The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Panduan Pola Hidup Sehat di Saat Pandemi COVID-19

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rinisetyo756, 2022-04-19 00:29:19

Panduan Pola Hidup Sehat di Saat Pandemi COVID-19

Panduan Pola Hidup Sehat di Saat Pandemi COVID-19

Gambar 15. Pembuatan Disinfektan Skala Rumah Tangga
Pembuatan dan penggunaan disinfektan dapat dilakukan oleh
setiap rumah tangga, sehingga setiap rumah tangga perlu
mengetahu langkah-langkah pembuatan dan penggunaan cairan
disinfektan secara mandiri dengan menggunakan alat dan bahan
yang sederhana yang mudah didapatkan dimasyarakat.
Adapun Cara Pembuatan dan Pemakaian Cairan Disinfektan
Skala Rumah Tangga yaitu sebagai berikut:
1. Siapkan alat pelindung diri (APD) yang meliputi sarung

tangan dan masker. Sarung tangan yang dipakai bisa yang
untuk sekali pakai atau yang bisa dipakai ulang tetapi hanya
khusus untuk penggunaan disinfeksi saja, tidak boleh untuk
keperluan lainnya, dan harus dicuci setiap habis pemakaian.

Gambar 16. Alat Pelindung Diri dan Alat Bahan Untuk
Pembuatan Diseinfektan

Bersama kita cegah penularan COVID-19 42

2. Siapkan alat dan bahan, yaitu:
a. Botol air
b. Air bersih
c. Corong air
d. Kain flannel
e. Bayclin atau wipol
f. Sprayer (botol
semprotan)
g. Sabun cuci tangan

3. Pada saat pembuatan larutan disinfektan pastikan sirkulasi
baik, pastikan ventilasi, jendela dan pintu sehingga udara
dapat keluar masuk ke dalam ruangan dengan baik.

4. Campurkan Bayclin atau wipol sebanyak 30 ml (setara 3
tutup botol atau 2sendok makan) dengan 1 liter air dalam
botol, tutup kemudian kocok agar larutan tercampur merata.
Sebaiknya memakai takaran tutup botol daripada memakai

sendok makan karena bila sendok masih dipakai sebagai alat
makan maka berbahaya bagi saluran pencernaan bila tidak

bersih saat membersihkannya.

5. Bila belum dipakai maka simpan larutan disinfektan dalam
botol tertutup rapat dalam tempat yang aman, jauh dari
penyimpanan makanan/bahan makanan dan jauh dari
jangkauan anak-anak.

Bersama kita cegah penularan COVID-19 43

6. Bila mau melakukan disinfeksi maka tuangkan larutan
disinfektan ke dalam botol sprayer (botol semprotan) sesuai
kebutuhan.

7. Jika permukaan benda masih kotor, maka bersihkan terlebih
dahulu. Bila sudah bersih maka bisa langsung disemprotkan
larutan disinfektan.

8. Desinfeksi untuk permukaan benda yang rata dan tidak terlalu
luas, seperti meja, kursi, dan daun pintu, maka dapat
menggunakan sprayer untuk menyemprot semua permukaan.
Sedangkan lantai rumah karena luas maka dapat
menggunakan mop atau kain pel yang sudah direndam dalam
larutan desinfektan, pel merata di seluruh permukaan lantai.

9. Desinfeksi permukaan benda yang tidak datar, seperti tiang,
tangga, pegangan pintu, remote, maka dapat menggunakan
kain flannel atau kain lap yang bersih yang sudah direndam
dalam cairan disinfektan dengan cara mengelap secara zig zag
atau memutar sesuai bentuk permukaan benda tersebut
sehingga dapat mencapai setiap sudut benda.

10. Biarkan permukaan yang sudah disemprot atau yang sudah di
lap dengan cairan disinfektan basah selama 10 menit,
kemudian dapat dilap menggunakan kain kering yang bersih.

11. Disinfeksi permukaan benda berpori seperti lantai karpet,
permadani, dan tirai dapat dilakukan dengan cara mencuci
menggunakan detergent dan air hangat.

Bersama kita cegah penularan COVID-19 44

12. Disinfeksi khusus alat elektronik harus mengikuti petunjuk
disinfeksi dari masing-masing produk. Jika tidak ada petunjuk
dari produk maka gunakan tissue basa yang mengandung
alcohol atau semprotan yang berisi minimal alcohol 70 %
untuk disinfeksi layar sentuh. Lalu keringkan permukaan alat
elektronik tersebut dengan kain kering yang bersih.

13. Lepaskan masker dan sarung tangan, dan segera cuci muka
serta cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir

Jenis Larutan yang dapat dipakai sebagai bahan untuk

pembuatan disinfektan, antara lain:

No Jenis Takaran Merk Dagang
1 Larutan 30 ml (3 tutup Bayclin, so kiln
botol atau 2 sendok pemutih, proklin,
pemutih makan) per 1 L air dll
30 ml (2 sendok
2 Karbol/lysol makan) per 1 L air Wipol, supersol,
Bebek karbol
3 Pembersih 1 tutup botol per 5 wangi, dll
lantai L air Super pel, so kiln
pembersih lantai,
SOS pemberish
lantai, Harpic, dll

Bersama kita cegah penularan COVID-19 45

TIPS BEPERGIAN DI MASA PANDEMI COVID-19
1. Pastikan anda dalam keadaan sehat ketika ingin keluar rumah
2. Harus memakai masker dengan benar
3. Kalau tidak terpaksa, carilah waktu yang tepat yaitu saat sepi

dan tidak banyak bertemu banyak orang
4. Selalu membawa handsanitizer dan tissue di dalam tas
5. Hindari memegang wajah terutama hidung, mulut dan

hidung, baik wajah sendiri maupun wajah orang lain
6. Hindari memegang benda-benda di luar rumah atau selalu

memakai handsanitizer atau mencuci tangan dengan sabun
bila terpaksa harus memegangnya. Ingat, pakailah tissue
untuk membuka dan menutup kran umum.
7. Sepulang dari bepergian, jangan langsung berinteraksi dengan
anggota keluarga, tetapi terlebih dahulu lepas masker, lepas
alas kaki, cuci tangan dan bersihkan diri dengan mandi serta
menggganti baju dengan yang bersih.
8. Letakkan tas, dompet, kunci, hp dan barang yang sering
disentuh di satu tempat. Lap dengan disinfeksi sebelum
dipegang / digunakan kembali.
9. Ingat, buanglah masker sekali pakai langsung ke tempat
sampah tertutup, sedangkan masker kain serta baju segera
cuci atau rendam pakai detergen.

Bersama kita cegah penularan COVID-19 46

HAND SANITIZER DAN MANFAATNYA

Hand Sanitizer merupakan salah satu alternatif pembersih
tangan yang memiliki kemampuan antibakteri/ menghambat
pertumbuhan kuman juga mampu menghilangkan kuman
hingga membunuh bakteri (Retnosari dan Isdiartuti, 2006).
Menurut Diana (2012) terdapat dua hand sanitizer yaitu hand
sanitizer gel dan hand sanitizer spray. Hand sanitizer gel
merupakan pembersih tangan berbentuk gel yang bermanfaat
untuk membersihkan atau menghilangkan kuman pada tangan,
mengandung bahan aktif alkohol 60%-70%. Hand sanitizer
spray merupakan salah satu pembersih tangan berbentuk spray
untuk membersihkan atau menghilangkan kuman pada tangan
yang mengandung bahan aktif irgasan DP 300 : 0,1% dan
alkohol 60%. Penelitian Diana (2012) menyatakan, hand
sanitizer yang berbentuk cair atau spray lebih efektif dan
memiliki khasiat lebih dibandingkan hand sanitizer gel dalam
menurunkan angka kuman pada tangan.
Banyak hand sanitizer yang berasal dari bahan alkohol atau
etanol yang dapat dicampurkan bersama dengan bahan pengental
lainnya misal karbomer, gliserin, dan menjadikannya serupa
jelly, gel atau busa untuk daya emolien/meningkatkan
kelembaban tangan . Gel ini mulai populer digunakan karena
penggunaanya mudah dan praktis tanpa membutuhkan air dan

Bersama kita cegah penularan COVID-19 47

sabun. Gel sanitasi ini menjadi alternatif yang nyaman bagi
masyarakat (Hapsari, 2015).
Seiring perkembangan zaman, dikembangkan juga pembersih
tangan non alkohol, dibuat dari bahan alami yang mudah
diperoleh dari tanaman sekitar pekarangan kita, tetapi jika
tangan dalam keadaan benar – benar kotor, baik oleh tanah,
udara, darah, ataupun lainya, mencuci tangan dengan air dan
sabun lebih disarankan dan dianjurkan karena gel hand sanitizer
tidak dapat efektif membunuh kuman dan membersihkan
material organik lainnya. Alkohol/etanol banyak digunakan
sebagai antiseptik /desinfektan untuk desinfeksi permukaan kulit
yang bersih, tetapi tidak untuk kulit yang luka (Hapsari, 2015).
Selain itu alkohol / etanol juga mempunyai sifat iritasi pada
kulit, mudah terbakar, dan juga meningkatkan infeksi virus
meningkatkan radang saluran pencernaan, karena itu muncul ide
untuk memanfaatkan bahan alami kembali ke alam/ back to
nature yang dapat mengurangi resiko munculnya penyakit
gangguan pencernaan (Cahyani, 2014).
Fungsi hand sanitizer menjadi salah satu alternatif untuk
mencegah penyebaran virus corona dengan cara membersihkan
tangan dikala tidak ada air dan sabun, saat bepergian, dan lain
sebagainya, Namun membersihkan tangan menggunakan
handsanitizer tidak dapat membunuh semua jenis kuman atau
tidak seampuh mencuci tangan dengan sabun dan air yang

Bersama kita cegah penularan COVID-19 48

mengalir.
Cara menggunakan hand sanitizer sebaiknya dengan cara
menuangkan ke seluruh bagian tangan, lalu digosokkan seputan
tangan termasuk disela-sela jari selama 20-30 detik, Setelah
diusap pada tangan dibiarkan mengering sendiri.
Adakah Bahaya Menggunakan Hand sanitizer sebelum
makan ?
Apakah bahaya dapat timbul saat menggunakan hand
sanitizer sebelum makan? Dikutip dari Food Safety Network,
menggunakan hand sanitizer sebelum makan terbilang aman dan
tidak membahayakan kesehatan pada pegguna. Di Kanada,
pekerja industri makanan diizinkan untuk membersihkan tangan
menggunakan cairan hand sanitizer/ antiseptik tersebut yang
telah disetujui. Pada industri jasa makanan, pembersih tangan
hand sanitizer ini paling memberi manfaat sebagai langkah
desinfeksi tangan setelah mencuci tangan dengan sabun dan air.
Meski begitu, hal yang perlu dipastikan adalah jangan
pernah/tidak boleh meminum cairan hand sanitizer tersebut.
Kasus ini kerap terjadi pada anak-anak kecil yang kemungkinan
tertarik dengan aroma dan warna dari hand sanitizer/ antiseptik
tersebut. Dengan mengonsumsi sedikit saja cairan tersebut dapat
menyebabkan keracunan alcohol/etanol pada anak-anak dan
memiliki efek samping yang tidak diinginkan mual, muntah,
sakit kepala, bingung, detak jantung menurun, kejang, sampai

Bersama kita cegah penularan COVID-19 49

bisa gagal napas.
Pentingnya menggunakan hand senitizer untuk menangkal
Virus !
Menjaga kebersihan adalah hal wajib yang harus selalu dilakukan
oleh siapapun dan kapanpun serta dimanapun. Salah satunya yang
terpenting adalah menjaga kebersihan tangan, pasalnya tangan
adalah bagian tubuh/ media yang sangat rentan dan dapat dengan
mudah menjadi tempat bersarangnya virus, dan bakteri/ kuman.
Tangan sebagai salah satu organ tubuh yang sering kali
berinteraksi dengan apapun, menyentuh dan dapat menjadi media
penyebaran kuman, virus serta bakteri yang berbahaya khususnya
virus corona ini. Misalnya aktivitas saat membuka pintu,
memegang tangga, memencet tombol lift, keyboard komputer dan
berjabat tangan. Lalu tanpa disadari, setelahnya kita makan, kita
mengusap mata, menyentuh hidung atau mulut kita sendiri, pada
saat itulah kuman atau virus dapat masuk ke tubuh kita.
Dampak yang ditimbulkan akibat kebiasaan tidak menjaga
kebersihan tangan bisa berskala ringan hingga berat akibat
terserang virus dan bakteri. Dan penyebarannya sendiri dapat
terjadi lewat tangan, seperti flu, diare, hepatitis, H1N1 hingga
penyakit COVID-19 akibat virus Corona.
Maka cara terbaik untuk mencegah berbagai infeksi dan penyakit,
yaitu menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan

Bersama kita cegah penularan COVID-19 50

menggunakan air dan sabun selama kurang lebih 20 detik di
bawah air yang mengalir.
Namun, sayangnya ada saat dimana kita sedang bepergian atau
beraktivitas di luar rumah sehingga mengalami kesulitan mencari
toilet dan tempat mencuci tangan. Karena alasan inilah,
penggunaan hand sanitizer bisa menjadi salah satu solusi untuk
membersihkan tangan dari kuman serta virus yang menempel.
Hand sanitizer adalah cairan pembersih tangan yang digunakan
sebagai alternatif untuk mencuci tangan selain menggunakan
sabun dan air. Hand sanitizer berbasis alcohol/ etanol dengan
minimal 60% dipercaya lebih efektif untuk membunuh kuman
dan mikroorganisme berbahaya di tangan, termasuk pencegahan
virus Corona.
Perlu diketahui bahwa hand sanitizer memiliki banyak manfaat
seperti :
1. Menjaga Kebersihan dan Mencegah Bakteri : Produk ini

dirancang untuk membunuh kuman dan mikroorganisme
berbahaya sehingga aman jika diaplikasikan pada kulit tangan
apabila dilakukan dengan benar.
2. Dapat Digunakan untuk Benda Lain : Selain digunakan pada
kulit tangan, hand sanitizer juga bisa diaplikasikan untuk
membersihkan benda mati di sekitar kita. Misalnya saja untuk
membersihkan layar hp dan laptop, membersihkan pegangan
pintu, serta alat makan saat tidak tersedianya air.

Bersama kita cegah penularan COVID-19 51

3. Fleksibel Saat Dibawa Bepergian: Hand sanitizer biasanya
dikemas dalam bentuk gel atau spray dalam ukuran botol
yang mini, sehingga dapat dengan mudah dibawa di dalam
tas kapan dan dimana saja.

Gambar 17. Delapan Langkah cara Menggunakan Hand
Sanitizer yang Baik dan Benar

Delapan (8) langkah cara menggunakan hand sanitizer yang
baik dan benar, dan dilakukan dalam waktu 20 detik:
1. Lepaskan cincin atau perhiasan di tangan sebelum

menggunakan hand sanitizer
2. Tuangkan hand sanitizer ke telapak tangan Anda
3. Gosok telapak tangan

Bersama kita cegah penularan COVID-19 52

4. Gosok ke punggung tangan dan sela-sela jari, lakukan
sebaliknya

5. Kunci ruas jari secara berlawanan, lalu gosok dari sisi ke sisi
6. Genggam ibu jari tangan kanan dan gosok ibu jari secara

rotasi, lakukan sebaliknya
7. Menggosok rotasi, maju-mundur dengan menempatkan

ujung jari kanan tangan di telapak tangan kiri, dan
sebaliknya
8. Terus gosok sampai tangan benar-benar kering
Pastikan cairan pembersih tangan betul-betul kering di tangan
sebelum Anda menyekanya. Karena cara ini memungkinkan hand
sanitizer tidak secara maksimal membunuh kuman di
tangan.Salah satu upaya untuk mengurangi pemakaian bahan
kimia berupa alkohol dan triklosan yang terkandung dalam
produk antiseptik hand sanitizer, maka dilakukan inovasi produk
antiseptik handsanitizer dengan menggunakan ekstrak tanaman
yang ada di alam yang mengandung sifat antibakteri (Aminah
et.al., 2018). Seperti daun sirih merah, lidah buaya dan jeruk
nipis. Daun sirih merah (Piper crocatum) sebagai antiseptik
tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia
dapat menggantikan bahan obat sintetik tersebut.
Melihat kemanfaatannya, persyaratan keamanan, serta lebih
terhindar dari efek samping yang ditimbulkan obat sintetik maka
pengembangan pengobatan bahan alam mulai banyak disukai

Bersama kita cegah penularan COVID-19 53

(Wisnu et.al., 2018). Bahan antiseptik alami lain yang berasal
dari tumbuhan yaitu lidah buaya. Lidah buaya (Aloe vera L.)
merupakan tanaman yang fungsional karena semua bagian dari
tanaman ini dapat dimanfaatkan baik untuk perawatan tubuh
maupun untuk mengobati berbagai penyakit. Tanaman ini banyak
dibudidayakan di Indonesia terutama di Kalimantan Barat.
Berdasarkan hasil penelitian dilaporkan bahwa lidah buaya (Aloe
vera L.) memiliki kandungan saponin, flavonoid, polifenol, serta
tanin yang mempunyai kemampuan untuk membersihkan dan
bersifat antiseptik (Retnosari, dalam Dyanti).
Fungsi dari lidah buaya selain sebagai anti septik/ menghilangkan
kuman/bakteri juga sebagai pelembab kulit untuk pembuatan
hand sanitizer. Kemudian bahan alami lain yang dapat digunakan
sebagai antiseptik sekaligus ekstrak wangi pada hand sanitizer
yaitu jeruk nipis. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung
unsur-unsur senyawa kimia yang bermanfaat, misalnya, limonene,
linalin asetat, geranil asetat, fellandren dan sitral. Lime oil
dipercaya memiliki khasiat antiseptic/melawan kuman, antivirus/
melawan virus, astringen/ menciutkan selaput lendir, dan
tonikum/ menambah napsu makan (Siti et.al., 2019).

Bersama kita cegah penularan COVID-19 54

CARA PEMBUATAN HAND SANITIZER DENGAN
MENGGUNAKAN BAHAN ALAMI

RESEP / RACIKAN 1
BAHAN. Dalam pembuatan hand sanitizer alami diperlukan
bahan sebagai berikut :

1. Daun sirih 50 gram
2. Air panas 200 ml
3. Air bersih 200 ml
4. Jeruk nipis 8 ml
ALAT. Dalam pembuatan hand sanitizer alami diperlukan alat
sebagai berikut :
1. Kompor
2. Panci 2 bh
3. Gelas Ukur
4. Botol Spray
5. Pisau
6. Saringan
Cara Membuat Handsanitizer yang tidak membutuhkan waktu
lama :
1. Cuci 50 gram daun sirih hingga bersih, Keringkan daun

sirih dengan cara diangin-anginkan
2. Setelah dipastikan kering dan bersih, potong daun sirih

tersebut menjadi kecil-kecil

Bersama kita cegah penularan COVID-19 55

3. Tuang 50 gr daun sirih yang telah dipotong kecil-kecil ke
dalam panci yang berisi air panas 200 ml air, Setelah
selesai ambil panci yang lebih besar Isi panci itu dengan
air dingin

4. Masukkan panci yang berisi rendaman daun sirih ke
dalam panic yang lebih besar, Rebus daun sirih seperti di
tim, Gunakan api kecil, Rebus hingga suhu 90oC

5. Setelah selesai diamkan dan tunggu selama 30 menit
6. Setelah dingin saring rendaman daun sirih dengan ke

dalam gelas ukur Tuangkan daun sirih 15 ml, Tambahkan
8 ml air jeruk, Tambahkan air secukupnya hingga 100 ml
7. Aduk, tuangkan ke dalam botol spray, Handsanitizer siap
digunakan

RESEP / RACIKAN KE DUA 56
BAHAN. Bahan yang digunakan yaitu:

1. Lidah Buaya 3 Batang
2. Daun Sirih 50 Gram
3. Air Panas 200 ml
4. Jeruk Nipis 20 ml
ALAT. Alat Yang Digunakan, yaitu:
1. Panci
2. Gelas Ukur
3. Timbangan

Bersama kita cegah penularan COVID-19

2. Saringan
3. Wadah Botol Spray
Cara Pembuatan :
1. Air Panas 200 ml Ditambah Daun Sirih Yang Telah

Dirajang Di Didihkan
2. Angkat Dan Dinginkan Kurang Lebih 15-20 Menit
3. Tambahkan Lidah Buaya Yang Telah Dibersihkan

Kulitnya Dan Telah Diblender
4. Tambah Jeruk Nipis 20 ml
5. Aduk Hingga Homogen
6. Masukkan Dalam Botol Spray
7. Siap Digunakan

Bersama kita cegah penularan COVID-19 57

DAFTAR PUSTAKA

Aminah et.al. 2018. Kualitas Gel Pembersih Tangan (Handsanitizer) dari
Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol, Triklosan
dan Gliserin yang Berbeda Dosisnya. Jurnal Bioeksperimen,
Vol.4, No.2, 61-70

Anggraini, A. P. (2020). Bagaimana Konsumsi Alkohol Mempengaruhi
Daya Tahan Tubuh ? Kompas.Com. Dibaca 14 Juni dari
https://health.kompas.com/read/2020/04/23/160000368/bagaimana
-konsumsi-alkohol-mempengaruhi-daya-tahan-tubuh-?page=all

Bender, L. (2020). Pesan dan Kegiatan Utama Pencegahan dan
Pengendalian COVID-19 di Sekolah. Unicef (Vol. 1). New York:
Unicef. Di baca dari https://www.who.int/docs/default-
source/searo/indonesia/covid19/pesan-dan-kegiatan-utama-
pencegahan-dan-pengendalian-covid-19-di-sekolah---indonesian--
march-2020.pdf?sfvrsn=5cdfea17_2

Cahyani, N. M. E. (2014). Daun Kemangi (Ocinum cannum) Sebagai
Alternatif Pembuatan Handsanitizer. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. 9(2), pp. 136– 142.

Center for Tropical Medicine. (2020). Desa Tangguh COVID-19.
Yogyakarta: UGM.

Dahono, Yudo. (2021). Covid-19 Varian Delta, Harus Dikhawatirkan?.
Kompas.com. dibaca 30 Juni 2021dari
https://www.beritasatu.com/fokus/waspadai-covid19-varian-delta

Department of Health and Human Services. (2020a). Design and
Preparation of Cloth Mask - Indonesian. Dibaca 11 Januari 2021
dari https://www.dhhs.vic.gov.au/translated-resources-
coronavirus-disease- covid-19

Department of Health and Human Services. (2020b). Face Masks. What
You Can and Cannot Wear. Dibaca 5 January 2021 dari
https://www.dhhs.vic.gov.au/face-masks-vic-covid-19

Department of Health and Human Services. (2020c). Face Masks -
When to Wear a Face Mask. Dibaca 11 Juni 2021 dari
https://www.coronavirus.vic.gov.au/face-masks-when-wear-face-
mask

Diana, A. (2012). Pengaruh Desiminasi Dokter Kecil Tentang

Bersama kita cegah penularan COVID-19 58

Penggunaan Hand Sanitizer Gel dan Spray Terhadap Penurunan

Angka Kuman Tangan Siswa SDN Demakijo Gamping Sleman.

Skripsi. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta. (2020). Panduan Disinfeksi. Dinas

Kesehatan DKI Jakarta. Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Dinkes Provinsi Jawa Tengah. (2020). Buku Panduan Pencegahan

COVID-19. Dinkes Provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinkes

Provinsi Jawa Tengah. Dibaca dari

https://siadik.pdkjateng.go.id/rs/media/BUKU SAKU

PENCEGAHAN CORONA.pdf

Ditjen Kesmas. (2020). Panduan Kegiatan Menjaga Kebersihan

Lingkungan dan Langkah-Langkah Disinfeksi dalam Rangka

Pencegahan Penularan COVID-10. Jakarta: Kemenkes RI. Dibaca

dari

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/Panduan_Desinfe

ksi_dalam_Rangka_Pencegahan_Penularan_Covid19.pdf

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (2021). Peta Sebaran

Covid-19 di Indonesia. Dibaca dari https://covid19.go.id/peta-

sebaran-covid19%0Ahttps://covid19.go.id/peta-sebaran

Hapsari, D. N. (2015). Pemanfaatan Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle

Linn) Sebagai Hand Sanitizer. Skripsi. Poltekkes Kemenkes

Yogyakarta.

Kemenkes RI. (2020a). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian

Corona Virus deases (COVID-19). Kementrian Kesehatan RI

(Vol. 5). Jakarta: Kemenkes RI. Dibaca dari

https://covid19.go.id/storage/app/media/Protokol/REV-

05_Pedoman_P2_COVID-19_13_Juli_2020.pdf

Kemenkes RI. 2021. Idonesia Waspada Penyebaran Varian BAru CVID-

19. Dibaca 4 Juli 2021 dari

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/berita-

utama/20210423/2437555/indonesia-waspadai-penyebaran-varian-

baru-covid-19/

Kemenkes RI. 2021. Vaksinasi COVID-19 Nasional per Tanggal 4 Juli

2021. DIbaca tanggal 4 Juli 2021 dari

https://vaksin.kemkes.go.id/#/vaccines

Kemenkes RI. SE MENKES NO HK.02.01/MENKES/202/2020

Tentang Protokol Isolasi Diri Sendiri dalam Penanganan

Coronavirus Disease (COVID-19) (2020). Indonesia. Dibaca dari

https://covid19.kemkes.go.id/download/SE_MENKES_202_2020

Bersama kita cegah penularan COVID-19 59

_protokol_isolasi_diri_COVID.pdf
Kemenkes RI. Surat Edaran No HK.02.02/III/375/2020 Tentang

Penggunaan Bilik Desinfeksi Dalam Rangka Pencegahan
Penularan Covid-19, Kemenkes RI (2020). Indonesia.
Nursastri, S. A. (2020). WHO: Wajib Gunakan Masker Kain 3 Lapis, Ini
Jenis Bahan dan Kombinasinya. Kompas.Com. Dibaca dari
https://www.kompas.com/sains/read/2020/06/07/120000523/who-
wajib-gunakan-masker-kain-3-lapis-ini-jenis-bahan-dan-
kombinasinya?page=all
Pusparisa, yosepha. 2021. Sebaran Varian Baru Corona di Indonesia.
Katadata.co.id. Dibaca 4 Juli 2021 dari
https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/60adb5da626d2/seb
aran-varian-baru-corona-di-indonesia
Retnosari, 2016. Pemanfaatan Infusa Lidah Buaya (Aloe vera L) sebagai
Antiseptik Pembersih Tangan terhadap Jumlah Koloni Kuman.
Jurnal Cerebellum, Vol. 2, No. 3, 577-589
Retnosari, Isadiartuti, D. 2006. Studi Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik
Tangan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn), Majalah Farmasi
Indonesia, 17(4), 163-169.
Rothan, H. A., & Siddappa, N. B. (2020). The epidemiology and
pathogenesis of coronavirus disease (COVID-19) outbreak.
Journal of Autoimmunity, 109(February), 102433.
https://doi.org/10.1016/j.jaut.2020.102433
Siti et.al. Pembuatan Hand Sanitizer Alami Sebagai Upaya Peningkatan
Personal Higiene Masyarakat Desa Kalikayen, Kota Semarang.
Bimkmi,Vol. 7, No. 1, 1-3
Wisnu et.al. 2018. Formulasi Infusan Daun Sirih Merah (Piper
Crocatum) Sebagai Gel Antiseptik Tangan, Jurnal Sains dan
Kesehatan, Vol. 1, No. 10, 525-530.
Worldmeters.info. (2021). COVID-19 Coronavirus Pandemic Updated
14 June 2021. Dibaca 14 Juni 2021 dari
https://www.worldometers.info/coronavirus/#countries
Worldmeters.info. (2021). COVID-19 Coronavirus Pandemic Updated 4
July 2021. Dibaca 4 Juli 2021 dari
https://www.worldometers.info/coronavirus/#countries
Dahono, Yudo. (2021). Covid-19 Varian Delta, Harus Dikhawatirkan?.
Kompas.com. dibaca 30 Juni 2021dari
https://www.beritasatu.com/fokus/waspadai-covid19-varian-delta

Bersama kita cegah penularan COVID-19 60

PENCANANGAN DESA SIAGA COVID-19
DI DESA BAUMATA

Bersama kita cegah penularan COVID-19 61

PELATIHAN PEMBUATAN DISINFEKTAN

Bersama kita cegah penularan COVID-19 62

PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER

Bersama kita cegah penularan COVID-19 63

View publication stats


Click to View FlipBook Version