The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by baeti37, 2022-04-13 23:15:04

Bahan ajar-Pemanasan Global

Bahan ajar

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji dan syukur kepada Allah Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat – Nya sehingga

penyusunan Bahan Ajar dengan tema “Pemanasan Global” ini dapat selesai tepat pada
waktunya.

Bahan ajar “Pemanasan Global” ini disusun sebagai panduan opsional bagi peserta
didik SMP kelas 7 dalam mendalami materi tentang Pemanasan Global. Bahan ajar ini berisi
konsep pemanasan global diantaranya penyebab, dampak dan upaya penanggulangan
pemanasan global .

Adapun penulis merasa masih penuh dengan kekurangan dan keterbatasan dalam
penyusunan bahan ajar ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan bahan ajar ini. Kiranya bahan ajar ini dapat
digunakan dan dimanfaatkan untuk menambah wawasan pembaca. Terima kasih.

Jakarta, April 2022

Penulis

i

2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................................................ii
1. Pendahuluan ................................................................................................................ 1

1.1. Deskripsi Singkat .................................................................................................... 1
1.2. Kompetensi Dasar...................................................................................................1
1.3. Indikator .................................................................................................................. 1
1.4. Tujuan ..................................................................................................................... 2
1.5. Petunjuk Belajar...................................................................................................... 2
Peta Keterpaduan Konsep IPA ........................................................................................... 3
Peta Konsep Pemanasan Global....................................................................................................4
2. Uraian Materi................................................................................................................. 5
2.1. Perubahan Iklim ...................................................................................................... 5
2.2. Pengertian Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global...........................................7
2.3. Faktor-Faktor Penyebab Pemanasan Global .........................................................11
2.4. Dampak Pemanasan Global .................................................................................. 13
2.5. Pencegahan Pemanasan Global ............................................................................16
Rangkuman .......................................................................................................................18
Pengayaan .......................................................................................................................................18
Mari Berlatih....................................................................................................................... 21
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 26

3 ii

Sadarkah kita bahwa dalam beberapa tahun ini semakin banyak bencana alam yang
terjadi dan fenomena-fenomena alam yang kacau? Mulai dari banjir, puting beliung,
semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Sadarilah
bahwa semua ini adalah tanda- tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita sedang
mengalami proses kerusakan. Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan
ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Perubahan Iklim. Ini terjadi karena
adanya Pemanasan Global.

3.9 Menganalisis perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem termasuk perubahan
iklim.

4.9 Membuat tulisan tentang gagasan adaptasi/penanggulangan masalah pemanasan
global

3.9.1 Menjelaskan pengertian efek rumah kaca
3.9.2 Menjelaskan proses terjadinya efek rumah kaca
3.9.3 Mendeskripsikan definisi pemanasan global
3.9.4 Menganalisis penyebab terjadinya pemanasan global
3.9.4 Menganalisis dampak dari pemanasan global bagi ekosistem di bumi.
3.9.5 Menganalisis upaya menanggulangi pemanasan global
4.9.1 Membuat poster penanggulangan pemanasan global

1

4

Setelah membaca modul ini, siswa diharapkan:
1. Menjelaskan pengertian efek rumah kaca
2. Menjelaskan proses terjadinya efek rumah kaca
3. Mendeskripsikan definisi pemanasan global
4. Menganalisis penyebab terjadinya pemanasan global
5. Menganalisis dampak dari pemanasan global bagi ekosistem di bumi.
6. Menganalisis upaya menanggulangi pemanasan global
7. Mampu membuat poster penanggulangan pemanasan global

1. Bacalah semua isi modul ini dengan seksama, jika kamu kesulitan bisa mencari
beberapa informasi tambahan dari internet.

2. Fitur: Tahukah Kamu berisi informasi tambahan tentang permasalahan yang sedang
dipelajari

3. Fitur: Ayo Cari Tahu berisi tugas atau permasalahan yang perlu untuk dicari
jawabannya atau untuk mencari pengetahuan tambahan terkait materi yang dipelajari

4. Fitur: Ayo Berdiskusi berisi suatu masalah yang berkaitan dengan konsep yang perlu
untuk dipecahkan melalui kelompok. Fitur ini dapat melatih kamu dalam
mengungkapkan pendapat atau berkomunikasi dan memecahkan masalah.

5. Fitur: Rangkuman berisi ringkasan materi yang telah dipelajari.
6. Fitur: Mari Berlatih berisi soal-soal untuk mengevaluasi pemahaman dan penerapan

konsep materi yang baru saja dipelajari

2

5

3

6

PETA KONSEP

4

7

Gambar 1a. Seorang pria berhenti di puncak
yang sebelumnya adalah gletser Okjokull,
Islandia, 18 Agustus 2019.
Sumber:
https://www.inews.id/news/internasional/gletser-
pertama-di-islandia-punah-ratusan-orang-
ucapkan-selamat-tinggal , diunduh 2 Mei 2021
jam 05.02

Gambar 1b. Prasasti yang menandai punahnya
Gletser Okjokull di Islandia. "Jokull" adalah kata
dalam bahasa Islandia yang bermakna "gletser".
Sumber:
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-
49385319 , diunduh 2 April 2022 jam
06.52

5

8

Perubahan iklim adalah perubahan yang terjadi secara signifikan mengenai pola
cuaca yang dihitung berdasarkan angka statistik dalam rentang waktu puluhan hingga
ratusan tahun lamanya.

Beberapa faktor penyebab perubahan iklim meliputi:
a. Terjadinya pemanasan global
b. Terjadinya peristiwa efek rumah kaca
c. Terjadinya El Nino dan La Nina di lautan
d. Menipisnya lapisan ozon di atmosfir bumi
e. Aktivitas dan penggunaan energi yang tidak ramah lingkungan

Scan Me

Menganalisis Peristiwa Efek Rumah Kaca

dan Pemanasan Global

Pemanasan global telah menjadi isu global

saat ini. Peristiwa tersebut terjadi karena

adanya perubahan iklim akibat efek dari gas-

gas rumah kaca yang makin meningkat

konsentrasinya. Akseslah alamat

https://bit.ly/gasrumahkaca atau pindai QR

code di samping untuk menyaksikan video

mengenai penyebab pemanasan global.

6

9

Pengertian Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global
Bumi kita memiliki atmosfer yang tersusun atas berbagai jenis gas. Setiap jenis gas

memiliki fungsi yang berbeda-beda. Beberapa jenis gas berfungsi untuk mempertahankan
suhu bumi agar tetap hangat sehingga sesuai untuk kehidupan makhluk hidup. Kelompok
gas yang berfungsi menjaga kestabilan suhu di permukaan bumi agar tetap hangat disebut
gas rumah kaca. Gas rumah kaca merupakan beberapa jenis gas yang terdapat di atmosfer
yang tidak mampu meneruskan radiasi gelombang panjang matahari, tetapi menahan
radiasi inframerah yang diemisikan oleh permukaan bumi. Cara kerja kelompok gas-gas
tersebut mirip dengan atap kaca yang berfungsi menahan panas matahari sehingga suhu
di dalam rumah kaca tetap hangat. (Perhatikan gambar 2). Oleh karena itu, kelompok gas
yang berfungsi menahan panas matahari disebut dengan gas-gas rumah kaca.

Gambar 2. Rumah Kaca
Sumber: https://fpertanianunassinggih.blogspot.com/2018/01/efek-rumah-kaca-terhadap-

sektor.html , diunduh 2 April 2022Jam 23.05

Gas rumah kaca dapat dihasilkan secara alamiah atau dari hasil kegiatan manusia.
Sebagian besar perubahan komposisi gas rumah kaca di atmosfer merupakan gas-gas
buang hasil aktivitas manusia. Beberapa aktivitas manusia yang dapat menghasilkan gas
rumah kaca antara lain transportasi, industri, pembuangan sampah, penebangan hutan,
pertanian dan peternakan. Sementara itu, aktivitas alami yang dapat membentuk gas rumah
kaca yaitu meletusnya gunung api. Gas-gas rumah kaca baik yang terbentuk secara alami
maupun aktivitas manusia tersebut dapat menyebabkan efek rumah kaca yang memicu
pemanasan global. Contoh aktivitas yang dapat menghasilkan gas rumah kaca ditunjukkan
oleh gambar berikut.

10 7

Gambar 3. Penggunaan hair spray
Sumber: https://kawaiibeautyjapan.com/article/4027/ternyata-begini-cara-menggunakan-hair-

spray-rambut-yang-benar , diunduh 2 April 2022 Jam 23.11

Gambar 4. Penebangan pohon di hutan
Sumber: https://lampungmediaonline.com/dampak-penebangan-hutan-secara-liar/ , diunduh 2 April

2022 Jam 23.18

Gambar 5. Pembusukan sampah organik
Sumber: https://www.theobserver.ca/2017/10/18/changes-expected-to-organic-waste-collection-

recycling , diunduh 2 April 2022 jam 01.19

8

11

Gambar 6. Asap industri menggunakan bahan bakar fosil
Sumber: https://www.merdeka.com/trending/penyebab-pencemaran-udara-dan-5-cara-

mengatasinya-kln.html , diunduh 3 April 2022Jam 01.27

Gambar 7. Kebakaran hutan
Sumber: https://hot.liputan6.com/read/4014066/penyebab-kebakaran-hutan-dan-dampaknya-bagi-

ekosistem , diunduh 3 April 2022 jam 01.30
Kelompok gas rumah kaca yaitu uap air (H2O), karbondioksida (CO2), metana
(CH4), nitrogen oksida (NO) dan CFC. Apabila gas tersebut terlepas ke atmosfer hingga
ketinggian lapisan troposfer akan membentuk lapisan yang menyelimuti bumi. Hal ini
menyebabkan sinar matahari yang masuk ke bumi banyak yang dipantulkan kembali ke
bumi sehingga suhu bumi menjadi makin panas. Volume gas karbon dioksida di udara
sebesar 70% dari volume total gas-gas rumah kaca disusul dengan metana dan nitrogen
oksida. Uap air sebetulnya merupakan gas rumah kaca yang paling kuat. Namun karena
usianya di atmosfer hanya beberapa hari potensi pemanasan globalnya (global warming
potensial) tidak terlalu berpengaruh. Jenis-jenis gas rumah kaca dan sumbernya dapat
dicermati dalam tabel 1.

12 9

Gas Rumah Kaca Tabel 1. Jenis-Jenis Gas Rumah Kaca dan Sumbernya
Karbondioksida (CO2) Sumber

Metana (CH4) Pembakaran bahan bakar fosil di sektor energi, industri, transportasi,
deforestasi, dan pertanian.
Nitroksida (N2O) Pertanian, perubahan tata lahan, pembakaran biomassa dan tempat
Hidrofluorokarbon pembuangan akhir sampah.
(HFC) Pembakaran bahan bakar fosil, industri dan pertanian.
Perfluorokarbon (PFC) Industri manufaktur, industri pendingin (freon), dan penggunaan
aerosol.
Sulfurheksafluorida Industri manufaktur, industri pendingin (freon), dan penggunaan
(SF6) aerosol.
Industri listrik, manufaktur, industri pendingin (freon) dan penggunaan
aerosol.

Efek rumah kaca merupakan proses alami yang menjaga bumi tetap hangat dan
membuat kehidupan tetap berlangsung. Tanpa efek rumah kaca, bumi akan menjadi
sangat dingin sehingga es dapat menutupi seluruh permukaan bumi. Efek rumah kaca
terjadi karena di atmosfer bumi terdapat gas-gas rumah kaca. Perhatikan mekanisme
efek rumah kaca pada gambar 8.

Gambar 8. Mekanisme efek rumah kaca
Sumber: https://impianclub.com/tentangku/efek-gas-rumah-kaca/ , diunduh 3 April 2022Jam 02.20

10

13

Radiasi panas yang berasal dari matahari ke bumi diumpamakan seperti menembus
rumah kaca. Radiasi panas tersebut tidak diserap seluruhnya oleh bumi. Sebagian radiasi
dipantulkan oleh benda-benda yang berada di permukaan bumi ke luar angkasa. Radiasi
panas yang dipantulkan ke luar angkasa merupakan radiasi inframerah. Hanya saja
sebagian sinar inframerah tersebut tertahan oleh awan, gas CO2 dan gas lainnya sehingga
dipantulkan lagi ke permukaan bumi. Akibatnya, suhu permukaan bumi mengalami
peningkatan dan terasa hangat. Namun, Jika proses ini terjadi berulang kali, suhu di
permukaan bumi akan mengalami peningkatan secara ekstrem sehingga permukaan bumi
akan terasa sangat panas.

Makin meningkatnya konsentrasi gas CO2 dan gas-gas lain di atmosfer, makin
banyak pula gelombang panas yang dipantulkan bumi diserap atmosfer. Dengan kata lain,
makin banyak jumlah gas rumah kaca yang berada di atmosfer, suhu permukaan bumi akan
terus naik. Peningkatan suhu bumi inilah yang dinamakan pemanasan global (global
warming).

Faktor-Faktor Penyebab Pemanasan Global

 Bidang Transportasi dan Industri

Sebagian besar sarana transportasi dan industri di dunia menggunakan bahan bakar
fosil, misalnya minyak bumi. Bahan bakar fosil merupakan penyumbang terbesar penyebab
terjadinya pencemaran udara dan penghasil gas rumah kaca. Dari pembakaran bahan bakar
fosil tersebut akan dihasilkan gas rumah kaca berupa gas karbondioksida (CO2) dan NO2.
Kedua senyawa tersebut dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca di atmosfer. Kondisi
tersebut akan makin parah jika penebangan hutan terus meluas. Berkurangnya jumlah
tanaman mengakibatkan menurunnya tingkat penyerapan gas CO2.

 Bidang Peternakan dan Pertanian

Sektor peternakan menghasilkan emisi karbon dari kotoran hewan yang turut serta
dalam pembentukan efek rumah kaca sehingga memengaruhi pemanasan global.

Adapun sektor pertanian yang menggunakan pupuk dengan kandungan nitrogen akan
mengemisikan gas nitrogen oksida (NO) yang merupakan salah satu gas rumah kaca.

Selain itu, limbah tanaman sisa panen akan mengalami pembusukan secara anaerob
yang menghasilkan gas metana. Limbah tanaman yang dibakar menghasilkan asap yang

mengandung gas CO2. 11

14

 Penggunaan Alat-Alat yang Mengandung CFC

Penggunaan alat-alat pendingin seperti freezer dan pendingin ruangan, cat
semprot, serta hair spray dapat memicu terjadinya pemanasan global. Alat-alat
tersebut mengandung senyawa CFC yang termasuk gas rumah kaca. CFC yang
terlepas ke atmosfer akan diuraikan oleh sinar ultraviolet sehingga melepaskan klorin.
Klorin yang terlepas akan memecah ikatan gas-gas lain di atmosfer termasuk lapisan
ozon sehingga terjadi penipisan lapisan ozon. Lapisan ozon adalah lapisan yang
melapisi bumi dan berfungsi untuk melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang
dipancarkan oleh matahari. Jika lapisan ozon rusak, sinar ultraviolet akan menerobos
atmosfer bumi sehingga bumi terasa panas.

Scan Me

Aktivitas Manusia Penyebab

Pemanasan Global

Bacalah artikel pada alamat

https://bit.ly/penyebab-pemanasan-global untuk

mengetahui beberapa aktivitas manusia yang dapat

memicu pemanasan global. Kamu juga dapat

memindai QR code di samping.

Gambar 9. Sejumlah kendaraan beraktivitas
menembus jalanan Kota Pekanbaru yang terselimuti
kabut asap.

Sumber:
https://www.merdeka.com/foto/peristiwa/591577/201
50907144742-beginilah-kondisi-parah-kabut-asap-
yang-menyelimuti-riau-008-drudebby-restu-
utomo.html , diunduh 3 April 2022 jam 13.21

12

15

Dampak Pemanasan Global

 Perubahan Iklim
Apakah kamu tahu bahwa pemanasan global mengakibatkan perubahan iklim?
Pemanasan global meningkatkan suhu secara global yang menjadikan bumi menjadi
lebih hangat. IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) mengemukakan bahwa
selama tahun 1906 - 2005 suhu permukaan bumi rata-rata telah naik sekitar 0,74°C
dengan pemanasan yang lebih besar pada daratan dibandingkan lautan. Data WMO
(World Meteorological Organization) juga menunjukkan selama dekade 2001-2010
kenaikan suhu rata-rata bumi mencapai 0,47°C. Para ahli juga memperkirakan bahwa di
akhir abad ke-21 suhu bumi akan naik mencapai 3°C. Kenaikan suhu bumi menyebabkan
perubahan besar pada sistem alami yang terjadi di bumi sehingga mempengaruhi
perubahan iklim.
Menurutmu, apa itu perubahan iklim? Perubahan iklim adalah berubahnya
kondisi cuaca di seluruh dunia yang terjadi akibat adanya peningkatan suhu rata-rata
secara global (https://www.wired.co.uk/article/what-is-climate-change-definition-causes-
effects, diunduh 3 April 2022jam 13.28). Perubahan iklim terjadi setelah rentang waktu
yang sangat panjang dan ditandai dengan perubahan pola cuaca dalam data statistiknya
sepanjang periode waktu. Perubahan iklim dapat menimbulkan beberapa dampak
terhadap ekosistem dan kesehatan seperti perubahan pola curah hujan, peningkatan
frekuensi bencana alam, peningkatan laju penularan penyakit dan penurunan
keanekaragaman hayati.

Gambar 10. Angin puting beliung menunjukkan terjadinya perubahan iklim yang makin ekstrem
Sumber: https://news.detik.com/foto-news/d-3990983/penampakan-puting-beliung-di-
yogya-dan-bangunan-yang-rusak-tersapu , diunduh 3 April 2022 Jam 04.54

13

16

 Mencairnya Es di Kutub

Peningkatan suhu global selama berabad-abad telah mencairkan sejumlah besar es
yang melapisi sebagian besar Antartika. Akibatnya, permukaan air laut di seluruh dunia
mengalami kenaikan. Banyak wilayah pantai yang mengalami bencana banjir erosi,
hilangnya daratan, dan masuknya air laut ke wilayah air tawar. Naiknya permukaan air
laut dapat menenggelamkan kota-kota di tepi pantai dan negara kepulauan kecil.

1980 2020

Gambar 11. Citra Google Earth yang menunjukkan perbandingan jumlah es di perairan Arktik
Sumber: https://viral.laughingcolours.com/entertainment/Pictures-That-Shows-The-Truth-About-

Global-Warming/ , diunduh 3 April 2022 Jam 07.20

 Meningkatnya Kasus Gelombang Panas

Pemanasan global mengakibatkan gelombang panas menjadi makin
sering terjadi dan makin kuat. Pada Mei 2020, gelombang panas menerjang
beberapa Wilayah India bagian utara. Temperatur di wilayah New Delhi
meningkat hingga lebih dari 47°C, sedangkan wilayah Churu mencatat suhu
udara meningkat menjadi 50°C.

14

17

 Gangguan Kehidupan di Laut
Adanya pemanasan global mengakibatkan suhu permukaan air laut menjadi

lebih hangat sehingga meningkatkan tekanan bagi ekosistem laut, misalnya terumbu
karang menjadi berwarna putih. Suhu air yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan
yang disebut pemutihan karang. Pada proses ini ganggang yang memberikan warna
dan makanan pada karang akan lepas dari karang sehingga karang menjadi putih dan
mati. Peningkatan suhu air juga mempermudah penyebaran penyakit-penyakit yang
sangat mempengaruhi kehidupan di dalam laut.

Gambar 12. Pemutihan terumbu karang akibat kenaikan suhu air laut
Sumber: https://pgsp.big.go.id/pemutihan-terumbu-karang/ , diunduh 3 April 2022 Jam

07.34

 Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan sulit menghindar dari efek pemanasan global karena
sebagian besar lahan telah digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Saat
suhu bumi meningkat hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas
pegunungan mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat.
Sementara itu, tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya. Akan tetapi, aktivitas
dan pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang
bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan
pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat
berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

15

18

Pencegahan Pemanasan Global

Penyebab pemanasan global sebagian besar diakibatkan oleh ulah manusia.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya manusia juga harus melakukan upaya
pencegahannya. Contoh upaya pencegahan pemanasan global adalah pengelolaan
sampah secara tepat.

Sampah menjadi masalah tersendiri dalam kehidupan keseharian manusia dan
menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Sampah B3 dapat diatasi
dengan membuangnya dalam wadah tersendiri, sedangkan sampah organik maupun
sampah anorganik dapat dilakukan dengan tindakan reduce (mengurangi), reuse
(menggunakan kembali), recycle (mendaur ulang), replace (mengganti) dan repair
(memperbaiki).

Hampir semua aktivitas manusia menghasilkan sampah. Jika tidak ditangani
dengan benar, penumpukan sampah dapat mengakibatkan permasalahan
lingkungan. Sebagai contoh pembusukan sampah organik menghasilkan gas metana
yang dapat memicu pemanasan global. Oleh karena itu, dibutuhkan pengolahan
sampah yang tepat sesuai dengan jenisnya. Sampah organik dapat diolah dengan
cara memanfaatkan gas metana hasil pembusukan untuk bahan bakar alternatif
seperti biogas. Pengolahan ini dapat mengurangi jumlah gas metana di atmosfer
sehingga menurunkan potensi pemanasan global.

Selain pengelolaan sampah secara tepat, terdapat upaya-upaya lain untuk
mencegah pemanasan global, misalnya penghematan energi, penggunaan energi
terbarukan, dan pencegahan kerusakan hutan.

19 16

Scan Me
Upaya Pencegahan Pemanasan Global
Untuk lebih memahami upaya-upaya

pencegahan pemanasan global, kamu dapat
memindai QR code berikut.

Info Penting
Teknologi Musayama (Musnah Sampah Kaya Manfaat)

Musayama merupakan teknik pengelolaan sampah dengan membakar habis
sampah menggunakan pyrolisis cycle combustion. Sebagian sampah dijadikan kompos
(sampah organik) dan sisanya dilakukan tahap pirolisis. Pada tahap pirolisis, sampah
akan dibakar selama 6 jam hingga mencapai suhu 800°C. Dari teknik ini akan dihasilkan
beberapa senyawa seperti karbon aktif yang dapat digunakan untuk menjernihkan air
dan pembuatan arang, asap cair yang berguna untuk mengawetkan makanan dan
sebagai insektisida alami, serta gas metana sebagai bahan bakar alternatif. Sementara
itu, asap residu yang dihasilkan akan dikumpulkan dalam dash collector lalu disterilkan
dalam wet scrubber. Dengan demikian, asap yang keluar ke lingkungan bukan berupa
asap hitam, sedangkan abu yang dihasilkan masih dapat dimanfaatkan lagi menjadi
bata ringan.

17

20

Pengayaan
1. Dampak Perubahan Iklim

 Menurunnya kualitas dan kuantitas air
Kenaikan suhu menyebabkan siklus air terganggu yang berdampak pada perubahan
pola hujan sehingga curah hujan menjadi tidak tentu. Hal tersebut mengakibatkan
pergeseran musim. Akibatnya, ada sebagian kawasan yang mengalami curah hujan
tinggi. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan kualitas air menurun, bahkan air dapat
mengandung klorin. Sebaliknya, ada juga sebagian kawasan yang mengalami
kekeringan yang panjang sehingga kuantitas air berkurang.

18

21

 Menurunnya kualitas dan kuantitas hutan
Suhu bumi yang tinggi dapat mengakibatkan air menguap dengan cepat

sehingga kandungan air dalam bumi berkurang dan bumi menjadi kering. Kekeringan
tersebut dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan. Akibatnya, jumlah hutan
berkurang dan gas-gas rumah kaca meningkat karena tidak ada pepohonan yang
menyerap senyawa-senyawa tersebut.

 Menurunnya produktivitas pertanian
Peningkatan suhu juga mengakibatkan lahan pertanian berkurang sehingga
produktivitas pertanian terhambat. Perubahan iklim akan mengubah masa tanam dan
panen serta menyebabkan munculnya hama atau penyakit pada tanaman yang
sebelumnya tidak ada.

 Tenggelamnya daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Akibat suhu bumi yang makin panas, es di daerah kutub mencair. Hal tersebut

membuat permukaan air laut menjadi lebih tinggi. Naiknya permukaan air laut
berdampak pada daerah-daerah pesisir dan pulau-pulau kecil. Peningkatan tersebut
akan menggeser batas daratan di pesisir yang kemudian menenggelamkan daerah-
daerah di sekitar pesisir dan pulau-pulau kecil.

 Peningkatan wabah penyakit
Curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan jumlah wabah penyakit seperti
malaria, kolera dan DBD. Hal tersebut dikarenakan nyamuk yang berperan sebagai
vektor akan hidup dan berkembang biak pada cuaca yang panas dan lembab. Selain
itu, perubahan iklim yang berdampak pada menipisnya lapisan ozon dapat
mengakibatkan radiasi sinar ultraviolet masuk ke bumi secara berlebihan. Radiasi yang
berlebihan tersebut dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit dan katarak.

19

22

 Perubahan habitat dan kepunahan spesies
Kenaikan suhu, curah hujan yang tinggi, dan naiknya permukaan air laut

beKrdeanmaipkaank spuahdua, kcounradhisihhuajabnitayat nmgatkinhglugki,hdidaunpn.aPikenryisatiwpearmpeurkisataiwnaatier rlasuetbut membuat
kondisi habitat menjadi tidak memiliki daya dukung lagi. Akibatnya, banyak spesies
yang mengalami kematian, bahkan punah.

Sumber: http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/info-iklim/dampak-fenomena-perubahan-iklim#
, diunduh 3 April 2022jam 16.16

2. Teknologi Hijau
Teknologi hijau merujuk pada produk, sistem, maupun peralatan yang memiliki

kriteria meminimalisir kerusakan lingkungan, menghasilkan emisi gas rumah kaca yang
rendah, menghemat energi dan menggalakkan sumber-sumber energi yang dapat
diperbarui. Prinsip teknologi hijau tersebut dikemukakan oleh Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan yang dapat menjadi upaya untuk mengatasi pemanasan global.
Beberapa bidang yang mencakup teknologi hijau sebagai berikut.

 Energi Terbarukan (Renewable Energy)
Sebagian besar energi di Indonesia dihasilkan melalui bahan bakar fosil. Energi
tersebut diprediksi hanya cukup untuk 12 tahun kedepan. Oleh karena itu, salah satu
upaya penghematan energi adalah menggunakan energi terbarukan dengan sumber
yang dapat diperbarui, misalnya air, angin dan matahari.

 Bangunan Hijau (Green Building)
Penerapan bangunan hijau merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan

pembangunan infrastruktur ramah lingkungan yang mempertimbangkan kelestarian
lingkungan. Penerapan tersebut dimulai sejak memilih bahan bangunan hingga
menentukan lokasi pendirian bangunan.

 Kimia Hijau (Green Chemistry)
Kimia hijau merupakan semua jenis bahan atau aplikasi produk maupun zat yang
tidak beracun dan membahayakan makhluk hidup dan lingkungan.

23 20

 Teknologi Nano Hijau (Green Nano Technology)

Teknologi nano hijau merupakan penerapan lanjutan dari kimia hijau dengan
prinsip rekayasa teknologi yang ramah lingkungan. Melalui teknologi tersebut, zat,
material atau sistem pada skala nano dapat dikontrol atau diubah menjadi teknologi
yang menghasilkan fungsi baru.

Melalui penerapan prinsip teknologi hijau yang meliputi energi terbarukan, bangunan hijau,

kimia hijau dan teknologi nano hijau, diharapkan emisi gas rumah kaca dapat berkurang

dan pemanasan global dapat teratasi.

Sumber: https://www.kompasiana.com/dininuris/552931adf17e61824a8b458f/teknologi-hijau-

solusi-cerdas-bagi-pemanasan-global , diunduh 2 April 2022 jam 20.47

A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Gas yang diemisikan dari proses pembakaran bahan bakar pada mesin kendaraan

bermotor dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca karena gas tersebut bersifat
….
A. menguraikan lapisan ozon
B. menguraikan sinar matahari
C. memerangkap radiasi panas matahari
D. menghambat masuknya radiasi UV ke bumi

2. Masuknya radiasi sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat menyebabkan bumi
terasa makin panas. Peristiwa tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi
suatu jenis gas di atmosfer. Gas yang dimaksud adalah ….
A. klorofluorokarbon
B. karbon dioksida
C. nitroksida
D. metana

21

24

3. Pasangan antara gas rumah kaca dan sumbernya dalam tabel berikut yang tepat adalah
….

Gas Rumah Kaca Sumber

A CO2 pemakaian aerosol

B CH4 peternakan

C SF6 perubahan tata lahan

D N2O penggunaan freon

4. Dengan konsentrasi yang sama di atmosfer, gas nitrogen oksida lebih cepat memicu
kenaikan suhu di permukaan bumi dibandingkan gas rumah kaca yang lain. Hal tersebut
dikarenakan gas nitrogen oksida memiliki ….
A. struktur yang lebih sulit terurai

B. daya tangkap panas lebih tinggi
C. waktu yang lebih lama di atmosfer
D. sifat yang mudah diserap makhluk hidup

5. Warga di desa A sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Untuk
memperluas lahan pertaniannya mereka membuka lahan baru dengan cara membakar
hutan pada musim kemarau. Tindakan tersebut dapat mengakibatkan pemanasan global
karena ….

A. meningkatkan kadar gas CH4 di atmosfer
B. menyebabkan lapisan ozon semakin menipis
C. menghasilkan gas perfluorokarbon dalam jumlah besar
D. menyebabkan konsentrasi gas CO2 di atmosfer meningkat

6. Grafik berikut yang menunjukkan dampak penggunaan pupuk nitrogen secara
berlebihan dalam jangka panjang terhadap suhu lingkungan adalah ….

22

25

7. Pemanasan global berdampak pada penurunan pH air laut. Peristiwa tersebut
diakibatkan oleh ….
A. permukaan air laut makin tinggi
B. hujan asam terjadi makin sering
C. ekosistem laut mengalami kerusakan
D. kadar gas CO2 terlarut dalam air laut makin meningkat

8. Perhatikan rangkaian percobaan di bawah!

Jika dilakukan pengukuran suhu udara pada kedua stoples, pernyataan berikut yang
sesuai dengan hasil pengukuran adalah …
A. laju penurunan suhu udara di stoples I lebih cepat.
B. laju penurunan suhu udara di stoples II lebih cepat.
C. laju penurunan suhu udara di kedua stoples sama.
D. kedua stoples tidak mengalami perubahan suhu udara.

9. Penumpukan sampah organik dapat memicu terjadinya pemanasan global. Hal ini
karena proses penguraian sampah organik secara alami menghasilkan gas yang
termasuk gas rumah kaca. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar zat tersebut
tidak menumpuk di atmosfer adalah dengan mengolahnya menjadi produk yang berguna
bagi kehidupan manusia. Salah satu bentuk pengolahan yang tepat adalah ….
A. membuat biogas
B. membuat biobag
C. mengubahnya menjadi hydrogen power
D. mengubahnya menjadi bahan bakar geotermal

23

26

10. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
1) Bangunan yang terbuat dari logam mengalami korosi.
2) Sinar ultraviolet masuk ke bumi secara berlebihan.
3) Meningkatkan penyakit katarak dan kanker kulit.
4) Kualitas air menurun.
Dampak yang terjadi akibat meningkatnya konsentrasi CFC di udara ditunjukkan oleh
angka ....
A. 1 dan 3
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4

B. Kerjakan soal-soal berikut!
1. Gas-gas rumah kaca yang berlebihan di udara dapat menyebabkan terjadinya efek

rumah kaca bagaimana mekanisme terjadinya efek rumah kaca?
2. Sebenarnya fenomena efek rumah kaca sangat bermanfaat bagi kehidupan di bumi.

Benarkah pernyataan tersebut? Jelaskan jawabanmu!
3. Perhatikan gambar berikut!

Sumber: https://www.beritasatu.com/nasional/309013/polda-sumsel-periksa-24-tersangka-
pembabat-hutan , diunduh 2 April 2022jam 06.41

Apabila kondisi seperti gambar tersebut terus terjadi, analisislah dampak yang dapat
ditimbulkan bagi lingkungan!
4. Isu tenggelamnya kota Jakarta pada tahun 2030 sudah lama terdengar. Kejadian
tersebut selalu dikaitkan dengan pemanasan global. Bagaimana pendapatmu terhadap
pernyataan tersebut?
5. Bagaimana hubungan antara pemanasan global dengan penyebaran wabah penyakit?

24

27

Kunci Jawaban
1. C 6. B
2. A 7. D
3. B 8. B
4. B 9. A
5. D 10. B

Kamu telah menyelesaikan
materi ini..

KAMU HEBAT ………….

^_^

25

28

DAFTAR PUSTAKA

Bukhori, Muhammad. 2018. Pengertian dan Efek Rumah Kaca.
https://dinlh.slemankab.go.id/pengertian-dan-penyebab-efek-rumah-kaca/ (diakses tanggal
1 Mei 2021 jam 09.33)
Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim - Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. 2017. Dampak & Fenomena Perubahan Iklim.
http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/info-iklim/dampak-fenomena-perubahan-iklim#
(diakses tanggal 3 April 2022jam 16.16)
Nurain, Dini Nuris. 2015. Teknologi Hijau, Solusi Cerdas Bagi Pemanasan Global.
https://www.kompasiana.com/dininuris/552931adf17e61824a8b458f/teknologi-hijau-solusi-
cerdas-bagi-pemanasan-global (diakses tanggal 2 April 2022jam 20.47)
Tim Abdi Guru. 2016. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sukoco, Teo, Rumiyati dan Rinawan Abadi. 2020. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII
Semester 2. Yogyakarta: Intan Pariwara.
Rusyati, Lilit. 2019. Pendalaman materi Modul 3 Keanekaragaman Makhluk Hidup dan
Ekologi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Widodo, Wahana, Fida Rachmadiarti dan Siti Nurul Hidayati. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas 7 Semester 2 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wired. 2018. What is climate change? The definition, causes and effects.
https://www.wired.co.uk/article/what-is-climate-change-definition-causes-effects (diakses
tanggal 3 April 2022jam 13.28)

26

29


Click to View FlipBook Version