PERTANIAN HIDROPONIK
TANAMAN CABAI RAWIT
Nama Kelompok:
Bryant Shan /4
Nicholas Joe M /25
TERKAIT DENGAN MAPEL:
1. Ekonomi 6. Sejarah
2. Biologi 7. Sosiologi
3. Fisika 8. Agama
4. Kimia 9. PKWU
5. Geografi
Daftar Isi : Tantangan yang akan di hadapi
Latar Belakang Refleksi (setelah menonton
Tujuan & Rumusan Masalah dan setelah mengerjakan)
Cara/langkah - langkah
Sumber daya
Keuntungan
Latar Belakang Aburaziel Bakrie
Pertanian yang memanfaatkan IT
Pertanian adalah kegiatan mengelola sumber daya alam
hayati untuk menghasilkan komoditas pertanian yang
mencakup tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
dan/atau peternakan dalam suatu agroekosistem.
Pertanian sudah lama ada di Indonesia sejak 3000 tahun
sebelum masehi yang dibuktikan di Candi Borobudur dan
Candi Prambanan, di mana terdapat relief yang
menggambarkan kegiatan pertanian. Tetapi, kebanyakan
orang-orang memandang remeh orang yang berperan
sebagai petani. Namun itu salah, peran petani tidak selalu
bekerja kotor, susah, dan lain-lain. Nyatanya ada petani
muda yang sukses menjadi seorang petani contohnya
seperti Aburizal Bakrie.
Dalam membangun pertanian, perlu diperhatikan lokasi yang sesuai misalnya
tanah di wilayah tersebut apakah cocok untuk ditanami padi. Juga dengan
terbatasnya lahan di masa sekarang, untuk membuka pertanian perlu
dipertimbangkan dan dapat dioptimalkan dengan adanya vertikultur, hidroponik,
dan sejenisnya. Namun, untuk melakukan semua ini perlu diperhatikan dana yang
perlu dikeluarkan dan dana yang akan masuk nanti.
Cabai rawit adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum yang buahnya
tumbuh menjulang menghadap ke atas. Warna buahnya hijau kecil sewaktu muda
dan jika telah masak berwarna merah tua. Bila ditekan buahnya terasa keras
karena jumlah bijinya sangat banyak dan memiliki rasa pedas. Kandungan nutrisi
yang terdapat di tanaman cabai yaitu vitamin A, E, C, B6, K, potassium, riboflavin,
protein, karbohidrat. Tanaman cabai juga merupakan salah satu tanaman yang
bisa di pertanian hidroponik. Namun, dalam perawatan pun perlu diperhatikan
sehingga terhindar dari hama dan penyakit.
Tujuan
Mengetahui hal-hal yang perlu
diperhatikan mengenai pembangunan
pertanian hidroponik cabai rawit dengan
memanfaatkan IT.
Rumusan Masalah
Bagaimana membangun pertanian
hidroponik cabai rawit dengan
memanfaatkan IT ?
Cara/Langkah
1) Mencari informasi yang dibutuhkan dalam membuka suatu
pertanian hidroponik yang dapat dicari di internet ataupun buku-
buku tentang pertanian.
2) Menyiapkan dana yang cukup untuk modal lahan, hidroponik,
benih cabai rawit, dan tenaga kerja.
3) Mencari lahan yang pas agar pertanian yang akan dijalankan
terasa nyaman dan sesuai. Tidak memerlukan lahan yang besar,
karena hidroponik sendiri memanfaatkan lahan yang sempit. Pastikan
lahan yang terpapar sinar matahari dengan baik.
4) Memasang instalasi hidroponik dengan benar dan baik agar
instalasi hidroponik dapat berjalan dengan baik, juga pastikan
kembali apakah hidroponik sudah berjalan.
5) Memulai persiapan untuk menanam bibit cabai ke
hidroponik. Namun, diperlukan pemilihan bibit unggul,
kemudian menyemai bibit hingga cukup untuk
ditanam ke dalam media hidroponik.
6) Dalam pertanian hidroponik cabai rawit, perlu
diperhatikan perawatan tanaman sehingga terhindar
dari hama dan tanaman menjadi sehat agar
mendapatkan hasil yang bagus.
7) Saat masa panen, pemasaran cabai rawit bisa
dilakukan di pasar atau dengan menggunakan IT.
Dengan menggunakan toko online seperti Shopee
atau Tokopedia, pemasaran akan menjadi lebih luas.
Namun, perlu dipertimbangkan saat packaging dan
masa busuk cabai rawit. Jangan lupa menghitung
dana yang didapat sehingga bisa mengetahui
keuntungan yang didapat.
Sumber Daya
Sumber daya yang dibutuhkan untuk
membangun pertanian hidroponik
cabai rawit, hal utama yang
dibutuhkan adalah bibit cabai
rawit, instalasi hidroponik, lahan,
dana besar. Untuk sumber daya
manusia tidak membutuhkan banyak
orang karena pertanian hidroponik
dapat dilakukan sendiri, SDM
mungkin hanya dibutuhkan untuk
perawatan tanaman dan
hidroponik.
Keuntungan
Keuntungan dari pertanian ini pastinya
diambil dari hasil tanaman cabai rawit.
Cabai rawit sendiri memiliki harga yang
cukup tinggi. Menurut sumber berita yang
didapat di Juni 2022, harga cabai rawit
mencapai Rp 120 ribu / kg. Untuk satu
tanaman cabai rawit, bisa menghasilkan
sekitar 1-1,2 kg cabai rawit. Sehingga jika
memiliki 500 tanaman, bisa mendapat
masukan sebesar Rp 60 juta.
Tantangan yang di
hadapi
Hal pertama yang menjadi tantangan untuk
membangun pertanian hidroponik tanaman cabai
rawit terdapat di dana yang dibutuhkan. Untuk
modal hidroponik, terbilang cukup besar. Untuk
skala rumahan, modal awal yang dibutuhkan
sekitar Rp1,5 juta hingga Rp3 juta, selain
hidroponik biaya yang lain pun masih ada.
Kemudian, tantangan berikutnya terdapat
diperawatan tanaman. Perawatan tanaman bisa
dibilang gampang-gampang susah karena perlu
merawat tanaman terhindar dari hama dan
kualitas tanaman.
Lalu, Salah satu kendala utama hidroponik adalah
tanaman mengalami kelebihan ataupun kekurangan nutrisi.
Kemudian, penggunaan listrik terutama untuk pengelolaan
air dalam hidroponik cukup tinggi sehingga perlu diatur
dalam penggunaan listrik. Penggunaan listrik dapat
dihitung dengan Rumus pemakaian listrik = daya alat
(Watt) x lama pemakaian (jam), lalu akan didapat hasil
dengan satuan Watt. Hasil tersebut kemudian dibagi
seribu untuk dijadikan satuan kWh listrik, setelah itu
dikalikan dengan tarif listrik per kWh yang berlaku.
Catatan :
Namun, dihadapan tantangan-tantangan ini. Jangan lupa
untuk selalu berdoa kepada Tuhan agar diberi kemudahan
dan jangan pernah marah tetapi bersyukurlah, dengan
tantangan ini dapat membuat kita menjadi lebih kuat.
REFLEKSI (VIDEO)
Dari video tersebut saya melihat bahwa bidang IT
dapat berguna bagi pertanian, peternakan,
nelayan, dan lain - lain. karena dapat
mempermudah pekerjaan orang - orang. Dalam
kehidupan kemajuan IT dalam mempermudah
pekerjaan lebih mudah dan efesien.
REFLEKSI (PPT)
Dari PPT yang saya dapat bahwa IT bisa berguna
buat kita dan kadang - kadang bisa merugikan
kita, maka dengan itu kita harus bijak dan hati -
hati dalam adanya IT tersebut. Meskipun bisa
memudahkan perusahaan dan merugikan
masyarakat.
THANK YOU