101 Cerita Nusantara
Buku Kedelapan
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Kak NNausrkualhI:hsan
Kak ENduirtuinlgI:hsan
IRluashtmraasni:
SuprDiaetsnaainKaCmoviler&: Tim
SuprPiaetnnaataKLaemtialk(:alm)
PTPTernaenrsbmite:dia
SiRJnBlTCd.aRa0nRJnE0daagA3udslT/naea0IgnyVP2,aEeM,JKmBoaAocUbwmrhucSaptaaINalBmteraEakanSIrsInaSIBitPNkMuo4okEBs0.uDi1Gh1I9Abi2r5u6ol,
HeP-/mWaAilw:T: e0wcl8bpw1m..5e(a60bg12oe42on8)kc1a8y6n725a85/[email protected]
TelpJEJ.al-g(.m0aH2ka.1ailRF)rM:sea7aoRdk8,neas8td.Jk8oaas(3ni0kk0g2saT3ir1rN@0at)oanae7.sgSx2mr5et7o7.le0ma,d29tCe1i9aad3i6n:g,iaa12n.21nj64ue3,rt0216
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Penggunaan File Ebook
Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya,
dilarang diperbanyak dalam bentuk apapun
tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali
dalam pengutipan untuk keperluan penulisan
artikel atau karangan ilmiah. Semua file
ebook PDF ini adalah karya Kak Nurul Ihsan
(founder ebookanak.com) dan tim, hanya boleh
dipergunakan untuk kebutuhan/koleksi pribadi/
keluarga, tidak untuk dipublikasikan, tidak
untuk dishare, dan tidak untuk dikomersialkan
kepada pihak lain.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Lipan dari Daun Sirih
Kalimantan Timur
D ahulu, di daerah
Muara Kaman terdapat Cina di kerajaan Putri Aji. Mereka
sebuah kerajaan yang disambut dengan meriah.
Tapi, tidak pernah diduga
memiliki putri cantik yang sangat sebelumnya, Raja Cina itu memiliki
terkenal hingga ke negeri Cina. kebiasaan makan yang kurang
Putri tersebut bernama Putri Aji sopan. Ia dengan rakusnya
Berdarah Putih. memakan hidangan langsung
Mendengar kecantikan dari wadah tanpa menggunakan
Putri Aji Berdarah Putih, Raja tangan. Melihat tingkah laku Raja
Cina bermaksud melamar sang Cina itu, Putri Aji merasa jijik dan
Putri. Putri Aji mempersiapkan terhina. Seolah-olah Raja Cina tidak
pesta penyambutan. Tibalah Raja menghormati dirinya.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Tibalah saat Raja Cina kapal laut mereka yang besar
melamar Putri Aji. “Wahai, Putri tenggelam di laut.
nan cantik jelita, maukah dikau jadi Akhirnya, para prajurit Cina
permaisuriku?” lamar Raja Cina. tersebut banyak yang tewas.
Dengan tegas Putri Aji menjawab, Setelah sekian lama, tempat
“Aku tidak sudi menjadi permaisuri tenggelamnya kapal laut prajurit
dari raja yang jorok dan tidak tahu Cina itu berubah menjadi sebuah
sopan santun.” padang rumput luas yang
Jawaban Putri Aji membuat ditumbuhi semak dan menyatu
Raja Cina amat murka. Ia segera dengan laut. Tempat itu kemudian
menyiapkan pasukannya untuk dinamai Danau Lipan.
menyerang kerajaan Putri Aji.
Pertempuran pun tidak dapat Pesan Moral
dihindari lagi. Dalam sekejap Jagalah selalu
banyak prajurit kerajaan Putri kesopanan di
Aji yang tewas. Putri Aji menjadi mana pun kita berada.
cemas.
Beruntung Putri Aji memiliki
kesaktian tinggi. Diambilnya bebera
daun sirih lalu dikunyahnya sambil
mengucapkan doa. Setelah itu,
sepah-sepah sirih itu disemburkan
ke segala arah oleh Putri Aji dan
sekejap berubah menjadi jutaan
ekor lipan yang ganas.
Seketika lipan-lipan itu
langsung menyerang para prajurit
raja Cina yang lari kocar-kacir
ketakutan.
Lipan-lipan itu terus mengejar
sampai ke laut tempat para
prajurit Cina menyelamatkan diri di
kapalnya. Serbuan lipan membuat
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Dari Nyamuk Sampai Putri Raja
Kalimantan Selatan
D ikisahkan ada seorang
anak laki-laki kecil Moko mempunyai hewan
bernama Moko yang peliharaan kesayangan seekor
nyamuk. Suatu hari, ketika bermain
tinggal dengan ibunya di dekat di halaman istana, Moko menitipkan
istana. Kebetulan negeri itu nyamuknya pada Raja.
dipimpin oleh seorang raja yang “Boleh. Ikat saja nyamukmu
baik hati, arif, dan bijaksana. di depan istana,” ucap Raja. Namun
tanpa sengaja, seekor ayam jantan
milik Raja memakan nyamuk itu.
Moko segera melaporkan
kejadian itu pada Raja. “Kalau
begitu, kamu ambil saja ayam
jantan itu sebagai ganti nyamuk
yang dimakannya,” jawab Raja.
Dengan senang Moko menerima
pemberian ayam jantan dari Raja.
Namun Ketika ia sedang asyik
bermain, ayam jantannya mati
tertimpa sebuah
lesung untuk
menumbuk
padi milik
Raja.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
“Kalau begitu, ambilah lesung putriku, mau tidak mau aku juga
itu sebagai ganti ayam jantanmu menyerahkan putriku kepadamu,”
yang telah mati,” kata Raja. Namun ucap Raja.
beberapa hari kemudian, Moko Raja memang selalu
melihat lesungnya sudah patah menepati janjinya. Akhirnya,
tertimpa buah nangka milik Raja. ketika kedua anak itu sudah
“Kalau begitu kamu ambil beranjak dewasa, Raja lalu
nangka itu sebagai pengganti menikahkan keduanya dengan
lesungmu yang patah,” ucap pesta yang sangat meriah. Ibu
Raja sambil tersenyum. Namun, dari pemuda itu pun diboyong ke
beberapa saat kemudian, buah istana dan hidup bahagia.
nangka itu tak sengaja dimakan
oleh putri Raja yang usianya sama Pesan Moral
dengan Moko. Jadilah orang yang
Moko pun kembali
melaporkan kalau nangkanya sudah selalu menepati
dimakan putri Raja. Akhirnya Raja janji.
berkata dengan bijak, “Moko, ketika
nyamuk peliharaanmu di telan
ayam, aku menyerahkan ayam itu
kepadamu. Ketika ayam itu mati
tertimpa lesung, aku menyerahkan
lesung itu kepadamu. Ketika lesung
itu patah karena tertimpa buah
nangka, aku juga serahkan nangka
itu kepadamu. Nah sekarang,
nangka
itu telah
dimakan
oleh
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Selendang Bidadari Kencana
Sulawesi Barat
A
lkisah pada zaman dikelilingi oleh taman bunga dan
dulu di daerah Sulawesi pohon buah-buahan.
Barat hidup seorang Di dalam taman itu terdapat
Pangeran Muda di sebuah istana sebuah kolam pemandian yang
yang sangat bersih dan jernih airnya.
Pada suatu hari, saat gerimis
turun, tampaklah pelangi di atas
kolam istana. Bersamaan dengan
itu, muncullah tujuh ekor merpati
putih. Tiba-tiba ketujuh merpati itu
menjelma menjadi bidadari yang
cantik-cantik.
Dengan suka ria mereka
pun mandi di kolam istana sambil
memetik bunga dan buah-buahan.
Pangeran Muda sangat terpesona
melihat kecantikan ketujuh bidadari
itu. Kemudian timbul keinginan
untuk memperistri salah satu dari
mereka.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Pangeran lalu mengambil itu maka oleh masyarakat
dan menyembunyikan sebuah setempat gerakan Bidadari
selendang milik Bidadari Kencana. Kencana mengipas-ngipaskan
Karena selendangnya hilang, selendangnya saat menyusuri
Bidadari Kencana tidak dapat pelangi diabadikan menjadi
terbang kembali ke kahyangan. sebuah tarian yang indah yang
Bidadari Kencana akhirnya menjadi disebut Tari Patuddu, salah satu
istri Pangeran Muda. Beberapa tarian di daerah Mandar, Sulawesi
tahun kemudian mereka dikaruniai Barat. Tarian ini biasanya digelar
seorang putra. untuk menyambut kedatangan
Pada suatu hari, ketika para tamu agung.
Bidadari Kencana sedang
membersihkan kamar, ia tak sengaja Pesan Moral
menemukan selendangnya. Oh, Janganlah mengambil
alangkah senang hati Bidadari
Kencana. “Aku akan kembali ke sesuatu tanpa
kahyangan sekarang juga,” katanya. seizin pemiliknya.
Dan ketika Pangeran Muda datang,
Bidadari Kencana berpamitan
pulang ke kahyangan sambil
menyerahkan putranya.
“Seandainya kalian
merindukan aku, pandanglah
pelangi setiap kali muncul di
hadapanmu.” Ia terbang
sambil mengipas-ngipaskan
selendangnya. Maka
tinggallah sang Pangeran
Muda bersama putranya di
bumi.
Singkat cerita, sejak
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Kaki Belakang Kerbau
Sulawesi Selatan
La Dana adalah seorang anak
petani dari Tanah Toraja yang sayang kecerdikannya itu sering
terkenal cerdik. digunakan untuk memperdaya
teman-temannya.
Tapi Pada suatu hari, La Dana
bersama temannya diundang
menghadiri pesta kematian. Sudah
menjadi kebiasaan di Tanah Toraja,
setiap tamu akan mendapat daging
kerbau. La Dana diberi bagian
kaki belakang kerbau. Sedangkan
kawannya menerima hampir
seluruh bagian kerbau itu, kecuali
bagian kaki belakang. Lalu La Dana
mengusulkan pada temannya untuk
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
menggabungkan daging- Ia dijanjikan bagian badan
daging bagian itu dan menukarnya kerbau itu, asal La Dana mau
dengan seekor kerbau hidup. menunda maksudnya. Baru
Alasannya adalah agar mereka beberapa hari berselang, La
dapat memelihara hewan Dana sudah kembali ke rumah
itu sampai gemuk sebelum temannya. Ia kembali meminta
disembelih. Mereka beruntung agar hewan itu dipotong. Kali ini
karena usulan tersebut diterima kawannya sudah tidak sabar,
oleh tuan rumah. dengan marah ia pun berkata,
Seminggu setelah itu, La Dana “Kenapa kamu tidak ambil saja
mulai tak sabar menunggu agar kerbau ini sekalian! Jangan
kerbaunya gemuk. Ia mendatangi datang lagi menggangguku,”
rumah temannya, di mana kerbau La Dana pun pulang dengan
itu dipelihara, dan berkata, “Mari gembira sambil membawa
kita potong hewan ini, aku sudah pulang kerbau itu.
ingin memakan dagingnya.”
Temannya menjawab, “Tunggulah Pesan Moral
sampai hewan itu gemuk.” Lalu La Kecerdikan akan sia-sia
Dana mengusulkan, “Sebaiknya bila dipergunakan untuk
kita potong saja bagianku, dan
kamu bisa memelihara kerbau itu keburukan.
selanjutnya.“ Kawannya berpikir,
kalau kaki belakang kerbau itu
dipotong, maka ia akan mati. Lalu
kawannya membujuk La Dana
agar ia mengurungkan niatnya. Ia
berjanji akan memberi kaki depan
kerbau itu pada La Dana.
Tujuh hari berikutnya, La Dana
datang lagi dan kembali meminta
agar bagiannya dipotong. Sekali
lagi kawannya membujuk.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Burung yang Pincang
Sulawesi Selatan
D i tepi hutan yang lebat,
hiduplah kakek dengan “Tidak sekarang, Nak.
seorang cucu yang Umurmu masih belum cukup,”
sahut si Kakek. Tetapi si Koko terus
pincang bernama Koko. Si Kakek merengek dan memaksanya, sampai
gemar sekali bercerita tentang akhirnya si kakek membolehkannya
ikut ke hutan. “Kau boleh bermain
hutan.
Pada suatu hari, Koko ingin di hutan, tapi jangan jauh-jauh
ikut kakeknya masuk ke hutan. dengan Kakek, ya.”
Tetapi sang kakek melarangnya Wah, betapa senangnya Koko
ikut, “Koko kan masih kecil. Hutan di hutan. Ia berlari dan bermain
itu banyak bahayanya bagi sepuasnya di hutan sampai
seusiamu. Mungkin tahun depan, melupakan pesan Kakek. Saking
Koko baru bisa ikut Kakek ke asyiknya, ia bermain terlalu jauh ke
tengah hutan, sehingga ia tak sadar
hutan,” kata si Kakek.
Setelah satu tahun lewat, terpisah dengan Kakek. Ketika
Koko menagih janji kakeknya, petang tiba, Koko baru menyadari,
ia telah jauh terpisah dengan
“Sudah satu tahun lewat, Kek.
Izinkan aku ikut Kakek.
ke hutan,” kata Dengan ketakutan, Koko
Koko. mencari-cari dan berteriak-teriak
memanggil Kakek. Begitu pula
Kakek sibuk mencari Koko. Namun,
mereka tak saling berjumpa sampai
malam tiba. Dengan tak pernah
lelah, Kakek terus mencari-cari
Koko di hutan sampai berhari-hari
lamanya.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Setelah seminggu mencari- setelah tahu cucu tersayangnya
cari Koko di hutan, barulah Kakek telah hilang di tengah hutan dan
mendapat petunjuk. Kakek sekarang telah berubah
mendengar suara burung yang menjadi seekor burung.
aneh di tengah hutan. “Moo ...
pooo ... mo ... pooo!” Kakek melihat
burung itu berkaki pincang. Maka,
teringatlah Kakek pada Koko yang
pincang kakinya. Dan suara burung
itu mirip dengan panggilan Koko
kepadanya, “Opoo,” yang artinya
kakek. Betapa sedihnya Kakek,
Pesan Moral
Patuhilah nasehat orangtuamu.
Bila belum tahu jalan, jangan
bermain jauh-jauh karena
bisa tersesat.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Putri yang Dijilati Kerbau
Sulawesi Tengah
S
uatu hari, Putri Namun, sayang. Beberapa
Tandampalik yang cantik waktu kemudian Putri Tandampalik
dari kerajaan Luwu terserang penyakit kulit menular
dilamar oleh Putra Mahkota
Kerajaan Bone. yang susah diobati.
Karena takut penyakit
Putri Tandampalik menular pada
rakyatnya, akhirnya Raja Luwu
terpaksa mengasingkan Putri
Tandampalik ke sebuah pulau
terpencil. Dengan sabar dan ikhlas,
Putri Tandampalik menerima
keputusan ayahandanya.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
“Demi keselamatan
rakyat semua, hamba bersedia Akhirnya
mengasingkan diri dari istana, Raja Bone memutuskan
Ayah,” ujar Putri Tandampalik untuk segera menikahkan
sebelum pergi. Putra Mahkota dengan Putri
Suatu hari di tempat Tandampalik. Diutuslah
pengasingannya, Putri Tandampalik rombongan Bone untuk melamar
melihat seekor kerbau bule datang Putri Tandampalik.
mendekatinya. Kerbau itu tiba- Tak berapa lama kemudian
tiba menerjang Putri Tandampalik digelar pesta pernikahan Putri
hingga pingsan. Tandampalik dengan Putra
Kerbau itu lalu menjilati Mahkota Kerajaan Bone dengan
seluruh permukaan kulit Putri sangat meriah.
Tandampalik. Keajaiban terjadi. Beberapa tahun kemudian,
Setelah dijilati kerbau bule itu, Putra Mahkota Kerajaan Bone
mendadak penyakit kulit Putri naik tahta. Ia pun menjadi Raja
Tandampalik sembuh. Bone yang arif dan bijaksana
“Ya Tuhan, terima kasih. menggantikan ayahandanya.
Sekarang penyakit kulitku sudah
benar-benar sembuh!” seru Putri Pesan Moral
Tandampalik dengan gembira. Orang sabar akan
Sementara itu, Putra Mahkota
Kerajaan Bone kebetulan berburu dikasih Tuhan.
ke pulau tempat pengasingan Putri
Tandampalik. Secara tak sengaja,
ia memasuki sebuah gubuk tempat
tinggal Putri Tandampalik. Saat
itu, Putri Tandampalik sedang
memasak air minum. Maka
pertemuan tak terduga pun terjadi.
Betapa bahagianya mereka dapat
bertemu kembali.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Pengangkut Lumbung Padi
Sulawesi Tengah
Pendekar di Sulawesi disebut
dengan taduloko yang Suatu hari, seorang raja
berarti panglima perang. dari Sigi menikahi gadis cantik
Dikisahkan tiga orang taduloko desa Bulili. Setelah beberapa
sakti dari Sulawesi yang hidup di bulan kemudian istrinya pun
Desa Bulili. Mereka adalah Bantili, mengandung. Namun Raja Sigi
Molove, dan Makeku. Berkat tidak bertanggung jawab. Ia justru
mereka, Desa Bulili menjadi pergi meninggalkan istrinya dan
aman. kembali ke Sigi.
Saat bayi istri Raja Sigi
melahirkan, semua warga Bulili
sangat bahagia menyambutnya.
Para pemuka desa segera mengutus
dua taduloko, Makeku dan Bantili.
Mereka pergi menemui Raja
Sigi untuk meminta padi di
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
lumbung kerajaan itu, meskipun Bantili membawa
sebagai bekal putra Raja Sigi yang lumbung padi yang sangat besar.
baru lahir. Para pengawal kerajaan
Mendengar permintaan itu, yang menyaksikan kejadian itu
Raja Sigi tampak kesal. hanya bisa terperangah. Mereka
“Baiklah. Jika kalian tidak mampu menyeberangi
menginginkan lumbung padi sungai itu. Akhirnya, loloslah
milikku, coba kalian angkat dan Makeku dan Bantili dari kejaran
bawalah lumbung itu. Perlu kalian para pengawal Raja Sigi dan tiba
tahu, dengan puluhan tenaga di Desa Bulili dengan selamat.
orang saja, tak ada yang bisa
menggeser lumbung itu,” ucap Raja Pesan Moral
Sigi dengan angkuh. Jadilah seorang suami
Kemudian Makeku dan Bantili
segera pergi menuju lumbung padi dan ayah yang
raja. Dengan kesaktiannya, Bantili menyayangi keluarga.
mampu mengangkat lumbung padi
yang besar itu, sedangkan Makeku
mengawal Bantili dari belakang.
Betapa terkejut dan marahnya
Raja Sigi melihat lumbung padinya
berhasil mereka bawa. Akhirnya,
ia mengerahkan para pengawal
kerajaan untuk menangkap dua
taduloko itu.
Meskipun tenaga sudah
dikerahkan, mereka tetap tidak
mampu mengejar kedua taduloko
itu. Sampai akhirnya, tibalah
Makeku dan Bantili di sebuah
sungai yang sangat besar dan
dalam. Kedua taduloko dengan
mudah menyebrangi sungai yang
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Asal Usul Ikan Duyung
Sulawesi Tengah
D ahulu, ada kisah sebuah
keluarga bahagia. Setiap Suatu hari, selesai sarapan,
pagi, mereka sarapan sang ayah berpesan kepada istrinya
agar menyimpan sisa ikan di lemari
bersama. Selesai sarapan, sang untuk dimakannya nanti sore.
ayah berangkat ke kebun untuk Namun ketika makan
bekerja. siang tiba, anak yang paling kecil
meminta makan dengan lauk yang
ada di lemari. Ibunya membujuknya
agar ia makan dengan lauk yang
lain. Namun, anak itu malah terus
menangis. Si ibu semakin bingung.
Anak itu terus saja menangis dan
tidak mau makan dengan lauk
lainnya. Si ibu tidak tega melihat
anaknya menangis dengan perut
yang masih kosong.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Akhirnya, ikan itu pun diberikan Anak-anaknya tidak
juga pada anaknya. percaya kalau dia adalah ibunya.
Sorenya, sang Ayah pulang Karena yang mereka tahu ibunya
dengan perut lapar. Ia segera tidak bersisik. Betapa sedih hati
menemui istrinya dan meminta sang ibu karena anak-anaknya
menyiapkan makan. Lalu istrinya tidak mengakui dirinya ibu
menceritakan kejadian tadi. Betapa mereka lagi. Kini tubuh si ibu
marahnya sang Ayah mendengar sudah dipenuhi sisik seperti ikan
itu. Meski sudah dibujuk, suaminya duyung. Maka sejak saat itu, si
masih tetap marah-marah sampai ibu itu tinggal di laut sebagai ikan
malam. duyung.
Akhirnya, malam itu istrinya
pergi ke laut sambil menangis Pesan Moral
tanpa sepengetahuan ketiga Kemarahan yang tak
anaknya.
Pagi harinya, ketiga anak itu terkendali
mencari-cari ibu mereka sampai ke bisa jadi malapetaka.
pantai.
Tiba di pantai, mereka
berteriak-teriak memanggil ibunya.
Lalu ibunya muncul dari permukaan
laut. Kemudian menyusui anaknya
yang paling kecil. Esok harinya
anak-anak itu kembali ke laut
mencari ibunya. Mereka berteriak
-teriak memanggil ibunya. Si ibu
muncul dari dalam laut. Ia segera
menyusui anak bungsunya dengan
penuh kasih sayang.
Namun, lama-kelamaan
tanpa disadari tubuh sang ibu
sudah mulai bersisik seperti ikan.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Si Kera dan Ayam
Sulawesi Tenggara
D i pinggir sebuah hutan,
tinggal seekor kera dan lapar ingin makan, namun tak ada
seekor ayam hutan. sedikit pun makanan tersedia di
Pada suatu hari, Ayam Hutan sana. Sampai tengah malam, Kera
belum juga mendapatkan makanan.
mengajak Kera bermain ke Sementara Ayam Hutan sudah
tengah hutan.
Maka, pergilah mereka tertidur di dekatnya.
Karena rasa laparnya sudah
hingga jauh ke tengah hutan. Di tak terhankan lagi, timbullah
tengah hutan, tiba-tiba si Kera keinginan si Kera untuk memangsa
si Ayam Hutan. Si Kera mulai
mencabuti bulu-bulu si Ayam Hutan
yang sedang tidur. Si Ayam Hutan
terperanjat kaget, ketika tahu bulu-
bulunya sedang dicabuti si Kera.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
“Tolong! Tolong!” Dengan Tinggallah si Kera sendirian
ketakutan, si Ayam Hutan pun di atas perahu di tengah sungai.
langsung terbang ke tepi sungai Ia tak bisa berenang seperti si
menjauhi si Kera. “Hei, Ayam Hutan Kepiting dan tak bisa terbang
jangan lari!” seru Si Kera sambil seperti si Ayam Hutan. Si Kera
berlari mengejar Ayam Hutan. hanya bisa meratapi nasibnya,
Di tepi sungai hutan, Ayam hingga ia tenggelam bersama
Hutan bertemu dengan si Kepiting. perahunya.
Si Ayam Hutan segera menceritakan
kejadian yang dialaminya. Pesan Moral
Mendengar hal itu, si Kepiting Jagalah persahabatanmu
menyusun siasat hendak melawan
si Kera. dengan tidak
Setelah si Kera tiba di mengkhianati dan
tepi sungai, si Ayam Hutan menyakiti teman.
lalu mencerikan kepada si
Kera bahwa kata si Kepiting di
tepi sungai terdapat banyak
makanan. Diajaklah si Kera
menyebrangi sungai
menggunakan
perahu yang terbuat
dari tanah liat.
Di tengah sungai,
si Ayam Hutan mematuk-
matuk perahu itu hingga bocor.
Ketika perahu itu bocor dan mulai
terisi air, si Kepiting kemudian
melompat dan berenang ke pinggir
sungai. Demikian pula si Ayam
Hutan terbang tinggi ke daratan.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Legenda Danau Jeruk
Gorontalo
D ahulu terdapat mata
air tempat mandi para Suatu ketika, Mbu’i Bungale
bidadari bernama mendapat kiriman mustika telur itik
Limboto Tupalo. Pada suatu dari kahyangan.
Mbu’i Bungale mengambil
hari, Jilumoto seorang jejaka mustika itu dan menyimpannya di
dari kahyangan menyaksikan
para bidadari sedang mandi di dekat mata air Tupalo. Ditutupnya
mustika itu dengan sebuah tudung.
Tupalo. Ia lalu menyembunyikan Namun suatu hari, mustika itu
sayap salah satu bidadari tertua ditemukan oleh empat pengembara
bernama Mbu’i Bungale. yang tengah mandi di mata air
Karena sayapnya hilang,
Tupalo. Mereka lantas mengaku
Mbu’i Bungale tak bisa terbang sebagai pemilik mustika dan tempat
dan ditinggalkan oleh bidadari itu.
lainnya. Jilumoto kemudian Maka Mbu’i Bungale
menikahinya dan mereka tinggal menantang mereka untuk
bersama di bukit kapas. membuktikan siapa sesungguhnya
pemilik tempat itu, “Jika kalian
benar menguasai mata air dan
mustika itu, cobalah kalian besarkan
mata air ini menjadi danau.”
Tantangan diterima. Satu
persatu keempat orang asing itu
memperagakan kemampuannya
untuk meluapkan air, “Mata air kami!
Meluas dan membesarlah....”
Namun tak ada sesuatu pun
yang terjadi. Mata air tetap tak
bertambah. Lalu mereka berkata,
“Sekarang giliranmu. Perlihatkan
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
kepada kami jika engkau memang Pesan Moral
benar pemilik mata air ini.” Suatu kebenaran harus
Mbu’i Bungale kemudian
berdoa. Tak lama kemudian diperjuangkan.
terdengarlah gemuruh air. Dalam
sekejap Mbu’i Bungale telah berada
di atas pohon. Sementara air
meluap, keempat pengembara itu
perlahan-lahan mulai tenggelam.
Mereka sangat ketakutan dan
memohon ampun kepada Mbu’i
Bungale.
Lalu Mbu’i Bungale turun dari
pohon menyelamatkan keempat
pengembara bodoh itu.
Tak lama kemudian, mustika
itu menetas dan keluarlah seorang
gadis kecil cantik seperti bulan
bercahaya bernama Tilango Hula.
Kelak di kemudian hari, ia menjadi
Raja Limboto.
Saat itu Mbu’i Bungale dan
suaminya melihat ada lima buah
jeruk terapung-apung di danau.
Kemudian danau itu pun diberi
nama danau jeruk.
188
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Tombak Berburu Sigarlaki
Sulawesi Utara
D i Tondano hidup seorang
pemburu perkasa yang kian bertambah, ketika ia tahu
ahli menombak bernama daging persediaan di rumahnya
hilang dicuri orang.
Sigarlaki. Ia mempunyai seorang Tanpa berpikir panjang,
pelayan yang sangat rajin dan Sigarlaki langsung menuduh
setia bernama Limbat.
Pada suatu hari, mereka Limbat yang mencuri dagingnya.
Betapa terkejutnya Limbat, dituduh
tidak berhasil memperoleh satu mencuri. Padahal, ia sama sekali
ekor pun hewan buruan. Sigarlaki tidak mencuri daging itu.
tampak kesal. Dan kekesalannya Untuk membuktikan
kebenaran kalau Limbat bukan
pencurinya, Sigarlaki akan
menancapkan tombaknya
ke dalam sebuah kolam.
Bersamaan dengan itu, Limbat
harus menyelam ke dalam
kolam. Bila tombak itu lebih
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
dahulu ke luar dari kolam, berarti Sigarlaki
Limbat benar tidak mencuri. Tapi, pun langsung
apabila Limbat keluar dari kolam menancapkan
terlebih dahulu, maka terbukti ia kembali tombaknya
pencurinya. di kolam. Bersamaan
Syarat yang aneh itu dengan itu, tiba-tiba
membuat Limbat ketakutan. Tetapi kaki Sigarlaki digigit
bagaimana pun juga, ia ingin seekor kepiting besar. Ia pun
membuktikan dirinya benar. menjerit kesakitan dan tanpa
Lalu, ia pun menyelam sadar, ia mengangkat tombaknya
bersamaan dengan Sigarlaki dari dalam kolam lebih dulu
menancapkan tombaknya di kolam. dibanding si Limbat.
Namun, bersamaan dengan itu, Dengan demikian, akhirnya
tiba-tiba Sigarlaki melihat seekor Limbat yang menang. Ia berhasil
babi hutan muncul. Dengan cepat membuktikan dirinya tidak
tanpa sadar, ia pun mengangkat mencuri daging milik tuannya.
tombaknya dari kolam dan
melemparkannya ke arah babi Pesan Moral
hutan itu. Jangan sembarangan
Menurut aturan, bila tombak
Sigarlaki muncul lebih dulu dari menuduh orang,
dalam kolam dibanding Limbat, sebelum ada bukti yang
seharusnya Limbat terbukti benar
bukan pencurinya. Tetapi Sigarlaki benar dan kuat.
meminta agar pembuktian itu
diulang lagi.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Tanjung Menangis
Maluku
D ahulu kala terdapat
kerajaan besar di Binaut memerintah kerajaan
Pulau Halmahera dengan semena-mena dan sangat
yang ditinggal wafat Rajanya. menyengsarakan rakyat.
Untung sebuah pertolongan
Ia meninggalkan dua orang datang, seorang pelayan bernama
putra dan seorang putri. Mereka Bijak melarikan diri dari kerajaan.
bernama Putra Baginda Arif, Ia membentuk pasukan untuk
Putra Baginda Binaut, dan Putri melawan raja Binaut. Ia berhasil
Baginda Nuri. membebaskan Sri Baginda Ratu dan
Putra Baginda Binaut ingin putra-putrinya.
menjadi raja pengganti ayahnya. Bersamaan itu, tiba-tiba
bencana alam terjadi. Sebuah
Dengan imbalan jabatan dan gunung berapi di dekat kerajaan
harta, ia segera menyuruh Sang meletus amat dahsyat. Lahar panas
Patih menangkap Sri Baginda mengalir ke segala penjuru. Istana
Ratu, Putra Baginda Arif dan Putri Raja Binaut pun menjadi sasaran
Baginda Nuri. Setelah ditangkap, lahar panas.
mereka lalu dijebloskan di Anehnya, lahar seolah-olah
mengejar ke manapun Raja Binaut
penjara bawah tanah.
lari. Lahar panas mulai menjalar ke
sekujur tubuhnya. Di saat ajalnya
tiba, ia baru teringat ibunya.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
“Ampunilah aku, ibu! Aku sudah Pesan Moral
tidak kuat lagi menanggung Raihlah kekuasaan
penderitaan ini! Aku tidak akan dan jabatan dengan cara
mengkhianati ibu, kakak Arif dan baik dan beretika.
adik Nuri lagi. Maafkanlah aku! Ibu!
Ibu!” teriak Binaut dengan kesakitan.
Namun teriakan itu hilang perlahan-
lahan dan akhirnya ia meninggal.
Kemudian jasad Binaut
terdampar di sebuah pantai.
Seketika tempat itu berubah
menjadi sebuah Tanjung. Konon, di
tanjung itu sering terdengar orang
menangis kesakitan seperti suara
Binaut. Kini tempat terdamparnya
Binaut itu dinamakan Tanjung
Menangis.
192
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Sajak Pembentuk Pulau
Maluku
Di pulau Ternate,
memerintah seorang Sultan kemudian mengangkat
sultan bernama Jafar Nuh. Gajadean menjadi penguasa
wilayah Tobelo yang masih berada
di bawah kekuasaan kerajaan
Permaisuri Sultan Jafar Nuh Ternate. Sultan berpesan apabila
berasal dari kahyangan yang
terkenal paling cantik di seluruh Gajadean menjadi penguasa di
negeri. Tobelo, ia harus rutin menyerahkan
upeti berupa segala bentuk
Suatu hari, adik Permaisuri
bernama Gajadean datang dari hasil bumi dari Tobelo. Gajadean
kahyangan mengunjungi sultan. menyanggupinya. Di sana pula
Gajadean membangun keluarganya
dan dikaruniai dua orang anak.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Dibawah kekuasaan Gajadean, Selesai bersajak demikian,
Tobelo berkembang menjadi secara ajaib tiba-tiba muncullah
daerah subur makmur. Tidak lupa gugusan pulau-pulau baru di
pula, Gajadean rajin mengirim upeti wilayah Maluku dari Mede hingga
pada Sultan Jafar. ke seberang Tobelo, Halmahera,
Namun entah kenapa, Bacan, sampai Tidore.
Sultan Jafar tiba-tiba jadi iri dan
membencinya. Suatu hari, Sultan
Jafar menyuruh pengawalnya Pesan Moral
menyembunyikan terompah atau Pandai-pandailah
sepatu Gajadean dari kahyangan
yang amat indah. memelihara
Karena diperlakukan persaudaraan
seperti itu, Gajadean kemudian jangan sampai retak.
mengirimkan upeti berupa guci-
guci yang berisi kotoran. Tak
lama kemudian terjadilah perang
saudara antara Sultan Jafar dengan
Gajadean.
Peperangan akhirnya
dimenangkan oleh Sultan jafar.
Pada perang itu, Gajadean hilang
tanpa jejak.
Kemudian suatu hari, putri
Sultan Gajadean melantunkan
sebuah sajak untuk ayahnya, “Papa
Ua nyao delo ... Kabunga manyare-
nyare ... Toma buku molitebu ...
Betapa sedihnya orang tak punya
keluarga ... bagaikan ikan terdampar
di pantai ... di tepi pantai di kaki
gunung ...”
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Kulomang dan Sepuluh Siput Laut
Maluku Utara
D ahulu kala hidup
sekelompok rusa yang Tak jauh dari mereka,
suka membanggakan tinggal seekor siput laut bernama
Kulomang yang cerdik dan sangat
kemampuan larinya. Mereka setia kawan. Suatu hari, si Rusa
senang menantang hewan lain menantang Kulomang untuk lomba
lomba lari. Apabila mereka dapat lari dari Bukit Kesatu sampai Bukit
memenangkan lomba lari itu, Kesebelas. Hadiahnya adalah
mereka akan mengambil tempat pantai tempat tinggal Kulomang
tinggal hewan yang sudah dan teman-temannya.
mereka kalahkan.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Si Rusa sudah pasti akan Ia tak tahu kalau siput
menang, karena Si Kulomang laut itu temannya Kulomang.
berjalan sangat lambat. Ia pun segera berlari kembali
Pada hari perlombaan, si sekencangnya. Hal yang sama
Kulomang sudah menyiapkan terjadi berulang kali, hingga
teman-temannya. Sepuluh ekor ke Bukit Kesepuluh. Setiap
siput laut dengan wajah dan tubuh kali sampai di bukit, si Rusa
mereka persis si Kulomang. Setiap melihat Kulomang selalu sudah
ekor siput itu disuruh menunggui ada duluan di sana, sebelum
bukit, mulai dari Bukit Kedua hingga dirinya datang. Memasuki
Bukit Kesebelas. Kulomang sendiri Bukit Kesebelas, si Rusa sudah
akan berada di Bukit Kesatu, tempat kehabisan napas. Ia pun jatuh
dimulainya perlombaan. Ia juga tersungkur tak sadarkan diri.
menyuruh teman-teman siputnya
agar menjawab setiap pertanyaan Pesan Moral
si Rusa. Suatu kelemahan
Saat pertandingan dimulai, bisa diatasi dengan
si Rusa langsung berlari kencang
mendahului si Kulomang. Selang kecerdikan.
beberapa jam, ia sudah sampai di
Bukit Kedua. Nafasnya terengah-
engah. Dalam hati ia yakin, bahwa
si Kulomang jauh tertinggal di
belakang. Dengan sombongnya
ia berteriak-teriak, “Kulomang,
sekarang kau ada di mana?”
Teman si Kulomang yang
disuruh menunggui di Bukit Kedua
pun menjawab, “Aku ada tepat di
belakangmu.” Betapa terkejutnya
si Rusa, ia tidak menyangka si
Kulomang bisa mengejarnya.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Taktik Putera Panglima Perang
Papua Barat
Caadara adalah putra
panglima perang hebat pergi berburu. Lalu pergilah
bernama Wire. Caadara Caadara bersama kawan-kawannya
ke sebuah hutan jauh di pedalaman.
mahir berburu. Pada suatu hari, Selama berhari-hari berburu,
Panglima Wire menyuruh Caadara mereka berhasil menombak dan
memanah beberapa rusa, babi
hutan, dan menjangan.
Pada hari ke tujuh, seorang
teman Caadara mendengar suara
anjing pemburu milik kelompok
pemburu dari suku lain. Wah, gawat!
Bisa terjadi bentrokan.
Maka Caadara segera menyuruh
teman-temannya untuk bersiap-
siap jika sewaktu-waktu
mereka menyerangnya.
Pekikan perang serta
lolongan dari mulut musuh
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
terdengar menggetarkan. Caadara kemudian dikenal sebagai taktik
segera mengatur teman-temannya Perang Caadara. Taktik perang
agar berada dalam posisi saling Caadara kemudian banyak
melindungi di daerah yang lapang. dipakai sebagai salah satu taktik
Kemudian terjadilah peperangan perang pada suku-suku di daerah
seru. Musuh yang berjumlah lebih Irian.
besar tidak menggetarkan Caadara
dan kawan-kawannya. Pesan Moral
“Tahan... serang... tahan ... Perang adalah pilihan
serang!!!” seru Caadara berulang- terakhir setelah cara
ulang. Setelah sekian lama
bertempur, dari pihak musuh damai tidak bisa
banyak yang menjadi korban dilakukan.
terluka. Sementara dari pihak
Caadara hanya sedikit yang terluka.
Pepeprangan itu akhirnya
berhasil dimenangkan pihak
Caadara dan kawan-kawannya.
Mereka segera pulang kembali ke
kampungnya dan menceritakan
semua pengalaman itu pada
Panglima Wire.
Alangkah senangnya hati
Panglima Wire mendengar
semua kejadian itu. Apa
yang telah diperbuat
Caadara bersama teman-
temannya untuk
melindungi
diri sambil
menyerang
dipelajarinya baik-baik.
Itulah yang
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Kasuari dan Dara Mahkota
Papua
D ahulu burung Kasuari
memiliki sayap yang Kasuari. Akhirnya mereka sepakat
lebar dan kuat sehingga untuk mengadakan perlombaan
terbang antara Kasuari dengan
ia bisa mencari makan di atas burung Dara Mahkota. Siapa yang
pohon yang tinggi. bisa terbang paling jauh dan lama
Kelebihannya ini membuat dialah pemenangnya. Sebelum
Kasuari menjadi burung yang bertanding, peserta boleh saling
sombong. Dia sering berbuat mematahkan sayap lawannya
curang saat berebut makanan Seminggu kemudian,
dan tidak peduli jika teman- warga burung berkumpul untuk
temannya yang lain kelaparan. menyaksikan pertandingan terbang
Sayapnya yang lebar tersebut.
dia gunakan juga untuk Diam-diam Dara Mahkota
menyembunyikan buah-buahan menyisipkan sebilah ranting di
di atas pohon, sehingga burung- balik sayapnya. Kasuari maju
burung lainnya tidak bisa untuk mematahkan sayap Dara
melihatnya. Mahkota. KREK! Terdengar bunyi
Kesombongan Kasuari sayap patah. Dara Mahkota pura-
sudah amat keterlaluan. Semua pura menjerit kesakitan. Padahal
burung-burung di hutan tidak ada sebenarnya bunyi tadi berasal dari
yang menyukainya. Maka semua ranting kering di bawah sayap Dara
burung pun segera sepakat Mahkota yang patah.
untuk memberi pelajaran pada Kini giliran Dara Mahkota
yang akan mematahkan sayap
Kasuari. Dengan sekuat tenaga dia
menekuk sayap Kasuari hingga
terdengar bunyi KREKK yang keras.
Kasuari menjerit kesakitan. Sayap
Kasuari yang patah tergantung
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
lemas. Tapi Kasuari yang sombong tempat itu.
tetap yakin dirinya akan menang. Sejak saat
Sekarang mereka sudah itu Kasuari tidak pernah
siap untuk bertanding. Ketika aba- bisa terbang lagi.
aba dibunyikan, Dara Mahkota Sayapnya
dengan ringan melesat ke udara. yang dulu lebar dan
Sayapnya mengepak dengan cepat. kuat kini memendek
Sementara Kasuari Dengan panik karena
mencoba mengepakan sayapnya sudah patah.
untuk terbang. Tapi tubuhnya
malah meluncur ke bawah dan
jatuh berdebum di tanah. Semua
burung bersorak senang sementara
Kasuari terkulai lemas. Dengan
perasaan malu dia meninggalkan
Pesan Moral
Biasakan untuk
berbagi dengan
sesama.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Batu Api Ajaib
Papua
D i Papua terdapat sebuah
batu ajaib yang dapat di atas sebongkah batu besar.
mengeluarkan api yang Namun, tak berapa lama,
batu itu terasa panas. Setelah
ditemukan oleh sepasang suami diperhatikan, ternyata batu itu
istri bernama Irimiami dan Isoray. mengeluarkan gumpalan awan
Awal ceritanya. Di suatu panas.
pagi yang cerah, setelah mandi di Kedua suami istri itu lalu
sungai, Isoray berjemur mencoba meletakkan daging
rusa di atas batu ajaib itu. Setelah
beberapa saat, daging itu dicicipi.
Ternyata hmm... rasanya semakin
enak.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Sejak saat itu, mereka selalu pesta adat.
meletakkan semua yang hendak Pada pesta adat itu,
dimakannya di atas batu ajaib itu. mereka mengelilingi batu
Setiap hari mereka melakukan ajaib sambil membawa sagu,
percobaan demi percobaan. keladi, daging, dan makanan
Terkadang, percobaan mereka lainnya. Lalu di atas batu ajaib
menyebabkan munculnya awan mereka meletakkan rumput
merah sehingga setiap hari kering. Setelah lama, batu ajaib
gunung Kamboi Rama, tempat mengeluarkan sinar api yang
batu ajaib berada, tampak seperti besar dan sangat cerah.
mengeluarkan asap tebal. Pesta itu berlangsung
Orang-orang yang melihatnya meriah selama tiga hari. Sejak itu,
dari jauh mengira itu perbuatan masyarakat setempat melakukan
Dewa Iriwonawai. Saat itu orang upacara yang sama tiap tahun.
lain belum ada yang tahu tentang
penemuan batu ajaib itu. Pesan Moral
Orang-orang kemudian Alam ciptaan Tuhan
penasaran mendatangi gunung memberikan banyak
Kamboi Rama menyaksikan asal manfaat pada manusia.
munculnya asap merah tebal itu.
Mereka sekarang tahu ternyata asap
merah tebal yang mereka saksikan
itu bukan karena Dewa Iriwonawai,
melainkan berasal dari batu ajaib.
Orang-orang juga tambah
kagum, setelah mencicipi makanan
yang dipanaskan di atas api batu
ajaib. Rasanya jadi lebih terasa enak.
Untuk merayakan penemuan
itu, mereka lalu mengadakan
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Buaya Berbulu Kasuari
Papua
Pada zaman dahulu,
hiduplah seorang lelaki sedang resah, karena istrinya yang
bernama Towjatuwa di hamil tua mengalami kesulitan
melahirkan bayinya. Untuk
tepian Sungai Tami, Papua. membantu kelahiran bayinya itu,
ia membutuhkan pembedahan
dengan batu tajam dari sungai Tami.
Ketika Towjatuwa sedang
sibuk mencari batu tajam tersebut,
alangkah terkejutnya ia ketika
Towjatuwa melihat seekor buaya besar datang
mendekatinya.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
Towjatuwa sangat ketakutan dan Watuwe lalu mengingatkan
hampir pingsan. Tidak seperti agar Towjatuwa dan
buaya biasanya, buaya ini memiliki keturunannya tidak membunuh
bulu-bulu dari burung kasuari di dan memakan daging
punggungnya. Sehingga ketika buaya. Apabila larangan itu
buaya itu bergerak, binatang itu dilanggar, maka Towjatuwa dan
tampak sangat menakutkan. keturunannya akan mati.
Namun saat Towjatuwa Sejak saat itu, Towjatuwa dan
hendak melarikan diri, buaya keturunannya berjanji untuk
itu tiba-tiba menyapanya melindungi semua buaya yang
dengan ramah. Towjatuwa pun berada di sekitar Sungai Tami dari
menceritakan keadaan istrinya. para pemburu.
Buaya ajaib itu lalu berkata, “Tidak
usah khawatir, Towjatuwa. Namaku Pesan Moral
Watuwe. Aku akan datang ke Lindungi hewan-hewan
rumahmu nanti malam. Aku akan dari kepunahan untuk
menolong istrimu melahirkan.” kelestarian dan keseimbangan
Towjatuwa lalu pulang dengan
gembira dan menceritakan perihal lingkungan.
pertemuannya dengan seekor
buaya ajaib pada istrinya.
Malam itu, seperi yang
dijanjikan, Watuwe pun mendatangi
rumah Towjatuwa. Dengan
kekuatan ajaibnya, Watuwe
menolong proses kelahiran istri
Towjatuwa yang melahirkan
seorang bayi laki-laki dengan
selamat.
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka
101 Cerita Nusantara
www.ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan/Transmedia Pustaka