The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul ajar zat aditif makanan kelas 8

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by arihumairoh.24, 2023-10-10 21:27:07

MODUL AJAR ZAT ADITIF

Modul ajar zat aditif makanan kelas 8

Keywords: MODUL AJAR

Bahan Ajar Zat Aditif pada makanan dan minuman Kelas VIII SMP N E G E R I 2 K A J E N P E K A L O N G A N


KOMPETENSI DASAR Menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, serta dampaknya terhadap kesehatan MATERI PEMBELAJARAN Zat Aditif □ Tujuan penambahan zat aditif □ Macam-macam zat aditif □ Manfaat zat aditif □ Menyebutkan zat aditif dalam komposisi makanan dan minuman Zat adiktif □ Jenis zat adiktif Pengaruh zat aditif dan adiktif terhadap kesehatan Penyusun Ari Supriatun, S.pd


ZAT ADITIF Coba perhatikan makanan dan minuman favorit kalian, soda misalnya. Warnanya mencolok dan sangat menarik, bukan? Bagaimana dengan makanan r ingan yang sering kalian beli? Selain renyah, rasanya pun gurih dan enak. Nah, zat yang membuat warna makanan menjadi terang dan terasa enak disebut dengan zat aditif. Zat aditif adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk bahan pangan. ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 01


HALAMAN | 02 Tujuan Penambahan Zat Aditif pada Makanan dan Manfaatnya Secara umum, tujuan penambahan zat aditif untuk meningkatkan nilail gizi makanan, memperbaiki nilai sensori (rasa, bau, dan warna) makanan, dan memperpanjang masa simpan makanan. Dengan tujuan tersebut, penambahan zat aditif dalam makanan dapat bermanfaat, antara lain sebagai berikut. Membuat makanan menjadi lebih baik Membuat makanan menjadi tahan lama ZAT ADITIF DAN ADIKTIF Mempertahankan nilai gizi Memperbaiki penampilan makanan Menghemat biaya produksi


Zat aditif alami merupakan bahan tambahan makanan yang diperoleh dari alam Contohnya : Zat aditif buatan merupakan bahan tambahan makanan yang berasal dari berbagai bahan makanan kimia dan biasanya dibuat di pabrik. Contohnya : ZAT ADITIF DAN ADIKTIF Jenis-Jenis Zat Aditif Makanan HALAMAN | 03 Jenis-jenis zat aditif meliputi pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa dan aroma, serta penguat rasa. Masing-masing jenis zat tersebut ada yang alami dan ada yang buatan.


HALAMAN | 04 Jenis-Jenis Zat Aditif a. Bahan Pewarna Bahan pewarna merupakan bahan yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada makanan dan minuman sehingga terlihat lebih menarik. Bahan pewarna dibedakan menjadi bahan pewarna alami dan pewarna sintesis. Pewarna alami merupakan zat warna yang diperoleh dari tumbuhan atau hewan. Penggunaan pewarna alami lebih aman dari pada pewarna buatan karena tidak menimbulkan dampak negatif dalm jangka panjang. Contohnya : Kunyit Daun Pandan Pewarna buatan (Sintesis) merupakan pewarna yang lebih stabil serta lebih praktis penggunaannya. Penggunaan pewarna sintesis harus diatur untuk menjaga kesehatan serta menghindari timbulnya penyalahgunaan karena ketidaktahuan atau disengaja untuk menekan biaya produksi. Contohnya : Fast green FCF Allura Red AC CoklatHT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF 1.Pewarna Alami 2. Pewarna Buatan


HALAMAN | 05 Perbedaan Bahan Pewarna Alami dan Buatan b. Bahan Pemanis Bahan pemanis merupakan bahan yang dapat memperbaiki atau memberi rasa manis pada makanan dan minuman. Bahan pemanis dibedakan menjadi bahan pemanis alami dan pewarna sintesis. Pemanis alami merupakan zat pemanis yang diperoleh dari tumbuhan atau hewan. Contohnya : Madu Gula Jawa Buah Bit ZAT ADITIF DAN ADIKTIF 1.Pemanis Alami


HALAMAN | 06 Pemanis buatan dibuat sebagai pengganti bahan pemanis alami. Produksi bahan pangan yang menggunakan pemanis buatan bertujuan untuk menekan biaya produksi. Pemanis buatan dapat juga digunakan oleh orang yang tidak bisa mengkonsumsi gula asli karena menderita penyakit tertentu seperti diabetes. Contohnya : Sakarin Siklamat Sorbitol Perbedaan Bahan Pemanis Alami dan Buatan ZAT ADITIF DAN ADIKTIF 2. Pemanis Buatan


Kluwak mengandung senyawa aktif antitrombotik s Kunyit mengandung bahan pembunuh mikroorganisme pembusuk HALAMAN | 07 c. Bahan Pengawet Bahan pengawet merupakan bahan tambahan yang dapat mencegah atau menghambat terjadinya kerusakan makanan atau minuman oleh mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut dapat berupa jamur, ragi (khamir), dan bekteri. Pemberian pengawet makana dapat memperpanjang masa penyimpanan suatu makanan atau minuman. Bahan pengawet dibedakan menjadi bahan pengawet alami dan pengawet buatan (sintesis). Pengawet alami merupakan pengawet yang diperoleh dari tubuhan atau hewan. Pengawet alami yang sering dipakai dalam masyarakat antara lain kunyit, kluwak, asam, gula, galarm, cuka, dan madu. ZAT ADITIF DAN ADIKTIF 1.Pengawet Alami Asam berfungsi menurunkan keasaman (pH) makanan seingga dapat m,encegah pertumbuhan mikroorganisme


HALAMAN | 08 Madu memiliki kadar gula tinggi dan senyawa organik yang mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Proses Pengawetan secara Fisika dan Kimia ZAT ADITIF DAN ADIKTIF Gula dan garam dalam jumlah tinggi dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF 2. Pengawet Buatan HALAMAN | 09 Nitrat dan Nitrit digunakan untuk mengawetkan daging olahan seperti sosis dan kornet. Senyawa nitrat dan nitrit dapat membentuk senyawa yang tidak dapat dimetabolisme oleh mikroorganisme dalam keadaan anaerob. Pengawet buatan merupakan teknik pengawetan makanan yang dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Penggunaan pengawet buatan dalam bahan makanan atau minuman harus tepat, baik jenis maupun dosisnya. Suatu pengawet mungkin efektif untuki mengawetkan makanan tertentu, tetapi tidak untuk makanan lainnya. Hal ini karena sifat dari makanan yang berbeda-beda dan jenis mikroorganisme perusaknya juiga berbeda-beda. Contoh bahan pengawet yang umum digunakan : Calcium Propionate digunakan untuk mengawetkan roti, dan keju olahan. Natrium Benzoat dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Bahan ini digunakan untuk mengawetkan kue, kecap, minuman ringan, selai, manisan dan agar.


HALAMAN | 10 Contoh bahan pengawet yang BUKAN diperuntukkan sebagai bahan pengawet makanan : d. Bahan Penyedap Rasa dan Aroma serta Penguat Rasa Bahan penyedap rasa dan aroma serta penguat rasa merupakan bahan tambahan yang dapat memberikan atau menambah rasa lezat dan aroma yang sedap pada makanan atau minuman. Penyedap alami merupakan penyedap yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. sejak dahulu, bumbu-bumbu alamin digunakan sebahai bahan penyedap rasa dan aroma serta penguat rasa dalam berbagai makanan dan minuman. ZAT ADITIF DAN ADIKTIF Boraks dapat membahayakan kesehatan. Boraks dapat menyebabkan gangguan otak, hati, dan kulit. Boraks bersifat sebagai pembunuh kuman sehingga digunakan sebagai bahan antijamur pada kayu dan antiseptik pada kosmetik Formalin merupakan bahaun untuk mengawetkan mayat. Formalin yang masuk kedalam tubuh dapat menyebabkan gangguan alat pencernaan, jantung, dan menyebabkan kanker paru-paru. 1. Penyedap Alami


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF 2. Penyedap Buatan HALAMAN | 11 Penyedap buatan dibuat sebagai pengganti penyedap alami agar lebih praktis. penyedap buatan yang biasa digunakan adalah monosodium glutamate (MSG). MSG dibuat dari fermentasi tebu dengan bantuan bakteri Micrococcus glutanicus. s


ZAT ADIKTIF HALAMAN | 12 Pada pemberitaan kriminal sering kita dengar tentan g penahanan seseorang karena terbukti membawa ganja, eks tas i, atau sabu. ganja tergolong ke dalam zat adiktif kelompok kedua. Sementara i tu, ekstasi atau sabu merupakan contoh dari zat adiktif kelompok ketiga. Untuk lebih mengetahui lebih banyak tentang zat adiktif, pelajari lah materi berikut ini. Zat adiktif adalah zat yang apabila dikonsumsi dapat mengakibatkan ketergantungan atau kecanduan (Adiksi), baik secara fisik maupun psikologis. ZAT ADITIF DAN ADIKTIF


HALAMAN | 13 Jenis-jenis zat adiktif dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, zat adiktif narkotika, dan zat adiktif psikotropika. a. Zat Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika sering dijumpai dalam keseharian, bahkan juga sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat adiktif tersebut. Beberapa contoh zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika misalnya nikotin, alkohol, dan kafein. Nikotin terdapat dalam daun tembakau. Daun tembakau biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan rokok. Nikotin yaitu senyawa organik alkaloid yang dihasilkan secara alami pada berbagai jenis tumbuhan, terutama suku terung-terungan (Solanaceae). Nokotin memiliki efek kuat dan bersifat stimulan terhadap tubuh manusia. Orang yang pertama kali merokok akan merasa mabu, pusing, wajahnya pucat, dan berkeringat dingin. Kemudian nikotin akan mempengaruhi sistem saraf sehingga memperlambat kerja jantung dan paru-paru, bahkan mengganggu saraf simpatik. Nikotin juga dapat membuat orang ketagihan. Pada umumnya, sebatang rokok mengandung 8-20 mg nikotin. Seorang perokok akan menyerap 1 mg nikotin untuk setiap batang rokok. kadar nikotin sebanyak 4-6 mg yang dihisap setiap hari dapat membuat perokok ketagihan. Dosis mematikan nikotin pada manusia sekitar 60 mg. ZAT ADITIF DAN ADIKTIF Jenis-Jenis Zat Adiktif 1. Nikotin


HALAMAN | 14 Alkohol dalam kehidupan sehariharisering digunakan sebagai pelarut. Misalnuya, pelarut dalam parfum atau proses kimia. Selain itu alkohol juga dapat ditemukan dalam makanan atau minuman seperti tapai atau minuman keras. Alkohol dihasilkan melelui fermentasi berbagai jenis bahan yang mengandung gula, misalnya buah nggur, biji-bijian dan umbi-umbian. Untuk mendapatkan kadar alkohol yang tinggi, diperlukan penyulingan. Minuman keras seperti anggur (wine), bir, whisky, adn brandy mengandung alkohol dengan kadar tinggi sehingga dapat menyebabkan ketagihan dan ketergantungan. Jika diminum secara terus-menerus dan berlangsung lama, maka dapat merusak organ tubuh peminumnya. Tapai merupakan makanan hasil fermentasi yang mengandung alkohol dalam jumlah sedikit dan tidak bersifat memabukkan. Kafein dijumpai secara alami pada bahan pangan seperti biji kopi, daun teh, buah kola, guarana, dan mate. Pada teh, kafein dikenal dengan nama theine. Pada beberapa daerah, minum teh atau kopi wajib dilakukan setipa hari. Dengan meninum teh atau kopi seseorang dapat merasa bersemangat atau tidak mengantuk. Hal ini disebabkan kafein merupakan stimulus yang mampu meningkatkan kerja otak. Scangkit teh mengandung 40 mg kafein. Pada secangkir kopi terdapat 80-115 mg kafein. Mengkonsumsi kafein secara berlebihan dapat menganggu kerja jantung. Oleh karena itu, mengkonsumsi kopi dan teh tidak dilarang, tetapi tidak dianjurkan dikonsumsi secara berlebihan 3. Kafein ZAT ADITIF DAN ADIKTIF 2. Alkohol


HALAMAN | 15 b. Zat Adiktif Narkotika Zat adiktif narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika berbahaya dan tidak boleh digunakan tanpa pengawasan dokter. Penggunaan narkotika tanpa pengawasan dokter dan menyimpannya adalah suatu pelanggaran hukum. Narkotika dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu : Narkotika golongan I memiliki potensi ketergantungan sangat tinggi, hanya digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, tidak digunakan dalam terapi. Contohnya : Heroin Kokain Ganja Narkotika golongan II memiliki potensi ketergantungan sangat tinggi serta dapat digunakan untuk pengobatan pilihan terakhir dan pengembangan ilmu pengetahuan. Contohnya : Fentanil Petidin Morfin ZAT ADITIF DAN ADIKTIF 1.Golongan I 2. Golongan II


MDMA (Metilen dioksi metamfetamin) LSD (Lysergic acid diethylamide) HALAMAN | 16 Narkotika golongan III memiliki potensi ketergantungan ringan, dan digunakan untuk terapi. Contohnya : Kodein Difenoksilat c. Zat Adiktif Psikotropika Zat adiktif psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika dapat menyebabkan timbulnya halusinasi (menghayal), dan gangguan cara berpikir pada diri seseorang. Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu : Psikotropik golongan I memiliki potensi ketergantungan sangat tinggi, hanya digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, tidak digunakan dalam terapi. Contohnya : Ekstasi ZAT ADITIF DAN ADIKTIF 3. Golongan III 1.Golongan I


Psikotropika golongan IV memiliki potensi ketergantungan ringan serta dapat digunakan untuk pengobatan dan sangat sering digunakan dalam terapi serta pengembangan ilmu pengetahuan. Contohnya : Diazepam Barbital Klonazam Nitrazepam HALAMAN | 17 Psikotropika golongan II memiliki potensi ketergantungan mengengah serta dapat digunakan untuk pengobatan pilihan terakhir, terapi dan pengembangan ilmu pengetahuan. Contohnya : Amfetamina (sabu-sabu) Fenisiklidin Metakualon Psikotropika golongan III memiliki potensi ketergantungan sedang serta dapat digunakan untuk terapi dan pengembangan ilmu pengetahuan. Contohnya : Amobarbital Flunitrazepan Fenobarbital ZAT ADITIF DAN ADIKTIF 2. Golongan II 3. Golongan III 4. Golongan IV


HALAMAN | 18 PENGARUH ZAT ADITIF TERHADAP KESEHATAN Dampak negatif zat aditif terhadap kesehatan dapat dirasakan secara langsung ataupun tidak langsung, dalam jangka panjang maupun pendek. Secara umum, penggunaan zat aditif sintesis secara berlebihan akan menimbulkan alergi kulit, mual, dan muntah. Beriku ini dampak negatif dari beberapa zat aditif buatan (sintesis) terhadap kesehatan : ZAT ADITIF DAN ADIKTIF


HALAMAN | 19 PENGARUH ZAT ADIKTIF TERHADAP KESEHATAN 1. Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen. 2. Mengakibatkan kanker. 3. Menyebabkan kesulitan dalam bernapas. 4. Penurunan daya ingat. 5. Kerusakan hati/kanker hati. 6. Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation). 7. Menimbulkan semangat. 8. Merasa waktu berjalan lambat. 9. Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk. 10. Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung. 11. Menimbulkan euphoria. 12. Mual,muntah,sulit buang air besar. 13. Kebingungan (konfusi). 14. Berkeringat. 15. Pingsan dan jantung berdebar-debar. 16. Gelisah dan berubah suasana hati. 17. Denyut nadi melambat. 18. Tekana darah menurun. 19. Otot-otot menjadi lemah. 20. Pupil mengecil dan gangguan penglihatan. 21. Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri. 22. Banyak bicara. 23. Gangguan kebiasaan tidur.. 24. Gigi rapuh,gusi menyusut karena kekurangan kalsium 25. Tekanan darah meningkat. ZAT ADITIF DAN ADIKTIF


ZAT ADITIF DAN ADIKTIF HALAMAN | 20 Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi“ baik dari apa yang terdap di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkahlangkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu ”adalah musuh yang nyata bagimu QS. al-Baqarah: 168


Click to View FlipBook Version