Cara
Perawatan
NGT di
Rumah
RSUP dr. Kariadi
01 Pengertian
Nasogastric tube adalah peralatan medis yang dipasangkan ke tubuh seseorang ketika ia
kehilangan kemampuan untuk makan ataupun menelan. Pemasangan nasogastric
tube dilakukan dengan cara memasukkan tabung plastik tipis melalui lubang hidung melewati
kerongkongan sampai ke dalam perut.
Untuk memastikan posisi selang tidak bergeser, selang diplester di sisi wajah dekat dengan
hidung. Selang tersebut digunakan untuk memberikan makanan dalam bentuk cair, obat, dan
cairan. Selain itu pemasangan selang NGT dapat bertujuan untuk mengeluarkan produk dari
lambung.
02 Kondisi yang memerlukan
03 pemasangan nasogastric tube
- Pasien yang dalam kondisi koma
- Pasien yang mengalami penyempitan atau sumbatan saluran pencernaan
- Pasien yang menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator)
- Bayi yang lahir prematur atau menderita kelainan bawaan lahir
-Pasien yang tidak mampu mengunyah atau menelan, misalnya penderita stroke atau disfagia
Efek samping pemasangan
nasogastric tube
- Rasa mual dan muntah
-Perut kembung serta naiknya makanan dan obat dari lambung
- Risiko terjadinya cedera pada hidung, kerongkongan, dan lambung saat pemasangan selang juga dapat
terjadi.
Durasi pemasangan nasogastric
04 tube
- Lamanya penggunaan selang nasogastrik tergantung pada kondisi pasien dan tujuan pemasangannya, tetapi
sebaiknya digunakan hanya dalam jangka pendek.
- Selang ini bisa terpasang hingga 4–6 minggu, namun harus diganti setiap 3–7 hari atau sesuai kebutuhan.
- Jenis dan kurun waktu penggunaan nasogastric tube: Selang nasogastrik biasa 7 hari perlu diganti Tekstur
lebih keras, selang nasogastrik silicon 1 bulan ganti 1 kali tekstur lebih lembut, selang nasogastrik dua bagian 3
bulan ganti 1 kali tekstur lebih lembut.
05 Perawatan nasogastric tube dirumah
1. Sebelum pulang dari rumah sakit, tanyakan kepada dokter atau perawat mengenai cara membuat makanan dan
pemberiannya melalui selang nasogastrik, dan jangan lupa untuk meminta jadwal pemberian makan.
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh selang.
3. Sebelum memberikan makanan atau obat, pastikan selang masih terpasang sempurna dengan melihat lokasi
penanda pada selang, dan pastikan pita perekat masih berada pada tempatnya.
4. Saat pemberian makan hingga 1 jam setelah makan, tegakkan tubuh pasien sehingga posisi kepalanya lebih tinggi
daripada lambung.
5.Tempelkan pita perekat dengan baik agar selang tetap pada tempatnya. Pita perekat dapat diganti setiap hari, atau
saat pita perekat kotor atau basah. Sebelum melepaskan pita perekat, oleskan sedikit air di atasnya dan area
sekitarnya, lalu cabut secara perlahan.
6.Bilas selang setiap Anda selesai memberikan makanan atau obat, agar selang tidak tersumbat. Caranya adalah
dengan mengalirkan air menggunakan syringe yang direkomendasikan oleh dokter.
7. Jaga kebersihan mulut pasien dengan menyikat giginya dan memberikannya obat kumur, atau sesuai anjuran dokter.
8. Pasien masih dapat mandi seperti biasa setelah penutup selang terpasang dengan rapat dan pita perekat terpasang
erat. Setelah mandi, keringkan hidung dan pita perekat hingga benar-benar kering.
9. Bersihkan dan keringkan kulit di sekitar hidung pasien dengan air hangat secara berkala. Oleskan krim pelembap
pada kulit di daerah hidung, terutama jika ada kemerahan.
10. Jika terjadi penyumbatan pada selang nasogastrik, pastikan selang tidak bengkok atau terlipat, lalu alirkan air
hangat dengan kekuatan sedang menggunakan syringe.
11. Jika pasien perlu menggunakan selang nasogastrik dalam jangka waktu lama, ganti selang nasogastrik secara
berkala dengan bantuan dokter atau petugas medis. Jangan coba-coba untuk memasang sendiri selang nasogastrik jika
Anda belum dilatih untuk melakukannya.
06 Tanda bahaya penggunaan Segera ke
nasogastric tube dirumah RS !
- Muntah
- Nyeri pada ulu hati
- Demam
- Iritasi, kemerahan, pengelupasan kulit, atau pembengkakan pada lubang hidung tempat selang nasogastrik terpasang
- Penyumbatan pada selang yang tidak bisa diatasi dengan pembilasan di rumah
- Perubahan posisi selang nasogastric tube