KLIPING SENI BUDAYA
Gambar Lukisan Beserta Alirannya
Disusun Oleh :
Clarisa Tri Anggraini
Kelas 9.2 / 05
SMP NEGERI 1
KOTA PROBOLINGGO
2021
1. Aliran Seni Lukis Neo-Klasik
Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Neo-Klasik
- Lukisan terikat pada norma-norma intelektual
akademis.
- Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
- Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
- Raut muka tenang dan berkesan agung.
- Berisi cerita lingkungan istana.
- Cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh Aliran Seni Lukis Neo-Klasik
Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah
JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867)
2. Aliran Seni Lukis Romantik
Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
- Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan
emosional.
- Penuh gerak dan dinamis.
- Warna bersifat kontras dan meriah.
- Pengaturan komposisi dinamis.
- Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
- Kedahsyatan melebihi kenyataan.
Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
- Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan
emosional.
- Penuh gerak dan dinamis.
- Warna bersifat kontras dan meriah.
- Pengaturan komposisi dinamis.
- Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
- Kedahsyatan melebihi kenyataan.
3. Aliran Seni Lukis Naturalisme
Naturalisme, yaitu suatu bentuk karya seni
lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha
melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau
alam nyata, artinya disesuaikan dengan tangkapan
mata kita.
Supaya lukisan yang dibuat benar-benar mirip
atau persis dengan nyata, maka susunan,
perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta
gelap terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat-
tepatnya.
Daftar tokoh aliran Naturalisme, antara lain
sebagai berikut :
- Soeboer Doellah
- William Bliss Baker
- Raden Saleh
- Hokusai
- Affandi
- Fresco Mural
- Basuki Abdullah
- William Hogart
- Frans Hail
4. Aliran Seni Lukis Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha
menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana
tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan
embel-embel atau interpretasi tertentu.
Daftar tokoh aliran realisme terkenal, antara
lain sebagai berikut:
- Karl Briullov
- Ford Madox Brown
- Jean Baptiste Siméon Chardin
- Camille Corot
- Gustave Courbet
- Honoré Daumier
- Edgar Degas
- Thomas Eakins
- Nikolai Ge
- Aleksander Gierymski
- William Harnett
- Louis Le Nain
- Édouard Manet
- Jean-François Millet
5. Aliran Seni Lukis Impresionisme
Ciri Khas Seni Lukis Impresionisme
- Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya
mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan
pelukis menangkap esensi subjek daripada
detailnya.
- Warna didapat dengan sesedikit mungkin
pencampuran pigmen cat yang digunakan.
Diharapkan warna tercampur secara optis oleh
retina.
- Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna
komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai
bayangan).
- Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan
warna berikutnya.
- Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
- Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya
dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di
dalam lukisan.
- Dikerjakan di luar ruangan (en plein air)
Impresionisme adalah suatu gerakan seni dari
abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860-an.
Nama ini awalnya dikutip dari lukisanClaude Monet,
“Impression, Sunrise” (“Impression, soleil levant”).
Kritikus Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai
sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.
Puncak gerakan seni impresionisme di
Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara
lain, antara lain diItalia dengan pelukis Macchiaioli,
dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.
6. Aliran Seni Lukis Romantisme
Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
- Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan
emosional.
- Penuh gerak dan dinamis.
- Warna bersifat kontras dan meriah.
- Pengaturan komposisi dinamis.
- Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
- Kedahsyatan melebihi kenyataan.
7. Aliran Seni Lukis Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran yang
mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas
dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin,
imajinasi dan perasaan.
Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain
kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan
keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.
Pelopor ekspresionisme : Vincent Van Gogh,
Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile
Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia
penganut ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo
Iskandar.
8. Aliran Seni Lukis Kubisme
Kubisme adalah sebuah gerakan modern seni
rupa pada awal abad ke-20 yang dipelopori oleh
Picasso dan Braque. Prinsip-prinsip dasar yang umum
pada kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek
dengan cara memotong, distorsi, overlap,
penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun
dan aneka tampak.
Gerakan ini dimulai pada media lukisan dan
patung melalui pendekatannya masing-masing pada
kubisme, bentuk-bentuk karyanya menggunakan
bentuk-bentuk geometri (segitiga, segiempat,
kerucut, kubus, lingkaran dan sebagainya) seniman
kubisme sering menggunakan teknik kolase, misalnya
menempelkan potongan kertas surat kabar, gambar-
gambar poster dan lain- lain.
Daftar Pelukis Kubisme, antara lain sebagai
berikut :
- Paul Cezane
- Pablo Picasso
- George Braque
- Metzinger
- Albert Glazez
- But Mochtar
- Moctar Apin
- Fajar Sidik
- Andre Derain