The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by yansenputra132, 2021-05-30 23:40:59

MODUL GMB KELOMPOK 5

MODUL GMB KELOMPOK 5

GERAK MELINGKAR
FISIKA SMA/MA KELAS X

MODUL

KELOMPOK E (5) Penulis :
1. HIJRIA BR TARIGAN
2. IRMA RAHMAWATI (4181121021)
3. KEVIN KRISTIADI MANALU (4183321011)
4. NOVITAi RISKYKA SARI BUKIT (4183321029)
5. YANSEN SAPUTRA HUTAPEA (4183321023)
(4183321009)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
karunia Nya, Kami dapat menyelesaikan Modul ini guna memenuhi tugas proyek perkuliahan
dalam mata kuliah Pengembangan Program Pengajaran Fisika yang berjudul “Modul Gerak
Melingkar Untuk SMA Kelas X” dengan baik.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen selaku dosen mata kuliah
Pengembangan Program Pengajaran Fisika, yang sudah memberikan bimbingan dan arahan,
sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan baik.

Modul ini merupakan wujud partisipasi penulis dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Kami juga menyadari bahwa di dalam modul ini masih banyak terdapat
kekurangan dalam hal penulisan maupun kata-kata yang belum tepat. Oleh karena itu kami
memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, dan juga mengharapkan kritik serta saran
yang membangun agar kedepannya didapati modul yang lebih baik.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan semoga modul ini dapat bermanfaat serta
menambah pengetahuan bagi pembaca maupun penulis sendiri.

Medan, 28 Mei 2021

Kelompok 5

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
BAB II GERAK MELINGKAR BERATURAN ......................................................................3

2.1 Pengertian Gerak Melingkar Beraturan.......................................................................3
2.2 Besaran-Besaran Fisika Dalam Gerak Melingkar .......................................................3
2.3 Contoh Soal 1..............................................................................................................7
2.4 Contoh Soal 2..............................................................................................................8
BAB III GERAK MELINGKAR BERUBAH BEARTURAN .................................................9
3.1 Percepatan Total pada GMBB.....................................................................................9
BAB IV HUBUNGAN RODA-RODA ...................................................................................11
RANGKUMAN .......................................................................................................................16
PELATIHAN ...........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................21

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Wahana Bianglala .....................................................................................................1
Gambar 2 Pada GMBB Benda Mengalami Percepatan Sentriprtal .........................................10
Gambar 3 Pada GMBB Benda Mengalami Percepatan Tangensial.........................................10
Gambar 4 Gerak Melingkar Pada Roda Sepeda ......................................................................11
Gambar 5 Hubungan Roda-Roda Sepusat ...............................................................................12
Gambar 6 Hubungan Roda-Roda Yang Dihubungkan Dengan Rantai ...................................13
Gambar 7 Hubungan Roda-Roda Yang Bersinggungan ..........................................................14

iv

BAB I

PENDAHULUAN

Kompetensi Dasar :

3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan
penerapannya dalam teknologi

4.5 Menyajikan ide/gagasan terkait gerak melingkar (misalnya pada hubungan roda-roda)

Tujuan Pembelajaran :

1. Mengidentifikasi besaran fisis, frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh yang
terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan.

2. Menjelaskan pengertian gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah
beraturan.

3. Menjelaskan pengertian percepatan sentripetal pada gerak melingkar beraturan.
4. Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif.
5. Mengidentifikasi macam-macam hubungan roda-roda.

Gambar 1 Wahana Bianglala
Perhatikan gambar diatas! Pernahkah Anda menaiki wahana bianglala? Bianglala
merupakan wahana permainan berbentuk kincir raksasa yang berputar, yang dalam waktu

1

tertentu bisa membawa kita merasakan ketinggian kemudian turun lagi dan naik lagi,Gerak
wahana bianglala sangat dekat kaitannya dengan gerak melingkar, sehingga untuk
menganalisis gerak wahana digunakan persamaangerak melingkar. Gerak Melingkar adalah
gerak suatu benda pada lintasan lingkaran. Gerak pada bianglala disebabkan oleh konsep
fisika pada Gerak Melingkar tepatnya pada gaya sentripetal. Percepatan sentripetal
merupakan percepatan yang terjadi pada gerak melingkar berarturan yang arahnya selalu
menuju ke pusat lingkaran. Jika suatu benda bergerak dengan kelajuan tetap mengelilingi
suatu lingkaran, maka arah dari gerak benda tersebut mempunyai perubahan yang tetap. Pada
bianglala, apabila sebuah benda berputar terhadap porosnya maka setiap bagian benda
tersebut bergerak suatu lingkaran yang berpusat pada poros tersebut.

2

BAB II
GERAK MELINGKAR BERATURAN

2.1 Pengertian Gerak Melingkar Beraturan
Gerak melingkar beraturan (GMB) adalah gerak suatu benda pada lintasan lingkaran

dengan arah kecepatan yang berubah-ubah selalu tegak lurus dengan arah percepatan.
Namun pada fenomena GMB meskipun kecepatannya berubah, lajunya tetap konstan.
Pada GMB besarnya selalu tetap, namun arahnya selalu berubah, dan arah kecepatan
selalu menyinggung lingkaran. Artinya, arah kecepatan ( ) selalu tegak lurus dengan
garis yang ditarik melalui pusat lingkaran ke titik tangkap vektor kecepatan pada saat itu.
2.2 Besaran-Besaran Fisika Dalam Gerak Melingkar
A. Periode ( )

Waktu yang dibutuhkan suatu benda yang begerak melingkar untuk melakukan
satu putaran penuh disebut periode. Pada umumnya periode diberi notasi T. Satuan SI
periode adalah sekon ( ).

Keterangan :
= Periode (s)
= Frekuensi (Hz)

n = Banyaknya putaran gerak melinggkar
t = Waktu total (s)

3

B. Frekuensi ( )
Banyaknya jumlah putaran yang ditempuh oleh suatu benda yangbergerak

melingkar dalam selang waktu satu sekon disebut frekuensi. Satuan frekuensi dalam
SI adalah putaran per sekon atau hertz ( ).

Jika dalam waktu t sebuah benda melakukan n kali gerak melingkar, maka besar
frekuensi f dinyatakan :

Keterangan :
= Frekuensi (Hz)
= Periode (s)

n = Banyaknya putaran gerak melinggkar
t = Waktu total (s)

4

C. Kecepatan linear ( )
Merupakan hasil bagi panjang lintasan linear yang ditempuh benda denganselang

waktu tempuhnya. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

Bahwa atau , maka persamaan kecepatan linear dapat ditulis :

Keterangan
v = kecepatan linear (m/s)
r = jari-jari gerak melingakr (m)
T = periode (s)

= frekuensi (Hz)
D. Kelajuan Linear

Kelajuan linear didefinisikan sebagai jarak persatuan waktu, dimana dalam satu
kali gerak melingkar jarak yang ditempuh sama dengan keliling lingkaran.

Dengan :
v = kelajuan linear (m/s)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
r = jari-jari lintasan (m)
E. Kecepatan Sudut (Kecepatan Anguler)

Sebelum mempelajari kecepatan sudut Anda pahami dulu tentang radian.Satuan
perpindahan sudut bidang datar dalam SI adalah radian (rad). Nilai radian adalah
perbandingan antara jarak linear yang ditempuh benda dengan jari-jari lingkaran.
Karena satuan sudut yang biasa digunakan adalah derajat, maka perlu Anda

5

konversikan satuan sudut radian dengan derajat. Anda ketahui bahwa keliling
lingkaran adalah . Misalkan sudut pusat satu lingkaran adalah , maka sudut pusat
disebut 1 rad jika busur yang ditempuh sama dengan jari-jarinya. Persamaan
matematisnya adalah :

Karena = maka besarnya sudut dalam radian adalah sebagai berikut :

Kecepatan sudut merupakan besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu.

Satuan kecepatan sudut adalah rad . Selain itu, satuan lain yang sering digunakan

untuk menentukan kecepatan pada sebuah mesin adalah rpm, singkatan dari rotation

per minutes (rotasi per menit). Karena selang waktu untuk menempuh satu putaran

adalah T dan dalam satu putaran sudut yang ditempuh benda adalah , maka

persamaan kecepatan sudutnya adalah . Bahwa atau , sehingga

persamaan kecepatan sudutnya ( ) menjadi sebagai berikut :

Keterangan :
ω = kecepatan sudut (rad/s)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)

F. Percepatan Sentripetal

Benda yang melakukan gerak melingkar beraturan memiliki percepatan yang
disebut dengan percepatan sentripetal. Arah percepatan ini selalu menuju ke arah
pusat lingkaran. Percepatan sentripetal berfungsi untuk mengubaharah kecepatan.

Pada gerak lurus, benda yang mengalami percepatan pasti mengakibatkan
berubahnya kelajuan benda tersebut. Hal ini terjadi karena pada gerak lurus arahnya

6

tetap. Untuk benda yang melakukan gerak melingkar beraturan, benda yang
mengalami percepatan kelajuannya tetap tetapi arahnya yang berubah-ubah setiap
saat. Jadi, perubahan percepatan pada GMB bukan mengakibatkan kelajuannya
bertambah tetapi mengakibatkan arahnya berubah. Ingat, percepatan merupakan
besaran vektor (memiliki besar dan arah).

Untuk benda yang melakukan GMB, percepatan sentripetalnya ( ) dapat dicari
melalui persamaan berikut :

Atau

Keterangan : )
= percepatan sentripetal (m

v = kecepatan linier (m/s)
R = jari-jari lintasan (m)

2.3 Contoh Soal 1
Novita berlari melakukan gerak melingkar seperti pada gmb sebanyak 40 kali dalam 10
detik dengan jari-jari 20 cm pada lapangan yang berbentuk lingkaran. Tentukanlah : (a)
periode (b) frekuensi (c) kecepatan sudut (d) kelajuan linear Novita!

Penyelesaian : = 0,2 m
Dik : a.

b.
c.
Dit : a. T = ...?
b. f = ...?
c. = ...?
d. v = ...?

7

Jawab : = 25,12 . 0,2 = 5,024 m/s

a.
b.
c.
d. v =

2.4 Contoh Soal 2
Novita mengendarai sepeda motor melewati sebuah tikungan lingkaran yang berjari-

jari 20 m saat akan pergi ke sekolah. Jika kecepatan motor Novita 10 m/s, maka tentukan
percepatan sentripetal motor Novita yang menuju ke pusat lintasan!

Penyelesaian :
Dik : a.

b.
Dit :
Jawab :

8

BAB III

GERAK MELINGKAR BERUBAH BEARTURAN

Seperti pada pembahasan gerak lurus, pada gerak melingkar juga dikenal gerak
melingkar berubah beraturan (GMBB). Jika perubahan percepatan searah dengan kecepatan,
maka kecepatannya akan meningkat. Jika perubahan percepatannya berlawanan arah dengan
kecepatan, maka kecepatannya menurun.
3.1 Percepatan Total pada GMBB

Pada gerak melingkar beraturan (GMB), walaupun ada percepatan sentripetal,
kecepatan linearnya tidak berubah. Mengapa? Karena percepatan sentripetal tidak
berfungsi untuk mengubah kecepatan linear, tetapi untuk mengubah arah gerak partikel
sehingga lintasannya berbentuk lingkaran. Pada gerak melingkar berubah beraturan
(GMBB), kecepatan linear dapat berubah secara beraturan. Hal ini menunjukkan adanya
besaran yang berfungsi untuk mengubah kecepatan. Besaran tersebut adalah percepatan
tangensial (at ), yang arahnya dapat sama atau berlawanan dengan arah kecepatan linear.
Percepatan tangensial didapat dari percepatan sudut (D) dikalikan dengan jari-jari
lingkaran (r).



at : percepatan tangensial (m/s2 )
D : percepatan sudut (rad/s2 )
r : jari-jari lingkaran dalam cm atau m
Pada GMBB benda mengalami dua macam percepatan, yaitu percepatan sentripetal (as )
dan percepatan tangensial (at ). Percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat lingkaran,
sedangkan percepatan tangensial menyinggung lingkaran. Percepatan total dalam GMBB
adalah jumlah vektor dari kedua percepatan tersebut. Perhatikan Gambar 2 dan Gambar 3
berikut!

9

Gambar 3 Pada GMBB Benda Mengalami
Percepatan Tangensial

Gambar 2 Pada GMBB Benda
Mengalami Percepatan
Sentriprtal

Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa percepatan sentripetal dan percepatan
tangensial saling tegak lurus. Oleh karena itu, percepatan totalnya adalah sebagai berikut.

Sedangkan arah percepatan total terhadap arah radial, yaitu T dapat dihitung dengan
perbandingan tangen.

10

BAB IV
HUBUNGAN RODA-RODA

Hubungan Roda-Roda
Apakah kalian memiliki sepeda ontel di rumah? Jika memilki, coba kalian amati sistem gerak
pada sepeda ontel tersebut. Bagi yang tidak punya sepeda ontel di rumah, kalian bisa amati
gambar sepeda di atas. Sebuah sepeda ontel memiliki 3 komponen gerak utama yang
berbentuk bundar yaitu roda, gir depan dan gir belakang. Ketiga komponen gerak tersebut
saling berhubungan membentuk sistem dan dinamakan hubungan roda-roda.

Lalu bagaimanakah cara kerja sepeda ontel tersebut?

Gambar 4 Gerak Melingkar Pada Roda Sepeda
Sepeda ontel akan bergerak maju jika kita genjot pedal ke depan. Genjotan pada pedal sepeda
tersebut memutar gir depan. Gir depan dihubungkan dengan gir belakang menggunakan
rantai menyebabkan sepeda dapat bergerak. Jika kalian amati lagi gambar di atas, antara gir
depan dan gir belakang dihubungkan menggunakan rantai. Sementara itu, gir belakang dan
roda belakang mempunyai satu pusat atau berada pada satu as.

Dengan demikian, pada sistem gerak sepeda ontel terdapat dua hubungan yang berbeda.
Hubungan pertama adalah antara gir belakang dengan roda yang berada pada satu pusat atau
as dan dinamakan hubungan roda-roda sepusat (seporos). Sedangkan hubungan yang
kedua adalah antara gir belakang dengan gir depan yang dihubungkan dengan tali (rantai),

11

hubungan ini dinamakan hubungan roda-rada yang dihubungkan dengan sabuk atau
rantai.

Selain dua hubungan roda tersebut, terdapat satu hubungan lagi, yaitu hubungan roda roda
yang bersinggungan. Lalu bagaimanakah persamaan matematis dari hubungan roda-roda
tersebut? Setiap jenis hubungan memiliki rumus yang berbeda-beda oleh karena itu, untuk
memahami persamaan gerak pada hubungan roda-roda dalam gerak melingkar, silahkan
kalian simak penjelasan berikut ini.

1. Hubungan Roda-Roda Sepusat

Gambar 5 Hubungan Roda-Roda Sepusat

Gambar di atas adalah contoh ilustrasi hubungan roda-roda satu poros atau satu pusat seperti

hubungan roda pada gir belakang dengan roda belakang sepeda ontel. jadi anggap saja dua

lingkaran di atas adalah gir dan roda sepeda. pada saat sepeda bergerak maju, roda belakang

berputar searah jarum jam. demikian pula dengan gir belakang. setelah selang waktu tertentu,

gir belakang dan roda menempuh posisi sudut yang sama. ini berarti, kecepatan sudut gir

belakang dan roda belakang adalah sama. jadi, pada rodaroda yang sepusat berlaku rumus

atau persamaan sebagai berikut:

Keterangan:
ω = kecepatan sudut (rad/s)
v = kecepatan linear (m/s)
R = jari-jari (m)

Gerak melingkar dapat Anda analogikan sebagai gerak roda sepeda, sistem gir pada
mesin, atau katrol. Pada dasarnya ada tiga macam hubungan roda-roda. Hubungan tersebut
adalah hubungan antardua roda sepusat, bersinggungan, dan dihubungkan memakai sabuk
(tali atau rantai). Untuk jelasnya perhatikan tabel berikut!

12

2. Hubungan Roda-Roda yang Dihubungkan dengan Rantai

Gambar 6 Hubungan Roda-Roda Yang Dihubungkan Dengan Rantai
Gambar di atas adalah contoh ilustrasi hubungan roda-roda yang dihubungkan dengan sabuk
atau rantai seperti hubungan roda pada gir belakang dengan gir depan sepeda ontel. Jadi
anggap saja dua lingkaran di atas adalah gir belakang dan gir depan sepeda. Ketika sepeda
bergerak maju, gir depan dan gir belakang akan berputar searah jarum jam.

Sehingga dapat dikatakan arah kecepatan sudut kedua gir adalah sama. Dari
pengertian kecepatan linear, kalian tahu bahwa arah kecepatan linear selalu menyinggung
lingkaran. Rantai atau tali yang digunakan untuk menghubungkan gir belakang dan gir depan,
dipasang pada sebelah luar setiap gir. Pada saat bergerak, kecepatan rantai atau tali
menyinggung bagian luar gir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa arah dan besar kecepatan
linear (tangensial) pada dua roda yang dihubungkan dengan tali atau rantai adalah sama.
Sehingga berlaku persamaan sebagai berikut:

13

Keterangan:
ω = kecepatan sudut (rad/s)
v = kecepatan linear (m/s)
R = jari-jari (m)

3. Hubungan Roda-Roda yang Bersinggungan

Gambar 7 Hubungan Roda-Roda Yang Bersinggungan

Hubungan roda-roda yang bersinggungan dapat kalian jumpai pada mesin jam analog,
dimana mesin jam tersebut menggunakan roda-roda bergerigi yang saling bersinggungan satu
sama lain. Jika kalian tidak percaya, silahkan kalian bongkar jam dinding atau jam tangan
analog kalian. Gambar di atas adalah contoh ilustrasi dua roda yang bersinggungan. Jika roda
yang lebih besar berputar searah jarum jam, maka roda yang lebih kecil akan berputar
berlawanan arah jarum jam sehingga dapat dikatakan arah kecepatan sudut pada dua roda
yang bersinggungan adalah berlawanan. Akan tetapi, pada titik persinggungan, besar
kecepatan linear kedua roda adalah sama. Sedangkan kecepatan angulernya akan berbeda,
bergantung pada jari-jari masing-masing roda atau jumlah gir yang dimilikinya. Jadi pada dua
roda yang saling bersinggungan berlaku persamaan berikut:

Keterangan:
ω = kecepatan sudut (rad/s)
v = kecepatan linear (m/s)
R = jari-jari (m)

14

Tabel Hubungan Roda-Roda
15

RANGKUMAN

1. Benda yang bergerak melingkar mengalami perpindahan sudut, kecepatan sudut, dan
percepatan sudut.

2. Gerak melingkar beraturan adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan
melingkar dengan besar kecepatan tetap.

3. Kecepatan linear pada gerak melingkar dapat ditentukan dengan persamaan
4. Kecepatan sudut merupakan besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu atau

.
5. Percepatan sentripetal adalah percepatan yang selalu tegak lurus ter-hadap kecepatan

linear dan mengarah ke pusat lingkaran.

6. Persamaan percepatan sentripetal adalah .

7. Hubungan roda-roda ada tiga jenis, yaitu hubungan roda-roda sepusat, bersinggungan,
dan memakai sabuk.

16

PELATIHAN

A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d, atau e di buku
tugas Anda!

1. Sebuah benda yang melakukan gerak melingkar memiliki ….
a. kecepatan tetap
b. kelajuan tetap
c. kecepatan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran
d. kelajuan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran
e. percepatan tetap

2. Jika sebuah roda katrol berputar 60 putaran tiap dua menit, maka frekuensi dan
kecepatan sudut roda adalah ….
a. 0,5 Hz dan 6,28 rad s-1
b. 0,8 Hz dan 3,14 rad s-1
c. 0,5 Hz dan 3,14 rad s-1
d. 1 Hz dan 3,14 rad s-1
e. 0,8 Hz dan 6,28 rad s-1

3. Sebuah benda melakukan gerak melingkar beraturan sebanyak 300 putaran tiap menit.
Jika diameter lingkaran 80 cm, maka percepatan sentripetal benda tersebut adalah ….
a. 10 2
b. 40 2
c. 20 2
d. 50 2
e. 30 2

4. Sebuah lubang angin pada ban mobil berputar 300 rpm. Jika jarak lubang angin
tersebut dari pusat ban 0,5 m, maka kecepatan linearnya adalah ….
a. 5
b. 20
c. 10
d. 25
e. 15

17

5. Sebuah titik bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari lingkaran 50 cm dan
melakukan 12 putaran dalam 6 menit. Frekuensi dan kecepatanlinear titik tersebut
adalah ….

a.

b.

c.

d.

e.

6. Sebuah roda mula-mula berputar dengan kecepatan sudut 20 rad s-1. Jika roda
tersebut berhenti setelah 4 detik, maka besarnya perlambatan yang harus diberikan
pada roda tersebut adalah ….
a. -6 rad s-2
b. -3 rad s-2
c. -5 rad s-2
d. -2 rad s-2
e. -4 rad s-2

7. Sebuah satelit komunikasi mengorbit di atas permukaan bumi pada ketingian 600 km.
Jika waktu yang diperlukan satelit tersebut untuk menempuh satu kali putaran adalah
1,5 jam, maka kecepatan satelit tersebut adalah ….
a. 689 ms-1
b. 896 ms-1
c. 698 ms-1
d. 889 ms-1
e. 989 ms-1

8. Sebuah elektron bergerak mengelilingi proton dalam orbit melingkar dengan
kecepatan 2,18 × 106. Jika jari-jari orbit elektron sebesar 5,29 × 10-11 m, maka
percepatan yang dialami elektron tersebut adalah ….
a. 7,98 × 1022 ms2
b. 8,98 × 1012 ms2
c. 7,98 × 1012 ms2
d. 7,98 × 1032 ms2
e. 8,98 × 1022 ms2

18

9. Sebuah benda melakukan gerak melingkar beraturan sebanyak 300 putaran tiap menit.
Jika diameter lingkaran 80 cm, maka percepatan sentripetal benda tersebut adalah ….
a. 10
b. 40
c. 20
d. 50
e. 30

10. Terdapat tiga buah roda A, B, dan C yang memiliki jari-jari berturut-turut 25 cm, 15
cm, dan 40 cm. Roda A dab B dihubungkan oleh rantai, sedangkan roda B dan C
seporos. Jika roda C memerlukan waktu 2 menit untuk menempuh 120 putaran, maka
kecepatan sudut roda A dan B adalah ….
a.
b.
c.
d.
e.

B. Kerjakan soal-soal berikut dengan benar!
1. Sebuah partikel bergerak melingkar dengan kecepatan linear 10 m/s. Jika jari-jari

lingkaran tersebut 34 cm, maka tentukan kecepatan sudut partikel tersebut!
2. Titik bersepeda dengan kecepatan 18 km/jam. Saat melewati sebuah tikungan yang

berjari-jari 100 cm, Titik mengerem dan mengurangi kecepatannya 2 m/s tiap
detiknya. Tentukan besar dan arah percepatan total yang dialami Titik!
3. Haryo memutar sebuah batu yang diikat pada seutas tali secara horizontal di atas
kepalanya. Jika kecepatan linear batu dijadikan 2 kali semula, maka tentukan gaya
sentripetal batu tersebut!
4. Jika bulan yang berjari-jari 382. 000 km memerlukan waktu 27,3 hari untuk
mengelilingi bumi, maka tentukan percepatan sentripetal bulan tersebut!
5. Roda gigi A dan B yang memiliki jari-jari 6 cm dan 4 cm saling bersinggungan. Jika
frekuensi roda gigi A 8 hz, maka hitunglah kecepatan sudut roda gigi A dan B!

19

20

DAFTAR PUSTAKA

Josephine, N.E. (2020) Modul Fisika Kelas X KD 3.6. Surabaya : Kementrian Pendidikan
Dan Kebudayaan, Direktorat SMA.

Nurachmandani, S. (2009) Fisika 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.

21


Click to View FlipBook Version