Koneksi Antar Materi
Refleksi & Kesimpulan
Modul 1
H. Gusfian Muslim, Lc. M.Hum
CGP ANGKATAN 7
SMP Islam PB Soedirman 2
Bekasi
Profil
Koneksi Antar
Pendidikan Materi Modul 1
KHD Budaya
Positif
Profil Pelajar
Pancasila
Visi Guru
Nilai &
Penggerak Peran Guru
Penggerak
PEMIKIRAN REFLEKTIF
Home Contact About Pages
TERKAIT PENGALAMAN
BELAJAR
1. PENGALAMAN/MATERI PEMBELAJARAN YANG BARU SAJA
DIPEROLEH
Materi Budaya Positif
Banyak ilmu, materi dan
1. Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan
pengalaman baru dalam materi
Universal.
tentang Penerapan Budaya
2. Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan,
Positif di Sekolah.
Restitusi.
Ditambah hasil diskusi dengan
3. Keyakinan Kelas.
teman, fasilitator dan instruktur.
4. Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia
Hal ini akan menjadi acuan saya
Berkualitas.
dalam implementasinya di kelas
5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.
dan sekolah (SMP Islam PB
6. Restitusi - Segitiga Restitusi
Soedirman 2 Kota Bekasi)
Koneksi Antar Materi Modul 1
PEMIKIRAN REFLEKTIF
Home Contact About Pages
TERKAIT PENGALAMAN
BELAJAR
1. PENGALAMAN/MATERI PEMBELAJARAN YANG BARU SAJA
DIPEROLEH
Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal yang
diterapkan di kelas dan sekolah yang telah disepakati oleh semua warga sekolah.
Penerapan budaya positif diharapkan mampu menumbuhkan motivasi intrinsik dalam
diri anak untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berbudi pekerti luhur
serta akhlak mulia. Hal ini sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila.
Dalam penerapan budaya positif di sekolah tidak dapat berdiri sendiri. Diperlukan
adanya kolaborasi dari seluruh civitas akademika baik dari dalam maupun dari luar
sekolah.
Koneksi Antar Materi Modul 1
PEMIKIRAN REFLEKTIF
Home Contact About Pages
TERKAIT PENGALAMAN
BELAJAR
1. PENGALAMAN/MATERI PEMBELAJARAN YANG BARU SAJA
DIPEROLEH
Mengacu kepada Tujuan Pendidikan yang di prakarsai oleh Ki Hadjar Dewantara
"Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya sebagai
manusia dan anggota masyarakat"
Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut dibutuhkan penerapan Budaya Positif
dalam diri anak.
Disinilah peran guru sangat dibutuhkan untuk menuntun anak sesuai dengan
kodratnya dan agar berjalan di atas nilai-nilai kebajikan universal.
Koneksi Antar Materi Modul 1
PEMIKIRAN REFLEKTIF
Home Contact About Pages
TERKAIT PENGALAMAN
BELAJAR
1. PENGALAMAN/MATERI PEMBELAJARAN YANG BARU SAJA
DIPEROLEH
Dalam modul ini kita mengeksplore tentang teori kontrol, merubah dari paradigma
Stimulus-Respon kepada pendekatan teori Kontrol
Selama ini barangkali kita sebagai guru merasa berkewajiban mengontrol perilaku
siswa agar memiliki perilaku sesuai yang guru harapkan.
Kemudian memahami tentang konsep
Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal,
Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi.
Keyakinan Kelas.
Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas.
Restitusi - Lima Posisi Kontrol.
Restitusi - Segitiga Restitusi
Koneksi Antar Materi Modul 1
PEMIKIRAN REFLEKTIF
Home Contact About Pages
TERKAIT PENGALAMAN
BELAJAR
1. PENGALAMAN/MATERI PEMBELAJARAN YANG BARU SAJA
DIPEROLEH
Semua materi ini sangat membantu dan membimbing kita sebai guru dalam rangka
implementasi Budaya Positif di kelas dan sekolah masing-masing.
Diperkaya lagi dengan hasil diskusi dengan teman, fasilitas dan instruktur lebih
membuat kita tercerahkan.
Semoga semangat untuk penerapan Budaya Positif di sekolah bisa kita wujudkan
Koneksi Antar Materi Modul 1
PEMIKIRAN REFLEKTIF
Home Contact About Pages
TERKAIT PENGALAMAN
BELAJAR
2. EMOSI-EMOSI YANG DIRASAKAN TERKAIT
PENGALAMAN BELAJAR
PENASARAN "AHA" MOMEN
Di awal mengeksplore modul secara
Banyak "aha" momen yang saya rasakan
mandiri, ada rasa penasaran yang
ketika menemukan konsep baru, teori
mendalam dari dalam diri, sebenarnya
kontrol, hukuman, penghargaan dan restituti.
mau dibawah ke arah mana materi ini.
Ini seakan-akan mendapat insight baru
Makin dalam memahami makin
dalam diri saya pribadi.
mendapatkan pencerahan, apalagi
ketika masuk sesi diskusi.
Koneksi Antar Materi Modul 1
PEMIKIRAN REFLEKTIF
Home Contact About Pages
TERKAIT PENGALAMAN
BELAJAR
2. EMOSI-EMOSI YANG DIRASAKAN TERKAIT
PENGALAMAN BELAJAR
SENANG & BAHAGIA SERU & MENANTANG
Senang dan bahagia kerena
Seru dengan perdebatan dalam diskusi
mendapatkan ilmu baru, pengalaman
kelompok maupun sesi dengan fasilitator dan
baru yang Insya Allah akan di terapkan
instruktur. Ditambah dengan tugas-tugas
di kelas dan sekolah yang sangat menantang, karena kita harus
mengimbas dan mengiimplementasikannya di
kelas dan sekolah masing-masing.
Koneksi Antar Materi Modul 1
PEMIKIRAN REFLEKTIF
Home Contact About Pages
TERKAIT PENGALAMAN
BELAJAR
3. APA YANG SUDAH BAIK BERKAITAN DENGAN
KETERLIBATAN DALAM PROSES BELAJAR
KEAKTIFAN MANAJEMEN WAKTU
Aktif dalam menyelami LMS, diskusi dan
Ditengah kesibukan akhir tahun, berusaha
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan untuk mengatur waktu agar semua kegiatan
Aktif dalam diskusi kelompok maupun
berjalan dengan baik.
sesi eksplorasi dengan fasilitator dan
Tidak menunda-nunda tugas yang diberikan
instruktur Memaksimalkan waktu yang ada
Mengerjakan tugas sesuai dengan waktunya
Koneksi Antar Materi Modul 1
PEMIKIRAN REFLEKTIF
Home Contact About Pages
TERKAIT PENGALAMAN
BELAJAR
3. APA YANG SUDAH BAIK BERKAITAN DENGAN
KETERLIBATAN DALAM PROSES BELAJAR
IMPLEMENTASI DUKUNGAN
Berusaha mengimplementasikan modul
Dukungan dan support dari yayasan, teman
dan materi yang sudah dipelajari secara
guru dan siswa
bertahap Semua mendukung dalam implementasi
Berdiskusi dan berkolaborasi dengan
materi yang telah dipelajari
teman guru dalam penerapannya
Koneksi Antar Materi Modul 1
PEMIKIRAN REFLEKTIF
Home Contact About Pages
TERKAIT PENGALAMAN
BELAJAR
4. APA YANG PERLU DIPERBAIKI TERKAIT DENGAN
KETERLIBATAN DALAM PROSES BELAJAR
DISIPLIN DIRI SKALA PRIORITAS
Kadang saya masih kurang disiplin
Skala prioritas saya dalam mengikuti
dalam menjalankan rencana yang sudah
Pendidikan Guru Penggerak dan
disiapkan. Terutama dalam manajemen
mensinkronkannya dengan tugas pokok di
waktu. sekolah. Diharapakan semuanya berjalan
dengan baik dan hasil maksimal. Sehingga ada
dampak yang baik untuk semua.
Koneksi Antar Materi Modul 1
PEMIKIRAN REFLEKTIF
Home Contact About Pages
TERKAIT PENGALAMAN
BELAJAR
5. KETERKAITAN TERHADAP KOMPETENSI DAN
KEMATANGAN DIRI PRIBADI
Setelah mempelajari modul 1 ini, banyak ilmu baru, pengalaman baru, bahkan
pencerahan baru, hal ini seakan-akan menjadikan saya sebagai "guru baru", yang baru
lahir dan siap untuk terjun ke kelas dan sekolah agar bisa mengimplementasikannya.
Pengalaman mengajar 20 tahun ditambah dengan pemahaman dan penguasaan
kompetensi baru ini, membuat saya mempunyai energi baru untuk berkarya.
Saya lebih percaya diri dalam menuntun anak sesuai dengan kodrat, bakat dan minat
anak. Lebih berpihak kepada anak serta memberikan pelayanan maksimal kepada anak.
Koneksi Antar Materi Modul 1
ANALISIS UNTUK
Home Contact About Pages
IMPLEMENTASI DALAM
KONTEKS CGP
1. MEMUNCULKAN PERTANYAAN KRITIS YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KONSEP MATERI DAN
MENGGALINYA LEBIH JAUH
Bagaimana penerapan Budaya Positif ditengah tuntunan orang tua yang hanya fokus
terhadap nilai (kognitif) anak serta rekan sejawat yang tidak mendukung?
Ini adalah tantangan buat kita sebagai guru penggerak agar bisa membiaskan,
memberika pemahaman tentang pentingnya penerapan budaya positif bagi anak
dengan menciptakan lingkungan yang positif dan dibutuhkan kolaborasi semua pihak
agar tujuan dari pendidikan menuntun anak untuk mencapai kebahagiaan yang
setinggi-tingginya sebagai individu dan anggota masyarakat dapat tercapai.
Koneksi Antar Materi Modul 1
ANALISIS UNTUK
Home Contact About Pages
IMPLEMENTASI DALAM
KONTEKS CGP
1. MEMUNCULKAN PERTANYAAN KRITIS YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KONSEP MATERI DAN
MENGGALINYA LEBIH JAUH
Dengan menjalankan nilai dan peran kita sebagai guru penggerak, kolaboratif,
inovati, menjadi coach bagi guru lain dan menggerakkan komunitas praktisi maka
penerapan budaya positif ini bisa terwujud.
Komunikasi dan kolaborasi adalah kata kunci untuk menerapkan budaya positif di
sekolah. Jika semua pihak memahami betapa penting nya menciptakan lingkungan
positif bagi anak agar budaya positif ini bisa menjadi karakter anak, maka Insya
Allah semua pihak akan mendukung.
Terakhir konsisten dan komitmen dengan kesepakatan yang sudah dibuat.
Koneksi Antar Materi Modul 1
ANALISIS UNTUK
Home Contact About Pages
IMPLEMENTASI DALAM
KONTEKS CGP
2. MENGOLAH MATERI YANG DIPELAJARI DENGAN
PEMIKIRAN PRIBADI SEHINGGA TERGALI
WAWASAN (INSIGHT) BARU
Ketika mempejari, mendalami dan mengeksplore budaya positif, saya mendapatkan
insight dan wawasan baru sebagai seorang guru.
Pertama, seakan akan ada benturan antara teori motivasi dengan agama. Yang kedua
memahami tentang penghargaan yang menghukum dan yang terakhir tentang posisi
kontrol.
Koneksi Antar Materi Modul 1
ANALISIS UNTUK
Home Contact About Pages
IMPLEMENTASI DALAM
KONTEKS CGP
2. MENGOLAH MATERI YANG DIPELAJARI DENGAN
PEMIKIRAN PRIBADI SEHINGGA TERGALI
WAWASAN (INSIGHT) BARU
Ketika mempelajari teori motivasi, seakan ada gejolak dalam hati, bahwa sebenarnya
apa yang selama ini saya lakukan sudah benar. Ketika kita ibadah contohnya, masih
banyak di antara kita yang beribadah karena takut masuk neraka dan atau ingin
masuk surga. Belum muncul melaksanakan ibadah karena kemauan dari dalam.
Disinilah saya baru paham, inilah tingkatan ikhlas yang paling tinggi.
Ketika kita beribadah karena takut neraka, ini adalah ikhlas level dasar. Ketika kita
ibadah karena ingin masuk surga, ini masih level tengah. Tapi ketika kita ibadah
karena kemauan dari dalam diri, keyakinan dari dalam diri dan karena kita yakin
bahwa kita diciptakan tujuannya memang untuk ibadah, kita ibadah karena ini
perintah Allah yang menciptakan kita, inilah level ikhlas yang tertinggi.
Koneksi Antar Materi Modul 1
ANALISIS UNTUK
Home Contact About Pages
IMPLEMENTASI DALAM
KONTEKS CGP
2. MENGOLAH MATERI YANG DIPELAJARI DENGAN
PEMIKIRAN PRIBADI SEHINGGA TERGALI
WAWASAN (INSIGHT) BARU
jadi teori motivasi ini sudah sangat sesuasi dengan nilai dan kebajikan yang di
ajarkan dalam agama Islam.
Bagaimana anak bersikap, bertindak dan bekerja karena motivasi dari dalam diri
anak itu sendiri, motivasi intrinsik.
Anak Menghargai diri dan percaya kepada nilai-nilai kebajikan universal yang
diyakini dan disepakati bersama.
Koneksi Antar Materi Modul 1
ANALISIS UNTUK
Home Contact About Pages
IMPLEMENTASI DALAM
KONTEKS CGP
2. MENGOLAH MATERI YANG DIPELAJARI DENGAN
PEMIKIRAN PRIBADI SEHINGGA TERGALI
WAWASAN (INSIGHT) BARU
Yang kedua tentang penghargaan yang menghukum. Bagaimana bisa ketika kita
memberikan penghargaan dianggap menghukum anak yang lain?
Setelah memahami dan membaca lebih dalam lagi modul ini, diskusi dengan teman,
fasilitator dan instruktur, baru saya memahami.
Ketika kita memberikan penghargaan kepada anak, secara tidak langsung kita
menghukum anak yang tidak mendapatkan penghargaan. Sehingga motivasi anak
hanya kepada penghargaan, bukan dari dalam diri nya sendiri.
Penghargaan hanya berdampak jangka pendek, merusak hubungan dan menurunkan
kualitas anak.
Ini pencerahan baru bagi saya.
Koneksi Antar Materi Modul 1
ANALISIS UNTUK
Home Contact About Pages
IMPLEMENTASI DALAM
KONTEKS CGP
2. MENGOLAH MATERI YANG DIPELAJARI DENGAN
PEMIKIRAN PRIBADI SEHINGGA TERGALI
WAWASAN (INSIGHT) BARU
Yang terakhir ketika membahas tentang posisi kontrol.
Yang selama ini saya praktekan kepada anak, lebih banyak pada pemantau. Karena,
awalnya yang saya pahami dan yakini, anak harus paham konsekuensi dari pilihan sikap
dan perbuatan mereka. Jika dibutuhkan, saya akan menegur anak secara langsung ketika
dia berbuat salah dan memberikan konsekuensi dari perbuatannya. Sehingga hal ini akan
dia ingat seumur hidup dan berharap tidak mengulanginya.
Akhirnya saya paham, hal ini tidak baik bagi perkembangan dan pembentukan karakter
anak. Dengan posisi kontrol pemantau, anak akan bergantung kepada guru yang
mengawas, kepada peraturan dan sesuatu yang berasal dari luar, bukan dari dalam diri nya
sendiri. Sementara kita ingin sesuatu yang mucul dari diri anak itu sendiri.
Ini ilmu dan insight baru bagi saya sebagai seorang guru.
Koneksi Antar Materi Modul 1
ANALISIS UNTUK
Home Contact About Pages
IMPLEMENTASI DALAM
KONTEKS CGP
3. MENGANALISIS TANTANGAN YANG SESUAI DENGAN
KONTEKS ASAL CGP (BAIK TINGKAT
SEKOLAH MAUPUN DAERAH)
Tantangan dalam penerapakan budaya positif di sekolah adalah :
1. Merubah mindset dan paradigma berpikir
2. Perkembangan teknologi
Koneksi Antar Materi Modul 1
ANALISIS UNTUK
Home Contact About Pages
IMPLEMENTASI DALAM
KONTEKS CGP
3. MENGANALISIS TANTANGAN YANG SESUAI DENGAN
KONTEKS ASAL CGP (BAIK TINGKAT
SEKOLAH MAUPUN DAERAH)
Merubah mindset dan paradigma berpikir civitas akademika termasuk orang tua :
Bagaimana memahami anak dan menuntun anak sesuai dengan kodratnya
Budaya positif, disiplin bukan berarti menghukum anak
Kontrol guru dan orang dewasa terhadap anak
Penerapan hukuman dan konsekuensi terhadap anak
Memberikan penghargaan kepada anak
Koneksi Antar Materi Modul 1
ANALISIS UNTUK
Home Contact About Pages
IMPLEMENTASI DALAM
KONTEKS CGP
3. MENGANALISIS TANTANGAN YANG SESUAI DENGAN
KONTEKS ASAL CGP (BAIK TINGKAT
SEKOLAH MAUPUN DAERAH)
Perkembangan teknologi masih menjadi momok bagi sebagian orang.
Bagaimana kita sebagai pendidik menjadikan teknologi sebagai sahabat, sebagai alat
yang memudahkan dalam hidup.
Smart phone misalnya. Bagaimana kita memaksimalkan penggunaan smart phone
untuk memudahkan anak dalam belajar, berinteraksi dan berkegiatan.
Inilah yang sekarang kami laksanakan di sekolah. Dengan penerapan Smart School,
memaksimalkan penggunaan smart phone dalam pembelajaran dan pelayanan bagi
anak dan orang tua.
Koneksi Antar Materi Modul 1
ANALISIS UNTUK
Home Contact About Pages
IMPLEMENTASI DALAM
KONTEKS CGP
4. MEMUNCULKAN ALTERNATIF SOLUSI TERHADAP
TANTANGAN YANG DIIDENTIFIKASI
Dari tantangan tersebut, saya menyiap solusi :
Pembiasan materi / sosialisasi budaya positif kepada seluruh civitas akademika
di sekolah. Dimulai dari guru, karyawan, orang tua dan siswa
Implementasi penerapan budaya positif di kelas dan sekolah
Membuat komitmen semua stake holder, yayasan, guru, karyawan, orang tua dan
anak dalam penerapan budaya positif di sekolah.
Kolaborasi semua pihak dalam penerapan budaya positif di sekolah
Memaksimalkan penggunaan smart phone dalam pembelajaran dan pelayanan
kepada anak dan orang tua
Koneksi Antar Materi Modul 1
MEMBUAT
Home Contact About Pages
KETERHUBUNGAN
1. PENGALAMAN MASA LALU
Pengalaman masa lalu yang telah saya lakukan dan yakini adalah :
1. Meyakini anak adalah kertas kosong (tabularasa), yang siap ditulis dan dibentuk
oleh guru
2. Guru membentuk dan mengontrol anak sesuai dengan keinginannya
3. Hukuman, disiplin dan peraturan akan membentuk karakter anak
Koneksi Antar Materi Modul 1
MEMBUAT
Home Contact About Pages
KETERHUBUNGAN
1. PENGALAMAN MASA LALU
Meyakini anak adalah kertas kosong (tabularasa), yang siap ditulis dan dibentuk oleh
guru.
Menurut teori ini anak yang lahir di dunia itu diumpamakan seperti sehelai kertas
yang belum ditulis, sehingga guru boleh mengisi kertas yang kosong itu menurut
kehendaknya. Artinya, guru berkuasa sepenuhnya dan bertanggung jawab untuk
membentuk watak atau budi seperti yang diinginkan.
Koneksi Antar Materi Modul 1
MEMBUAT
Home Contact About Pages
KETERHUBUNGAN
1. PENGALAMAN MASA LALU
Guru membentuk dan mengontrol anak sesuai dengan keinginannya.
Guru berkuasa penuh dan bisa mengontrol anak sesuai dengan apa yang diinginkan.
Anak akan mengikuti apa yang diinginkan oleh guru, baik karena bujukan, rayuan,
penghargaaan atau takut terhadap hukuman.
Ini cukup efektif dan efisian dalam rangka mendisiplinkan anak di kelas dan
lingkungan sekolah.
Koneksi Antar Materi Modul 1
MEMBUAT
Home Contact About Pages
KETERHUBUNGAN
1. PENGALAMAN MASA LALU
Hukuman, disiplin dan peraturan akan membentuk karakter anak
Saya sebagai guru meyakini dan menjalankan selama ini bahwa penerapan disiplin,
peraturan yang mengikat dan pemberian hukuman akan sangat efektif dalam rangka
pembentukan karakter anak. Karena anak akan terbiasa hidup disiplin dan mematuhi
semua aturan yang berlaku.
Koneksi Antar Materi Modul 1
MEMBUAT
Home Contact About Pages
KETERHUBUNGAN
2. PENERAPAN DI MASA MENDATANG
Setelah mempelajari, menelaah dan mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman
dalam Pendidikan Guru Penggerak, maka saya memahami :
Kesalahan konsep tentang bagaimana guru memandang anak. Anak yang
dilahirkan itu diumpamakan sehelai kertas yang sudah ditulisi penuh, tetapi
semua tulisan-tulisan itu suram. Tugas guru adalah menuntun dan menebalkan
segala tulisan yang suram dan yang berisi baik, agar kelak nampak sebagai budi
pekerti yang baik. Segala tulisan yang mengandung arti jahat hendaknya
dibiarkan, agar jangan sampai menjadi tebal, bahkan makin suram.
Koneksi Antar Materi Modul 1
MEMBUAT
Home Contact About Pages
KETERHUBUNGAN
2. PENERAPAN DI MASA MENDATANG
Guru tidak punya kontrol penuh terhadap anak. Karena posisi kontrol yang
sebenarnya, ada pada anak itu sendiri. Kita sebagai guru hanya bisa menuntun
dan mengarahkan.
Memahami bahwa pemberian hukuman tidak akan membentuk karakter anak
dalam jangka panjang.
Koneksi Antar Materi Modul 1
MEMBUAT
Home Contact About Pages
KETERHUBUNGAN
2. PENERAPAN DI MASA MENDATANG
Selanjutkan yang akan saya terapkan dimasa yang akan datang adalah :
Kolaborasi dengan semua civitas akademika, guru, anak dan orang tua dalam
rangka penerapan budaya positif di sekolah
Menciptakan lingkungan yang positif bagi anak berkembang
Membuat kesepakatan dan keyakinan kelas sebagai upaya untuk menumbuhkan
motivasi intrinsik dan disiplin positif dalam kegiatan pembelajaran.
Berkomitmen dengan semua guru untuk menerapkan segitiga restitusi dalam
penindakan dan penyelesaian masalah yang terjadi pada anak
Koneksi Antar Materi Modul 1
MEMBUAT
Home Contact About Pages
KETERHUBUNGAN
3. KONSEP ATAU PRAKTIK BAIK YANG DILAKUKAN DARI
MODUL LAIN YANG TELAH DIPELAJARI
Konsep atau praktik baik yang telah saya lakukan adalah :
Menuntun anak sesuai dengan kodrat, bakat dan minatnya. Setiap anak adalah
spesial, dan mempunyai potensi yang berbeda-beda. Kita sebagai guru harus
menggali, memfasilitasi dan mengembangkan anak sesuai dengan potensinya
masing-masing
Menerapkan nilai dan peran sebagai guru penggerak, diantaranya berkolaborasi
dalam penerapan budaya positif di sekolah
Mempertajam visi saya sebagai seorang guru penggerak dan mengusulkan ke
kepala sekolah bisa dimasukkan dalam visi sekolah untuk tahun selanjutnya
Melakukan prakarsa perubahan dan praktik baik dengan menerapkan inkuiri
apresiatif BAGJA
Koneksi Antar Materi Modul 1
MEMBUAT
Home Contact About Pages
KETERHUBUNGAN
4. INFORMASI YANG DIDAPAT DARI ORANG ATAU
SUMBER LAIN DI LUAR BAHAN AJAR PGP
Informasi dan sumber lain yang saya jadikan acuan dalam belajar :
https://wglasser.com/what-is-choice-theory/
untuk memahami tentang konsep 5 Kebutuhan Dasar Manusia menurut Dr. William
Glasser
https://realrestitution.com/
untuk memahami segitiga restitusi
Koneksi Antar Materi Modul 1
TERIMA KASIH