Bayan
Sahabat Al Bayan Pada halaman terakhir, kami juga
Kemajuan zaman yang diiringi den- mempersembahkan cerpen karya san-
gan kemajuan teknologi mau tak mau tri. Pertama berjudul “Saling Memaha-
harus dialami oleh setiap orang. Tak mi” yang mengkisahkan persahabatan
terkecuali santri yang dalam kegiatan- dua orang. yang lain berjudul “cinta
nya sehari-hari seolah menjauhi kesan pertama” yang menyajikan cerita an-
modernisasi. tara seorang anak yang mencari cinta
Tak ayal tantangan yang paling besar pertama dari seorang ayahnya yang
santri sendiri adalah bagaimana mer- sudah tiada.
eka beradaptasi dengan perubahan Rubrik-rubrik lainnya tak kala serunya
zaman, namun tetap mempertahank- untu dikonsumsi guna menambah wa-
an prinsip-prinsip kepesantrenan. wasan sahabat al-bayan semuanyan.
Lantas, prinsip apa saja yang harus Akhirnya kami ucapkan terima kasih
dipertahankan bagi setiap santri? pada atas segala dukungannya, semoga
kajian utama edisi keempat belas ini majalah santri Al-Bayan selalu mem-
sedikit banyak sudah dijelaskan, ter- berikan manfaat melalui media tu-
masuk solusi bagi para santri mengha- lis-menulis ini.
dapi tantangan zaman ini.
Sahabat Al-Bayan kalo anda orang kaya
Selain kajian utama yang memang bolehlah saya menitip nasi
menjadi sajian penting pada setiap ed- kalo anda punya satu karya
isinya. Rubrik-rubrik lain juga tak kalah bolehlah dikirim ke redaksi
pentingnya juga kami tetap sajikan da-
lam rangka melengkapi informasi ses- Wassalamu’alaikum warahmatullai wa-
uai kebutuhan pembaca semua. barakatuh.
Pada rubrik ragam pesantren, sahabat
akan disajikan nasihat dari tokoh dan
MAJALAH AL-BAYAN 03
EDISI 14
KAJIAN UTAMA
ORIENTASI BELAJAR
SANTRI ZAMAN NOW
Oleh: Didik Hermanto (Pemred)
Santri sebagaimana disebutkan dalam Adapun dari sisi istilah banyak pula
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) men- yang memberikan penjelasan tentang
gandung dua makna. Makna Pertama ada- pengertian santri. Namun penurut penu-
lah orang yang mendalami agama Islam, lis pendapat Zamakhsyari Dhofier (1977)
adapun makna kedua adalah orang yang lebih sesuai dengan kondisi saat ini. Dhof-
beribadah dengan sungguh-sungguh atau ier menjelaskan pengertian santri ada-
orang yang saleh. lah orang yang mendalami ilmu agama
baik dia tinggal di pesantren atau pulang
Dari segi bahasa ada berbagai setelahnya. Nah, dari pengertian tersebut
pendapat para ahli terkait asal muasal kata muncul istilah santri mukim (Boarding) dan
santri. Nurcholis Madjid melalui bukunya santri kalong (Fullday).
Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjala-
nan (1999) berpendapat kata “santri” bisa Salah Niat
berasal dari bahasa Jawa, cantrik maknan- Sebagaimana diketahui, berdirinya pe-
ya “orang atau murid yang selalu mengiku- santren biasanya bermula dari keinginan
ti gurunya”. santri untuk mendalami agama Islam den-
gan cara mendatangi seorang kiai atau ula-
M. Habib Mustopo (2001), mengatakan ma yang tinggal di suatu tempat. Keingi-
kata “santri” berasal dari bahasa Sangseker- nan tersebut tertanam kuat sejak awal,
ta “sastri”, yang artinya “melek huruf” atau meski tak jarang dari mereka yang datang
“bisa membaca”. dari daerah yang jauh.
Berbekal niat yang kuat, mereka den-
Yang menarik santri juga dikaitkan gan tekun belajar ilmu agama hingga khat-
dengan bahasa inggris Sun (Matahari) am dan memahaminya dengan mendalam.
dan three (tiga). Makna tiga matahari ini Meski demikian mereka juga tidak melupa-
menurut pendapat Aris Adi Leksono dalam kan hal yang terpenting dalam belajar. Yai-
tulisannya di NU Online merupakan tiga tu menjaga adab terhadab gurunya. Inilah
hal yang harus dimiliki oleh setiap santri, yang menjadi pegangan santri terdahulu,
yaitu iman, islam dan ihsan. Sedangkan sebagaimana perkataan yang dinukil KH.
menurut Fajriudin Muttaqin (2015) tiga Hasyim As’ari dari ulama sufi Abdullah bin
matahari tersebut merujuk kepada “keta- Al-Mubarak dalam kitab Adabul ‘Âlim wal
atan kepada Allah, menjaga ketaatan ke- Muta‘allim
pada Rasul-Nya, dan menjaga hubungan
dengan para pemimpin”.
04 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
نَ َكثِْحْيـ ٍرُن ِإِملَ َنىاْلقَ ِلِع ْيْلـِـم ٍل ِمــ َن اْلأَدَ ِب أَ ْح َو ُج ِمنَّا إِلَى hingga kelak ia pulang berjuang di mas-
yarakat.
“Kita lebih membutuhkan adab (meski-
pun) sedikit dibanding ilmu (meskipun) ban- Alhasil setelah lulus pesantren banyak
yak.” diantara santri yang mengamalkan ilmun-
ya dengan terjun langsung ke dakwah
Pentingnya adab sebelum berilmu masyarakat. Keberhasilan mereka men-
tersebut telah banyak dicontohkan oleh gamalkan ilmu yang didapatnya di pesant-
ulama terdahulu. Salah satunya pada masa ren merupakan keberkahan yang tidak
sahabat. Suatu saat Ibnu Abbas radhi- bisa dibandingkan dengan apapun. Itulah
yallahu ‘anhu pergi ke rumah Zaid bin sebenarnya tolok ukur kesuksesan santri
Tsabit radhiyallahu ‘anhu untuk menun- zaman dahulu.
tut ilmu. Karena Zaid tidur, maka beliau
menunggu di depan rumahnya sebagai Dari sinilah kita bisa memahami bahwa
bentuk penghormatan dan pemuliaan ke- keberkahan dalam belajar merupakan ori-
pada seorang alim. Bahkan ia tidak men- entasi utama belajar santri zaman terdahu-
getuk pintunya sampai Zaid keluar dari lu.
rumahnya.
Seiring perkembangan zaman, orien-
Ketika keluar, dialah yang memegang tasi santri mencari keberkahan dalam be-
tali onta dan mendampingi Zaid. Melihat lajar mulai tergerus dengan motivasi lain.
Abdullah bin Abbas memperlakukannya Tak jarang kita mendengar seorang anak
demikian, lalu Zaid berkata, “Wahai ke- dimasukkan ke pesantren hanya untuk
ponakan Rasulullah SAW, mengapa kamu menghindari pergaulan bebas. Adapula
tidak menyuruh aku ke rumahmu saja lalu yang memilih pesantren dengan memper-
aku datang kepadamu?” Ibnu Abbas men- timbangkan sebatas fasilitas yang bagus,
jawab, “Demikianlah kami diperintah ber- serta metode dan sistem pendidikan yang
buat kepada ulama-ulama kami.” sekadar menjanjikan untuk melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi.
Diceritakan pula, bahwa Imam As-
Syafi’i, setiap kali memegang lembaran Akibatnya pesantren saat ini bertrans-
kertas kitab, ia memegangnya dengan formasi menjadi lembaga pendidikan
lembut dan hati-hati agar tidak menim- formal dan mulai mengesampingkan
bulkan suara, khawatir Imam Malik men- formalitas pesantren yang sebenarnya.
dengarnya. Begitupula dengan muridnya Modernisasi pendidikan pesantren yang
Imam As-Syafi’i, Ar-Rabî’ bin Sulaiman, ia selama ini digalakkan seolah “kebablasan”
mengatakan, “Demi Allah aku tak berani hanya karena ingin memfasilitasi keingi-
minum, sedang Imam As-Syafi’i sedang nan santri saat ini.
melihatku.”
Realitas itulah yang saat ini kita lihat,
Di beberapa pesantren tradisional, tra- seolah-olah pesantren beralih fungsi men-
disi ini sering disebut ngalap berkah atau jadi kos-kosan para santri, bukan lagi tem-
sering diistilahkan Ziyadatul khair pat mengaji.
(bertambahnya kebaikan). Hal
tersebut seolah menjadi dasar
yang wajib dimiliki oleh para santri
dalam rangka menjaga hubungan
antara santri dengan kyainya
Hubungan antara kiai dan
santri dalam pesantren ini terjalin
dalam bingkai tradisi sami’na wa
atha’na yaitu, suatu sistem yang
mengharuskan bagi santri untuk
mendengarkan dan menaati apa
kata kiai. Disadari atau tidak ”pros-
es ketaatan” kepada sang kiai ini
diyakinii salah satu jalan kesuk-
sesan santri dalam menuntut ilmu
MAJALAH AL-BAYAN 05
EDISI 14
Luruskan Niat dan Perbaiki Adab beradablah kalian kemudian berilmulah
Sebagaimana dijelaskan di atas, kalian. Pernyataan tersebut menegaskan
bergesernya sistem pendidikan pesantren pentingnya adab sebelum berilmu.
menjadi lembaga formal tidaklah lepas
dari motivasi santri saat ini. Maka untuk Setelah kedua syarat tersebut sudah
mengembalikan mutu kualitas pesant- dilakukan, baru sebagai seorang santri ha-
ren seperti dahulu tentu saja dengan cara rus tetap meningkatkan potensi diri pada
mengembalikan niat awal santri itu sendiri. bidang ilmu-ilmu tertentu. Potensi diri
Memang perkembangan ilmu dan te- inilah yang harus senantiasa dibenahi oleh
knologi berbeda dari zaman ke zaman. para santri sehingga kedepan siap meng-
Oleh karena itu, mengembalikan niat hadapi berbagai tantangan dan siap men-
mencari keberkahan tidak boleh diartikan jadi para pemimpin masa depan. “Syub-
bahwa santri harus kembali kepada pem- banul Yaum Rijalul Ghod” pemuda hari ini
belajaran kitab-kitab kuning dan lain-lain. merupakan pemimpin di masa yang akan
Namun lebih dari itu, apapun ilmu yang in- datang.
gin diperoleh, Sains, Teknologi, serta ilmu
terapan lainnya, harus berdasarkan prinsip Santri zaman now adalah santri yang
“keberkahan”. senantiasa berpegang teguh pada niat dan
Komitmen menjaga niat tersebut tentu adab. Mereka adalah santri yang senantia-
saja tidak cukup bagi seorang santri. Hal sa menjaga dan melestarikan tradisi lama
tersebut harus diikuti dengan menjaga yang baik meski berada di zaman milenial.
adab dan loyalitas kepada guru agar ilmu Artinya, kebiasaan-kebiasaan baik santri
yang didapat itu diberkahi. harus tetap dipertahankan meskipun be-
Dr. Adian Husaini dalam seminar pen- rada di zaman yang berbeda. Itulah yang
didikan di Pesantren Terpadu Daarul Fikri dimaksud oleh ulama salafus shalih Al-Mu-
mengingatkan perkataan Umar bin khat- hafadhotu Alal Qodimis Wal Akhdu Bil Jad-
tab yakni, “taaddabu tsumma ta’allamu” idil Ashlah (Memelihara tradisi-tradisi lama
yang baik dan mengambil tradisi-tradisi
baru yang lebih baik). Wallahu a’lam
www.rumaysho.com
06 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
RAGAM PESANTREN
KUNJUNGAN SILATURAHIM
KE TOKOH PENDIDIKAN
Pekan terakhir Bulan Februari, Yayasan
Qobasat Annur (YQN) yang diwakili oleh Ust.
Kartubi, M.Pd, berkunjung ke beberapa tokoh
sekaligus praktisi pendidikan di daerah Jawa
Barat. Antara lain Dr. Adian Husaini, KH. Ahsin
Sakho Muhammad dan KH. Dr. Muslih Abdul
Karim. Silaturahim YQN tersebut bermaksud
meminta nasihat sekaligus masukan guna
perkembangan Pesantren.
Ust. Dr. Adian Husaini. yang saat ini diberi
amanah sebagai Ketua Program Doktor Pen-
didikan Islam UIKA Bogor, dan Ketua Umum
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia men-
yampaikan nasihatnya bahwa dalam men-
gelola pendidikan sudah saatnya lembaga
lebih mandiri daripada sekadar mengikuti
model yang ditetapkan pemerintah. Untuk itu
beliau mengapresiasi terobosan yang dilaku-
kan Pesantren Daarul Fikri yang berani melak-
sanakan program dua tahun pertama untuk
fokus menghafal Al-Qur’an.
Selanjutnya Salah satu anggota Lemba-
ga Pentashih Al-Qur’an sekaligus Pimpinan
Pesantren Daar Al-Qur’an Cirebon KH. Ahsin
Sakho Muhammad berpesan “Santri saat ini
memang harus beradaptasi dengan perkem-
bangan teknologi, namun jangan sampai
melupakan dua hal yang harus dikuasai se-
bagai seorang santri, yaitu Al-Qur’an dan
Penguasaan Bahasa Arab. Bersamaan dengan
itu beberapa santri Alumni IMAD Daarul Fikri
menyetorkan hafalan Al-Qur’an untuk mem-
peroleh sanad dari beliau.
Kemudian KH. Dr. Muslih Abdul Karim saat
ditemui Pesantren yang dipimpinnya, Baitul
Qur’an Subang menyampaikan bahwa setiap
perjuangan membutuhkan pengorbanan,
dan bagi seorang pendakwah dan guru sa-
tu-satunya sandaran hanya Allah SWT. jangan
sampai kita bergantung kepada manusia.
MAJALAH AL-BAYAN 07
EDISI 14
BELAJAR MELALUI DONGENG
Seringkali pembelajaran bisa san-
gat membosankan dengan sistem pembe-
lajaran yang terlalu monoton. Sebut saja;
menghitung, menghafal, membaca, dll.
Dibutuhkan variasi pembelajaran yang
inovatif dan ‘beda’ supaya tidak membuat
jenuh para siswa.
Dalam hal ini, MI-U Mathlaul Ulum
Daarul Fikri berusaha menyelipkan ke-
giatan mendongeng yang dibawakan oleh
Kak Syam pada Selasa (16/02). “Ini sebagai
variasi pembelajaran, sih. Tapi dengan ini,
kami ingin menyisipkan pesan kepada
anak supaya mengurangi bermain gadget
juga lebih rajin ibadah di rumah. Apalagi
kan sekarang KBM-nya belum normal,” ujar
Ust. Jauhari selaku kepala sekolah MI Math-
laul Ulum.
Tidak hanya sampai di situ, ke-
giatan ini pun dilanjutkan dengan menan-
am bibit tanaman yang telah disiapkan
pihak sekolah untuk setiap siswanya.
Nantinya, setiap anak akan diberikan ke-
percayaan dan tanggung jawab terhadap
tanaman yang telah diberikan tadi un-
tuk dirawat secara mandiri di sekolah. Ini
dilakukan untuk melatih ketekunan anak,
rasa inisiatif, serta kemandirian.
Kegiatan ini tidak hanya diikuti
oleh level atas saja. Namun dihari selanjut-
nya, level bawah dijadwalkan mengikuti
kegiatan serupa di tempat yang sama, yai-
tu aula sekolah.
RED: M. HABIBULLAH
08 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
RANGKAIAN KEGIATAN SANTRI
AKHIR SDIT DAARUL FIKRI
Kamis, 18 Februari 2021 SDIT Daarul
Fikri membuka rangkaian kegiatan kelas
akhir pada tahun ajaran ini. Acara yang
bertempat di ruang pertemuan SDIT ini
dimulai sejak pukul 08.00 WIB yang dibuka
secara resmi oleh Kepala SDIT Daarul Fikri
Ust. Agus Khafidz.
Dalam sambutannya Ust. Hafidz
menekankan pentingnya menanamkan
sikap kemandirian denmi tercapainya
kecerdasan yang berlandaskan pada kei-
manan. Hal ini sesuai dengan tema yang
diangkat dalam rangkaian kegiatan santri
kelas akhir ini yaitu “menjadi pribadi man-
diri yang cerdas iman dan ilmu”.
Acara ini kemudian dilanjutkan den-
gan penyampaian motivasi dari kesiswaan
SDIT Daarul Fikri Ust. Moh Ramdlan. kemu-
dian secara bergantian dilanjutkan dengan
motivasi yang disampaikan oleh wali kelas
masing-masing.
Kegiatan pertama yang dilaksana-
kan oleh santri kelas akhir SDIT ini adalah
Achievment Motivation Training (AMT). da-
lam kesempatan kali ini Ust. Novi Maulana
Yusup didapuk sebagai pemateri.
Training motivasi ini berlangsung
meriah karena diisi dengan permainan
yang sangat menarik yang membatu para
santri untuk terus termotivasi dalam be-
lajar. karena belajar tidak akan mengenal
waktu. uthlubil ilma minal mahdi ilal lahdi.
Red: Celvin Zaky
MAJALAH AL-BAYAN 09
EDISI 14
OSIS SMPIT FULLDAY GALANG BANTUAN
UNTUK BENCANA ALAM BEKASI
Bencana alam khususnya Banjir
yang melanda Kabupaten Bekasi, meng-
gerakkan hati pengurus Osis SMPIT FULL-
DAY Pesantren Terpadu Daarul FIkri untuk
menggalang dana, guna menyalurkan ban-
tuan bagi warga terdampak banjir.
Inisiatif ini bermula dari perbin-
cangan ringan dari pengurus santri akhwat
melihat kondisi bencana yang memprihat-
inkan. Dikomandoi oleh Farel (ketua OSIS
Ikhwan) dan Almas (ketua OSIS Akhwat.
dengan waktu yang relatif singkat mereka
berhasil mengumpulkan Donasi sebesar
Rp. 8.252.000 Rupiah yang terkumpul dari
donasi wali santri melalui surat edaran yang
mereka buat.
Selain itu, mereka juga berhasil
mengumpulkan pakaian bekas bebas pakai
dan beberapa logistik lainnya. Seperti, Mie
instan, air minum dalam kemasan dan lain-
nya.
Untuk menambah perolehan
logistik uang yang terkumpul mereka be-
lanjakan lagi. Kemudian mereka salurkan
melalui Lembaga Dakwah dan Sosial (LDS)
Pesantren Terpadu Daarul Fikri.
Tidak hanya itu, mereka juga ikut
terlibat langsung dalam pendistribusian
bantuan tersebut. Terhitung selama kurang
lebih tiga hari bebeapa pengurus OSIS ikut
Terjun bersama LDS di Muara Gembong
dan Villa Mutiara.
10 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
MAJALAH AL-BAYAN 11
EDISI 14
LAPORAN UTAMA
RELAWAN LDS UNTUK BE
12 Februari 2021 hingga 14 pat yang lebih tinggi. “sebagian warga
Februari 2021, kami selaku reporter Al- yang terkena dampak banjir memang
Bayan berkesempatan mengikuti ke- sudah diungsikan ke balai kecamatan”
giatan Lembaga Dakwah Sosial menja- ujar Ketua RT setempat. Akses jalan
di relawan disalah satu lokasi bencana dengan jembatan menggantung
banjir. Lokasi yang kami datangi yaitu menyulitkan kami para relawan untuk
adalah lokasi banjir Muara Gembong, menyalurkan bantuan, baik segi ma-
Bekasi. teri maupun energi. Bencana banjir
Dengan bermodalkan niat dan setinggi yang tak kurang dari 2 meter
tekad akhirnya kami diberangkatkan ini menenggelamkan sebagian Desa
ke lokasi bencana, tempat dimana Pantai Indah. Kurang lebih, ada sekitar
bencana terjadi. “memang sebenarn- 100 orang yang mengungsi ke Kantor
ya bencana banjir sudah setiap tahun Kecamatan setempat.
terjadi disini, cuman memang banjir Tak lama berselang, pada 21
yang paling tinggi sekarang” ujar war-
ga setempat. Curah hujan yang tinggi
mengakibatkan debit air sungai cili-
wung meningkat. Tanah pada dasar
sungai menggeruskan pondasi beton
yang dipasang, satu persatu beton
penahan tergeser sehingga sungai ci-
liwung memuntahkan sebagian isinya
kepemukiman warga setempat.
Warga bertempat tinggal di
sekitaran sungai mengungsi ke tem-
12 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
ENCANA BANJIR BEKASI
Februari 2021 tepatnya, luapan air set- isasi denga masyarakat sekitar mereka.
inggi 1,5 meter membanjiri beberapa Jangan sampai apa yang telah mereka
titik dekat dengan Pesantren Terpadu pelajari di pesantren tak jua untuk dia-
Daarul Fikri, yaitu di sekitaran Peruma- malkan di masyarakat sekitar mereka,
han Vila Mutiara Cibitung. Sigap ben- harap para manajemen pesantren ter-
cana, Lembaga Dakwah Sosial mengi- kait mereka. Ajakan yang diserukan
rimkan pasukannya terdiri dari kelas 3 oleh Pengasuh Pesantren untuk terjun
SMA, tujuannya agar menumbuhkan ke lokasi bencana langsung disambut
jiwa bersosial para santri, yang tinggal gembira oleh para santri kelas 12. Kami
menunggu bulan, sudah melepaskan selaku reporter Al-Bayan pun turut ikut
diri dari ikatan pesantren. terjun ke lokasi bencana.
Tak hanya sampai disitu, mere- Bersama dengan komunitas
ka pun, para kelas 3 SMA, juga diber- REAKSI, yang dibentuk oleh Lembaga
ikan pembelajaran dan juga penilaian Dakwah Sosial, dan juga santri lainnya,
tentang bagaimana mereka bersosial- kami menyalurkan bantuan tepat di
lokasi banjir, baik itu Muara Gembong
maupun Villa Mutiara Cibitung.
Adanya uluran tangan dari
para masyarakat sangat diharapkan
oleh Lembaga Dakwah Sosial, pasaln-
ya bukan hanya satu lokasi saja yang
akan mereka bantu akan tetapi masih
banyak lagi lokasi akan didatangi oleh
mereka untuk diberikannya bantuan.
MAJALAH AL-BAYAN 13
EDISI 14
SPEAK UP YOUR MIND
MENGUBAH PARADIGMA
OLEH: M. RAFI BASYAR (Kelas XII IMAD Ikhwan)
“Sebutkan sesuatu yang hebat itu, Dan, bagi para pelajar yang ditempa disa-
pasti ada ia disana.” Kesan pertama adalah na, mereka punya panggilan yang berbe-
penentu, seakan perspektif itu membenar- da, santri.
kan semua, padahal belum ada yang men- Untuk kalian yang ingin menje-
guatkannya. Apa orang itu bilang, pendi- jakkan kaki disana, ingin menjadi satu di-
dikan adalah hal penting untuk generasi antara sesuatu yang hebat itu, kalian harus
bangsa, tapi pendidikan apa yang penting berlapang dada, ikhlas, dan sabar, karena
itu? Apakah tentang Matematika, Fisika? hanya dengan itulah kalian bisa menang-
Atau sedikit ditambah dengan Bahasa In- guhkan diri kalian disana. Bayangkan, ka-
donesia dan Bahasa Inggris? Tidak, lebih lian dipaksa untuk terus beraktifitas 18 jam
dari itu, ada yang harus lebih kita didik ter- full, yang setiap harinya memulai aktifitas
hadap anak bangsa dari itu semua, apa itu? dari jam 03.00 sampai jam 21.00, kemudian
Akhlak. untuk makan kalian akan disajikan seadan-
Ya, itu adalah hal yang paling ti- ya dan dijatah, lalu kalian harus beradap-
dak bisa ditolak sepanjang zaman, tidak tasi selama 24 jam. Tentang rumah? Kawan
ada pihak manapun yang tidak setuju akan sebaya? Ahh.. lupakan, disanalah tempat
hal itu, bahwa akhlak adalah yang paling tinggal kalian yang baru, kalian akan me-
dicari di zaman penuh fitnah seperti seka- netap disana selama 3 tahun paling seben-
rang. Sebut saja kriteria pekerja profession- tar, dan kalian hanya punya 2 kesempatan
al, pahlawan ulung, pegawai teladan, atau kembali ke rumah untuk bersua bersama
bahkan menantu idaman? Akan selalu ada keluarga dan teman dalam setahun.
akhlak diantaranya. Tapi dimana kita bisa Tentang orang tua? Ayah? Ibu?
mendapat pendidikan akhlak itu, apakah Lupakan.. kalian punya yang baru disana,
hanya dengan sekolah biasa atau home yang akan ikut serta menempa kalian men-
schooling? Tidak, jika kalian ingin memben- jadi generasi terbaik, yang tentu saja tidak
tuk akhlak kalian, ada satu tempat terbaik dengan memomong kalian seperti anak
di zaman ini, sebut saja tempat itu penjara kecil. Tak sedikit dari para santri itu memi-
suci. lih mundur di tengah jalan, karena tak kuat
Ditempat itu kalian akan men- akan pendidikan disana. Mereka memilih
emukan banyak hal unik, hal yang baik pindah ke sekolah biasa karena mereka
pastinya. Disanalah generasi terbaik ditem- bisa lebih bebas. Dan, dari situlah, dari
pa, menjadi seseorang yang kokoh pada mereka yang memilih mundur di tengah
pendiriannya. Mereka belajar banyak hal jalan, mulai adanya pergeseran paradigma
tentang ilmu agama, terutama akhlak, mer- santri dan awal munculnya istilah penjara
eka mendapat banyak pengalaman baru. suci.
14 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
Mereka yang gugur berkata bah- atau sebut saja 10 orang paling berpen-
wa pendidikan disana begitu keras, tak ada garuh di negri ini, maka santri adalah satu
waktu istirahat disana, makan tidak enak, diantaranya. Mereka akan menjadi sesuatu
atau yang terburuk, disaat kalian fokus dis- yang hebat dimanapun, Pemerintahan?
ana, salah satu orang tua kalian mening- Salah satu perdana mentrinya adalah san-
galkan kalian untuk selamanya. Banyak tri, Tokoh Masyarakat? Penggerak 10 juta
perspektif muncul terhadap santri dan masyarakat dalam sejarah 212 adalah san-
penjara suci itu, yang mungkin memang tri, atau Ilmuwan? Penemu angka 0 adalah
perspektif itu tidak sepenuhnya salah, seh- santri. Tak ada yang meragukan lulusan
ingga masyarakat menganggap bahwa itu penjara suci itu.
semua hal buruk dan kejam. Tapi percay- Jadi, mari kita ubah 2 hal disini,
alah, sejatinya, itu adalah harga yang harus pertama tentang sebutan penjara suci
dibayar untuk menjadi sesuatu yang hebat itu menjadi Pondok Pesantren Islam dan
itu. Karena, pelaut ulung tidaklah lahir di pepatah di paragraf pembuka itu “Sebut-
ombak yang tenang. kan sesuatu yang hebat itu, pasti ada santri
Kalian bertanya tentang bagaima- disana”
na lulusan dari penjara suci itu? Orang
hebat nomor 2 di negeri ini adalah santri,
MAJALAH AL-BAYAN 15
EDISI 14
OPINI
JADI HAFIDZ/HAFIDZAH? INSYA ALLAH SEMUA BISA
OLEH: Anah Juanah (guru SDIT)
Mujahid kecil ini bernama Dzaky Khairul yang kini banyak sekali kita temukan di gadget,
Azam, badannya mungil bahkan jika disanding- karena jika sudah kecanduan game, akan lebih
kan dengan kelas satu hampir sepantaran, ting- susah lagi dalam belajar menghafal al-qur’an.
kahnya juga seperti kebanyakan anak laki-laki
lainnya, tidak bisa diam serta cenderung aktif. 3. Perdengarkan Al-quran pada setiap kesem-
Khansa aqila Neema nama mujahidah cantik ini, patan
sama seperti Dzaky Khairul Azam, anaknya aktif,
selalu ada saja yang dilakukannya. Setiap manusia jika sering mendengar se-
suatu secara berulang-ulang maka akan mu-
Keduanya baru berusia delapan tahun.Tapi dah sekali melekat di dalam pikiran, apalagi
siapa yang menyangka, dibalik sikapnya yang anak-anak yang daya serapnya jauh lebih he-
lumayan aktif, kemampuan mereka dalam bat dibandingkan orang dewasa, mereka akan
menghafal al-quran sungguh sangat hebat. Bu- mudah sekali menyerap apapun yang mereka
kan saja cepat dalam menghafal, namun juga dengar dan juga mereka lihat. oleh karena itu,
bacaannya tartil sesuai dengan ilmu tajwid. sering-seringlah memperdengarkan bacaan
al-qur’an di rumah, misalnya dengan memutar
Keduanya sudah hampir menguasai lima juz murotal setiap pagi sebelum mereka berangkat
Al-qur’an. Menyimak bacaan keduanya, seperti sekolah atau malam menjelang tidur.
tengah mendengarkan murotal, saking bagusn-
ya bacaan mereka. 4. Mengulang hafalan sesering mungkin
Pengulangan hafalan sangat efektif, sebab bi-
Pasti kita penasaran dan bertanya-tanya, asanya daya tangkap lewat pendengaran jauh
gimana ya cara kedua orang tuanya mendidik lebih kuat, apalagi untuk anak-anak. Ulangi se-
mereka ya? kok bisa mereka begitu hebat? ada banyak 5 sampai 7 kali, kemudian suruh anak
beberapa hal yang harus kita perhatikan dan mengucapkannya sendiri, orang tua menyimak
kita fahami jika kita menginginkan anak-anak dan mengoreksi apabila ada bacaan yang salah.
yang hafidz dan hafidzah: 5. Muroja’ah
Saat Dzaky coba ditest hafalan secara acak
1. Peran Orang Tua mulai dari juz 27-29, dan hebatnya ternyata Dz-
Ketika Dzaky dan Neema ditanya, siapa yang aky mampu meneruskan potongan ayat yang
mengajarkan hafalan dirumah? , keduanya dibacakan dengan tartil, padahal bukan dari
spontan menjawab umi dan kadang abi, tapi ayat pertama, ketika ditanyakan, “ kok Dzaky
lebih banyak umi, soalnya abi harus kerja. bisa hafal?”, dia menjawab “setiap hari ana sela-
Disini kita bisa mengambil pelajaran bahwa lu murojaah paling minimal satu halaman saat
peranan orang tua dalam mendidik anak san- masuk sekolah, namun disaat libur bisa lebih
gatlah penting, sebagus apapun program dari banyak lagi”, ucapnya, masya Allah......
sekolah, jika tidak adanya dukungan dan kerja Murojaah hafalan sangatlah penting, ter-
sama yang baik dari orang tua, tidak akan ber- us mengulang-ulang hafalan agar tidak cepat
hasil. lupa.
Jadi orang tua harus bisa membaca al-qur’an 6. Konsistensi dan tetap Istiqomah
terlebih dahulu sebelum mengajarkannya kepa- Menghafal al-qur’an terkadang membuat
da anak-anak mereka, jadilah contoh yang baik, jenuh, namun disinilah peran penting orang
jika alasannya belum bisa membaca maka mu- tua dalam menjaga konsistensi hafalan ananda,
lailah belajar dari sekarang, tidak ada kata ter- jika mereka sudah mulai dirasa jenuh usahakan
lambat dalam belajar. tetap menghafal walaupun hanya satu atau dua
2. Lingkungan ayat saja, hal ini agar anak tidak merasa terlalu
Ciptakan lingkungan yang mendukung anak dibebani. Ibarat kata pepatah “sedikit demi se-
untuk lebih banyak berinteraksi dengan al- dikit lama-lama menjadi bukit”.
qur’an, kurangi menonton acara TV yang kurang
bermanfaat, serta jauhkan anak dari permainan
16 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
VALENTINE DAN KASIH SAYANG
SESUNGGUHNYA
OLEH: M. ILHAN MANSIZ (XI IPA IMAD IKHWAN)
“Itu merupakan hari kasih sayang.” Se- memilukan di dalamnya. Hal ini bermula
buah pernyataan yang sering tergambar saat kaisar Claudius II menganggap ten-
dalam benak seseorang ketika mendengar tara muda bujangan lebih tangguh dan
kata valentine. kuat dalam medan peperangan dibanding
orang yang menikah. Kaisar lalu melarang
Seperti yang kita ketahui, hari val- para pemuda untuk menikah, akan tetapi
entine tidak terdengar asing lagi di telinga St. Valentine melanggarnya dan diam-
umum. Apalagi bagi kalangan pemuda diam menikahkan banyak pemudi sehing-
milenial yang sangat mengenal baik per- ga ia pun ditangkap dan dihukum gantung
ayaan itu, karena sering merayakannya pada 14 februari 269 M [Sumber: The world
setiap tahun. Bagi mereka, hari valentine book Encyclopedia,1998].
merupakan hari sebagai perwujudan kasih
sayang kepada seseorang yang sangat spe- St. Valentine menunjukkan rasa kasih
sial, misalnya kekasih. sayangnya yang berlebih walaupun rasa
kasih sayang itu yang menyebabkan ia ha-
Dengan memberikan hadiah kepada rus mengorbankan dirinya. Dari kisah St.
sang kekasih, biasanya pemuda pemudi Valentine di atas, hal yang sangat disoroti
merasakan euforia hari valentine. Bahkan, adalah hukuman gantung yang menimpa
hari valentine seringkali disimbolkan den- dirinya. Tentunya, ini bertentangan den-
gan cokelat dan bunga. Sebagian dari mer- gan perspektif hari valentine yang penuh
eka tidak memahami makna kasih sayang kasih sayang.
sesungguhnya. Oleh karenanya, ini mer-
upakan alasan yang tepat mengapa para Perlu kalian ketahui, setelah kematian St.
pemuda lebih banyak merayakan hari val- Valentine muncul lah “Valentine’s day” atau
entine daripada kalangan orangtua. Mer- yang biasa disebut hari valentine. Awalnya
eka memang sudah pada dasarnya lebih hari valentine berasal dari upacara keag-
tahu tentang kasih sayang karena banyak- amaan romawi kuno yang penuh dengan
nya pengalaman serta pengatahuan yang Paganisme. Namun seiring berjalannya
telah dimiliki. waktu, upacara romawi kuno tersebut akh-
irnya dirubah menjadi hari perayaan gereja
Perlu di garisbawahi, hari valentine ter- dengan nama Saint’s Valentine’s day atas
jadi pada tanggal 14 februari setiap tahun- inisiatif Paus Gelasius I. Setelah itu acara
nya. Jika dilihat dari sudut pandang orang valentine menjadi upacara keagamaan
awam, hari valentine pasti identik dengan nasrani/kristen.
kasih sayang, kehangatan, kelembutan,
dan kata yang lainnya. Dengan berkembangnya zaman, kejad-
ian yang menimpa St.Valentine akan ter-
Namun, tahukah kalian? Di balik ge- lupakan dan hari valentine akan jauh dari
merlapnya hari valentine, terdapat kisah arti sebenarnya. Pada zaman sekarang ini,
ataupun sejarah yang sangat kelam dan
MAJALAH AL-BAYAN 17
EDISI 14
orang mengenal valentine hanya seke- maka sudah jelas apa yang harus kita laku-
dar lewat pesta persaudaraan, tukar kado kan sebagai santri ataupun Muslim. Yaitu
memberi hadiah, dan sebagainya, tanpa memegang teguh akidah dan keimanan
mengetahui latar belakang sejarahnya kita agar tetap istiqomah di jalan Allah
pada 1.700 tahun yang lalu. Subhanahu Wa Ta’ala. Karena prinsip dari
Valentine Day sendiri tentunya bertentan-
Memang apabila kita menilik sejarah, gan dengan prinsip islam.
banyak sekali pendapat mengenai hari
valentine. Pertanyaan seputar bagaimana 2. SUMBER ASASI
sikap seorang muslim ataupun santri dan Valentine jelas bukan bersumber dari
apa pandangan islam berkaitan dengan islam, melainkan bersumber dari rekaan
hari valentine sudah seringkali muncul da- pikiran manusia yang diteruskan oleh pi-
lam benak kita. hak gereja. Oleh karena itu, hendaknya kita
berpegang teguh kepada akidah, iman,
Sebenarnya sudah sangat jelas, sikap serta akal yang rasional agar kita tidak
yang harus diambil seorang santri ataupun mudah terperdaya oleh kaum-kaum yang
muslim ketika menghadapi perayaan hari ingin menghancurkan islam lewat budaya
valentine adalah tidak mengikuti ataupun ataupun perayaan.
ikut andil dalam memeriahkan hari valen- 3. TUJUAN
tine. Sebab, identitas seorang santri atau- Mengungkapkan rasa kasih sayang ada-
pun muslim adalah islam. Sedangkan per- lah sesuatu yang baik. Apalagi rasa kasih
ayaan hari valentine merupakan perayaaan sayang tersebut diungkapkan dengan tu-
orang kafir. Jadi buat apa kita merayakan lus dan ikhlas. Mengungkapkan rasa kasih
hari valentine yang tak ada manfaatnya sayang tidak serta merta bergantung pada
buat kita dan mudharatnya lebih banyak? waktu. Kita telah mengetahui bahwa keja-
dian yang dialami oleh generasi millenial
Lalu, apa pandangan islam mengenai lebih cenderung ikut-ikutan yang lagi nge-
hari valentine? Sebagai seorang muslim trend.
tanyakanlah pada diri kita sendiri. Apakah Sama halnya ketika pemuda milenial in-
kita akan mencontohi begitu saja sesuatu gin mengungkapkan rasa kasih sayangnya,
yang jelas bukan bersumber dari islam? maka mereka berkiblat kepada valentine
Jawabannya tentu tidak. Masalah valen- seolah-olah meninggikan ajaran lain di
tine itu perlu difahami secara mendalam, atas islam. Islam diturunkan sebagai agama
terutama dari kacamata agama. Karena ke- yang berisikan pedoman hidup rasional
hidupan kita tidak dapat lepas dari agama yang memerintahkan para pemeluknya
islam sebagai pandangan hidup. untuk berkasih sayang dan menjalin per-
saudaraan abadi di bawah naungan Allah
Berikut ini beberapa hal yang harus dipa- Subhanahu Wa Ta’ala tanpa terikat waktu
hami dalam masalah “Valentine day”. 4. OPERASIONAL
Pada umumnya Valentine Day diadakan
1. PRINSIP dalam bentuk pesta pora dan huru-ha-
Valentine day adalah suatu perayaan ra. Sedangkan islam dalam kesempatan
yang berdasarkan kepada upacara kea- apapun tak pernah memperbolehkan para
gamaan Romawi kuno yang sudah dise- pemeluknya berpesta pora dan mengham-
butkan sebelumnya pada pembahasan burkan uang untuk suatu hal yang tidak
pertama. Setelah mereka masuk ke agama
Nasrani berubah menjadi upacara keag-
amaan Nasrani.
Apabila kita mengulas tentang prinsip,
18 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
berguna. Karena itu, janganlah kita men- tidak seharusnya merayakan hari valen-
gotori akidah kita dengan dalih toleransi tine, karena hari valentine tidak diajarkan
dan setiakawan. Apapun alasannya, kita islam. Terlebih lagi, hari valentine merupa-
tidak dapat menerima kebudayaan im- kan budaya Romawi. Tidak sepatutnya kita
port dari luar yang bertentangan dengan merayakannya ataupun sekedar memberi-
akidah kita. kan selamat.
Sebenarnya, yang sering terjadi di kalan- ALASAN MERAYAKAN HARI VALENTINE
gan kita ialah salah penafsiran antara hari Pada umumnya, alasan orang mer-
valentine dengan kasih sayang. Sangat di- ayakan hari valentine karena hari itu sudah
sayangkan, fakta menyatakan bahwa hari dikenal sejak lama (khususnya Eropa). Seh-
valentine selalu dikaitkan dengan kasih ingga orang-orang awam mengikuti/mer-
sayang. Padahal itu tidak lebih dari hanya ayakannya. Alasan lainnnya adalah mereka
memperingati hari kematian orang. menganggap valentine merupakan hari
yang sangat berarti dalam hidup ini untuk
Perlu diketahui, terkadang pemahaman saling menyatakan kasih sayang dengan
seseorang dengan orang yang lainnya ber- orang yang dikasihinya/pasangannya.
beda. Pemahaman tentang penafsiran se- KASIH SAYANG SESUNGGUHNYA
buah peristiwa atau kejadian yang tengah Momen khusus untuk menunjuk-
viral di lingkungan masyarakat. Dan salah kan kasih sayang bukan hanya dilakukan
satu peristiwa yang sering diperbincang- pada hari-hari tertentu saja. Sebab, setiap
kan kali ini yakni hari valentine. Kita sudah hari sudah seharusnya kita menunjukkan
banyak sekali mengulas permasalahan hari kasih sayang kepada kerabat atau orang
valentine di atas, mulai dari sejarah dan lain.
pendapat-pendapat. Kesimpulannnya, kita tidak per-
lu menolak hari valentine secara ekstrem.
ALASAN MENOLAK HARI VALENTINE Tetapi, kita juga tidak seharusnya menga-
Banyak orang yang tidak setuju dengan gungkan hari itu sebagai hari yang sakral.
adanya hari valentine. Alasan-alasan yang Yang perlu kita lakukan adalah kita mem-
biasa diungkapkan adalah ketidakjelasan beri makna baru kepada orang yang ingin
sejarah asal mula munculnya hari valen- kita kasihi seperti orangtua, kerabat, guru,
tine. Alasan lainnya yaitu menyatakan cinta atau orang lain tanpa harus di hari valen-
ataupun kasih sayang kepada orang yang tine, agar hidup ini lebih bermakna den-
dikasihinya tidak perlu menunggu pada gan naungan serta rahmat dan ridho dari
tanggal 14 februari. Kedua alasan tersebut Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
merupakan alasan umum.
Adapun untuk alasan khususnya
yakni kita sebagai santri ataupun muslim
MAJALAH AL-BAYAN 19
EDISI 14
KESHALIHAN ORANGTUA MODAL UTAMA MENDIDIK ANAK
OLEH: Agus Winarto (guru MI Mathlaul Ulum Daarul Fikri)
Setiap orangtua menginginkan anaknya contoh dari orang tua. Berikut ada kisah yang
tumbuh menjadi anak yang shalih dan shali- dapat kita ambil hikmahnya.
hah. Berbagai upaya dan cara mereka lakukan
agar keinginan tersebut bisa terwujud. Dari Suatu ketika, seorang ayah mengadukan
memilihkan sekolah yang islami, menyuruh kedurhakaan anaknya kepada Amirul Muk-
anak-anak belajar mengaji di TPQ, bahkan minin Umar bin Khattab. Khalifah Umar tidak
sampai menitipkan anak-anaknya untuk bela- langsung membenarkan pengaduan sang
jar di pondok pesantren selama beberapa ta- ayah, tetapi ia mengonfirmasi lebih dahulu
hun. kepada anaknya. Umar bertanya, “Apa yang
menyebabkan engkau durhaka kepada ayah-
Rasanya memang tidak ada yang salah den- mu?” Si anak balik bertanya: “Wahai Amirul
gan cara dan upaya yang dilakukan oleh para Mukminin, apa hak anak atas bapaknya?”
orang tua. Sah-sah saja jika mereka melaku- Umar menjawab, “Memberi nama yang baik,
kannya itu semua. Akan tetapi, sadarkah para memilih ibu yang baik, dan mengajarinya
orang tua bahwasannya hal yang terpenting Alquran.”
dan yang utama adalah keshalihan orang tua
sendirilah yang menjadi modal utama anak- Anak itu berkata mantap, “Wahai Amirul
anak dapat tumbuh menjadi anak-anak yang Mukminin, sesungguhnya ayahku belum per-
shalih dan shalihah. Sebagaimana hadits Nabi nah melakukan satu pun di antara semua hak
yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari yang artin- itu. Ibuku adalah seorang bangsa Etiopia dari
ya :”Setiap anak yang dilahirkan di atas fitrah, keturunan yang beragama Majusi. Mereka
maka kedua orang tuanyalah yang menjad- menamakan aku Ju’al (kumbang kelapa), dan
ikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani.” ayahku belum mengajarkan satu huruf dari
Alquran.” Umar pun memberikan peringatan
Dari hadits Nabi tersebut kita bisa mema- tegas kepada si ayah. “Engkau telah datang
hami bahwa anak-anak akan tumbuh sesuai kepadaku mengadukan kedurhakaan anakmu,
didikan orang tua masing-masing. Sebagaima- padahal engkau telah mendurhakainya sebe-
na pepatah yang mengatakan buah jatuh tidak lum dia mendurhakaimu. Engkau pun tidak
jauh dari pohonnya. Jadi jangan harap para berbuat baik kepadanya sebelum dia berbuat
orang tua menginginkan anak-anaknya tum- buruk kepadamu.
buh menjadi anak yang shalihh-shalihah, se-
mentara dirinya masih jauh dari shalih. Tidak jarang kenakalan remaja disebabkan
lemahnya keteladanan orang tua dalam kel-
Anak-anak merupakan peniru ulung. Mer- uarga, atau malah orang tualah yang menga-
eka akan mencontoh apa-apa yang dilakukan jarkan ke nakalan itu. Sebut saja potret orang
oleh para orang tuanya. Oleh karena itu mer- tua yang jauh dari ajaran agama, melakukan
eka butuh sosok panutan yang bisa dijadikan pekerjaan yang ilegal dan haram, suka menca-
contoh dalam kegiatannya sehari-hari, baik ci dan menzalimi orang lain, hingga retaknya
dari perkataan, perbuatan, dan tingkah laku. keharmonisan keluarga karena perselingku-
Jadi jangan salahkan anak-anak jika ketika dia han, KDRT, dan kejahatan lainnya. Oleh sebab
tumbuh dewasa perkataan-perkataan kita se- itu sangat perlu adanya kesadaran untuk terus
bagai orangtua kurang didengarkan, bisa jadi memperbaiki diri menjadi pribadi yang makin
ketika kecil para orangtua hanya memperlaku- shalih bukan sekadar bertaqwa kepada Allah
kan anak dan menyuruhnya untuk menjadi tetapi untuk menunaikan amanah mendi-
sholeh sedangkan para orangtua tidak beru- dik anak agar menjadi shalih shalihah sesuai
saha menyolehkan diri. Padahal anak berhak syari’at Allah. Semoga Allah mudahkan kita
mendapatkan hak-haknya dari orang tua, salah semua dalam menjalankan amanah tersebut.
satunya mendapatkan hak perlakuan baik dan
20 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
IBU MAHAGURU PERTAMA
OLEH: Elis Nurfaiqoh, S.IP (guru TK Alam Daarul Fikri)
Ibu adalah madrasah pertama bagi Rasulullah bersabda : “Semua anak yang
anak-anaknya. Peran ibu terhadap dilahirkan dalam keadaan suci/fitrah seh-
anak-anaknya di rumah adalah sebagai pen- ingga fasihlah dari padanya lidahnya. Maka
didik dan pengayom pertama sebelum pen- orang tuanya lah yang menjadikan anaknya
didikan formal. Seorang ibu tidak hanya ber- Yahudi, Nasrani atau Majusi”.
tanggung jawab terhadap anaknya di dunia,
tetapi juga di akhirat kelak. Tak cukup sampai disitu, tentunya ma-
sih banyak pesan-pesan Rasulullah dan
Di masa pandemi seperti ini, peran ibu tipe-tipe parenting lain yang bisa dilakukan
sebagai pendidik anak-anaknya sangatlah seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya,
penting. Disini seorang ibu akan dituntut seperti : menerapkan disiplin posiif pada
untuk memberikan pelajaran yang akan anak, memahami perasaan anak,
membentuk watak, karakter dan kepriba-
dian anak-anaknya. Karena itu seorang ibu Menghindari judgement negatif, mem-
haruslah memiliki wawasan keilmuan yang beri kepercayaan pada anak dan lain se-
luas, karena tanpa ilmu dan pemahaman bagainya.
yang benar kemungkinan untuk menghasil-
kan anak-anak yang tangguh, cerdas dan be- So, ubahlah cara pandang kita mulai dari
rakhlak mulia tidak akan terwujud. Seorang sekarang. Kita koreksi kembali apakah telah
ibu harus terus meningkatkan kualitas dirin- benar langkah yang kita ambil dalam mendi-
ya. Jadi intinya seorang ibu juga harus ter- dik anak kita di rumah. Jika masih ada yang
us belajar, tidak berhenti pada saat dirinya kurang mari kita lengkapi, jika ada yang kel-
sudah menjadi ibu rumah tangga. Menuntut uar jalur mari kita benahi.
ilmu tidak ada batasan umur dan menuntut
ilmu juga wajib bagi setiap muslim. Jika telah benar dan sesuai perintah Al-
lah, mari kita berdo’a agar Allah senantiasa
Dengan memiliki ilmu seorang ibu akan menjaga keistiqomahan, lisan dan hati kita
lebih mudah dalam mendidik anak-anakn- dari hal-hal yang tidak Allah kehendaki.
ya. Karena cara mendidik anak tidak boleh
dilakukan dengan sembarangan. Untuk bisa Ada sebuah syair yang digubah oleh
mendidik anak-anak supaya mempunyai Hafizh Ibrahim (Penyair Mesir) yang men-
kepribadian Islam. Seorang ibu harus meng- gukuhkan peran seorang ibu dalam mendi-
etahui pesan-pesan yang disampaikan Rasu- dik anak-anaknya.
lullah yang ditujukan kepadanya. Diantaran-
ya adalah : Ibu adalah madrasah
Bila engkau persiapkan dengan baik
Memberikan keteladanan yang baik Maka engkau tengah mempersiapkan se-
Rasulullah bersabda : “Berbaktilah kepa- buah bangsa yang bermartabat
da orang tua kalian, niscaya anak-anak kalian Ibu adalah taman
akan berbakti kepada kalian”. Tempat berseminya kehidupan
Membiasakan anak-anak dengan akhlak Tanamannya kan tumbuh subur bila kau
mulia siram dengan baik
Rasulullah bersabda : “Muliakanlah Ibu adalah mahaguru yang pertama
anak-anak kalian dan perbaikilah adab Jasanya kan tetap abadi, membentang di
(sopan santun) mereka”. cakrawala
Menanamkan pada mereka konsep
syariat Islam
MAJALAH AL-BAYAN 21
EDISI 14
suara alumni
LANGKAH KECIL MERENGKUH ASA
Oleh: Fa’izatur Rofidah
(Alumni SMAU Daarul Fikri, S1 Program Studi Pendidikan Matematika
di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta)
Bismillahirrahmanirrahim menghimpun ilmu, atau malah baru dengar
Apa kabar rekan-rekan seperjuangan?? universitas tersebut. Ada pepatah familiar
Kaifa haalukum? Duhh kangen berbahasa yang sudah sering kita dengar mengatakan,
arab, hihi :D Semoga rekan-rekan senantiasa “tak kenal maka tak sayang”, oleh karenanya,
dalam keadaan sehat baik jasmani maupun yuk kenalan dengan universitas yang mem-
rohaninya yaa. Sebelumnya, saya ingin ber- beri saya ilmu dan apa saja, sih, sebenarnya
terimakasih kepada rekan-rekan Al-Bayan yang saya pelajari di program studi pendi-
yang sangat saya banggakan. Alhamdulillah dikan matematika. Nah, sebelum saya resmi
saya diberi kesempatan untuk mengisi rubrik menjadi mahasiswa di Universitas Ahmad
suara alumni ini. Mau cerita sedikit yaa, sebe- Dahlan, ada sekelumit kisah yang semoga
lum ke cerita inti, hihihi. bisa rekan-rekan ambil hikmahnya ya.
Sebenarnya, menjadi redaktur Al-Bayan
adalah keinginan saya semasa menjadi san- Saya adalah salah satu dari 713.230 pe-
tri di Daarul Fikri, tapi qadarullah karena ada juang UTBK-SBMPTN 2020. Saya masih ingat
satu dan lain hal, mimpi itu harus saya pen- betul, tanggal 14 Agustus 2020 saat dimana
dam. Dan ternyata selang beberapa tahun, hasil SBMPTN akan diumumkan. Qadarul-
saya justru diminta untuk mengisi salah satu lah bukan warna hijau yang saya dapat-
rubrik di majalah ini. Masya Allah rencana Al- kan, barisan kata “JANGAN MENYERAH DAN
lah memang indah yaa rekan-rekan. TETAP SEMANGAT” menghiasai layar ponsel
By the way, sudah kenal dengan saya, saya. Orangtua saya seketika itu langsung
kan? Sepertinya ada yang belum kenal, ya? menguatkan saya yang lemas mendapatkan
Well, perkenalan singkat dulu ya. Nama saya hasil tersebut, walaupun pasti mereka juga
Fa’izatur Rofidah, alumni SMA-U Daarul Fikri merasa sedih dengan kabar itu, tapi mereka
angkatan 2019, tapi baru lulus tahun 2020, tetap memberi energi positif yang memban-
karena saya menjalani proses pengabdian gkitkan saya.
di Daarul Fikri dulu sebelum benar-benar
menjadi alumni. Alhamdulillah, saat ini saya Mereka adalah sumber energi utama
menjadi mahasiswa S1 Program Studi Pen- yang saya miliki. Banyak sekali pesan masuk
didikan Matematika di Universitas Ahmad yang menanyakan bagaimana hasilnya, dan
Dahlan Yogyakarta. Mungkin banyak yang sudah banyak juga yang mengetahui kabar
belum mengenal universitas tempat saya tersebut. Rentetan pesan penuh kata-kata
semangat dari kerabat, teman dekat, dan
asatidz memenuhi room chat whatsapp saya
22 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
sore itu. kampus rasa mall”. Begitulah kurang lebih
Setelah saya menenangkan diri, satu penggambaran kampusnya. Jujur saya be-
lum bisa membuktikan opini tersebut, kare-
persatu pesan saya baca dan Maas-
yaAllah. Ternyata banyak sekali na terhalang pandemi saya belum
yang memberi dukungan bisa menjejakkan kaki saya
dan semangat untuk ter- di kampus tercinta UAD.
us berjuang. Saya ber- Tapi sebenarnya, bukan
hasil beranjak dari kampus megah itu
kesedihan itu dan yang saya bangga-
kembali mencoba kan, ada hal lain
mengikuti Seleksi yang membuat
Mandiri Perguru- saya semakin
an Tinggi Negeri. bersyukur. Apa
Universitas per- itu? Karena apa
tama yang saya ya kira-kira?
impikan adalah Karena univer-
Universitas Neg- sitas saya san-
eri Yogyakarta, gat menjunjung
bismillah saya tinggi nilai-nilai
coba mendaftar agama, bahkan
jalur prestasi tetapi pakaian mahasiswa
qadarullah belum ber- saja diatur oleh pihak
hasil, patah kembali dan universitas, UAD ini sep-
bangkit kembali. Saya men- erti DF, ya walaupun dari
coba mendaftar di universitas
negeri lain dan qadarullah masih belum segi berpakaian tetaplah DF
berhasil juga. lebih syar’i.
Terus apa saja sih yang saya pelajari di
Rasanya saya sudah kenyang sekali prodi ini? Sebenarnya sudah sangat jelas ya,
mendapat kata “Maaf, Anda tidak lolos”. Se- dari nama prodinya, hehehe. Ya, betul seka-
dih rasanya belum bisa memberi kabar baik li. Saya nyemplung di dunia matematika.
untuk kedua orangtua, karena bagi saya Apakah setiap hari bertemu angka? Ooohh
kebahagiaan mereka adalah prioritas. Akh- tidak hanya angka yang saya temui, jika
irnya saya memutuskan untuk mendaftar menghitung sesuai rumus yang ada hal itu
di universitas swasta, bismillah dengan pu- biasa saya rasakan saat sekolah. Nah, ba-
ing-puing semangat yang saya miliki dan gian tersulit di prodi ini adalah mata kuliah
tentunya dukungan penuh dari orangtua yang memerlukan analisis dan pembuktian
dan orang-orang terdekat, saya mantap teorema.
mendaftar dan hasil saya serahkan kepa- Nama mata kuliahnya adalah geometri
da Maha Pemilik Segala Kekuasaan. Dan bidang, mata kuliah ini membahas seputar
Alhamdulillah, Allah Yang Maha Pemurah bangun datar. Segitiga, persegi, lingkaran,
menakdirkan saya berkuliah di Universi- dll. Terus susahnya dimana? Susahnya tuh
tas Ahmad Dahlan. Dengan bahagia saya kalau harus membuktikan, jadi misal yaa
memberi kabar kepada orangtua saya, dan rumus luas segitiga itu apa? Hayoo apa?
mereka bersyukur akhirnya saya bisa melan- Adik-adik SD juga pasti tau yaa.. Yupss tepat
jutkan studi ke perguruan tinggi. Alhamdulil- sekali, rumus luas segitiga adalah alas kali
lah, beribu syukur saya panjatkan atas nik- tinggi (a × t). Nah, di geometri bidang atau
mat yang telah Allah limpahkan untuk saya. lebih singkatnya GeoBid, kita harus mem-
Di saat saya sudah buktikan bagaimana sih caranya rumus luas
segitiga itu bisa diperoleh a × t, pusing gak
Pasrah, saya rasanya sudah ingin ber- tuh? Wkwk, jujur pusing banget kalo ha-
henti berjuang, Allah memberi rahmat, rus membuktikan, jadi saya lebih memilih
menurunkan kekuatan dengan mengizinkan menghitung dibandingkan harus membuk-
saya melanjutkan studi. Dan begitulah awal tikan teorema-teorema itu.
mula kisah baru yang akan saya selami. Satu lagi mata kuliah yang bagi saya
sangat hmmm sekali di semester 1 ini ada-
Universitas tempat saya menghirup lah mata kuliah Kalkulus Diferensial atau
ilmu ini terkenal dengan kampusnya yang lebih singkatnya KalDif. KalDif ini mempe-
megah, kalau kata orang Jogja, “UAD tuh
MAJALAH AL-BAYAN 23
EDISI 14
lajari tentang limit, turunan, integral, dll puluh soal dan soalnya sangat mengecoh.
yang mana materi-materi tersebut sudah Jadi harus benar-benar paham maksud dari
kakak-kakak SMA kelas 12 dapatkan yaa. pertanyaannya apa dan jawaban yang pas
Tapi saat sekolah baru ilmu dasar yang kita yang mana.
dapatkan. Nah, saat kuliah ini lebih didala-
mi lagi dan rasanya sangat mantap, hihi. Di- Namun terlepas dari semua itu, hal
tambah dosen Kaldif saya ini sangat disiplin, yang sangat membuat saya bahagia dan
nah kan semakin bikin deg-degan yaa, hehe. senantiasa bersyukur adalah semua dosen
Jujur saja, setiap kali perkuliahan KalDif saya saya sangat religius, di akhir perkuliahan
selalu grogi, teman-teman sekelas saya juga saya dan teman-teman kuliah saya selalu
merasakan hal yang sama, yaa karena mata mendapatkan nasihat ruhiyah yang mun-
kuliahnya susah dan dosennya disiplin. gkin tidak akan saya dapatkan di perguruan
tinggi negeri, dan dosen saya selalu meng-
Lengkap kan penderitaannya? He- ingatkan kami untuk menjaga sholat dan
hehe.. Tapi ini bukan penderitaan ya rekan- membaca Al-Quran. Memang Allah Maha
rekan, eheheh. Ini adalah proses menuntut Mengetahui dan Maha Memberi apa yang
ilmu, yang nantinya ilmu tersebut akan kita kita butuhkan yaa.
amalkan dan kita ajarkan kepada banyak
orang yaa, walaupun memang rasanya Nah, begitulah sedikit kisah saya dalam
menderita ya. Tapi baiklah, kita jalani saja. merengkuh asa. Saya pernah membaca kuti-
Karena cita-cita yang mulia tidak akan pan dari seorang motivator bernama Jack
diraih dengan jalan yang mudah. Cita-cita Ma, orang terkaya di China. Beliau menyam-
yang mulia justru berada pada jalan terjal paikan, “Kalau ingin sukses, belajarlah dari
yang diiringi air mata dan bersisian dengan kesalahan orang lain. Jangan belajar dari
perjuangan. kisah sukses mereka.” Setelah saya memba-
ca kutipan tersebut, saya mengevaluasi diri.
Oiya satu lagi, karena saya mengambil Ternyata dibalik faktor mutlak memang kua-
prodi pendidikan, di semester 1 ini saya juga sa Allah belum menakdirkan saya berkuliah
diajarkan mata kuliah Pengantar Ilmu Pen- di perguruan tinggi negeri, ternyata me-
didikan atau singkatnya PIP. Jangan heran mang ada kesalahan yang saya lakukan.
ya dengan singkatan-singkatan itu, karena
saya ini memang hobi menyingkat kata, Nah mungkin di sini, sebelum saya akh-
biar ngetiknya gak kepanjangan, hihi. Nah, iri kisah saya, saya ingin berbagi sedikit tips
matakuliah PIP ini mengajarkan tentang untuk mempersiapkan diri bertempur di
bagaimana cara menjadi seorang pendidik medan juang UTBK-SBMPTN ya. Walaupun
yang baik, tugas dan kewajiban pendidik itu saya tidak berhasil lolos di UTBK, tapi rekan-
seperti apa, hakikat manusia itu bagaima- rekan dapat belajar dari kesalahan saya seh-
na, dll. ingga dapat kalian benahi, agar kalian lebih
matang dalam mempersiapkannya. Juga
Nah, mata kuliah PIP ini terbilang lebih agar tidak merasakan kesedihan yang saya
susah rekan-rekan. Kenapa? Karena PIP ini rasakan. Cukup saya saja yang merasakan,
isinya teori semua, dan lebih susahnya lagi kalian jangan.
saat ujian, memang sih PIP bentuk soalnya
pilihan ganda, tapi jumlahnya sampai tujuh 1. Niat yang lurus. Niatkan bahwa saya
ingin meneruskan studi ke perguruan tinggi
24 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
atas dasar menuntut ilmu dan mensyuku- da Allah, Maha Pemilik Segala Kekuasaan,
ri akal yang telah Allah berikan, juga agar kita gantungkan harapan kepada-Nya, kita
dapat bermanfaat bagi orang lain. Jadi niat- libatkan Allah. Karena hakikatnya, jika ha-
nya harus berorientasi kepada Allah ya, biar nya mengandalkan akal kita, kita tak akan
semuanya berkah. mampu mendapatkannya. Namun jika Al-
lah sudah berkendak, hal yang mustahil pun
2. Rajin belajar. Nah, metode belajar bisa dapat terjadi.
kalian pilih dan atur sendiri sesuai dengan
kenyamanan diri kalian ya. Tapi pada intin- Apabila rekan-rekan sudah memper-
ya, setiap hari kita harus mengasah otak kita siapkan dengan matang, dan qadarullah
agar tetap tajam. Minimal setiap hari kita kalian merasakan apa yang saya rasakan.
mengerjakan 2-5 soal, apabila kesusahan Don’t give up! And keep moving! Sedih boleh
dan belum paham bisa di-skip dan nantin- tapi menyerah jangan. Waktu terus bergulir
ya bisa ditanyakan kepada guru yang ahli di dan kita tetap harus berjalan. Lapangkan
bidangnya. hati, kokohkan niat dan kembali berjuang.
Ingat, kedua orangtua kita susah payah
3. Persiapkan UTBK dengan matang. bekerja demi melihat anaknya bisa meraih
Maksudnya adalah kita harus memper- impian. Semangat yaa rekan-rekan sekalian,
siapkan UTBK ini dari jauh-jauh hari ya. Jan- yuuk bangkit dan kita buktikan bahwa santri
gan kayak saya yang mepet mempersiap Daarul Fikri bisa mewujudkan impiannya.
kan nya, hehe.. Jangan pada suka mepet
deadline, asli diburu waktu itu gak enak hihi. Mungkin cukup sekian ya dari saya, se-
Nah, bisa banget nih dari kelas 11 kalian su- moga ada manfaat yang dapat diambil
dah mempersiapkannya, atau bahkan dari dari sedikit kisah tadi. Semoga kita bisa ber-
kelas 10. Agar persiapannya benar-benar jumpa di lain kesempatan, saya akan sangat
sudah paripurna. senang jika bisa bertemu rekan-rekan seka-
lian. Oiya, yang mau nyusul kuliah di Jogja
4. Taqarrub kepada Allah. Ini bagian Istimewa bisa banget yaa hehe, nanti kita
terpenting setelah proses ikhtiar ya, berdoa buat ikatan alumni DF di Jogja yaa gaes. See
semaksimal mungkin agar Allah memberi you On Top. Selamat berjuang menjemput
yang terbaik untuk kita. Dan semoga keingi- Kesuksesan.
nan kita berbanding lurus dengan ketetapan
Allah. Aamiin. Salam Hangat dari Fidah untuk rekan-
rekan sekalian.
5. Tawakal. Setelah proses panjang per-
juangan mempersiapkan, dan akhirnya
tibalah saat menghadapi ujian. Saat telah
usai rangkaian persiapan dan menghadapi
ujian tersebut kita serahkan hasilnya kepa-
MAJALAH AL-BAYAN 25
EDISI 14
MOZAIK
BAGAIMANA ISLAM BISA SAMPAI
DATANG KE INDONESIA?
Banyak dari kita hanya menganggap Pada buku Sejarah Nasional Indonesia
sejarah hanyalah suatu dongeng tidur yang ditulis oleh DR. Suidat, M.PD.I men-
yang membuat kantuk datang dan segera gatakan ada 3 bukti yang menunjukan ke-
membuat tidur pada saat jam pelajaran datangan islam dari negri Arab.
berlangsung. Dan juga tak jarang dari kita
yang tidak mengetahui bagaimana kakek • Pada abad ke-7 yaitu tahun 674 M, di
nenek kita bisa memeluk islam. Pantai Barat Sumatera sudah ada perkam-
pungan Islam (Arab).
Islam datang ke Nusantara bukan se-
cara tiba-tiba. Namun, dengan jalan yang • Raja-raja Samudera Pasai menggu-
panjang dan berliku-liku. Ratusan hingga nakan gelar Al-Malik. Gelar tersebut beras-
ribuan tahun yangt lalu khulafaur rasyidin al dari Mesir.
sedang gempar berperang, sebagian war-
ga arab pergi berdagang ke beberapa bela- • Kesultanan Samudera Pasai yang didi-
han dunia lain seperti timur tengah, India, rikan tahun 1275 atau abad ke-13, bukan
dan Cina yang juga melewati negri kita ter- awal masuknya Islam ke Nusantara, akan
cinta. tetapi agama Islam sudah berkembang
pada saat itu.
Sekitar abad ke-7 islam datang dengan
damai seperti layaknya agama lainnya ma- Pada buku tersebut juga mengutip
suk ke nusantara. Tepatnya pada 622 – 632 perkataan Thomas Arnold yang juga se-
masehi Islam masuk ke Indonesia. Banyak bagaimana dikutip Ahmad Mansur Sury-
versi yang menyebutkan bagaimana islam anegara dalam bukunya Api Sejarah “Wa-
masuk ke nusantara. Namun, hanya ada 4 laupun di Madinah dan Mekkah, sering
cara yang memang benar-benar valid dan terjadi peperangan dari 1-11 H/622-632
di akui oleh banyak kalian, seperti teori M. Namun keadaan itu tidak memutuskan
Arab, Gurajat, Persia, dan Cina. Berikut pen- perdagangan kaum muslimin ke wilayah-
jelasan tuntas secara to the point melalui wilayah lain antara Timur Tengah, India,
banyak sumber yang akan kami persem- dengan cina. Apalagi setelah perang terse-
bahkan untuk penikmat majalah Al-Bayan but berakhir pada masa Khulafaur Rasyidin
tercinta. (11-41 H/632-661 M) kontak perdagangan
semakin lancar.”
1. Teori Arab
Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia Dari sini kita tahu bahwa Arab adalah
Perspektif Baru dijelaskan bahwa diantara negara pertama yang membawa agama
sumber yang menjelaskan tentang datan- Islam ke Nusantara yang dilanjut oleh ne-
gnya Islam ke Indonesia yaitu pada abad gri-negri lain yang juga membawa agama
ke-7 dan dari Arab terdapat dalam kitab islam.
Ajaib Al-Hindy.
2. Teori Gujarat
26 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
Gujarat adalah salah satu daerah ba- 3. Teori Persia
gian India yang hingga saat ini masih Dikutip dari buku Sejarah Nasional In-
berdiri megah. Gujarat menjadi salah satu donesia dijelaskan bahwa pada saat kota
daerah yang diklaim membawa ajaran Is- Baghdad menjadi ibu kota Khilafah Abba-
lam ke Nusantara. Berdasarkan informasi siyah, pada umumnya para sultan menga-
dari marcopolo dari Venesia(Italia) yang nut Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Dan dari
pernah singgah di Perlak (Perureula) pada beberapa pendapat menyebutkan bahwa
tahun 1292 M, ia menceritakan bahwa di Ahlus Sunnah wal Jama’ah berasal dari Per-
Perlak sudah banyak pendududk yang me- sia.
meluk Islam dan banyak pedagang Islam Tokoh yang mendukung adanya teori
dari India yang menyebarkan ajaran Islam. ini antara lain adalah Oemar Amin Hoes-
Demikian yang dimaksud dengan teori Gu- in, P. A. Hoesein Djajadiningrat dan Abu
jarat. Bakar Aceh. Dilansir dari lamanTirto.id, ke-
mungkinan ajaran islam yang memasuki
Seperti dikutip dari buku Sejarah Na- Nusantara adalah ajaran Syiah. Kesamaan
sional Indonesia bahwa, teori ini banyak tradisi tersebut serupa dengan ritual Syiah
dibantah oleh para sejarawan, karna bnyak di Persia yang saat ini merujuk pada negara
kelemahannya. Salah satu kelemahannya Iran. Teori ini cukup lemah karena mayori-
yaitu pada kerajaan Islam Samudera Pasai tas pemeluk Islam di Indonesia adalah ber-
yang rajapertamanya wafat pada 698 H/ mazhab Sunni.
1928 M Gujarat berada di bawah kekua- 4. Teori Cina
saan kaum muslimin. Ada dari beberapa sumber menga-
takan bahwa beberapa sunan yang berla-
Yang berpendapat dan mendukung yar dan menyebarkan ajaran islam di In-
adanya teori Gujarat dalam buku Sejarah donesia adalah berasal dari Cina. Seperti
Nasional Indonesia yaitu Hurgranje den- halnya Sunan Ampel yang mempunyai
gan nama panjang Christian Snouck Hur- nama Cina Bong Swi Hoo, Sunan Gunung
gronje. Menurutnya, Islam tidak datang Jati bernama Cina Toh A bo. Akan tetapi
langsung dari Arab akan tetapi melewati ahli sejarah dari Universitas Padjajaran, Ah-
India terlebih dahulu dengan ajaran ta- mad Mansur Suryanegara membantahnya.
sawuf. Namun, dari beberapa kisah yan Sebab, menurut budaya Cina dan nama
tertera dalam beberapa buku sejarah islam orang yang bukan Cina, juga dicinakan
di Indonesia mengatakan bahwa dirinya cara penulisan nama orang tersebut. Da-
datang ke nusantara dalam keadaan kafir. lam buku Sejarah Nasional Indonesia di-
Lalu, ia mengamati bagaimana cara untuk jelaskan bahwa nama-nama Walisongo
menyebarkan agama yang para penjajah dan Sultan-sultan Demak dicinakan dalam
bawa, yaitu Kristen dan Katolik. Bebera- Kronik (catatan peristiwa menurut urutan
pa pekan pengamatan, hasil yang dibawa waktu kejadiannya) tersebut dan ditafsir-
menyatakan bahwa warga Aceh sangat kan sebagai orang Cina.
memegang teguh agama Islam, bahkan Teori ini memang hanyalah pendapat
hingga beberapa hukuman yang diterap- lemah, maka tak perlu dihiraukan terlalu
kan pada zaman Rasulullah juga diterap- berlebihan. Pengakuan demi pengakuan
kan di Aceh hingga saat ini. dilontarkan oleh beberapa orang agar
namanya tercantum dalam sejarah. Tak
Tak habis pikir, ia pergi ke Mekkah dan jarang dari mereka hanyalah orang-orang
Madinah untuk mempelajari apa itu islam yang tak mengerti bagaimana waktu me-
dan juga memperdalam bagaimana syari- nentukan sesuatu peristiwa dapat terjadi
at islam dijalankan pada 1885. Dilansir dari dan dikenang bahkan hingga dipelajari
laman wikipedia bahwa ia adalah orang perjalannnya.
langka asal Barat yang berada di Mek- Sejarah bukanlah hanya sekedar don-
kah, tetapi memeluk budaya dan agama geng tidur yang dapat membuat kantuk
dengan penuh gairah sehingga ia berha- datang. Akan tetapi, sejarah adalah catatan
sil membuat kesan kepada orang-orang peristiwa yang dikenang bahkan hingga
bahwa ia masuk Islam. Dia mengaku ber- dipelajari bagaimana suatu peristiwa itu
pura-pura menjadi Muslim seperti yang ia pula dapat terjadi.
jelaskan dalam surat yang dikirim ke teman
kuliahnya, Carl Bezold pada 18 Februari
1886 yang kini diarsipkan di Perpustakaan
Universitas Heidelberg.
MAJALAH AL-BAYAN 27
EDISI 14
URDUNIY
BELAJAR DI NEGERI YORDAN
Oleh: M. Yusril Fajrian
(Alumni IMAD, Mahasiswa S1 Jurusan Ushul Fiqih di Applied Science
Private Universit Yordania)
Assalamu'alaikum Warahmatullahi rumah yang berkebalikan seratus delapan
Wabarakatuh. puluh derajat dengan suasana kelas yang
sangat mendukung untuk belajar. Tapi,
هلا بربعنا lambat laun akhirnya hambatan itu ber-
hasil disingkirkan dan terselesaikan juga.
Sahabat Al-bayan, bagaimana kabarn- Akhirnya, bisa belajar seperti bagaimana
ya nih? Semoga selalu dalam keadaan baik seharusnya dikelas.
serta selalu diberikan kesabaran di ten-
gah pandemi ini, dan semoga pandemi Akhirnya, selesailah Kelas baha-
ini bisa cepat berlalu agar kita semua bisa sa dan waktunya melanjutkan study ke
menjalankan aktivitas kita dengan normal jenjang yang lebih tinggi di universitas.
seperti biasanya. Jangan lupa jaga protokol Saat itu tanggal 20 November 2020, Ap-
kesehatan supaya sahabat pembaca semua plied Science Private University atau جامعة
sehat selalu dan jangan lupa berdoa minta العلوم التطبيقيةmembuka pendaftaran un-
diberikan kesehatan dan perlindungan dari tuk mahasiswa baru. Dengan dibantu
Allah SWT. kakak senior di kampus ana dan Kak Kur-
tubi mendaftarkan diri di kampus itu, kami
تعلن وزارة الصحي بأوال مصاب بالكرونا memutuskan kan untuk mengambil enam
maddah atau mata kuliah, yaitu Madkhal
Di bulan Februari lalu, Menteri kese- Fiqh, Ulumul Qur'an, Ulumul Hadits, Til-
hatan mengumumkan adanya kasus perta- awah Qur'an, Fiqh Ibadah dan Akhlaq fil
ma yang terjangkit virus Corona di Yorda- Islam. Tapi sayang seribu sayang, lagi-lagi
nia. Dalam waktu dua Minggu, pemerintah kuliah dilaksanakan online dan kami masih
Yordania memutuskan untuk melakukan belum bisa merasakan belajar Langsung di
Lockdown total untuk seluruh wilayah ker- bangku kuliah.
ajaan Yordania.
28 Oktober 2020 adalah hari pertama
Saat itu ana masih belajar di Tawasul In- ana masuk kuliah. Sayangnya, ana tidak
stitute, salah satu kelas bahasa yang cukup bisa bertatap muka langsung dengan
dikenal di kalangan Mahasiswa Indonesia dosen seperti biasanya. Menurut ana, be-
di Yordania. Empat bulan sebelum pendaft- lajar online itu banyak sekali cobaannya,
aran kuliah di buka, mau tak mau ana pun seperti ngantuk karena suasana di rumah
harus melanjutkan belajar dengan تعليم عن yang tentunya sangat berbeda dengan
بعدatau yang biasa kita kenal dengan dar- suasana di jami'ah/kampus. Dan juga ket-
ing atau belajar online. Menurut ana belajar
online cukup menyusahkan. Selain sinyal
yang kadang naik turun, ditambah suasana
28 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
ika dosen sedang menyam- bertujuan untuk mengem-
paikan suatu materi, ter- bangkan apa saja yang
kadang jaringan tiba-tiba sudah kami dapatkan se-
tidak bersahabat dikarena- lama kuliah dan belajar
kan rumah yang ana tem- disini, karena ilmu itu keti-
pati di lantai bawah tanah. ka kita dapatkan dan tidak
Walaupun awal dari bela- kita amalkan, maka tidak
jar kita di jami'ah/kampus lah ada manfaatnya untuk
dengan sistem online, itu orang lain melainkan un-
tidak mengubah semangat tuk diri sendiri, seperti kata
ana untuk terus belajar dan pepatah arab :
belajar. Dan ana berharap
agar semester berikutnya " العلم بلا عمل
kami bisa menjalani kuliah seperti biasa. " كالشجر بلا ثمر
Bisa bertatap muka dengan para dosen
dan teman-teman mahasiswa lainnya. “Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tan-
pa buah.”
Seiring berjalannya waktu, kita sebagai
mahasantri Daarul Fikri merasa sepatutn- Oh iya, selain kajian mingguan, ma-
ya kita mengadakan kegiatan lain di luar hasantriwati Daarul Fikri juga mengadakan
kampus, dan akhirnya setelah berdiskusi Tasmi’ Al-Qur’an Untuk menjaga hafalan-
kita memutuskan untuk mengadakan be- nya. Tasmi’ ini juga digilir setiap bulannya
berapa program kegiatan diantaran kajian 1 Juz. Nah, di Muhadoroh Kubro ini selain
mingguan. Tasmi’ Al-quran, Pembelajaran diisi kajian seputar tafsir juga diisi den-
Nahwu dan Sharaf, dan Muhadoroh Kubro gan kegiatan penampilan berbahasa arab
Bulanan. Nah, di kajian mingguan diisi oleh loh. Kami meminta maaf juga karena per-
para santri Daarul Fikri sendiri, dengan cara bedaan waktu yang sangat jauh antara
digilir setiap minggunya. Hitung-hitung Yordania dan Indonesia, jadi belum bisa
untuk latihan sebelum terjun langsung ke kami tayangkan secara online. Tapi kami
masyarakat suatu hari nanti. Program itu berencana beberapa kegiatan akan kami
adakan secara Live Streaming IG agar bisa
bermanfaat bagi teman-teman semua di
manapun berada.
Nah, itulah beberapa kegiatan
ana dan teman-teman disini. Pesan
ana, walaupun kita masih di masa
pandemi ini tetap manfaatkan waktu
dan kesempatan kita dalam belajar,
belajar dan belajar.
Seperti apa yang dikatakan oleh
Imam Syafi’i :
“Bila kamu tidak tahan lelahnya
belajar, maka kamu akan menanggu-
ng betapa perihnya kebodohan.”
Doakan kami semoga selalu
diberikan kesehatan di tengah pan-
demi ini. Juga diberikan keistiqoma-
han dalam belajar serta agar kami
bisa bermanfaat untuk bangsa, ne-
gara, dan yang terpenting agama
kita tercinta.
Salam dari keluarga besar Daarul
Fikri Yordania. Sampai ketemu di kes-
empatan selanjutnya.
Terima kasih.
MAJALAH AL-BAYAN 29
EDISI 14
JEJAK
BIOGRAFI:
KH. NOER ALIE
ULAMA PEJUANG DARI BETAWI, SINGA KARAWANG-BEKASI
KH.NOER ALIE disebut ulama pejuang gi, ia selalu ingin tampil di muka sebagai
dari tanah Betawi, karena Betawi bukanlah orang yang pertama, meskipun jumlah
wilayah administrasi pemerintahan, teta- temannya belasan bahkan hingga pulu-
pi Betawi adalah nama suku bangsa dan han. Pada tahun 1930-an KH. NOER ALIE
wilayah yang terkait dengan budaya. Se- meneruskan pendidikannya dan mondok
lain itu, wilayah gerakan perjuangannya di pada guru Marzuki di Kampung Cipinang
masa revolusi kemerdekaan juga meliputi Muara, Klender. Beliau dinilai cerdas dan
Klender dan Jatinegara, Jakarta Timur. Keti- mampu mengikuti pelajaran dengan baik,
ka Jatinegara dijadikan Kabupaten dimana
Bekasi termasuk salah satu wilayahnya. KH. Beliau diangkat menjadi badal yang
NOER ALIE menolak saat dimintai menja- fungsinya menggantikan sang guru apabi-
di bupati, sehingga ditunjuk orang lain. la dia sedang udzur (berhalangan), sebagai
murid yang memiliki keinginan besar da-
KH. NOER ALIE lahir sebagai anak ke lam menempuh pendidikan, KH. NOER
empat dari sepuluh bersaudara, dari pas- ALIE mempunyai keinginan untuk melan-
angan H. Anwar bin H. Layu dan Hj. Mai- jutkan kependidikan yang lebih tinggi.
munah binti Tarbin pada tanggal 15 Juli Beliau mendengar bahwa pendidikan
1914 di Desa Ujung Malang, Onderdistrik tingkat lanjut dan agar menjadi ulama
Babelan, Distrik Bekasi, Regentschap (ka- yang baik adalah di Makkah, dikarenakan
bupaten) Meester Cornelis, Residensi Bat- ekonomi yang pas-pasan, guru Marzuki
avia, yang sebelumnya diganti menjadi menyarankan agar KH. NOER ALIE melan-
Desa Ujung Harapan Bahagia, Kecamatan jutkan belajarnya ke guru Abdul Masjid di
Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pekojan. Tapi KH. NOER ALIE menilai, ia ti-
Pada usia 3 tahun beliau sudah dapat dak akan berkembang jika masih berada di
berbicara dengan bahasa ibu, menge- lingkungan Batavia, mendengar rengekan
ja huruf, berhitung, dan hafal kata yang anak kesayangan yang berbakat itu, H.
baru, baik dari bahasa Arab dan Melayu. Anwar tidak dapat menahan rasa haru.
Kurang lebih sekitar saat berumur 11 KH. NOER ALIE ditemani oleh sahabat-
tahun, beliau mendapatkan pelajaran Al- nya KH. Hasbullah, Di akhir pertemuan,
Fiqh (tata bahasa Arab), Al-Qur’an, Tajwid, guru Marzuki berpesan kepada kedua
Nahwu, Tauhid dan Fiqih. Keingintahuann- murid kesayangannya itu, ”meskipun di
ya terhadap dunia luar pun semakin kuat. Makkah belajar dengan banyak syeikh,
tetapi kalian tidak boleh lupa untuk tetap
Kepemimpinannya sudah ter- belajar pada syeikh Ali Al-Maliki,” berang-
lihat sejak ia kecil, yaitu ketika ia tidak kat menuju Makkah dengan uang pinja-
mau tampil di belakang, tidak mau diirin-
30 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
man dari tuan tanah Wat Siong. yol, Inggris, dan Belanda) serta penjajah
Beliau tutup usia pada tanggal 29 Jan- Shinto/Budha Timur (Jepang) selama lebih
dari 400 tahun, demikian tulis Wartheim,
uari 1992 (umur 77) Bekasi, Jawa Barat, penulis sejarah banngsa Eropa tentang pe-
Indonesia. santren di Indonesia.
PERJUANGAN TERHADAP KEMERDEKAAN
MENDIRIKAN PESANTREN
Untuk mempersiapkan diri bila sewak-
Sekitar awal Januari pada tahun 1940 tu-waktu bangsa Indonesia harus bertem-
KH. NOER ALIE pulang ke kampung hala- pur secara fisik, KH. NOER ALIE menyalurkan
mannya, Ujung Malang, telah menjadi duri santrinya ke dalam Heiho (Pembantu Pra-
dalam daging bagi tuan tanah dan pemer- jurit), Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)
intahan Hindia Belanda, dan mendirikan di Teluk Pucung, dan memerintahkan salah
pesantren At-Taqwa. Karya beliau yang satu seorang santrinya untuk mengikuti la-
dapat kita rasakan manfaatnya sampai tihan PETA (Kemiliteran PembelaTanah Air).
sekarang adalah pembangunan dan pem-
bukaan akses jalan secara besar-besaran Pascaperang kemerdekaan perjuan-
antara Kampung Ujung Malang, Teluk Pu- gan KH. Noer Alie ter-
cung, dan Pondok Ungu. us berlanjut dalam
bidang politik, pendi-
Pada pertengahan dikan, dan social, maka
April 1942 Kh. Noer Alie pada tanggal 19 April
memenuhi undangan 1950, beliau ditunjuk
tentara Jepang mengh- sebagai ketua Masyu-
adap pimpinan Shimu- mi Cabang Jatinegara.
bu di kantor Shimubu, Peran politik ia cukup
dekat Masjid Matraman, besar dalam perjuan-
Jatinegara. Secara for- gan pergerakan Repub-
mal atas nama pemen- lik Indonesia terutama
ritahan pendudukan untuk wilayah Bekasi.
Muniam meminta kepa- Ia juga tercatat sebagai
da KH. NOER ALIE agar salah seorang yang
bersedia membantu membidani lahirnya
Jepang dalam bentuk kabupaten Bekasi yang
partisipasi langsung sebelumnya bernama
dalam aktifitas yang Kabupaten Jatinegara.
diprogramkan Shimu- Rasa juang KH.
bu. Menyadari posis- NOER ALIE muda sudah
inya dalam kondisi
serba salah, dengan kemahirannya ber- tumbuh saat ia merasa terhina dengan per-
diplomasi, KH. NOER ALIE menolak aja- nyataan salah seorang temannya sesama
kan Muniam secara halus, dengan alasan, pelajar asing. Kemudian ia membagi ener-
gi dan waktunya yang awalnya hanya di-
”Saya sedang memimpin pesantren fokuskan untuk belajar, ditambah dengan
yang baru didirikan, kalau saya terjun ber- berorganisasi. Selain itu membentuk dan
sama ulama lain, bagaimana nasib san- mendirikan organisasi bercorak kedaerah-
tri saya? Mereka akan bercerai-berai tak an seperti Persatuan Pelajar Betawi (PPB),
terurus”. Dengan alasan yang masuk akal KH. Noer Alie juga aktif dalam Perhimpunan.
tersebut Muniam mengizinkan beliau un-
tuk tetap mengurus pesantren sambil tetap Pelajar-Pelajar Indonesia (PPI), Persat-
berdo’a demi kemakmuran Asian Raya. uan Thalabah Indonesia (Pertindo), dan
Perhimpunan Pelajar Indonesia-Malaysia
KH. Noer Alie dalam memprioritaskan (Perindom).
pendirian pondok pesantren sebagai pu-
sat pendidikan Islam, bukan semata-mata Kegigihannya dalam berjuang mem-
melaksanakan saran dari gurunya, tetapi pertahankan kemerdekaan, membuat
beliau mengerti dan sadar bahwa pondok Bung Tomo melalui orasinya di RRI, merasa
pesantren lembaga pendidikan Islam di In- perlu untuk meneriakkan nama KH. Noer
donesia yang mampu bertahan dan tetap Alie sebagai pembakar semangat para pe-
berdiri dengan tegar menghadapi seran- juang, untuk terus bertempur mengusir
gan penjajah Kristen Barat (Portugis, Span-
MAJALAH AL-BAYAN 31
EDISI 14
penjajah yang kembali melakukan agre- dikan pondok pesantren, yang
si terhadap kedaulatan RI. Bahkan, sas- historis meniru pola pendidikan
trawan besar Chairil Anwar menulis puisi Ash-Shuffah dengan masjid
berjudul ‘Karawang-Bekasi’, untuk meng- Nabawi-nya, yang didirikan
abadikan patriotisme dan keberanian KH. oleh Rasulullah di Madinah.
Noer Alie bersama para pejuang gerilya
yang dipimpinnya selama masa revolusi. 3. Terjunnya KH. Noer Alie
dalam perang kemerdekaan
Terjunnya KH. Noer Alie ke dalam per- Indonesia (1945-1948) dalam
juangan politik bukan karena terbawa arus menentang serangan tentara
oleh derasnya gelombang politik yang se- penjajah sekutu (Inggris dan
dang melanda bangsa Indonesia, disebab- Amerika Serikat), NICA (Belanda),
kan hancurnya tembok penjajahan Barat dan Fasis (Jepang), juga mengi-
Kristen (Belanda) dan Timur Shinto/Budha kuti peperangan yang dilaku-
(Jepang) yang telah membelenggu anak kan oleh Rasulullah SAW. Sejak
bangsa lebih dari 400 tahun, tetapi karena Perang Badar (17 Ramadhan 2
kesadaran yang tinggi dari beliau bahwa H/7 Mei 623 M), dimana pasu-
dengan umat Islam memegang politik, kan tentara kafir Quraisy Mekkah datang
maka syariat Islam dapat dilaksanakan menyerbu negara Islam Madinah yang
secara menyeluruh dan negara yang adil, dipimpin oleh Rasulullah SAW sendiri.
makmur, dan sejahtera dengan penuh 4. Selain itu, para ulama pendiri pondok
limpahan ridha Allah SWT (baldatun thayy- pesantren di Indonesia, sejak kesultanan
iban wa rabbun ghafur) bisa terwujud. Perlak (1078-1296) telah turut berperang
bersama-sama para sultan menghadapi
KH. Noer Alie dalam memperjuang- serangan Raja Sriwijaya-Budha dari Palem-
kan syariat Islam secara menyeluruh tel- bang. Jadi, telah menjadi Rasul, dalam
ah menempuh jalan yang benar menurut perjuangan para ulama Waratsatul anbi-
Islam yaitu “jihad fi sabilillah”, baik dalam ya’, bahwa dalam menghadapi kezaliman
pengertian perjuangan menentang hawa dan kemungkaran, perang adalah jalan
nafsu, menentang setan, perang terhadap utama yang harus ditempuh umat Islam.
kaum zhalim atau kafir, maupun dalam 5. Begitu pula peran aktif KH. Noer Alie
melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar. dalam perjuangan politik pada partai Islam
Masyumi (Majelis Syura Muslimin Indone-
Secara garis besar, sejarah perjuangan sia) sampai beliau menjadi anggota kon-
KH.NoerAliememlikibeberapakesimpulan, stituante RI (Badan Pembuat Undang-Un-
dang Dasar RI) sejak 1955-1959, mengikuti
1. Pola perjuangan KH. Noer Alie dalam pola perjuangan Rasulullah yang telah
menegakkan Islam, meniru pola yang di- menjadi kepala negara Madinah selama
tempuh oleh Rasulullah SAW. Hal ini adalah 10 tahun (622-623) dan Khulafaur rasyidin.
konsisten dengan firman Allah SWT, “sung- Menelusuri kepemimpinan KH. Noer
guh telah ada pada diri Rasulullah, suri Alie semasa hidupnya di Yayasan At-
tauladan yang baik bagimu.” (QS. 33:21] Taqwa dan lembaga lain, membawa ke-
pada kesimpulan bahwa sosok ini tidak
2. Langkah awal perjuangan KH. Noer hanya memliki kecerdasan dalam ilmu
Alie yaitu mendirikan lembaga pendi- agama, tapi juga kecerdasan dalam hal
lain seperti pembangunan ekonomi mas-
yarakat. Kemampuan memberikan solusi
rasional pada masalah ekonomi, bukan
hanya dari perspektif keagamaan adalah
ciri seorang ulama modern. Lebih khusus
lagi, KH. Noer Alie merumuskan pemba-
ngunan ekonomi berdasarkan ajaran Is-
lam, sebuah metodologi dalam ekonomi
yang berkembang sejak Konferensi
Ekonomi Islam I di Mekkah Al-Mukaramah.
Sumber:The Fatwa Center dan Ensiklopedia
32 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
MAJALAH AL-BAYAN 33
EDISI 14
RESENSI
SIROH MILENIAL
JUDUL BUKU : THE AMAZING RASULULLAH SAW (PART 1)
PENULIS : SAYF MUHAMMAD ISA
PENERBIT : GHAZI PUBLISING
TAHUN TERBIT : NOVEMBER 2017
TEBAL BUKU : 105 HAL
PERESENSI : MAS’ULIYAH A. M. (XI SYARIAH)
“Zaman Jahiliyah adalah zaman menjadi periode
kebodohan.” Setidaknya, seperti itulah gelap dalam se-
yang kita ketahui selama ini tentang jarah peradaban
Zaman Jahiliyah. Zaman Jahiliyah erat manusia.
kaitannya dengan Zaman Fatrah (ter-
jadi atau ‘terputus’). Pada masa Fatrah, Dunia
tidak ada Nabi yang diutus seorang tenggelam da-
pun, dan tidak ada kitab-kitab suci lam kegelapan,
yang diturunkan oleh Allah SWT ke dan hanyalah
dunia. Masa Fatrah ini terjadi antara cahaya yang
masa diangkatnya Nabi Isa AS dengan sanggup men-
masa diutusnya Rasulullah Muham- gusir kegelepan
mad SAW yang terbentang jaraknya yang pekat itu.
kira-kira 500 tahun. Banyak hal yang Cahaya itu terbit
terjadi pada masa Fatrah. Periode ini dengan terla-
hirnya Rasulull-
ah Muhammad
Al-Musthofa.
Kelahiran Beliau
adalah jawaban
atas do’a Nabi
Ibrahim AS dan
telah dijanjikan
oleh Nabi Isa AS.
Kelahiran
Beliau ke dun-
ia adalah permulaan dari perjalanan
hidup yang sangat menakjubkan yang
telah menunggu di depan.
Salah satu dari sekian banyak karya
dari Sayf Muhammad Isa dengan gaya
bahasa yang antimainstream, dipadu-
kan dengan visual yang menarik oleh
Ishaq Abu Aqsyam yang sangat cocok
untuk generasi Islam Milenial saat ini.
34 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
MUSLIM BERPEMIKIRAN TANPA BATAS
JUDUL BUKU : OTAK TANPA KOTAK
PENULIS : RATIH PARADINI
PENERBIT : AL-FATIH PRESS
TERBIT : JUNI 2019
TEBAL : 214 HALAMAN
ISBN : 978-602-52054-3-9
PERESENSI : AZKAL P. J. (IMAD IKHWAN)
Saat otak terjebak dalam kotak, mem- wa paham liberalisme, sekularime, hedon-
buat akal jadi tumpul dan pemikiran bril- isme, dan isme-isme lain yang bahkan leb-
ian terkungkung. Sayangnya kotak yang ih toksik dari sianida. Karena kerusakannya
menyekat otak itu abstrak, mengurung bersifat kronik, tak terasa tapi membunuh
otak hingga
buat ia terja- secara perlahan.
jah. Terjajah Boleh jadi, hal
tak selamanya tersebut dise-
terpenjara oleh babkan oleh
sekat-sekat minimnya ilmu
penjara, atau syari’at, serta
tertindas oleh lemahnya iman
moncong-mon- dan akidah yang
cong senjata. dimiliki. Maka
Ber- dari itu, jika kita
pikirlah tanpa ingin mengais
adanya bat- ilmu di negara
asan. Itulah inti yang minoritas
yang ingin dis- muslim, kita ha-
ampaikan oleh rus menguatkan
penulis. Terka- iman dan akidah,
dang, manusia serta memperlu-
merasa pikiran- as ilmu syari’at.
nya buntu saat Intelektual mus-
memikirkan lim menjadi
sebuah solusi atau sebuah ide baru. Pada- merdeka sebab
hal, itu hanyalah akibat dari sugesti sema- kiprah dan karyanya tidak terjajah oleh
ta. Tidak lebih, tidak kurang. dunia. Orientasi intelektual terbangun se-
Saat ini, kebanyakan teknologi-te- jak dini karena kurikulum pendidikan era
knologi terkini, pun pendidikan-pendidi- khilafah mendidik dasar akidah sejak per-
kan yang berkaitan dengan sains dikuasai tama. (Hal. 195)
oleh orang-orang nonmuslim. Padahal Buku ini memiliki kombinasi an-
dulu, banyak ilmuwan-ilmuwan muslim tara ide penulis dengan ilustrasi visualis
yang mampu menemukan berbagai te- yang sangat menarik, sehingga pembaca
knologi serta teori-teori yang berguna tidak mudah merasa bosan. Namun, materi
pada masanya. Bahkan, beberapa teknolo- yang disampaikan cukup berat, sehingga
gi dan teori tersebut masih digunakan tidak mudah dipahami dalam sekali baca.
hingga saat ini. Buku ini sangat cocok untuk
Tak sedikit pemuda muslim tanah kalian yang butuh motivasi dalam mencari
air zaman sekarang yang mengais ilmu di ide. Dalam buku ini, penulis menyampai-
luar negeri seperti Eropa, Amerika, Jepang, kan berbagai fakta yang ada, bukan seka-
Singapura, hanya untuk mendapatkan dar bualan belaka.
standar pendidikan modern. Dan ketika
kembali lagi ke Indonesia, mereka memba-
MAJALAH AL-BAYAN 35
EDISI 14
KAJIAN HADITS
ILMU ITU DIDAPAT DENGAN BELAJAR
Oleh: Novi Maulana Yusup, Lc., M.Pd.I
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم,عن أبي درداء رضي الله عنه قال:
«ُ َو َم ْن يَتَ َو َّق ال َّش َّر يُوقَه،ُ َو َم ْن يَتَ َح َّر ا ْل َخ ْي َر يُ ْع َطه، َو ِإنَّ َما ا ْل ِح ْل ُم ِبالتَّ َحلُّ ِم،ِإنَّ َما ا ْل ِع ْل ُم بِالتَّعَلُّ ِم
Terjemah:
“Sesungguhnya ilmu didapatkan dengan belajar dan sesungguhnya hilm (kesabaran dan
ketenangan) didapat dengan melatihnya. Barangsiapa berusaha untuk mendapat kebai-
kan, maka Allah akan memberikannya. Barangsiapa yang berusaha untuk menghindari
keburukan, niscaya akan terhindar darinya.” (HR. Ath-Thabrani).
مKم َاoإ َّعنلs تa الK::Kaaatstaaalykaantgamdeanruin ُــj ـu َمk َّلk َعa َتn: pengkhususan �� ُ يايلعتوخطيقَّى:x: dm�ibeل شen اrgihkain:ndKaerbiaikan x Keburukan
belajar � ُي ْو ق: dihindarkan
الحلم: Kesabaran
التحلم: Berlatih sabar
يتحر: َي ْس َع: Berusaha
Penjelasan Hadits: demikian ilmu (pengetahuan) itu tidak
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam ‘ujug-ujug’ hadir dalam diri manusia, tapi
Thabrani dalam Al-Mu`jam Al-Ausath, Al- perlu dicari dan dipelajari.
Khatib dalam kitab Tarikhnya, Imam Baihaqi
dalam Syuabul Iman juga dimasukkan oleh Kedua, bersabar itu satu diantara sifat
Syeikh Al-Bani dalam Silsilah Shahihnya. baik yang perlu dimiliki seorang manusia.
Ada empat hal yang disebutkan dalam Indikasi bahwa sabar itu adalah sifat baik,
hadits tersebut mengenai bagaiamana Allah swt mencintai orang-orang yang
mendapatkan ilmu, memiliki kesabaran, bersabar bahkan membersamai mereka
mendapatkan kebaikan dan terhindar dari dalam segala kondisi. Setidaknya kalimat إن
keburukan. الله مع الصابرين, sungguh Allah beserta orang-
Pertama, dalam setiap mengerjakan orang yang sabar terulang sebanyak empat
sesuatu perlu ilmu agar benar dalam kali dalam Al-Qur`an, hal ini sudah menjadi
melangkah dan lebih cepat lagi tepat dalam bukti yang cukup bahwa keutamaan orang
mengambil tindakan. Jika tidak, ia akan yang bersabar dicintai oleh Allah swt.
tersesat atau menyesatkan. Meskipun
Sekilas terlihat mudah mengatakan sabar
atau menasihati seseorang untuk bersabar.
36 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
Tapi nyatanya sabar bukan sekadar perkara muncul ke permukaan bila tidak diasah dan
lisan, ia harus mampu terinternalisasi ke dilatih. Begitu pula dengan potensi ilmu yang
dalam segenap jiwa dan raga manusia. dimiliki manusia. Ilmu juga perlu diasah dan
Apatah lagi menjadi seorang muslim musti dilatih dengan belajar. Membaca, menulis,
memiliki kesabaran yang baik karena dalam menghafal, memahami, mengaplikasikan
setiap kondisi kehidupannya membutuhkan adalah diantara bentuk belajar dalam usaha
kesabaran. Dalam menjalankan ketaatan untuk mendapatkan ilmu.
perlu kesabaran, untuk menjauhi maksiat
butuh kesabaran dan menerima ketetapan Pada saat lahir ke dunia, manusia tidak
Allah swt sampai hal yang terburuk memiliki pengetahuan apapun. Kemudian
sekalipun berupa musibah musti bersabar. Allah swt melengkapi manusia dengan
beberapa perangkat yang super canggih
Kesabaran tidak akan menjadi sifat agar manusia berilmu. Perangkat itu
atau karakter seseorang jika tidak dilatih adalah pendengaran, penglihatan dan hati.
dan dicoba dengan berbagai ujian Keterangan ini dapat kita telaah dalam Al-
kesabaran. Oleh karenanya pada hadits ini Qur`an Surat An-Nahl [16] : 78:
ditegaskan إنما الحلم بالتحلمsesungguhnya
hilm (kesabaran dan ketenangan) didapat “Dan Allah mengeluarkan kamu
dengan melatihnya. dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu apapun, dan Dia
Ketiga, berusaha untuk mendapatkan memberimu pendengaran, penglihatan dan
kebaikan dengan segala bentuknya hati nurani agar kamu bersyukur”
yang sesuai dengan syariat pasti akan
diberikannya. Belajar merupakan satu keharusan
yang musti dilakukan manusia untuk
Keempat, ada tekad kuat dan usaha mendapatkan ilmu. Akibat tidak belajar
maksimal untuk menghindari keburukan, akan menanggung ketidak tahuan (jahil)
maka akan dihindarkan. . sepanjang hayat dan kehinaan serta
tidak diperhitungkan oleh orang lain.
Kembali kepada pokok bahasan untuk Sebagaimana Imam Syafi`i utarakan dalam
judul di atas. Pada hakikatnya setiap manusia satu syairnya
memiliki potensi untuk memiliki ilmu. Itulah
sebabnya Allah swt menciptakan manusia َت َج َّر ْع#َو َم ْن َل ْم َيُذُذَّل ْقا ْل ُ َم َّج ْرها ِل َّلت َ ُع ُّلط ِْمو َلَس َاحَ َعي ٌا ِةت ِه
dengan perangkat yang tidak dimiliki oleh
mahluk lainnya, yaitu akal. Allah swt juga Barangsiapa yang belum pernah
sudah memberikan modal potensi ilmu itu merasakan pahitnya menuntut ilmu
kepada kakek moyangnya manusia, Adam walaupun sesaat saja # Maka dia akan
AS. merasakan hinanya kebodohan sepanjang
hidupnya.
“Dan Dia ajarkan kepada Adam, nama-
nama (benda) semuanya...” (QS. Al-Baqarah Oleh karena itu setiap manusia tidak
[2] : 31) boleh beralasan untuk tidak belajar,
untuk tidak menuntut ilmu dengan alasan
Namun perlu diingat, bahwa setiap
potensi yang dimiliki seseorang tidak akan apapun. Terkhusus ilmu
agama, ilmu agar mengenal
siapa penciptanya adalah
ilmu yang pokok, wajib
untuk dipelajari pertama kali
sebelum menggali ilmu-ilmu
yang lainnya.
Akhirnya, penjelasan
hadits ini dapat kita tarik
benang merah bahwa untuk
mendapatkan sesuatu
diperlukan usaha dan
kesungguhan. Belajar atau
menuntut ilmu merupakan hal
utama untuk mendapatkan
ilmu pengetahuan. Semangat
Belajar!
MAJALAH AL-BAYAN 37
EDISI 14
PUISI Hampa
Sandal Karya: Hafidh Luqman (X IPA IMAD ikhwan)
Menghalu dalam gelapnya makna
Karya: Rais Teijo (X Syariah) Membentuk tatanan sebuah rasa
Kupijakkan kakiku Kurapatkan potongan nada
Di atas sebuah karet yang bau Tercipta alunan penuh frasa
Tetapi engkau selalu melindungiku
Dari tajamnya pasir dan batu Fajar dan senja tak setuju
Bila ego akrab dengan rindu
Tetapi Pada hati yang tak saling memahami
Kau sering hilang kesana-kesini Tubuh mematung dan berasumsi
Bahkan berpindah dari kaki ke kaki
Sampai kau sekarang hilang dan pergi Lelah...
Engkau jelek tapi kuhargai Mimpi bercucuran pasrah
Tanpamu, kakiku tak punya harga diri Banjir bergelimang amarah
Segenap Asa Semesta pun berkata
“Kau hanya tumpukan lupa
Karya: Aldishfah (XI IPA IMAD Ikhwan) Yang tak merasa dosa
Berdiri di ambang pintu masjid Pada kalimat hampa”
Melihat ke segala arah
Meratapi pancaran wajah penuh dosa Sahabat Sejati
Yang tak luput dari kelakuannya
Karya: Zidan Al-Ghani (IX IMAD Ikhwan)
Merenungi setiap kesalahan Seseorang hendak bertanya pada
Terulangi kesalahan yang sudah terjadi sahabatnya
Membiarkan mereka bersuka ria “Kawan, diamanakah letak kesalahanku
Apa yang telah mereka lakukan berada?
Mengapa diriku dibenci semesta?
Dosa satu-persatu pun terhapus Agar aku tak lagi dijauhi oleh mereka”
Atas jeritan yang mereka laksanakan
Tak peduli kerusakan yang terjadi Sahabat yang baik akan menjelaskan
Untuk menggugurkan dosa kesalahannya
Sahabat sejati akan merangkul bahunya
Kesal, lelah telah dilalui seraya berkata
Untuk harapan yang baik “Kawan, seburuk apapun dirimu
Menjadi orang baik Seberapa besar kau dibenci semesta
Dan terbaik dari yang terbaik Aku akan tetap berada disampingmu
Membantumu memperbaiki itu semua”
38 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
Dear Mimpi Aku Sehat
Karya: Naswa izzati (X IPA IMAD Akhwat) KARYA : IRahmania (X SYARIAH)
Dear mimpi, Aku sehat
Aku tahu untuk mencapaimu itu tak mudah Meski jasadku jarang berolahraga
Aku tahu untuk menggapaimu itu butuh Aku kuat
usaha keras Walau nyatanya tubuhku lemah
Aku tahu terkadang harus jatuh 4 sehat terlalu sering kujumpai
Sebelum menggenggam dirimu 5 sempurna santapanku sehari-hari
Nyatanya itu semua tak berarti
Dear dreamies, Satu yang paling kutakuti
You know, is you teached me how to pain Jika ia sudah kotor
feel Maka hancurlah seluruh diri
You know, is you make me exam person Jika ia sakit maka sakit pula tubuh ini
sometimes Karena ialah titik dari segala sudut ialah
Is you dream, who’s though me how to ‘hati’
dissappointed feel
Rangkulan Pena
Dear mimpi,
Membayangimu itu mudah Karya: Putri Hanny dan Rini Agustina
Mencapaimu itu susah
Dream, please Menekuri bait perdana nan elok rupanya
Aku benar - benar ingin mencapaimu Naluri yang termaktub dalam gema
cakrawala
SJ-182 Lihatlah jari-jemari bertaut memahat
sajak bermakna
Karya: Nur Fadhilah Sandy C ( kelas XI IPA ) Mukim ambisi menggapai diksi berira-
ma
Tak terduga semuanya bisa terjadi
Ketika hembusan awan dan angin Saat cerita dirangkai dalam sebuah
Menjadi sebab atas jutaan air mata yang konotasi
jatuh Rintihan amarah terpadu pada bait puisi
Inilah takdir yang sudah di tentukan sang Beribu noktah sukar terlewati
khalik Jiwa raga kami kan terpatri abadi
Tak terduga ujian datang secara tiba tiba
Deru nafas yang tak terhenti henti Laksamana harap enyah meluluh lantah
Juta cita pupus dalam balutan gundah
Jiwa yang tak terpatri abadi Kemarilah, lekas kudendangkan lagu
Enyah sudah lenyap dalam sanubari nan gagah
Tak terduga apa yang kita miliki “Reka cerita yang puan using dan tak
Tak akan berarti di mata sang khalik goyah”
Semua akan kembali kepada sang khalik
Bila pasang kan surut laut biru
Bongkah asa melebur jadi abu
Tentang bangkit bukanlah ilusi yang
kelabu
Cukuplah rangkulan pena yang erat be-
jibaku
MAJALAH AL-BAYAN 39
EDISI 14
CERPEN
SALING MEMAHAMI
Karya: Muhammad Ariq (X IPA IMAD Ikhwan)
Panas teriknya matahari membakar “Ah sudahlah Mi, aku ngantuk, mau ti-
luka seorang pemuda. Dengan lunglain- dur!”
ya ia berjalan menuju Rumah. Namun ni-
hil, tenaganya telah terkuras akibat suatu Belum sempat Umminya berbicara,
konflik dengan temannya di sekolah. Ia Alif sudah memotong ucapannya. Alif pun
pun terjatuh tak sadarkan diri. meraih selimutnya dan menutup sekujur
tubuhnya. Umminya hanya bisa menahan
“Alif, bangun Lif, bangun nak!” Suara kesal dan bersabar.
Umminya terdengar di telinga Alif dan ia
pun siuman. Alif adalah anak semata wayangnya.
Abinya telah tiada. Abinya meninggal
Umminya itu memeluk Alif. Dia akibat tabrak lari. Sang Ummi hanyalah
menangis di bahu anak semata wayangn- seorang penjual kue. Kini, Alif duduk di
ya. Ia merasa cemas dengan kondisi anak- bangku SMP kelas tiga. Mereka tinggal
nya yang penuh luka. di sebuah Rumah yang sangat sederha-
na dengan dinding berwarna hijau dan
“Sudahlah Mi, aku tidak apa-apa,” tu- empat ruangan di dalamnya. Ada ruang
turnya dengan ramah. Umminya pun tamu, kamar mandi dan dua buah kamar.
melepaskan pelukannya dan menghapus Di depan Rumahnya terdapat tanaman
air mata yang telah membanjiri pipinya. hias yang sangat beragam jenisnya. Wa-
laupun tamannya tak terlalu luas, tapi itu
“Kamu kenapa? Tadi Ummi menemu- cukup untuk memanjakan mata.
kan kamu terbaring di jalanan,” ucap sang
Ummi cemas. Malam pun tiba, malam dingin
bertabur bintang-bintang yang sangat
“Tidak apa-apa Ummi, aku baik-baik indah. Ia bermimpi didatangi sesosok la-
aja,” jawabnya ringan. ki-laki berjubah putih sangat bersih dan
harum. Tubuhnya tinggi dan gagah. Alif
“Pasti kamu berkelahi lagi di sekolah, sangat bergetar dan ketakutan. Keringat
kan?” Ujar Umminya menebak-nebak. dingin bercucuran membasahi keningnya.
Rasanya ingin sekali ia berteriak. Namun
“Iya Mi, tadi aku berkelahi dengan nihil, kini tubuhnya melemas dan terasa
temanku.” Kepalanya tertunduk sambil sangat kaku, lalu laki-laki paruh baya itu
mengutarakan kejujurannya. terpampang jelas di hadapan Alif.
“Kenapa kamu berkelahi?” Kata sang “Tak apa wahai anak muda, jangan
Ummi kesal. takut. Aku hanya ingin memberimu nase-
hat,” ucapnya dengan nada yang ramah
“Aku berusaha berbuat baik Mi, karena dan senyuman yang sangat damai. Me-
belakangan ini ia sangat berbeda dari se- lihat ekspresi yang ditampakkan oleh la-
belumnya,” ujarnya tak mau kalah. ki-laki paruh baya itu membuat Alif agak
sedikit lega.
“Alif, mungkin dia ada masalah dengan
kehidupannya.” Berusaha menasehati.
“Sudahlah Mi, jangan dibahas lagi.”
“Tapi....”
40 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
“Oke, baiklah,” ucapnya penasaran. diperbuatnya.
“ Baiklah, Alif. Apakah kamu tahu apa Isakan Umminya terdengar oleh Alif.
itu empati?” Alif menggelengkan kepalan-
ya. Alif pun menoleh ke arahnya. Karena su-
“Jadi, empati itu merasakan apa yang dah ketahuan, sang Ummi masuk ke kamar
orang lain rasakan. Kita harus memahami Alif dan memeluk anak semata wayang itu.
antara satu dengan yang lain. Dengan be-
gitu akan tercipta perdamaian,” tuturnya “Terima kasih ya Allah, engkau telah
ramah dan damai sembari mengelus kepa- mengkaruniai hamba anak yang sholeh,”
la anak muda itu, kemudian ia mengusap ucap Umminya bersyukur.
wajah Alif dengan tangannya. Gelaplah
pandangan Alif. “Iya Mi, ini semua berkat didikan Ummi.
Alif terbangun dari tidurnya. Ia Terima kasih telah mendidikku dengan
menangis karena merasa bersalah. Mimpi hati dan kasih sayang. Walaupun banyak
yang baru saja dialaminya tadi membuat ia teman-temanku yang dididik dengan
teringat dengan kejadian sepulang seko- mental dan kekayaan ataupun yang lainn-
lah kemarin. Ia menangis karena berkelahi ya, aku tetap bersyukur. Karena mental bu-
dengan kawannya. Seharusnya ia berpikir tuh hati untuk mengendalikan emosi dan
terlebih dahulu sebelum bertindak. Seha- egonya. Dan kekayaan butuh hati untuk
rusnya ia berpikir seperti yang dikatakan mengelolanya,” ujar Alif sedikit terisak.
oleh laki-laki paruh baya itu di mimpinya
mengenai empati. “Iya Alif, Ummi bersyukur juga karena
Alif melihat ke arah jam. Ternyata jam memiliki anak yang sholeh, seperti kamu.”
telah menunjukkan pukul 03.45. Ia pun
mengambil air wudhu, kemudian shalat “Sudahlah Mi. Gimana kalo aku bantu
tahajjud empat rakaat dan witir tiga rakaat. Ummi bikin kue?” Tanya Alif melepas pelu-
Selepas shalat ia berdo’a. kannya.
“Ya Allah, maafkan hamba. Hamba
salah. Hamba khilaf terhadap teman ham- “Baiklah kalau itu mau kamu, Ummi
ba. Seharusnya hamba mencari penjelasan setuju. Tapi habis shalat shubuh ya,” bal-
terlebih dahulu untuk memahami kondi- asnya dengan senyuman mengembang.
si teman hamba. Ya Allah, berilah hamba Alif pun mengangguk.
petunjuk untuk menyelesaikan masalah,
aamiin.” “Assalammu’alikum warahmatullah, as-
Ia berdo’a dengan tangisan yang tak salammual’aikum warahmatullah.”
kuat untuk ia tahan. Ia tak sadar bahwa
Umminya mengintip di sela-sela pintu ka- Salam di akhir shalat shubuh diabakan.
marnya yang sedikit terbuka. Setelah berdo’a, Alif langsung pulang
Sang Ummi larut dalam kesedihan yang ke Rumah untuk membantu sang Ummi
dialami oleh anaknya. Ia terharu karena membuat kue.
betapa sholeh anaknya dan betapa besar
tanggung jawabnya atas kesalahan yang Usai membantu Umminya, Alif ber-
siap-siap sekolah. Melihat anaknya yang
tergesa-gesa Umminya bertanya, “gak
sarapan dulu?”
“Gak usah Mi, udah kenyang. Tadi udah
nyicipin banyak kue Ummi yang enak,” puji
Alif.
“Ah, kamu bisa aja.” Sang Ummi tersipu
malu.
“ya udah deh, aku berang-
kat ya Mi. Asslammu’alaikum,”
ucapnya santun dan mencium
tangan Umminya.
“wa’alaikumussalam,” balas
Umminya.
Alif pun berjalan menuju
Sekolah. Sang Ummi hanya
bisa melihat anaknya berla-
lu. Umminya sangat sayang
padanya, “terima kasih ya Allah,
telah mengkaruniai anak yang
sholeh,” batin sang Ummi.
MAJALAH AL-BAYAN 41
EDISI 14
Sesampainya di Sekolah, ia kamu bisa menjadi seperti mereka. Kamu
berdiri di depan gerbang dan harus berusaha agar menjadi orang yang
menatap indah Sekolahnya luar biasa,” ucapnya memotivasi.
yang terpampang jelas di atas
gedung bertuliskan ‘KARANG “Terus aku harus bagaimana?” Tanyan-
INDAH’. Ia tersenyum melihat- ya.
nya, lalu ia meniatkan dirinya
untuk menuntut ilmu. Tiba-ti- “Kamu harus tahu di mana potensi
ba ia teringat bahwa ia harus kamu. Kalau sudah tahu, kembangkan lah.
meminta maaf pada Rafi kare- Sekarang aku tanya, kamu suka kegiatan
na insiden kemarin. apa?” Balasnya disambung dengan per-
tanyaan.
“Ya Allah, mudah-mudahan
Rafi mau memaafkan hamba,” “Aku suka menggambar,” balasnya.
do’anya dalam hati. Ia pun “Yah, aku gak bisa gambar. Tapi nanti
bergegas masuk kelas untuk aku bantu buat nyari orang yang bisa nga-
mengikuti kegiatan belajar mengajar. jarin kamu, kok.” Senyum mengembang.
“Hah! Serius kamu mau bantu aku?”
Selesai sudah kegiatan belajarnya. Ia te- Sontak Rafi kaget dengan apa yang dika-
ringat harus menemui Rafi untuk meminta takan Alif.
maaf dan membicarakan masalahnya den- “Iya, serius. Siapa tau kamu bisa jadi
gan kepala dingin. Dilihatnya Rafi sedang pelukis terkenal, yang lukisannya seharga
merenung di atas kursinya, Alif pun meng- motor.”
hampirinya. “Terimakasih, Alif. Kamu memang
temanku yang paling bisa ngertiin aku.”
Rafi terkejut karena tiba-tiba ada yang Rafi memeluk Alif, kemudian menangis ter-
menyodorkan tangan padanya. Rafi pun haru.
menoleh. “Sudahlah, memang kewajiban seo-
rang muslim untuk membantu muslim
“Ada apa?” Ucapnya datar dengan mata yang lain,” ucapnya sambil melepas pelu-
sembap. kan.
“Ya sudah. Bagaimana kalau kita pulang
“Aku minta maaf atas kejadian kemarin. bareng? Nanti aku bonceng,” ucapnya
Aku merasa bersalah. Seharusnya aku bisa menawarkan.
memahamimu,” balasnya mengungkap- “Wah, boleh juga tuh. Ayo kita pulang!”
kan. Ucapnya dengan nada sangat gembira.
Damai lah pertemanan mereka.
Rafi masih terdiam dengan tatapan Semua terasa lega, karena di antara
yang kosong. keduanya sudah saling memahami, saling
mengerti, saling melengkapi kekurangan
“Kalau berkenan, bisakah kamu men- masing-masing. Semua terasa ringan, kare-
ceritakan masalahmu padaku? Agar aku na keduanya sudah saling mengutarakan
bisa memahamimu lebih jauh. Toh kalau dan diperjelas dengan pengibaratan.
masalah itu adalah aibmu, aku akan menu-
tupinya. Siapa tahu aku bisa membantu-
mu,” ucapnya menjelaskan.
Perlahan Rafi menoleh ke arahnya dan
meraih tangan Alif. Alif pun menarik kursi,
kemudian duduk di sebelahnya.
“Baiklah, aku memaafkanmu. Aku akan
meceritakan masalahku, tapi beritahu sia-
papun,” ucapnya dengan raut wajah serius.
Alif menganggukkan kepalanya.
“Aku minder terhadap teman-temanku.
Mereka semua hebat dengan keahliannya.
Sedangkan aku? Apa yang bisa dibangga-
kan dariku? Apa yang bisa dibanggakan
untuk sekolah, orangtua, teman-teman?
Aku bingung harus bagaimana dan ber-
buat apa?” ucapnya menjelaskan.
“Rafi, kamu memang orang biasa. Tak
terlihat seperti orang yang luar biasa, tapi
42 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
Cinta Pertama
KARYA: Naila Fitri Maulida (IMAD AKHWAT)
Sejak berumur 6 tahun, aku tak lagi mengapa aku harus bersusah payah kemari
melihat wajahnya. Sungguh ia pergi entah hanya untuk mengabulkan permintaanku
kemana. Aku mungkin ingat seperti apa sendiri. Aku tahu Ibu pasti dengan
rupanya, namun masih samar dalam mudah mendapat izin agar aku bisa di
otakku. Sosok cinta pertama seorang sini sementara waktu. Namun, tetap saja
anak perempuan, sosok panutan di setiap berada di situasi seperti ini membuatku
atap rumah, sosok pahlawan baik yang merasa sedikit aneh.
mencintai dan dicintainya, ayah.
Seorang laki-laki berseragam berjalan
Ibu bilang, ayah adalah seorang mendekatiku yang berdiri sendirian
komandan pasukan khusus tentara. dengan tampilan kontras. Ia mengenakan
Karena itu keberadaannya tak jelas pakaian yang sama dengan orang-orang di
dan tak dapat dipastikan. Aku pernah sekitarnya.
bertanya apakah ayah sudah tiada. Ibu
tegas menjawab bahwa ayah saja bisa “Siapa kau?” Tanyanya dengan suara
bertahan dengan dua puluh lima tusukan tenang, namun terdengar tegas di
di tubuhnya. Atau kucoba beritahu Ibu, telingaku.
bahwa ayah mungkin saja berselingkuh
dan tak akan pernah kembali ke rumah. Aku berdeham sejenak.
Ibu dengan mata membulat berkata, “Di mana ruangan Letnan Wisnu
“hei! Jika ayahmu berselingkuh, ia akan Hardana?” Aku bertanya balik.
kehilangan jabatannya!” Yah, begitulah Laki-laki itu tampak terkejut, namun
Ibuku. Si dosen fakultas hukum yang dengan cepat mengontrol wajahnya.
dianggap“menyeramkan”oleh mahasiswa- “Siapa kau?” Pertanyaan yang sama.
mahasiswanya. “Ardelia Hardana.” Aku menjawab
seadanya.
Hari ini adalah ulang tahunku. Aku “Ikutlah denganku.” Ia berjalan terlebih
sangat berharap Ibu mengabulkan dahulu membelakangiku.
permintaanku. Bukan sebuah hadiah Aku berjalan mengikutinya tanpa
mahal. Hanya saja, aku hanya ingin melihat mengeluarkan kalimat protes. Kami sampai
ayah kembali setelah sekian lamanya. di sebuah bangunan kecil berukuran 5 M x
Ibu terdiam, namun menyanggupi 4 M setelah dua menit bejalan. Bangunan
permintaanku. ini tampak kontras karena di bangun di
tengah-tengah asrama dengan banyak
“Kau harus melakukan apa yang jendela.
Ibu katakan.” Tentu saja aku siap. Lalu, “Kau di sini, sepuluh menit lagi Mayor
permintaan Ibu mengalir tenang pada Riani akan menemanimu. Jika kau butuh
percakapan sore itu. sesuatu, cari saja aku.” Ia bebalik dan
berjalan menjauh.
*** “Tunggu!” Ia menghentikan langkah.
Sebenarnya aku masih belum paham
MAJALAH AL-BAYAN 43
EDISI 14
“Siapa namamu? Agar aku Riani tampak cemas dan ingin cepat-cepat
mudah mencarimu.” Dengan pergi. Namun, ia juga tampak tak enak
gugup, kutanya namanya. meninggalkanku sendirian.
“Arta.” Ia berbalik “Aku harus pergi, ini panggilan darurat.
berhadapan denganku. “Mayor Kau bisa ikut kalo kau mau.” Setelah itu,
Arta Mahardika.” Kulihat seutas Mayor Riani berlari cepat meninggalkanku.
senyum tipis di bibirnya. Aku Aku segera mengambil kertas yang tadi
hanya mengangguk dan terjatuh dan ikut berlari. Aku penasaran
berbalik memasuki bangunan apa yang sedang terjadi, mungkin saja ini
kecil itu. salah satu hal yang harus ayah lalui.
*** ***
Aku baru tahu tempat ini Penusukan dari orang awam dari
adalah tempat ayah berkerja perbatasan. Letnan Hendri Wijaya yang
sebagai komandan pasukan menjadi korbanya. Ia meninggal di
khusus tentara. Bibirku tempat setelah medapat tusukan di perut
menyunggingkan senyuman kirinya saat sedang bertugas. Upacara
melihat sebuah foto bingkai pemakamannya tengah berlangsung saat
yang terpajang di meja ini. Aku hanya berdiri menatap upacara itu
ayah. Ayah yang berseragam tanpa suara, otakku mencerna banyak hal.
lengkap, Ibu yang tersenyum Satu, ibu. Dua, kertas ayah. Tiga, ayah....
cantik, serta aku yang mungkin Aku segera berlari layaknya orang
berusia empat tahun lebih. kesetanan. Kuperiksa semua pusara yang
Andai kau tahu ayah, putrimu yang berusia ada tanpa terlewat. Hingga sampai di
dua puluh dua tahun ini jauh lebih cantik makam ke tiga dari ujung pemakaman
dibandingkan dengan putrimu di foto ini. itu, seluruh tubuhku menegang. Tubuhku
Dua menit lalu, Mayor Riani datang mematung, bibirku terlalu kelu hanya
kemari. Ia menawarkan untuk berjalan- untuk mengucapkan satu kata. Kupastikan
jalan di sekitar sini. Ku jawab bahwa sekali lagi tulisan pada pusara itu. “Letnan
aku hanya ingin di sini saja. Ia hanya Wisnu Hardana.” Aku benar, aku tak
mengangguk memainkan ponsel di salah salah membaca. Kulihat tanggal ayah
satu kursi. Mayor Riani benar-benar tiba meninggalkan dunia ini. 18 juni, lima
setelah sepuluh menit. Persis seperti yang belas tahun yang lalu. dua hari setelah hari
dikatakan oleh Mayor Arta Mahardika. ulang tahunku. Tepat pada hari ini. Hari
Ahh... Mayor Arta Mahardika. Namanya peringatan kematiannya setelah lima belas
terdengar tak asing. Sebelum kemari, Ibu tahun.
memberitahu bahwa aku akan bertemu “Ayahmu mendapat luka tembak di
putra dari kawan karib ayah, Letnan dekat jantungnya saat bertugas.” Suara
Ghandi Mahardika. Mungkin saja dia yang yang baru kukenal masuk ke dalam
ibu maksud. pendengaranku. “Ia sempat mendapat
Permintaan ibu sebenarnya sederhana.
Aku hanya diminta kemari sendirian dan
mencari tahu apa yang ayah lakukan
disini. Beberapa kali diajak teman ayah ke
sini. Namun, aku selalu menolak dengan
alasan takut bertemu para tentara yang
didominasi oleh laki-laki. oh iya, dan
satu lagi, Ibu memintaku mencari benda
mencolok yang menurutku menarik.
Maka aku mencoba mencarinya dengan
membuka laci, file buku, atau apapun dari
meja ayah. Setelah tiga menit mencari, aku
menemukan dua benda mencolok yang
menarik perhatianku. Sekian detik berpikir,
aku memutuskan untuk mengambil kertas
berwarna abu -abu, warna kesukaanku.
Teeeeetttt.......
Suara bel layaknya pemadam
kebakaran terdengar panjang dan
memekakan telinga. Aku terkejut, hingga
kertas yang ingin kubuka terjatuh. Mayor
44 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
perawatan dan meminta ayahku untuk Aku tak kuat lagi menopang tubuhku.
menjagamu. Lima belas tahun terlalu lama Mayor Arta sempat menahan kedua
bukan?” bahuku agar tak terjatuh, namun ia tetap
membiarkanku jatuh terduduk di atas
Aku hanya diam. tanah tepat di sebelah makam ayah.
“Ayahmu dan ayahku, komandan Sembari menyentuh foto ayah di dekat
pasukan khusus, kematiannya sebisa pusaranya, tangisku pecah. Aku menangis
mungkin harus disembunyikan. Ayahku sejadi-jadinya. Yang bisa kulakukan hanya
meninggal dunia beberapa pekan setelah menangis dengan bayangan wajah ayah di
ayahmu pergi. Lihatlah, makamnya ada di kepalaku.
sebelah makam ayahmu.” Aku diam lagi.
Aku telah melihatnya tadi. Aku bodoh, terlalu bodoh menganggap
“Usiaku sepuluh tahun. Saat itu ayah masih hidup selama lima belas tahun
aku menghadiri uapacara pemakaman terakhir. Aku merutuki diriku sendiri yang
ayahmu dan ayahku. Ibumu terlalu terlalu lugu mempercayai perkataan ibu.
menyanyangimu, hingga menutup Sungguh bodoh. Aku sungguh bodoh
rapat semua ini.” Iya, aku terlalu polos ayah.
menganggap Ibu berbohong.
“Ayahku berutang budi pada ayahmu. “Ayah...” aku berkata lirih seraya
Sekarang, permintaan ayahmu jatuh memeluk foto ayah. Air mataku tak
padaku. Beritahu aku jika kau butuh berhenti mengalir. Tidak, lebih tepatnya
apapun.” Apakah laki-laki ini tak lelah tak mau berhenti mengalir.
berbicara?! Aku sedang mencerna
semuanya! “Menangislah hingga kamu merasa
“Bukalah kertas itu, seharusnya aku lega.” Mayor Arta berjongkok di sebelahku.
memberitahumu untuk membuka itu Ekor mataku melihatnya tersenyum tipis
sebelum kemari. Itu perintah Ibumu.” menatapku. “Namun kau harus ingat...” ia
Akhirnya aku menurut, aku membuka menggantungkan kalimatnya, “Ayahmu
kertas yang baru kusadari kuremas sejak tak benar-benar mati, ayahmu hidup abadi
tadi, lalu kubaca isinya yang hanya dua dalam hatimu.” Aku hanya diam. Tangisku
baris itu. belum ingin berhenti.
Menangislah jika kau bersedih.
Kau tahu? Ayahmu selalu menangis Ayah... cinta pertamaku...
merindukanmu. Ternyata Tuhan masih jauh
mencintaimu daripada aku, ayah....
TAMAT
www.rumaysho.com
MAJALAH AL-BAYAN 45
EDISI 14
CERBUNG
PART 2
SAMPAI JUMPA, MALAIKAT KECILKU
Karya: Azkal P. J. (XI IPA IMAD Ikhwan)
“Elin tahu? Sejak Elin gak ada, Kak Alan tapi tak sampai seburuk itu. Meski dia malas,
merasa kesepian di rumah,” lirih Alan pada dia tetap pergi ke kampus. Ia tak mau masa
sebuah makam di hadapannya. depannya buruk. Tapi setelah mata kuliahnya
selesai, ia langsung pulang. Sesekali ada teman
“Papa sama Mama aja seperti gak cukup yang mengajaknya bepergian, namun Alan
buat bikin rasa kesepian Kak Alan hilang.” Air selalu menolak. Alan merasa bahwa hal itu
mata mulai mengalir di pelipisnya, “sejak Elin tidak penting.
pergi, Kak Alan jadi males ngapa-ngapain.
Tapi sekarang, Kak Alan sudah bertekad Kata per kata detik tertulis menjadi menit.
buat semangat lagi, kok. Elin tenang aja,” Kalimat-kalimat menit teruntai menjadi satuan
sambungnya. jam. Bait-bait jam tertoreh menjadi hari.
Lembaran-lembaran hari terkumpul menjadi
Setelah menuturkan keluh kesah lainnya, minggu.
Alan teringat sesuatu. Alan mengusap
pelipisnya yang basah, kemudian merogoh Seminggu berlalu, tak ada perubahan
sesuatu dari saku celana lainnya. berarti. Alan tetap saja malas melakukan
apapun. Ajakan-ajakan temannya selalu ia
“Hampir aja lupa,” ucapnya, “Kak Alan juga acuhkan. Papa dan Mamanya tidak melakukan
bikin tulisan buat kamu, lho. Masa Kak Alan apa-apa, tapi bukan berarti mengabaikannya.
kalah sama Elin, sih.” Senyuman terukir di Mereka berdua hanya sedang mencari waktu
bibirnya. yang tepat untuk berbicara dengannya. Hingga
akhirnya, pagi lalu pun tiba.
Sejak kematian Elin, Alan merasa sangat
terpuruk. Namun, ia memutuskan membuat Pagi lalu merupakan pagi yang membuat
beberapa bait tulisan untuk Elin dan bertekad perubahan drastis dalam hidup Alan. Ketika
menjalani hari-hari seperti biasanya. itu, Alan yang sedang bermalas ria karena
kuliah libur dipanggil oleh Mama. Mendengar
panggilan dari Mama, Alan beranjak dari
*** tempat tidurnya. Ia menghampiri Mama yang
tengah duduk di atas sofa depan TV.
Seminggu silam.
Langit gelap. Air matanya bercucuran “Kenapa, Ma?” Tanya Alan setelah duduk di
membasahi seorang remaja laik-laki yang samping Mama.
kini sendirian. Remaja laki-laki itu menatap
kosong ke arah sebuah pusara di depannya. “Mama mau ngomong sama kamu,” jawab
Sebenarnya tadi, ramai oarang di sekelilingnya. Mama.
Namun sekarang, orang-orang telah pamit
meninggalkannya sendirian. Seketika atmosfer perbincangan
Remaja laki-laki itu adalah Alan. Alan yang menjadi sedikit tegang. Tentu saja Alan tahu
baru saja ditinggal maut adiknya, kini merasa perbincangan yang akan terjadi itu seperti apa.
hampa. Ia bingung harus berbuat apa. Ia
mematung hingga beberapa saat kemudian. “Mama tau kamu merasa terpukul atas
Merasa kedinginan, ia pun memilih untuk kepergian Elin, tapi apa harus jadi begini? Elin
pulang. pasti gak mau liat kamu yang sekarang ini.
Saat-saat berikutnya Alan lalui dengan Elin pasti menginginkan kamu tetap berbaur
malas, seperti tak memiliki tujuan hidup, dengan teman-temanmu, bukan kamu yang
terus mengurung diri di rumah,” tutur Mama.
46 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
Alan tertunduk mendengar penjelasan Alan tersenyum lagi. Kali ini, Alan paham
Mama. Dia sudah tahu akan seperti ini nantinya. apa yang harus dilakukannya. Dia langsung
memikirkan hal-hal yang akan dilakukannya
“Kuasai egomu, Alan. Jangan sampai kamu setelah ini.
yang dikuasai ego. Mama tau kamu kangen
perhatian Elin. Tapi apakah perhatian Papa “Tuh kan, Papa jadi sok bijak,” kata Papa,
sama Mama, perhatian teman-teman kamu itu kemudian menyesap kopi panasnya.
gak cukup?”
“Kalo Papa mah, emang bijak kali,” ucap
Alan masih tertunduk. Alan, lalu dibalas Papa dengan menoyor
“Coba liat teman-teman kamu. Mereka itu pundak anaknya.
ingin menghibur kamu. Mereka tau kalau kamu
butuh bahu untuk bersandar. Tapi liat reaksimu, “Daripada bengong gak jelas gitu, mending
kamu seolah nyaman dengan keterpurukanmu bantu Papa cuci mobil. Tinggal dibilas sama
itu,” sambung Mama. dikeringin doang, kok,” ajak Papa.
“Iya Ma, bakal Alan coba.” Alan akhirnya
bersuara. Tanpa menunggu lama, Alan bergegas
“Iya, Alan. Cobalah yang terbaik.” Mama untuk menyemprot mobil, bermaksud
tersenyum. membilasnya.
Merasa tidak enak dengan Mama, Alan
memutuskan untuk pergi ke teras rumah. Ia Setelah membilas dan mengeringkan mobil,
duduk di salah satu kursi teras. Di sampingnya Alan pergi menuju kamarnya. Sesampainya di
terdapat secangkir kopi panas yang terletak di kamar, Alan mengambil selembar kertas dan
atas meja. Sedangkan di hadapannya, tampak bolpoin. Alan duduk di kursi dan menaruh
Papa sedang mencuci mobil. kertas serta bolpoin tadi di atas meja belajarnya.
Melihat anaknya duduk di kursi teras, Papa Ia pun mulai menuliskan sesuatu.
menghentikan aktivitas mencuci mobilnya.
Ia duduk di kursi teras lainnya, kemudian Sebuah puisi uacapan perpisahan. Teruntuk
menyeruput kopi panas di sampingnya. Elin, Malaikat Kecilku.
“Mama kamu cerewet, ya?” Tanya Papa,
membuka percakapan. Setelah menulisnya, Alan menuliskan
Alan hanya mengangguk dengan senyum tulisan ‘Secarik Perpisahan’ dengan tebal dan
kecil di bibirnya. sedikit besar di bawahnya.
“Tapi benar kata Mama kamu, sih.
Kuasai egomu. Jangan sampai ego yang Teruntuk yang t’lah dilambai
menguasaimu,” ucap Papa, “tadi Papa sempat Satu kalimat teruntai. Dadanya bergemuruh.
dengar pas lewat belakang kamu sama Mama. Secarik perpisahan kuuntai
Kalian serius banget, sih, makanya gak sadar Kenangan-kenangan yang merantai
kalau Papa lewat,” sambung Papa, menjawab Kini t’lah usai
rasa heran Alan. Satu bait terkumpul. Air mata mulai
Lagi-lagi Alan tersenyum kecil karena mengalir.
ucapan Papa. Alan memang lebih nyaman jika Wahai yang Maha Satu
sedang bersama Papa. Sampaikanlah secarik perpisahanku
“Papa yakin kamu bisa menguasai egomu Padanya, yang tak mungkin kutemu
untuk merelakan kepergian Elin. Papa yakin Sampai jumpa, Malaikat Kecilku
kamu bisa. Karena seseorang berhasil bukan
karena dia pandai, hebat, berbakat. Namun, BERSAMBUNG
seseorang itu berhasil karena dia berani. Dia
berani untuk mencobanya. Dan dia berani
untuk gagal,” ujar Papa tenang.
“Tapi kalo gagal gimana, Pa?” Tanya
Alan polos. Papa menghela napas sembari
tersenyum kecil saat mendengarnya.
“Kalo gagal coba lagi, lah. Lagian kenapa
harus gagal? Seseorang gagal bukan berarti dia
lemah, tak berdaya, tak mampu melakukannya.
Tapi, seseorang itu gagal karena dia terlalu
takut. Dia terlalu takut untuk mencobanya. Dan
dia terlalu takut akan jatuh,” jelas Papa.
MAJALAH AL-BAYAN 47
EDISI 14
cergam
MELATIH KESABARAN
Karya: Myleni Salsabila (IMAD AKHWAT)
48 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14
ADAB BERSIN
Karya: Ramadhanov Afwantori (IMAD Ikhwan )
MAJALAH AL-BAYAN 49
EDISI 14
PRESTASI
50 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 14