Modul Ajar IPAS Bab 6 UNTUK KELAS 5 SD/MI MENGENAL FLORA DAN FAUNA INDONESIA NAMA : ………………………………………….. KELAS : ………………………………………….. SD : ……………………………………………. DIsusun Oleh : Anisa Nur Indah Sari (1401419141)
Persebaran Fauna di Pulau Sumatera FaunaWilayahOriental
Persebaran Fauna di Pulau Kalimantan FaunaWilayahOriental
Persebaran Fauna di Pulau Jawa dan Bali FaunaWilayahOriental
Persebaran Fauna di Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara FaunaWilayah Peralihan
FaunaWilayahAustralian Persebaran Fauna di Pulau Maluku dan Papua
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Flora dan FaunaWilayah Indonesia
Keanekaragaman flora dan fauna (keanekaragaman hayati) di Indonesia termasuk tiga besar dunia bersama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. Jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies yang sudah teridentifikasi serta jumlah spesies hewan mencapai 2.215. Banyaknya flora dan fauna di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: A biotik Tahukah kamu? 1 Kelembaban dan suhu udara sangat penting bagi pertumbuhan fisik tumbuhan, sedangkan angin berpengaruh terhadap proses penyerbukan pada tumbuhan. Tumbuhan yang berada di iklim tropis akan tumbuh subur sepanjang tahun karena mendapatkan sinar matahari dan curah hujan yang cukup. Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan dengan keanekaragaman flora dan fauna di daerah gurun. Tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap tanah terhadap air berpengaruh pada tumbuhan. Baik tidaknya pertumbuhan tumbuhan bergantung pada kondisi tanah. Contoh perbedaan yang disebabkan karena karakteristik kondisi tanah dapat dilihat dan dibandingkan antara hutan di Kalimantan yang subur dengan hutan di Nusa Tenggara. Peran air yang dapat menyerap, melarutkan, dan membawa makanan yang dibutuhkan tumbuhan sangat penting bagi hidup tumbuhan. Flora yang hidup di daerah dengan curah hujan rendah akan memiliki keanekaragaman yang sedikit dibandingkan dengan daerah yang memiliki curah hujan tinggi. Manusia dengan IPTEK yang dimilikinya dapat mengembangkan varietas flora dan fauna baru. Tingkat mobilitas manusia juga bisa membawa dan menyebarkan flora dan fauna dari daerah satu dengan yang lain. Pembangunan rumah, pembukaan lahan, penebangan besar-besaran, perburuan liar serta pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh manusia dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup flora dan fauna. Iklim Tanah Air Manusia
Pembagian flora Indo-Malayan ini meliputi wilayah Kalimantan, Sumatera, Jawa, dan Bali. Jika dilihat di peta, keempat wilayah tersebut masuk ke dalam Indonesia bagian barat. Maka dari itu flora Indo-Malayan juga dapat disebut sebagai flora Indonesia bagian barat. Flora Indonesia bagian barat ini memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut: Indonesia memiliki ribuan pulau-pulau yang berbeda karakteristiknya. Dari Sabang sampai Merauke terdapat berbagai macam-macam flora (tumbuhan) dan fauna (hewan). Banyaknya jenis tumbuhan dan hewan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti iklim, tanah, bentuk muka bumi dan lainnya. A. Persebaran Flora di Indonesia Flora adalah tumbuhan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Persebaran flora tersebut dipengaruhi oleh letak geografisnya. Faktor tersebut menyebabkan adanya pembagian flora di Indonesia yaitu flora Indo-Malayan dan flora IndoAustralian. 1) Flora Indo-Malayan Pohon meranti Sumber: https://hutanharapan.id/ Rotan yang sedang dikeringkan Sumber: https://www.republika.co.id/ Tahukah kamu? Bunga Bangkai khas Sumatera Sumber: https://www.compas.com Terdapat banyak jenis meranti-metantian Terdapat berbagai jenis rotan
2) Flora Indo-Australian Tumbuhan matoa jumlahnya sedikit Tidak terdapat hutan kayu putih, namun ada hutan hujan tropis dan hutan bakau (mangrove) Jenis anggrek jumlahnya sedikit Terdapat berbagai jenis Nangka Jenis meranti-merantian hanya sedikit Tidak terdapat berbagai jenis rotan Tidak terdapat jenis Nangka Tumbuhan sagu jarang ditemui Hutan bakau di Jawa dan Sumatera bagian timur Sumber: https://samudranesia.id/ Pohon Nangka Sumber: https://www.kompasiana.com/ Pembagian flora Indo-Australian ini meliputi wilayah Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua. Jika dilihat di peta, keempat wilayah tersebut masuk ke dalam Indonesia bagian timur. Maka dari itu flora Indo-Australian juga dapat disebut sebagai flora Indonesia bagian timur. Flora Indonesia bagian timur ini memiliki karakteristik sebagai berikut: Pohon eboni (kayu hitam) di Sulawesi Sumber: https://www.greeners.co/
Hutan kayu putih Berbagai tanaman anggrek khas Mamasa, Makassar Peta garis Wallace dan garis Weber Pohon Matoa Pohon sagu sebagai tanaman pangan lokal 1) Terdapat hutan kayu putih Banyak terdapat jenis anggrek Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa Tumbuhan sagu mudah dijumpai Fauna Indonesia bagian barat Fauna Indonesia bagian barat ini memiliki ciri atau tipe hampir mirip dengan fauna yang ada di Asia. Oleh karena itu, fauna Indonesia bagian barat dapat disebut sebagai fauna tipe Asiatis. Wilayah di Indonesia yang terdapat fauna tipe Asiatis ini adalah Jawa, Sumatra, Bali, dan Kalimantan. B. Persebaran Fauna di Indonesia Fauna adalah hewan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Fauna di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda, yaitu fauna Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. Fauna Indonesia bagian barat dan tengah dipisahkan oleh garis Wallace. Sedangkan fauna Indonesia bagian tengah dan timur dipisahkan oleh garis Weber.
Gambar hewan Anoa Gambar Buaya Air Asin Gambar Gajah Sumatera Mamalia berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini, seperti: gajah, badak bercula satu, banteng, macan, tapir, kerbau, rusa, orang utan, monyet, babi hutan, bekantan, dan lain-lain. Di wilayah ini juga banyak pula ditemui reptil, seperti: ular, buaya, tokek, kadal, biawak, bunglon, kura-kura, dan trenggiling. 2) Fauna Indonesia bagian tengah Fauna Indonesia ini merupakan fauna tipe peralihan yang ciri atau tipenya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini dapat disebut sebagai fauna endemis. Wilayah fauna kepulauan Wallace atau fauna tipe peralihan ini mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara serta pulaupulau kecil di sekitarnya. Berbagai jenis burung dapat dijumpai di wilayah ini, seperti : burung hantu, elang, merak, gagak jalak, kutilang, dan unggas lainnya Di wilayah ini juga terdapat berbagai macam jenis ikan tawar seperti pesut (sejenis lumbalumba Sungai Mahakam, Kalimantan Timur Gambar Burung Merak Gambar Pesut Mahakam Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain: babi rusa, anoa, kuda, monyet saba, babi, beruang, kuskus, monyet hitam, tarsius, sapi, banteng, dan ikan duyung.
Gambar Hewan Biawak Gambar hewan Komodo Gambar Burung rangkong, Gambar Burung kasuari, Selain itu, terdapat pula reptil di fauna Kepulauan Wallace ini yaitu biawak, komodo, buaya, dan ular. Wilayah ini juga terdapat berbagai jenis burung antara lain cenderawasih, kasuari, nuri, raja udang, dan namudur. Jenis ikan tawar di wilayah ini relatif sedikit. Di wilayah ini juga terdapat berbagai jenis burung, seperti maleo, mandar, raja udang, burung dewata, rangkong, kakatua, dan nuri. Reptil pun ada di wilayah fauna tipe Australis ini seperti ular, kadal, buaya, dan biawak. 3) Fauna Indonesia bagian timur Fauna Indonesia bagian timur ini memiliki ciri atau tipe yang hampir mirip dengan fauna di Benua Australia. Oleh karena itu, fauna Indonesia ini dapat disebut juga sebagai fauna tipe Australis. Fauna tipe Australis ini mencakup wilayah Halmahera, Papua, dan Kepulauan Aru. Mamalia yang banyak ditemui di wilayah ini antara lain beruang, kanguru, walabi, landak irian (nokdiak), kuskus, kanguru pohon, pemanjat berkantung (opossum layang), dan kelelawar. Di wilayah ini tidak ditemukan kera. Gambar Hewan Kuskus
Maryanto. 2017. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013: Organ Gerak Hewan dan Manusia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wati, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Nurhadi, dkk. 2009. Mengenal Lingkungan Sekitar: Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Amalia Fitri, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas V. Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Amalia Fitri, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas V. Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Peta persebaran flora http://scanigaspenasa.blogspot.com/ Deforestasi hutan Kalimantan, sumber: https://geotimes.id/ Tanah tandus di Nusa Tenggara, sumber: https://web.facebook.com/ Hutan di Kalimantan, Sumber: https://www.kompas.com/ Hutan di Nusa Tenggara, Sumber: https://travel.kompas.com/ Amorphopallus Titanum (Bunga Bangkai) sebagai tanaman endemik di Sumatera, Sumber: www.kompas.com Pohon meranti, Sumber: https://hutanharapan.id/ Rotan yang sedang dikeringkan , Sumber: https://www.republika.co.id/ Hutan bakau di Jawa dan Sumatera bagian timur, Sumber: https://samudranesia.id/ Pohon Nangka, Sumber: https://www.kompasiana.com/ Pohon eboni (kayu hitam) di Sulawesi, Sumber: https://www.greeners.co/ Hutan kayu putih, Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ Pohon Matoa, Sumber: https://agrotek.id/ Berbagai tanaman anggrek khas Mamasa, Makassar, Sumber: https://makassar.tribunnews.com/ Pohon sagu sebagai tanaman pangan local, Sumber: https://www.greeners.co/ Peta garis Wallace dan garis Weber, Sumber: https://kaskus.com/ Gajah Sumatra, sumber: https://sains.kompas.com/ Buaya air asin, sumber: https://www.pikist.com/ Merak, sumber: https://www.liputanjatim.com/ Pesut, sumber: https://jabar.idntimes.com/ Anoa, sumber: https://www.kompas.id/ Komodo, sumber: https://www.merdeka.com/ Burung rangkong, sumber: https://foresteract.com/ Kuskus, sumber: https://www.greeners.co/ Biawak, sumber: https://www.greeners.co/ Burung kasuari, sumber: https://www.voaindonesia.com/ DAFTAR PUSTAKA