47 13. Pilih lagi BATTING dan klik OK. 14. Lakukan hal yang sama pada Offset -65. Sehingga didapatkan gambar seperti berikut.
48 15. Lanjutkan dengan klik OK 16. Klik Style TEMBOK dan Set Current, Sekarang Multiline Style yang telah dibuat di Save
49 17. Masukkan nama file pada kolom yang telah disediakan. Disini saya menggunakan nama TEMBOK. Kemudian klik Save. 18. Untuk mengakhiri perintah, klik OK. CATATAN : Multiline Style tidak dapat dilakukan modifikasi apabila Anda telah menjalankan perintah MLINE pada lembar kerja (Workspace). Untuk melakukan modifikasi, Anda harus menghapus garis MLINE yang sudah dibuat di workspace.
50 Sebelum menggunakan perintah MULTILINE, Susunlah pintu-pintu yang sudah dibuat sesuai dengan gambar yang akan Anda buat. Perintah-perintah yang dapat Anda gunakan sebagai berikut: Command: CO <enter> Command: MI <enter> Command: RO <enter> Command: M <enter> MULTILINE adalah perintah drawing yang dapat digunakan untuk membuat garis paralel/ganda hingga 16 element. Mengoptimalkan perintah ini berarti Anda dapat mengurangi penggunaan perintah TRIM. CATATAN : Sebelum menggunakan perintah Mline pastikan Anda telah mengatur MLStyle terlebih dahulu. Jika Anda sudah pernah membuat MLStyle dan telah menyimpannya, Anda dapat mengunduhnya dengan masuk ke MLStyle dan memilih Load. Adapun cara membuat tembok dari perintah ini adalah sebagai berikut: 1. Aktifkan Layer TEMBOK yang telah dibuat sebelumnya. 2. Masukkan perintah Command: ML <enter> pada command line. 3. Sekarang ikuti tahapan berikut: 4. Specify start point or [Justification/Scale/STyle]: J <enter> Enter justification type [Top/Zero/Bottom] <top>: Z <enter>
51 Specify start point or [Justification/Scale/STyle]: S <enter> Enter mline scale <20.00>: 1 <enter> 5. Letakkan point pertama pada sebelah kiri. Specify start point or [Justification/Scale/STyle]: <Klik Point 1> 6. Lanjutkan dengan meletakkan titik yang kedua. Specify next point: <Klik Point 2> 7. Akhiri perintahah dengan ENTER. Specify next point or [Undo]: <enter> 8. Ulangi langkah tersebut sampai gambar rencana denah selesai.
52 eperti halnya proses Hatching sebelumnya, pembuatan notasi pas.batu bata dan trasraam membutuhkan ketelitian dan ketepatan. Adapun tahapan Hatching pada TEMBOK adalah: 1. Buatlah Layer ARSIR TEMBOK, kemudian tekan SET CURRENT pada bagaian atas dialog box Properties Manager. 2. Matian SEMUA Layer, Kecuali TEMBOK dan ARSIR TEMBOK. S
53 3. Gunakan perintah Command: H <enter> pada command line. 4. Kemudian akan muncul kotak dialog Hatch and Gradient (sebelah kiri). 5. Tandai Create separate hatches pada bagian Options. 6. Selanjutnya pilih Swatch, akan muncul kotak dialog Hatch Pattern Palette (sebelah kanan) 7. Klik Tab ANSI, kemudian pilih yang ANSI32, lalu OK.
54 8. Setelah kembali pada dialog box yang pertama, Ubahlah Scale menjadi 10 9. Dilanjutkan dengan memilih Add: Pick points (Hatching) (Setelah Hatching) 10. Pada bagian Kamar Mandi menggunakan Trasraam. Maka harus dilakukan Hatching kembali dengan menambahkan dan memutar arsiran. 11. Pilih pada bagian kamar mandi saja.
55 12. Hasilnya seperti berikut. 13. Terakhir, hidupkan semua Layer kemudiaan pasang bagian-bagian JENDELA.
56 aat terjadi tumpang tindih dan Anda mengingikan salah satu yang ada diatas. Maka Anda dapat menggunakan perintah Command: DR <enter>. Seperti halnya kasus berikut: Pada gambar tersebut, BOUVENLIGHT berada dibawah layer TEMBOK. Sehingga, BOUVENLIGHT tidak dapat terlihat sepenuhnya. S
57 Jika Anda menginginkan BOUVENLIGHT dapat berada diatas TEMBOK, maka Anda dapat menggunakan perintah DRAWOTHER. Adapun cara penggunaannya sebagai berikut. 1. Masukkan perintah Command: DR <enter> pada command line 2. Klik Objek BOUVENLIGHT. Select objects: 1 found <Klik Objek> 3. Dilanjutkan klik ENTER 1 kali. Select objects:<enter> 4. Jika Anda menginginkan objek yang Anda pilih pindah ke atas, maka Anda harus meminih opsi Front. Enter object ordering option [Above objects/Under objects/Front/Back] <Back>: F <enter> 5. Sehingga, hasilnya seperti berikut.
58
59 MENAMBAHKAN TEKS 09 uatu tahapan akhir dari proses pembuatan gambar adalah finishing, dimana pada tahapan ini dilakukan proses pemberian keterangan pada gambar baik berupa teks untuk keterangan, maupun dimensi untuk ukuran gambar. Menyisipkan Teks Pada Gambar Text adalah perintah untuk menuliskan huruf atau teks. Di dalam perintah ini bisa ditentukan beberapa karakteristik teks seperti lokasi penyisipan teks, tinggi teks, arah atau sudut teks maupun style dari teks. Dalam penulisan teks ada dua jenis sistem penulisan, yaitu Single Text dan Multiline Text. Single Line Text berfungsi untuk menuliskan teks satu baris, sedangkan Multiline Text berfungsi untuk menuliskan teks dalam bentuk paragrap. Setting Teks Sebelum Anda membuat sebuat teks, Anda harus mengatur jenis huruf (font), ketinggian huruf (height), maupun kemiringan dari huruf (obnique angel). Pengaturan dilakukan dengan menggunakan perintah Text Style. 1. Masukkan Command: ST <enter> pada command line 2. Setelah muncul kotak dialog, Anda pilih New untuk membuat pengaturan yang baru. 3. Masukkan Style Name, seperti kotak sebelah kanan dilanjutkan dengan menekan OK. S
60 4. Setelah kembali kepada kotak dialog yang pertama, Anda pilih nama Style yang telah Anda buat pada kolom Styles: Teks 1 5. Ubah jenis hurufnya menjadi Swiss721 Cn BT pada kolom Font Name: 6. Pastikan kolom Font Style yang terpilih adalah Roman. 7. Jika kolom Annotative tercontreng, maka Anda harus menghilangkannya (uncheck) dengan cara klik pada kolom yang tercontreng. 8. Untuk ketinggian huruf yang dipakai adalah 250 mm. Ini adalah proporsi hasil perkalian dari tinggi huruf saat dicetak dan skala gambar saat dicetak. Tinggi huruf saat dicetak direncanakan 2.5 mm dan skala yang digunakan pada Layout 1:100. Maka tinggi huruf dapat dihitung 2.5 x100 = 250 mm. 9. Width Factor adalah lebar dari suatu karakter teks. Anda masukkan 1 mm. 10. Oblique Angel adalah sudut kemiringan dari sebuat teks. Masukkan nilai 0
61 11. Jika semua pengaturan sudah selesai, silahkan Anda klik Apply > Set Current > Close. Perintah DT Single Text berfungsi untuk membuat teks bersifat tunggal. Anda dapat menjalankannya menggunakan perintah DT pada command line. 1. Aktifkan Layer Text yang telah Anda buat. 2. Masukkan perintah Commnad: DT <enter> pada command line. 3. Pilih Justify untuk mengatur perataan huruf yang akan Anda buat. Current text style: "Text1" Text height: 250.0000 Annotative: No Justify: MC Specify middle point of text or [Justify/Style]: J <enter> 4. Enter an option [Left/Center/Right/Align/Middle/Fit/TL/TC/TR/ ML/MC/MR/BL/BC/BR]: MC <enter> 5. Specify middle point of text:<klik lokasi> 6. Specify rotation angle of text <0>:0 <enter> 7. Selanjutnya masukkan teks sesuai yang Anda tentukan.
62 8. Dilanjutkan dengan menekan Enter 2 kali. Karakter khusus yang terdapat dalam proses penggambaran kadang sangat diperlukan, untuk itu AutoCAD menyediakan beberapa efek khusus untuk membuat karakter yang tidak terdapat pada keyboard sebagai berikut : %%O : untuk membuat teks bergaris atas %%U : untuk membuat teks bergaris bawah (Underline) %%D : untuk menuliskan derajat (o ) %%P : untuk menuliskan karakter plus minus (±) %%C : untuk menuliskan karakter diameter (Ø) %%% : untuk menuliskan karakter persen (%) Perintah T Multiline Text berfungsi untuk membuat teks yang berupa kalimat dan paragraf. Anda dapat menjalankannya menggunakan perintah T pada command line. 1. Command: T <enter> MTEXT 2. Current text style: "Text1" Text height: 250 Annotative: No
63 Specify first corner:<Klik 1> 3. Specify opposite corner or [Height/Justify/Line spacing/Rotation/Style/Width/Columns]: <Klik 2> 4. Pada saat Anda menjalankan perintah T, Anda selalu diminta membuat jendela yang menentukan besar kecil bidang tempat teks akan diletakkan. 5. Setelah Anda selesai membuat jendela, Anda bisa mulai menuliskan teks yang diinginkan, misalkan Anda menulis CONTOH TEKS. Untuk mengakhiri klik OK pada kotak dialog Text Formatting. 6. Jika Anda ingin mengeditnya dari satu baris menjadi dua baris, Anda bisa memilih teks yang dimaksud dan menarik grip yang berbentuk segitiga biru sehingga tulisan menjadi dua baris.
64 Mengedit Teks Untuk mengubah teks Anda dapat menggunakan perintah DDEDIT. Perintah ini dapat digunakan untuk mengubah teks baik Single Text maupun Multiline Text. 1. Command: ED <enter> 2. Select an annotation object or [Undo]: <pilih teks> 3. Ubah atau tambahkan teks yang Anda inginkan. Untuk mengakhiri klik OK pada kotak dialog Text Formatting. 4. Sampai disini proses perintah DDEDIT masih aktif/berjalan. Untuk mengakhiri tekan enter 1 kali. Select an annotation object or [Undo]: <enter>
65 MENAMBAHKAN DIMENSI 10 embuatan dimensi adalah proses penambahan ukuran kedalam suatu gambar. Agar gambar yang dibuat dapat dibaca oleh semua orang, maka setiap gambar kerja harus dilengkapi dengan dimensi. Pemberian dimensi dalam AutoCAD ada dua tahapan. Setting Dimensi DimStyle adalah proses pengaturan dimensi yang akan digunakan. Pengaturan ini meliputi beberapa bagian, diantaranya adalah jenis anak panah (Arrowhead) dan skalanya, huruf atau angka dalam dimensi (Dimension text), garis dimensi (Dimension line) dan juga garis ekstensi (Extension line). Untuk menjalankan perintah ini Anda ketik D pada command line. Command: D <enter> Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat pengaturan awal dengan memilih New pada kotak dialog DimStyle Manager. Masukkan nama dimstyle yang Anda inginkan pada kolom New Style Name: Dimensi 1. Dilanjutkan dengan menekan Continue. P
66 Menu Lines Pilihlah opsi BYLAYER pada kolom Color, Linetype, Lineweight Extend beyond ticks : 250 mm Baseline spacing : 250 mm Extend beyond dim lines : 250 mm Offset from origin : 250 mm Sesuaikan seperti gambar disamping. Menu Symbol and Arrows Anda dapat memilih Arrowheads sesuai dengan keinginan Anda. Sebagai contoh yang dipilih Architectural tick. Arrow size : 250 mm Center mark : 250 mm Break size : 250 mm Jog height factor : 250 mm Menu Text Pilih TextStyle yang menjadi pasangan dari DimStyle. Sebagai contoh TextStyle yang sudah diatur adalah Text 1. Text color : Ubah menjadi BYLAYER Text placement dan Text alignment disesuaikan dengan keinginan Anda. Offset from dim lines : 250 mm
67 Menu Fit Berhubung pengaturan yang dibuat tidak menggunakan Annotative maka menu ini dapat diabaikan. Menu Primary Units Pada menu Primary unit, seluruhnya bersifat opsional. Hal yang perlu dicermati adalah pada bagian menu Scale factor. Menu Scale factor akan berpengaruh terhadap tampilan dimensi objek yang dibuat. Scale factor menentukan dimensi objek akan ditampilkan pada satuan yang dinginkan. Misalkan untuk menampilkan satuan CM, artinya Anda harus mengisi 1/10. Misalkan untuk menampilkan satuan M, artinya Anda harus mengisi 1/100. Setelah semua pengaturan sudah dilakukan. Tahapan terakhir adalah mengaktifkan pengaturan yang sudah dibuat. Pilih nama DimStyle yang telah diatur Dimensi 1 > Set Current> Close.
68 Perintah Dimensi DLI : Memberikan dimensi berupa garis lurus secara horisontal atau vertikal sesuai UCS DAL : Memberikan dimensi berupa garis lurus yang miring sesuai UCS. DCO : Memberikan dimensi berkelanjutan dari dimensi dasar DAN : Memberikan dimensi dari dua garis yang membentuk sudut DRA : Memberikan dimensi berupa jari-jari dari objek lengkung dan lingkaran DDI : Memberikan dimensi berupa diameter dari objek lengkung dan lingkaran DBA : Memberikan dimensi yang terukur dari titik acuan pertama DAR : Memberikan dimensi pada busur dan membentuk garis lengkung QDIM : Memberikan dimensi dari objek yang terpilih
69 MENAMBAHKAN KETERANGAN 11 ntuk dapat membaca gambar dengan mudah dan baik, gambar yang disajikan harus baik dan mudah dipahami. Salah satunya adalah pemberian keterangan pada gambar potongan maupun detail. Keterangan disini sering disebut sebagai Leader. Setting Leader Sebelum menggunakan Leader, Anda harus mengaturnya terlebih dahulu. Yaitu dengan menggunakann perintah MLS. Masukkan perintah Command: MLS <enter> pada command line. Untuk membuat pengaturan awal, silahkan Anda pilih New pada kotak dialog Multileader Style Manager. Masukkan nama style yang Anda inginkan pada kolom New style name : Leader 1. Klik Continue untuk melanjutkan pengaturan. U
70 Menu Leader Format Pilih opsi BYLAYER pada kolom Color, Linetype, Lineweight Pada Arrowheads Anda dapat mengubah jenis Symbol sesuai dengan keinginan. Size : 250 mm Break size : 250 mm Menu Leader Structure Contreng dan Isi Maximum leader points : 2 Contreng dan Isi Set landing distance : 250 Berhubung pengaturan yang dibuat tidak menggunakan Annotative maka kolom Annotative tidak di contreng (Uncheck) Menu Content Pilih TextStyle yang menjadi pasangan dari Leader. Sebagai contoh TextStyle yang sudah diatur adalah Text 1. Type : Mtext Text angel : Keep horizontal Text color : Ubah menjadi BYLAYER
71 Pada Leader connection semua bersifat opsional. Setelah semua pengaturan sudah dilakukan. Tahapan terakhir adalah mengaktifkan pengaturan yang sudah dibuat. Pilih nama MLeader Style yang telah diatur Leader 1 > Set Current > Close. Perintah MLD Setelah semua pengaturan Leader selesai diatur, maka tahapan selanjutnya adalah memasang atau menjalankan Leader. Perintah yang digunakan adalah MLD. 1. Command: MLD <enter> MLEADER 2. Specify leader arrowhead location or [leader Landing first/Content first/Options] <Options>: <pilih target> 3. Specify leader landing location: <pilih peletakan>
72 4. Untuk mengakhirinya, Anda klik OK pada kotak dialog text Formatting.
73 LATIHAN SOAL 1 1. Gambar kembali objek berikut dengan menggunakan kaidah Gambar Teknik. (a) (b) (c)
74 (d) Ketentuan : Lebar kusen = 150 mm Tebal kusen = 60 mm Kedalaman sponing = 10 mm Tebal daun jendela = 30 mm 2. Gambar kembali objek berikut dengan menggunakan kaidah Gambar Teknik.
75 MEMBUAT TEMPLATE KOP A4 12 op atau Etiket pada suatu gambar diperlukan sebagai batas dan keterangan dari suatu gambar. Penggunaan ukuran pada kop disesuaikan dengan ukuran kertas yang diminta. Pada pembelajaran ini, kop yang digunakan berukuran kertas A4 Lanscape (297,210) satuan millimeter. Untuk membuat kop ada beberapa tahapan yang perlu Anda ikuti; Membuat Layer Sebelum membuat kop, Anda buka lembar kerja baru dengan sistem satuan metric. Kemudian Buat Layer seperti berikut : Membuat Garis Batas Gunakan Layer 0 untuk membuat garis batas dari etiket. Ukuran dapat disesuaikan seperti gambar berikut. K
76 Pada garis tepi gambar atau keliling dari area gambar tebal garisnya diubah menjadi 0.50 mm. Caranya dengan memilih garisnya (select garis), kemudian ubah tebal garis pada bagian properties bar.
77 Begitu juga pada garis atas etiket. Ubah ketebalannya menjadi 0.30 mm. Sehingga rencana kop data terlihat seperti berikut Mengatur Teks Untuk mengatur teks pada kop, Anda harus membuat settingan atau pengaturan text yang baru. Tahapan pengaturannya sudah dibahas pada bab sebelumnya. Perintah : Command: ST <enter> Buat Text Style baru dengan Nama T1. Untuk kepentingan kop, tinggi huruf diubah menjadi 2 mm.
78 Menggunakan DT Sebelum menggunakan perintah DT, pastikan Anda telah mengaktifkan Layer TEKSDT. Command: DT <enter> TEXT Current text style: "T1" Text height: 2.0000 Annotative: No Justify: ML Specify middle-left point of text or [Justify/Style]: J <enter> Enter an option [Left/Center/Right/Align/Middle/Fit/TL/TC/TR/ML /MC/MR/BL/BC/BR]: ML <enter> Specify middle-left point of text: <pilih lokasi> Specify rotation angle of text <0>: 0 <enter>
79 Pada identitas instansi sekolah ditulis dengan justify rata tengah (Middle Center). Command: DT <enter> TEXT Current text style: "T1" Text height: 2.0000 Annotative: No Justify: ML Specify middle-left point of text or [Justify/Style]: J <enter> Enter an option [Left/Center/Right/Align/Middle/Fit/TL/TC/TR/ML /MC/MR/BL/BC/BR]: MC <enter> Specify middle-left point of text: <pilih lokasi> Specify rotation angle of text <0>: 0 <enter> Begitu juga, pada tulisan A4, ditulis rata tengah dan diperbesar skalanya menjadi 2 kali dari ukuran sebelumnya. Command: SC <enter> SCALE Select objects: 1 found <pilih objek A4> Specify base point: <Klik ditengah A4> Specify scale factor or [Copy/Reference]: 2 <enter>
80 Sehingga teks yang ditulis menggunakan perintah Single Text seperti berikut: Menggunakan ATT Perintah ini digunakan untuk membuat Attribute sehingga teks yang ditulis dapat diedit atau dimodifikasi meskipun dalam kondisi telah di block. Sebelum menggunakan perintah ini, Anda aktifkan Layer TEKSATT terlebih dahulu. Masukkan Command: ATT <enter> pada command line Tag : Isi Kategori teksnya Prompt : Isi sama seperti Tag Default : Isi kalimat yang ditentukan Justification : Middle left (ML) Text Style : T1 Specify start point: <Pilih lokasi> Untuk merapikan tata letak, Anda dapat menggunakan perintah Command: M <enter>. Ulangi langkah yang sama pada bagian yang lainnya. Sehingga hasilnya seperti berikut:
81 Menggunakan WBLOCK Perintah ini digunakan untuk membuat Write Block. Sebelum menggunakan perintah ini Anda perlu mengaktifkan Layer 0. Untuk menjalankan perintah ini Anda masukkan Command: W <enter> pada command line. Pick point : <Pilih lokasi Base Point> Select object : <pilih semua objek> File name and path : C\Users\Akhsan\Documents\KOP A4 Anda hanya perlu mengubah tag paling belakang menjadi KOP A4 Mengatur Layout Untuk mengatur atau mengelola Layout, Anda perlu mengikuti tahapan berikut ini dengan runtut. Pastikan Anda tidak melewatkan salah satu tahapannya. Pertama Anda lakukan adalah tetap pada lembar kerja KOP. Klik kanan Layout 1 > Page Setup Manager …
82 Pada kotak dialog ini, Anda dapat memilih Modify. Setelah muncul kotak dialog berikutnya, Anda perhatikan gambar berikut
83 Printer/Plotter Name : DWF6ePlot.pc3 Paper size : ISO A4 (297.00 x 210.00 MM) Drawing orientation : Landscape Selanjutnya Anda klik Properties.
84 Setelah muncul kotak dialog, Anda pilih Device and Document Settings Pilih Modify Standard Paper Size (Printable Area) Pada bagian Modify Standard Paper Size : ISO A4 (297.00 x 210.00 MM) Selanjutnya klik Modify. Ubah semua margin menjadi 0. Lanjutkan dengan klik Next > Next > Finish. Setelah kembali ke kotak dialog sebelumnya, Anda Save As pengaturan yang telah dibuat. Save As > OK > OK. Sampai kembali kepada kotak dialog yang pertama.
85 Jika ukuran dari Arsiran diatas telah penuh, Anda dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya dengan cara klik OK. Jika masih ada margin sisa, maka Anda harus meninjau ulang. Kemungkinan kesalahan pada Paper size, dan margin. Hapus objek yang tidak digunakan pada Layout dengan Command: E <enter>. Sehingga lembar Layout menjadi kosong. Import WBlock Untuk mengambil WBlock yang telah dibuat sebelumnya, Anda dapat menggunakan Command: I <enter> pada command line. Setelah muncul kotak dialog, Anda pilih Browse > Pilih File > Open > OK. Letakkan base point pada koordinat 0,0. Command: I <enter> INSERT
86 Specify insertion point or [Basepoint/Scale/Rot ate]: 0,0 <enter> Setelah muncul kotak dialog baru, Anda klik OK. Jika, AutoCAD Anda tidak muncul kotak dialog seperti disamping, Anda lihat pada command line. Anda tekan Enter sampai perintahnya berakhir. Save As Template Sebelum Save As template, Anda save pekerjaan Anda seperti biasa. Setelah disimpan dalam bentuk *dwg, Anda Save As menjadi *dwt. Klik Save As pada Quick Access toolbar, Masukkan nama file dan ubah File of Type menjadi AutoCAD Drawing Template (*dwt).
87 MENCETAK GAMBAR 13 op atau Etiket pada suatu gambar diperlukan sebagai batas dan keterangan dari suatu gambar. Penggunaan ukuran pada kop disesuaikan dengan ukuran kertas yang diminta. Pada pembelajaran ini, kop yang digunakan berukuran kertas A4 Lanscape (297,210) satuan millimeter. Mengambil Template Dari file template yang telah dibuat, kemuadian kita aplikasikan kedalam lembar kerja. Pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuka lembar kerja yang sudah dibuat. Sebagai contoh, diambih gambar denah. Klik kanan pada bagian Layout selanjutnya pilih From Template. Setelah muncuk kotak dialog Select Template From File, Anda pilih dan buka file SMK 3 yang telah dibuat. Jika muncuk kotak dialog berikutnya, Anda lanjutkan dengan klik OK. K
88 Maka hasil dari pengambilan file dapat terlihat seperti berikut. Jika belum muncul atau hasilnya berbeda dengan yang diharapkan. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Salah satunya, Anda pernah mengambil file dwt kedalam layout. Solusinya. Command: -PU <enter> -PURGE
89 Enter type of unused objects to purge [Blocks/DEtailviewstyles/Dimstyles/Groups/LAyer s/LTypes/MAterials/MUltileaderstyles/Plotstyles /SHapes/textSTyles/Mlinestyles/SEctionviewstyle s/Tablestyles/Visualstyles/Regapps/Zero-length geometry/Empty text objects/All]: A <enter> Enter name(s) to purge <*>: <enter> Verify each name to be purged? [Yes/No] <Y>: N <enter> Selanjutnya, Anda ulangi lagi mengambil file dwt.nya Perintah MView Sebelum Anda memasukkan perintah ini, Anda buat dan aktifkan layer baru dengan nama MV. Perhatikan Layer MV! pada tab Plot, label printer dinonaktifkan. Selanjutnya klik Set Current. Masukkan perintah MView dengan mengetikkan MV <enter>. Command: MV <enter> MVIEW Specify corner of viewport or [ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/Polygonal/Res tore/LAyer/2/3/4] <Fit>: <klik lokasi 1> Specify opposite corner: <klik lokasi 2>
90 Untuk mengatur skala gambar pada layout, Anda perlu masuk kedalam MView. Gunakan perintah MS pada command line. Command: MS <enter> MSPACE Command: Z <enter> ZOOM Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or [All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Wind ow/Object] <real time>: S <enter> Enter a scale factor (nX or nXP): 1/100XP <enter> Untuk skala yang berbeda, Anda dapat mengubah 1/100XP menjadi skala yang Anda inginkan. Sebagai contoh, gambar akan diubah menjadi berskala 1:50, maka Anda perlu memasukkan 1/50XP. Command: LT <enter> LINETYPE
91 Setelah muncul kotak dialog Linetype Manager, Anda klik Show details kemudian hilangkan tanda pada Use paper space units for scaling. Dilanjutkan dengan klik OK. Command: RE <enter> REGEN Regenerating model. Command: PS <enter> PSPACE
92 Untuk mengubah teks berwarna merah (Attribute), Anda dapat melakukan double klik pada teks yang dikehendaki dan memasukkan teks pada kolom Default. Plotting Plotting adalah proses terakhir yang dilakukan setelah selesai menggambar. Perintah ini digunakan untuk mencetak gambar yang sudah dibuat. Perintah yang digunakan untuk mencetak gambar dalah PLOT. Command: PLOT <enter> Untuk mengelola kotak dialog Plot, Anda perlu menyesuaikan hal berikut: Name Plotter = DWG To PDF.pc3 Paper size = ISO A4 (297.00 x 210.00 MM) What to plot = Layout Scale = 1:1
93 Plot style table (pan assignments) = monochrome.cbt Drawing orientation = Landscape Perintah yang digunakan untuk mencetak gambar dalah PLOT. Sehingga haslinya seperti berikut: Untuk mencetak dari PDF ke print out, Anda atur pada kotak dialog Print. Yang perlu disesuaikan adalah Skala. Pilih Costom Scale dan isikan 100% Pilih Choose paper source by PDF page size.
94 DAFTAR PUSTAKA George Omura with Brian C. Benton, 2013, Mastering AutoCAD 2014 and AutoCAD 2014 LT, Indiana : John Wiley & Sons Scott Onstott, 2013, AutoCAD 2014 and AutoCAD 2014 LT Essentials, Indiana : John Wiley & Sons Donnie Gladfelter, 2010, AutoCAD 2011 and AutoCAD LT 2011 No Experience Required, Indiana : Wiley Publishing David Byrnes and Mark Middlebrook, 2006, AutoCAD 2007 For Dummies, Indiana : Wiley Publishing Triono Subagio, Daryanto, 2012, Potong Kompas Jalan Pintas, Mahir Menggambar Dan Merencana Proyek Rumah Tinggal Dengan AutoCAD 2012, Yogyakarta : Andy Publisher Elliot Gindis, 2014, Up and Running with AutoCAD® 2014 2D and 3D Drawing and Modeling, Massachusetts : Elsevier PPPPTK VEDC Malang, 2012, Manajeman Gambar dan AutoCAD 2D Bangunan, Malang : PPPPTK VEDC http://docs.autodesk.com/ACD/2014/ENU/index.html http://caraautocad.blogspot.com