S
LEBAR KERJA SISWA
BUKU PENUNJANG MATERI
NAMA : No.Absen;
KELAS :
SEKOLAH :
PembelAjARAn SejARAH PeRKembAngAn
AgAmA Hindu di ASiA
5
Kompetensi Dasar : 3.4 Memahami perkembangan agama Hindu di
Indikator Asia
4.4 Menceritakan perkembangan agama Hindu di
Asia
: 3.4.1 Menjelaskan sejarah agam Hindu di Asia
Nilai-Nilai Karakter 3.4.2 Menyebutkan sejarah perkembangan Hindu di
Tujuan Asia
3.4.3 Menyebutkan bukti peninggalan agama Hindu
di Asia
4.4.1 Menjelaskan perkembangan agama Hindu di
Asia (Indonesia)
: 1 Disiplin
2 Mandiri
3 Religius
4 Kerja keras
5 Tanggung jawab
: 1 Menjelaskan sejarah agam Hindu di Asia
2 Menyebutkan sejarah perkembangan Hindu di
Asia
3 Menyebutkan bukti peninggalan agama Hindu
di Asia
4 Menjelaskan perkembangan agama Hindu di
Asia (Indonesia)
AgAmA Hindu SmP KelAS 8.b (K13) 1 mgmP PAH SmP KOTA mATARAm
A. Sejarah Singkat Hindu di Asia
Agama Hindu di Asia awalnya berkembang di India di lembah sungai Shindu,
kemudian berkambang ke wilayah yang lebih utara di antaranya Nepal. Perkembangan
agama Hindu di Nepal sangatlah kuat, agama Hindu di Nepal sangatlah besar jumlahnya
90% penduduknya beragana Hindu. Kemudian agama Hindu menyebar di Sri Lanka,
Tiongkok Selatan, dan kerajaan – kerajaan di Kawasan Asia Tenggara. Kerajaan – kerajaan
di Asia Tenggara tersebut di antaranya adalah Funan di Delta Mekhong, Lin-yi di sekitar
Vietnam Selatan. Fyu di Myanmar, Mon Dwarawati di Semenanjung Malaya, Chen-la dan
Khmer di Kamboja, Kutai, Tarumanegara, Mataram, Singosari, Kediri dan Majapahit di
Nusantara.
Penyebaran agama Hindu ke daerah – daerah lain banyak para ahli memberikan
pendapatnya bahwa Hindu berkembang melalui kaum brahmana, ksatria, waisya dan sudra.
Dahulu jalur perdagangan Asia dapat digunakan melalui jalur darat. Pada awal Masehi, jalur
perdagangan tidak lagi melewati jalur darat (jalur sutra) tetap beralih ke jalur laut, sehingga
secara tidak langsung perdagang – perdagang Cina. Hal inilah yang menjadi salah satu
penyebab masuknya budaya India ataupun budaya Cina ke Indonesia.
Perkembangan agama Hindu di Funan awaljnya masuk dari lembah Sungai Mekong
di daerah Dunan, Kampuchea kemudian berarti Kerajaan Funan didirikan oleh seorang
brahmana. Bernama Kaundinya pada awal tahun Masehi. Pusat pemerintahannya ada di
Vyadhapura. Agama Hindu menyabar ke wilayah Hue di Annam, dengan berdirinya kerajaan
Champa, pusat pemerintahannya ada di Quangnam. Semakin lama agama Hindu
berkembang ke Myanmar Selatan, yaitu di Arakan dan dstsrsn rendah Myanmar Utara bagian
pedalaman. Masuknya agama Hindu melalui jalur laut dan jalur darat. Itu dari India terus
masuk melalui asam ke pedalaman Myanmar teris ke Yunan.
Agama Hindu terus berkembang menuju Nusantara atau Indonesia. Perkembangan
agama Hindu di Nusantara atau Indonesia. Perkembangan Agama Hindu di Nusantara
terbukti dengan adanya kerajaan – kerajaan yang bernapaskan Hindu seperti Salakanagara.
Kutai, Tarumanegara, Pajajaran, Mataram, Kediri, Singosari, Majapahit dan kerajaan –
kerajaan lainnya.
B. Perkembangan Agama Hindu di Asia
Agama Hindu berkembang di dunia seperti Eropa, Asia, Amerika dan negara –
negara lain. Perkembangan agama Hindu di Asia, khususnya Asia Selatan, Asia Timur dan
Asia Tenggara. Perkembangan agama Hindu di Asia dimulai dari India.
1. Perkembangan Agama Hindu di India
Perkembangan agama Hindu di India dibagi menjadi 3 fase, yakni zaman Veda,
zaman Brahmna, dan zaman Upanisad. Zaman Veda dimulai waktu bangsa Arya tinggal di
Lembah Sungai Sindhu, sekitar 2.500 s.d. 1.500 SM. Kedatangan bangsa Arya ke lembah
AgAmA Hindu SmP KelAS 8.b (K13) 2 mgmP PAH SmP KOTA mATARAm
Sungai Sindhu) berpindah ke sebelah selatan sampai ke Dataran Tinggi Dekkan. Pada zaman
Brahman, pengaruh kaum Brahmana sangat besar pada kehidupan keagamaan. Hanya kaum
Brahmana yang berhak mengantarkan persembahan orang kepada para Dewa. Zaman ini di
tandai dengan disusunnya tata cara upacara agama yang teratur.
Zaman Upanisad yang dipentingkan tidak hanya terbatas pada upacara dan sesaji
saja, tetapi lebih meningkat pada pengetahuan batin yang lebih tinggi, yang dapat membuka
tabir rahasia alam Zaman Upanisad adalah zaman ini, mencullah ajaran filsafat agama. Pada
zaman ini, muncullah ajaran filsafat, ajaran Darsana, Itihasa, dan Purana. Perkembangan
adama Hindu di India ditandai dengan banyaknya kerajaan agama Hindu di India ditandai
dengan banyaknya kerajaan bernuansa Hindu.
a. Kerajaan Maurya
Kerajaan ini didirikan oleh Candragupta. Selama masa pemerintahan Raja
Candragupta, erajaan Maurya berkembang dengan pesat dan menjadi kerajaan
besar. Kehidupan keagamaan di Kerajaan Maurya sangat harmonis.
b. Kerajaan Gupta
Kerajaan ini muncul pada abad ke-4 Masehi. Berdirinya Kerajaan Gupta
karena pada masa itu Kerajaan Maurya telah mengalami kemunduran. Kerajaan
Gupta mengalami puncak kejayannya pada masa pemerintah Samudragupta.
Pada masa itu, agama Hindu berkembang dengan pesat.
c. Kerajaan Andhra
Kerajaan ini berkembang di dekat Sungai Godawari pada abad ke-1
sebelum Masehi pemerintahan Khrishna I, raja mendirikan bangunan suci agama
Hindu. Adapun banganan sucinya adalah Kuil Kailasa di Ellora.
d. Kerajaan Pallawa
Kerajaan ini berdiri tahun 350-750 Masehi, beribu kota di Kanchi. Raja
yang paling terkenal memerintah Kerajaan Pallawa adalah Raja
Narasimhawarman. Kerajaan Pallawa adalah kerajaan yang bercorak Hindu
dengan ditandai dibangunnya tujuh kuil
2. Perkembangan Agama Hindu di Cina
Perkembangan agama Hindu di Cina dimulai semenjak CIna dikuasai oleh Dinasti
Han (206 SM – 221M). pada masa kekuasaan Dinasti Han, Kaisar Cina memberikan izin
para brahmanana untuk dating ke Cina mengajarkan agama Hindu. Dengan datangnya para
brahmana ke Cina, agama Hindu mulai berkembang di negeri Cina.
3. Perkembangan Agama Hindu di Kamapuchea
Pengaruh agama Hindu di Kamapuchea awalnya masuk ke lembah Sungai Mekong
di daerah Funan, Kampuchea. Di Funana berdiri kerajaan Funan yang didirikan oleh seorang
brahmana yang bernama Kaundinya pada awal tahun Masehi. Kerajaan Funan adalah
kerajaan awal yang mengambangkan agama Hindu di Kampuchea.
AgAmA Hindu SmP KelAS 8.b (K13) 3 mgmP PAH SmP KOTA mATARAm
4. Perkembangan Agama Hindu di Indonesia
Agama Hindu berkembang di Indonesia sejak awal Masehi dengan berdirinya
kerajaan Salakanegara di Jawa Barat. Kemudian berkembang ke Kalimantan Timur dengan
Kerajaan Kutai sekitar abad ke-4 Masehi. Hal ini terbukti dengan ditemukan Yupa. Yupa
memberikan keterangan mengenai kehidupan keagamaan pada waktu itu yang menyatakan
bahwa Yupa didirikan untuk memperingati dan melaksankan yajnya oleh Raja Mulawarman.
Keterangan lain menyebutkan bahwa Raja Mulawarman melakukan yajnya pada suatu
tempat suci untuk memuja Deva Siva. Tempat itu disebut Vaprakeswara.
Kemudian, agama Hindu berkembang di Jawa Barat abad ke-5 di Kerajaan
Tarumanegara. Rajanya yang terkenal adalah Raja Purnawarman. Adapun peninggalan –
peninggalannya seperti prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, Muara Cianten,
Tugu, dan Lebak. Semua prasasti tersebut berbahasa Sansekerta dan memakai huruf pallawa.
Bukti lain yang ditemukan di Jawa Barat adalah adanya perunggu di Cebuya yang
menggunakan atribut Deva Siva dan diperkirakan dibuat pada masa Raja Tarumanegara.
Berdasarkan data tersebut, jelas bahwa Raja Punarwaman adalah penganut agama Hindu
dengan memuja Tri Murti sebagai manifestasinya dari Tuhan Yang Maha Esa.
Agama Hindu berkembang pula di Jawa Tengah. Hal ini dibuktikan dengan
ditemukannya Prasasti Tukmas di lereng Gunung Merbabu. Prasasti ini berbahasa
Sansekerta memakai huruf Pallawa. Prasasti Tukmas berisi atribut Deva Tri Murti, seperti
Trisula, Kendi, Cakra, Kapak dan Bunga Teratai Mekar. Prasasti Tukmas diperkirakan tahun
650 Masehi. Selain itu, ditemukan Prasasti Canggal yang dikeluarkan oleh Raja Sanjaya pada
tahun 654 Caka dengan Candra Sengkala berbunyi Sruti indiya rasa. Isinya memuat tentang
pemujaan terhadap Deva Siva, Deva Visnu dan Deva Brahma sebagai Tri Murti.
Pada abad ke-8, agama Hindu berkembang ke Jawa Timur yang dibuaktikan dengan
ditemukannya Prasasti Dinoyo dekat Kota Malang berbahasa Sanskerta dan memakai huruf
Jawa Kuno. Isinya membuat tentang pelaksanaan upacara besar yang diadakan oleh Raja
Deva Simha pada tahun 760 Masehi oleh para ahli Veda. Dewa Simha adalah raja dari
Kerajaan Kanjuruan yang adil.
Kemudian pada tahun 929-947, munculah Mpu Sendok dari Dinasti Isana Wamsa
dengan gelar Sri Isonottunggadewa, yang artinya raja yang sangat dimuliakan dan sebagai
pemujaan Deva Siva. Setelah Dinasati Isana Wamsa, di Jawa Timur, munculah Kerajaan
Kediri, pada tahun 1042-1222. Pada masa kerajaan kediri banyak muncul karya sastra Hindu,
misalnya kitab Smarahana, kitab Bharatayudha, kitab Lubdhaka, Wrtasancaya dan kitab
Krenayana. Kemudian, muncul kerajaan Singosari pada tahun 1222-1292. Pada masa
Kerajaan Singosari didirikanlah Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singosari.
Setelah Kerajaan Singosari runtuh, munculah Kerajaan Majapahit. Pada masa
Kerajaan Majapahit, agama Hindu mengalami perkembangan yang sangat pesar. Banyak
peninggalannya dalam bentuk candi dan karya sastra. Salah satunya adalah Candi Penataran
yaitu bangunan suci agama Hindu terbesar di Jawa Timur juga munculnya buku
Negarakertagama.
Agama Hindu berkembang pula di Bali. Masuknya agama Hindu ke Bali
diperkirakan pada abad ke-8. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya prasasti – prasasti, juga
AgAmA Hindu SmP KelAS 8.b (K13) 4 mgmP PAH SmP KOTA mATARAm
adanya Arca Siva dan Pura Putra Bhatara di Desa Bedahulu, Gianyar. Arca ini bertipe sama
dengan arca Siva di Dieng, Jawa Tengah, yang berasal dari abad ke-8. Menurut uraian yang
tertulis di daun lontar di Bali. Mpu Kuturan datang ke Bali pada abad ke-2, yakni pada masa
pemerintahan Udayana. Pengaruh Mpu Kuturan di Bali cukup besar. Adanya sekte – sekte
yang hidup pada zaman sebekumnya dapat disatukan dengan pemujaan melalui khayangan
tiga, khayangan jagat, sad khayangan, dan sanggah kemulan sebagaimana termuat dalam
usama dewa. Mulai abad inilah, dimasyarakatkan adanya pemujaan Tri Murti di Pura
Khayangan Tiga. Sebagai penghormatan atas jasa beliau, dibuatlah pelinggih.
C. Peninggalan - Peninggalan Agama Hindu di Asia
Perkembangan agama Hindu di asia banyak meninggalkan peninggalan yang dapat
kita warisivsampai sekarang. Adapun peninggalan – peninggalan seperti berikut.
1. Peninggalan prasasti antara lain:
a. Prasasti Tunaharu
b. Prasasti Blambangan
c. Prasasti Blitar
d. Prasasti Tugu
e. Prasasti Jambu
f. Prasasti Yupa
g. Prasasti Batutulis
h. Prasasti Ciaruteun
i. Prasasti Pasirawi
Peninggalan – peninggalan agama Hindu dalam bentuk prasasti masih banyak yang
belum dipublikasikan. Hal ini dikarenakan perlu analisis lebih lanjut sehingga memenuhi
standar dasar sebagai sebuah bukti peninggalan.
2. Peninggalan dalam bentuk candi antara lain:
a. Candi Tegowangi
b. Candi Sawentar
c. Candi Tikus
d. Candi Gapura Wringin
e. Candi Bajangratu
f. Candi Kidal
g. Candi Prambanan
h. Candi Singosari
i. Candi Jago
j. Candi Penataran
k. Candi Dieng
l. Candi Trowulan
AgAmA Hindu SmP KelAS 8.b (K13) 5 mgmP PAH SmP KOTA mATARAm
3. Peninggalan dalam bentuk karya sastra antara lain:
a. Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca
b. Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular
c. Kitab Arjunawiwaha karangan Mpu Tantular
d. Kitab Kuncarakarna tanpa nama pengarang
e. Kitab Parthyajna tanpa nama pengarang
f. Kitab Pararton menceritakan riwayat raja – raja Singosari dan Majapahit
g. Kitab Sundayana menceritakan peristiwa Bubat
h. Kitab Sorandaka menceritakan pemberontakan Sora
i. Kitab Ranggalawe menceritakan Ranggalawe
j. Kitab Panjiwikrama menceritakan riwayat Raden Wijaya sampai menjadi raja
k. Kitab Usana Jawa menceritakan tentang penaklukan Pulau Bali oleh Gajah Mada.
Peninggalan dalam bentuk sastra – sastra pada masa kerajaan – kerajaan Hindu masih
banyak yang belum dapat diungkapkan karena keberadaannya yang belum diketahui pasti.
Peninggalan yang memberikan informasi yang mendalam terkait bagaimana Hindu
berkembang di Indonesia maupun Asia belum dapat dijelaskan secara jelas dan menyeluruh.
D. Perkembangan Agama Hindu di Indonesia
Bersamaan dengan perkembangan pengaruh agama Hindu ke seluruh dunia termasuk
Indonesia, terjadilah akulturasi antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India yang
dijiwai oleh agama Hindu. Pengaruh agama Hindu dapat diterima oleh bansa Indonesia
dengan damai. Dengan demikian, perkembangan agama Hindu di Indonesia menjadi subur
dan bervariasi, sebagaimana bukti – bukti yang ada dan kita ketahui, seperti berikut:
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan tertua yang bercorak Hindu di Indonesia adalah kerajaan Kutai. Kerajaan
ini terletak di Kalimantan, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diambil dari nama
tempat ditemukannya prasasti yang menggambarkan kerajaan tersebut. Tujuh buah Yupa
merupakan sumber utama bagi para ahli untuk menginterpretasikan sejarag kerajaan Kutai.
Dari salah saru yupa tersebut, diketahui bahwa raja yang memerintah kerajaan Kutai saat itu
adalah Mulawarman. Mulawarman adalah anak Aswawarman dan cucu Kudungga, nama
Wulawarman dan Aswawarman sangat kental dengan pengaruh Bahasa Sansekerta.
2. Kerajaan Tarumanegara
Sumber sejarah kerajaan Tarumanegara diperoleh dari prasasti – prasasti yang
berhasil ditemukan. Namun, tulisan pada beberapa prasasti seperti pada prasasti Muara
Cianten dan Prasasti Pasir Awi sampai saat ini belum dapat diartikan. Banyak informasi
berhasil diperoleh dari tulisan pada kalimat prasasti lainnya, terutama prasasti Tugu yang
merupakan prasasti Ciaruteun, prasasti Kebon Kopi, prasasti Jambu, prasasti Muara Cianten,
prasasti Tugu, prasasti Pasir Awi dan Prasasti Munjul. Sumber sejarah penting lain yang
AgAmA Hindu SmP KelAS 8.b (K13) 6 mgmP PAH SmP KOTA mATARAm
dapat menjadi bukti keberadaan kerajaan Tarumanegara adalah catatan sejarah pengelana
Cina. Catatan sejarah pengelana Cina yang menyebutkan keberadaan kerajaan Tarumanegara
adalah catatan perjalanan pendeta Cina Fa-Hsein, pada tahun 414 dan catatan kerajaan
Dinasti Sui dan Dinasti Tang. Dari salah satu prasasti yakni prasasti Ciaruteun yang
ditemukan di desa Ciampea, Bigir, diketahui bahwa Purnawarman dikenal sebagai raja yang
gagah berani. Data sejarah yang lebih jelas, terdapat pada prasasti Tugu. Pada prasasti yang
Panjang ini, dikatakan bahwa tahun pemerintahannya yang ke-22, Purnawarman telah
menggali Sungai Gomati. Dari prasasti terebut, dapat disimpulkan bahwa Purnawarman
memerintah dalam waktu yang cukup lama.
3. Kerajaan Medang Kemulan
Kerajaan Medang Kemulan diperkirakan terletak di Jawa Timur tepatnya di Muara
Sungai Branyas. Ibu Kota Medang Kemulan adalah Watan Mas. Kerajaan ini didirikan oleh
Mpu Sindok, setelah ia memindahkan pusat pemerintahan kerajaan Matarm Kuno dari Jawa
Tengah ke Jawa Timur. Pada awalnya, wilayah kekuasan kerajaan Medang Kemulan
mencakup daerah Nganjuk, Pasuruan, Surabaya, dan Malang. Prasati yang menyebutkan
keberadaan kerajaan Medang Kemulan, antara lain adanya prasasti Mpu Sindok dan Prasasti
Kalkuta.
4. Kerajaan Majapahit
Kerajaan bercorak Hindu yang terakhir dan terbesar di pulau Jawa adalah Majapahit.
Nama kerajaan ini berasal dari buah maja yang bahit rasanya. Ketika orang – orang Madura
bernama Raden Wijaya membuka hutan di Desa Tarik mereka menemukan pohon maja yang
berbuah pahit. Padahal rasa buah itu biasanya manis. Oleh karena itu mereka menamakan
pemukiman mereka itu sebagai Majapahit. Daerah ini merupakan daerah yang diberikan raja
Jayakartwang dari kerajaan Kediri kepada Raden Wijaya. Raja Wijaya adalah menantu raja
Kertanegara dai Kerajaan Singasari pada sasat kerajaan Singasari diserbu dan dikalahkan
oleh Jayakatwang, Raden Wijaya berhasil melarikan diri. Ia mencari perlindungan kepada
Bupati Madura yang bernama Arya Wiraraja. Dengan bantuan orang – orang Madura, ia
membangun pemukiman di desa Tarik yang kemudia diberi nama Majapahit tersebut.
5. Kerajaan di Bali
Informasi tentang raja – raja yang pernah memerintah di kerajaan Bali diperoleh
terutama dari prasasti Sanur yang berasal dari 835 Saka atau 913M. prasasti Sanur dibuat
oleh raja pertama di Bali dari Dinasti Warmadewa. Setelah berhasil mengalahkan suku –
suku pedalaman Bali, ia memerintah kerajaan Bali yang berpusat di Singhamandewa .
pengganti Sri Kesariwarmadewa adalah Ugrasena. Selama masa pemerintahannya, Urgasena
membuat beberapa kebijakan, yaitu pembebasan beberpa desa dari pajak sekitar 837 Saka
atau 915M. desa – desa tersebut kemudian dijadikan sumber penghasilan kayu kerajaan
dibawah pengawasan hulu kayu (kepala kehutanan). Pada sekitar tahun 855 Saka atau 933M.
sibangun juga tempat – tempat suci dan pesanggrahan bagi peziarah dan perantau yang
kemaleman.
AgAmA Hindu SmP KelAS 8.b (K13) 7 mgmP PAH SmP KOTA mATARAm
AgAmA Hindu SmP KelAS 8.b (K13) 8 mgmP PAH SmP KOTA mATARAm
UJI KOMPETENSI
I. PILIHAN GANDA
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar!
1. Agama Hindu pertama kali berkembang di India di lembah sungai…
a. Yamuna
b. Sindhu
c. Saraswati
d. Gangga
2. Dinasti pertama yang memegang tampuk kepemimpinan di kerajaan Magadha
yaitu…
a. Nanda
b. Maurya
c. Sisanuga
d. Saungha
3. Bangsa yang mendirikan kota Mohenjodro dan Harappa yaitu bangsa…
a. Troya
b. Kanya
c. Dravida
d. Arya
4. Penduduk asli India yaitu bangsa…
a. Arya
b. Dravida
c. Kanya
d. Troya
5. Teori masuknya agama Hindu ke Indonesia melalui penyusupan dengan jalan damai
yang dilakukan oleh golongan Waisya dikemukakan oleh…
a. Mokorjee
b. Bosh
c. Moens
d. Krom
6. Masuknya pengaruh Hindu ke Indonesia dibawa oleh para pedagang India dengan
armada yang besar. Hal ini sesuai dengan pernyataan ….
a. Mookerjee
b. Moens
c. Krom
d. Bosch
7. Nama lain dari Maha Rsi Agastya berikut ini, kecuali…
a. Bhatara Surya
b. Bhatara Guru
AgAmA Hindu SmP KelAS 8.b (K13) 9 mgmP PAH SmP KOTA mATARAm
c. Pita Segara
d. Agastya Yatra
8. Perkembangan agama Hindu dibagi menjadi tiga fase yaitu kecuali …
a. Zaman Brahmana
b. Zaman Upanisad
c. Zaman Veda
d. Zaman Bhagavadgita
9. Guru besar yang berjasa dan memiliki peranan penting bagi kerajaan Magadha pada
masa pemerintahan raja Candragupta Maurya yaitu …
a. Acarya Nanda
b. Acarya Canakya
c. Acarya Soka
d. Acarya Nadi
10. Rambut keriting, hidung pesek, berkulit hitam, merupakan ciri – ciri dari bangsa …
a. Dravida
b. Troya
c. Arya
d. Wangsa
11. Maha Rsi yang menghimpun kitab Yajur Veda yaitu …
a. Maha Rsi Pulaha
b. Maha Rsi Sumantu
c. Maha Rsi Warsampayana
d. Maha Rsi Jaimini
12. Yang menjadi pemimpin upcara dalam kita Sama Veda disebut …
a. Hotr
b. Udgatr
c. Adhvaryu
d. Brahmana
13. Festival Rama-Sita terdapat di negara …
a. Mesir
b. Mexico
c. Peru
d. Australia
14. Yang disebut sebagai dewa perang yaitu …
a. Dewa Agni
b. Dewa Usa
c. Dewa Inra
d. Dewa Waruna
15. Peradaban India sering disebut dengan peradaban sungai Indus yang dialiri oleh lima
anak sungai antara lain kecuali …
a. Chenab
b. Yellum
AgAmA Hindu SmP KelAS 8.b (K13) 10 mgmP PAH SmP KOTA mATARAm
c. Gangga
d. Ravi
16. Angkor wat dalam Bahasa Sanskerta artinya …
a. Bukit Orang Mati
b. Bukit Mati
c. Kota Kuil
d. Kota Angker
17. Candi Prambanan terletak di daerah …
a. Yogyakarta
b. Surabaya
c. Jakarta
d. Malang
18. Prasasti yang berbunyi “Sruti Indra Rasa” adalah …
a. Prasasti Porong
b. Prasasti Dinoyo
c. Prasasti Canggal
d. Prasasti Ciaruteun
19. Pada masa pemerintahan raja Mulawarman, beliau memberikan hadiah sapi kepada
kaum Brahmana di kerajaan Kutai sebanyak … ekor
a. 10.000
b. 20.000
c. 30.000
d. 40.000
20. Telapak kaki Raja Purnawarman dalam sebuah prasasti disamakan dengan telapak
kaki …
a. Dewa Brahman
b. Dewa Wisnu
c. Dewa Siwa
d. Dewa Ganesha
21. Pada zaman pemerintahan raja Kameswara dibuatlah kakawin Lubdhaka yang ditulis
oleh ….
a. Mpu Panuluh
b. Mpu Darmaja
c. Mpu Triguna
d. Mpu Tanakung
22. Kerajaan Tarumanegara terletak di …
a. Jawa Timur
b. Jawa Barat
c. Jawa Tengah
d. Kalimantan Timur
AgAmA Hindu SmP KelAS 8.b (K13) 11 mgmP PAH SmP KOTA mATARAm
23. Kerajaan yang bercorak Hindu di Bali sudah mulai masuk tahun 882 Masehi, yang
dibuktikan dengan ditemukannya prasasti yang terdapat di Sanur yang disebut
dengan … .
a. Prasasti Bebetin Melet Gede
b. Prasasti Blanjong
c. Prasasti Canggal
d. Prasasti Kebon Kopi
24. Kuil Meenakshi Amman merupakan salah satu kuil Hindu yang paling penting di
India yang terletak di kota suci …
a. Madurai
b. Kamboja
c. Srirangan
d. Thanjavur
25. Kerajaan Gelgel merupakan kerajaan Hindu yang terdapat di Bali tepatnya berpusat
di …
a. Klungkung
b. Karangasem
c. Badung
d. Tabanan
Tanggal Nilai Tanda Tangan
Guru Orang Tua
II. ISIAN SINGKAT
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Wilayah Kepulauan Indonesia yang pertama kali menerima pengaruh ajaran agama
Hindu adalah…. .
2. Tugu batu tempat peringatan upacara kurban yang ditulis dalam bahasa Sanskerta
disebut… .
3. Tuliskan Atribut Dewa Tri Murti yag terdapat pada Prasasti Tuk Mas … .
4. Agama Hindu pertama kali berkembang di India dilembah sungai… .
5. Ahli Belanda yang mengemukakan teori Vaisya dalam bukunya yang berjudul
“Hindu Javanesche Geschiedenis:” bernama… .
6. Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaanya pada masa pemerintahan raja… .
7. Peninggalan sejarah berupa karya sastra dari kerajaan Kediri adalah… .
8. Raja yang memindahkan pusat kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur adalah… .
9. Raja dinasti Sanjaya yang membangun candi Prambanan adalah… .
AgAmA Hindu SmP KelAS 8.b (K13) 12 mgmP PAH SmP KOTA mATARAm
10. Ken Arok berhasil membunuh Akuwu Tunggul Ametung dengan keris yang dibuat
oleh… .
11. Prasasti yang ditemukan di daerah Blanjong berangka tahun 913 masaehi adalah…
12. Konsep Kahyangan Tiga di bali didirikan oleh Empu yang bernama…. .
13. Maha Rsi yang pertama kali menanam Panca datu di Bali ialah….
14. Kerajaan Majapahit memiliki Maha Patih yang sangat Handal bernama….
15. Pada masa pemerintahan raja Hayam Wuruk, pujangga yang mengarang kitab
Sutasoma adalah… .
16. Sekta yang mengutamakan pemujaan kepada Dewa Wisnu dengan saktinya Dewi Sri
disebut… .
17. Kerajaan Mataram di Jawa Tengah merupakan kerajaan bercorak Hindu dengan
rajanya yang pertama bernama… .
18. Bangunan Padmasana yang bisa kita lihat sampai sekarang ini termuat dalam
lontar…. .
19. Proses masuk dan berkembangnya agama Hindu di Indonesia terjadi melalui
hubungan… .
20. Maha patih Gajah Mada bisa mempersatukan nusantara dengan sumpahnya yang
bernama… .
Tanggal Nilai Tanda Tangan
Guru Orang Tua
III. URAIAN
1. Jelaskan teori – teori masuknya pengaruh agama Hindu ke Indonesia !
Jawaban : ................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Tuliskan peninggalan – peninggalan sejarah dari kerajaan Kediri !
Jawaban : ................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
3. Jelaskan tentang aliran atau sekta Siva Sidhanta kerajaan Hindu di Indonesia !
Jawaban : ................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
4. Jelaskan isi dari Prasasti Tugu pada masa pemerintahan raja Purnawarman !
AgAmA Hindu SmP KelAS 8.b (K13) 13 mgmP PAH SmP KOTA mATARAm
Jawaban : ................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
5. Sebutkan pujangga – pujangga yang terkenal pada masa pemerintahan raja Hayam
Wuruk !
Jawaban : ................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Tanggal Nilai Tanda Tangan
Guru Orang Tua
TUGAS INDIVIDU
1. Jelaskan faktor penyebab runtuhnya kerajaan – kerajaan Hindu di Indonesia.
2. Temukan bukti – bukti peninggalan sejarah tentang kerajaan Hindu yang ada di
daerah kalian.
AgAmA Hindu SmP KelAS 8.b (K13) 14 mgmP PAH SmP KOTA mATARAm