Ayo Membaca! Peta adalah gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Banyak informasi yang bisa didapatkan melalui sebuah peta. Melalui peta, bisa dilihat bentuk wilayah daerah tempat tinggal, pulau di mana warga Indonesia berada, bentuk negara Indonesia hingga bentuk tempat-tempat lain di muka bumi ini. 1. Judul Peta, berfungsi untuk menginformasikan jenis peta. 2. Arah mata angin, berfungsi sebagai alat bantu untuk menentukan arah mata angin dari peta. 3. Skala, berfungsi sebagai perrbandingan ukuran besarnya gambar dengan keadaan yang sebenarnya. 4. Simbol, sebagai tanda pada peta untuk mewakili kondisi sesungguhnya 5. Legenda , untuk menjelaskan keterangan simbol pada suatu peta (atau bisa juga pada gambar lainnya). 6. Peta sisipan , merupakan Peta yang lebih detail yang disisipkan pada peta utama. 7. Tata warna, untuk pemnjelasan simbol warna sebagai penggambaran keadaan tempat di sebuah peta. 8. Garis tepi, berfungsi sebagai tempat angka-angka derajat astronomis suatu wilayah di permukaan bumi 9. Tahun dan sumber pembuatan, digunakan untuk menunjukan sumber dan tahun pembuatan peta. 10. Inset, merupakan peta sisipan atau peta yang disisipkan dalam peta utama. Inset digunakan untuk memperjelas posisi suatu wilayah pada peta Komponen Peta
Indonesia adalah negara yang kaya, pernahkah kalian berpikiran seperti itu? Apa sajakah kekayaan Indonesia itu? Salah satu kekayaan Indonesia itu dapat kita lihat dari kekayaan potensi alamnya. Potensi alam adalah kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Potensi alam tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Nah, apakah yang menyebabkan adanya keragaman sumber daya alam tersebut? Dan apakah semua wilayah di Indonesia memiliki potensi alam yang sama? Untuk mencari tahu jawaban dari semua pertanyaan di atas, mari simak penjelasan mengenai Letak Geografis Indonesia berikut. 1. Letak Geografis Indonesia Letak geografis ditentukan berdasarkan posisi nyata dibanding posisi daerah lain. Indonesia terletak di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Indonesia juga terletak di antara dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Indonesia berada pada posisi silang jalur persimpangan lalu lintas dunia. Sehingga sangat setrategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian negara Indonesia. Materi Pembelajaran
2. Karakteristik Geografis Indonesia sebagai Negara Kepulauan/Maritim Indonesia adalah negara kepulauan, artinya negara yang terdiri atas kumulan pulau (archipelago state). Indonesia menjadi negara kepulauan terbanyak di dunia karena jumlah pulau-pulau di Indonesia yang telah terdaftar di PBB pada tahun 2017 sebanyak 17.468 pulau dan tersebar dari Sabang sampai Merauke. Konsep negara kepulauan diterima oleh dunia internasional sejak ditandatangani Konvensi Hukum Laut PBB/ UNCLOS (United Nations Convention on The Law of the Sea) pada tahun 1982 yang isinya negara kepulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri atas satu atau lebih kepulauan dann dapat mencangkup pulau-pulau lain. . Batas-batas wilayah Indonesia berdasarkan letak geografi snya adalah sebagai berikut: • Sebelah utara : Selat Malaka, Malaysia Timur, Laut Cina Selatan • Sebelah Selatan : Benua Australia, Timor Leste dan Samudera Hindia • Sebelah Timur : Papua Nugini dan Samudera Pasifik • Sebelah Barat : Samudera Hindia
TAHUKAH KAMUU??? Gambar 5 pulau besar di Indonesia Sumber : youtube.com Diantara ribuan pulau tersebut, terdapat lima pulau besar dan empat kepulauan besar. Lima pulau besar di Indonesia yaitu: Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Sementara empat kepulauan besar adalah: Riau, Bangka Belitung, Nusa Tenggara, dan Maluku. Pulaupulau tersebut sebagaian masuk kepulauan Sunda Besar (Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Papua) sedangkan sebagian lagi masuk Kepulauan Nusa Tenggara (NTB, NTT, dan Maluku). Selain negara kepulauan, Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim. Maritim adalah negara yang wilayah lautnya lebih luas jika dibandingkan dengan daratan. Indonesia termasuk sebagai negara maritim karena hampir 2/3 wilayah teritorialnya adalah lautan. Luas wilayah daratan Indonesia sekitar 2.012.402 km² sedangkan wilayah lautannya mencapai 5, 8 juta km².
Memiliki wilayah laut Memanfaatkan laut untuk kesejahteraan rakyat Memiliki transportasi laut Memiliki perdagangan laut. Memiliki armada militer laut untuk menjaga kedaulatan laut di wilayahnya Pekerjaan masyarakat yang tinggal di daerah pantai banyak mengandalkan sektor laut seperti: nelayan, tambak, budidaya ikan, dagang, pariwisata. Hasil laut Indonesia dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menambah devisa negara (ikan, udang, rumput laut, kerang, kepiting dll) Sumber protein masyarakat Indonesia sangat melimpah Tempat wisata laut atau wisata bahari Energi alternatif, seperti pembangkit listrik tenaga angin Penghubung antarpulau Sumber ilmu dan penelitian di bidang kelautan Ciri-ciri negara maritim, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. Adapun manfaat dari laut Indonesia yang luas, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. INDONESIA SEBAGAI NEGARA MARITIM
Memiliki wilayah daratan yang luas sehingga bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian Memiliki sawah, ladang, dan kebun yang luas Masyarakatnya memenuhi kebutuhan hidupnya dan berkegiatan ekonomi dari hasil pertanian Umumnya, negara agraris juga berkaitan dengan bidang peternakan karena pakan ternak yang baik juga dapat dibuat dari hasil pertanian 3. Karakteristik Geografis Indonesia sebagai Negara Agraris Negara agraris adalah negara yang sebagian besar rakyatnya bermata pencaharian dengan bercocok tanam.Dengan wilayah daratan yang luas, penduduk di negara agraris dapat mengolah tanah untuk dimanfaatkan menjadi lahan-lahan pertanian dan perkebunan.Hasil bercocok tanaman ini dapat dijadikan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup penduduk setempat.Ciri-ciri negara agraris, antara lain: INDONESIA SEBAGAI NEGARA AGRARIS
Gambar negara agraris Sumbet : google.com Penduduk memanfaatkan ruang di pegunungan dan pedesaan sebagai lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan. Mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani, berkebun, beternak, mencari hasil hutan (kayu, rotan, getah, dan hewan) Sektor pertanian menyumbang pendapatan/ devisa negara yang besar karena banyak komoditas unggulan yang diekspor ke luar negeri Indonesia sebagai pemasok kebutuhan kayu dunia (kayu akasia, jati dll) Terpenuhi kebutuhan gizi penduduk seperti: karbohidrat, protein, vitamin dll Kerjasama dan kekeluargaan masyarakat yang bekerja di sektor pertanian maupun perkebunan lebih kuat karena saling membutuhkan bantuan orang lain saat masa tanam maupun masa panen Etos dan semangat kerja masyarakat sangat tinggi karena setiap hari harus berinteraksi dengan lingkungan (menaklukkan medan yang berat) Pemukiman di daerah pegunungan dibuat berhimpitan dan di dalam rumah terdapat tungku untuk menghangatkan tubuh dari suhu yang dingin Pemukiman di pedesaan dataran rendah biasanya berjarak renggang dan di depan rumah diberi lahan yang agak luas untuk mengeringkan hasil panen Karakteristik wilayah Indonesia sebagai negara agraris juga mempengaruhi keadaan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi, dan transportasi masyarakat. Pengaruh tersebut antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Amalia Fitri, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas V. Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Amalia Fitri, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas V. Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Syamsiah, Siti.dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Buku elektronik PDF. UNIMED. 2021. Letak Geografis Negara Indonesia.PGSD:Unimed. Modul Digital DAFTAR PUSTAKA