The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Bill Upu

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by bill.upu, 2022-11-22 23:53:36

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Bill Upu

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Bill Upu

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih Akar Penyebab Eksplorasi alternatif Analisis alternatif
No. yang akan masalah solusi solusi

diselesaikan

1 Siswa mengalami Guru kurang 1.Kajian Literatur Berdasarkan kajian

kesulitan saat mengeksplorasi model- Menurut pernyataan Nilson literatur dan

mencermati hubungan model pembelajaran yang (2010), pembelajaran berbasis wawancara, dapat

antar garis yang saling inovatif dalam masalah yang didesain dengan dianalisis bahwa:

berpotongan dan mempersiapkan perangkat serius dan baik akan memberi 1. Pembelajaran

sejajar serta cara dan media pembelajaran siswa kesempatan untuk Berbasis Masalah

menentukan yang sesuai dengan meningkatkan keterampilan yang (PBM) dapat

persamaan maupun kebutuhan siswa. berkaitan dengan: menjadi solusi

penyelesaian untuk

masalahnya. • Kerja sama dalam grup atau meningkatkan

(Fungsi Linear, Kelas tim. pemahaman siswa

8) • Berkembangnya komunikasi dalam mencermati

lisan dan tertulis. hubungan antar

• Pembelajaran mandiri. garis, juga dalam

• Menerapkan materi menyelesaikan
pemecahan masalah ke dalam masalah grafik
fungsi.
dunia nyata.
• Sadar akan tanggung jawab 2. Dengan media
pembelajaran yang
dan evaluasi diri.
tepat, (mis: PPT,
• Bekerja mandiri. geogebra, dll)
• Mampu menjelaskan suatu siswa akan lebih
aktif dalam
konsep. mengikuti
• Belajar manajemen kelompok pembelajaran, dan
guru juga akan
dan memegang tanggung lebih mudah dalam
jawab kepemimpinan. menguasai dan
• Memiliki pemikiran yang kritis mengontrol
dan analitis. jalannya
• Pemecahan masalah dari setiap pembelajaran.
lintas disiplin ilmu.
• Meningkatnya daya teliti dan

literasi informasi. 3. Dengan media

Menurut Yunus Nagawa (Media pembelajaran yang
pengajaran: 10-16), Media
pembelajaran adalah segala sesuai dengan
sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan, dapat konteks dan
merangsang pikiran, perasaan
dan keamanan peserta didik, kebutuhan siswa,
sehingga dapat mendorong
terciptanya proses pada maka ada beberapa
dirinya.
hal yang

pembelajaran

fungsi linear dapat

dipahami oleh

siswa .

2.Wawancara rekan kerja
Rekan guru Matematika
Scheany Latuny, S.Pd
i. Siswa memang cenderung

aktif jika guru menampilkan
model Matematika dalam

bentuk gambar atau video

simulasi

ii. Siswa lebih aktif dalam

mencoba menyelesaikan soal

jika dituntun langkah demi

langkah secara

personal/individu.

2 Materi: Himpunan Model pembelajaran yang 1.Kajian Literatur Berdasarkan kajian

(Kelas 7) digunakan lebih berpusat literatur dan

Siswa sulit memahami pada guru, sehingga siswa Menurut Hidayati (2008), metode wawancara, dapat

konsep himpunan cenderung pasif dan tidak problem solving dilandasi dari dianalisis bahwa:

terutama hubungan terstimulus untuk mencoba kepercayaan terhadap kenyataan 1. Pembelajaran

simbol-simbol dalam menginterpretasi simbol- bahwa pembelajaran tidaklah dengan metode

mendefinisikan makna simbol himpunan (seperti hanya melakukan ceramah dan problem solving

setiap hubungan antar himpunan bagian, kosong, saling berkomunikasi dan transfer dapat menjadi

himpunan seperti irisan, gabungan, dll). ilmu satu arah kepada peserta alternatif untuk

himpunan bagian, didik. Namun pembelajaran juga membuat siswa

kosong, irisan, merupakan langkah untuk menemukan sendiri

gabungan, dll. investigasi, menganalisa, makna di balik

penelitian dan berpikir secara simbol-simbol

mandiri untuk memperoleh solusi dalam

dari permasalahan. pembelajaran

himpunan.

Menurut pernyataan Nilson 2. Pembelajaran

(2010), pembelajaran berbasis Berbasis Masalah

masalah yang didesain dengan (PBM) dapat

serius dan baik akan memberi menjadi solusi

siswa kesempatan untuk untuk

meningkatkan keterampilan yang meningkatkan

berkaitan dengan: pemahaman siswa

tentang konsep

• Kerja sama dalam grup atau himpunan terutama

tim. hubungan simbol-

• Berkembangnya komunikasi simbol dalam

lisan dan tertulis. mendefinisikan

• Pembelajaran mandiri. makna setiap

• Menerapkan materi hubungan antar
pemecahan masalah ke dalam himpunan seperti
himpunan bagian,
dunia nyata.
kosong, irisan,
• Sadar akan tanggung jawab
gabungan, dll..
dan evaluasi diri.
3. Dengan media
• Bekerja mandiri.
pembelajaran yang
• Mampu menjelaskan suatu tepat, (mis: PPT,
konsep. geogebra, dll)
siswa akan lebih
• Belajar manajemen kelompok aktif dalam
dan memegang tanggung mengikuti
jawab kepemimpinan. pembelajaran, dan
guru juga akan
• Memiliki pemikiran yang kritis lebih mudah dalam
dan analitis.

• Pemecahan masalah dari setiap

lintas disiplin ilmu. menguasai dan

mengontrol

• Meningkatnya daya teliti dan jalannya

literasi informasi. pembelajaran.

4. Dengan perangkat

Menurut Yunus Nagawa (Media pembelajaran (mis:

pengajaran: 10-16), Media LKPD) yang sesuai

pembelajaran adalah segala dengan konteks dan

sesuatu yang dapat kebutuhan siswa,

menyalurkan pesan, dapat maka materi ini

merangsang pikiran, perasaan dapat dipahami

dan keamanan peserta didik, oleh siswa dengan

sehingga dapat mendorong baik.

terciptanya proses pada

dirinya.

2.Wawancara rekan kerja
Rekan guru Matematika
Scheany Latuny, S.Pd

i. Khusus untuk pembelajaran
himpunan ini, siswa lebih
aktif ketika guru berjalan
berkeliling kelas sambil
membimbing satu per satu
siswa secara individu.

ii. Siswa juga cenderung aktif
jika guru menampilkan
model Matematika dalam
bentuk gambar atau video
simulasi.

iii. Siswa lebih percaya diri
ketika mereka bekerja dalam
kelompok atau saling
berdiskusi.

3 Materi: Relasi dan Guru kurang terampil 1.Kajian Literatur Berdasarkan kajian

Fungsi (Kelas 8) dalam menyusun rancangan CTL (Contextual Teaching and literatur dan

Siswa sulit memahami pembelajaran yang inovatif Learning) wawancara, dapat

cara menentukan nilai dan kreatif serta kurang Esensi dari proses pembelajaran dianalisis bahwa:

fungsi dan bagaimana memaksimalkan perangkat CTL adalah ketika siswa tidak 1. Pembelajaran

cara menggambar dan media pembelajaran hanya pasif untuk mencatat, duduk dengan metode

grafik fungsi dari nilai yang memadai sesuai dan mendengarkan. Namun juga pembelajaran

yang telah diperoleh. dengan kebutuhan siswa belajar mengenai cara untuk kontekstual dapat

Langkah-langkah atau pada prosedur menggambar mengakuisisi ilmu pengetahuan menjadi alternatif

prosedur pengerjaan grafik fungsi. Siswa dengan cara aktif yang relevan bagi siswa untuk

yang panjang seringkali hanya sampai dengan kehidupan sehari-hari. memahami cara

mengakibatkan siswa pada menentukan nilai Dalam prosesnya siswa akan menentukan nilai
tidak bersemangat – fungsi saja, dan tidak tahu mencari materi dan memahami
fungsi dan

hal ini ketika guru bagaimana sendiri lalu mengaktualisasikan bagaimana

cenderung hanya menggunakannya dalam dengan lingkungan hidup mereka. menggambar grafik

menggunakan buku menggambar grafik fungsi. Pendapat tersebut dikemukakan fungsi dari nilai

teks/paket Matematika oleh Sanjaya (2006). yang telah

sepanjang diperoleh.

pembelajaran. Pembelajaran kontekstual 2. Pembelajaran

memiliki dasar filosofi dari teori dengan metode

konstruktivisme, yakni teori problem solving

belajar yang mengharuskan dapat menjadi

pembelajar untuk tidak hanya solusi untuk

mengingat namun juga bisa meningkatkan

membuat (konstruksi) sebuah ilmu keaktifan siswa

agar sejalan dan bermanfaat dalam mencoba

dengan kehidupan sehari-hari. menyelesaikan

Pengertian tersebut dikemukakan masalah mengenai

oleh Muslich (2007). cara menentukan

nilai fungsi.

Menurut Hidayati (2008), metode 3. Dengan media

problem solving dilandasi dari pembelajaran yang

kepercayaan terhadap kenyataan tepat, (mis: PPT,

bahwa pembelajaran tidaklah geogebra, dll)

hanya melakukan ceramah dan siswa akan lebih

saling berkomunikasi dan transfer aktif dalam

ilmu satu arah kepada peserta mengikuti

didik. Namun pembelajaran juga pembelajaran, dan

merupakan langkah untuk guru juga akan

investigasi, menganalisa, lebih mudah dalam

penelitian dan berpikir secara menguasai dan

mandiri untuk memperoleh solusi mengontrol

dari permasalahan. jalannya

pembelajaran.

4. Dengan perangkat

Menurut Yunus Nagawa (Media pembelajaran (mis:

pengajaran: 10-16), Media LKPD) yang sesuai

pembelajaran adalah segala dengan konteks dan

sesuatu yang dapat kebutuhan siswa,

menyalurkan pesan, dapat maka materi ini

merangsang pikiran, perasaan dapat dipahami

dan keamanan peserta didik, oleh siswa dengan

sehingga dapat mendorong baik.

terciptanya proses pada

dirinya.

2.Wawancara rekan kerja
Rekan guru Matematika
Scheany Latuny, S.Pd
• Siswa sebenarnya sangat

tertarik dengan grafik fungsi,
namun karena media atau
perangkat pembelajaran yang
kurang tepat, membuat mereka
sulit untuk menyelesaikan
masalah hingga tahap
menggambar grafik fungsi.
• Siswa cenderung aktif jika
guru menampilkan model
Matematika dalam bentuk
gambar atau video simulasi.
• Siswa lebih percaya diri ketika
mereka bekerja dalam
kelompok atau saling
berdiskusi.


Click to View FlipBook Version