I LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN “SISTEM POWER STEERING” DI BENGKEL RACHMAD 2 PRAKTIK KERJA LAPANGAN Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dan Kelulusan Sekolah DISUSUN OLEH: 1. AGUS PRIYANTO (211448) 2. DWI NURMANSYAH (211535) 3. LUTFI HABBIB LINNASI (211592) 4. MUHAMMAD EMIL ARIFIN (211609) PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK NEGERI 1 SAMBI BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2022/2023
II HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN “SISTEM POWER STEERING” DI BENGKEL RACHMAD Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat praktik kerja lapangan Program Studi Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) Telah diperika dan disahkan: Pada tanggal ........................., di Bengkel Rachmad 2 Disahkan oleh: Pembimbing PKL Bengkel Rachmad 2 Guru Pembimbing PKL SMK N 1 Sambi Widagdo NIP. - Eka Wahyu Kurniawan, S.Pd NIP. 199104112023211004 Mengetahui Kepala SMK N 1 Sambi Kepala Program Studi TKRO SMK N 1 Sambi Siti Nurjanah, S.Pd., M.Pd NIP. 197006112005012004 Ma Anwar Yasin, S.Pd NIP. 198212272009031004
III KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan dapat menyusun laporan ini dengan baik guna memenuhi kelengkapan bukti belajar (evidence). Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat disusun dengan baik berkat bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan masukan untuk kami. Untuk itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Siti Nurjanah, S.Pd., M.Pd., sebagai Kepala SMK Negeri 1 Sambi yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk melaksanakan PKL. 2. Satgas PKL, K3 dan semua pihak yang telah mempersiapkan administrasi, tempat PKL, serta memberikan pembekalan kepada peserta PKL. 3. Bapak Widagdo, selaku pemilik bengkel “Rachmad 2”. Yang telah mengizinkan kami untuk melaksanakan PKL di bengkel “Rachmad 2”. 4. Bapak Eka Wahyu Kurniawan, S.Pd., sebagai guru pembimbing peserta PKL dan pembimbing penulisan laporan kegiatan di SMK Negeri 1 Sambi. 5. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga penyusunan laporan PKL dapat terselesaikan. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan laporan ini. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari Bapak/Ibu Guru. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan bantuan sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sambi, 19 April 2023 Penulis
IV DAFTAR ISI I. BAGIAN AWAL HALAMAN JUDUL ..................................................................................... I HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ II KATA PENGANTAR.................................................................................... III DAFTAR ISI................................................................................................... IV II. BAGIAN ISI BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan PKL......................................... 1 1.2 Tujuan Pelaksanaan PKL....................................................... 2 1.3 Manfaat Pelaksanaan PKL..................................................... 3 1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan PKL.................................. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 5 2.1 Pengertian Bengkel Mobil ...................................................... 5 2.2 Fungsi Bengkel Mobil.............................................................. 5 2.3 Jenis Bengkel Mobil ................................................................ 5 2.4 Jenis Servis Mobil.................................................................... 6 SISTEM POWER STEERING ................................................... 13 2.5 Pengertian ................................................................................ 13 2.6 Fungsi ....................................................................................... 13 2.7 Jenis .......................................................................................... 13 2.8 Nama Komponen dan Fungsinya........................................... 15 2.9 Cara Kerja ............................................................................... 17 BAB III PELAKSANAAN PKL ................................................................. 18 3.1 Sejarah Bengkel ...................................................................... 18 3.2 Lokasi Bengkel......................................................................... 18 3.3 Struktur Organisasi Bengkel.................................................. 19 3.4 Jam Kerja Bengkel ................................................................. 19 3.5 Kegiatan Bengkel..................................................................... 19 3.6 Tata Tertib Bengkel ................................................................ 20
V BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL...................................................... 21 4.1 Pembahasan Masalah.............................................................. 21 4.2 Hasil Yang Dicapai ................................................................. 27 BAB V PENUTUP ..................................................................................... 28 5.1 Kesimpulan............................................................................... 28 5.2 Saran......................................................................................... 28 III. BAGIAN AKHIR DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 29 DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. 30
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Latar belakang kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah bentuk kegiatan pembelajaran akademik pada siswa untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan tenaga kerja yang berkualitas. Dengan kegiatan PKL tersebut diharapkan dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan pengalaman memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Maka dari itu siswa dapat mempersiapkan dirinya dengan baik sebelum masuk ke dalam dunia industri atau dunia usaha. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini juga digunakan untuk mengembangkan kemampuan siswa sesuai dengan program keahlian masingmasing. Selain itu kegiatan PKL berfungsi sebagai penghubung dunia pendidikan dengan dunia industri sehingga kewajiban akademiknya dapat terpenuhi serta dapat mempersiapkan siswa dalam menghadapi persaingan dunia kerja dengan pengetahuan yang mereka dapat. Ada beberapa peraturan tentang Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan putusan Menteri. Adapun peraturan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut: A. Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. B. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya,
2 alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri agar sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan. C. Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional; serta D. Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan di dalam sekolah dan Pendidikan di luar sekolah”. 1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan Tujuan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) terbagi menjadi dua jenis, kedua jenis tersebut dijelaskan sebagai berikut: A. Tujuan Umum Praktik Kerja Lapangan 1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional yaitu tenaga kerja yang memiliki pengetahuan keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. 2. Memperoleh link and match antara Sekolah dengan DU/DI. 3. Meningkatkan efisiensi pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas atau profesional. 4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. B. Tujuan Pengujian dan Sertifikasi Untuk mencapai kemampuan sesuai dengan standar profesi dilakukan uji profesi oleh tim penguji profesi yang anggotanya terdiri dari unsur Sekolah dan DU/DI. Bagi siswa yang lulus dalam uji profesi tersebut maka akan diterbitkan sertifikat oleh tim penguji profesi. Sertifikat ini menerangkan keahlian profesi yang dikuasai oleh pemiliknya sekaligus mengakui kewenangan pemilik sertifikat tersebut untuk melaksanakan tugas dibidang profesi tertentu.
3 1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) bukan hanya akan dirasakan oleh peserta didik, namun akan dirasakan juga oleh lembaga penyelenggara PKL. Beberapa manfaat PKL pada SMK adalah sebagai berikut: A. Manfaat Bagi Praktikan/Peserta Didik 1. Meningkatkan kompetensi keahlian yang telah diperoleh di sekolah. 2. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja secara langsung/nyata dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja. 3. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menanamkan etos kerja yang tinggi sesuai budaya kerja di dunia usaha/industri. 4. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipelajari. 5. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/arahan pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja. 6. Memperkuat kepribadian yang berkarakter sesuai dengan tuntutan nilainilai yang tumbuh dari budaya industri. 7. Hasil belajar peserta PKL akan lebih bermakna, karena setelah tamat akan memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk meningkatkan taraf hidupnya. sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara berkelanjutan. 8. Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi. B. Manfaat Bagi Sekolah 1. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah dan dunia kerja. 2. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama PKL. 3. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui sinkronis perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran, teaching factory, pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
4 4. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter secara terencana, implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya industri. C. Manfaat Bagi Dunia Kerja 1. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK/MAK untuk perkembangan dunia kerja. 2. Dunia kerja dapat mengenal kualitas peserta PKL dan mendapatkan calon karyawan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya. 3. Meningkatkan citra positif dunia kerja karena dapat berkontribusi terhadap dunia pendidikan. 4. Dunia kerja tempat PKL lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat sekolah sehingga dapat menjadi wahana dalam promosi produk. 5. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta PKL untuk kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki. 6. Perusahaan dapat memperoleh insentif supertax deduction 200% bagi perusahaan yang melakukan kegiatan vokasi. 1.4 Tempat dan Waktu Praktik Kerja Lapangan A. Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertempat di bengkel Rachmad 2, yang berlokasi di Jl. Slamet Riyadi No.397A, Dusun III, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. B. Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di bengkel Rachmad 2 dilaksanakan selama empat bulan, terhitung mulai tanggal 19 Desember 2022 s/d 19 April 2023.
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bengkel Mobil Menurut Wikipedia, Bengkel atau lokakarya adalah sebuah bangunan yang menyediakan ruang dan peralatan untuk melakukan konstruksi atau manufaktur, dan/atau memperbaiki benda. Menurut Wikipedia, Mobil (bahasa Belanda: Mobiel) adalah kendaraan yang menggunakan bahan bakar untuk menghidupkan mesinnya. Mobil kependekan dari otomobil yang berasal dari Bahasa Yunani 'autos' (sendiri) dan Latin 'movére' (bergerak). Dari kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa bengkel mobil adalah sebuah bangunan yang menyediakan ruang dan peralatan untuk melakukan konstruksi dan perbaikan terhadap kendaraan mobil. 2.2 Fungsi Bengkel Mobil Bengkel mobil berfungsi sebagai tempat dimana di dalamnya terjadi aktivitas kegiatan perbengkelan yang meliputi perawatan guna menjaga keawetan mobil dan perbaikan guna memperbaiki segala sesuatu yang rusak pada mobil, sehingga kondisi mobil kembali baik dan sempurna. 2.3 Jenis Bengkel Mobil Seiring berkembangnya dunia otomotif, bengkel mobil kini memiliki beberapa jenis sesuai dengan jenis mobil dan kebutuhan mobil. Berikut beberapa jenis bengkel mobil: A. Bengkel mobil spesialis Bengkel mobil jenis ini biasa dikeluarkan oleh merek mobil tertentu. Teknisi yang bekerja di bengkel ini dinilai lebih andal dan profesional daripada teknisi di bengkel umum. B. Bengkel mobil khusus atau kerusakan tertentu Bengkel mobil jenis ini layaknya dokter spesialis, yang dipercaya lebih andal dalam mengatasi permasalahan tertentu yang tidak semua bengkel bisa, seperti bagian kaki-kaki mobil.
6 C. Bengkel mobil spesialis balap atau offroad Merupakan bengkel mobil yang dikhususkan melakukan perawatan pada mobil balap atau offroad, karena mobil jenis ini diperlukan perawatan khusus. D. Bengkel mobil modifikasi Merupakan bengkel mobil yang melakukan modifikasi atau perubahan pada komponen kendaraan standar pabrik, sesuai yang diinginkan pelanggan. 2.4 Jenis Servis Mobil Servis atau perawatan mobil dilakukan dengan tujuan agar mobil tidak mudah rusak dan mobil bisa digunakan dengan performa yang baik. Terdapat beberapa jenis servis dalam mobil yang perlu dilakukan sesuai dengan keperluan dan kebutuhan, berikut ini penjelasannya: A. Servis Berkala Servis berkala adalah servis rutin yang dilakukan sesuai jadwal tertentu namun dalam kurun waktu yang cepat. Hal ini dilakukan untuk menjaga kinerja mobil agar tetap prima. Dibawah ini beberapa servis berkala yang perlu dilakukan agar performa mobil tetap baik: 1. Ganti Oli Gambar 2.1 • Ganti Oli Mesin Oli adalah salah satu bahan penting dalam mobil yang berfungsi sebagai pelumas. Oli dalam mobil terbagi atas beberapa jenis oli dan memiliki masa berlaku berbeda-beda. Jenis oli yang pertama adalah oli mesin, oli ini digunakan pada mesin mobil dan harus diganti saat mobil sudah menempuh jarak 5000 km. Selanjutnya oli transmisi yang harus diganti setiap mobil manual mencapai jarak 10.000 km, sementara pada mobil matic oli transmisi diganti setiap kelipatan 20.000 km. Selanjutnya adalah oli gardan yang diganti bersamaan dengan oli transmisi. Berikutnya adalah oli rem yang berfungsi meredam panas
7 saat pengereman. Yang terakhir adalah oli power steering yang digunakan pada setir mobil. 2. Pengecekan Filter Udara Gambar 2.2 • Pengecekan Filter Udara Filter udara berfungsi untuk menyaring udara yang dimanfaatkan oleh mesin mobil. Pada musim hujan, filter udara perlu dicek lebih sering. Hal ini karena pada musim hujan, filter udara bisa cepat kotor sehingga kinerjanya tidak efisien. Mengecek dan membersihkan filter udara idealnya dilakukan setiap mobil sudah mencapai 10.000 km. Namun jika sudah mencapai 40.000 km, sebaiknya lekas ganti filter udara. 3. Pengecekan Sistem Rem Gambar 2.3 • Pengecekan Sistem Rem Rem merupakan salah satu bagian mobil yang sangat penting. Karena bagian ini berhubungan dengan safety kendaraan. Sehingga, tanpa harus menunggu waktu servis berkala sekalipun pengecekan rem ini perlu dilakukan. Lakukanlah pengecekan rem sebelum berkendara. 4. Pengecekan Sistem Injeksi Ada beberapa hal yang mengindikasikan bermasalahnya sistem injeksi mobil. Semuanya berkaitan dengan performa mesin yang dapat dirasakan saat
8 mobil dipanaskan atau saat berjalan. Di antara indikasinya adalah saat mobil dipanaskan, apakah mesin sudah hidup dengan baik dalam keadaan panas atau dingin. Gambar 2.4 • Pengecekan Sistem Injeksi 5. Overhaul Gambar 2.5 • Proses Overhaul Overhaul adalah servis mobil berupa proses turun mesin, membongkar mesin yang bermasalah agar bisa dilakukan perbaikan. Servis ini memiliki biaya yang sangat besar, karena berkaitan dengan komponen mesin mobil yang rusak. Gejala yang menunjukkan bahwa harus dilakukan turun mesin adalah saat mesin tidak bisa berakselerasi saat gas dipijak, sehingga mobil tidak memiliki tenaga. Selain itu, mobil juga susah dinyalakan dan memiliki asap yang berlebihan dari knalpot. B. Servis Tune up Kedua ada servis tune up, yang sebenarnya tidak berbeda jauh dengan servis berkala. Tune up adalah melakukan penyetelan ulang dan membersihkan semua komponen dan sistem yang ada di mesin mobil agar kembali seperti semula, bahkan mengalami peningkatan performa. Akan tetapi tune up dilakukan saat mobil sudah menempuh jarak 120.00 km. Berikut ini komponen yang dilakukan pengecekan saat melakukan servis tune up:
9 1. Aki/Accu Gambar 2.6 • Pemeriksaan Aki Aki merupakan komponen pertama yang harus dicek apakah masih berfungsi atau tidak. 2. Karburator Gambar 2.7 • Pemeriksaan Karburator Komponen karburator perlu dibersihkan untuk penyetelan ulang putaran mesin. 3. Celah Busi Celah busi perlu dicek meskipun celah busi sudah diatur dari pabrik. Hal ini karena kemungkinan perubahan celah tetap ada terutama apabila penggunaan mobil yang intens dan interaksi tekanan kompresi yang membuat celah berubah. Gambar 2.8 • Pemeriksaan Celah Busi
10 4. Celah Katup Gambar 2.9 • Pemeriksaan Celah Katup Jika mobil sering digunakan, maka celah katupnya akan berubah dan memerlukan penyetelan agar performa mesin kembali membaik. 5. Tegangan V Belt Gambar 2.10 • Pemeriksaan Tegangan V Belt V belt juga harus dilakukan pengecekan kondisi dan tegangannya. Jika terlalu kendor, V belt harus segera disetel ulang. C. Servis Insidental Ketiga ada servis insidental, yakni servis yang dilakukan di beberapa bagian pada mobil yang perlu di servis sewaktu-waktu atau pada waktu tertentu. Berikut servis yang termasuk servis incidental: 1. Body Repair Body repair merupakan perbaikan pada body mobil meliputi perbaikan atau penggantian panel dengan menggunakan metode tertentu. Pada umumnya untuk melakukan perbaikan ringan dan sedang, bengkel akan melakukan metode washer welder, palu on-off dolly dan shinking.Sedangkan perbaikan berat seperti
11 penyambungan atau penggantian panel, bengkel biasanya akan melakukan metode CO2 mig/mag welding. Gambar 2.11 • Body Repair 2. Repair Bumper Servis insidental selanjutnya adalah repair bumper. Bumper merupakan salah satu bagian dari body mobil yang juga penting. Fungsi dari bumper adalah untuk melindungi mobil dari terjadinya benturan. Repair pada bumper mobil selain untuk tampilan, juga untuk faktor kenyamanan. Gambar 2.12 • Repair Bumper 3. Poles Cat Mobil Baret halus dan bercak jamur yang muncul pada permukaan cat mobil menjadi tidak sedap dipandang. Untuk menghilangkan baret halus dan bercak jamur tersebut, salah satu caranya adalah dengan melakukan polishing atau poles cat mobil. Poles cat mobil ini hanya perlu dilakukan ketika kondisi cat mobil sudah kelihatan baret halus dan bercak jamur. Gambar 2.13 • Poles Cat Mobil
12 4. Las Body Keropos Gambar 2.14 • Las Body Keropos Karat adalah penyebab body mobil menjadi keropos dan apabila sudah terjadi keropos, maka body mobil pastinya akan habis dimakan karat dan akhirnya bolong. Hal tersebut karena body mobil terbuat dari pelat besi, sehingga dalam jangka waktu tertentu, kasus keropos tersebut akan dialami. Jika hal itu terjadi, yang perlu dilakukan adalah mengelas body mobil. 5. Repair Velg Penyok Velg merupakan salah satu komponen paling vital pada mobil. Tidak hanya untuk keperluan estetika, tetapi peran penting velg adalah menjadi tumpuan keempat roda mobil. Biasanya peyok terjadi di bibir velg yang disebabkan oleh benturan keras atau menginjak lubang yang dalam dengan kecepatan tinggi. Gambar 2.15 • Repair Velg Penyok
13 SISTEM POWER STEERING 2.5 Pengertian Power steering merupakan sebuah komponen pada sistem kemudi yang dapat membantu meringankan putaran sistem kemudi kendaraan sehingga menghasilkan putaran kemudi yang ringan tanpa membutuhkan tenaga yang berarti untuk mengendalikan kemudi, terutama pada kecepatan rendah dan menyesuaikannya pada kecepatan menengah serta tinggi. Gambar 2.16 • Power Steering 2.6 Fungsi Power steering berfungsi untuk memudahkan pengemudi saat memutar kemudi kendaraan. Pengemudi tidak memerlukan tenaga ekstra saat memutar kemudi, terlebih pada kecepatan rendah. Selain memudahkan pengemudi, power steering juga berfungsi untuk meringankan beban yang ditumpu oleh ban mobil dengan tambahan daya dorong. Komponen ini juga mampu memanfaatkan pelumas dan tenaga pegas sehingga dapat meringankan beban kendaraan. 2.7 Jenis Power Steering Terdapat tiga jenis power steering yang digunakan oleh kendaraan saat ini, yaitu hydrolic power steering, electronic power steering, dan hydro-electric power steering. Berikut penjelasannya:
14 A. Hydraulic Power Steering Merupakan jenis power steering yang bekerja dengan bantuan cairan hidrolik yang diberi tekanan dari pompa hidrolik. Power steering jenis ini dapat ditemukan pada truk, dan mobil seri pertama. Gambar 2.17 • Hydraulic Power Steering B. Electronic Power Steering atau EPS Sistem power steering terbaru yang menggunakan motor listrik dan bekerja otomatis saat kontak mobil dalam posisi On. EPS merupakan sebuah terobosan baru dari power steering, sehingga kebanyakan mobil baru sudah mengadopsi sistem ini. Gambar 2.18 • Electronic Power Steering C. Electro-Hydraulic Power Steering Merupakan gabungan dari tipe power steering, yakni hidrolik dan elektrik. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan fluida sebagai minyak yang akan dipompa oleh motor listrik ke berbagai komponen mesin. Kendaraan roda empat yang menggunakan electro-hydraulic power steering umumnya adalah kendaraan berat, seperti truk pengangkut.
15 2.8 Nama Komponen dan Fungsinya Berikut ini adalah beberapa komponen yang terdapat pada power steering dengan sistem hidrolik beserta fungsinya: A. Reservoir Tank Komponen ini berfungsi sebagai penampung oli power steering yang akan dialirkan ke bagian low pressure hose. Gambar 2.19 • Reservoir Tank B. High Pressure Steering Hose Komponen ini memiliki fungsi sebagai saluran pengaliran fluida bertekanan tinggi ke rotary. Rotary control valve akan menerima flow tekanan dan membuat kerja setir lebih mudah. Gambar 2.20 • High Pressure Steering Hose C. Low Pressure Steering Hose Komponen ini berfungsi mengalirkan fluida bertekanan rendah ke rotary, tidak jauh berbeda dengan komponen sebelumnya, steering hose satu ini lebih mengalirkan fluida bertekanan rendah dari rotary ke reservoir tank. Gambar 2.19 • Low Pressure Steering Hose
16 D. Steering Rack Shaft Komponen ini merupakan poros utama kemudi dan berfungsi sebagai penerus putaran dari roda kemudi pada steering gear box. Gambar 2.20 • Steering Rack Shaft E. Steering Gear Housing Komponen ini berfungsi sebagai tempat meletakkan pinion gear serta power steering rack. Gambar 2.21 • Steering Gear Housing F. Vane Pump Komponen ini berfungsi untuk memompa fluida atau minyak agar mengalir ke seluruh sistem hidrolik. Gambar 2.22 • Vane Pump
17 2.9 Cara Kerja Tujuan utama diciptakannya power steering adalah untuk membuat kemudi menjadi lebih ringan untuk mengendalikan roda. Mobil tanpa power steering akan sulit dikendalikan ketika kecepatan rendah. Tak heran ketika hendak parkir, untuk memutar empat roda dibutuhkan tenaga yang kuat jika tidak ada power steering. Hal ini disebabkan ketika mobil berjalan dalam kecepatan rendah, maka gaya gesek pada ban menjadi tinggi sehingga tekanan ban menjadi berat. Cara kerja power steering sendiri tergantung bagaimana mobil dikemudikan. Untuk sistem hidrolik, berikut ini cara kerjanya sesuai dengan penggunaan mobil: A. Saat kemudi belok ke kanan atau kiri Tekanan minyak yang dihasilkan dalam ruang reservoir akan disalurkan langsung ke rotary control. Kemudian tekanan juga disalurkan ke arah piston pada rack dan pinion. Sehingga control valve akan terbuka. Minyak power steering pun akan berjalan ke arah piston sehingga mendorongnya sesuai arah belokan setir. Mulai dari sini saluran piston pada sisi lain akan terbuka dan didorong ke reservoir. B. Saat kemudi belok secara penuh Anda mungkin akan memutar kemudi sampai penuh ketika ingin berbalik arah. Pada saat proses tersebut terjadi, maka bagian valve pada pompa akan terbuka karena tekanan pada piston sangat besar. Minyak power steering kemudian akan berputar dan masuk ke saluran pompa power steering. Berputarnya minyak tersebut akan menghasilkan tekanan yang meringankan kemudi. C. Saat kendaraan dalam kecepatan tinggi Cara kerja power steering juga terjadi saat Anda melaju dengan kecepatan tinggi. Ketika kecepatan terlalu tinggi, maka tekanan minyak power steering justru berkurang sehingga Anda bisa menggunakan kemudi dengan nyaman tidak terlalu ringan. Hal ini justru berbeda ketika Anda berjalan dalam kecepatan rendah, di mana tekanan minyak hidrolik akan semakin tinggi dan kemudi menjadi lebih ringan. Semua cara kerja power steering ini akan berjalan dengan baik jika Anda mengemudi dengan cara yang tepat. Misalnya saja ketika Anda ingin berbelok, sebaiknya jangan dalam keadaan berhenti tetapi sambil jalan.
18 BAB III PELAKSANAAN PKL 3.1 Sejarah Bengkel Bengkel Rachmad 2 adalah bengkel spesialis kaki-kaki mobil yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo. Bengkel ini didirikan oleh seorang kepala bengkel yang bernama Bapak Widagdo pada tahun 2013 silam, dan merupakan cabang ke-2 dari bengkel Rachmad 1 yang beralamat di Jl. Ki Mangun Sarkoro, Sumber, Banjarsari, Surakarta. Prinsip bengkel Rachmad 2 adalah “mengutamakan kejujuran dalam bekerja dan memberikan jaminan kepuasan pelanggan dengan kualitas tinggi dan dengan harga yang terjangkau”. Kini, bengkel Rachmad 2 semakin maju dan berkembang, dan menjadi bengkel mobil spesialis kaki-kaki mobil paling direkomendasikan di area Solo Raya. 3.2 Sejarah Bengkel Gambar 3.1 • Peta Lokasi Bengkel Bengkel Rachmad 2 berlokasi di Jalan Slamet Riyadi No.397A, Dusun III, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo (57161), Jawa Tengah, Indonesia. Tepatnya, berada di sebelah utara underpass Makamhaji. Selengkapnya tentang lokasi bengkel Rachmad 2 Lihat Peta
19 3.3 Struktur Organisasi Bengkel Bengkel Rachmad 2 dipimpin oleh seorang kepala bengkel yang bernama Bapak Widagdo, serta mempunyai 6 orang mekanik. Gambaran struktur organisasinya seperti di bawah ini: Tabel 3.1 • Struktur Organisasi Bengkel 3.4 Jam Kerja Bengkel Berikut ini jadwal jam kerja di Bengkel Rachmad 2: HARI JAM MASUK JAM ISTIRAHAT JAM PULANG Senin 08:30 12:30 – 13: 30 17:00 Selasa 08:30 12: 30 – 13: 30 17:00 Rabu 08:30 12: 30 – 13: 30 17:00 Kamis 08:30 12: 30 – 13: 30 17:00 Jumat 08:30 11: 45 – 12:45 17:00 Sabtu 08:30 12: 30 – 13: 30 17:00 Minggu Libur Libur Libur Tabel 3.2 • Jam Kerja Bengkel 3.5 Kegiatan Bengkel Dikarenakan bengkel mobil spesialis, di setiap hari kerjanya bengkel Rachmad 2 hanya melayani pengecekan dan perbaikan mobil pada bagian-bagian tertentu, yang meliputi: MEKANIK SOFYAN MEKANIK AGUS HANDOKO MEKANIK RENDRA MEKANIK EKI MEKANIK YA’KUB MEKANIK AGUS SUPRIYANTO KEPALA BENGKEL WIDAGDO
20 A.Under Steel atau Kaki-kaki mobil B.Shock Breaker atau Shock Absorber C.Power Steering (Tipe elektrik maupun hidrolik) 3.6 Tata Tertib Bengkel A.Jagalah selalu kebersihan gudang dan tempat kerja bengkel. B.Cek dan rapikan kunci-kunci dan/atau alat-alat kerja setiap harinya. C.Bekerjalah dengan baik dan teliti.
21 BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 4.1 Pembahasan Masalah Pada power steering hidrolik, seal atau semacam karet pada rack steer bertugas menahan tekanan oli power steering yang disirkulasikan pompa. Salah satu kerusakan pada rack steer power steering adalah seal yang rusak atau sobek. Seal yang rusak dapat menyebabkan kebocoran oli pada rack steer. Oleh karena itu, seal perlu diganti yang baru. Berikut ini adalah langkah-langkah mengganti seal power steering untuk mobil jenis Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia: A. Alat dan Bahan Alat dan Bahan yang perlu disiapkan adalah: 1. Alat a. Kunci pas ring dan shock 12 b. Kunci pas ring dan shock 10 c. Setang shock d. Sebuah balok/papan dari kayu e. Palu f. Tanggem g. Tang kombinasi h. Tang snap ring i. Obeng minus 2. Bahan a. Satu unit mobil b. Oli power steering c. Seal power steering B. Langkah Kerja Langkah kerja meliputi langkah pembongkaran dan langkah perakitan yang perlu dilakukan, berikut langkah-langkahnya: 1. Langkah Pembongkaran a. Siapkan semua alat dan bahan. b. Lepas baut dudukan power steering menggunakan kunci pas ring 12.
22 Gambar 4.1 • Melepas baut dudukan power steering c. Kendurkan baut penyetel fan belt, lalu lepas fan belt. d. Lepas baut ukuran 10 yang mengikat kabel masa ke dudukan power steering. Gambar 4.2 • Melepas baut kabel masa e. Lepaskan selang kembali dan tekanan tinggi menggunakan tang dan kunci shock 10. Gambar 4.3 • Melepas selang tekanan tinggi f. Lalu lepaskan baut ukuran 12 yang mengikat pompa power steering ke dudukan pada mesin. Gambar 4.4 • Melepas baut dudukan power steering
23 g. Lalu keluarkan pompa power steering dengan hati-hati. h. Lepaskan 4 baut ukuran 12 penutup bagian belakang pompa power steering menggunakan kunci shock 12 Gambar 4.5 • Melepas baut penutup belakang i. Lalu cukit saja penutup bagian belakang menggunakan obeng minus j. Lepaskan stator atau bagian yang tidak bergerak dari power steering menggunakan tang. Gambar 4.6 • Melepas stator k. Lepaskan juga baling-baling pada rotor menggunakan tang. l. Kemudian keluarkan rotor menggunakan tang. Gambar 4.7 • Mengeluarkan rotor m. Lepaskan penutup bagian depan menggunakan tang. n. Lepaskan seal o ring yang kecil dan besar yang berada di bawah penutup bagian depan. o. Lalu lepaskan pulley power steering.
24 Gambar 4.8 • Melepas pulley power steering p. Lepaskan snap ring yang menahan as pompa power steering menggunakan tang snap ring. q. Lalu lepaskan as pompa power steering. Gambar 4.9 • Melepas as pompa power steering r. Lalu lepas seal as pompa power steering menggunakan obeng minus. s. Kemudian bersihkan semua komponen power steering. t. Lalu ganti seal kit pompa power steering yang lama dengan yang baru 2. Langkah Perakitan a. Bersihkan semua komponen pompa power steering. b. Pasang seal as pompa power steering bagian depan dengan arah per menghadap ke dalam, dan masukan ring pelatnya. Gambar 4.10 • Memasang seal as power steering
25 c. Lalu masukan as pompa power steering dan pasang pengancing snap ringnya. d. Masukkan seal o ring besar dan kecil yang baru. Gambar 4.11 • Memasang seal o ring e. Masukkan penutup bagian depan pompa power steering dan perhatikan dua lubangnya harus sejajar dengan penutup bagian belakang. Gambar 4.12 • Memasang penutup bagian depan f. Masukkan rotor pompa power steering. Gambar 4.13 • Memasang rotor g. Masukkan baling-baling/sirip rotor sisi lancip menghadap dalam. h. Masukkan stator sejajarkan 2 lubangnya sesuai dengan penutup depan.
26 Gambar 4.14 • Memasang stator i. Pasang seal tutup bagian belakang lalu pasang penutup bagian belakang. Gambar 4.15 • Memasang seal tutup belakang j. Lalu pasang baut pengikatnya dan kencangkan secara menyilang. Gambar 4.16 • Memasang baut penutup belakang k. Pasang pulley pompa power steering. Gambar 4.17 • Memasang pulley pompa power steering l. Masukkan pompa power steering lalu pasang baut pengikatnya.
27 Gambar 4.18 • Memasang pompa power steering m. Pasang fan belt kemudian setel kekencangannya. n. Pasang selang tekanan tinggi dan selang balik. Gambar 4.19 Memasang selang tekanan tinggi o. Isi oli power steering ke reservoirnya. p. Lakukan bleeding dengan cara memutar setir secara penuh. q. Terakhir, bersihkan alat-alat yang telah digunakan dan kembalikan pada tempatnya. Itulah langkah-langkah mengganti seal power steering hidrolik pada mobil jenis Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Sedikit catatan, seal karet pengganti yang dipakai harus orisinal atau spare part asli. 4.2 Hasil Yang Dicapai Setelah kami berempat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 4 bulan di bengkel Rachmad 2, kami menjadi lebih mengetahui tentang pelaksanaan kerja perbengkelan mobil dengan baik serta dapat merasakan dan mengalami pekerjaan di bengkel dengan sebenarnya. Setidaknya, pengalaman dan pengetahuan kami tentang sistem perbengkelan di bengkel mobil lebih banyak dari sebelumnya.
28 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah 4 bulan kami melaksanakan PKL di bengkel Rachmad 2, dapat diambil kesimpulan bahwa: A. Dengan adanya PKL kami mendapatkan wawasan ilmu pengetahuan dan pengalaman secara langsung, terutama tentang otomotif. B. Teori yang kami pelajari di sekolah dapat kami kembangkan di dunia kerja walau tidak semua bisa diterapkan di tempat PKL. C. SMK mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional, produktif, dan siap kerja melalui kegiatan PKL. 5.2 Saran Saran yang dapat kami sampaikan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan PKL antara lain: A. Kepada pihak siswa, selalu taatilah peraturan yang ada di sekolah dan di dunia usaha/industri tempat dilaksanakannya PKL. B. Sebelum melakukan pekerjaan, pelajari dahulu langkah kerja secara teliti, selalu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, juga dicek kelengkapannya agar tidak menimbulkan kendala dalam melaksanakan praktik yang dikerjakan. C. Kepada pihak sekolah, diharapkan dapat memberikan bekal tambahan bagi siswa siswi SMK Negeri 1 SAMBI secara maksimal agar mampu bersaing dalam dunia kerja dan mampu mencetak siswa siswi yang profesional di bidang otomotif dan membawa nama baik sekolah.
29 DAFTAR PUSTAKA Buku Panduan dan Jurnal Praktik Kerja Lapangan SMK Negeri 1 Sambi Tahun Pelajaran 2022/2023 Intan, Putri. (2022, Mei 30). “4 Jenis Bengkel Mobil Lengkap Dengan Pelayanannya”. IDN Times. Diakses pada 1 September 2023 melalui https://www.google.com/amp/s/www.idntimes.com/automotive/car/amp/p utriintan-nur-fauziah/jenis-bengkel-mobil Woha, Amaleo. (2021, Juni 3). “Macam-macam Servis Mobil yang Penting (Berkala dan Insidental)”. Finn Auto Express. Diakses pada 1 September 2023 melalui https://finnautoexpress.com/macam-macam-servis-mobil Tirta, Adrian. (2022, Juli 21). “Pengertian Power Steering Beserta Fungsi dan Cara Kerjanya”. Momobil. Diakses pada 2 September 2023 melalui https://momobil.id/news/pengertian-power-steering-beserta-fungsi-dancarakerjanya/ Kontributor Wikipedia. (2023, September 2). “Perbengkelan". Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 2 September 2023 melalui https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perbengkelan Kontributor Wikipedia. (2023, April 14). “Mobil”. Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 2 September 2023 melalui https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mobil Jay Auto Channel. “Cara Mengganti Seal/Repair Kit Racksteer Power Steering Avanza/Xenia Part 1”. Youtube, 11:40. (2019, November 2). https://youtu.be/FMlliKyHx84?si=qZK3J6Z72Pbcs4v8 Jay Auto Channel. “Cara Memasang Seal/Repair Kit Racksteer Power Steering Avanza/Xenia Part 2”. Youtube, 15:04. (2019, November 6). https://youtu.be/xf8knzenIjw?si=R6nDwKaQ3PC9QPRZ
30 LAMPIRAN IDENTITAS SISWA 1. Nama : Agus Priyanto 2. NISN : 0063529064 3. Jenis kelamin : Laki-laki 4. TTL : Boyolali, 08 Agustus 2006 5. Agama : Islam 6. Alamat Siswa : Dalangan, Cermo, Sambi, Boyolali 7. Telepon/HP : 083842718027 8. Nama sekolah : SMK NEGERI 1 SAMBI 9. Alamat sekolah : Dk. Wonotoro, Ds. Catur, Kec. Sambi 10. Nama orang tua/wali : Waris 1. Nama : Dwi Nurmansyah 2. NISN : 0066032304 3. Jenis kelamin : Laki-laki 4. TTL : Boyolali, 15 November 2006 5. Agama : Islam 6. Alamat Siswa : Watulincak, Jatisari, Sambi, Boyolali 7. Telepon/HP : 085640435348 8. Nama sekolah : SMK NEGERI 1 SAMBI 9. Alamat sekolah : Dk. Wonotoro, Ds. Catur, Kec. Sambi 10. Nama orang tua/wali : Warsita
31 IDENTITAS SISWA 1. Nama : Lutfi Habbib Linnasi 2. NISN : 0062721564 3. Jenis kelamin : Laki-laki 4. TTL : Boyolali, 29 April 2006 5. Agama : Islam 6. Alamat Siswa : Karakan, Catur, Sambi, Boyolali 7. Telepon/HP : 085893077060 8. Nama sekolah : SMK NEGERI 1 SAMBI 9. Alamat sekolah : Dk. Wonotoro, Ds. Catur, Kec. Sambi 10. Nama orang tua/wali : Muhammad Saimin 1. Nama : Muhammad Emil Arifin 2. NISN : 0063374338 3. Jenis kelamin : Laki-laki 4. TTL : Boyolali, 19 Juni 2006 5. Agama : Islam 6. Alamat Siswa : Kedung Gentong, Sambi, Sambi, Boyolali 7. Telepon/HP : 085747460830 8. Nama sekolah : SMK NEGERI 1 SAMBI 9. Alamat sekolah : Dk. Wonotoro, Ds. Catur, Kec. Sambi 10. Nama orang tua/wali : Wisapto
32 DOKUMENTASI Garasi dan ruang kerja pertama bengkel (tengah) Garasi dan ruang kerja kedua bengkel (timur) Garasi dan ruang kerja ketiga bengkel (barat) Nota pembayaran setelah servis