42
II. MATERI
Berdasarkan penuturan dari Bapak Budiman Yaqub (2022) selaku
narasumber, benda-benda peninggalan tersebut disimpan oleh ahli
warisnya di Rumah Tempat Tinggal dan Penyimpanan Barang Radin
Inten II atau yang dikenal dengan sebutan “Lamban Balak”, yang
terletak di Desa Kuripan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung
Selatan. Desa-desa yang pernah ditinggali oleh Radin Inten II
diantaranya ialah Desa Kahuripan Saka, Desa Negara Ratu, Desa
Merambung, dan Benteng Katimbang. Kebudayaan yang ditinggalkan
oleh Radin Inten II terhadap masyarakat ialah Gamolan (Khumung Ghua
Belas), Tari Selapanan, Tari Rudat, Tari Mamandapan, Tari Kiamat, dan
Segata (Yaqub, 2022).
Gambar 6. Lamban Balak
Sumber : Dokumen Pribadi
43
Adapun peninggalan yang terdapat di Lamban Balak adalah sebagai berikut :
NO. NAMA BARANG PENINGGALAN TEMPAT
1. Al-Qur’an Tulis Tangan Radin Inten II Desa Kuripan
2. Kawai Besi (Baju Besi) Radin Inten II Desa Kuripan
3. Kawai (Baju) Radin Inten II Desa Kuripan
4. Celana Sirwal Radin Inten II Desa Kuripan
5. Cover Al-Qur’an Tulis Radin Inten II Desa Kuripan
Tangan
6. Kuntara Rajaniti Jugul Radin Inten II Desa Kuripan
Muda
7. Perjanjian Lampung Radin Inten II Desa Kuripan
Banten
8. Pedang Kemala Bumi Radin Inten II Desa Kuripan
9. Selendang Radin Inten II Desa Kuripan
10. Stempel Keratuan Darah Radin Inten II Desa Kuripan
Putih
Table 1. Daftar Peninggalan Radin Inten II di lamban Balak
Gambar 7. Al-Quran Tulis Tangan Gambar 8. Cover Al-Quran
Sumber : Dinas Pariwisata dan Sumber : Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Lampung Kebudayaan Kabupaten Lampung
Selatan Selatan
44
Gambar 9. Kawai besi (Baju Besi) Gambar 10. Kawai
Sumber : Dinas Pariwisata dan Sumber : Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Lampung Kebudayaan Kabupaten Lampung
Selatan Selatan
Gambar 11. Celana Sirwal Gambar 12. Celana Sirwal
Sumber : Dinas Pariwisata dan Sumber : Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Lampung Kebudayaan Kabupaten Lampung
Selatan Selatan
45
Gambar 13. Kitab Kuntara Raja Niti Gambar 14. Perjanjian lampung
Jugul Muda Banten
Sumber : Dinas Pariwisata dan Sumber : Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Lampung Kebudayaan Kabupaten Lampung
Selatan Selatan
Gambar 15. Pedang Kemala Bumi Gambar 16. Selendang
Sumber : Dinas Pariwisata dan Sumber : Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Lampung Kebudayaan Kabupaten Lampung
Selatan Selatan
46
Gambar 17. Stempel Keratuan Darah Putih
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Lampung Selatan
Gambar 18. Rumah Informasi di
Makam Radin Inten II
Sumber : Dokumen Pribadi
47
Saat ini peninggalan Radin Inten II yang lainnya masih disimpan
oleh keturunan dari sang ayah yaitu Radin Imba II. Adapun
Benteng Cempaka dan Makam Radin Inten II yang dijadikan
Makam Pahlawan dan juga obyek wisata sejarah, menyimpan
barang-barang yang ditemukan di sekitar makam tersebut
berupa:
NO. NAMA BARANG PENINGGALAN TEMPAT
1. Miniatur Meriam Radin Inten II Kec. Penengahan
2. Piring Kuno Radin Inten II Kec. Penengahan
3. Tutup Botol Radin Inten II Kec. Penengahan
4. Sisa Peluru Radin Inten II Kec. Penengahan
5. Bokor Radin Inten II Kec. Penengahan
6. Satya Lencana Radin Inten II Kec. Penengahan
7. Peluru Meriam Radin Inten II Kec. Penengahan
8. Pentungan Radin Inten II Kec. Penengahan
9. Bebatuan Radin Inten II Kec. Penengahan
10. Gantungan Lampu Radin Inten II Kec. Penengahan
11. Mata Tombak Radin Inten II Kec. Penengahan
12. Gelang Radin Inten II Kec. Penengahan
13. Kelereng Kuno dan Sendok Radin Inten II Kec. Penengahan
14. Klomosom Meriam Radin Inten II Kec. Penengahan
15. Mata Uang Belanda VOC Radin Inten II Kec. Penengahan
Table 2. Daftar Peninggalan Radin Inten II di Rumah Informasi
Makam Radin Inten II
48
Gambar 19. Miniatur Meriam Gambar 20. Piring Kuno
Sumber : Dokumen Pribadi Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 21. Tutup Botol Gambar 22. Sisa Peluru
Sumber : Dokumen Pribadi Sumber : Dokumen Pribadi
49
Gambar 23. Bokor Gambar 24. Lencana
Sumber : Dokumen Pribadi Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 25. Peluru Meriam Gambar 26. Pentungan
Sumber : Dokumen Pribadi Sumber : Dokumen Pribadi
50
Gambar 27. Bebatuan Gambar 28. Gantungan Lampu
Sumber : Dokumen Pribadi Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 29. Mata Tombak Gambar 30. Gelang
Sumber : Dokumen Pribadi Sumber : Dokumen Pribadi
51
Gambar 31. Kelereng Kuno dan Sendok Gambar 32. Klomosom Meriam
Sumber : Dokumen Pribadi Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 33. Mata Uang Belanda (VOC)
Sumber : Dokumen Pribadi
52
Disamping benda-benda peninggalan yang telah dipaparkan di
atas, adapun sobat-sobat peninggalan terbesar sepanjang
sejarah Radin Inten II yaitu Benteng Cempaka dan makam
Radin Inten II sendiri yang kini menjadi salah satu tempat
wisata sejarah dan wisata religi yang terletak di Kecamatan
Penengaham, Kabupten Lampung Selatan.
B.1 BENTENG CEMPAKA
Gambar 34. Benteng Cemaka dari sisi
depan, sisi kiri dan sisi kanan
Sumber : Dokumen Pribadi
53
Benteng memiliki fungsi sebagai tempat
perlindungan bagi mereka yang tinggal di
dalamnya dan menjadi simbol pertahanan.
Benteng tidak hanya berfungsi sebagai pusat
pertahanan namun juga berfungsi sebagai
penyimpan cadangan akomodasi perang dan
menjadi markas (Marihandono, 2008: 146).
Ketika mendapat kedudukan sebagai seorang
pemimpin, hal yang segera dipersiapkan oleh
Radin Inten II adalah penyerangan terhadap
Belanda. Radin Inten II bersama dengan
masyarakat Lampung menggalang kekuatan
dan memperbaiki benteng-benteng yang telah
dibangun pada masa Radin Imba II.
Seperti yang dilakukan oleh ayahnya, Radin
Inten II juga memusatkan pertahanannya di
gunung Rajabasa yang ditinjau dari segi
militer sangat strategis, sesudah Radin Inten
II dan pengikutnya merasa cukup kuat,
perlawanan terhadap Belanda pun dilakukan
(Novita, 2017).
54
Benteng-benteng yang diperbaiki oleh Radin lntan
II adalah Benteng Merabung, Galah Tanah,
Pemataiig Santok, Katimbang dan Salai Tabuhan
yang kesemuanya terletak di bagian lereng sebelah
barat dan utara gunung Rajabasa. Benteng
Bendulu dan Hawi Berak terletak di lereng sebelah
timur. Sedang di kaki-kaki gunung masih ada pula
benteng-benteng Raja Gepeh Cempaka dan
Kahuripan Lama (Bukri, 1997: 90).
Dalam penjelasan Narasumber yaitu Pak Yusuf yang
merupakan pensiunan petugas makam menjelaskan
terkait Benteng Cempaka yang ada di Makam Radin
Inten, beliau menjelaskan bahwa Radin Inten memiliki
banyak benteng pertahanan di beberapa titik sebagai
tempat untuk memantau musuh, menyusun strategi,
bahkan menghindari serangan penjajah. Radin Inten
memperbaiki benteng-benteng yang ada sebagai yang
melanjutkan perjuangan ayah dan kakeknya salah
satunya adalah Benteng Cempaka.
Cara Radin Inten II dalam menghadapi penjajah
dengan berpindah dari kampung satu ke kampung
lainnya. Tentunya kampung-kampung ini memiliki
benteng sebagai tempat pertahanan beliau. Benteng
Cempaka merupakan benteng yang menjadi
pertahanan terakhir dalam melawan penjajah. Beliau
terdesak di Kampung Gedung Harta beliau gugur dan
dimakamkan di Benteng Cempaka, meskipun beliau
bukan penduduk asli kampung. Benteng Cempaka
berbentuk kotak dengan dikelilingi gundukan-
gundukan tanah sebagai dinding, tingginya sekitar 2-
3 meter (Yusuf 2022).
55
B.2 MAKAM RADIN INTEN II
Setelah Radin Inten meninggal di tangan Belanda lalu
dimakamkan disana dengan maksud dari Belanda yaitu
untuk memudahkan dalam pemprosesan dari begawi dimana
beliau meninggal 31 tahun sebelum tsunami Krakatau. Di
dalam makam tersebut ada sebuah benteng di mana benteng
ini berada di Gedung Harta, benteng ini berfungsi sebagai
pertahanan Radin Inten II saat melawan Belanda yang di
mana benteng tersebut tidak hanya terdapat satu namun
banyak tersebar di sekitaran Gunung Rajabasa dan
dilengkapi kanan air yang mengelilinginya dengan maksud
ketika mereka terdesak oleh Belanda bisa digunakan untuk
bersembunyi dan mundur ke Benteng yang lainnya.
Berdasarkan informasi yang kami dapat makanan tersebut
tercatat lebih dari 14 buah benteng yang mengelilingi
Gunung Rajabasa (Yusuf 2022).
Gambar 35. Makam Radin Inten II
Sumber : Dokumen Pribadi
56
Makam Radin Inten II ini dibangun
oleh Bapak Zainal Abidin Pagar
Alam gubernur provinsi Lampung
periode tahun 1966 sampai 1973 atau
yang dikenal sebagai ayah dari
gubernur Lampung Selatan tahun
2004 sampai 2008 yaitu bapak
Syahrudin. Pembangunan yang
dilaksanakan pada tahun 1967 dimana
pada pertama pembangunan hanya
pemberian pagar makam dan
Monumen patung Radin Inten.
Pendukung pengangkatan Radin
Inten sebagai pahlawan nasional
Gambar 36. Zainal Abidin Pagar Alam dibantu oleh beberapa orang dan
Sumber : Wikipedia instansi yakni Pak Herman
adikusumo atau tokoh-tokoh senior
Lampung dan didukung juga oleh
para dosen-dosen dari Universitas
Lampung untuk melakukan pencarian
data tentang Radin Inten yang
kemudian akan dijadikan menjadi
pahlawan nasional, kegiatan ini juga
didukung dengan adanya berita
Kalianda Batavia (Dinas Pariwisata
Dan Kebudayaan Kabupaten
Lampung Selatan, 2015).
57
Awal mulanya dimulai ketika
Lampung memisahkan diri dari
Sumatera Selatan tahun 1964,
akhirnya tahun 1967 makam dibangun
dan kemudian diresmikan oleh
pemerintah daerah Lampung dan
Gubernur Lampung pada saat itu
yaitu bapak Zainal Abidin pagar alam
dan Bapak Bupati, Bapak Juansyah.
Beberapa tahun kemudian dilakukan
pembubaran tepatnya pada tahun
1980 yang termasuk dalam proyek
purbakala pengangkatan Radin Inten
II ini juga dipelopori oleh para
Gambar 36. Syahrudin Zainal Pagaralam mahasiswa Indonesia yang berada di
Sumber : Wikipedia Jawa Tengah dan Jawa Timur (Yusuf
2022)
Jumlah pengunjung tempat wisata religi makam Radin Inten II pernah
tercatat dalam satu bulan ada sekitar 4000 orang yang melakukan
kegiatan kunjungan baik dari Lampung maupun luar Lampung. Makam
ini dinaungi oleh beberapa instansi yaitu makam nasional di bawah
naungan Dinas Sosial, cagar budaya di bawah Dinas Pendidikan dan
dinas Kebudayaan. Untuk melestarikan makam Radin Inten II, tempat
wisata ini berada di bawah naungan 4 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa
Barat, Banten dan khususnya Provinsi Lampung. Awalnya makam ini
hanya diperuntukkan untuk instansi tertentu saja contohnya setiap 17
Agustus anak-anak sekolah melakukan kegiatan upacara di lapangan
makam tersebut namun setelah pembugaran kedua yaitu pada tahun
1980 baru dibuka untuk umum baik untuk masyarakat yang ada di
Lampung maupun yang ada di seluruh Indonesia terutama dalam
(Yusuf 2022).
kegiatan wisata religi dan kegiatan study tour
58
Makam Radin Inten II telah melalui beberapa renovasi dan
beberapa tambahan sarana dan prasarana yang dimana
makam ini dibangun pada tahun 1967 kemudian
pemugaran pertama dilaksanakan pada tahun 1980
kemudian bukaan yang selanjutnya dilakukan pada tahun
1984 dipimpin oleh Prof. Aryati Subidio, pada pemugaran
selanjutnya dilakukan perluasan tempat yang berada di
depan makam Radin Inten II yang dilakukan oleh bapak
Sunardi atau mantan Bupati Lampung Selatan. Kemudian
tahun selanjutnya yaitu tahun 1999 yang dilakukan oleh
Dinas Sosial Pusat yaitu kegiatan pemagaran keliling di
area makam tersebut kemudian tahun 2000 ditambahkan
dari patung dan rumah singgah serta kamar mandi yang
di danai oleh Kemendikbud serta Dinas Sosial.
Pemerintahan Kabupaten melakukan pembangunan
rumah panggung kemudian Gubernur Lampung yaitu
Ridho Ficardo menambahkan mushola dan MCK
serta yang terakhir yaitu dilakukan oleh Gubernur
Lampung Arinal Djunaidi yaitu melakukan tambahan
MCK plus dan tempat cuci tangan. Pembangunan-
pembangunan yang dilakukan pada makam tersebut
cukup membantu terutama dalam mengatasi
banyaknya pengunjung yang datang ke tempat
tersebut Namun pada saat ini ada beberapa sarana
dan prasarana dan bangunan yang sudah rusak
contohnya pagar keliling yang berada di belakang
makam Radin Inten 2 yang roboh sekitar 200 meter
(Yusuf, 2020).
59
Sobat-sobat mari kita memperdalam khasanah ilmu pengetahuan
kita dengan menonton video pembelajaran terkait peninggalan Radin
Inten II di bawah ini ya, selamat menyaksikan.
POJOK TELADAN
Silahkan identifikasi manfaat yang dapat diambil dengan adanya
peninggalan-peninggalan Radin Inten II bagi kehidupan masa kini!
60
TUGAS INDIVIDU
Buatlah portofolio terkait peninggalan-peninggalan Radin Inten
II!
61
RANGKUMAN
Benda-benda peninggalan Radin Intan II disimpan oleh
ahli warisnya di rumah tempat tinggal dan penyimpanan
barang Radin Intan II atau yang dikenal dengan sebutan
“Lamban Balak”, yang terletak di Desa Kuripan,
Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.
Adapun peninggalan-peninggalan yang terdapat di
Lamban Balak ialah Al-Qur’an Tulis Tangan, Kawai Besi
(Baju Besi), Kawai (Baju), Celana Sirwal, Cover Al-
Qur’an Tulis Tangan, Kuntara Rajaniti Jugul Muda,
Perjanjian Lampung Banten, Pedang Kemala Bumi,
Selendang, dan Stempel Keratuan Darah Putih. Terdapat
juga barang-barang peninggalan Radin Intan II yang
disimpan di Rumah Informasi Makam Radin Intan II
antara lain Miniatur Meriam, Piring Kuno, Tutup Botol,
Sisa Peluru, Bokor, Satya Lencana, Peluru Meriam,
Pentungan, Bebatuan, Gantungan Lampu, Mata Tombak,
Gelang, Kelereng Kuno dan Sendok, Klomosom Meriam,
dan Mata Uang Belanda. Selain benda-benda
peninggalan yang telah dipaparkan di atas, Adapun
peninggalan terbesar sepanjang sejarah Radin Intan II
ialah Benteng Cempaka dan Makam Radin Intan II yang
kini menjadi salah satu tempat wisata sejarah dan religi.
62
EVALUASI
A. Soal Pilihan Ganda
Silahkan kerjakan soal pilihan ganda di bawah ini dengan tepat!
1. Apa nama tempat yang digunakan untuk menyimpan benda-
benda peninggalan Radin Inten II...
a. Lamban balak
b. Rumah limas
c. Rumah tetabuhan
d. Anjungan
e. Rumah singgah
2. Kebudayaan yang ditinggalkan oleh Radin Inten II kepada
masyarakat yakni, kecuali ....
a. Tari mamandapan
b. Gamolan
c. Tari gandrung
d. Tari kiamat
e. Tari selapanan
3. Apa nama benteng yang menjadi tempat dimakamkannya Radin
Inten II pada saat ini...
a. Benteng merambung
b. Benteng skala beghak
c. Benteng pematang sentok
d. Benteng salai tabuhan
e. Benteng cempaka
63
4. Peninggalan perjuangan Radin Inten II juga terdapat senjata
meriam yang di beli dari luar negeri yakni...
a. jepang
b. rusia
c. amerika
d. inggris
e. belanda
5. Pada tahun berapakah makam Radin Inten II mulai dibangun....
a. 1950
b. 1965
c. 1955
d. 1966
e. 1967
6. Makam Radin Inten II diresmikan oleh pemerintah daerah
lampung dan gubernur lampung pada saat itu yakni....
a. Zainil Abidin Pagar Alam
b. R. Sutiyoso
c. Kusno Danupoyo
d. Yasir Adibroto
e. Syahruddin
7. Pada tahun berapakah makam Radin Inten II dilakukan
pemugaran untuk pertama kalinya...
a. 1969
b. 1980
c. 1981
64
d. 1982
e. 1974
8. Siapakah yang melakukan pembangunan pagar keliling pada
area makam Radin Inten II dan benteng cempaka...
a. Zainil abidin pagar alam
b. Dinas sosial
c. Dinas kesehatan
d. Dinas kebudayaan
e. Kusno danupoyo
9. Perhatikan data berikut
1. Pedang kemala bumi
2. Kitab kuntoro raja niti jugul muda
3. Perjanjian lampung banten
4. Perjanjian batavia
5. Stempel kerajaan cirebon
Berdasarkan data diatas yang merupakan benda peninggalan
raden inten ditunjukan oleh nomor....
a. 1,2, dan 4
b. 1,3, dan 4
c. 2, 3 dan 5
d. 1, 2, dan 3
e. 1, 2, dan 4
10. Di desa manakah letak makam raden inten II dan benteng
cempaka berada....
a. Desa kahuripan
b. Desa wonodadi
65
c. Desa gedung harta
d. Desa way galih
e. Desa way handak
B. Soal Essay
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa peninggalan
Radin Inten II disimpan di Lamban Balak yang kini ditempati oleh
keturunan dari Radin Inten II. Berada didesa manakah letak
lamban balak tersebut ...
2. Sebutkan 3 benda peninggalan Radin Inten yang berada di
lamban balak....
3. Sebutkan 3 benda peninggalan yang berada di rumah informasi
makam Radin Inten II....
4. Apakah fungsi dari benteng cempaka pada saat peperangan
melawan Kolonial Belanda...
5. Siapakah orang yang pertama kali membangun makam Radin
Inten II dan yang meresmikannya...
66
REFERENSI
Bukri, dkk. (1997). Sejarah Daerah Lampung. Lampung: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Kantor Wilayah Provinsi Lampung Bagian Proyek Pengkajian dan
Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Lampung.
Cahyani, I., & Idris, N. S. (2019). Kajian Teks Biografi Sebagai Bahan Biblioterapi. In
Seminar Internasional Riksa Bahasa.
Daud, S. (2013). Antara Biografi dan Historiografi (Studi 36 Buku Biografi di
Indonesia). Jurnal Studi Keislaman, 13(1), 243-270.
Cahyani, Isah, and Nuny Sulistyani Idris. (2019). Kajian Teks Biografi Sebagai Bahan
Biblioterapi. Seminar Internasional Riksa Bahasa.
Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan. (2015). Cerita
Sejarah Lampung Selatan. Lampung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Lampung Selatan.
Ekadiansyah, E. (2015). Implementasi Aplikasi Pembelajaran Mengenal Pahlawan
Nasional Indonesia Berbasis Multimedia. SEMNASTEKNOMEDIA
ONLINE, 3(1), 5-9.
Ginting, A. S. (2017). Perancangan Cergam Interaktif Kisah Perjuangan Radin Inten
II (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).
Hasan. (2022). Makam Keratuan Darah Putih. Hasil wawancara pribadi pada tanggal
19 April 2022: Kuripan, Lampung Selatan.
Kamaruddin. (2013). Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
Puspita, D., & Erlin, E. (2013). Sistem Silsilah Keturunan Menggunakan Metode
Komposisi Relasi. Sains dan Teknologi Informasi, 2(2). 9-16.
Maulana, Ahmad. (2018). Kamus Ilmiah Populer Lengkap. Jakarta: Absolut.
Marihandono, Djoko. (2008). Perubahan Peran dan Fungsi Benteng Dalam Tata Ruang
Kota. Journal of the Humanities of Indonesia, 10(1). 44–60.
67
Naskur, N. (2016). Memahami Harta Peninggalan Sebagai Warisan Dalam Perspektif
Hukum Islam. Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah, 8(1).Mujizatullah, M. (2018). Biografi
KH Djamaluddin Amin dan Pemikirannya. Educandum, 4(1), 1-13.
Sardila, V. (2015). Strategi Pengembangan Linguistik Terapan Melalui Kemampuan
Menulis Biografi dan Autobiografi: Sebuah Upaya Membangun Keterampilan
Menulis Kreatif Mahasiswa. An-Nida', 40(2), 110-117. Nughraha, Pepih.
(2011). Menulis Sosok: Secara Inspiratif, Menarik, Unik. Jakarta: Kompas.
Septimansyah, M. T. P. (2019). Pembangunan Aplikasi Mobile Silsilah
Keluarga (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia).
Yakub, Budiman. (2022). Wawancara pada tanggal 26 Mei 2022 di desa Kahuripan,
Lampung Selatan.
Yusuf. (2022). Wawancara pada tanggal 26 Mei 2022 di desa Gedungharta, kecamatan
Penegeahan, Lampung Selatan.
68