The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Panduan Peraturan Badan Pangan Nasional No. 1 tahun 2023 tentang Label Pangan Segar

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nabilajemimaa, 2023-03-19 11:31:12

Panduan Label Pangan Segar 2023

Panduan Peraturan Badan Pangan Nasional No. 1 tahun 2023 tentang Label Pangan Segar

BAB IV 45 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R c) Format untuk Pangan fortifikasi Contoh: fortifikasi zat besi, vitamin B1, B3 dan B6 INFORMASI NILAI GIZI per 100 gram/kemasan Energi Total … kkal Lemak total … g …% Karbohidrat total … g …% Energi dari lemak … kkal Protein … g …% Garam (Natrium) … mg …% Vitamin dan Mineral Vitamin B1 Vitamin B3 Vitamin B6 ... % ... % … % Zat Besi Zinc …. % …. % *Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi …… kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah. Keterangan: yang dicetak tebal merupakan zat gizi wajib d) Format untuk Pangan dengan klaim yang dikaitkan dengan pangan siap dikonsumsi Zat Gizi Satuan Mentah per 100 g Siap konsumsi per 100 g Jumlah % AKG Jumlah % AKG Energi Karbohidrat Lemak Protein kkal g g g … … … … … … … … … … … … … … … … *Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi …… kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah. Keterangan: yang dicetak tebal merupakan zat gizi wajib.


BAB IV 46 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R C. Informasi Sukarela Pada label pangan segar selain informasi yang wajib dicantumkan, dan informasi yang wajib dengan persyaratan tertentu, juga dapat dicantumkan informasi lain secara sukarela. Informasi tersebut antara lain berkaitan dengan sertifikasi keamanan dan mutu, keterangan indikasi geografis, keterangan untuk membedakan mutu pangan, pernyataan “alami”, “murni”, “100%” (seratus persen), “segar”, dan “asli”, klaim, layanan pengaduan konsumen, serta tulisan, logo dan/atau gambar yang terkait dengan kelestarian lingkungan. Rincian penjelasan masing-masing informasi tersebut yaitu: 1. Sertifikasi Keamanan dan Mutu Sertifikasi keamanan dan mutu pangan segar antara lain: tanda SNI, logo sertifikat prima, sistem manajemen keamanan pangan, dan/atau pengendalian bahaya pada titik kendali kritis (HACCP). Semua informasi tersebut harus memiliki sertifikat yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi yang terakreditasi dan/atau yang ditunjuk oleh pemerintah. Untuk pangan segar impor, sertifikat diterbitkan oleh lembaga sertifikasi yang berwenang di negara asal atau yang telah Logo HACCP Logo SNI


BAB IV 47 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R memiliki kesepakatan saling pengakuan dengan Lembaga sertifikasi di Indonesia atau komite akreditasi nasional. 2. Keterangan Indikasi Geografis Indikasi geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan. Informasi tersebut dapat dicantumkan pada label pangan segar, namun harus dibuktikan dengan sertifikat indikasi geografis dan diterbitkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Logo Sertifikat Prima Logo ISO 22000


BAB IV 48 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R 3. Keterangan untuk Membedakan Mutu Pangan Dalam rangka inovasi pangan segar, pada label dapat dicantumkan varian perbedaan mutu suatu pangan. Pencantuman varian mutu dapat terkait dengan karakteristik mutu, kandungan gizi atau perbedaan lainnya dibandingkan dengan pangan segar sejenis. Dicantumkan dapat berupa: ● tulisan misalnya spesial; super; ekstra; plus (+); advanced; ● gambar. Logo Beberapa Indikasi Geografis Pala dengan berbagai varian mutu


BAB IV 49 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R 4. Pernyataan “alami”, “murni”, “100%” (seratus persen), “segar”, dan “asli” Pernyataan seperti hal di atas dapat dicantumkan untuk pangan segar yang tidak ditambahkan/dicampur dengan BTP. 5. Klaim Klaim adalah segala bentuk uraian yang menyatakan, menyarankan atau secara tidak langsung menyatakan perihal karakteristik tertentu suatu pangan yang berkenaan dengan asal usul, kandungan gizi, kesehatan, manfaat, sifat, produksi, pengolahan, komposisi, atau faktor mutu lainnya. Klaim ini antara lain klaim kandungan gizi, klaim perbandingan zat gizi. klaim fungsi zat gizi, atau klaim manfaat Kesehatan lainnya. Klaim tersebut harus dicantumkan secara benar dan tidak menyesatkan serta dibuktikan secara ilmiah. Sehingga setiap yang menyatakan klaim dalam label bertanggung jawab atas kebenaran klaim tersebut. Khusus untuk klaim Indeks Glikemik telah diatur dalam Perbadan Nomor 2 tahun 2023, tentang Persyaratan Mutu dan label Beras, dimana harus dibuktikan dengan uji klinik menggunakan metode ISO 26642:2010 tentang pengukuran indeks glikemik.


BAB IV 50 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R Peraturan tentang klaim saat ini masih disusun sehingga jika ingin mencantumkan klaim yang belum diatur maka mengajukan permohonan rekomendasi kepada Badan Pangan Nasional cq. Direktorat Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan. Ketentuan mengenai persyaratan klaim ditetapkan oleh Kepala Badan. 6. Layanan Pengaduan Konsumen Informasi kontak tentang layanan pengaduan konsumen dapat berupa: nomor telepon, alamat surat elektronik/pos elektronik, akun media sosial, dan nama unit atau nama bagian. Semua nomor atau informasi kontak yang disampaikan harus dapat diakses oleh konsumen. 7. Tulisan, logo dan/atau Gambar yang Terkait dengan Kelestarian Lingkungan. Pangan segar dapat dikemas di wadah yang ramah lingkungan. Keterangan tersebut dapat dicantumkan pada label dengan memuat tulisan, logo dan/atau gambar yang terkait dengan kelestarian lingkungan seperti: ekolabel, bahan kemasan pangan yang terbarukan, logo tara pangan, kode daur ulang, dan istilah lain yang semakna.


BAB IV 51 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R Pencantuman tulisan, logo atau gambar yang terkait dengan kelestarian lingkungan harus disertai dengan data dukung yang membuktikan bahwa kemasan yang digunakan sesuai dengan logo yang ditampilkan. Ketentuan Label untuk Pangan Penugasan Pemerintah Khusus untuk pangan segar yang diproduksi atau diimpor untuk diedarkan yang merupakan penugasan pemerintah yang bersifat massal dan mendesak, pencantuman label paling sedikit memuat keterangan: ● nama produk; ● nama program; ● Berat Bersih atau isi bersih; dan ● nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor. Selain informasi minimal seperti yang disebutkan di atas, keterangan atau informasi lainnya terkait produk dalam hal penugasan pemerintah, dapat dicantumkan pada media elektronik dan/atau non elektronik.


BAB IV 52 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R Penugasan pemerintah yang bersifat massal dan mendesak misalnya bantuan pangan atau intervensi pasar melalui mekanisme pelepasan Cadangan Pangan Pemerintah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan. Penugasan ini hanya diberikan dalam jangka waktu tertentu sesuai kebijakan pemerintah.


BAB V 53 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R BAB V HAL-HAL YANG DILARANG 1. Mencantumkan nama, logo atau identitas lembaga yang melakukan analisis tentang produk pangan segar. 2. Mencantumkan pernyataan, keterangan, tulisan, gambar, logo, klaim, dan/atau visualisasi sebagai berikut: a. Pernyataan bahwa pangan segar mengandung suatu zat gizi lebih unggul daripada pangan segar lain yang b. Pernyataan bahwa pangan segar dapat menyehatkan c. Pernyataan atau keterangan dalam bentuk apapun bahwa pangan yang bersangkutan dapat berfungsi sebagai obat d. Pernyataan bahwa pangan segar dapat meningkatkan kecerdasan


BAB V 54 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R e. Pernyataan keunggulan pada pangan segar jika keunggulan tersebut tidak seluruhnya berasal dari pangan segar tersebut tetapi sebagian diberikan dari pangan segar lain yang dapat dikonsumsi bersama-sama; f. Pernyataan yang memuat ketiadaan suatu komponen yang secara alami tidak ada dalam pangan segar, kecuali ada data pendukung/standar umum pangan segar yang mengandung komponen tersebut


BAB V 55 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R g. Pernyataan bebas bahan tertentu tetapi mengandung bahan tertentu tersebut baik tidak disengaja maupun sebagai bahan/senyawa ikutan; h. Nama, logo, atau identitas lembaga yang melakukan pembinaan, memberikan rekomendasi dan/atau melakukan analisis tentang pangan; i. Gambar atau keterangan terkait tenaga kesehatan, tokoh agama atau pejabat publik, atau berperan sebagai tenaga kesehatan, tokoh agama, atau pejabat publik;


BAB V 56 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R j. Nama dan gambar tokoh yang telah menjadi milik umum, kecuali mendapat izin dari yang bersangkutan; k. Pernyataan atau keterangan yang secara langsung atau tidak langsung merendahkan barang dan/atau jasa pihak lain; l. Keterangan, tulisan, atau gambar yang menyinggung suku, agama, ras, dan/atau golongan tertentu; m. Keterangan mengenai undian, sayembara, hadiah, dan tulisan atau gambar apapun yang tidak sesuai dengan label yang disetujui yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari izin edar;


BAB V 57 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R n. Keterangan, tulisan, atau gambar lainnya yang bertentangan dan dilarang oleh ketentuan peraturan perundang-undangan; o. Keterangan yang menimbulkan gambaran/persepsi yang bertentangan dengan norma kesusilaan, etika, atau ketertiban umum; p. Pernyataan bahwa konsumsi pangan segar tersebut dapat memenuhi kebutuhan semua zat gizi; dan q. Keterangan tanpa BTP, meliputi penggunaan dan/atau pencantuman nama Jenis BTP, keterangan atau pernyataan “bebas BTP”, “tidak menggunakan BTP”, “tidak menambahkan BTP”, “tidak terdapat BTP”, “tidak mengandung BTP”, atau yang semakna.


BAB V 58 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R 3. Setiap orang dilarang: a. menghapus b. mencabut c. menutup d. mengganti e. melabel kembali, f. menukar tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa g. menukar tanggal, bulan, dan tahun produksi label pangan segar yang diedarkan. 4. Setiap orang dilarang memproduksi dan/atau mengimpor pangan segar untuk diedarkan menggunakan nama dagang dan desain yang sama dengan: a. Pangan yang diperuntukkan bagi bayi; dan b. Pangan olahan untuk keperluan medis khusus. 5. Pangan yang diperuntukkan bagi bayi dan pangan olahan untuk keperluan medis khusus, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


BAB VI 59 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R BAB VI PANGAN SEGAR YANG DIEDARKAN SECARA ONLINE/ELEKTRONIK Pangan segar yang dijual secara elektronik misalnya yang dijual di market place, online shop, e-commerce, dan penjualan elektronik lainnya tetap wajib mencantumkan keterangan yang berisikan informasi pangan secara lengkap dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika pangan segar adalah merupakan pangan yang wajib didaftarkan, maka keterangan yang dicantumkan sesuai dengan label yang disetujui pada saat pendaftaran. 2. Keterangan dapat diakses oleh masyarakat melalui laman atau situs penyelenggara sistem perdagangan online tersebut. Karena tidak semua sisi dari kemasan dapat terlihat oleh konsumen, maka informasi yang harus ada pada label dituliskan misalnya pada bagian deskripsi.


BAB VII 60 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R BAB VII PEMBERLAKUAN DAN MASA PENYESUAIAN Peraturan ini berlaku sejak tanggal diundangkan. Untuk produk yang belum beredar atau akan mengajukan nomor ijin edar yang baru, maka ketentuan label dalam Perbadan 1 tahun 2023 sudah langsung berlaku dan diimplementasikan. Untuk produk yang sudah beredar pada saat peraturan ini diundangkan, produk dapat tetap beredar dengan label saat ini namun harus menyesuaikan paling lama dua tahun sejak peraturan ini diundangkan yaitu sampai dengan Februari 2025.


BAB VII 61 P A N D U A N P E N C A N T U M A N L A B E L P A N G A N S E G A R


Click to View FlipBook Version